Audit Investigasi
Kelompok 5:
Tsaniya Faza Damayanti (40121210004)
Ika Karmila (40121210006)
Ully Hijriyani (40121210009)
Putri Atika Surya Sakinah (40121210014)
Yudistira Darmaputra (40121210019)
Investigasi Fraud
Audit investigasi tidak hanya dilakukan setelah mengetahui adanya penyimpangan (audit investigasi reaktif) namun audit
investigasi dilakukan pada proses awal sebelum mengetahui adanya penyimpangan (audit investigasi proaktif)
Investigasi Fraud
2
Metode Investigasi Fraud
3 Investigasi Penyembunyian
Cara terbaik untuk memperoleh bukti dokumen adalah dengan menggunakan data komputer untuk akuntansi atau database
lainnya. Dalam tradisional audit, bukti dokumen diperoleh melalui sampling,terutama untuk data nonelektronik.
02
Proses Investigasi Penyembunyian
Audit
Auditor memiliki 7 tipe tes, dimana setiap tes tersebut menghasilkan catatan fakta-fakta:
a) Tes keakuratan mesin (kalkulasi ulang)
b) Tes analitikal (tes kelayakan)
03
c) Dokumentasi
d) Konfirmasi
e) Observasi
f) Pemerikasaan fisik
g) Penyelidikan
Ahli Dokumentasi
Sangat penting untuk menentukan apakah dokumen tersebut adalah asli. Pertanyaan dokumen bisa saja asli, palsu, curang
atau hasil pemalsuan. Ahli dokumen dapat mengetahui dokumen yang diperiksa tersebut ditulis oleh dan/atau ditanda
04
tangani oleh seorang yang benar atau tidak, palsu atau asli dan lain-lain. Untuk menjadi ahli pemeriksa dari pertanyaan
dokumen, salah satunya adalah belajar secara luas dan mengikuti pelatihan khusus.
Investigasi Fraud
4 Seluruh investigasi harus dilakukan berdasarkan pada praktek-praktek audit yang diakui sesuai
standar, karena seluruh proses/kegiatan akuntansi forensik atau audit investigatif (investigasi) yang
akurat untuk tujuan hukum dan dapat diterima dalam sistem hukum yang berlaku dengan tujuan
untuk mengungkapkan terjadinya kecurangan/fraud, artinya akuntansi forensik atau audit investigatif
(investigasi) yang dapat bertahan dalam kancah perseteruan selama proses pengadilan atau proses
peninjauan judisial atau administratif.
Dan selain itu, dikarenakan belum adanya standar khusus mengenai audit invetigatif sehingga
keterbatasan dalam teknik audit yang harus dilakukan, maka sebaiknya segala bentuk praktik yang
dikerahkan oleh auditor dalam mengemban anggung jawab sesuai SA No. 240 yang terbaik adalah
dengan melakukan praktik sesuai standar- standar audit pada umumnya.
Pertanyaan untuk Kelompok 1