Anda di halaman 1dari 22

Management Control Systems

Chapter 3
Behavior in Organization
Robert N. Anthony & Vijay Govindarajan (A G). 2007
Kenneth A Merchant & Wim A Van der Stede. 2007

Stefanus Dimas R. Saputro, S.E., M.M.


Learning Objective
PERILAKU DALAM ORGANISASI

· Prilaku dalam Organisasi


· Keselarasan Tujuan (goal Congruence)
· Faktor Informal yang Berpengaruh pada Pencapaian
Keselarasan Tujuan yakni faktor eksternal seperti etos kerja
dan ketentuan2 dari pemerintah maupun industri ybs.&
internal seperti budaya, gaya manajemen,organisasi informal
· Sistem Pengendalian Formal
· Jenis-jenis Organisasi
· Organisasi-organisasi Fungsional
· Unit-unit Bisnis
· Fungsi-fungsi Pengendali

2
Organisasi ?

3
Organisasi merupakan suatu perkumpulan
orang yang memiliki tujuan bersama untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya.

4
Perilaku organisasi ?

5
Perilaku organisasi merupakan pembelajaran tentang suatu
sifat atau karakteristik individu yang tercipta di lingkungan
suatu organisasi. Karena manusia berbeda – beda karakteristik,
maka perilaku organisasi berguna untuk mengetahui sifat –
sifat individu dalam berkinerja suatu organisasi.

6
PERILAKU DALAM ORGANISASI
• Manajemen senior menginginkan agar organisasi mencapai
tujuan organisasi. Tetapi anggota individual organisasi
mempunyai tujuan pribadi masing-masing yang tidak selalu
konsisten dengan tujuan organisasi. Dengan demikian, tujuan
utama dari sistem pengendalian manajemen adalah memastikan
tingkat keselarasan tujuan yang tinggi.

• Sistem pengendalian manajemen memengaruhi perilaku


manusia. Sistem pengendalian manajemen yang baik
memengaruhi perilaku yang sedemikian rupa sehingga memiliki
tujuan yang selaras, artinya tindakan-tindakan individu yang
dilakukan untuk meraih tujuan-tujuan pribadi juga akan
membantu untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi.

7
Keselarasan Tujuan (Goal Congruence)

Dalam mengevaluasi praktik pengendalian manajemen, ada dua


pertanyaan penting yang diajukan :

1. Tindakan apa yang memotivasi orang untuk bertindak demi


kepentingan diri mereka sendiri?
2. Apakah tindakan-tindakan ini sesuai dengan kepentingan
organisasi tersebut?

8
Keselarasan Tujuan (Goal Congruence)
• Sistem harus mempengaruhi perilaku yang mendorong
terjadinya keselarasan tujuan (goal congruence)
• Keselarasan tujuan dipengaruhi oleh proses informal dan
formal
• Alat formal dapat berupa “rules” dan “perencanaan dan
pengendalian yang sistematis”
• Struktur organisasi yang berbeda dapat diterapkan untuk
mengimplementasikan strategi
• Kontroler ikut melakukan proses perencanaan dan
pengendalian

9
Faktor Informal yang Berpengaruh pada
Pencapaian Keselarasan Tujuan
Faktor Eksternal
Faktor Eksternal, yaitu norma-norma tentang perilaku yang
diharapkan di dalam masyarakat, dimana organisasi perusahaan
menjadi bagian. Norma-norma tersebut mencakup sikap/etika
kerja, diwujudkan dalam bentuk:

1. Loyalitas pegawai terhadap organisasi


2. Kerajinan
3. Semangat
4. Kebanggaan kerja

10
Faktor Internal
1. Budaya: merupakan keyakinan bersama, nilai-nilai hidup yang dianut,
norma-norma perilaku serta asumsi-asumsi yang secara diam-diam dianut
dan yang secara terbuka dimanifestasikan di seluruh jajaran organisasi
perusahaan
2. Gaya manajemen: sikap manajemen terhadap bawahannya. Biasanya, sikap
bawahan merefleksikan apa yang mereka anggap sebagai sikap atasan
mereka, dan sikap para atasan itu pada akhirnya berpijak pada apa yang
menjadi sikap CEO.
3. Organisasi informal: Garis-garis dalam grafik organisasi menggambarka
hubungan-hubungan formal, yaitu pemegang otoritas resmi dan tanggungg
jawab dari setiap manajer. Namun, dalam rangka menjalankan tanggung
jawab, seorang manajer juga menjalin komunikasi dengan banyak orang
lain dalam organisasi perusahaan. Kenyataan yang ditemui selama
berlangsungnya proses pengendalian manajemen tidak bisa dipahami
tanpa mengenali arti penting dari hubungan-hubungan yang terdapat di
organisasi yang bersifat informal.

11
Faktor Internal
4. Persepsi dan komunikasi Dalam upaya untuk meraih tujuan-tujuan
organisasi, para manajer operasi harus tahu apa yang menjadi tujuan dan
tindakan-tindakan apa yang harus diambil untuk mencapainya. Mereka
menyerap informasi ini dari berbagai jalur, baik itu jalur formal (anggaran
dan dokumen-dokumen resmi lainnya) ataupun jalur informal (bahan
obrolan tidak resmi)
5. Kerjasama dan konflik Garis-garis yang menghubungkan kotak-kotak
dalam bagan organisasi dicapai adalah dimana manajemen senior
membuat keputusan dan mengkomunikasikan keputusan tersebut melalui
hierarki organisasi ke manajer pada tingkat yang lebih rendah.

12
Sistem Pengendalian Formal
1. Sistem Pengendalian Manajemen
2. Aturan-aturan (rules): Seperangkat tulisan yang memuat
semua jenis instruksi dan pengendalian, termasuk di dalamnya
adalah instruksi jabatan, pembagian kerja, prosedur standar
operasi, manual-manual dan tuntunan-tuntunan etis.
Tipe aturan:
a) Pengendalian Fisik : Penjaga keamanan
b) Manual-manual : aturan-aturan yang harus dituliskan ke dalam panduan
c) Pengamanan Sistem : Hal ini meliputi pemeriksaan silang secara terinci,
pembubuhan tanda tangan
d) Sistem Pengendalian Tugas : sistem otomatis itu sendiri akan
menyediakan pengendalian.

13
Proses Kendali Secara Formal
Suatu perencanaan strategis akan melaksanakan
tujuan dan strategi organisasi.
Seluruh informasi yang tersedia dipergunakan untuk
membuat perencanaan ini. Perencanaan strategis
tersebut kemudian di konversi menjadi anggaran
tahunan yang fokus pada pendapatan dan belanja yang
direncanakan untuk masing-masing pusat tanggung
jawab.

14
Jenis-jenis Organisasi
1. Struktur Funsional,
Didalamnya manajer bertanggung jawab atas fungsi yang terspesialisas
seperti produksi dan pemasaran
• Gagasan utama dari struktur organisasi bentuk fungsional adalah
bahwa seorang manajer membawa keahlian khusus untuk
mengambil keputusan yang berkaitan dengan fungsi spesifik yang
berlawanan dengan manajer umum atau lainnya.
Keuntungan: Efisiensi
Kelemahan dari organisasi ini adalah :
1. Terdapat ketidakjelasan dalam menentukan efektifitas manajer
fungsional secara terpisah, karena tiap fungsi memberikan
kontribusi;
2. Organisasi terdiri dari beberapa manajer yang bekerja dalam
satu fungsi yang melapor ke beberapa manajer dari fungsi yang
berbeda hanya dapat diselesaikan di tingkat atas;
3. Struktur fungsional tidak memadahi untuk diterapkan pada
sebuah perusahan dengan produk dan pasar yang beragam
15
ORGANISASI STRUKTUR FUNGSIONAL
CEO

Staff

Manajer Manajer
Manufaktur Pemasaran

Staff Staff

Manajer Manajer Manajer Manajer Manajer Manajer


Pabrik 1 Pabrik 2 Pabrik 3 Wilayah A Wilayah B Wilayah C

16
Jenis-jenis Organisasi
2. Struktur Unit Bisnis,
didalamnya para unit manajer bertanggung jawab atas aktivitas dari masing-
masing unit, dan unit bisnis berfungsi sebagai bagian semi independen dari
perusahaan.
Keuntungan dari bentuk perusahaan unit bisnis ini adalah:
a. bahwa struktur organisasi ini bisa berfungsi sebagai tempat pelatihan bagi
manajemen secara umum
b. unit bisnis lebih dekat dengan produknya dibandingkan dengan kantor
pusat, maka manajer unit bisnis dapat membuat keputusan produksi dan
pemasaran yang lebih dibandingkan dengan cara yang diputuskan oleh
kantor pusat.
c. Memberi reaksi cepat terhadap ancaman atau peluang baru.
Kerugian dari bentuk ini adalah :
a. adanya kemungkinan bahwa masing-masing staf unit bisnis menduplikasi
sejumlah pekerjaan yang dalam organisasi fungsional
b. jumlah spesialis dalam menjalankan fungsinya menjadi sangat sedikit.

17
ORGANISASI UNIT BISNIS
CEO

Staff

Manajer Manajer Manajer


Unit Bisnis X Unit Bisnis Y Unit Bisnis Z

Staff Staff Staff

Manajer Manajer Manajer Manajer Manajer Manajer


Pabrik Pemasaran Pabrik Pemasaran Pabrik Pemasaran

18
Jenis-jenis Organisasi
3. Struktur Organisasi Matriks
di dalamnya unit-unit fungsional memiliki tanggung jawab
ganda.

Struktur organisasi ini merupakan kombinasi antara struktur organisasi


fungsional dan unit bisnis, yang ditujukan untuk memanfaatkan
keunggulan dari masing-masing struktur organisasi. Struktur organisasi
membentuk beberapa fungsi organisasi yang bertanggung jawab untuk
membantu beberapa unit bisnis yang dilakukan. Sehingga struktur ini
dapat memanfaatkan efisiensi setiap fungsi organisasi dan keputusan
setiap unit bisnis dapat dilakukan dengan sesuai dan cepat oleh masing-
masing unit bisnis.

19
ORGANISASI MATRIKS
CEO

Staff

Manajer Manajer
Fungsi A Proyek X

Manajer Manajer
Fungsi B Proyek Y

Manajer Manajer
Fungsi C Proyek Z
20
Fungsi-fungsi Pengendali (Controller)
1. Merancang dan mengoperasikan sistem pengendalian dan
sistem informasi.
2. Menyiapkan pernyataan keuangan dan laporan keuangan
kepada para pemegang saham dan pihak-pihak eksternal
lainnya.
3. Menyusun dan menganalisis laporan kinerja dan membantu
manajer.
4. Melakukan supervisi audit internal dan prosedur
pengendalian akuntansi.
5. Mengembangkan personel dalam organisasi pengendali dan
berpartisipasi dalam pendidikan manajemen.

21
Tugas
• The Body Shop: Developing a Roadmap for Corporate Social
Responsibility
• Atlanta Home loan

22

Anda mungkin juga menyukai