Anda di halaman 1dari 22

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

MAKALAH ANALISIS DAN PERENCANAAN SISTEM

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Analisis dan Perencanaan Sistem

Dosen Pengampu

Rizal Furqan Ramadhan, S.Kom., M.T.

Disusun Oleh:

M. Irfan Wahyu Husodo (126403202102)

Diah Ayu Prameswari (126403202133)

Clarisa Intari Citra Dewi (126403202140)

Nanda Auliya Anisah A (126403202141)

Anis Kurnia Wachidiyati S (126403202142)

Alfi Nahdliyatul Halimah (126403202147)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI SYARIAH 6C

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG

MARET 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa tercurahkan kepada Allah SWT atas segala rahmat,
karunia, taufik, serta hidayah-Nya yang diberikan kepada semua umat muslim. Tidak
lupa sanjungan sholawat serta salam tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa Islam dari zaman jahiliyah ke zaman yang
terang benderang, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah untuk
memenuhi tugas mata kuliah Analisis dan Perencanaan Sistem. Adapun judul yang
kami buat dalam makalah ini adalah “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi
Akuntansi”.

Kami juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih dengan rasa hormat dan
segala ketulusan hati kepada:

1. Prof. Dr. H. Maftukhin, M.Ag. selaku Rektor UIN Sayyid Ali Rahmatullah
Tulungagung.
2. Dr. H. Dede Nurrohman, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.
3. Dyah Pravitasari, S.E., M.S.A. selaku Koordinator Prodi Akuntansi Syariah.
4. Rizal Furqan Ramadhan, S.Kom., M.T. selaku dosen pengampu mata kuliah Analisis
dan Perencanaan Sistem yang telah memberi tugas dan membimbing kami.
5. Orang tua yang memberi dukungan kepada kami.
6. Semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.

Dengan adanya makalah ini semoga dapat memberikan ilmu dan manfaat bagi
kami, serta para pembaca pada umumnya. Kami menerima kritik dan saran dari
berbagai pihak yang bersifat membangun agar tercapainya kesempurnaan makalah ini.

Tulungagung, 11 Maret 2023

Kelompok 3

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................2
1.3 Tujuan....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
2.1 Analis Dan Analisis Sistem....................................................................3
2.2 Tugas Dan Tanggung Jawab Analisis Sistem........................................7
2.3 Perbedaan Tugas Analis Sistem Dan Programmer...............................8
2.4 Analis Sistem Sebagai Pemecah Masalah............................................10
2.5 Kedudukan Analis Sistem Dalam Organisasi......................................12
2.6 Persiapan Karier Sebagai Analis Sistem..............................................13
BAB III PENUTUP..............................................................................................16
3.1 Kesimpulan..........................................................................................16
3.2 Saran.........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………...……

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seiring dengan perkembangannya, perusahaan pasti mengalami suatu
perkembangan aktifitas bisnis. Perkembangan aktifitas bisnis mengakibatkan
peningkatan jumlah data dan akan memerlukan kapasitas penyimpanan yang lebih
besar, aktifitas akan menjadi semakin kompleks dan pengendalian akan semakin sulit.
Oleh karena itu, perlu melakukan prosedur administrasi yang baik agar aktifitas lebih
terorganisir dan data tersimpan dengan baik dan selalu tersedia sewaktu-waktu
diperlukan. Dapat dibayangkan dengan semakin pesatnya petumbuhan perusahaan
semakin banyak data penting perusahaan yang membutuhkan perhatian. Apalagi data
yang dihasilkan oleh aktifitas bisnis perusahaan saling terkait satu sama lainnya
dengan aktifitas bisnis lainnya. Oleh karena itu perlu dibuat suatu otomasi prosedur
yang dapat mengolah data mengenai aktifitas bisnis perusahaan, menyimpannya, dan
mendistribusikannya.
Untuk membantu sebuah sistem yang handal dan kokoh serta dengan
kebutuhan perusahaan, tentu tidaklah semudah yang dibayangkan. Pembangunan
sistem ini akan menguras benyak waktu, tenaga, pikiran serta biaya. Juga janganlah
dilupakan kesabaran dan ketelitian yang harus dimiliki untuk memperbaiki secara
terus-menerus sistem yang ada sehingga selalu dapat memenuhi kebutuhan
perusahaan. Hal ini memang tidak mutlak untuk dilakukan. Tetapi dengan adanya
sistem yang solid, sebuah perusahaan akan dapat bertahan hidup ditengah ketatnya
persaingan.
Sistem Informasi Akuntansi merupakan salah satu jenis sistem informasi yang
diperlukan oleh perusahaan dalam era globalisasi saat ini. Hal tersebut ditunjang
dengan semakin meningkatnya teknologi informasi yang telah menjadi aset penting
bagi banyak perusahaan. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi yang telah dapat
menghasilkan suatu sistem informasi yang baik dan handal serta strategi yang mantap
sehingga dapat menghasilkan keputusan yang tepat dan bermanfaat bagi suatu
perusahaan.
Salah satu teknologi yang dapat diterapkan dalam perusahaan adalah
penggunaan sistem informasi akuntansi yang dapat melakukan pengumpulan,
pengolahan, penyimpanan data, persiapan dokumen serta pengambilan data kembali

1
dengan lebih cepat, mudah serta akurat. Hasil dari penerapan teknologi informasi
antara lain untuk menangani kegiatan operasional sehari-hari, yaitu mempercepat
proses bisnis, mengurangi human error, integrasi antar bagian dalam perusahaan serta
meningkatkan efisiensi kerja dalam perusahaan.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan pertanyaan yang jelas terhadap topik tertentu yang
diangkat oleh penulis dan menjadi titik fokus pada pembahasan. Berdasarkan latar
belakang yang telah dikemukakan diatas, agar dalam penyusunan dan penulisan
makalah ini terfokus pada ruang lingkup penulisan, maka penulis membatasi
permasalahan pada judul yaitu “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi
Akuntansi”. Maka rumusan masalah dalam makalah ini sebagai berikut:
1.2.1 Apa pengertian analis dan analisis sistem?
1.2.2 Bagaimana tugas dan tanggung jawab analisis sistem informasi akuntansi?
1.2.3 Bagaimana perbedaan tugas dan tanggungjawab analis sistem dan
programmer?
1.2.4 Bagaimana analis sistem sebagai pemecah masalah?
1.2.5 Bagaimana kedudukan analis sistem dalam organisasi?
1.2.6 Bagaimana persiapan karier sebagai analis sistem?
1.3 Tujuan
Tujuan makalah adalah pernyataan untuk menginformasikan, menganalisis
suatu ide, serta mengajak para pembaca untuk berpikir secara kritis mengenai topik
yang dibahas dalam makalah. Tujuan dari makalah ini, antara lain:
1.1.1 Mengetahui pengertian analis dan analisis sistem
1.1.2 Mengetahui tugas dan tanggungjawab analisis sistem informasi akuntansi
1.1.3 Mengetahui perbedaan tugas dan tanggungjawab analis sistem dan
programmer
1.1.4 Mengetahui analis sistem sebagai pemecah masalah
1.1.5 Mengetahui kedudukan analis sistem dalam organisasi
1.1.6 Mengetahui persiapan karier sebagai analis system

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Analis dan Analisis Sistem
2.1.1 Pengertian Analisis
Menurut Komaruddin (2001:53) Pengertian analisis adalah kegiatan berpikir
untuk menguraikan suatu keseluruhan menjadi komponen sehingga dapat mengenal
tanda-tanda komponen, hubungannya satu sama lain dan fungsi masing-masing dalam
satu keseluruhan yang terpadu. Menurut Harahap dalam (Azwar, 2019) Pengertian
analisis adalah memecahkan atau menguraikan sesuatu unit menjadi unit terkecil. Dari
pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis merupakan suatu kegiatan
berfikir untuk menguraikan atau memecahkan suatu permaslaahan dari unit menjadi
unit terkecil.1

2.1.2 Pengertian Analisis Sistem

Analisis sistem merupakan tahapan paling awal dari pengembangan sistem yang
menjadi fondasi menentukan keberhasilan sistem informasi yang dihasilkan nantinya.
Analis sistem adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-fase
awal pengembangan awal. Menurut Al Fatta (2001:6) analisa sistem adalah penguraian
dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan
maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahanpermasalahan yang
diharapkan sehingga dapat di usulkan perbaikan-perbaikannya. Analisis sistem secara
sistematis menilai bagaimana fungsi dengan cara mengamati proses input dan data
proses output informasi untuk membantu peningkatan proses organisasional. Dengan
demikian analisis sistem mampunyai tiga peranan penting yaitu: 1) Sebagai konsultan,
2) Sebagai ahli pendukung, 3) Sebagai ahli perubahan.

Sejalan dengan pengertian diatas, Taufiq (2013:153), analisis sistem adalah


suatu kegiatan mempelajari sistem (baik sistem manual ataupun sistem yang sudah

1
Yuni Septiani , Edo Arribe, dan Risnal Diansyah. 2020." Analisis Kualitas Layanan Sistem Informasi
Akademik Universitas Abdurrab Terhadap Kepuasan Pengguna Menggunakan Metode Sevqual", vol.3 no.1

3
komuterisasi) secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem, analisa masalah,
desain logic, dan memberikan keputusan dari hasil analisis tersebut.2
Menurut Kristanto (2003) Analis Sistem adalah orang yang mempunyai
kemampuan untuk menganalisis sebuah sistem, memilih alternatif pemecahan
masalah dan menyelesaikan masalah tersebut dengan menggunakan komputer. Jadi,
Analis Sistem ini memiliki suatu individu kunci dalam proses pengembangan sistem.
Analis Sistem mempelajari masalah dan kebutuhan dari organisasi ataupun
perusahaan bagaimana data, informasi, manusia, komunikasi, dan teknologi informasi
dapat meningkatkan pencapaian bisnis. Didalam suatu proses analisa dan perancangan
sistem informasi inilah yang dilakukan oleh sistem analisis, merekalah yang
bertanggung jawab atas itu semua.
2.1.3 Keahlian Analis Sistem
Ketika sebuah sistem informasi baru memberikan perubahan terhadap sebuah
organisasi atau masyarakat,maka akan sangat sulit bagi seorang pemimpin dalam
melakukan implementasi sistem informasi tersebut. Memahami sebuah perubahan dan
mengerti bagaimana cara melakukan perubahan tersebut dan meyakinkan oran lain
akan kebutuhan perubahan tersebut membutuhkan beberapa keterampilan.
Keterampilan tersebut bisa dibagi menjadi enam kategori diantaranya : Technical,
Business, Analytical,Interpersonal, Management, dan Ethical.
a. Technical, keterampilan ini digunakan ntuk memahami organisasi yang ada pada
suatu
lingkungan, dasar - dasar teknologi sistem baru, dan memahami cara di mana
keduanya bisa menjadi solusi teknis terpadu
b. Business, harus mengerti bagaimana caranya teknologi informasi dapat
diterapkan dalam sebuah perusahaan dan memastikan bahwa dengan diterapkan
teknologi tersebut bisa memberikan nilai lebih.
c. Analytical, harus menjadi pemecah masalah yang berkesinambungan baik dalam
pengembangan proyek ataupun dalam tingkat organisasi.
d. Interpersonal, dapat melakukan komunikasi yang efektif dengan pengguna dan
manajer bisnis.

2
Rusli Muhidin, N Faisal Kharie, dan Muin Kubais. 2017. " Analisis dan Perancangan Sistem
Informasi Pada SMA Negeri 18 Halmahera Selatan Sebagai Media Promosi Berbasis Web" vol.2 no.2

4
e. Management, dapat melakukan manajemen kepada anggota dan manajemen
terhadap tekanan dan resiko pada sebuah situasi.
f. Ethical, seorang analis harus adil, jujur, dan mempuyai etika yang baik dengan
tim proyek lainnya,anggota, manajer, dan pengguna sistem. Terkadang seotang
analis sering menangani informasi rahasia atau informasi yang jika dibagikan
dengan orang lain, dapat menyebabkan kerugian (misalnya, perbedaan pendapat
antara orang tua para karyawan); Penting bagi analis untuk menjaga kepercayaan
dan kepercayaan dengan semua orang

2.1.4 Peran Analis Sistem


Analis Sistem secara sistematis menilai bagaimana fungsi bisnis dengan
cara mengamati proses input dan pengolahan data serta proses output informasi
untuk membantu peningkatan proses organisasional. Dengan demikian, Analis
Sistem mempunyai tiga peranan penting, yaitu
a. Sebagai konsultan
Analisis sistem biasanya bertindak sebagai konsultan sistem untuk bisnis dan
bisa disewa secara khusus untuk mempertimbangkan hal-hal yang berkaitan
dengan sistemsistem informasi didalam bisnis. Sistem analis secara berkala
bertindak sebagai konsultan bagi sebuah perusahaan khususnya yang berkaitan
dengan pengolahan informasi organisasi. Ini dapat mendatangkan keuntungan
karena sistem analis merupakan orang luar organisasi yang memiliki perspektif
yang lebih segardan lebih objektif terhadap proses pengolahan informasi di
perusahaan. Tetapi terkadang muncul hambatan karena sistem analis tidak
memahami budaya yang ada di perusahaan tersebut sehingga mungkin terajadi
ketidak cocokan.
b. Sebagai ahli pendukung pakar
Sebagai pendukung pakar, seorang sistem analis tidak mengatur jalannya
proyek, akan tetapi mendukung pihak manajemen dimana seorang sistem analis
dipekerjakan. Sistem analis bertindak sebagai perumus kebutuhan akan sofware
dan harware untuk kebutuhan pengolahan informasi pada organisasi.
c. Sebagai agen perubahan
Sistem analis sering juga disebut sebagai agen perubahan ketika ia melakukan
aktifitas sesuai pada siklus hidup pengembangan sistem (akan dibahas kemudian).
Agen perubahan dapat didefenisikansebagai orang yang bertindak sebagai

5
catalisator perubahan, mengembangkan dan merencanakan perubahan, dan
bekerja dengan fasilitas yang disediakan untuk perubahan. Jika perubahan (yaitu
perbaikan-perbaikan yang dapat direalisasikan dengan sistem informasi) kelihatan
bermasalah setelah analisis, maka langkah selanjutnya adalah mengembangkan
sebuah perencanaan perubahan untuk mengatasi segala akibat dari proses
pengembangan sistem yang anomali atau bermasalah.

2.1.5 Tanggung Jawab Analis Sistem


Beberapa tanggung jawab dari seorang Analis Sistem meliputi:
a. Pengambilan data yang efektif dari sumber bisnis.
b. Aliran data menuju ke komputer.
c. Pemrosesan dan penyimpanan data dengan komputer.
d. Aliran dari informasi yang berguna kembali ke proses.
e. Bisnis dan penggunanya.
2.1.6 Fungsi Analis Sistem
Beberapa fungsi dari Analis Sistem meliputi :
a. Dapat mengidentifikasikan berbagai masalah dari pemakai (user).
b. Menentukan secara jelas mengenai sasaran yang harus dicapai untuk dapat
memenuhi kebutuhan pemakai.
c. Dapat memilih metode alternatif dalam memecahkan masalah pada sistem
diinginkan pemakai.
2.1.7 Langkah Kerja Dari Analis Sistem
Adapun langkah-langkah kerja dari seorang Analis Sistem yang meliputi :
a. Tahap melakukan identifikasi permasalahan pada sistem.
b. Tahap melakukan studi kelayakan dan memahami kinerja dari sistem yang
ada.
c. Tahap melakukan analisis dan perancangan sistem.
d. Tahap melakukan penerapan sistem.
e. Tahap melakukan evaluasi dan pemeliharaan pada sistem Dapat merencanakan
maupun menerapkan rancangan sistem sesuai dengan apa yang diharapkan
2.1.8 Dua Tahapan Dalam Analisis Sistem
Analisis Sistem merupakan penguraian suatu sistem informasi yang sudah utuh
ke dalam bagian komponennya dengan tujuan untuk menidentifikasi dan
mengevaluasi berbagai macam permasalahan maupun hambatan yang terjadi pada

6
sistem sehingga nantinya dapat dilakukan perbaikan atau pengembangan. Adapun
tahapan dalam analisis sistem meliputi :

a. Mengidentifikasi Masalah (Identify)


Identifikasi masalah merupakan langkah awal dari analisis sistem. Dalam
tahap ini didefinisikan masalah yang harus dipecahkan dengan munculnya
pertanyaan yang ingin dipecahkan.
b. Memahami Kerja Sistem yang Ada (Understand)
Langkah ini dilakukan dengan mempelajari secara rinci bagaimana sistem
yang sudah ada berjalan. Untuk mempelajari operasi dari sistem ini diperlukan
data yang dapat diperoleh dengan melakukan penelitian terhadap sistem.
c. Menganalisis Sistem (Analyst)
Berdasarkan data yang sudah diperoleh maka dilakukan analisis hasil
penelitian yang sudah dilakukan untuk mendapatkan pemecahan masalah yang
akan dipecahkan.
d. Membuat Laporan (Report)
Laporan perlu dibuat sebagai dokumentasi dari penelitian. Tujuan utamanya
adalah sebagai bukti secara tertulis tentang hasil analisa yang sudah dilakukan.3

2.2 Tugas dan Tanggung jawab Analis Sistem Informasi Akuntansi


Sistem analisis atau analisis sistem adalah salah satu profesi di bidang
teknologi yang berperan dalam pengembangan, pemeliharaan dan pemecahan masalah
infstruktur tekhnologi perusahaan digital. Biasanya sistem analisis bekerja didalam
perusahaan, instansi ataupun klien independen. Selain sebutan sisten analis, profesi ini
juga terkadang dikenal dengan sebutan system architects, IT analyst atau system
administrator.

Namun apa pun sebutannya, tugas dari sistem analis adalah :

a. Memeriksa proses teknologi perusahaan

3
Aprian Dwi Kurniawan, dkk. "Peran Analisis Sistem Dalam Pengembangan Perangkat Lunak"

7
b. Memastikan semua berjalan secara efektif dan efisien sesuai strategis bisnis
perusahaan.
c. Memberi saran atau rekomendasi kepada pengusaha, manajemen atau klien
tentang perangkat lunak apa yang mereka butuhkan, untuk diimplementasikan dan
memastikan dapat berfungsi dengan baik, termasuk bagi pengguna.

Adapun tanggungjawab system analis yaitu sebagai berikut :


1. Memelihara dan mengatasi data warehouse dan sistem penyimpanan data
2. Melakukan riset tren teknologi
3. Mengidentifikasi kebutuhan organisansi dari sistem IT
4. Meningkatkan fungsionalitas dan kinerja sistem serta jaringan komputer yang ada
5. Menguji sistem baru
6. Membahas kebutuhan klien atau pengguna, mengidentifikasi kerentanan atau area
dengan kinerja buruk untuk meningkatkan produktifitas, efisiensi dan akurasi
7. Mempersiapkan dan menganalisa laporan cost and benefit untuk peningkatan
kualitas
8. Mengkomunikasikan keputusan strategis dengan karyawan di departemen TI
lainnya
9. Melatih pengguna akhir dan menulis intruksi manual untuk pengguna karyawan
atau pelanggan.

2.3 Perbedaan Tugas dan Tanggungjawab Analis Sistem dan Programmer


Analis sistem berbeda dengan pemrogram (programmer). Pemrogram adalah
orang yang menulis kode program untuk suatu aplikasi tertentu berdasarkan rancang
bangun yang telah dibuat oleh analis sistem. Analis memerlukan banyak keterampilan
khusus yang terkait dengan peran yang dilakukan pada suatu proyek. Perbedaan
mendasar antara tugas dan tanggung jawab analis sistem dan pemrogram dapat dilihat.
Di bawah ini adalah beberapa penjabaran mengenai perbedaan sistem analis dan
programmer :4
1. Berdasarkan definisi, sistem analis adalah orang yang bertugas untuk menganalisis
sistem termasuk permasalahan yang terjadi beserta pemecahannya dan kebutuhan

4
Imagination, my. “ perbedaan analis sistem dan programmer”. dalam
https://natnitnutnot.wordpress.com/2010/05/04/perbedaan-antara-sistem-analis-dan-programmer/, diakses pada
11 maret 2023

8
pengguna, sistem analis harus ahli tidak hanya tentang teknologi komputer tetapi
juga tentang bisnis. Sistem analis merupakan perencana program ynag akan dibuat
oleh programmer. Sedangkan programmer adalah orang yang membuat /
menuliskannya ke dalam bahasa pemrograman yang telah dibuat rancangannya
oleh sistem analis, programmer tentunya harus ahli di bidang teknologi komputer.
2. Berdasarkan tugas dan tanggung jawab, sistem analis bertanggung jawab atas
sistem secara keseluruhan, jadi tidak hanya pembuatan program komputer
(teknologi komputer) melainkan aplikasinya juga, sedangkan pembuatan program
yng menjadi tugas sistem analisis ini meliputi pemecahan masalah secara garis
besar, dan sistem analisis ini berhubungan dengan banyak orang, jadi harus
memiliki softskill yang bagus juga. Sedangkan programmer hanya bertangung
jawab pada pembuatan program, tugas programmer sifatnya teknis, dan harus
tepat dalam pembuatan instruksi-instruksi program, jadi tidak langsung
berhubungan dengan pengguna, programmer hanya berhubungan dengan sesama
programmer dan sistem analis. Pengetahuan yang harus dikuasai oleh programmer
terbatas pada teknologi, sistem komputer, utilitas, dan tentunya bahasa-bahasa
pemograman.
3. Berdasarkan pengetahuan yang harus dikuasai, sistem analis harus ahli tentang
teknik pengolahan data, teknologi komputer dan pemograman komputer. Selain
itu, pengetahuan bisnis pun harus dikuasai diantaranya agar berkomunikasi
dengan pemakai sistem, metode kuantitatif seperti linier programming, dynamic
programming, regresion, network, decision tree, trend, simulasi untuk
membangun model aplikasi. Sistem analis juga harus mampu memecahkan
permasalahna yang komleks menjadi kecil, mampu berkomunikasi dan membina
hubungan denagan baik dan yang tak kalah pentingnya sistem analis harus
memahami metodologi pengembangan sistem informasi. Sedangkan programmer
tentunya harus ahli dalam membuat program, memahami bahasa pemrograman
dan dapat mengimplementasikannya pada proyek yang akan dibuat
4. Berdasarkan pekerjaan5, pekerjaan analis sistem dalam pembuatan program
terbatas pada pemecahan masalah, sedangkan Pekerjaan programmer sifatnya
teknis dan harus tepat dalam pembuatan instruksi-instruksi program.

5
Bahar, “ Modul 01 konsep pengembangan sistem”. dalam
https://pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/MSIM4302-M1.pdf, diakses pada 11 maret 2023

9
5. Pekerjaan analis sistem melibatkan hubungan banyak orang, tidak terbatas pada
sesame analis sistem, programmer, tetapi juga pemakai sistem dan manajer.
Sedangkan pekerjaaan programmer tidak menyangkut hubungan dengan banyak
orang, terbatas pada sesame programmer dan analis sistem yang mempersiapkan
rancangan bangun (spesifikasi ) programnya.

2.4 Analis Sistem Sebagai Pemecah Masalah


Seorang analisis sistem bertanggungjawab untuk mengembangkan sistem
informasi melalui pengumpulan dan pelaksanaan analisis data, dengan tujuan untuk
memperoleh solusi atas masalah-masalah yang dihadapi oleh suatu organisasi atau
perusahaan. Organisasi berada dalam lingkungan yang dinamis, dan dinamika itu
sering mendorong terjadinya perubahaan pada organisasi. Proses pemecahan masalah
pada umunya terbagi dalam tiga tahapan, yaitu:
1. Mengidentifikasi masalah atau situasi yang perlu diperbaiki.
2. Menentukan hasil yang akan dicapai, dan
3. Mengidentifikasikan dan memilih alternative pemecahan masalah yang paling
sesuai dengan masalah atau kondisi yang dihadapi.
Aktivitas pemecahan masalah yang bertujuan untuk mengembangkan sistem
informasi manajemen selain dibutuhkan oleh pengguna sistem (end users) juga
didorong dengan adanya:
1. Masalah (problem), merupakan kondisi atau situasi yang tidak diharapkan terjadi
yang menyebabkan terganggunya tujuan, sasaran, target, dan penerapan kebijakan
organisasi.
2. Kesempatan (opportunity), merupakan pengembangan sistem yang ada walaupun
sistem tersebut masih layak dipergunakan.
3. Pengarahan (directive), merupakan perubahan aktivitas atau prosedur berdasarkan
permintaan pihak manajemen, peraturan pemerintah atau pengaruh-pengaruh
eksternal lainnya.
James Watherbe (1984) mengelompokkan masalah, kesempatan dan pengarahan
itu dalam kerangka kerja yang disebutnya PIECES yang terdiri dari enam kategori,
yaitu:
1. Kebutuhan untuk meningkatkan kinerja (performance).
Dalam hal ini kinerja suatu perusahaan bermasalah apabila dalam
melaksanakan aktivitas bisnisnya, perusahaan dan komponen yang ada dalam
10
perusahaan dianggap berjalan lamban dalam mencapai sasaran yang telah
ditetapkan. Kinerja sebuah organisasi/perusahaan diukur dari hasil kerja yang
diperoleh selama periode tertentu dan oleh rata-rata waktu penundaan yang terjadi
antara transaksi dan pelaksanaan transaksi.
2. Kebutuhan untuk meingkatkan kualitas informasi atau data (information)
Sebuah sistem manajemen harus mampu menghasilkan informasi yang dapat
digunakan untuk mengevaluasi apakah ada masalah dalam merealisasikan rencana
dan apakah ada kesempatan untuk memperbaiki penyimpangan. Analisis data
diperlukan apabila adanya keseimbangan data, dimana data disimpan atau
dikumpulkan dibanyak bagian, dan data yang ada tidak fleksibel.
3. Kebutuhan untuk meningkatkan bidang ekonomi (economy) atau biaya
Keuntungan ekonomi merupakan pertimbangan paling umum yang
mendorong dikembangkannya proyek sistem informasi manajemen.
4. Kebutuhan untuk meningkatkan pengendalian (control) dan keamanan
Untuk menjaga agar tujuan dan sasaran perusahaan dapat dicapai sesuai
dengan yang telah ditetapkan, maka semua aktivitas perusahaan perlu dipantau
dan dikoreksi. Pengendalian biasanya diterapkan untuk meningkatkan kinerja dari
system, pencegahan atau mendeteksi kecurangan atau kegagalan system dan
menjamin keamanan dari data informasi dan peralatan yang dimiliki oleh
perusahaan.
5. Kebutuhan untuk meningkatkan efisiensi (efficiency) sumber daya manusia dan
mesin
Pengertian efisiensi adalah output dibandingkan dengan input, masalah-
masalah dan kesempatan yang muncul dalam efisiensi adalah bagaimana
meningkatkan output dengan meminimalkan input.
6. Kebutuhan untuk meningkatkan jasa atau pelayanan (service) pada pelanggan,
rekanan, pegawai, dan pihak-pihak lainnya
Proyek pengembangan system pada umumnya juga didorong oleh keinginan
manajemen untuk meningkatkan kualita pelayanan kepada konsumen didalam
aktivitas usahanya. Analisis terhadap tingkat pelayanan yang diberikan
perusahaan, umumnya dijadikan dasar dalam mengevaluasi bagaimana
pelaksanaan pelayanan yang dilakukan oleh perusahaan selama ini.
Seorang analis sistem, sebelim ia menyelesaikan masalah yang dihadapi
organisasi melalui pengembangan system informasi manajemen, maka ia terlebih
11
dahulu harus mempelajari dan mengetahui sistem informasi manajemen yang
tengah berjalan pada saat itu dan pemasalahannya, kemudian memilih alternatif
pemecahan masalah yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang ada
baru ia dapat merancang system.
Survei dan mempelajari sistem yang tengah berjalan memiliki tujuan yang
sama yaitu untuk memahami sistem yang tengah berjalan dan masalahnya. Survei
lebih bertujuan untuk melakukan penyelidikan awal terhadap sistem yang sedang
berjalan.
Selanjutnya, bagaimana memilih alternatif pemecahan masalah
Dalam hal ini, tujuan yang ingin dicapai dalam pemeliharaan alte rnative solusi ini
adalah dapat menentukan solusi atau pemecahan apa yang paling memadai dan
bermanfaat bagi pemakai. Sedangkan sasaran yang ingin dicapai adalah dapat
menentukan alternatif- alternatif pemecahan masalah berdasarkan penggunaan
masalah berdasarkan penggunaan sistem informasi manajemen berbasis komputer.
Tahap ini melengkapi:
1. Mengevaluasi dampaknya pada pemakai
2. Mengevaluasi dampaknya pada aktivitas usaha atau bisnis
3. Mengevaluasi sejauhnya alternatif pemecahan masalah ini dapat memenuhi fungsi
sistem informasi manajemen yang diminta.

Untuk mendapatkan alternatif pemecahan yang paling baik, maka perlu dilakukan
beberapa aktivitas dengan lebih spesifik. Aktivitas – aktifitas tersebut adalah:

1. Menentukan cara yang dapat dilakukan dalam menerapkan sistem informasi


manajemen dan untuk itu perlu ditentukan spesifikasi alternative pemecahan apa
yang akan dilakukan.
2. Menentukan analisis kelayakan dari alternative pemecahan yang akan dipilih
3. Persipkan jadwal perancangan dan teknik pemecahan masalah yang
direkomendasikan.6

2.5 Kedudukan Analis Sistem Dalam Organisasi

6
Yani Efendi, “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen” dalam
https://www.scribd.com/document/361467587/Analisis-Dan-Perancangan-Sistem-Informasi-Manajemen,
diakses 11 Maret 2023

12
Seorang analis sistem bekerja lebih dari seorang programmer computer.
Seorang analis sistem juga tidak memiliki pekerjaan dengan jawaban yang pasti
antara salah dan benar karena terdapat banyak pilihan pemecahan masalah.
Analis sistem biasanya bekerja pada divisi sistem informasi komputer
(Computer Informasi System/CIS), pada beberapa perusahaan divisi SIK biasa
disebut juga sebagai divisi sistem informasi. Walaupun memiliki istilah yang
berbeda-beda, tetapi pada umumnya bagian atau divisi sistem informasi mempunyai
empat kegiatan utama yaitu sebagai pusat pengembangan, pusat informasi, pusat
database, dan pusat komputer. Pusat database juga disebut sebagai administrasi data
berfungsi melacak dan mengelola sejumlah data yang disimpan oleh
organisasi/perusahaan.
Umumnya analis dan programmer bekerja di satu divisi pengembangan.
Analis dan programmer ini kadang kala bekerja dalam satu tim yang biasa disebut
proyek yang dibentuk dan dibubarkan seiring dengan adanya proyek penyusunan SI.
Peranan analis sistem dalam proyek adalah sebagai fasilitator. Seorang analis tidak
hanya dapat bekerja di pusat informasi berbasis komputer dalam suatu perusahaan, ia
juga dapat bekerja sebagai pembuat software pada perusahaan computer atau bekerja
sebagai seorang konsultan.

2.6 Persiapan Karier Sebagai Analis Sistem


Seorang sistem analis untuk menunjang pekerjaannya harus memastikan
dirinya menguasai berbagai kompetensi dan kemampuan baik secara teknis dan non-
teknis. Kemampuan atau skill-ser seorang Sistem Analis dapat dibedakan menjadi dua
pokok yaitu, hard skill dan soft skill. Hard skill adalah kemampuan sistem analis
secara teknis tentang apa yang ia lakukan sebagai bagian dari divisi IT di suatu
perusahaan. Di sisi lain, soft skill adalah kemampuan seorang sistem analis di luar
urusan teknis dan lebih dekat pada relasi sosial dan pembawaan diri.
Adapun kemampuan-kemampuan yang harus dikuasai oleh seorang sistem
analis itu antara lain adalah sebagai berikut,
1. Hard Skill menjadi Sistem Analis
Keterampilan ini merujuk pada hard skill yang dibutuhkan seorang Sistem
Analisis dalam melakukan tugas-tugasnya yang melibatkan teknologi.
Keterampilan ini begitu penting untuk mengevaluasi solusi teknologi atau
merancang solusi baru demi memenuhi kebutuhan organisasi. Hal ini dikarenakan

13
para Sistem Analisis diharuskan membantu tim untuk merancang produk sesuai
dengan kebutuhan perusahaan. Seorang sistem analisis harus memiliki
pengetahuan tentang sistem operasi yang umum, bahasa pemrograman, dan
platform perangkat keras. Selain itu, ada pula beberapa keterampilan teknis yang
diperlukan seorang sistem analisis seperti berikut:
a. Microsoft Office
Seorang sistem analisis yang mumpuni tentu saja harus memiliki
keterampilan dasar dalam penguasaan Microsoft Office sebagai basis operasi
komputer di tempat kerjanya. Rangkaian program komputer dalam Microsoft
Office merupakan sistem yang dominan sebagai pusat profesional dan
pendidikan di seluruh dunia. Mempelajari Microsoft Office adalah hal umum
dari basis pengkodean struktural yang dapat digunakan untuk
mengidentifikasi, mengisolasi, dan memberikan resolusi bagi pemrograman.
Adapun program-program dalam Microsoft Office yang umum dikenal adalah
Microsoft Word, Excel, PowerPoint, OneNote, Outlook, dan Publisher.
b. SQL
Structured Query Language (SQL) merupakan alat pendukung bagi
seorang System Analyst untuk mengarahkan semua sistem dan program
manajemen data, termasuk produk Microsoft Office. Dengan SQL, seorang
System Analyst dapat melakukan pemrograman untuk membangun situs web
dan menghubungkan kumpulan data program web. Tak hanya itu, SQL juga
dapat mendukung seorang System Analyst untuk menyediakan mesin pencari
dan platform yang kompatibel serta kompleks untuk proses inovasi teknis di
suatu perusahaan maupun institusi.
c. System Administration
System administration merupakan hal umum yang dipakai secara
profesional untuk memantau sistem komputer, termasuk perangkat lunak dan
konfigurasi program. Hal ini juga dipakai untuk mengawasi akses pengguna,
dan keamanan dalam suatu cakupan entah itu di perusahaan, pemerintahan,
dan berbagai instansi. System administration dapat membantu anggota dari
suatu instansi untuk mengakses sistem komputer, memecahkan masalah yang
muncul, dan meningkatkan atau menginstal sistem baru serta menerjemahkan
informasi atau metadata yang relevan di antara program-program yang ada.
d. Bahasa Pemrograman dan Aplikasi
14
Penguasaan bahasa pemrograman dan aplikasi juga menjadi
kemampuan teknis dari seorang System Analyst. Sebagai System Analyst,
seseorang juga dituntut untuk dapat memiliki pengetahuan tentang
pemrograman serta keterampilan analitis. Hal ini dapat didukung oleh
penguasaan beberapa program seperti Oracle dan juga bahasa pemrograman
seperti C++, Java, Visual Basic. Tak hanya itu, seorang System Analyst yang
mumpuni juga diharapkan dapat menguasai pemodelan Unified Modelling
Language (UML) serta aplikasi analisis seperti SAP Business Software dan
berbagai aplikasi berbasis web lainnya.
2. Soft Skill yang harus dimiliki System Analyst
Demi menunjang pekerjaannya, seorang System Analyst harus memiliki
keterampilan di luar hal-hal teknis. Adapun beberapa soft skill yang harus
dikuasai oleh seorang System Analyst adalah sebagai berikut:
a. Berfikir kritis
Tugas analis sistem fokus pada pemecahan masalah dalam beberapa tahap.
Mulai dari menganalisa kebutuhan organisasi, hinggga merancang dan
mengimplementasikan solusi. Untuk melakukan tugas ini dengan baik System
Analyst harus menggunakan keterampilan berpikir kritis yang kuat. Dengan
begitu ia dapat mengidentifikasi masalah, mempertimbangkan solusi, meng
implementasi rencana dan mengevaluasi perbaikan yang ada.
b. Komunikasi
System Analyst akan secara teratur berkomunikasi dengan banyak
pihak dalam pekerjaannya, seperti supervisor, kolega, staff hingga klien.
Karena akan sering berkolaborasi dalam berbagai projek dengan kolega dan
manajer, System Analyst dituntut dapat mengkomunikasikan informasi teknis
sehingga klien dapat memahami nya. Itu sebabnya kemampuan komunikasi
yang mumpuni menjadi satu skill yang harus dimiliki.
c. Analisis Bisnis
Kemampuan analisis bisnis perlu dimiliki System Analyst karena
mereka harus mengidentifikasi kebutuhan bisnis atau perusahaan. System
Analyst harus mengembangkan sistem perangkat lunak dan memberikan saran
inovasi program atau keamanan seperti apa yang tepat dan dapat melindungi
data perusahaan. Karena itulah System Analyst perlu memiliki kemampuan
dalam menganalisa pilihan produk dan menemukan inovasi sistem yang juga
paling ekonomis bagi perusahaan dengan mempertimbangkan hasil baik
jangka pendek maupun panjang.
d. Kreatif
Seorang System Analyst harus inovatif. Ia harus bisa mendekati
masalah dengan solusi non-tradisional. Pasalnya semakin banyak teknologi
baru yang memasuki pasar, semakin menantang pula pemecahan masalah
yang harus dihadapi System Analyst.
e. Perencanaan

15
Seorang System Analyst juga diharapkan ahli dalam merencanakan
berbagai tahapan dimana sebuah proyek harus dieksekusi. Ia harus mampu
membuat kerangka rencana tentang bagaimana produk itu akan terlihat dan
memastikan semua detail rencana dan tahapan yang berbeda dieksekusi
dengan sempurna.7

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Analis Sistem memiliki peran penting dalam pengembangan sebuah sistem
informasi dan bertanggung jawab atas penelitian, perencanaan, dan pemilihan sistem
yang paling sesuai dengan kebutuhan organisasi bisnis atau perusahaan. Analis Sistem
dapat berfungsi sebagai agen perubahan yang dapat mengidentifikasi peningkatan
organisasi yang dibutuhkan, merancang sistem untuk menerapkan perubahan tersebut,
dan melatih dan memotivasi orang lain untuk menggunakan sistem.
Tugas dan tanggungjawab analisis sitem informasi akuntansi sebagaimana
dijelaskan di atas bahwasanya analisis sistem bertugas merancang kemudian
diimplementasikan pada perusahan serta bertanggungjawab terhadap hasil yang ingi
di capai oleh perusahaan.
Analis sistem berbeda dengan pemrogram (programmer). Pemrogram adalah
orang yang menulis kode program untuk suatu aplikasi tertentu berdasarkan rancang
bangun yang telah dibuat oleh analis sistem. Analis memerlukan banyak keterampilan
khusus yang terkait dengan peran yang dilakukan pada suatu proyek. Perbedaan
mendasar antara tugas dan tanggung jawab analis sistem dan pemrogram dapat dilihat
dari beberapa aspek yaitu dari segi definisi, tanggung jawab, pengetahuan yang
dimiliki, tugas dan keterbatasannya serta dalam segi membangun hubungan atau relasi
dengan berbagai pihak.
Seorang analisis sistem bertanggungjawab untuk mengembangkan sistem
informasi melalui pengumpulan dan pelaksanaan analisis data, dengan tujuan untuk
memperoleh solusi atas masalah-masalah yang dihadapi oleh suatu organisasi atau

7
Maria Tri Handayani, “System Analyst: Tanggung jawab, kualifikasi, dan proyeksi karier 2022”
dalam https://www.ekrut.com/media/system-analyst, diakses 12 Maret 2023

16
perusahaan. Organisasi berada dalam lingkungan yang dinamis, dan dinamika itu
sering mendorong terjadinya perubahaan pada organisasi. Proses pemecahan masalah
pada umunya terbagi dalam tiga tahapan, yaitu:
1. Mengidentifikasi masalah atau situasi yang perlu diperbaiki.
2. Menentukan hasil yang akan dicapai, dan
3. Mengidentifikasikan dan memilih alternatif pemecahan masalah yang paling
sesuai dengan masalah atau kondisi yang dihadapi.
Analis sistem biasanya bekerja pada divisi sistem informasi komputer
(Computer Informasi System/CIS), pada beberapa perusahaan divisi SIK biasa disebut
juga sebagai divisi sistem informasi. Walaupun memiliki istilah yang berbeda-beda,
tetapi pada umumnya bagian atau divisi sistem informasi mempunyai empat kegiatan
utama yaitu sebagai pusat pengembangan, pusat informasi, pusat database, dan pusat
komputer.
Seorang sistem analis untuk menunjang pekerjaannya harus memastikan
dirinya menguasai berbagai kompetensi dan kemampuan baik secara teknis dan non-
teknis. Kemampuan atau skill-ser seorang Sistem Analis dapat dibedakan menjadi dua
pokok yaitu, hard skill dan soft skill. Hard skill adalah kemampuan sistem analis
secara teknis tentang apa yang ia lakukan sebagai bagian dari divisi IT di suatu
perusahaan. Di sisi lain, soft skill adalah kemampuan seorang sistem analis di luar
urusan teknis dan lebih dekat pada relasi sosial dan pembawaan diri.
3.2 Saran
Berdasarkan bab perencanaan dan analisis sistem ini, sistem informasi
sangatlah penting untuk kemajuan suatu perusahaan khususnya sistem Infomasi
akuntansi seperti yang kita pelajari saat ini. Sistem infomari akuntansi sangatlah
berpengaruh terhadap perkembangan perusahaan karena sistem informasi akuntansi
sendiri membawa dampak yang positif di era globalisasi yang akan datang. Banyak
sekali yang harusdipelajari di sub bab Perencanaan dan analisis sistem ini karena itu
perencanaan yang benar-benar matang akan menghasilkan sistem informasi yang
akurat untuk di pergunakan. Banyak sekali yang harus dipelajari lebih lanjut untuk
dapat menciptakan suatu sistem yang baik dan dapat berjalan secata profesional.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah mash kurang dari kata
sempurna dan masih banyak sekali referensi yang belum di masukan didalam makalah
ini. Adapun nanti penulis akan segera melakukan perbaikan terhadap makalah dengan
berbagai sumber serta kritik yang bisa membangun dari pembaca.
17
DAFTAR PUSTAKA

Bahar. “ Modul 01 Konsep Pengembangan Sistem”, dalam


https://pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/MSIM4302-M1.pdf,
diakses
11 Maret 2023.
Dwi, Aprian Kurniawan, dkk. "Peran Analisis Sistem Dalam Pengembangan Perangkat
Lunak" dalam https://journal.sttindonesia.ac.id/index.php/bangkitindonesia/article/
download/27/6/ diakses 11 Maret 2023

Efendi, Yani. 2017. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen”, dalam
https://www.scribd.com/document/361467587/Analisis-Dan-Perancangan-Sistem-
Informasi-Manajemen, diakses 11 Maret 2023.
Imagination, My. 2010. “Perbedaan Antara Sistem Analis dan Programmer”, dalam
https://natnitnutnot.wordpress.com/2010/05/04/perbedaan-antara-sistem-analis-dan-
programmer/, diakses 11 Maret 2023.
Muhidin, Rusli, N Faisal Kharie, dan Muin Kubais. 2017. " Analisis dan Perancangan Sistem
Informasi Pada SMA Negeri 18 Halmahera Selatan Sebagai Media Promosi Berbasis
Web" vol.2 no.2, hal 58-59 pada https://media.neliti.com › 26...PDF analisis dan
perancangan sistem informasi pada sma negeri 18 diakses 11 Maret 2023

Maria, Tri Handayani. 2022. “System Analyst : Tanggung Jawab, Kualifikasi Dan Proyeksi
Karir 2022” https://www.ekrut.com/media/system-analyst, diakses 12 maret 2023

Septiani, Yuni, Edo Arribe, dan Risnal Diansyah. 2020." Analisis Kualitas Layanan Sistem
Informasi Akademik Universitas Abdurrab Terhadap Kepuasan Pengguna
Menggunakan Metode Sevqual", vol.3 no.1, hal 131 pada
https://ejournal.uniks.ac.id/index.php/JTOS/article/download/560/398 diakses 11
Maret 2023

18
19

Anda mungkin juga menyukai