Anda di halaman 1dari 11

PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAN PERMASALAHAN

KOORDINASI SEKTORAL
DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH PEREKONOMIAN
INDONESIA

DISUSUN OLEH :

AHMAD IHSAN HIMAWAN ( 041511133195)

PEVI FITRIA KARTIKA ALIF ( 041711133006)

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA
ABSTRAK

Perencanaan pembangunan ekonomi dapat menimbulkan dampak positif maupun


negatif. Perencanaan yang tepat dibuat agar sesuai dengan keunggulan – keunggulan yang
dimiliki oleh masing – masing daerah atau wilayah. Perencanaan dapat menjadi acuan untuk
pemerintah dalam mengambil kebijakan – kebijakan yang baik bagi masyarakat. Struktur
perencanaan pembangunan Indonesia telah tercantum dalam Undang – Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 No 25 Tahun 2004 menjelaskan bahwa sistem perencanaan
pembangunan nasional dibagi menjadi perencanaan jangka panjang , jangka menengah, dan
jangka tahunan. Perencanaan pembangunan diklasifikasikan menjadi 3 dimensi perencanaan
yaitu perencanaan pembangunan makro , perencanaan sektroral dan perencanaan dengan
dimensi pendekatan regional.
BAB I
PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Perencanaan merupakan suatu konsep yang terencana dan disusun secara sistematis
oleh suatu badan tertentu demi tercapainya suatu tujuan. Perencanaan adalah pemilihan dan
penetapan kegiatan, selanjutnya apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana dan oleh siapa.
Pembangunan merupakan perubahan kearah kondisi yang lebih melalui upaya yang dilakukan
secara terencana. Pembangunan adalah pembaharuan yang juga merupakan suatu bentuk
perubahan ke arah yang dikehendaki tetapi lebih terkait dengan nilai-nilai atau sistem nilai.

b. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud perencanaan pembangunan ekonomi?
2. Apa yang dimaksud koordinasi sektoral?
3. Contoh kasus apa yang berkaitan dengan koordinasi sektoral?

c. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian perencanaan pembangunan ekonomi
2. Mengetahui pengertian koordinasi sektoral
3. Mengetahui kasus yang berkaitan dengan koordinasi sektoral
TINJAUAN PUSTAKA

1.1 Perencanaan Pembangunan Ekonomi

Perencanaan merupakan suatu konsep yang terencana dan disusun secara sistematis oleh
suatu badan tertentu demi tercapainya suatu tujuan. Perencanaan adalah pemilihan dan
penetapan kegiatan, selanjutnya apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana dan oleh siapa.

 Ciri-Ciri Perencanaan Pembangunan Ekonomi

1. Usaha untuk mencapai perkembangan sosial ekonomi yang mantap (steady social
economic growth). Hal ini dapat dicerminkan dalam usaha pertumbuhan ekonomi
yang positif.
2. Usaha perluasan kesempatan kerja.
3. Usaha untuk mengadakan perubahan struktur ekonomi.
4. Usaha pemerataan pembangunan sering disebut sebagai distributive justice
5. Usaha untuk meningkatkan pendapatan perkapita.
6. Usaha pembinaan lembaga-lembaga ekonomi masyarakat yang lebih menunjang
kegiatan-kegiatan pembangunan.

1.2 Pembangunan Ekonomi Regional

Pembangunan Ekonomi Regional/Daerah Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses


dimana pemerintah daerah dan masyarakat mengelola sumber daya yang ada dan membentuk
suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan sektor swasta untuk menciptakan
suatu lapangan kerja baru dan merangsang perkembangan kegiatan ekonomi(pertumbuhan
ekonomi) dalam wilayah tersebut.

1.3 Pendapatan Regional

Pendapatan regional merupakan nilai produk barang – barang dan jasa yang diciptakan dalam
suatu perekonomian di suatu wilayah selama satu tahun ( Sukirno, 1985). Menurut Tarigan
(2004) pendapatan regional merupakan tingkat pendapatan masyarakat pada wilayah analisis.
Tingkat pendapatan diukur melalui total pendapatan suatu wilayah atau rata – rata pendapatan
masyarakat wilayah tersebut.
KERANGKA BERPIKIR & METODELOGI

Laju pertumbuhan ekonomi disetiap wilayah tentunya berbeda – beda hal tersebut merupakan
suatu yang wajar. Perbedaan pendapatan disetiap daerah tentunya dipengaruhi oleh berbagai
faktor yang melatarbelakangi yaitu sumber daya, luas wilayah, tenaga kerja dan lain- lain.
Berdasarkan teori ekonomi regional yang menjelaskan bahwa suatu daerah itu dapat
menjadikannya sebagai sektor basis maupun non basis. Oleh karena itu, tingkat pertumbuhan
ekonomi di suatu daerah berbeda – beda.
BAB II
HASIL & PEMBAHASAN

A. Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi

Perencanaan merupakan suatu konsep yang terencana dan disusun secara


sistematis oleh suatu badan tertentu demi tercapainya suatu tujuan. Perencanaan adalah
pemilihan dan penetapan kegiatan, selanjutnya apa yang harus dilakukan, kapan,
bagaimana dan oleh siapa. Perencanaan adalah suatu proses yang tidak berakhir bila
rencana tersebut telah ditetapkan dan haruslah diimplementasikan. Menurut Yulius
Nyerere perencanaan merupakan proses memilih diantara berbagai kegiatan yang
diinginkan karena tidak semua yang diinginkan itu dapat dilakukan dan dicapai dalam
waktu yang bersamaan.

Pembangunan merupakan perubahan kearah kondisi yang lebih melalui upaya


yang dilakukan secara terencana. Pembangunan adalah pembaharuan yang juga
merupakan suatu bentuk perubahan ke arah yang dikehendaki tetapi lebih terkait dengan
nilai-nilai atau sistem nilai. Menurut Rostow pembangunan adalah transformasi dari
negara terbelakang menjadi negara maju dan dapat dijelaskan melalui urutan tingkatan
atau tahap. Menurut La Peire pembangunan adalah usaha yang secara sistematis
direncanakan dan dilakukan untuk mengubah situasi dan kondisi masyrakat ke taraf yang
lebih sempurna. Sedangkan menurut Gouled salah satu bentuk perubahan sosial dan
modernisasi adalah bentuk khusus dari pembangunan sedangkan industrialisasi adalah
salah satu segi dari pembangunan.

Pembangunan yang bersifat jangka panjang dapat menjadi landasan yang kuat bagi
pembangunan selanjutnya. Tujuan dari pembangunan jangka panjang yaitu untuk
menjadikan bangsa yang mandiri dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

B. Tujuan Perencanaan Pembangunan Ekonomi

Tujuan perencanaan adalah menciptakan kehidupan yang efisien, nyaman serta lestari dan
pada tahap akhirnya menghasilkan rencana dari berbagai kegiatan yang direncanakan, baik
oleh pemerintah maupun swasta. Pembangunan ekonomi memiliki beberapa tujuan untuk
mencapai kesejahteraan terhadap pendapatan perkapitanya, yaitu antara lain:
1. Untuk meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat dengan pemerataan pendapatan
2. Meningkatkan kesempatan kerja dengan menambah bidang-bidang kerja yang bisa
menyerap banyak tenaga kerja
3. Memperbaiki mutu pendidikan untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusianya
4. Meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap budaya nilai – nilai luhur
termasuk sosial, agama dan kultur agar tidak mudah terpengaruh dengan budaya
lain yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku dalam suatu negara
5. Menghindari kemungkinan inflasi

C. Macam – Macam Pembangunan Ekonomi

Pemerintah Indonesia menyusun tiga rencana pembangunan yang saling terkait dan
bergantung:

1. Rencana pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) : rencana yang penting


dan mencakup periode 2005 sampai 2025. Guna meningkatkan efisiensi dan
perencanaan, rencana jangka panjang ini dibagi menjadi empat tahap, setiap tahap
berlangsung selama lima tahun. Keempat tahap itu adalah empat rencana RPJMN
yang berjangka menengah dan sejajar dengan masa jabatan pemerintah.
2. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional ( RPJMN) : tahap yang ketiga
dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (atau RPJPN 2005-
2025). Rencana ini merupakan asas tunggal untuk kementerian dan lembaga
pemerintah menyangkut perumusan Rencana Strategis mereka.
3. Masterplan Percepatan dan Perluadan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)

D. Dampak Positif dan Negatif Perencanaan Pembangunan Ekonomi

Pembangunan Ekonomi tidak selalu memberikan dampak positif bagi negaranya. Bisa jadi
pembangunan yang sedang berlangsung memberikan efek samping tertentu yang bersifat
negatif. Berikut ini dampak positif dan negatif adanya pembangunan di bidang ekonomi:

a. Dampak Positif Pembangunan Ekonomi

1. Meningkatkan dan melancarkan proses pertumbuhan ekonomi sebuah negara


2. Mengurangi pengangguran dengan meningkatkan jumlah lapangan pekerjaan yang
berpengaruh terhadap pendapatan nasional
3. Keberagaman kegiatan ekonomi negara-negara
4. Peningkatan kualitas sumber daya manusia karena adanya tuntutan pendidikan dan
teknologi

b. Dampak Negatif Pembangunan Ekonomi


1. Economic development yang tidak direncanakan dengan baik dapat
mengakibatkan kerusakan lingkungan hidup
2. Pembangunan di bidang ekonomi sering berorientasi pada pembangunan
insfrakstruktur dan industri yang dapat menyebabkan berkurangnya lahan
pertanian dan terbuka hijau.

E. Faktor yang Mempengaruhi Pembangunan Ekonomi

Ada dua faktor yang mempengaruhi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, diantaranya
adalah:
1. Faktor Ekonomi : Beberapa hal yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi berdasarkan
faktor ekonomi adalah sumber daya manusia, sumber daya alam, keahlian, dan
entrepreneurship. Sumber Daya Manusia (SDM) sangat menentukan tingkat keberhasilan
pembangunan nasional melalui kualitas dan kuantitas produk.Sumber Daya Alam (SDA)
meliputi kesuburan tanah, keadaan iklim/ cuaca, hasil laut, dan hasil tambang, yang
berhubungan dengan penyediaan bahan baku produksi dan sangat mempengaruhi
pertumbuhan industri suatu negara. Entrepreneurship/ kewirausahaan dan keahlian sangat
diperlukan dalam pengelolaan bahan mentah hasil alam menjadi sesuatu yang bernilai tinggi.

2. Faktor Non-ekonomi : Tidak berhubungan dengan sumber daya dan keahlian, namun bisa
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi sebuah negara. Faktor ini diantaranya adalah kondisi
kultur sosial masyarakat sebuah negara, Politik, Kelembagaan, dan sistem yang berkembang
dan berlaku di masyarakat.
STUDI KASUS KOORDINASI SEKTORAL
KESIMPULAN

Perencanaan pembangunan merupakan tahapan – tahapan yang melibatkan berbagai


unsur untuk memanfaatkan segala sumber daya yang dimiliki dalam suatu lingkup wilayah
untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. Tentunya perencanaan
pembangunan ini memiliki jangka waktu yang berbeda – beda. Jangka waktu dalam
perencanaan pembangunan yaitu jangka panjang, jangka menengah dan jangka tahunan
DAFTAR PUSTAKA

https://www.studocu.com/en/document/universitas-airlangga/perekonomian
indonesia/mandatory-assignments/makalah-perencanaan-pembangunan-dan-permasalahan-
koordinasi-sektoral/3558748/view

Anda mungkin juga menyukai