Kasus Garuda
• https://youtu.be/PhrIEuwCMUo
FRAUD
•Korupsi
•Pencucian dan penggelapan uang
•Pencurian data
•Penyimpangan aset
FRAUD TRIANGLE
Scope of fraud
• Belum, sedang atau akan dilakukan.
• Hampir tidak ada bisnis kecil yang aman. Organisasi nirlaba atau jenis organisasi
lainnya juga tidak bebas dari efek fraud.
• Sebagian besar penipuan di antara perusahaan publik dilakukan oleh perusahaan
kecil, dewan direksi didominasi oleh orang dalam dan orang yang tidak
berpengalaman, pejabat eksekutif diidentifikasi terkait dengan penipuan laporan
keuangan, dan rata-rata periode penipuan diperpanjang selama 23,7 bulan.
Most Common Detection Controls
TUJUAN INVESTIGASI
• Tujuan utama investigasi adalah untuk menemukan dan menentukan adanya fakta
kebenaran yang harus dijalankan secara objektif, tanpa rekayasa ataupun terjadi
penangkapan sebelum diketahui siapa pelakuknya;
• Fakta semestinya menguatkan serta berbicara yang sebenarnya terjadi, dan tidak
bertentangan satu dengan yang lainnya, oleh karena itu dalam kerangka investigasi
fakta harus memjawab pertanyakan “ What, Who, Where, Whom, When, Why dan
How “; ( 6W, 1H).
• Auditor investigatif, pihak penyidik / Fraud examiner maupun pihak legal harus
bekerja sama karena masing-masing punya keahlihan yang saling melengkapi.
TUJUAN INVESTIGASI
• Mengacu pada pengertian alat bukti dan barang bukti menurut KUHAP, maka bukti adalah
benda, surat dan atau keterangan, yang ditemukan/ didapatkan dalam penyelidikan dan
atau penyidikan dugaan tindak pidana, dimana benda, surat dan atau keterangan tersebut
setelah dijadikan fakta yuridis/hukum dalam persidangan merupakan alat bukti yang syah.
Alat bukti, barang bukti atau bukti bisa didapat karena :
• Adanya penyerahan sukarela oleh pemilik atau pemegang bukti
• Bukti ditemukan auditor investigatif yang biasanya didapat pada tempat kejadian
peristiwa.
• Bukti didapat saat atau karena adanya penyelidikan dan penyidikan.
Cara mencari alat bukti dan barang
bukti :
❑ Cara mencari alat bukti, barang bukti disebut teknik investigasi. Dalam mencari
alat bukti, barang bukti atau bukti dapat menggunakan teknik antara lain :
1. Pengolahan tempat kejadian perkara (crime scene investigation)
2. Penggeledahan, penyegelan dan penyitaan
3. Pengamatan atau observasi
4. Wawancara, pembuntutan dan penyamaran
5. Penelusuran transaksi dan penerapan teknik audit yang relevan
6. Penyadapan
Kesalahan dan kekeliruan yang berpotensi
kontraproduktif pada investigasi
• Kesalahan atau kekeliruan itu adalah sebagai berikut :
• Tidak memperlakukan informasi pengaduan (whitleblower) dengan baik karena analisator atau
investigator menganggap remeh informasi yang diterima, apalagi bila pelapornya memiliki
penampilan atau gaya bahasa tidak meyakinkan, berpendidikan rendah, atau dari kalangan
masyarakat dan pegawai bawah.
• Memanggil tersangka atau para tersangka lebih awal sementara penanganan kasus melalui
investigasi sedang atau belum berjalan dan belum menghasilkan data, bukti, fakta yang
memberatkan dan mengunci (seal) tersangka.
• Memberhentikan atau memecat tersangka atau para tersangka sementara penanganan kasus
melalui investigasi sedang atau belum berjalan.
• Penerapan asumsi yang berlebihan dan tidak tepat.
• Prioritas investigasi kadangkala dilakukan berdasarkan pertimbangan estimasi kerugian yang
paling besar padahal kasus fraud yang dihadapi kompleks dan rumit.
Teknik investigasi
❑ Dalam mencari alat bukti dapat menggunakan teknik-teknik antara lain, Pengamatan
(observasi).
❑ Pengamatan adalah penggunaan panca indera fraud examiner, auditor investigatif atau
investigator secara teliti dan ditunjukan terhadap orang, benda, tempat,
kejadian/situasi dengan maksud untuk :
1. Menemukan barang bukti atau alat bukti.
2. Melengkapi informasi yang sudah ada.
3. Mencari hubungan antara subjek dengan peristiwa pidananya.
4. Konfirmasi keterangan, data atau fakta.
Wawancara (interview) dan Interogasi
Wawancara pada dasarnya adalah usaha untuk memperoleh keterangan dan
informasi dari orang yang diduga atau memiliki keterangan dimana barang tersebut
secara sukarela memberikannya. Sedangkan interogasi pada dasarnya adalah usaha
untuk memperoleh keterangan dan informasi dari orang (saksi atau tersangka) yang
diduga memiliki keterangan bersifat direct evidence. Dalam hal tertentu, interogasi
terhadap tersangka bertujuan untuk mendapatkan pengakuan.
Pembuntutan (surveillace)