Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH INVESTIGASI FRAUD

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Audit Kecurangan dan Forensik

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
1. Descy Kusuma Wardhani (01031381823118)
2. Tasya Safitri Nur Arifa Faizal (01031381823121)
3. Tarisa Adella (01031381823124)
4. Fadia Assyifa Qurrota’aina (01031381823173)
5. Vina Anggalena (01031381823185)
6. Aghniya Rizqa Azka Widadi (01031381823186)

DOSEN PENGAMPU :
H. ASPAHANI, SE., MM., AK
DR. HASNI YUSRIANTI, SE., MAAC., AK
ASFENI NURULLAH, SE., M.ACC., AK
ANISA LISTYA, S.E., M.SI

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat memenuhi tugas menyusun makalah
sederhana ini dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya. Dalam tugas makalah
ini saya membahas tentang “MAKALAH INVESTIGASI FRAUD” Tidak lupa pula
kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak


kekurangan, untuk itu kritik dan saran serta dukungan kami butuhkan demi
kesempurnaan tugas makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi kita semua.

Palembang, 5 April 2021

Kelompok 4
A. INVESTIGASI TINDAK KECURANGAN
 Waktu Investigasi
Investigasi kecurangan hanya dilakukan setelah adanya
dugaantindakan kecurangan, yang berarti bahwa ada indikator yang
menunjukan bahwa kecurangan mungkin terjadi. Dugaan muncul karena
seseorang memberikan indikasi kemungkinan terjadinya kecurangan atau
mungkin dari pencarian kecurangan secara proaktif. Setelah dugaan,
pihak yang terlibat harus menentukan ajak investugasi harus dilakukan
atau tidak. Beberapa factor yang harus dipertimbangkan dalam
menentukan apakah investigasi perlu dilkukan atau tidak adalah:
a. Kekuatan dugaan terhadapa terjadinya kecurangan
b. Biaya yang dikeluarkan melakukan investigasi
c. Eksposur atau jumlah yang dapat diambil
d. Indikator tindakan investigasi atau non investigasi yang akan
diketahui oleh pihak-pihak dalam organisasi
e. Risiko dilakukan atau tidak dilakukannya investigasi
f. Pengeksposan public atau hilangnya reputasi sebagai akibat
dilakukannya investigasi maupun tidak
g. Sifat kecurangan yang mungkin terjadi

Secara umum setelah ada dugaan, kebijakan terbaik yang dapat diambil
adalah menginvestigasi potensi kecurangan untuk menjawab pertanyaan siapa,
mengapa, bagaimana, dan seberapa besar kecurangan yang terjadi. Setelah
diambil keputusan untuk melakukan investigasi, investigator harus menentukan
metode yang digunakan untuk mengumpulkan bukti. Dalam menentukan metode
yang digunakan, investigator harus berfokus pada jenis bukti terkuat untuk
kecurangan tertentu. Saat melakukan investigasi harus tetap objektif.

 Metode Investigasi Tindak Pencurian


Investigasi tindak pencurian adalah aktivitas-aktivitas yang secara langsung
menginvestigasi tindak kecurangan, seperti penjagaan dan kegiatan operasional
secara rahasia pengawasa, pencarian bukti fisik, dan pengumpulan bukti elektronik.
Investigasi biasanya dimulai menggunakan teknik yang tidak akan
menimbulkan kecurigaan, dan yang paling penting, tidak akan keliru
menjatuhkan dakwaan terhadap seseorang yang sebenarnya tidak bersalah.
Oleh karena itu, pertama kali orang yang dilibatkan harus sedikit mungkin,
kata-kata seperti investigasi harus dihindari (“audit dan penyelidikan” lebih sesuai)
dan investigasi harus dimulai dengan menggunakan teknik yang tidak akan disadari
oleh semua pihak. Ketika dilakukan penyelidikan, metode investigasi akan
diterapkan terhadap tersangka utama, hingga akhirnya ia dihadapkan dalam sebuah
wawancara. Sambil menunggu untuk melakukan wawancara terhadap tersangka
utama, anda dapat mengumpulkan bukti yang memadai untuk melakukan wawancar
yang terarah, wawancara diarahkan tanpa mengutarakan alasan anda terlalu awal.

 Pengembangan Bagan Kerentaan dari Kecurangan


Ketika memulai investigasi kecurangan, akan berguna jika mengembangkan
teori-teori mengenai jenis kecurangan yang dapat terjadi, pelaku yang mungkin
melakukannya, motivasi mereka, dan seberapa banyak yang telah diambil. Salah
satu cara untuk mengembangkan teori tersebut adalah dengan menggunakan
bagan kerentaan dari kecurangan sebagai alat untuk secara eksplisit
mempertimbangkan semua aspek kecurangan yang berhubungan dengan
kecurangan yang berhubungan dengan kecurangan mengoordinasikan berbagai
elemen kemungkinan kecurangan yang meliputi:
1. Aset-aset yang diambil atau hilang
2. Individu yang memiliki kesempatan untuk mencuri
3. Metode investigas tindak pencurian
4. Kemungkinan penyembunyian
5. Kemungkinan konversi
6. Indikator yang diamati
7. Tekanan yang dirasakan oleh pelaku dicurigai
8. Rasionalisasi pelaku
9. Pengendalian internal utama yang harus dikompromikan terhadap
kemungkinan adanya pencurian

 Penjagaan dan Kegiatan Operasional Secara Rahasia


Penjagaan dan kegiatan operasional yang tersembunyi atau rahasia adalah
teknik investigasi tindakan pencurian yang bergantung pada indera, khususnya
pendengaran, dan penglihatan. Penjagaan atau pengamatan berarti melihat dan
mencatat fakta fisik, tindakan dan pergerakan yang merupakan bagian dari
kecurangan. Tiga jenis penjagaan antara lain:
a. Penjagaan stasioner yang mana dapat dilakukan oleh siapa pun
b. Bergerak atau mengkuti pelaku yang mana dalam studi kasus
c. Penjaga elektronik digunakan
Baik penjagaan yang dilakukan secara manual atau secara elektronik,
mengamati aktivitas seseorang merupakan alat pendeteksian kecurangan yang
berusaha untuk mengungkapkan kecurangan dan jenis kejahatan lainnya pada
tahap tindakan pencurian.

 Pengawasan
Pengawasan adalah teknik investigasi tindak pencurian yang melibatkan
pengawasan yang ketat terhadap tersangka selama periode pemeriksaan.
Pengendalian sementara yang ketat tersebut diterapkan pada suatu aktivitas yang
selama periode pengawasan memperkecil kemungkinan dilakukannya kecurangan.
Selama investigasi kecurangan, perubahan yang terlihat antara periode
pengendalian mungkin menun)ukan dimana kecurangan dapat terjadi.
Penggunaan catatan pembukuan yang terperinci sebelum, selama dan setelah
dilakukan pengawasan merupakan kunci metode ini.

 Bukti Fisik
Bukti fisik dapat bermanfaat untuk beberapa kasus, khususnya
meilbatkan persediaan karena stok fisik dapat dihitung dan peresediaan yang
hilang dapat dicari. Pengumpulan bukti fisik meliputi analisis objek seperti
persediaan, asset, dan kunci yang rusak: zat-zat seperti lemak dan cairan, jejak
seperti cat dan noda, dan tanda-tanda seperti guntingan, jejak kendaraan, dan
sidik jari. Bukti fisik juga termasuk computer yang digunakan untuk
melakukan penelusuran infomasi.

 Bukti Elektronik
Salah satu bukti fisik yang banyak digunakan dalam beberaba tahun
terakhir adalah bukti elektronik. Pengumpulan bukti elektronik biasanya disebut
forensik komputer. Karena beragamnya jenis media elektronik yang ada saat ini,
proses pengumpulan bukti elektronik dapat bervariasi antara perangkat yang satu
dengan perangkat lain. Proses umum untuk mengumpulkan bukti elektronik yaitu:
1. Amankan peralatan dan lakukan tugas awal
2. Gandakan peralatan dan hitung Checksum CRC
3. Carilah peralatan secara manual
4. Carilah peralatan menggunakan prosedur terotomatisasi
 Paket Perangkat Lunak Forensik
Forensik komputer adalah suatu bidang yang mengalami perkembangan
pesat dengan banyak pemasok perangkat lunak. Perangkat lunak ini membantu
investigasi melalui keseluruhan proses yang dijelaskan sebelumnya dan
memastikan bahwa langkah-langkah penting diikuti dengan benar.
 Sistem Surel
Sistem surel sering terbukti menjadi tempat penyimpanan yang luar
biasa yang mengungkapkan komunikasi antara tersangka dan orang lain. satu
surel saja dapat menjadi informasi yang dapat menjadi bukti suatu tindak
kejahatan yang menjadi permulaan terungkapnya keseluruhan kasus.

B. METODE INVESTASI PENYEMBUNYIAN

  Melakukan pencurian, pelaku harus menyembunyikan penipuan yang mereka


lakukan dengan menutupi jejak mereka, mengaburkan bukti, dan menghapuskan
“bendera merah “  yang mungkin ada. penyembunyian umumnya dilakukan dengan
memanipulasi bukti dokumenter, seperti faktur pembelian, faktur penjualan, memo
kredit, slip setoran, cek, laporan penerimaan, dan lain-lain. dari perspektif elektronik, 
penyembunyian juga dapat dicapai dengan memodifikasi atau menghapus catatan  dalam
database perusahaan.

a) Aspek Bukti Dokumentasi


Kebanyakan teknik investigasi berbasis penyembunyian melibatkan cara untuk
menemukan dokumen fisik atau Catatan komputer yang telah dimanipulasi atau diubah.
dokumen berisi informasi yang sangat berharga untuk melakukan pemeriksaan atas
penipuan. karena dokumen memuat sejumlah besar bukti dalam banyak kasus penipuan,
peneliti harus memahami aspek hukum dan Administrasi dalam menanganinya. secara
khusus, peneliti harus memahami aspek-aspek berikut atas bukti dokumenter:

1. Kronologis Pendokumentasian Barang Bukti Berupa Dokumen


Dari awal bukti-bukti dokumen saat ,diterima kronologisnya harus dipertahankan
untuk bisa diterima oleh pengendalian, pada dasarnya, kronologi pendokumentasian
berarti bahwa catatan harus disimpan ketika dokumen diterima dan apa yang terjadi
sejak penerimaannya. Dokumentasi dari barang bukti harus dijaga dengan tingkat
keasliannya sesuai dengan kondisi ketika pertama kali ditemukan. sebuah memorandum
harus ditulis sesuai yang menggambarkan ketika dokumen datang ke tangan pemeriksa,
dan memorandum berikutnya harus ditulis setiap kali ada perubahan status dari
dokumen.

2. Pembuatan Bukti
  Ketika bukti dokumenter diterima, dokumen tersebut harus ditandai secara unik
sehingga dapat diidentifikasi di kemudian hari. sebuah amplop transparan harus
digunakan untuk menyimpannya, dengan tanggal diterima dan inisial pemeriksaan
tertulis di luar. salinan dokumen harus dibuat, dan dokumen asli harus disimpan dalam
amplop di tempat yang aman. salinan dokumen harus digunakan selama Penyelidikan
dan sidang dan harus disimpan dalam file yang sama di mana aslinya disimpan . selama
persidangan, asli dapat dihapus dari penyimpanan dan digunakan.

3. Mengorganisir Bukti Dokumentasi


Bukan menjadi hal yang tidak biasa lagi terutama dalam kasus-kasus besar untuk
memiliki elektronik atas semua deposisi dan kesaksian lain dari semua pemeran yang
dikoordinasikan secara elektronik dengan kesaksian. jenis-jenis database tersebut adalah
yang dapat dicari menggunakan kata kunci, berdasarkan sanksi, berdasarkan topik, dan
dengan cara lain. Hardcopy dokumen dan catatan masih digunakan dalam kasus besar
jarang digunakan tanpa salinan elektronik juga skema organisasi si yang konsisten harus
digunakan untuk mengelola dokumen dalam volume besar untuk kasus yang serupa. ahli
penipuan menggunakan berbagai skema organisasi untuk melakukan manajemen atas
dokumen mereka. beberapa menggunakan penataan kronologis, dan lainnya lebih
memilih menatap berdasarkan transaksi

4. Koordinasi Bukti
Penyelidikan dilakukan secara sederhana dan hanya melibatkan beberapa orang.
koordinasi bukti dalam keadaan ini sangatlah mudah penyidik dapat memutuskan untuk
berbagi bukti dan rencana kegiatan melalui serangkaian pertemuan, dan mereka dapat
menggunakan drive jaringan bersama untuk koordinasi perangkat lunak analisis
penyelidikan dapat berguna dalam keadaan ini produk populer di ruang koordinasi bukti
yaitu notebook from i2,Inc.,  xanalys  Explorer. produk ini ini memungkinkan peneliti
untuk cepat memahami skenario kompleks dan volume informasi dalam cara visual,
intuitif dengan menggunakan analisa Link

5. Aturan Terkait Dokumen Asli Dan Dokumen Salinan


  Berdasarkan yuridiksi hanya empat situasi yang biasa mengizinkan pengenalan
fotokopi, yang dianggap sebagai bukti sekunder di pengadilan hukum. dalam 4 situasi
yang tercantum di bawah pengendalian harus pemain asli ada dan bahwa bukti sekunder
adalah salinan asli dari aslinya:
1) Dokumen asli telah hilang atau hancur tanpa maksud atau kesalahan dari
pihak yang ingin memperkenalkan bukti sekunder.
2) Dokumen asli dalam kepemilikan pihak yang lain yang gagal untuk
memproduksi nya Setelah pemberitahuan tertulis untuk melakukannya, atau
ketika pihak dalam kepemilikan adalah diluar yuridiksi kekuasaan subpoena
dari pengadilan
3) Dokumen atau catatan ada dalam tahanan kantor publik.
4) Dokumen asli terlalu tebal untuk memungkinkan pemeriksaan yang cermat
dan ringkasan isinya dapat diterima

b) Memperoleh Bukti Dokumentasi


Kebanyakan prosedur investigasi  melibatkan mengakses dan mengumpulkan
bukti dokumenter. pengujian yang memiliki latar belakang teknologi komputer, statistik,
dan akuntansi biasanya memiliki keuntungan dalam menyelidiki bukti dokumenter.
Cara terbaik  untuk mendapatkan bukti dokumenter adalah melalui query 
akuntansi berbasis komputer dan database lainnya. metode lain yang berguna untuk
memperoleh bukti dokumenter adalah melalui audit  tradisional termasuk penemuan 
sampling titik metode ini sangat tepat dengan bukti non elektronik seperti cek yang
dibatalkan atau surat konfirmasi. metode terakhir yang dapat diandalkan adalah
memperoleh bukti dokumenter secara kebetulan, kecelakaan, atau tips.sesekali,   auditor
dan lainnya menemukan dokumen yang memberikan bukti kegiatan penipuan titik
kadang-kadang dokumen-dokumen ini diketahui oleh perubahan terang-terangan atau
pemalsuan titik kejadian tersebut harus dianggap keberuntungan meskipun memperoleh
bukti dan dengan kebetulan sering terjadi kejadian tersebut tidak harus dilihat sebagai
metode rutin menemukan bukti dokumenter.

c) Audit
Auditor melakukan 7 Jenis tes yang masing-masing menghasilkan bentuk bukti.
test adalah :
1. Tes akurasi mekanis (  recalculations)
2. Tes analisis( tes kewajaran),
3. Dokumentasi,
4. Konfirmasi,
5. Observasi
6. Pemeriksaan fisik
7. Pertanyaan (inquiry)
Auditor tahu bahwa tidak mungkin untuk menentukan secara meyakinkan apakah
penipuan sedang dilakukan tanpa melihat setiap cek. Dihadapkan dengan keinginan
untuk memeriksa cek tapi dengan waktu yang terbatas, auditor menyadari bahwa ia
memiliki tiga alternatif. Dia bisa mengaudit cek dengan memilih beberapa dari mereka
untuk dilihat,ia bisa menarik sampel acak dan menggunakan teknik sampling  statistik
untuk memeriksa cek, atau dia bisa menggunakan komputer dan memeriksa atribut
tertentu dari semua pemeriksaan.
 sampling temuan
 Sampling temuan adalah yang paling mudah untuk dipahami di antara semua
variasi sampling statistik. pada dasarnya, jika auditor dapat membaca tabel, y dapat
melakukan samping temuan. Selain itu aplikasi audit seperti  ACL dan IDEA  membuat 
sampling temuan menjadi lebih mudah untuk dilakukan titik sampling temuan berkaitan
dengan probabilitas untuk menentukan setidaknya satu kesalahan dalam ukuran sampel
yang diberikan jika  tingkat kesalahan populasi ada pada persentasi tertentu bahkan
dengan samping temuan Auditor tidak pernah bisa yakin bahwa penipuan tidak ada
dalam populasi yang diperiksa. menggunakan samping temuan, auditor dapat mengukur
baik risiko dan sampel sampai mereka memiliki bukti yang cukup bahwa penipuan tidak
terjadi.
 Dokumentasi sampling temuan
Penyidik harus mendokumentasikan metode yang digunakan untuk menentukan
ukuran sampel ( yaitu  mendokumentasikan tingkat kesalahan dan tingkat kepercayaan
untuk populasi tertentu)  dan metode yang digunakan untuk memilih sampel.
 evaluasi kesalahan
Jika penyidik menemukan kesalahan menggunakan  sampling  temuan , ia harus
menentukan Apakah kesalahan terjadi secara tidak disengaja atau ada indikasi penipuan .
namun, kesalahan dalam beberapa cek mungkin disebabkan karena tidak disengaja
akibat kesalahan matematis atau salah ketik atau bisa kelebihan pembayaran yang
disengaja dalam skema penyuapan 
 Pertimbangan risiko sampling
Penyelidik harus menyadari resiko Sampling dan non sampling yang terkait
dengan sampling temuan. risiko sampling adalah risiko bahwa sampel tidak mewakili
populasi. untuk mengurangi risiko sampling,  penyidik dapat meningkatkan ukuran
sampel atau menggunakan  tabel nomor  acak untuk memilih item yang akan diperiksa
 Pertimbangan risiko non sampling
  Penyidik juga harus mempertimbangkan risiko non sampling, yaitu risiko bahwa
temuan akan disalahartikan. resiko dan sampling adalah risiko yang tidak dapat diukur
tapi dapat dikurangi dengan perencanaan, kinerja dan evaluasi prosedur sampling yang
berhati-hati.
 Bukti dokumentasi yang sulit didapatkan
Beberapa bukti dokumenter yang  berharga sangat sulit untuk didapatkan. tiga
contoh yang paling umum dari bukti yang sulit didapatkan adalah akun email berbasis
web, catatan pribadi ba Bank, pengembalian pajak, dan catatan broker titik hanya ada 3
cara untuk memperoleh bukti dokumen tersebut diantaranya (1) dengan subpoena
( panggilan dari pengadilan) (2) dengan surat perintah penggeledahan (3) dengan
persetujuan sukarela
 

d) Ahli Dokumen

Kadang-kadang perlu untuk menentukan apakah suatu dokumen otentik atau


tidak, dokumen yang dipertanyakan bisa asli, tiruan,  menipu  atau dipalsukan titik suatu
bentuk khusus dari penyelidikan yang mengaplikasikan kimia forensik, Mikroskop, 
cahaya, dan fotografi dalam membuat keputusan tentang dokumen dikenal sebagai
pemeriksaan dokumen. ahli dokumen dapat menentukan, apakah dokumen ditulis oleh
orang yang bertanda tangan, Apakah dokumen telah dipalsukan, Apakah dokumen telah
diubah dengan penambahan, penghapusan, penghilangan atau penggandaan,  Apakah
tulisan tangan tersebut asli,  Apakah seluruh dokumen dicetak pada mesin yang sama,  
Apakah dokumen dicetak pada tanggal yang tertera  sebelum tanggal atau setelah
tanggal, apakah dua atau lebih dokumen berbeda ada acara signifikan atau secara
substansial sama dan apakah halaman telah diganti dalam dokumen.
  Untuk menjadi penguji yang terampil atas dokumen yang dipertanyakan, seorang harus
memperoleh pelatihan yang ekstensif dan khusus. Meskipun  sebagian besar peneliti
fraud bukan merupakan pemeriksaan dokumen yang terlatih, penting bagi mereka untuk
memahami 2 unsur kunci yang berkaitan dengan pemeriksaan dokumen 

1. Kapan dokumen harus diperiksa oleh seorang ahli


2. Apa yang menjadi tanggung jawab penyidik sehubungan dengan dokumen yang
dipertanyakan

Dua organisasi yang terkenal akan ahli dokumen dapat ditawarkan bantuan dalam
penyelidikan penipuan yang pertama adalah QUESTIONED DOCUMENTS SECTIONS
OF THE FORENSIC ANALYSIS SECTIONS OF THE FBI. Kelompok ini memberikan
dukungan forensik untuk FBI dan lembaga penegak hukum di sema tingkatan
denganmelkukan pemeriksaan forensik atas dokumen-dokumen . organisasi ahli
dokumen kedua adalah AMERICAN BOARD OF FORENSIC DOCUMENT
EXAMINERS, Inc (ABFDE)
C. METODE INVESTIGASI KONVERSI

Investigasi konversi merupakan elemen ketiga segitiga kecurangan yang


didalamnya termasuk pendekatan penyelidikan untuk menginvestigasi.  Sebagian besar
investigasi konversi melibatkan pencarian catatan publik dan sumber lain untuk melacak
pembelian aset, pembayaran kewajiban, dan perubahan gaya hidup dan usaha Konvensi
lainnya. ketika orang masuk dalam transaksi keuangan seperti membeli aset, mereka
pasti akan meninggalkan jejak atau “ jejak keuangan”

a) pencarian bentuk konversi


  Pencarian bentuk konversi dilakukan untuk dua alasan yaitu
1. Untuk menentukan biaya luasnya penggelapan
2. Untuk mengumpulkan bukti yang dapat digunakan dalam proses  integorasi
Teknik yang paling umum digunakan dalam investigasi adalah wawancara.
wawancara adalah sesi tanya jawab yang di desain untuk memperoleh informasi titik
untuk menjadi cakap dalam investigasi konversi pemeriksa kecurangan perlu untuk
memahami bahwa informasi dapat dikumpulkan dari :
1) Badan Federal, negara bagian dan lokal serta organisasi lain yang mengelola
informasi yang dapat diakses selama pencarian.
2) Sumber informasi dari pihak di luar pemerintah.
3) Sumber informasi online
4) Menggunakan metode nilai bersih dalam menganalisis informasi pengeluaran
yang secara khusus membantu menentukan kemungkinan jumlah yang 
digelapkan
a) Sumber-Sumber Informasi Pemerintah
 Banyak badan Federal, negara bagian, dan lokal mengelola catatan publik menurut
berbagai hukum yang berlaku titik banyak dari informasi yang dapat diakses oleh
siapapun yang menginginkannya, namun beberapa di antaranya dilindungi di bawah
hukum privasi yang mencegah pengungkapan publik
b) Sumber-sumber informasi Federal
1) Departemen Pertahanan 
Departemen Pertahanan mengelola informasi atas semua personel militer, baik
yang masih aktif ataupun yang sudah purna tugas. Departemen ini juga mengelola
informasi individu-individu yang mengancam keamanan nasional. departemen secara
reguler berbagi informasi dengan badan Federal lainnya seperti Federal bureau
investigation(FBI) dan central intelegensi agency atau (CIA)
2)Departemen keadilan
Departemen Keadilan adalah badan federal yang memiliki tugas untuk
menegakkan hukum perdata dan hukum pidana Federal titik badan ini mengelola
sejumlah catatan kredit dengan pendeteksian, pengusutan, dan rehabilitasi bagi para
pelaku pelanggaran. Departemen keadilan termasuk pihak pengacara Amerika Serikat
Serikat, pihak kepolisian Amerika Serikat, dan FBI
3) Penjara FBI
Badan ini mengoperasionalkan sistem penjara Federal secara nasional, Lembaga
Pemasyarakatan rumah dan fasilitas komunikasi untuk rehabilitasi. badan tersebut
bertanggung jawab untuk pengelolaan catatan yang digunakan dalam sejumlah fasilitas
titik karena pelaku kecurangan seringkali merupakan pelaku yang sama informasi atas
supaya penahanan dari kasus kecurangan sebelumnya seringkali dapat memberikan bukti
penting.
4) Internal revenue service
IRS  menangani semua hukum pendapatan internal kecuali yang berkaitan
dengan alkohol, senjata api, rokok dan bahan peledak. catatan di IRS ini tidak tersedia
untuk publik sehingga akses  untuk basis datanya  biasanya membutuhkan  keterlibatan
petugas lembaga penegak hukum.
5) Secret Service
  Bagian dari   departemen  keamanan tanah air dan bertanggungjawab untuk
memberikan proteksi terhadap presiden Amerika Serikat dan orang penting Federal
lainnya namun Secret Service juga menginvestigasi kan upaya pemalsuan, pencurian cek
pemerintah, dan pelanggaran penggunaan kartu kredit antar negara bagian dan beberapa
kejahatan terkomputerisasi
6) Layanan pos Amerika Serikat
  Membantu   investigator Federal. mereka menangani kasus kecurangan skala
besar yang melibatkan kegiatan surat-menyurat dan mereka bekerja untuk Proses
penuntutan bagi pelaku yang melakukan pelanggaran hukum terkait layanan pos.
melakukan kecurangan  Amerika Serikat sulit dilakukan tanpa menggunakan sistem
surat-menyurat

7) Central intelegensi agency


CIA menginvestigasi masalah keamanan di luar Amerika Serikat, C memberikan
informasi yang bermanfaat ketika kasusnya melibatkan masalah internasional seperti
pencucian uang atau pencucian dana
8) Administrasi jaminan sosial
Memiliki informasi mengenai individu-individu yang memiliki nomor jaminan
sosial. badan ini dapat membantu mengidentifikasi area dimana pelaku tinggal ketika
nomor jaminan sosial dikeluarkan. informasi jaminan sosial sangat berguna untuk
mendeteksi kecurangan titik Setelah nomor jaminan sosial seseorang diketahui maka
berbagai catatan Federal negara bagian, lokal dan catatan pribadi dapat diakses.

Anda mungkin juga menyukai