Anda di halaman 1dari 13

Tugas 6: Akuntansi Forensik dan

Audit Investigasi

Kelompok 5:
Tsaniya Faza Damayanti (40121210004)
Ika Karmila (40121210006)
Ully Hijriyani (40121210009)
Putri Atika Surya Sakinah (40121210014)
Yudistira Darmaputra (40121210019)
Investigasi Fraud

1 Waktu Investigasi Fraud

Investigasi kecurangan dilakukan setelah adanya dugaan tindakan kecurangan/fraud


dalam suatu perusahaan seperti pencurian, korupsi, penyuapan dan lain-lain yang
menandakan ada indikator yang menunjukan adanya kecurangan (seperti memberikan
informasi atau pengaduan) atau mungkin dari pencarian kecurangan secara proaktif.
Setelah adanya dugaan atau laporan maka selanjutnya akan dibuat perencanaan audit
investigasi.
Jenis audit investigasi dilihat dari kapan saat untuk
melakukan investigasi

Audit Investigasi Proaktif


Audit Investigasi Reaktif
01 Dilakukan pada entitas yang mempunyai 02 Mengandung langkah-langkah pencarian
risiko-risiko penyimpangan tetapi entitas dan pengumpulan bukti-bukti yang
tersebut dalam proses awal audit belum atau diperlukan untuk mendukung dugaan atau
tidak didahului informasi tentang adanya sangkaan awal tentang indikasi adanya
indikasi penyimpangan yang dapat atau penyimpangan yang dapat atau berpotensi
berpotensi menimbulkan kerugian keuangan menimbulkan kerugian keuangan negara
atau kekayaan negara dan/atau perekonomian
negara

Audit investigasi tidak hanya dilakukan setelah mengetahui adanya penyimpangan (audit investigasi reaktif) namun audit
investigasi dilakukan pada proses awal sebelum mengetahui adanya penyimpangan (audit investigasi proaktif)
Investigasi Fraud

2
Metode Investigasi Fraud

Banyak pendekatan yang digunakan untuk mengidentifikasi fraud, pada umumnya


kebanyakan proses investigasi menggunakan proses wawancara. Investigasi fraud dapat
diklasifikasikan berdasarkan tipe bukti yang ditemukan atau unsure fraud. Dengan
menggunakan pendekatan pertama dari “Persegi Bukti” yang menyatakan empat teknik
dalam proses investigsi fraud.
Te k n i k d a l a m P r o s e s I n v e s t i g s i F r a u d

Bukti testimony Bukti Bukti fisik Observasi


Dokumentasi personal

Dikumpulkan dari dokumen, kertas, Mencakup sidik jari, senjata,


Dikumpulkan dari individu- Mencakup bukti-bukti yang
property yang dicuri, identifikasi
individu. Metode yang computer, dan bukti cetak atau tertulis. jumlah barang yang tercuri, dan dirasakan, diraba, dilihat,
Metode yang digunakan adalah semua bukti yang dapat dilihat
digunakan adalah didengar oleh investigator.
dan diinvetigasi secara
wawancara, interogasi, dan pengujian dokumen, pengumpulan data langsung. Untuk mengumpulkan Metode yang digunakan dalam
, penemuan pencatatan public, audit, bukti fisik, perusahaan biasanya
tes kejujuran teknik ini adalah pengawasan
menggunakan ahli analisis
penemuan computer, penghitungan forensic. atau penjagaan, operasi
bersih dan akurat, dan analisis laporan tersembunyi, dan lain-lain.
keuangan. Databes dan email
korporasi juga dapat digunakan.
Metode Investigasi Fraud

Metode Investigasi pencurian Meotde Investigasi Pengubahan


01  Operasi pengawasan 02  Pencarian arsip public
tersembunyi  Sumber online
 Pengawasan (invigilation)
 Pencarian dan perampasan
computer
 Fakta-fakta fisik

Metode Investigasi Penyembunyian Metode investigasi penyelidikan


03  Pemeriksaan dokumen 04  Interview dan pemeriksaan
 Audit  Tes kejujuran
 Pencarian elektronik
 Perhitungan asset fisik
Investigasi Fraud

3 Investigasi Penyembunyian

Investigasi penyembunyian sangat berhubungan dengan manipulasi dan pencarian fakta


dokumen, concealment atau sering disebut penyembunyian, biasanya dilakukan dengan
cara memanipulasi dokumen, seperti, tagihan pembelian, tagihan penjualan, credit memo,
slip deposito cek, tagihan dan lain-lain. Selain itu, concealment dapat dilakukan dengan
menghapus bukti dokumen
Proses Investigasi Penyembunyian

Aspek - aspek Bukti Dokumentasi


Dasar dari teknik investigasi penyembunyian berhubungan dengan cara mengumpulkan dokumen yang telah dimanipulasi.
Dokumen mengandung informasi berharga dalammelaksanakan pemeriksaan kecurangan. Secara spesifik, investigator
harus mengerti aspek yang mengikuti fakta-fakta dokumen tersebut, seperti:
01
a) Rangkaian mata rantai penjagaan dokumen
b) Menandai fakta-fakta
c) Dokumen yang berisi fakta-fakta didalam organisasi
d) Peraturan mengenai dokemen asli versus dokumen yang telah difotocopy

Memperoleh Bukti Dokumentasi

Cara terbaik untuk memperoleh bukti dokumen adalah dengan menggunakan data komputer untuk akuntansi atau database
lainnya. Dalam tradisional audit, bukti dokumen diperoleh melalui sampling,terutama untuk data nonelektronik.
02
Proses Investigasi Penyembunyian
Audit
Auditor memiliki 7 tipe tes, dimana setiap tes tersebut menghasilkan catatan fakta-fakta:
a) Tes keakuratan mesin (kalkulasi ulang)
b) Tes analitikal (tes kelayakan)
03
c) Dokumentasi
d) Konfirmasi
e) Observasi
f) Pemerikasaan fisik
g) Penyelidikan

Ahli Dokumentasi

Sangat penting untuk menentukan apakah dokumen tersebut adalah asli. Pertanyaan dokumen bisa saja asli, palsu, curang
atau hasil pemalsuan. Ahli dokumen dapat mengetahui dokumen yang diperiksa tersebut ditulis oleh dan/atau ditanda
04
tangani oleh seorang yang benar atau tidak, palsu atau asli dan lain-lain. Untuk menjadi ahli pemeriksa dari pertanyaan
dokumen, salah satunya adalah belajar secara luas dan mengikuti pelatihan khusus.
Investigasi Fraud
4 Seluruh investigasi harus dilakukan berdasarkan pada praktek-praktek audit yang diakui sesuai
standar, karena seluruh proses/kegiatan akuntansi forensik atau audit investigatif (investigasi) yang
akurat untuk tujuan hukum dan dapat diterima dalam sistem hukum yang berlaku dengan tujuan
untuk mengungkapkan terjadinya kecurangan/fraud, artinya akuntansi forensik atau audit investigatif
(investigasi) yang dapat bertahan dalam kancah perseteruan selama proses pengadilan atau proses
peninjauan judisial atau administratif.

Dan selain itu, dikarenakan belum adanya standar khusus mengenai audit invetigatif sehingga
keterbatasan dalam teknik audit yang harus dilakukan, maka sebaiknya segala bentuk praktik yang
dikerahkan oleh auditor dalam mengemban anggung jawab sesuai SA No. 240 yang terbaik adalah
dengan melakukan praktik sesuai standar- standar audit pada umumnya.
Pertanyaan untuk Kelompok 1

Di dalam modul 6 disebutkan bahwa ada


pengumpulan bukti audit nonfinansial
untuk menjadi bukti dalam audit
investigasi. Bagaimana peran bukti
nonfinansial tersebut dalam mengungkap
fraud dalam transaksi keuangan?
Sebutkan contohnya!
Pertanyaan dari Kelompok 4
Contoh kasus perilaku red flags di tempat kerja yg ditemukan dan cara
menanggulanginya?
Jawab :

 kedekatan yang tidak bisa dengan vendor atau konsumen

Perilaku ini dapat menjadikan tindakan fraud dengan cara melakukan


deal2an harga dengan vendor dengan me mark up harga, dan hasil
mark up tersebut menjadi bagian si pelaku fraud tersebut.

Manajemen bisa mendeteksi perilaku tersebut dengan cara :


1. Apakah vendor yang digunakan selalu itu tidak ada penganggtian
2. Membandingkan harga dengan supplier - supplier serupa apakah
harga masuk akal atau tidak.
3. Karyawan tidak pernah cuti
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai