Anda di halaman 1dari 2

Prinsip-Prinsip Etika Bisnis 

1. Prinsip Tanggung Jawab Bisnis


Nilai organisasi bisnis bagi masyarakat ialah kekayaan dan lapangan kerja yang
diciptakannya serta produk dan jasa yang dipasarkan kepada konsumen dengan harga
wajar yang sebanding dengan mutu. Untuk mampu menciptakan nilai itu, sebuah
organisasi bisnis haruslah mempertahankan kesehatan dan kelangsungan hidupnya,
namun kelangsungan hidup bukanlah tujuan yang mencukupi. Bisnis memainkan
peranan untuk meningkatkan kehidupan semua pelanggan, karyawan dan pemegang
saham dengan membagikan kekayaan yang diciptakannya. Para pemasok dan pesaing
pun berharap bahwa organisasi-organisasi bisnis menghormati kewajiban-kewajiban
mereka dengan semangat kejujuran dan keadilan. Sebagai warga yang bertanggung
jawab dari komunitas lokal, nasional, regional dan global dimana mereka beroperasi.
2. Prinsip Ekonomis dan Sosial dari Bisnis : Inovasi, Keadilan dan Komunitas Dunia
Organisasi-organisasi bisnis yang didirikan di luar negeri untuk membangun,
memproduksi atau menjual juga harus memberi sumbangan pada pembangunan sosial
negara-negara itu dengan menciptakan lapangan kerja yang produktif dan membantu
meningkatkan daya beli warga negara setempat. Organisasi-organisasi bisnis harus
juga menyumbang pada hak-hak azasi manusia, pendidikan, kesejahteraan dan
vitalisasi negara-negara tempat mereka beroperasi. Organisasi-organisasi bisnis harus
menyumbang pada pembangunan ekonomi dan sosial tidak hanya di negara-negara
tempat mereka beroperasi, tetapi juga bagi komunitas dunia pada umumnya, melalui
penggunaan sumber-sumber secara efektif dan bijaksana, kompetisi yang bebas dan
adil, serta penekanan pada inovasi di bidang teknologi, metode-metode produksi,
pemasaran dan komunikasi.
3. Prinsip Perilaku Bisnis : Semangat Saling Percaya
Dengan tetap mengakui keabsahan rahasia-rahasia dagang, organisasi-organisasi
bisnis haruslah menyadari bahwa kelurusan hati, ketulusan, kejujuran, sikap
memegang teguh janji, dan transparansi, bermanfaat tidak hanya bagi kredibilitas dan
stabilitas bisnis sendiri, tetapi juga bagi kelancaran dan efisiensi transaksi-transaksi
bisnis, khususnya pada tingkat internasional.
4. Prinsip Sikap Menghormati Aturan
Untuk menghindari konflik-konflik dagang dan untuk menggalakkan perdagangan
yang lebih bebas, kondisi-kondisi adil dalam persaingan, perlakuan yang seimbang
dan adil bagi seluruh partisipan, organisasi-organisasi bisnis wajib menghormati
aturan-aturan internasional dan domestik. Disamping itu, bisnispun harus menyadari
bahwa perilaku-perilaku tertentu, biarpun tidak melanggar aturan, tetap saja dapat
menimbulkan akibat-akibat yang tidak diinginkan. 
5. Prinsip Dukungan Bagi Perdagangan Multilateral
Organisasi-organisasi bisnis wajib mendukung sistem perdagangan multilateral dari
GATT/WTO serta kesepakatan-kesepakatan internasional serupa. Mereka wajib
bekerja sama dalam upaya-upaya untuk memajukan liberalisasi perdagangan yang
progresif dan sesuai dengan akal sehat dan untuk mengendurkan ketentuan-ketentuian
domestik yang secara tidak masuk akal menghambat perniagaan global, dengan tetap
menghormati tujuan-tujuan kebijaksanaan nasional. 
6. Prinsip Sikap Hormat Bagi Lingkungan Alam
Bisnis wajib melindungi dan, dimana mungkin, meningkatkan lingkungan alam,
mendukung pembangunan yang berkelanjutan, dan mencegah terjadinya pemborosan
sumber-sumber daya alam.
7. Prinsip Menghindari Operasi-Operasi Yang Tidak Etis
Bisnis wajib untuk tidak berpartisipasi dalam atau menutup mata terhadap penyuapan,
pencucian uang (money laundering), atau praktek-praktek korup lainnya, bahkan
bisnis wajib untuk menjalin kerjasama dengan pihak-pihak lain untuk membasmi
praktek-praktek itu. Bisnis wajib untuk tidak memperdagangkan senjata atau barang-
barang lain yang diperuntukkan bagi kegiatan-kegiatan teroris, perdagangan obat bius,
atau kejahatan terorganisasi lainnya.

Anda mungkin juga menyukai