Anda di halaman 1dari 2

PROSEDUR DAN Pada tahap ini tim harus memperoleh bukti audit

yang memperkuat dugaan tindakan pidana

TAHAPAN AUDIT
korupsi. Bukti diperoleh dengan cara-cara:

INVESTIGASI 1.
2.
Inspeksi,
Observasi,
3. Wawancara,
HOME \ DAFTAR TULISAN \
4. Konfirmasi,
PROSEDUR DAN TAHAPAN 5. Analisa,
6. Pemeriksaan bukti tertulis,
AUDIT INVESTIGASI 7. Perbandingan,
8. Rekonsiliasi,
*Syamsuddin 9. Penelusuran,
Salah satu upaya Pemerintah untuk 10. Perhitungan kembali,
menanggulangi tindak korupsi adalah dengan 11. Penelahaan,
melaksanakan audit investigasi. Audit 12. Review analitis, dan
Investigasi menjadi sangat penting apabila nanti 13. Pemaparan
hasil audit menunjukkan bukti adanya
pelanggaran hukum materiil dan formil (Hukum
pidana materiil adalah hukum pidana yang
memuat bentuk-bentuk perbuatan yang dilarang 3. Tahap Pelaporan
serta ancaman hukuman bagi siapa saja yang
melanggarnya, dalam hal ini KUHP. Hukum Pelaporan hasil audit investigatif harus
pidana formil merupakan hukum acara pidana memenuhi unsur
yang mengatur tata cara menjalankan hukum
pidana materiil, dalam hal ini KUHAP, maka
1. Akurat,
hasil laporan audit investigatif akan diserahkan
2. Jelas,
kepada kejaksaan untuk diproses secara hukum
3. Berimbang,
(Karni, 2000, 118). Pelaksanaan audit
4. Relevan, dan
investigasi tidak berjalan sendiri tetapi
5. Tepat waktu.
melibatkan semua pihak, mulai pimpinan, para
pejabat struktural, tim konsultan hukum, dan
auditor investigatif. Praktik audit Investigatif Dalam melakukan audit investigasi, terdapat
sendiri terdiri dari tiga tahap, yaitu : beberapa teknik yang dapat dipergunakan.
Tujuh di antaranya, ialah:
1. Tahap perencanaan
1. Memeriksa Fisik
Perencanaan audit Investigatif dilakukan setelah
adanya informasi awal, kemudian organisasi Pengamatan fisik dari alat bukti atau
pengawas membentuk tim Audit Investigasi. petunjuk fraud menolong investigator untuk
Pelaksanaan Audit Investigasi harus dilakukan menemukan kemungkinan korupsi yang telah
oleh auditor yang kompeten, dilakukan.
memiliki integritas serta independensi. Tugas
pertama tim tersebut menelaah informasi 2. Meminta informasi dan konfirmasi
awal tersebut. Pada tahap ini tim harus
menentukan: Meminta informasi dari auditee dalam audit
investigatif harus disertai dengan informasi dari
1. jenis-jenis penyimpangan yang terjadi, sumber lain agar dapat meminimalkan peluang
2. modus operandi, auditee untuk berbohong. Meminta konfirmasi
3. sebab-sebab penyimpangan, adalah meminta pihak lain (selain auditee) untuk
4. unsur-unsur kerjasama, menegaskan kebenaran atau ketidakbenaran
5. pihak-pihak yang terlibat, suatu informasi. Meminta konfirmasi dapat
6. estimate besarnya kerugian negara atau diterapkan untuk berbagai informasi, baik
daerah akibat kasus korupsi tersebut. keuangan maupun nonkeuangan. Harus
7. Tahap pelaksanaan diperhatikan apakah pihak ketiga yang dimintai
konfirmasi punya kepentingan dalam audit Berarti mengikuti jejak yang ditinggalkan dari
investigatif. Jika ada, konfirmasi harus diperkuat arus uang sampai arus uang tersebut berakhir.
dengan konfirmasi kepada pihak ketiga lainnya Naluri penjahat selalu menutup rapat identitas
pelaku, berupaya memberi kesan tidak terlihat
3. Memeriksa Dokumen atau tidak di tempat saat kejadian berlangsung.
Dana bisa mengalir secara bertahap dan
berjenjang, tapi akhirnya akan berhenti di satu
Tidak ada audit investigatif tanpa pemeriksaan
dokumen. Definisi dokumen menjadi lebih luas atau beberapa tempat penghentian terakhir.
akibat kemajuan teknologi, meliputi informasi Tempat inilah yang memberikan petunjuk kuat
mengenai pelaku fraud.
yang diolah, disimpan, dan dipindahkan secara
elektronis. Karena itu, teknik memeriksa Sumber:
dokumen mencakup komputer forensik.
Giddens, A, (2003), The Constitution of Society;
Teori Strukturasi untuk Analisis Sosial, Penerbit
4. ReviewAnalitikal
PT Pedati, Pasuruan. Diterjemahkan dari judul
asli “The Consequences of Modernity”, Stanford
Dalam review analitikal, yang penting adalah: University Press – UK, 1995
kuasai gambaran besarnya dulu (think analytical
first!). Review analitikal adalah suatu bentuk https://fajarsumiratmuhrip.wordpress.com/2012/
penalaran yang membawa auditor pada 01/19/sekilas-mengenai-audit-investigatif/
gambaran mengenai wajar atau pantasnya
http://www.apb-group.com/teknik-audit-
suatu data individual disimpulkan dari gambaran
investigasi/
yang diperoleh secara global. Kesimpulan wajar
atau tidak diperoleh dari perbandingan http://rismandepkeu.blogspot.co.id/2015/10/pros
terhadap benchmark. Kesenjangan antara apa edur-audit-investigatif-terhadap.html
yang dihadapi dengan benchmark: apakah ada
kesalahan (error), fraud, atau salah
merumuskan patokan.
Kenali pola hubungan (relationship pattern) data
keuangan yang satu dengan data keuangan
yang lain atau data non-keuangan yang satu
dengan data non-keuangan yang lain.

5. Menghitung Kembali (Reperform)

Reperform dalam audit investigatif harus


disupervisi oleh auditor yang berpengalaman
karena perhitungan yang dihadapi dalam audit
investigatif umumnya sangat kompleks,
didasarkan atas kontrak yang sangat rumit, dan
kemungkinan terjadi perubahan dan renegosiasi
berkali-kali.

6. Net Worth Method

Membuktikan adanya penghasilan yang tidak


sah dan melawan hukum. Pemerikasan dapat
dihubungkan dengan besarnya pajak yang
dilaporkan dan dibayar setiap tahunnya.
Laporan harta kekayaan pejabat merupakan
dasar dari penyelidikan. Pembalikan beban
pembukitian kepada yang bersangkutan.

7. Follow The Money

Anda mungkin juga menyukai