NIM : 126403202125
Kelas : AKS 6C
RESUME AKUNTANSI FORENSIK
Fraud Investigation
Investigasi secara sederhana dapat didefinisikan sebagai upaya pembuktian. Dalam
akuntansi forensik umumnya kata “investigasi” berarti audit investigasi atau audit forensik.
Tujuan dari investigasi meliputi: (1) memberhentikan manajemen, atau sebagai teguran keras
bahwa manajemen tidak mampu mempertanggungjawabkan keadaan fidisiernya, (2) memaksa
mengumpulkan dan menilai cukupnya dan relevansi bukti, (3) melindungi reputasi dari karyawan
yang tidak bersalah, (4) memastikan bahwa pelaku kejahatan tidak lolos dari perbuatannya, (5)
menyapu bersih semua karyawan yang melakukan kejahatan, (6) memastikan bahwa perusahaan
tidak lagi dijadikan sasaran penjarahan, (7) mengumpulkan cukup bukti yang dapat diterima
pengadilan dengan sumber daya dan berhentinya kegiatan perusahaan seminimal mungkin, (8)
melindungi nama baik perusahaan atau lembaga, (9) melaksanakan investigasi dalam koridor
kode etik.
(http://digilib.unikal.ac.id/repository/Arum_SEMNASAUDITFORENSIK13.pdf)
Setelah fraud terdeteksi melalui tanda-tanda dan indikasi-indikasinya (red flag), langkah
selanjutnya adalah membuktikan bahwa fraud tersebut memang benar-benar terjadi, yaitu dengan
cara melakukan audit investigasi. Tujuan dari dilakukannya audit investigasi adalah
menindaklanjuti laporan deteksi, menemukan dan menelusuri bukti dan alat bukti untuk
membuktikan bahwa fraud benar-benar terjadi, menemukan tersangka, modus operasi,
menghitung kerugian yang terjadi karena fraud, dan menerapkan teknik investigasi.
(http:/madani.ip-dynamic.com (Wahyu Junaedi, 2021: Preventon, Detection, and Deterrence of Fraud))