kelola ,praturan dibagian lain dunia dan apa KELOLA saja kegiatan bisnis dan hasil undang- undang ? BAB I 1.3 Tujuan PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Adapun tujuan dari pembuatan makalah berjudul Tata Kelola adalah sbb ; Dalam menajemen perusahaan -Mengukur pencapaian pengetahuan dari Menurut Hudri Chandry (2009:10), materi audit internal dengan pokok wewenang dan tanggung jawab auditor bahasanTata Kelola intern dalam suatu organisasi juga harus -Mendiskripsikan konsep maupun ditetapkan secara jelas oleh pimpinan. pengertian dari Tata kelola Wewenang tersebut harus memberikan -Serta menjabarkan materi dari audit internal keleluasan auditor intern untuk melakukan dengan pokok bahasan bab 3-Tata Kelola audit terhadap catatan-catatan, harta milik, operasi/aktivitas yang sedang berjalan dan para pegawai badan usaha Sitiap organisasi harus menetapkan struktur tata kelola untuk memastikanstakeholder (pemangku BAB II kepentingan) bertemu. Tata kelola ini PEMBAHASAN menyediakan petunjuk pelaksanaan serta 2.1 Konsep Tata kelola menggambarkan internal control. Agar Dibawah ini menunjukan semua terwujudnya peyelegaraan manajemen lingkup aktifitas tata kelola sebagai lapis pembangunan yang solid dan bertanggung terluar menajmen resiko lapisan selanjutnya jawab yang sejalan dengan prinsip dari struktur tata kelola serta pengendalian demokrasi dan pasar yang efisien, internal lapis terdalam penghindaran salah alokasi dana investasi dan pencegahan korupsi baik secara politik 2.2 Defenisi Tata Kelola maupun secara administratif menjalankan Tata Kelola adalah proses disiplin anggaran serta penciptaan legal dan penyelenggaran oleh dewan dreksi untuk politican framework bagi tumbuhnya mengotorisasi, memimpin dan mengawasi aktifitas usaha. menajemen terhadap pencapaian tujuan 1.2 Rumusan Masalah organisasi. Kadang digunakan devenisi tata 1. Apa konsep dari Tata Kelola ? kelola yang berasal dari paris berdasarkan 2. Apa pengertian dari Tata Kelola ? forum pasar demokrasi,the organization for 3. Apa peran dan tanggung jawab tata kelola Ekonomic Co-operation and dewan dereksi dan komite ? devlopmen(OCED). 4. Bagaimana aktifitas resiko menajemen- Tata kelola perusahaan melibatkan senior menajemen didalam lingkup kumpulan hubungan antara menajemen organisasi perusahaan, dewan dereksi, pemegang 5. Bagaimana tanggung jawab pemilik resiko saham (sarheholders) dan pemanku dan apa yang dimaksud dengan kegiatan kepentingan (stakeholders) lainnya. Tata penjamin? kelola perusahaan juga menyediakan kumpulan struktur tujuan perusahaan, dan maksud pencapaian tujuan serta tekad Poin-poin yang dapat di ambil dari pencapaian kinerja. gambar tata kelola tersebut antara lain: Walaupun banyak pengertian tata Tata kelola dimulai dengan dewan dereksi kelola pasti penertian tersebut menerangkan dan komitenya dewan dereksi disajikan tentang unsur tata kelola. Sebagai tambahan seperti “payung” dari kesalahan tata kelola diskripsi unsur oleh OECD dan IIA, diskusi untuk seluruh organisasa. Tata kelola dari tata kelola yaitu mengekuti akan mengarahkan untuk menajemen, memberi masukan unsur dari tata kelola dari wewenag dengan otoritasi untuk mengambil organisasi menentukan tujuan dan nilai keputusan untuk mencapai arah tersebut, dan mereka serta menetapkan batasan-batasan mengawasi keseluruhan hasil dari untuk memimpin. Menarik pertimbangan opersional. perbedaan devenisi tata kelola dan hubungan Dewan dereksi harus mengertidan focus ats unsurnya kebutuhan pemangku kepentingan(stakeholder). Akhirnya dewan dereksi memiliki tanggung jawab yang digadaikan untuk pemangku Area dewan dereksi utama dari tata kepentingan(stakeholder). kelola digambarkan dalam exhibit sebagai pemimpin strategi (strategecion Sehari-hari tata kelola diambil alih oleh direction).dewan dereksi bertanggung jawab menajemen organisasi. Eksekutif senior dan untukmenyediakan rencana strategis dan jajaran menajemen sangat penting walaupun pembinaan secara relative untuk tujuan agak berbeda peranan dalam tata kelola. peruasahaan. Konsisten dengan modal bisnis Peranan ini memuta seluruh aktifitas organisais dan memperiotaskan pemanku Aktifitas internal dan eksternal menyajikan kepentimgan (stakeholder). Derektur menajemen dan dewan dereksinya dengan membawa pengalaman bisnis yang berubah- jaminannya yang berhubungan dengan ubah dan bermacam-macam kepada dewan efektifitas aktifitas tata kelola bagian ini dereksi dan, demikian dalam posisis untuk termasuk tapi tidak terbatas auditor internal menyediakan rencana strategis dan dan auditor luar yang independen. pembinaan akan membantu memastikan kesuksesan sebuah organisasi. Dewan 3. Peran Dan Tanggung Jawab Tata dereksi juga dapat berpengaruh pada seluruh keinginan besar atas resiko perusahaan dan Kelola Dewan Dereksi Dan Komite nilai dat istiadat. Peningkatan pengwasan Tata kelola merupakan tanggung atas bertemunya tujuan organisasai adalah jawab akhir dari dewan dereksi walaupu alas an lain untuk exsistensi dewan dereksi tanggung jawab ini sering dibawa bermacam Area dewan dereksi dari tata kelola komite(sebagai contoh komite audit ). digambarkan dalam exhibit kesalahan tata Tanggung jawab pertama dari dewan dereksi kelola (governance oversight). dalah mengedintifikasi pemangku Perkembangan pada gambar exhibit 1.2 kepentingan (stakeholder) dari sebuah kunci kesalahan tata kelola ditampilkan organisasi. Pemangku kepentingan adalah dalam exhibit 1.3 . kerena tanggung jawab beberapa kelompok secara langsung ataupun kesalahan adalah dimana menajemen resiko tidak langsung tertarik dengan suatu aktifitas dan aktifis audit internal sebagian besarnya organisasi dan hasilnya. Pemangku releven. Kesalahan tata kelola didiskusikan kepentingan(stakeholder). Dapat dilihat lebih lanjut di dalam exhibit ini. dengan beberapa kareksteristik sbb: Beberapa pemangku rencana. Karena organisasi memiliki kepentingan(stakeholder). Melibatkan diri kewajiban pada pelanggan, dewan pengurus secara langsung didalam operasional bisnis memiliki tanggung jawabuntuk memastikan organisasi. kewajiban ini bertemu Pemangku kepentingan (stakeholder). Tidak 3. Penjaja (vendor) menyediakn barang dan melibatkan diri secars lansung, tetapi tertarik jasa yang dibutuhkan oleh organisasi untuk dengan bisnis organisasi, kesuksesan mereka mengadakan bisnis ini dan oleh karena itu dipengaruhi olehhasil dari perusahaan. terlibat langsung dalam bisnis. Mirip dengan Beberapa pemangku kepentingan pelanggan, penjaja(Vendor) memiliki (stakeholder), tidak sama skali tertarik ketertarikan kelangsungan hidup yang terus dengan bisnis organisasi, tetapi pemangku menerus dalam organisasi sebagai kunci dari kepentingan (stakeholder) ini meskipun pelaggan yaitu sebagai penjaja(Vendo). demikian mempengaruhi aaspek daro bisnis Organisasi memiliki beberapa kewajiban organisasi, dan hasilnya dalam keberhasilan kepada vendor, yang paling jelas ialah organisasi. kewajiban untuk membayar barang dan jasa Sebagian besar pemangku kepentingan yang telah diberikan oleh vendor. (stakeholder) dibahas dibawa ini: 4. Shareholders/Investor tidak secara langsung 1. Pegawai (Emlpoyes) bekerja untuk terlibat dalam organisasi tetepi memiliki organisasi dan oleh kerena itu secara kepentingan terkuat dalam kesuksesan langsung terbawa tingkah laku dalam organisasi stakeholder ini pemilik dari organisasi bisnis pegawai juga memiliki investasi di perusahaan, salh satunya dengan ketertarikan yang tetap dalam kelangsungan menjual saham. Kepemilik unit. Atau organisasi untuk kelangsungan hidup dan beberapa instrument legal lainya yang kesuksesan jika organisasi berhenti berjalan memberikan mereka kesuksesan perusahaan (exist) atu terjadinya penurunan hak.kurang dimasa yang akan datang. sukses dipasar para pegawai kehilangan 5. Badan pengatur (Regulatoriy Agencies) sumber mata pencaharian mereka. Oleh menunjukan hal yang berkaitan dengan karena itu dewan pengurus harus pemerintah, yang memiliki salah satu memastikan organisasi beroperasi dengan kepentingan dalam kesuksesan organisasi tatakrama yang menyajikan terbaik tau mungkin bias sanggup mempengaruhi ketertarikan para pegawai. kesuksesan. Peraturan dan regulasi yang 2. Pelanggan (Custumer) secara khas ialah diumumkan secara resmi oleh badan ini sumber kehidupan keberhasilan suatu mungkin akan mendikte beberapa organisasi dan sperti,terlibat langsung dalam operasional dan pelaporan tata syarat dari kesuksesan. Pelanggan juga berkepentingan organisasi atau mempengaruhi keputusan dalam kesusksesan organisasi karena yang dibuat oleh menajemn dalam kegagalan organisasi mungkin mengurani organisasi. angka dari pilihan berjalan dari pelanggan 6. Institusi Keuangan (Financial mana dapat mendapatkan barang dan jasa Institution) pengaruh yang kuat struktur yang dibutuhkan. Dalam penukaran modal dari organisasi . struktur modal secara beberapa formulir pembayaran, pelanggan khas mengubah dalam debtdan atu equty. mempercayakan pada organisasi untuk Komponen equity telah tercakup didalamnya membangun produk secara aman dan dapat diskusi dari diandalkan , mengirim pelayanan sesuai para shareholder tertiggi stakeholder.Utang kesepakatan dan melengkapi dengan aspek secara khas institusi keungan, sama seperti yang lain pada kontrak penjualan dan bank atau institusi lainya yang menyediakan pesanan,investigasi pemerintah, tududhan pendanaan untuk organisasi dan tunggakan. 3. Operasional (operations) – untuk contoh Walaupun diatas telah dismpaikan penghargaan objektif efesiensi penggunaan beberapa tipe pemangku asset,pencegaan asset, (jaminan kepentingan(stakeholder), disana mungkin asuransi,pelemahan asset dan kehancuran ada beberapa lain yang berkepentingan asaet), pencegahan sumber daya manusia didalamnya . (kesehatan dan keamanan , pemberhentian Satu kali kunci pemangku pekerjaan). Pencegaan informasi kepentingan (stakeholder) dapat 4. Strategis (Strategic) – untuk contoh didentifikasi, tahap selanjutnya dewan reputasi, ketahanan organisasi, moral pengurus harus melakukan ialah untuk pekerja, dan kepuasan pelanggan. mengerti kebutuhan dan harapan para Menggunakan konsep yang dibahas pemangku kepentingan (stakeholder). diatasdewan pengurus dapat menjalankan Beberapa dari kebutuhan dan harapan dari tanggung jawab pengelolaannya dengan: pemangku kepentingan terlihat jelas untuk 1. Membangun sebuah komite tata kelola contoh harapan pelanggan bahwa produk Komite ini menjadi komite baru atau bebas dari kerusakan dan harapan vendor perluasan tanggung jawab komite yang ada bahwa obligasi akan dibayar tepat waktu (misalnya, banyak perusahaan publick telah Akhirnya dewan pengurus harus memperluas tanggung jawab nominasi mengenditifikasi potensi dari hasil komite dan tata kelola). (autcome) yang pasti tidak akan diterima Hal itu harus terdiri dari derektur oleh para stakeholder. Untuk contoh independen. beberapa investor mungkin akan kecewa Komite harus memeiliki tanggung jawab jika organisasi kehilangan estimasi yang diuraikan diatas. pendapatan sebesar satu persen per- 2. Membentuk komite tata kelola lembaryang diberikan selama 3 bulan Dewan pengurus harus mendeglasikan (quarter), tetapi tidak mungkin ditemukan kepada menajemen kewenangan untuk hal yang tidak dapat diterima tersebut, mengoperasikan keputusan bisnis, tetapi beberapa komponen dari pendapatan lebih juga hrus memiliki pemahaman yang mudah menguap dari pada yang lain. jelas tentang batasan toleransi dewan Karena berbagai macam pemangku pengurus untuk mengelola bisnis. kepentingan (stakeholder) akan mungkin Sebagai bagian pengawasanya, dewan sekali memiliki ekspetasi hasil dari masing pengurus harus menetapkan batasan masing tipe .dewan pengurus mungkin pelaporan untuk menjemen – yaitu hasil membutuhkan untuk mempertimbangkan yang harus disetujui oleh dewan pengurus, tipe dari hasil (autcomes) berikut ini : dilaporkan langsung kepada dewan 1. Keuangan (financial)-untuk contoh earning pengurus, atau diringkas untuk dewan per share eash liquidity,credit rating, return pengurus sebagai bagian pertemuan tiga on investment,capital availability, tax bulan(Triwulan) exposure,material weakness,and disclosure 3. Mengevaluasi kembali harapan tata kelola transparency. secara periode (seperti pertahun) 2. Pemenuhan (comlaince)-untuk contoh Harapan pemangku kepentingan utama litigasi,kode dari tingkah laku pelanggaran dapat berkembang dan berubah oleh karena keamanan dan lingkungan itu dewan pengurus harus mengidentifikasi pelanggaran,pengendalian perubahan tersebut dan mengevaluasi Mengevaluasi kembali harapan-harapan kembali arah tata kelola. governance secara berkala (mungkin tiap Sebagai akibat dari perubahan-perubahan tahun). tersebut tingkat toleransi dewan pengurus Manajemen senior memainkan peran juga harus dievaluasi. integral dalam manajemen risiko,yang merupakan satu komponen utama dari 4. Risiko Manajemen – Senior governance Manajemen Walupun dewan pengurus menyediakan “Payung Tata Kelola” menajemen 5. Pemilik Risiko mengelola dari hari kehari aktifitas yang Orang-orang yang mempunyai tanggung menolong untuk memastikan efektifitas tata jawab sehari-hari untuk penjaminan bahwa kelola dapat terjangkau. Dewan mengutus kegiatan manajemen risiko mengelola secara menajemen agar bias mengatur operasional. efektif risiko dalam citarasa risiko Senior menajemen lalu memiliki tanggung dinamakan pemilik risiko. Banyak orang jawab mengembang pimpinan dewan mengatakan bahwa chief excutive officer dan dereksi dalam sikap mencapai badan hokum chief officer lain pada akhirnya pemilik yang objektif, tetapi dengan toleransi garis resiko dalam sebuah organisasi. Tetapi batasan yang telah dibuat oleh dewan istilah itu digunakan disini mengcu pada pengurus. orang yang melakukan kegitan sehari hari Untuk mengemban Tanggung jawab tata untuk mengelola resiko-resikotertentu. kelola Senior Manajemen bertanggung Orang-orang ini bertanggung jawab untuk jawab atas mengedintifikasi , mengukur, mengelola, memonitor,dan melaporkan mengenai resiko Memastikan keseluruhan dari bidang kepada para anggota menajemen senior pimpinan dan wewenang mendelegasikan kepada siapa mereka melapor, biasanya mengerti dan sewajarnya. chief officer. Dalam beberapa kejadian Menidentifikasi proses dan aktivitas dengan pemilik resiko bias berupa orang-orang yang norganisasi yang saling terintegrasi untuk mempunyai peringkat rendah dalam hirarki melaksanakan petunjuk tata kelola yang organisasi. Tetapi pemilik resiko tentu disediakan dewan pengurus bekerja dengan menajemen senior untuk Mengevaluasi apa pertimbangan bisnis lain melaksanakan kegiatan menajemen resiko atau faktor kekuatan membuat pembenaran sebuah organisasi. Tanggung Jawab Pemilik untuk mendelegasikan tolerasi level Risiko mancakup: terendah kepada risiko pemilik dari yang Mengevaluasi apakah kegiatan manajemen didelegasikan oleh dewan pengurus. risiko didesain secara memadai untuk Menjamin bahwa informasi yang cukup mengelola risiko-risiko terkait dalam level- dikumpulkan dari para pemilik risiko untuk level toleransi yang dispesifikasi oleh mendukung keperluan pelaporannya kepada manajemen senior. dewan. Menilai kemampuan berkelanjutan Menajemen senior paling bias melaksanakan organisasi untuk melaksanakan kegiatan Tanggung Jawab Governance-nya dengan: manajemen risiko tersebut. Membentuk sebuah komite risiko. Menentukan apakah kegiatan manajemen Mengartikulasikan keperluan pelaporan. risiko beroperasi sekarang sebagaimana direncanakan—artinya, manusia dan sistem melaksanakan proses-proses itu secara Pemilik resiko berada digaris depan konsisten dengan sasaran yang diinginkan. mengelola resiko dank arena itu merupakan Melakukan kegiatan pemonitoran sehari- konstribusi utama pada god hari untuk mengidentifikasi apakah governance. Peran mereka dalam penyimpangan atau perbedaan dari hasil melaksanakan dan memonitor kegiatan yang diharapkan telah terjadi. menajemen resiko, akan sangat Menjamin bahwa informasi yang mempengaruhi sebuah organisasi dalm dibutuhkan oleh manajemen senior dan menghindari atu mengurangi hasil yang dewan akurat dan tersedia dengan mudah, tidak diinginkan. dan diberikan kepada manajemen senior secara tepat waktu 6. Kegiatan Penjaminan Pemilik resiko palin bias melaksanakan Komponen terakhir dari governance Tanggung Jawab Governance mereka adalah kegiatan penjaminan independen, dengan: yang membantu memberi kepada dewan dan manajemen senior suatu penilaian objektif Menyajikan rekomendasi governance mengenai efektivitas governance dan kepada komite risiko. kegiatan manajemen risiko. Kegitan-kegitan Jika sorang menjadi pemilik resiko atau penjamin independen ini bias dilakukan oleh bertangung jawab untuk sebuah resiko yang berbagai pihak, baik internal maupun sebelumnya tunduk pada menajemen dan eksternal pada organisasi. Kelompok pelaporan resiko folmar, pemilik resiko internal paling umum yang memberi harus menyiapkan rekomendasi untuk penjaminan seperti itu dalah fungsi audit komite resiko. internal. Mengevaluasi ulang kegiatan manajemen IIA Standard 2110: Governance risiko secara berkala (setidaknya setiap menyatakan berikut ini mengenai peran tahun, tetapi kemungkinan lebih sering). fungsi audit internal dalam kegitan Desai bagian menajemen resiko harus terus governance: selaras dengan strategi resiko untuk “Kegiatan audit internal harus menilai dan organisasi menyeluruh untuk menjamin membuat rekomendasi yang reiko dikelola dengan level toleransi yan tepat untuk perbaikan proses governance didelegasikan. dalam pelaksanaan sasaran Kemampuan menajemen resiko harus dinilai sasarannya berikut ini: ulang mengingat turnoverpersonil, • Mempromosikan etika dan nilai-nilai yang perubahan system, dan peristiwa lain yang tepat dalam organisasi; bias berdampak pada kematangan dan • Menjamin manajemen dan akuntabilitas efektifitas kemampuan-kemampuan kinerja organisasi yang efektif; tersebut. • Mengkomunikasikan informasi risiko dan Kegitan pemonitoran menajemen resiko kontrol kepada bidang-bidang yang tepat harus meberi kepadapemilik resiko dalam organisasi; dan informasi tepat waktu mengenai efektifitas Mengkordinir kegiatan dan kegiatan menajemen resiko mengkomunikasikan informasi di antara Pelaporan hasil menajemen kepada dewan, auditor internal dan ekstern, dan menajemen harus dinilai ulang secara manajemen berkala untuk menjamin pelaporan terus memenuhi hrapan menajemen senior. IIA Standard 2020: Menajemen resiko menyatakan“Kegiatan audit internal harus mengevaluasi efektivitas dan memberi Fungsi audit internal biasa merupakan kontribusi pada perbaikan proses-proses bagian efektif dari proses gevernance manajemen risiko.” dengan: Tingkat kegiatan penjaminan yang Menjamin ia memahami sepenuhnya dilakukan oleh fungsi audit internal akan harapan dan araha governance dewan bergantung pada : Funsi audit internal harus memahami rahan (1) charter audit internal, yang yang diberi kepada menajemen menspesifikasi peran fungsi audit internal senior,termasuk level tolerasnsi dan harapan (internal audit function) dalam penjaminan pelapor. governance Selain itu, penting untuk memahami (2) arahan spesifik dari dewan mengenai harapan dewan mengenai peran yang harus harapan sekarang atau harapan berkelanjutan dimainkan oleh fungsi audit internal untuk melakukan kegiatan seperti itu. brkenaan dengan penjaminan governance. Bergantung pada kedua fakto ini Tanggung Mendukung program menajemen resiko JawabGovernance funsi audit internal bias menajemen mencakup sejumlah atu semua berikut ini: Funsi audit internal bias membantu • Mengevaluasi apakah berbagai kegiatan membawa struktur dan disiplin pada manajemen risiko itu didesain secara program menajemen resiko, yang biasa memadai untuk mengelola resiko yang dikelola dengan cara yang serupa dengan terkait dengan hasil-hasil yang tidak layak. pengelolahan kegitan audit internal. • Menguji dan mengevaluasi apakah berbagai Funsi audit internal bias membidik kegiatan manajemen risiko itu beroperasi menajemen dan karyawan lain mengenai sebagaimana didesain topic-topik resiko dan control • Menentukan apakah penegasan yang dibuat Penilaian resiko organisasi dan difesional oleh pemilik risiko kepada manajemen bias difasilitasi atau bias di monitor oleh senior mengenai efektivitas kegiatan fungus audit internal. manajemen risiko mencerminkan secra Menyusun sebuah rencana audit internal akurat keadaan sekarang dari efektifitas yang secara tepat mencakup kegitan kegitan menajemen resiko. penjamin governance dan memungkinkan • Menentukan apakah penegasan yang dibuat komunikasi berkala bai menejamen resiko oleh manajemen senior kepada dewan mengenai efektivitas kegiatan manajemen risiko meberi kepada dewan informasi yang 7. Evolusi Tata Kelola Meskipun publikasi tata kelola diinginkan mengenai keadaan sekarang perusahaan telah menerima dalambeberapa efektifitas menajemen resiko. tahun terahir, pemerintahan yang efektif • Mengevaluasi apakah informasi toleransi bukanlah konsep baru. Alasan yang risiko dikomunikasikan secara tepat waktu mendasari pasar ekuitas publik adalah dan efektif dari dewan kepada menajemen bahwa investor akan memberikan modal senior dan dari menajemn senior kepada kepada organisasi dalm pertukaran untuk pemilik resiko kembali potensi investasi. Untuk • Menilai apakah ada bidang-bidang risiko menanamkan kepercayaan dipasar modal. lain yang sekarang tidak didicakup dalam Investor memerlikan informasi yang cukup prinsip Governance, tetapi mestinya dicakup dan tepat mengevaluasi potensi resiko dan (misalnya, resiko untuk mana toleransi manfaat investasi mereka. Mereka juga resiko tidak didelegasikan kepada pemilik membutuhkan jaminan yang tingkat resiko tertentu). lapangan bermain yaitu semua investor dapat berinteraksi secara konsisten dan adil. waktu, pelaporan Berbagai peraturan dan standar yang telah public yang lengkap, ditulis untuk mencapai tujuan ini dan dan relevan informasi memberikan transparasi yang lebih besar keungan . dalaminformasi public yang tersedia. Kerap kali peraturan dan standar baru telah diumumkan dalm menanggapi peristiwa dalam dunia bisnias Peraturan dan standar ini dirancang untuk menghilangkan atau meminimalkan hasil yang tidak diinginkan dari peristiwa-peristiwa.
8. Peraturan di bagian lain dunia
Kegitan bisnis serupa telah terjadi dinegara-negar alin di seluruh dunia, sehingga berlakunya undng-undang oleh Paska penyelidikan Tindakan badan legislattif negara setempat. Setiap Watergate pada awal praktek korup bagian dari undang-undang ini dirancang tahun 1070, lebih dari luar negri untuk meningkatkan tata kelola secara 450perusahaan keseluruhan. Serta control seputar amerika dilaporkan (FCPA) tahun penyusunlaporan keungan dan telah membayar suap 1977 meningkatkan keadilan dan transparasi atau melakukan laporan keungan. pembayaran dipertanyakan kepada penjabat pemerintah asing atau partai 9. KEGITAN BISNIS DAN HASIL politik UNDANG-UNDANG Pada tahun 1980 Laporan dari Kegitan bisnis Undan- sekian beberpa insiden komisi nasional undang/Panduan pelaporan keungan pelaporan Kecelakaan pasar Tindakn yang tidak akurat, keungan saham AS pada tahun sekiuritas sah(laporan 1929 dikombinasikan tahun1993 komisi dengan kegagalan berikutnya beberapa Efek pertukaran perusahaan besar tindakan tahun kerena penipuan. 1934 Diendapkan perlunya kepercayaan investor akan dipulihkan. Maksud dari peraturan yang dihasilkan dalah . menyedikan lapangan bermain tingkat bagi Identifikasi Prinsip Tata Kelola investor melaluikonsisten,tepat 1. Memastikan papan organisasi 16. Keterbukaan informasi kunci yang tepat. dan fungsi memiliki Secara transparan kepada pemegang nomor anggota yang benar kepentingan. 2. Memastikan anggota dewan 17. Keterbukaan proses tata kelola organisasi, memiliki kualifikasi dan pengalaman membandingkan proses-proses tersebut yang sesuai dengan kode nasional yang diakui atau praktik terbauk. 3. Memastikan bahwa dewan 18. Memastikan pengawasan yang tepat dari memiliki kewenangan yang cukup, transaksi pihak terkait dan situasi konflik pendanaan, dan sumber daya untuk kepentingan melakukan penyelidikan independen. 4. Mempertahankan Walupun mungkin ada prinsip-prinsip pemahaman oleh manajemen tmbahan dikutip dalam sumber daya lainya, eksekutif dan dewan struktur daftar ini konprehensif mendukun operasional organisasi. pembahaan tata kelola yang tersedia 5. Mengartikulasikan strategi organisasi. sebelumnyadalam bab ini 6. Menciptakan struktur organisasi yang mendukung perusahaan dalam mencapai 10. Ringkasan strateginya. Organisasi harus berhati-hati untuk 7. Menetapkan kebijakan yang mengatur untuk menerapkan struktur tata kelola dan pengoperasian kegiatan utama di seluruh menajemn resiko pendekatan yang organisasi. efektif struktur tata kelola memberikan 8. Menetapkan dan menegakkan garis arahan kepada mereka melaksanakan tanggung jawab yang jelas dan akuntabilitas kegiatan sehari hari mengelola resiko yang seluruh organisasi. melekat pada model bisnis oraganisasi. 9. Memastikan interaksi yang efektif. Kegitan ini harus dipantau untuk 10. Mengamankan pengawasan yang tepat oleh memastikan kopersi yang konsisten. manajemen. 11. Memastikan bahwa kebijakan kompensasi Pemerintahan melibatkan satu set dan praktek. hubungan antara menajemn organisasi, 12. Berkomunikasi dan memperkuat seluruh dewan, dan para pemegang kepentingan. organisasi budaya etika yang Dewan menyediakan “payung” darih rah memungkinkan karyawan untuk pemerintahan, wewenang dan pengwasan. menyampaikan keperhatinan tanpa takut Dengan demikian , dewan harus akanpembalasan serta memantau dan mengartikulasikan arah, menyarankan pada menyelidiki potensi konflik kepentingan. penciptaan tujuan bisnis ,menetapkan batas- 13. Efektif menggunakan auditor internal, bats prilaku bisnis, dan memberdayakan memastikan kecukupan independen auditor kegiatn menajemen untuk memenuhi arah internal, sumber daya, ruang lingkup kegitan dewan kegiatan ini dapat dilakukan oleh dan efktifitas operasi pemilik resiko tingkta yang lebih rendah 14. Mendefinisikan dengan jelas dan organisasi. Tetapi menjemen senior akhirnya menerapkan kebijakan manajemen risiko, bertanggung jawab untuk efektifitas proses, dan akuntabilitas di tingkat dewan kegitan menajemen resiko. Akhirnya , pihak dan seluruh organisasi. internal maupun, pihak eksternal khususnya 15. Efektif menggunakan auditor external auditor masing-masing, melaksanakan memastikan independensi sumber daya kegitan yang dapat memberikan tingkay yang memadai, dan ruang lingkup kegitan. jaminan kepada menjemen dan dewan mengenai efektifitas kegitan menajemn resiko.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional