OLEH :
ANGGOTA KELOMPOK 4:
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Tugas 1 dan 6 dilakukan hanya sekali pada setiap pegawao, sementara tugas 2 sampai 5
dijalankan berulangulang selama seorang pegawai bekerja untuk perusahaan tersebut. Pada
kebanyakan perusahaan, keenamaktivitas ini dibagi ke dalam dua sistem terpisah. Tugas 4,
kompensasi pegawai, merupakan fungsi utama sistem penggajian. Sistem MSDM
menjalankan lima tugas lainnya. Pada banyak perusahaan, kedua sistem tersebut dikelola
secara terpisah. Sistem MSDM biasanya merupakan tanggung jawab dari direktur sumber
daya manusia, sementara pengawas mengelola sistem penggajian. Meski demikian, sistem
ERP menggabungkan kedua set aktivitas tersebut.
Bab ini utamanya membahas tentang sistem penggajian karena para akuntan biasanya
bertanggung jawab atas fungsi ini. Kita mulai dengan menjelaskan desain dari sistem
MSDM/penggajian terintegrasi dan membahas pengendalian-pengendalian dasar yang
diperlukan untuk memastikan bahwa sistem tersebut memberikan pihak manajemen dengan
informasi yang reliabel dan memastikan bahwa sistem tersebut mematuhi peraturan
pemerintah. Kemudian akan dijelaskan secara mendetail tentang setiap aktivitas mendasar
siklus penggajian. Kita menutupnya dengan sebuah diskusi pilihan untuk pengalihdayaan
(outsourcing) baik fungsi penggajianmapun MSDM.
SISTEM INFORMASI SIKLUS MSDM/PENGGAJIAN
Aktivitas-aktivitas terkait MSDM (informasi mengenai perekrutan, pemecatan, pemindahan,
pelatihan, dsb) dan kumpulan informasi mengenai penggunaan waktu pegawai yang terjadi
setiap hari. Penggajian merupakan suatu aplikasi berkelanjutan yang diproses dengan modus
dengan modus batch.
Untuk menggunakan pengetahuan dan kemampuan para pegawai secara lebih efektif,
banyak organisasi berinvestasi pada sistem manajemen pengetahuan. Sistem manajemen
pengetahuan adalah perangkat lunak yang menyimpan dan mengelola keahlian yang dimiliki
oleh pegawai individu sehingga pengetahuan tersebut dapat dibagikan dan digunakan oleh
yang lain. Sebagai contoh, kantor konsultan profesional sering menyediakan jasa yang serupa
ke banyak klien yang berbeda. Perangkat lunak manajemen pengetahuan kemungkinan para
konsultan untuk menyimpan solusi-solusi mereka terhadap masalah tertentu dalam sebuah
database yang dibagikan. Penggunaan ulang atas pengetahuan tersebut menghemat waktu
pada kesempatan di masa depan akses terhadap database yang dibagikan juga memungkinkan
para pegawai untuk belajar dari kolega-kolega yang
tersebar secara geografis yang telah memiliki pengalaman sebekumnya dalam mengatasi
suatu permasalahan tertentu. Sebagai tambahan atas biaya langsung yang terkait dengan
proses perekrutan (pengiklanan, pengecekan latar belakang, wawancara kandidat, dsb),
terdapat pula biaya-biaya yang terkait dengan mempekerjakan tenaga bantuan sementara,
melatih para pegawai baru dan mengurangi produktivitas para pegawai baru sampai mereka
sepenuhnya mempelajari bagaimana melakukan seorang pegaawai pada sekitar 1,5 kali gaji
tahunan. Akibatnya, organisasi yang mengalami tingkat perputaran (turnover) pegawai
dibawah rata-rata industri memperoleh penghematan biaya yang memadai dibandingkan para
pesaing dengan tingkat perputaran yang lebih tinggi. Sebagai contoh, organisasi-organisasi
konsultan profesional biasanya telah menyarankan beberapa level perputaran karena mereka
percaya hal tersebut memberikan sebuah sumber penting atas ide-ide baru. Kuncinya adalah
mengendalikan dan mengelola tingkat perputaran, sehingga tidak mengalami kelebihan.
Semangat pegawai yang rendah menciptakan biaya dinancial ketika dihasilkan dalam
perputaran. Sebaliknya, terdapat peningkatan bukti bahwa semangat pegawai yang tinggi
memberikan manfaat finansial.
3. Ancaman umum ketiga dalam siklus MSDM/penggajian terkait dengan hilang atau
rusaknya data induk. Caraterbaik untuk mengurangi risiko atas ancaman ini adalah
menggunakan backup dan prosedur pemulihanbencana.
5. Ancaman umum kelima dalam siklus MSDM/penggajian adalah pelanggaran atas hukum
dan peraturan terkaitperekrutan dan pemecatan pegawai secara tepat. Pemerintah
memberikan sanksi yang berat pada perusahaanyang melanggar ketentuan hukum
ketenagakerjaan. Organisasi tersebut juga dapat dikenakan gugatan sipil olehorang yang
dinyatakan sebagai korban diskriminasi ketenagakerjaan. Prosedur pengendalian terbaik
untukmengatasi masalah-masalah potensial tersebut adalah mendokumentasikan secara
cermat seluruh tindakanterkait pemberitahuan untuk tujuan perekrutan dan proses
memperkerjakan pegawai baru serta pemecatan pegawai.
3. Menyiapkan Penggajian
PROSES . Pertama, transaksi penggajian diedit dan transaksi yang divalidasi kemudian
disortir berdasarkan nomor pegawai. Jika organisasi memproses penggajian dari beberapa
divisi, setiap file transaksi penggajian juga harus digabungkan. Potongan penggajian dibagi
ke dalam dua kategori umum: potongan pajak gaji dan potongan sukarela. Potongan pajak
gaji meliputi penghasilan negara, negara bagian, dan daerah, begitu pula pajak Social
Security. Potongan sukarela meliputi iuran dana pensiun; premi asuransi jiwa, kesehatan, dan
asuransi kecacatan; iuran serikat; dan kontribusi untuk berbagai sumbangan amal.
Ketika gaji bersih dihitung, dasar year-to-date untuk gaji kotor, potongan, dan gaji bersih
dalam setiap catatan pegawai pada file induk penggajian pada file induk penggajian
diperbarui. Pertama, karena potongan pajak Social Security dan potongan lainnya memiliki
pidah batas (cutoff), perusahaan harus tahu kapan untuk
memastikan bahwa jumlah pajak dan potongan lain yang sesuai dibayarkan ke petugas
pemerinthan,perusahaan asuransi, dan organisasi lain. Informasi ini juga harus disertakan
dalam berbagai laporan yang diajukan ke petugas-petugas tersebut. Daftar penggajian atau
register penggajian mencantumkan gaji kotor setiap pegawai, potongan penggajian, dan gaji
bersih dalam format multikolom. Daftar ini juga berlaku sebagai dokumentasi pendukung
untuk mengotorisasi transfer dana ke rekening pengecekan penggajian organisasi. Daftar
potongan memuat potongan sukarela lainnya bagi setiap pegawai. Terakhir, sistem mencetak
cek gaji pegawai. Cek gaji ini biasanya menyertakan sebuah laporan pendapatan yang
memuat jumlah gaji kotor, potongan dan gaji bersih untuk periode terkini serta total year-to-
date untuk
masing-masing kategori. Sistem penggajian juga menghasilkan sejumlah laporan mendetail.
Beberapa dari laporan umum untuk penggunaan internal, tetapi kebanyakan dari laporan
digunakan oleh petugas-petugas pemerintahan. Akibatnya, bagian MSDM/penggajian dari
sistem ERP menyediakan sarana ekstensif untuk memenuhi persyaratan pelaporan
pemerintah negara, negara bagian dan daerah.
4. Membayar Gaji
Langkah selanjutnya adalah pembayaran yang sesungguhnya atas cek gaji ke pegawai.
Sebagian besar pegawai dibayar dengan menggunakan cek atau dengan penyimpanan
langsung gaji bersih ke rekening bank pribadi mereka. Tidak seperti pembayaran secara
tunai, kedua metode ini memberikan cara untuk mendokumentasikan jumlah gaji yang
dibayar. Proses. Begitu cek gaji dibuat, daftar penggajian dikirim ke bagian utang usaha
untuk ditinjau dan disetujui. Voucher pengeluaran kemudian dibuat untuk mensahkan
transfer dana dari rekening giro umum milik perusahaan ke rekening bank penggajian
perusahaan. Cek penggajian jangan ditarik dari rekening bank reguler organisasi. Sebagai
gantinya, untuk tujuan pengendalian, rekening bank untuk penggajian yang terpisah harus
digunakan. Hal ini akan membatasi paparan kerugian perusahaan dalam jumlah kas dalam
rekening penggajian yang terpisah.Voucher pengeluaran dan daftar penggajian kemudian
dikirim ke kasir. Kasir akan meninjau daftar penggajian dan voucher pengeluaran, serta
kemudian membuat dan menandatangani sebuah cek untuk mentransfer dana ke rekening
bank untuk penggajian perusahaan. Kasir tersebut juga meninjau, menandatangani, dan
menyebarkan cek gaji. Jadi, tugas mensahkan dan mencatat transaksi penggajian dipisahkan
dari penyebaran cek gaji yang sesungguhnva. Kasir tersebut akan segera menyimpan kembali
cek gaji yang tidak diklaim ke dalam rekening bank milik perusahaan. Guna mencegah
pembuatan dan penyebaran cek gaji palsu, sebuahdaftar cek gaji yangtidak diklaim akan
dikirim ke departemen audit internal untuk diselidiki lebih jauh.Daftar penggajian tersebut
kemudian dikembalikan ke bagian penggajian, tempat daftar tersebut
dimasukkan ke dalam file berdasarkan tanggal bersama dengan kartu waktu dan kartu waktu
kerja. Voucher pengeluaran dikirim ke staf administrasi bagian akuntansi, yang akan
menggunakannya untuk memperbarui buku besar. Setoran langsung adalah salah satu cara
untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya pemrosesan penggajian. Para pegawai
yang dibayar melalui setoran langsung biasanya akan menerima sebuah kopi cek gaji yang
menunjukkan jumlah yang disimpan bersama dengan slip gaji. Sistem penggajian tersebut
harus menghasilkan serangkaian file simpanan gaji, satu untuk setiap bank tempat setoran
gaji dilakukan. Setiap file berisi sebuah catatan untuk setiap pegawai yang rekeningnya ada
di bank tertentu. Setiap catatan mencakup nama pegawai, nomor jaminan sosial, nomor
rekening bank, dan jumlah gaji bersih. File-file ini dikirim secara elektronis, dengan
menggunakan EDI, ke setiap bank yang terlibat. Dana tersebut kemudian akan dikirim secara
elektronis dari rekening bank perusahaan ke rekening pegawai. Jadi, setoran
langsungmeniadakan perlunya kasir menandatangani setiap cek gaji. Akan tetapi, kasir tetap
harus mensahkan transfer dana dari rekening giro reguler organisasi tersebut.Setoran
langsung memberi penghematan bagi perusahaan dengan meniadakan biaya pembelian,
pemrosesan, dan penyebaran cek kertas. Hal ini juga mengurangi biaya bank dan pengiriman.
Penghematan ini sebagian diimbangi dengan hilangnya pengambangan dana, yaitu
penggunaan dana oleh perusahaan antara waktu cek ditarik dan ketika mereka dimasukkan ke
bank untuk pembayaran. Akan tetapi, penghematan yang berhubungan dengan setoran
langsung biasanya melebihi biayanya. Akibatnya, sebagian besar perusahaan kini
menawarkan para pegawai mereka pilihan untuk pembayaran melalui setoran langsung dan
mendorong mereka untuk memilih bentuk pembayaran ini.
3. Karyawan
Menerima slip penggajian
Membuat revisi apabila ada kesalahan penghitungan
Mengecek dan mengambil uang di bank
4. Pemerintah
Menerima slip pajak penghasilan
Membuat revisi apabila ada kesalahan penghitungan
Mengecek dan mengambil uang di bank
5. Asuransi
Menerima slip biaya asuransi
Membuat revisi apabila ada kesalahan penghitungan
Mengecek dan mengambil uang di bank
6. Bank
Menerima daftar gaji&lembur karyawan
Menerima daftar pajak penghasilan karyawan
Menerima daftar biaya asuransi karyawan
Mentransfer uang ke masing-masing departemen yang bersangkutan
Membuat slip gaji&lembur karyawan
Membuat slip pajak penghasilan karyawan
Membuat slip biaya asuransi karyawan
Menyerahkan slip-slip tersebut diatas ke perusahaan (bagian MSDM)
7. Pimpinan
Menerima laporan penggajian dari bagian Manajemen Sumber Daya Manusia
Mengecek laporan penggajian
Membuat revisi dan menguji laporan tersebut apabila ada kesalahan
• Menurunkan biaya. Biro jasa penggajian dan PEO mendapatkan keuntungan dari
economic of scale yang berkaitan dengan membuat cek gaji untuk sejumlah besar
perusahaan. Mereka dapat membebar*an tagihan yang lebih murah daripada biaya
untuk melakukan penggajian sendiri. Biro jasa penggajian atau PEO juga menghemat
uang karena meniadakan perlunya mengembangkan dan memelihara keahlian yang
dibutuhkan untuk mematuhi aturan pajak yang terus berubah.
• Kompensasi yang lebih luas. PEO mengumpulkan biaya untuk mengadministrasikan
kompensasi bagi semua klien mereka. Akibatnya, PEO memungkinkan perusahaan
yang lebih kecil untuk menawarkan kompensasi sama luasnya dengan yang
disediakan oleh perusahaan besar pada umumnya.
• Membebaskan sumber daya komputer. Biro jasa penggajan atau PEO meniadakan
satu atau lebih aplikasi SIA (penggajian dan manałemen kompensasi). Sumber
dayakomputer yang bebas tersebut kemudian dapat digunakan untuk meningkatkan
pelayanan di area lainnya, seperti entn pesanan penłualan.Oleh karena dasar
keunggulan kompetitif makin bergantung pada keahlian dan pengetahuan para
pegawał, pengelolaan yang efektif dan efisien atas fungsi penggałian dan manajemen
SDM menjadi makin pentłng.