Anda di halaman 1dari 10

BAB 3 TATA 6.

Apa yang dimaksud dengan evolusi tata


kelola ,praturan dibagian lain dunia dan apa
KELOLA saja kegiatan bisnis dan hasil undang-
undang ?
BAB I 1.3 Tujuan
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Adapun tujuan dari pembuatan makalah
berjudul Tata Kelola adalah sbb ;
Dalam menajemen perusahaan -Mengukur pencapaian pengetahuan dari
Menurut Hudri Chandry (2009:10), materi audit internal dengan pokok
wewenang dan tanggung jawab auditor bahasanTata Kelola
intern dalam suatu organisasi juga harus -Mendiskripsikan konsep maupun
ditetapkan secara jelas oleh pimpinan. pengertian dari Tata kelola
Wewenang tersebut harus memberikan -Serta menjabarkan materi dari audit internal
keleluasan auditor intern untuk melakukan dengan pokok bahasan bab 3-Tata Kelola
audit terhadap catatan-catatan, harta milik,
operasi/aktivitas yang sedang berjalan dan
para pegawai badan usaha
Sitiap organisasi harus menetapkan
struktur tata kelola untuk
memastikanstakeholder (pemangku BAB II
kepentingan) bertemu. Tata kelola ini PEMBAHASAN
menyediakan petunjuk pelaksanaan serta 2.1 Konsep Tata kelola
menggambarkan internal control. Agar Dibawah ini menunjukan semua
terwujudnya peyelegaraan manajemen lingkup aktifitas tata kelola sebagai lapis
pembangunan yang solid dan bertanggung terluar menajmen resiko lapisan selanjutnya
jawab yang sejalan dengan prinsip dari struktur tata kelola serta pengendalian
demokrasi dan pasar yang efisien, internal lapis terdalam
penghindaran salah alokasi dana investasi
dan pencegahan korupsi baik secara politik 2.2 Defenisi Tata Kelola
maupun secara administratif menjalankan Tata Kelola adalah proses
disiplin anggaran serta penciptaan legal dan penyelenggaran oleh dewan dreksi untuk
politican framework bagi tumbuhnya mengotorisasi, memimpin dan mengawasi
aktifitas usaha. menajemen terhadap pencapaian tujuan
1.2 Rumusan Masalah organisasi. Kadang digunakan devenisi tata
1. Apa konsep dari Tata Kelola ? kelola yang berasal dari paris berdasarkan
2. Apa pengertian dari Tata Kelola ? forum pasar demokrasi,the organization for
3. Apa peran dan tanggung jawab tata kelola Ekonomic Co-operation and
dewan dereksi dan komite ? devlopmen(OCED).
4. Bagaimana aktifitas resiko menajemen- Tata kelola perusahaan melibatkan
senior menajemen didalam lingkup kumpulan hubungan antara menajemen
organisasi perusahaan, dewan dereksi, pemegang
5. Bagaimana tanggung jawab pemilik resiko saham (sarheholders) dan pemanku
dan apa yang dimaksud dengan kegiatan kepentingan (stakeholders) lainnya. Tata
penjamin? kelola perusahaan juga menyediakan
kumpulan struktur tujuan perusahaan, dan
maksud pencapaian tujuan serta tekad Poin-poin yang dapat di ambil dari
pencapaian kinerja. gambar tata kelola tersebut antara lain:
Walaupun banyak pengertian tata  Tata kelola dimulai dengan dewan dereksi
kelola pasti penertian tersebut menerangkan dan komitenya dewan dereksi disajikan
tentang unsur tata kelola. Sebagai tambahan seperti “payung” dari kesalahan tata kelola
diskripsi unsur oleh OECD dan IIA, diskusi untuk seluruh organisasa. Tata kelola
dari tata kelola yaitu mengekuti akan mengarahkan untuk menajemen, memberi
masukan unsur dari tata kelola dari wewenag dengan otoritasi untuk mengambil
organisasi menentukan tujuan dan nilai keputusan untuk mencapai arah tersebut, dan
mereka serta menetapkan batasan-batasan mengawasi keseluruhan hasil dari
untuk memimpin. Menarik pertimbangan opersional.
perbedaan devenisi tata kelola dan hubungan  Dewan dereksi harus mengertidan focus ats
unsurnya kebutuhan pemangku
kepentingan(stakeholder). Akhirnya dewan
dereksi memiliki tanggung jawab yang
digadaikan untuk pemangku
Area dewan dereksi utama dari tata kepentingan(stakeholder).
kelola digambarkan dalam exhibit sebagai
pemimpin strategi (strategecion Sehari-hari tata kelola diambil alih oleh
direction).dewan dereksi bertanggung jawab menajemen organisasi. Eksekutif senior dan
untukmenyediakan rencana strategis dan jajaran menajemen sangat penting walaupun
pembinaan secara relative untuk tujuan agak berbeda peranan dalam tata kelola.
peruasahaan. Konsisten dengan modal bisnis Peranan ini memuta seluruh aktifitas
organisais dan memperiotaskan pemanku  Aktifitas internal dan eksternal menyajikan
kepentimgan (stakeholder). Derektur menajemen dan dewan dereksinya dengan
membawa pengalaman bisnis yang berubah- jaminannya yang berhubungan dengan
ubah dan bermacam-macam kepada dewan efektifitas aktifitas tata kelola bagian ini
dereksi dan, demikian dalam posisis untuk termasuk tapi tidak terbatas auditor internal
menyediakan rencana strategis dan dan auditor luar yang independen.
pembinaan akan membantu memastikan
kesuksesan sebuah organisasi. Dewan 3. Peran Dan Tanggung Jawab Tata
dereksi juga dapat berpengaruh pada seluruh
keinginan besar atas resiko perusahaan dan
Kelola Dewan Dereksi Dan Komite
nilai dat istiadat. Peningkatan pengwasan Tata kelola merupakan tanggung
atas bertemunya tujuan organisasai adalah jawab akhir dari dewan dereksi walaupu
alas an lain untuk exsistensi dewan dereksi tanggung jawab ini sering dibawa bermacam
Area dewan dereksi dari tata kelola komite(sebagai contoh komite audit ).
digambarkan dalam exhibit kesalahan tata Tanggung jawab pertama dari dewan dereksi
kelola (governance oversight). dalah mengedintifikasi pemangku
Perkembangan pada gambar exhibit 1.2 kepentingan (stakeholder) dari sebuah
kunci kesalahan tata kelola ditampilkan organisasi. Pemangku kepentingan adalah
dalam exhibit 1.3 . kerena tanggung jawab beberapa kelompok secara langsung ataupun
kesalahan adalah dimana menajemen resiko tidak langsung tertarik dengan suatu aktifitas
dan aktifis audit internal sebagian besarnya organisasi dan hasilnya. Pemangku
releven. Kesalahan tata kelola didiskusikan kepentingan(stakeholder). Dapat dilihat
lebih lanjut di dalam exhibit ini. dengan beberapa kareksteristik sbb:
 Beberapa pemangku rencana. Karena organisasi memiliki
kepentingan(stakeholder). Melibatkan diri kewajiban pada pelanggan, dewan pengurus
secara langsung didalam operasional bisnis memiliki tanggung jawabuntuk memastikan
organisasi. kewajiban ini bertemu
 Pemangku kepentingan (stakeholder). Tidak 3. Penjaja (vendor) menyediakn barang dan
melibatkan diri secars lansung, tetapi tertarik jasa yang dibutuhkan oleh organisasi untuk
dengan bisnis organisasi, kesuksesan mereka mengadakan bisnis ini dan oleh karena itu
dipengaruhi olehhasil dari perusahaan. terlibat langsung dalam bisnis. Mirip dengan
 Beberapa pemangku kepentingan pelanggan, penjaja(Vendor) memiliki
(stakeholder), tidak sama skali tertarik ketertarikan kelangsungan hidup yang terus
dengan bisnis organisasi, tetapi pemangku menerus dalam organisasi sebagai kunci dari
kepentingan (stakeholder) ini meskipun pelaggan yaitu sebagai penjaja(Vendo).
demikian mempengaruhi aaspek daro bisnis Organisasi memiliki beberapa kewajiban
organisasi, dan hasilnya dalam keberhasilan kepada vendor, yang paling jelas ialah
organisasi. kewajiban untuk membayar barang dan jasa
Sebagian besar pemangku kepentingan yang telah diberikan oleh vendor.
(stakeholder) dibahas dibawa ini: 4. Shareholders/Investor tidak secara langsung
1. Pegawai (Emlpoyes) bekerja untuk terlibat dalam organisasi tetepi memiliki
organisasi dan oleh kerena itu secara kepentingan terkuat dalam kesuksesan
langsung terbawa tingkah laku dalam organisasi stakeholder ini pemilik dari
organisasi bisnis pegawai juga memiliki investasi di perusahaan, salh satunya dengan
ketertarikan yang tetap dalam kelangsungan menjual saham. Kepemilik unit. Atau
organisasi untuk kelangsungan hidup dan beberapa instrument legal lainya yang
kesuksesan jika organisasi berhenti berjalan memberikan mereka kesuksesan perusahaan
(exist) atu terjadinya penurunan hak.kurang dimasa yang akan datang.
sukses dipasar para pegawai kehilangan 5. Badan pengatur (Regulatoriy Agencies)
sumber mata pencaharian mereka. Oleh menunjukan hal yang berkaitan dengan
karena itu dewan pengurus harus pemerintah, yang memiliki salah satu
memastikan organisasi beroperasi dengan kepentingan dalam kesuksesan organisasi
tatakrama yang menyajikan terbaik tau mungkin bias sanggup mempengaruhi
ketertarikan para pegawai. kesuksesan. Peraturan dan regulasi yang
2. Pelanggan (Custumer) secara khas ialah diumumkan secara resmi oleh badan ini
sumber kehidupan keberhasilan suatu mungkin akan mendikte beberapa
organisasi dan sperti,terlibat langsung dalam operasional dan pelaporan tata syarat dari
kesuksesan. Pelanggan juga berkepentingan organisasi atau mempengaruhi keputusan
dalam kesusksesan organisasi karena yang dibuat oleh menajemn dalam
kegagalan organisasi mungkin mengurani organisasi.
angka dari pilihan berjalan dari pelanggan 6. Institusi Keuangan (Financial
mana dapat mendapatkan barang dan jasa Institution) pengaruh yang kuat struktur
yang dibutuhkan. Dalam penukaran modal dari organisasi . struktur modal secara
beberapa formulir pembayaran, pelanggan khas mengubah dalam debtdan atu equty.
mempercayakan pada organisasi untuk Komponen equity telah tercakup didalamnya
membangun produk secara aman dan dapat diskusi dari
diandalkan , mengirim pelayanan sesuai para shareholder tertiggi stakeholder.Utang
kesepakatan dan melengkapi dengan aspek secara khas institusi keungan, sama seperti
yang lain pada kontrak penjualan dan
bank atau institusi lainya yang menyediakan pesanan,investigasi pemerintah, tududhan
pendanaan untuk organisasi dan tunggakan.
3. Operasional (operations) – untuk contoh
Walaupun diatas telah dismpaikan penghargaan objektif efesiensi penggunaan
beberapa tipe pemangku asset,pencegaan asset, (jaminan
kepentingan(stakeholder), disana mungkin asuransi,pelemahan asset dan kehancuran
ada beberapa lain yang berkepentingan asaet), pencegahan sumber daya manusia
didalamnya . (kesehatan dan keamanan , pemberhentian
Satu kali kunci pemangku pekerjaan). Pencegaan informasi
kepentingan (stakeholder) dapat 4. Strategis (Strategic) – untuk contoh
didentifikasi, tahap selanjutnya dewan reputasi, ketahanan organisasi, moral
pengurus harus melakukan ialah untuk pekerja, dan kepuasan pelanggan.
mengerti kebutuhan dan harapan para Menggunakan konsep yang dibahas
pemangku kepentingan (stakeholder). diatasdewan pengurus dapat menjalankan
Beberapa dari kebutuhan dan harapan dari tanggung jawab pengelolaannya dengan:
pemangku kepentingan terlihat jelas untuk 1. Membangun sebuah komite tata kelola
contoh harapan pelanggan bahwa produk  Komite ini menjadi komite baru atau
bebas dari kerusakan dan harapan vendor perluasan tanggung jawab komite yang ada
bahwa obligasi akan dibayar tepat waktu (misalnya, banyak perusahaan publick telah
Akhirnya dewan pengurus harus memperluas tanggung jawab nominasi
mengenditifikasi potensi dari hasil komite dan tata kelola).
(autcome) yang pasti tidak akan diterima  Hal itu harus terdiri dari derektur
oleh para stakeholder. Untuk contoh independen.
beberapa investor mungkin akan kecewa  Komite harus memeiliki tanggung jawab
jika organisasi kehilangan estimasi yang diuraikan diatas.
pendapatan sebesar satu persen per- 2. Membentuk komite tata kelola
lembaryang diberikan selama 3 bulan  Dewan pengurus harus mendeglasikan
(quarter), tetapi tidak mungkin ditemukan kepada menajemen kewenangan untuk
hal yang tidak dapat diterima tersebut, mengoperasikan keputusan bisnis, tetapi
beberapa komponen dari pendapatan lebih juga hrus memiliki pemahaman yang
mudah menguap dari pada yang lain. jelas tentang batasan toleransi dewan
Karena berbagai macam pemangku pengurus untuk mengelola bisnis.
kepentingan (stakeholder) akan mungkin
 Sebagai bagian pengawasanya, dewan
sekali memiliki ekspetasi hasil dari masing
pengurus harus menetapkan batasan
masing tipe .dewan pengurus mungkin
pelaporan untuk menjemen – yaitu hasil
membutuhkan untuk mempertimbangkan
yang harus disetujui oleh dewan pengurus,
tipe dari hasil (autcomes) berikut ini :
dilaporkan langsung kepada dewan
1. Keuangan (financial)-untuk contoh earning
pengurus, atau diringkas untuk dewan
per share eash liquidity,credit rating, return
pengurus sebagai bagian pertemuan tiga
on investment,capital availability, tax
bulan(Triwulan)
exposure,material weakness,and disclosure
3. Mengevaluasi kembali harapan tata kelola
transparency.
secara periode (seperti pertahun)
2. Pemenuhan (comlaince)-untuk contoh
 Harapan pemangku kepentingan utama
litigasi,kode dari tingkah laku pelanggaran
dapat berkembang dan berubah oleh karena
keamanan dan lingkungan
itu dewan pengurus harus mengidentifikasi
pelanggaran,pengendalian
perubahan tersebut dan mengevaluasi  Mengevaluasi kembali harapan-harapan
kembali arah tata kelola. governance secara berkala (mungkin tiap
 Sebagai akibat dari perubahan-perubahan tahun).
tersebut tingkat toleransi dewan pengurus Manajemen senior memainkan peran
juga harus dievaluasi. integral dalam manajemen risiko,yang
merupakan satu komponen utama dari
4. Risiko Manajemen – Senior governance
Manajemen
Walupun dewan pengurus menyediakan
“Payung Tata Kelola” menajemen 5. Pemilik Risiko
mengelola dari hari kehari aktifitas yang Orang-orang yang mempunyai tanggung
menolong untuk memastikan efektifitas tata jawab sehari-hari untuk penjaminan bahwa
kelola dapat terjangkau. Dewan mengutus kegiatan manajemen risiko mengelola secara
menajemen agar bias mengatur operasional. efektif risiko dalam citarasa risiko
Senior menajemen lalu memiliki tanggung dinamakan pemilik risiko. Banyak orang
jawab mengembang pimpinan dewan mengatakan bahwa chief excutive officer dan
dereksi dalam sikap mencapai badan hokum chief officer lain pada akhirnya pemilik
yang objektif, tetapi dengan toleransi garis resiko dalam sebuah organisasi. Tetapi
batasan yang telah dibuat oleh dewan istilah itu digunakan disini mengcu pada
pengurus. orang yang melakukan kegitan sehari hari
Untuk mengemban Tanggung jawab tata untuk mengelola resiko-resikotertentu.
kelola Senior Manajemen bertanggung Orang-orang ini bertanggung jawab untuk
jawab atas mengedintifikasi , mengukur, mengelola,
memonitor,dan melaporkan mengenai resiko
 Memastikan keseluruhan dari bidang kepada para anggota menajemen senior
pimpinan dan wewenang mendelegasikan kepada siapa mereka melapor, biasanya
mengerti dan sewajarnya. chief officer. Dalam beberapa kejadian
 Menidentifikasi proses dan aktivitas dengan pemilik resiko bias berupa orang-orang yang
norganisasi yang saling terintegrasi untuk mempunyai peringkat rendah dalam hirarki
melaksanakan petunjuk tata kelola yang organisasi. Tetapi pemilik resiko tentu
disediakan dewan pengurus bekerja dengan menajemen senior untuk
 Mengevaluasi apa pertimbangan bisnis lain melaksanakan kegiatan menajemen resiko
atau faktor kekuatan membuat pembenaran sebuah organisasi. Tanggung Jawab Pemilik
untuk mendelegasikan tolerasi level Risiko mancakup:
terendah kepada risiko pemilik dari yang  Mengevaluasi apakah kegiatan manajemen
didelegasikan oleh dewan pengurus. risiko didesain secara memadai untuk
 Menjamin bahwa informasi yang cukup mengelola risiko-risiko terkait dalam level-
dikumpulkan dari para pemilik risiko untuk level toleransi yang dispesifikasi oleh
mendukung keperluan pelaporannya kepada manajemen senior.
dewan.  Menilai kemampuan berkelanjutan
Menajemen senior paling bias melaksanakan organisasi untuk melaksanakan kegiatan
Tanggung Jawab Governance-nya dengan: manajemen risiko tersebut.
 Membentuk sebuah komite risiko.  Menentukan apakah kegiatan manajemen
 Mengartikulasikan keperluan pelaporan. risiko beroperasi sekarang sebagaimana
direncanakan—artinya, manusia dan sistem
melaksanakan proses-proses itu secara Pemilik resiko berada digaris depan
konsisten dengan sasaran yang diinginkan. mengelola resiko dank arena itu merupakan
 Melakukan kegiatan pemonitoran sehari- konstribusi utama pada god
hari untuk mengidentifikasi apakah governance. Peran mereka dalam
penyimpangan atau perbedaan dari hasil melaksanakan dan memonitor kegiatan
yang diharapkan telah terjadi. menajemen resiko, akan sangat
 Menjamin bahwa informasi yang mempengaruhi sebuah organisasi dalm
dibutuhkan oleh manajemen senior dan menghindari atu mengurangi hasil yang
dewan akurat dan tersedia dengan mudah, tidak diinginkan.
dan diberikan kepada manajemen senior
secara tepat waktu 6. Kegiatan Penjaminan
Pemilik resiko palin bias melaksanakan Komponen terakhir dari governance
Tanggung Jawab Governance mereka adalah kegiatan penjaminan independen,
dengan: yang membantu memberi kepada dewan dan
manajemen senior suatu penilaian objektif
 Menyajikan rekomendasi governance mengenai efektivitas governance dan
kepada komite risiko. kegiatan manajemen risiko. Kegitan-kegitan
 Jika sorang menjadi pemilik resiko atau penjamin independen ini bias dilakukan oleh
bertangung jawab untuk sebuah resiko yang berbagai pihak, baik internal maupun
sebelumnya tunduk pada menajemen dan eksternal pada organisasi. Kelompok
pelaporan resiko folmar, pemilik resiko internal paling umum yang memberi
harus menyiapkan rekomendasi untuk penjaminan seperti itu dalah fungsi audit
komite resiko. internal.
 Mengevaluasi ulang kegiatan manajemen IIA Standard 2110: Governance
risiko secara berkala (setidaknya setiap menyatakan berikut ini mengenai peran
tahun, tetapi kemungkinan lebih sering). fungsi audit internal dalam kegitan
 Desai bagian menajemen resiko harus terus governance:
selaras dengan strategi resiko untuk “Kegiatan audit internal harus menilai dan
organisasi menyeluruh untuk menjamin membuat rekomendasi yang
reiko dikelola dengan level toleransi yan tepat untuk perbaikan proses governance
didelegasikan. dalam pelaksanaan sasaran
 Kemampuan menajemen resiko harus dinilai sasarannya berikut ini:
ulang mengingat turnoverpersonil, • Mempromosikan etika dan nilai-nilai yang
perubahan system, dan peristiwa lain yang tepat dalam organisasi;
bias berdampak pada kematangan dan • Menjamin manajemen dan akuntabilitas
efektifitas kemampuan-kemampuan kinerja organisasi yang efektif;
tersebut. • Mengkomunikasikan informasi risiko dan
 Kegitan pemonitoran menajemen resiko kontrol kepada bidang-bidang yang tepat
harus meberi kepadapemilik resiko dalam organisasi; dan
informasi tepat waktu mengenai efektifitas Mengkordinir kegiatan dan
kegiatan menajemen resiko mengkomunikasikan informasi di antara
 Pelaporan hasil menajemen kepada dewan, auditor internal dan ekstern, dan
menajemen harus dinilai ulang secara manajemen
berkala untuk menjamin pelaporan terus
memenuhi hrapan menajemen senior. IIA Standard 2020: Menajemen resiko
menyatakan“Kegiatan audit internal harus
mengevaluasi efektivitas dan memberi Fungsi audit internal biasa merupakan
kontribusi pada perbaikan proses-proses bagian efektif dari proses gevernance
manajemen risiko.” dengan:
Tingkat kegiatan penjaminan yang  Menjamin ia memahami sepenuhnya
dilakukan oleh fungsi audit internal akan harapan dan araha governance dewan
bergantung pada :  Funsi audit internal harus memahami rahan
(1) charter audit internal, yang yang diberi kepada menajemen
menspesifikasi peran fungsi audit internal senior,termasuk level tolerasnsi dan harapan
(internal audit function) dalam penjaminan pelapor.
governance  Selain itu, penting untuk memahami
(2) arahan spesifik dari dewan mengenai harapan dewan mengenai peran yang harus
harapan sekarang atau harapan berkelanjutan dimainkan oleh fungsi audit internal
untuk melakukan kegiatan seperti itu. brkenaan dengan penjaminan governance.
Bergantung pada kedua fakto ini Tanggung  Mendukung program menajemen resiko
JawabGovernance funsi audit internal bias menajemen
mencakup sejumlah atu semua berikut ini:  Funsi audit internal bias membantu
• Mengevaluasi apakah berbagai kegiatan membawa struktur dan disiplin pada
manajemen risiko itu didesain secara program menajemen resiko, yang biasa
memadai untuk mengelola resiko yang dikelola dengan cara yang serupa dengan
terkait dengan hasil-hasil yang tidak layak. pengelolahan kegitan audit internal.
• Menguji dan mengevaluasi apakah berbagai  Funsi audit internal bias membidik
kegiatan manajemen risiko itu beroperasi menajemen dan karyawan lain mengenai
sebagaimana didesain topic-topik resiko dan control
• Menentukan apakah penegasan yang dibuat
 Penilaian resiko organisasi dan difesional
oleh pemilik risiko kepada manajemen
bias difasilitasi atau bias di monitor oleh
senior mengenai efektivitas kegiatan
fungus audit internal.
manajemen risiko mencerminkan secra
 Menyusun sebuah rencana audit internal
akurat keadaan sekarang dari efektifitas
yang secara tepat mencakup kegitan kegitan
menajemen resiko.
penjamin governance dan memungkinkan
• Menentukan apakah penegasan yang dibuat
komunikasi berkala bai menejamen resiko
oleh manajemen senior kepada dewan
mengenai efektivitas kegiatan manajemen
risiko meberi kepada dewan informasi yang
7. Evolusi Tata Kelola
Meskipun publikasi tata kelola
diinginkan mengenai keadaan sekarang
perusahaan telah menerima dalambeberapa
efektifitas menajemen resiko.
tahun terahir, pemerintahan yang efektif
• Mengevaluasi apakah informasi toleransi
bukanlah konsep baru. Alasan yang
risiko dikomunikasikan secara tepat waktu
mendasari pasar ekuitas publik adalah
dan efektif dari dewan kepada menajemen
bahwa investor akan memberikan modal
senior dan dari menajemn senior kepada
kepada organisasi dalm pertukaran untuk
pemilik resiko
kembali potensi investasi. Untuk
• Menilai apakah ada bidang-bidang risiko
menanamkan kepercayaan dipasar modal.
lain yang sekarang tidak didicakup dalam
Investor memerlikan informasi yang cukup
prinsip Governance, tetapi mestinya dicakup
dan tepat mengevaluasi potensi resiko dan
(misalnya, resiko untuk mana toleransi
manfaat investasi mereka. Mereka juga
resiko tidak didelegasikan kepada pemilik
membutuhkan jaminan yang tingkat
resiko tertentu).
lapangan bermain yaitu semua investor
dapat berinteraksi secara konsisten dan adil. waktu, pelaporan
Berbagai peraturan dan standar yang telah public yang lengkap,
ditulis untuk mencapai tujuan ini dan dan relevan informasi
memberikan transparasi yang lebih besar keungan .
dalaminformasi public yang tersedia. Kerap
kali peraturan dan standar baru telah
diumumkan dalm menanggapi peristiwa
dalam dunia bisnias Peraturan dan standar
ini dirancang untuk menghilangkan atau
meminimalkan hasil yang tidak diinginkan
dari peristiwa-peristiwa.

8. Peraturan di bagian lain dunia


Kegitan bisnis serupa telah terjadi
dinegara-negar alin di seluruh dunia,
sehingga berlakunya undng-undang oleh Paska penyelidikan Tindakan
badan legislattif negara setempat. Setiap Watergate pada awal praktek korup
bagian dari undang-undang ini dirancang tahun 1070, lebih dari luar negri
untuk meningkatkan tata kelola secara 450perusahaan
keseluruhan. Serta control seputar amerika dilaporkan (FCPA) tahun
penyusunlaporan keungan dan telah membayar suap 1977
meningkatkan keadilan dan transparasi atau melakukan
laporan keungan. pembayaran
dipertanyakan kepada
penjabat pemerintah
asing atau partai
9. KEGITAN BISNIS DAN HASIL politik
UNDANG-UNDANG Pada tahun 1980 Laporan dari
Kegitan bisnis Undan- sekian beberpa insiden komisi nasional
undang/Panduan pelaporan keungan pelaporan
Kecelakaan pasar Tindakn yang tidak akurat, keungan
saham AS pada tahun sekiuritas sah(laporan
1929 dikombinasikan tahun1993 komisi
dengan kegagalan
berikutnya beberapa Efek pertukaran
perusahaan besar tindakan tahun
kerena penipuan. 1934
Diendapkan perlunya
kepercayaan investor
akan dipulihkan.
Maksud dari peraturan
yang dihasilkan dalah .
menyedikan lapangan
bermain tingkat bagi Identifikasi Prinsip Tata Kelola
investor
melaluikonsisten,tepat
1. Memastikan papan organisasi 16. Keterbukaan informasi kunci yang tepat.
dan fungsi memiliki Secara transparan kepada pemegang
nomor anggota yang benar kepentingan.
2. Memastikan anggota dewan 17. Keterbukaan proses tata kelola organisasi,
memiliki kualifikasi dan pengalaman membandingkan proses-proses tersebut
yang sesuai dengan kode nasional yang diakui atau
praktik terbauk.
3. Memastikan bahwa dewan
18. Memastikan pengawasan yang tepat dari
memiliki kewenangan yang cukup,
transaksi pihak terkait dan situasi konflik
pendanaan, dan sumber daya untuk
kepentingan
melakukan penyelidikan independen.
4. Mempertahankan Walupun mungkin ada prinsip-prinsip
pemahaman oleh manajemen tmbahan dikutip dalam sumber daya lainya,
eksekutif dan dewan struktur daftar ini konprehensif mendukun
operasional organisasi. pembahaan tata kelola yang tersedia
5. Mengartikulasikan strategi organisasi. sebelumnyadalam bab ini
6. Menciptakan struktur organisasi yang
mendukung perusahaan dalam mencapai 10. Ringkasan
strateginya. Organisasi harus berhati-hati untuk
7. Menetapkan kebijakan yang mengatur untuk menerapkan struktur tata kelola dan
pengoperasian kegiatan utama di seluruh menajemn resiko pendekatan yang
organisasi. efektif struktur tata kelola memberikan
8. Menetapkan dan menegakkan garis arahan kepada mereka melaksanakan
tanggung jawab yang jelas dan akuntabilitas kegiatan sehari hari mengelola resiko yang
seluruh organisasi. melekat pada model bisnis oraganisasi.
9. Memastikan interaksi yang efektif. Kegitan ini harus dipantau untuk
10. Mengamankan pengawasan yang tepat oleh memastikan kopersi yang konsisten.
manajemen.
11. Memastikan bahwa kebijakan kompensasi Pemerintahan melibatkan satu set
dan praktek. hubungan antara menajemn organisasi,
12. Berkomunikasi dan memperkuat seluruh dewan, dan para pemegang kepentingan.
organisasi budaya etika yang Dewan menyediakan “payung” darih rah
memungkinkan karyawan untuk pemerintahan, wewenang dan pengwasan.
menyampaikan keperhatinan tanpa takut Dengan demikian , dewan harus
akanpembalasan serta memantau dan mengartikulasikan arah, menyarankan pada
menyelidiki potensi konflik kepentingan. penciptaan tujuan bisnis ,menetapkan batas-
13. Efektif menggunakan auditor internal, bats prilaku bisnis, dan memberdayakan
memastikan kecukupan independen auditor kegiatn menajemen untuk memenuhi arah
internal, sumber daya, ruang lingkup kegitan dewan kegiatan ini dapat dilakukan oleh
dan efktifitas operasi pemilik resiko tingkta yang lebih rendah
14. Mendefinisikan dengan jelas dan organisasi. Tetapi menjemen senior akhirnya
menerapkan kebijakan manajemen risiko, bertanggung jawab untuk efektifitas
proses, dan akuntabilitas di tingkat dewan kegitan menajemen resiko. Akhirnya , pihak
dan seluruh organisasi. internal maupun, pihak eksternal khususnya
15. Efektif menggunakan auditor external auditor masing-masing, melaksanakan
memastikan independensi sumber daya kegitan yang dapat memberikan tingkay
yang memadai, dan ruang lingkup kegitan. jaminan kepada menjemen dan
dewan mengenai efektifitas kegitan
menajemn resiko.

Anda mungkin juga menyukai