Disusun Oleh :
1. Elsa Indriani ( 2142580008 )
2. Rafly Firmansyah ( 2142580012 )
3. Syarifah Nur Rohimah ( 2142580013 )
AKUNTANSI MANAJEMEN
POLITEKNIK NEGERI MALANG
PSDKU PAMEKASAN
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................2
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................3
BAB 1....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
1.3 TUJUAN................................................................................................................................4
BAB 2....................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
BAB 3..................................................................................................................................................13
PENUTUP...........................................................................................................................................13
BERITA..............................................................................................................................................14
LATIHAN SOAL................................................................................................................................16
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Pengauditan Sistem Informasi Berbasis
Komputer" dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi.
Selain itu, makalah ini bertujuan menambah pengetahuan tentang bagaimana tahap tahap
utama dalam proses audit bagi para pembaca dan juga bagi kami.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saran
dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
3
BAB 1
PENDAHULUAN
2.3.3. TUJUAN
1. Untuk menjelaskan definisi dari pengauditan
2. Untuk mengidentifikasi tahap-tahap dalam proses audit
3. Untuk menjelasakan bagaimana pendekatan audit berbasis risiko
4. Untuk menjelasakan bagaimana pendekatan audit berbasis risiko dapat digunakan untuk
mencapai tujuan tertentu
BAB 2
4
PEMBAHASAN
5
1. Risiko bawaan (inherent risk): kelemahan terhadap risiko material karena
tidak tersedianya pengendalian internal.
2. Risiko pengendalian (control risk): risiko saat suatu salah saji material akan
melampaui struktur pengendalian internal ke dalam laporan keuangan.
3. Risiko deteksi (detection risk): risiko ketika para auditor dan prosedur
auditnya akan gagal mendeteksi sebuah kesalahan atau salah saji yang material.
6
2.3.8. Pendekatan Audit Berbasis Risiko
Pendekatan evaluasi pengendalian internal berikut, disebut pendekatan audit
berbasisrisiko, memberikan sebuah kerangka untuk menjalankan audit sistem
informasi:
7
a. Tujuan 1: Keamanan Secara Menyeluruh
Prosedur pengendalian untuk meminimalkan ancaman-ancaman termasuk sebuah
rencana keamanan/perlindungan informasi, pembatasan akses fisik dan logis,
perlindungan terhadap virus, penerapan firewall, pembentukan pengendalian pengiriman
data, serta pencegahan dan pemulihan dari kegagalan sistem atau bencana. Prosedur
tinjauan sistem meliputi memeriksa dengan seksama pada situs computer, mewawancarai
personel, serta memeriksa log akses, kebijakan asuransi, dan rencana pemulihan bencana.
8
didokumentasikan. Selama proses perubahan, program pengembangan harus dipisahkan
dari versi produksinya. Setelah program yang dimodifikasi disetujui, versi produksi
menggantikan versi pengembangan.
Terdapat tugas cara untuk menguji perubahan program yang tidak diotorisasi:
1. Program perbandingan kode sumber (source code comparison program): perangkat
lunak yang membandingkan versi terkini atas sebuah program dengan kode
sumbernya; perbedaan-perbedaam harus diotorisasi dengan layak dan digabungkan
dengan benar.
2. Pemrosesan ulang (reprocessing): menggunakan kode sumber untuk memproses
ulang data dan membandingkan output dengan output perusahaan; perbedaan
diselidiki untuk melihat apakah terdapat perubahan program tidak diotorisasi yang
dibuat.
3. Simulasi paralel (parallel simulation): menggunakan perangkat lunak yang ditulis
auditor untuk mengolah data data dan membandingkan output dengan output
perusahaan; perbedaan diselidiki untuk melihat apakah terdapat perubahan program
tidak diotorisasi yang dibuat.
9
segmen kode program yang menjalankan fungsi audit, melaporkan hasil pengujian,
dan menyimpan bukti yang disimpan untuk diperiksa auditor. Para auditor biasnya
menggunakan lima teknik audit bersama sebagai berikut:
1. Integrated test facility (ITF): menyisipkan sebuah entitas pelasu dalam sistem
sebuah perusahaan; memproses transaksi-transaksi pengujian untuk
memperbaharuinya tidak akan memengaruhi catatan aktual.
2. Teknik snapshot (snapshot technique): menandai transaksi-transaksi dengan kode
khusus, mencatatnya beserta catatan file induknya sebelum dan sesudah
pemrosesan, dan menyimpan data untuk kemudian memverifikasi bahwa seluruh
langkah pemrosesan dilakukan dengan benar.
3. System control audit review file (SCARF): menggunakan modul audit yang
dilekatkan untuk terus-menerus mengawasi aktivitas transaksi-transaksi,
mengumpulkan data dalam transaksi dengan signifikansi audit khusus, serta
menyimpannya untuk kemudian mengidentifikasi dan menyelidiki transaksi-
transaksi yang dipertanyakan. Log audit (audit log): sebuah file yang memuat
transaksitransaksi yang memiliki signifikansi audit.
4. Audit hooks: rutinitas audit yang memberitahu para auditor atas transaksi-
transaksi yang dipertanyakan, biasanya saat transaksi-transaksi tersebut terjadi.
5. Continous and intermittent simulation (CIS): melekatkan modul audit dalam
sebuah DBMS yang menggunakan kriteria khusus untuk memeriksa seluruh
transaksi yang memperbarui database.
10
bercampur dengan output reguler sehingga urutan kejadian yang dijalankan
program dapat diamati.
Generalized audit software (GAs): perangkat lunak audit yang menggunakan spesifikasi
yang disediakan oleh auditor untuk menghasilkan sebuah program untuk menjalankan fungsi
audit.
Meminta file data untuk memuat catatan yang memenuhi kriteria tertentu.
Membuat, memperbarui, membandingkan, mengunduh, dan menggabungkan file.
Merangkum, menyortir, dan menyaring data.
Mengakses data dalam format yang berbeda dan mengubah data ke dalam sebuah format
umum.
Menguji catatan-catatan atas kualitas, kelengkapan, konsistensi, dan kebenaran.
Membagi catatan berdasarkan tingkatan, memilih dan menganalisis samper statistis.
Pengujian atas risiko tertentu dan mengidentifikasi bagaimana pengendalian atas risiko
tersebut.
Melakukan perhitungan, analisis statistis, dan operasi matematis lainnya.
Melakukan pengujian analitis, seperti analisis rasio dan trean, mencari pola data yang
tidak diduga atau tidak dijelaskan yang mungkin mengindikasikan penipuan.
11
Mengidentifikasi kebocoran finansial, ketidakpatuhan atas kebijakan, dan kesalahan
pengolah data.
Merekonsiliasi perhitungan fisik dengan jumlah yang dikomputasi, menguji ketepatan
kasir atas perluasan dan saldo, menguji item-item salinan.
Memformat serta mencetak laporan dan dokumen.
Membuat kertas kerja elektronik.
12
BAB 3
PENUTUP
2.3.12. Kesimpulan
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Audit sistem informasi merupakan suatu proses
pengumpulan dan pengevaluasian bukti-bukti yang dilakukan oleh pihak yang independen dan
kompeten untuk mengetahui apakah suatu sistem informasi dan sumber daya terkait. Tujuannya
yaitu sebagai pengamanan aset, efektivitas dan efisiensi sistem, ketersediaan, kerahasiaan,
keandalan dan menjaga integritas data. Kemudian ada tahapan proses audit sistem informasi, jenis
jenis audit sistem informasi, ruang lingkup, dan juga pendekatan audit
13
BERITA
Di zaman modern ini, hampir seluruh tenaga manusia digantikan oleh teknologi mesin. Hal
ini mengakibatkan beberapa perubahan dalam kehidupn masyarakat yang awalnya serba manual.
Perubahan yang terjadi pun tidak hanya pada perangkat dari manual ke teknologi saja tetapi
organisasi, manajemen, dan radikal dalam pekerjaan.
Perkembangan pemanfaatan komputer di dunia bisnis terbagi menjadi tiga tahapan sebagai berikut:
14
Dampak teknologi informasi terhadap pekerjaan, organisasi, dan cara pengelolaan, yakni:
1. Pengalihan sistem manual ke sistem informasi akuntansi mengakibatkan banyak yang
berubah. Teknologi informasi mengakibatkan pergeseran jenis pekerjaan yang mengandalkan
pengetahuan atau otak.
2. Zaman teknologi menuntut lebih banyak otonomi dan wewenang sehingga banyak fasilitas
shared database secara optimum dilaksanakan dalam perusahaan dan antarperusahaan.
3. Organisasi merubah dari learning organization manjadi boundaryless organization.
4. Menipisnya batas horizontal sehingga berkurang birokrasi organisasi menjadi lebih datar dan
karyawan menjadi lebih berdaya.
15
LATIHAN SOAL
1. Di bawah ini jenis audit yang berkaitan dengan penggunaan secara ekonomis dan efisien atas
sumber daya dan pencapaian tujuan serta sasaran yang ditetapkan adalah...
a. Audit operasional
b. Audit keputusan
c. Audit keuangan
d. Audit investigatis
2. Pada pada tahap proses audit apa konsep penjaminan memadai dan materialitas masuk ke
dalam proses keputusan auditor
a. Evaluasi bukti
b. Pengumpulan bukti
c. Perencanaan
d. Konsep tersebut penting dalam ketiga tahap yang disebutkan pada poin a,b,dan c
3. Risiko saat para auditor dan prosedur auditnya akan gagal mendeteksi sebuah kesalahan atau
salah saji yang material. Merupakan jenis risiko...
a. Risiko bawaan
b. Risiko internal
c. Risiko pengendalian
d. Risiko deteksi
4. Di bawah ini yang BUKAN termasuk cara mengumpulkan bukti audit adalah...
a. Tinjauan analitis
b. Kuesioner
c. Menentukan ancaman
d. Pemeriksaan bukti pendukung
16
6. Tujuan dari sebuah Audit sistem informasi adalah...
a. Mengevaluasi aset perusahaan, integritas data yang disimpan dan dikomunikasikan,
mendukung tujuan perusahaan secara efektif, dan beroperasi secara efisien.
b. Memeriksa dan mengevaluasi pengendalian internal yang melindungi sistem
c. System informasi aset perusahaan, integritas data yang disimpan dan
dikomunikasikan, mendukung tujuan perusahaan secara efektif, dan beroperasi.
d. Menilai aset perusahaan, integritas data yang disimpan dan dikomunikasikan,
mendukung tujuan perusahaan secara efektif, dan beroperasi secara efisien.
7. Mengartikan kode sumber dan menghasilkan sebuah kabel keputusan. Merupakan pengertian
dari...
a. Program bagan alir otomatis
b. Program tabel keputusan otomatis
c. Program pemetaan
d. Progam perbandingan kode sumber
10. Manakah dari program-program berikut yang merupakan sebuah program komputer yang
secara khusus dibuat untuk kegunaan audit?
a. GAS
b. CIS
c. ITE
d. CATAS
17