“ Anggaran Produksi “
DI SUSUN OLEH :
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kita semua, dan tidak lupa shalawat beriringan salam kita hanturkan
kepada Nabi besar Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah
pada mata kuliah Perekonomian Indonesia ini tepat waktu.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih ada kekurangan di sebabkan oleh
kedangkalan dalam memahami teori, keterbatasan keahlian, dan tenaga penulis. Dengaan
kerendahan hati, kami memohon maaf. Semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat
bagi kita semua, khususnya bagi pembaca sekalian dan penulis sendiri.
Pekanbaru, 13 Oktober
2021
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Hal ini disebabkan karena biaya produksi belum dapat ditekan serendah mungkin
sehingga perusahaan menetapkan harga pokok penjualan yang tinggi. Dalam keadaan
demikian, perusahaan akan mengaami kesulitan di dalam melaksanakan pemasaran dari
produk yang diproduksinya. Kondisi seperti ini akan mengancam kelangsungan hidup
perusahaan.
Anggaran produksi disebut pula budget unit yang akan diproduksi adalah rencana
yang disusun secara rinci dan sistematis tentang jumlah unit barang yang akan diproduksi
untuk periode tertentu yang akan datang.
Anggaran produksi disusun dengan memperhatikan semua kegiatan produksi yang
yang diperlukan untuk menunjang anggaran penjualan yang telah disusun. Rencana produksi
meliput penentuan produk yang harus diproduksi untuk memenuhi penjualan yang
direncanakan dan memepertahankan tingkat persediaan barang jadi yang diinginkan.
Fungsi khusus
Sebagai pedoman dalam menyusun budget kebutuhan bahan mentah
Sebagai pedoman dalam menyusun budget upah tenaga kerja langsung
Sebagai pedoman dalam menyusun budget biaya pabrik tidak langsung
Sebagai pedoman dalam menyusun budget biaya administrasi
Untuk mengusahakan dan mempertahankan supaya perkerjaan dan kesempatan kerja yang
sudah ada dapat semakin berkembang
Fasilitas-fasilitas produksi yang lain dan berhubungan dengan proses produksi yang ada
Adapun langkah-langkah yang harus dilalui dalam menyusun anggaran produksi pada
dasarnya terdiri dari tiga langkah utama, yakni sebagai berikut;
Dari total volume penjualan yang dianggarkan sebesar 142.000 unit dalam setahun,
direncanakan akan dijual dalam 12 bulan operasi, dengan rincian sebagai berikut:
Langkah 1
Menghitung tingkat Produksi satu tahun untuk tahun 2010
Bulan volume
Langkah 2
= 11.416.67
Selanjutnya kekurangan 5.000 unit ini dialokasikan pada bulan-bulan yang tingkat penjualannya
tertinggi, yaitu
Maka kelima bulan tsb masing-masing mendapat tambahan sebanyak 1.000 unit
Langkah 3
Menyajikan Anggaran Produksi dalam Format Tabel
Langkah 1
Menghitung tingkat Produksi satu tahun untuk tahun 2010
Langkah 2
Menentukan perkiraan besarnya persediaan awal dan akhir tahun
Menghitung selisih Lebih/Kurang Persd Awal dan Persd Akhir dan membaginya dengan
jumlah satuan waktu yang digunakan.
Langkah 3
Mengalokasikan tingkat persediaan dari waktu ke waktu. Ada dua cara yang sama seperti pada
Stabilitas Produksi yakni:
1. Membagi selisih persediaan awal dan akhir dengan jumlah satuan waktu yang dipakai
2. Membagi selisih persediaan awal dan akhir dengan suatu bilangan tertentu sehingga diperoleh
bilangan yang bulat
Mengingat kelemahan pada cara pertama maka dipilih cara kedua yakni Menghitung rata-rata
selisih persatuan waktu yang sekiranya dapat diperoleh angka yang BULAT dan MUDAH
Supaya diperoleh angka BULAT dan MUDAH dipilih hanya 5 bulan dengan pertimbangan
jumlah bulan yang penjualannya tinggi ada 5 bulan, sehingga
= 5.000/5 = 1.000
Langkah 4
Menyajikan Anggaran Produksi dalam Format Tabel
BAB III
KASUS DAN PENYELESAIAN
Kasus 1
Berikut ini disajikan data rencana penjualan PT Rasa Enak untuk periode 2018.
Bulan Jumala (Unit) Triwulan Jumlah (Unit)
Januai 67.500 II 225.000
Februari 72.000 III 180.000
Maret 76.500 IV 202.500
Informasi lainnya yang berkaitan dengan rencana penjualan tersebut diuraikan sebagai
berikut;
a. Persediaan barang jadi pada 1 Januari 2018 adalah 90.000 unit.
b. Tingkat perputaran barang sesuai dengan tahun sebelumnya ditentukan sebesar 10
kali.
c. Persyaratan tingkat produksi yang perlu dijaga adalah;
1) Perbedaan tingkat produksi tertinggi terendah tidak boleh lebih dari 10% dari
tingkat produksi yang di anggap normal.
2) Lebih mementingkan stabilitas produksi dengan catatan tingkat persediaan
tidak boleh kurang dari 45.000 unit. Instruksi
Intruksi
a. Susunlah anggaran produksi untuk tahun 2018!
b. Tentukan jumlah produksi normal, produksi maksimum dan produksi minimum baik
secara bulanan maupun triwulanan!
Penyelesaian
a. Persediaan rata-rata = penjualan
Tingkat perputaran
= 823.500
10
= 82.350
Persediaan akhir tahun = (Persediaan rata-rata x 2) - Persediaan awal
= (82.350 x 2)-90.000
= 74.700 unit
Anggaran produksi tahun 2018
Penjualan 1 tahun 823.500 unit
Persediaan akhir tahun 74.700 unit
Kebutuhan 1 tahun 898.200 unit
Persediaan awal 90.000 unit
Jumlah yang harus diproduksi 808.200 unit
b. Jumlah produksi
1) Produksi Normal
Bulanan = 808.200 : 12 = 67.350 unit
Triwulanan = 3 x 67.350 = 202.050 unit
2) Produksi Maksimum
Bulanan = 110% x 67.350 = 74.085 unit
Triwulanan = 110% x 202.050 = 222.255 unit
3) Produksi Minimum
Bulanan = 90% x 67.350 = 60.615 unit
Triwulanan = 90% x 202.050 = 181.845 unit
Kasus 2
PT Super menghasilkan dua jenis produk yaitu Produk A dan produk B. Kedua produk
tersebut dijual di dua daerah pemasaran yaitu Jakarta dan Bandung. Perusahaan menyusun
budget untuk tahun 2008 agar dapat dikontrol produksinya. Data – data yang tersedia adalah
sebagai berikut :
1. Data penjualan
2, Data persediaan
PT Super menghasilkan dua jenis produk yaitu Produk A dan produk B. Kedua produk
tersebut dijual di dua daerah pemasaran yaitu Jakarta dan Bandung. Perusahaan menyusun budget
untuk tahun 2008 agar dapat dikontrol produksinya. Data – data yang tersedia adalah sebagai
berikut :
1.Data penjualan
Produk A (unit) Produk B (unit)
Waktu
Jakarta Bandung Jakarta Bandung
Januari 26.200 20.800 28.800 26.800
Persediaan produk A dan produk B pada tanggal 31 Desember 2007 tercatat masing – masing
49.600 unit dan 38.800 unit. Sedangkan persediaan produk A dan B pada tanggal 31 Desember 2008
tercatat masing – masing 58.400 unit dan 50.800 unit
1) Harga jual
Harga jual masing – masing produk di dua daerah pemasaran sama yaitu untuk A Rp.
5.000 unit dan untuk B Rp. 7.000 unit
Dari data – data tersebut, tentukanlah :
1) Tingkat produksi perusahaan yang dilakukan sepanjang tahun 2008 untuk
masing – masing jenis produk.
2) Susunlah budget produksi untuk A tahun 2008 dengan mengutamakan
stabilitas produksi dan produk B dengan stabilitas persediaan
Jawab :
Tingkat produksi tahun 2008 adalah sebagai berikut :
Uraian Produk A Produk B
767.400 : 4 = 191.850
Rencana produksi per bulan untuk Januari sampai dengan Maret
191.850 : 3 = 63.950
item Jan Peb Mar Tri II Tri III Tri IV Total
Jlh Brg Tersedia 113.550 130.500 139.650 271.100 272.550 264.400 817.000
Jlh Brg Tersedia 95.400 105200 113.000 248.000 257.800 273.200 878.400
KESIMPULAN
Anggaran produksi merupakan anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci tentang
jumlah unit/nilai barang yang akan diproduksi oleh perusahaan selama periode yang akan datang.
Di dalam anggaran produksi ada 3 metode penaksiran, yaitu metode produksi stabil, metode
persediaan stabil dan metode fleksibel.