Anda di halaman 1dari 11

PEMERIKSAAN KEWAJIBAN / LIABILITAS JANGKA PENDEK

DISUSUN OLEH:
ADEK SABRINA (1962201039)
AI DILA FITRI MY (1962201139)
HEAVY YUVIRA SUCI (1962201056)
RIONALDI PRATAMA PUTRA(1962201152)
RICO PRATAMA (1962201131)

5.4 AKUNTANSI
 
UNIVERSITAS LANCANG KUNING
2021
Kewajiban jangka pendek adalah kewajiban perusahaan kepada pihak ke tiga, yang jatuh tempo atau harus dilunasi dalam
waktu kurang atau sama dengan satu tahun, atau dalam satu siklus operasi normal perusahaan, biasanya dengan
menggunakan harta lancar (current asset) perusahaan. 
Suatu liabilitas diklasifikasikan sebagai libiliatas jangka pendek, jika :
• Diperkirakan akan diselesaikan dalam jangka waktu siklus normal operasi perusahaan , atau
• Jatuh tempo dalam jangka waktu dua belas bulan dari tanggal laporan posisi keuangan (neraca).

Contohperkiraan yang digolongkansebagailiabilitasjangkapendek:


• Utang usaha (account payable).
• Pinjaman dari bank  jangka pendek (short term loan).
• Bagian dari kredit jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu kurang atau sama dengan satu tahun (current portion of long term loan).
• Utang pajak (tax payable).
• Kewajiban pajak perusahaan yang harus dilunasi dalam periode berikutnya. 
• Biaya yang masih harus dibayar (accrued expenses).
• Biaya yang sudah terjadi dan menjadi beban periode yang diperiksa, tetapi baru akan dilunasi dalam periode berikutnya.  
• Voucher payable – dalam hal digunakan voucher system.
• Utang dividen (dividend payable).
• Pendapatan yang diterima di muka (unearned revenue).
• Utang muka penjualan.
• Utang pemengang saham.
• Utang leasing (kewajiban sewa) yang jatuh tempo satu tahun yang akan datang.
• Utang bunga.
• Utang perusahaan afiliasi (utang dalam rangka hubungan khusus).
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan audit adalah:
• Kecenderungan perusahaan untuk mencatat kewajiban lebih rendah
dari yang sebenarnya (understatement of liabilities) dengan tujuan
untuk melaporkan laba lebih besar dari jumlah yang sebenarnya. Untuk
itu auditor harus melakukan prosedur yang disebut searching of
unrecorded liabilities, dengan cara memeriksa pembayaran sesudah
tanggal laporan posisi keuangan.
•  
• Perbedaan accounts payable dan accrued expenses. Accounts
payablememiliki angka lebih pasti, karena perusahaan mencatat
berdasarkan invoice yang diterimanya dari supplier. Sedangkan, accrued
expensesdicatat berdasarkan estimasi, sehingga jumlahnya kurang pasti
dibandingkan accounts payable.
TujuanPemeriksaan(Audit Objectives)
Hutang/Kewajiban
1. Terdapatinternal control yang baikatasliabilitasjangkapendek.
Beberapa ciri internal control yang cukup baik atas liabilitas jangka pendek:
a.Adanya pemisahan tugas antara bagian pembelian, bagian penerimaan barang,
bagian gudang, bagian akuntansi dan bagian keuangan.
b.Digunakannya formulir-formulir yang bernomor urut tercetak (prenumbered)
untuk permintaan pembelian (purchase requisition), order pembelian (purchase
order) dan laporan
c.Adanya sistem otorisasi untuk pembelian maupun pelunasan utang.
d. Digunakannya sistem tender untuk pembelian dalam jumlah yang besar,
e.Dibuatnya buku tambahan (subsidiary ledger) untuk utang usaha
f.Jumlah barang yang dicantumkan dalam faktur pembelian (supplier invoice) harus
dibandingkan dengan jumlah yang dilaporkan dalam receiving report dan
purchase order,
g.Faktur pembelian dan dokumen pembelian lainnya harus dicap lunas
2.Liabilitasjangkapendek yang tercantum di neracadidukungolehbukti-bukti yang
lengkapdanberasaldaritransaksi yang betul-betulterjadi.
3. Semualiabilitasjangkapendekperusahaansudahtercatat per tanggalneraca.
4. Accrued Expenses jumlahnyareasonable (masukakal/wajaratautidak),
dalamartitidakterlalubesardantidakterlalukecil.
Karenakalaujumlahnyaterlalubesarberartilabaakandilaporkanterlalukecil(understated) dankalau accrued
expenses terlalukecilberartilabaakandilaporkanterlalubesar(overstated).
5. Kewajibanleasing(sewa) jikaada, sudahdicatatsesuaidenganstandarakuntansisewagunausaha (PSAK 30)
6. Seandainyaadaliabilitasjangkapendekdalammatauangasing per tanggalneraca,sudahdikonversikankedalam
rupiah denganmenggunakankurstengah Bank Indonesiaper tanggalneracadanselisihkurs yang
terjadisudahdibebankan/dikreditkanpadarugilabatahunberjalan.
7. Biayabungadanbunga yang terhutangdariliabilitasjangkapendektelahdicatatpertanggalneraca.
8.Biayabungaliabilitasjangkapendek yang tercatatpadatanggalneracabetultelahterjadi,
dihitungsecaraakuratdanmerupakanbebanperusahaan
9.Semuapersyaratandalamperjanjiankredittelahdiikutiolehperusahaansehinggatidakterjadi "Bank Default”.
10.
Penyajianliabilitasjangkapendekdidalamneracadancatatanataslaporankeuangansesuaidenganprinsipakun
tansi yang berlakuumum di Indonesia (SAK).
Prosedur Pemeriksaan Kewajiban Jangka Pendek

• Pelajaridanevaluasi internal control ataskewajibanjangkapendek.Dalam hal ini auditor


dapat menggunakan internal control questionaries, flow chart atau penjelasan narative.
• Mintarinciandarikewajibanjangkapendek, baikhutangdagangmaupunkewajibanlainnya,
kemudianperiksapenjumlahannya (footing) sertacocokkansaldonyadengansaldohutang di
bukubesar (controlling account)
• Untukhutangdagangcocokkansaldomasing-masing supplier dengansaldomenurutsubsidiary
ledgerhutangdagang (jikajumlahsupplieryabanyak, tidakusah 100 %).
• Secara test basis (sampling), periksabuktipendukungdarisaldohutangkepadabeberapa
supplier, perhatikanapakahangkanyacocokdenganpurchase requisition, purchase order,
receiving report dan supplier invoice. Seandainyaterdapat monthly statement of account
dari supplier, makaharusdilakukanrekonsiliasiantarasaldohutangmenurut statement of
account tersebutdengansaldo subsidiary ledger hutang.
• Pertimbangkanuntukmengirimkonfirmasikepadabeberapa supplier baik yang
saldonyabesarmaupun yang saldonyatidakberubahsejaktahunsebelumnya.
• Periksapembayaransesudahtanggalneraca (subsequent payment)
untukmengetahuiapakahadakewajiban yang belumdicatat (unrecorded liabilities) per
tanggalneracadanuntukmeyakinkandirimengenaikewajaransaldohutangpertanggaineraca.
• Seandainyaadahutangkepada bank baikdalambentukkredit modal kerja,
kreditinvestasi, maupunkredit overdraft, makakirimkonfirmasike bank,
periksaSuratperjanjiankreditnyadanbuatkan excerpt
dariperjanjiankredittersebut, danperiksaotorisasidaridireksi,
dewankomisarisdan RUPS untukperolehankredit bank tersebut.
• Seandainyaadahutangdaripemegangsahamataudaridireksiataudariperusah
aanafiliasi, yang harusdilunasidalamwaktusatutahun yang akandatang,
harusdikirimkonfirmasi,
periksaperjanjiankreditnyadanperiksaapakahadapembebananbunga etas
pinjamantersebut.
• Seandainyaadahutang leasing,
periksaapakahpencatatannyasudahsesuaidenganstandarakuntansisewagu
nausaha (PSAK No.30) danapakahbagian yang jatuh tempo
dalamwaktusatutahun yang akandatangsudahdicatat (direklasifikasi)
sebagaikewajibanjangkapendek.
• Periksaperhitungandanpembayaranbunga,
apakahsudahdilakukansecaraakuratdantie-
upjumlahbebanbungatersebutdenganjumlah yang
tercantumpadalaporanlabarugi, perhatikanjugaaspekpajaknya.
• Seandainyaadasaldo debit
darihutangdagangmakaharusditelusuriapakahinimerupakanuangmukapembelianat
aukarenaadanyapengembalianbarang yang dibelitetapisudahdilunasisebelumnya.
Kalaujumlahnyabesar (material) harusdireklasifikasisebagaipiutang.
• Seandainyaadauangmukapenjualanpertanggalneraca,
periksabuktipendukungnyadanperiksaapakahsaldotersebutsudahdiselesaikan di
periodeberikutnya (subsequent clearance) misalnyadenganmengirimkanbarang
yang dipesanolehpembeli.
• Seandainyaadakreditjangkapanjang, harusdiperiksaapakahbagian yang jatuh
tempo satutahun yang
akandatangsudahdireklasifikasisebagaikewajibanjangkapendek.
• Seandainyaadakewajibandalammatauangasing, periksaapakahsaldotersebut per
tanggalneracatelahdikonversikankedalam rupiah
denganmenggunakankurstengahBank Indonesia per tanggalneraca, danselisihkurs
yang terjadidibebankan/dikreditkanpadarugilabatahunberjalan.
• UntukhutangPPh 21 dan PPN
periksaapakahhutangtersebutsudahdilunasipadaperiodeberikutnya.
SeharusnyahutangPPh 21 dan PPN per 31 December dilunasi di
bulanJanuaritahunberikutnya. Periksadasarperhitunganaccrued expenses yang
dibuatolehperusahaan, apakahreasonable
dankonsistendengandasarperhitungantahunsebelumnya.
• Periksanotulenrapatdireksi, pemegangsahamdanperjanjian-
perjanjian yang dibuatperusahaandenganpihakketiga,
untukmengetahuiapakahsemuakewajiban yang
tercantumdalamnotulendanperjanjiantersebutsudahdicatat per
tanggalneraca.
• Kirim konfirmasi kepada penasihat hukum perusahaan.
• Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah perusahaan
mempunyai asalah dibidang hukum yang memerlukan bantuan dari
legal consultant atau lawyer. Misalnya, ada tuntutan dipengadilan
yang pertanggal neraca prosesnya belum selesai. Seperti diketahui
proses peradilah memakan waktu yang cukup lama.
• Periksa apakah penyajian kewajiban jangka pendek di neraca dan
catatan atas laporan keuangan sudah sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum di Indonesia (SAK).
Kesimpulan
• Liabilitas jangka pendek adalah kewajiban perusahaan kepada pihak ketiga,
yang jatuh tempo dalam waktu kurang atau sama dengan satu tahun
dilunasi dengan menggunakan harta tetap perusahaan. Perusahaan
mempunyai kecenderungan untuk mencatat kewajibannya lebih rendah
dari yang sebenarnya dengan tujuan untuk melaporkan laba lebih bersih
dari jumlah yang sebenarnya.Oleh karena itu liabilitas jangka pendek yang
tercantum dilaporan posisi keuangan (neraca) harus didukung oleh bukti –
bukti yang lengkap dan berasal dari transaksi yang betul – betul terjadi. Jika
liablitas jangka pendek berupa utang deviden, maka harus didukung oleh
notulen rapat umum pemegang saham yang memberikan otorisasi untuk
pembagian deviden. Dan jika di laporan posisi keuangan (neraca) suatu
perusahaan terdapat utang pemegang saham, maka tidak boleh ada
setoran modal yang belum dilunasi oleh pemegang saham

Anda mungkin juga menyukai