KOORDINASI SEKTORAL
DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH PEREKONOMIAN
INDONESIA
DISUSUN OLEH :
a. Latar Belakang
Perencanaan merupakan suatu konsep yang terencana dan disusun secara sistematis
oleh suatu badan tertentu demi tercapainya suatu tujuan. Perencanaan adalah pemilihan dan
penetapan kegiatan, selanjutnya apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana dan oleh siapa.
Pembangunan merupakan perubahan kearah kondisi yang lebih melalui upaya yang dilakukan
secara terencana. Pembangunan adalah pembaharuan yang juga merupakan suatu bentuk
perubahan ke arah yang dikehendaki tetapi lebih terkait dengan nilai-nilai atau sistem nilai.
b. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud perencanaan pembangunan ekonomi?
2. Apa yang dimaksud koordinasi sektoral?
3. Contoh kasus apa yang berkaitan dengan koordinasi sektoral?
c. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian perencanaan pembangunan ekonomi
2. Mengetahui pengertian koordinasi sektoral
3. Mengetahui kasus yang berkaitan dengan koordinasi sektoral
TINJAUAN PUSTAKA
Perencanaan merupakan suatu konsep yang terencana dan disusun secara sistematis oleh
suatu badan tertentu demi tercapainya suatu tujuan. Perencanaan adalah pemilihan dan
penetapan kegiatan, selanjutnya apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana dan oleh siapa.
1. Usaha untuk mencapai perkembangan sosial ekonomi yang mantap (steady social
economic growth). Hal ini dapat dicerminkan dalam usaha pertumbuhan ekonomi
yang positif.
2. Usaha perluasan kesempatan kerja.
3. Usaha untuk mengadakan perubahan struktur ekonomi.
4. Usaha pemerataan pembangunan sering disebut sebagai distributive justice
5. Usaha untuk meningkatkan pendapatan perkapita.
6. Usaha pembinaan lembaga-lembaga ekonomi masyarakat yang lebih menunjang
kegiatan-kegiatan pembangunan.
Pendapatan regional merupakan nilai produk barang – barang dan jasa yang diciptakan dalam
suatu perekonomian di suatu wilayah selama satu tahun ( Sukirno, 1985). Menurut Tarigan
(2004) pendapatan regional merupakan tingkat pendapatan masyarakat pada wilayah analisis.
Tingkat pendapatan diukur melalui total pendapatan suatu wilayah atau rata – rata pendapatan
masyarakat wilayah tersebut.
KERANGKA BERPIKIR & METODELOGI
Laju pertumbuhan ekonomi disetiap wilayah tentunya berbeda – beda hal tersebut merupakan
suatu yang wajar. Perbedaan pendapatan disetiap daerah tentunya dipengaruhi oleh berbagai
faktor yang melatarbelakangi yaitu sumber daya, luas wilayah, tenaga kerja dan lain- lain.
Berdasarkan teori ekonomi regional yang menjelaskan bahwa suatu daerah itu dapat
menjadikannya sebagai sektor basis maupun non basis. Oleh karena itu, tingkat pertumbuhan
ekonomi di suatu daerah berbeda – beda.
BAB II
HASIL & PEMBAHASAN
Pembangunan yang bersifat jangka panjang dapat menjadi landasan yang kuat bagi
pembangunan selanjutnya. Tujuan dari pembangunan jangka panjang yaitu untuk
menjadikan bangsa yang mandiri dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Tujuan perencanaan adalah menciptakan kehidupan yang efisien, nyaman serta lestari dan
pada tahap akhirnya menghasilkan rencana dari berbagai kegiatan yang direncanakan, baik
oleh pemerintah maupun swasta. Pembangunan ekonomi memiliki beberapa tujuan untuk
mencapai kesejahteraan terhadap pendapatan perkapitanya, yaitu antara lain:
1. Untuk meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat dengan pemerataan pendapatan
2. Meningkatkan kesempatan kerja dengan menambah bidang-bidang kerja yang bisa
menyerap banyak tenaga kerja
3. Memperbaiki mutu pendidikan untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusianya
4. Meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap budaya nilai – nilai luhur
termasuk sosial, agama dan kultur agar tidak mudah terpengaruh dengan budaya
lain yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku dalam suatu negara
5. Menghindari kemungkinan inflasi
Pemerintah Indonesia menyusun tiga rencana pembangunan yang saling terkait dan
bergantung:
Pembangunan Ekonomi tidak selalu memberikan dampak positif bagi negaranya. Bisa jadi
pembangunan yang sedang berlangsung memberikan efek samping tertentu yang bersifat
negatif. Berikut ini dampak positif dan negatif adanya pembangunan di bidang ekonomi:
Ada dua faktor yang mempengaruhi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, diantaranya
adalah:
1. Faktor Ekonomi : Beberapa hal yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi berdasarkan
faktor ekonomi adalah sumber daya manusia, sumber daya alam, keahlian, dan
entrepreneurship. Sumber Daya Manusia (SDM) sangat menentukan tingkat keberhasilan
pembangunan nasional melalui kualitas dan kuantitas produk.Sumber Daya Alam (SDA)
meliputi kesuburan tanah, keadaan iklim/ cuaca, hasil laut, dan hasil tambang, yang
berhubungan dengan penyediaan bahan baku produksi dan sangat mempengaruhi
pertumbuhan industri suatu negara. Entrepreneurship/ kewirausahaan dan keahlian sangat
diperlukan dalam pengelolaan bahan mentah hasil alam menjadi sesuatu yang bernilai tinggi.
2. Faktor Non-ekonomi : Tidak berhubungan dengan sumber daya dan keahlian, namun bisa
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi sebuah negara. Faktor ini diantaranya adalah kondisi
kultur sosial masyarakat sebuah negara, Politik, Kelembagaan, dan sistem yang berkembang
dan berlaku di masyarakat.
STUDI KASUS KOORDINASI SEKTORAL
KESIMPULAN
https://www.studocu.com/en/document/universitas-airlangga/perekonomian
indonesia/mandatory-assignments/makalah-perencanaan-pembangunan-dan-permasalahan-
koordinasi-sektoral/3558748/view