Anda di halaman 1dari 25

Sistem Pengendalian Manajemen

Disajikan oleh: H. Chairil M. Noor

Pertemuan III
Perilaku Dalam Organisasi
Unsur Penting Dalam Penerapan Pengetahuan Prilaku Organisasi

Unsur Pokok Dalam • Orang, Struktur, Teknologi, Kebijakan Intern, Dan


Organisasi Lingkungan.

• Perbedaan Karakter, Perilaku Termotivasi,


Hakekat Manusia
• Nilai Etika Dan Moral Orang.
Keselarasan Tujuan (Goal Congruence), Harus mempengaruhi . . . .

Sistem harus mempengaruhi


Alat formal dapat berupa
perilaku yang mendorong Keselarasan tujuan
“rules” dan “perencanaan dan
terjadinya dipengaruhi oleh proses
pengendalian yang
keselarasan tujuan (goal informal dan formal
sistematis”
congruence)

Struktur organisasi yang


berbeda dapat diterapkan Kontroler ikut melakukan
untuk proses perencanaan dan
mengimplementasikan pengendalian
strategi
Faktor Informal Yang Berpengaruh Pada Keselarasan Tujuan
• yaitu norma-norma tentang perilaku yang diharapkan di dalam masyarakat, mencakup sikap dan etika kerja,
Faktor Eksternal, seperti: Loyalitas pegawai, Kerajinan, Semangat, Kebanggaan kerja

• seperti Budaya sebagai keyakinan bersama, nilai-nilai hidup, norma perilaku yang dimanifestasikan di
Faktor Internal organisasi. Gaya manajemen: sikap manajemen terhadap bawahan, refleksi sikap atasan / CEO thp bawahan

Organisasi • Kenyataan yang ditemui selama berlangsungnya proses pengendalian manajemen tidak bisa dipahami tanpa
Informal mengenali arti penting dari hubungan-hubungan yang terdapat di organisasi yang bersifat informal

Persepsi Dan
• Menyerap informasi dari persepsi dan komunikasi, tindakan apa yang harus diambil untuk mencapai tujuanya.
Komunikasi
Hubungan Yang
• Berbagai kebiasaan yang dianggap wajar dan lumrah dijadikan penngalaman dalam keselarasan tujuan
Umum Diterima
Kerjasama Dan • Kerjasama dan konflik yang dapat diadikan evaluasi dan pelajaran dalam keselarasan tujuan
Konflik
Iklim Organissi
Iklim Organisasi Perasaan
adalah lingkungan Komunikasi keatas melakukan
& kebawah baik, pekerjaan yang
manusia dimana
bermanfaat,
para pegawai Kadar kepercayaan Struktur organisasi
organisasi yang tinggi, yang jelas
melakukan Kualitas
Pengendalian yang
pekerjaan mereka. kepemimpinan Bertanggung Jawab
bagus,
Agar tercipta suatu yang bagus,
Tekanan pekerjaan Keterlibatan
iklim yang pegawai /
menyenangkan yang nalar,
keikutsertaannya
maka harus Birokrasi yang
terdapat unsur- Imbalan yang adil,
nalar,
unsur, seperti:
Model Perilaku Organisasi
AUTOKRATIS KUSTODIAL SUPORTIF KOLEGIAL
1. Dasar Kekuasaan Sumberdaya Kepemimpinan Kemitraan
Model ekonomi
2. Orientasi Wewenang Uang Dukungan Kerja tim
Manajemen
3. Orientasi Kepatuhan Rasa aman Prestasi kerja Tanggung
Pegawai & maslahat Jawab
4. Dampak Bergantung Bergantung Keikutsertaan Disiplin diri
Psikologis Pada Bos Pada organisasi
5. Kebutuhan Nafkah Rasa aman Status dan Perwujudan diri
Pegawai hidup Pengakuan
6. Hasil Minimum Kerjasama Penyadaran Antusiasme yang
Prestasi moderat
Jenis-jenis Organisasi Dilihat Dari Orientasi Laba

Organisasi • jenis organisasi yang sengaja didirikan untuk membantu manusia


Berorientasi memenuhi kebutuhan ekonomi, khususnya kebutuhan ekonomi para
pendirinya atau pemilik organisasi tersebut. Masyarakat umum mengenal
Ekonomi (Profit organisasi seperti ini sebagai organisasi perusahaan atau secara sederhana
Orientation) disebut Perusahaan

• Seperti tersirat dari namanya, ukuran keberhasilan organisasi seperti ini


Organisasi Nirlaba bukan laba melainkan ukuran-ukuran lain sesuai dengan tujuan awal
(Not For Profit pendirian organisasi. Demikian juga orientasinya bukan kepada pemilik
Organization) tetapi kepada para konstituen yang dilayaninya. Artinya, organisasi nirlaba
lebih berorientasi kepada kesejahteraan para konstituen tidak pendirinya
Jenis-jenis Organisasi Dalam Perusahaan

• setiap manajer bertanggung jawab bagi fungsi-fungsi dispesialisasi


1. Struktur Fungsional, seperti produksi dan pemasaran

• para unit manajer bertanggung jawab bagi aktivitas-aktivitas dari


2. Struktur Unit Bisnis, masing-masing unit, dan unit bisnis berfungsi sebagai bagian yang
semi independen dari perusahaan

3. Struktur Matriks, • unit-unit fungsional memiliki tanggung jawab rangkap


Struktur Organisasi Fungsional
Struktur funsional, didalamnya manajer bertanggung jawab atas fungsi yang terspesialisas seperti prioduksi dan pemasaran

Gagasan utama dari struktur fungsional adalah bahwa seorang manajer membawa keahlian khusus untuk mengambil
keputusan yang berkaitan dengan fungsi spesifik yang berlawanan dengan manajer umum atau lainnya.

Kelemahannya terdapat ketidakjelasan dalam menentukan efektifitas manajer fungsional secara terpisah, karena tiap fungsi
memberikan kontribusi

Organisasi terdiri dari beberapa manajer yang bekerja dalam satu fungsi yang melapor ke beberapa manajer dari fungsi yang
berbeda hanya dapat diselesaikan di tingkat atas

Struktur fungsional tidak memadai untuk diterapkan pada sebuah perusahan dengan produk dan pasar yang beragam
Bagan Struktur Organisasi Fungsional

CEO

Manajer Manajer
Manufaktur Pemasaran

Manajer Manajer Manajer Manajer


Pabrik 1 Pabrik 2 Wilayah 1 Wilayah 2
Struktur Unit Bisnis
Bentuk organisasi unit Keuntungan Kerugian
bisnis dari organisasi
dirancang untuk
menyelesaikan masalah adanya kemungkinan bahwa
struktur unit bisnis, yang terdapat pada struktur organisasi ini bisa
berfungsi untuk pelatihan bagi masing-masing staf unit bisnis
didalamnya para unit struktur fungsional. Unit menduplikasi sejumlah pekerjaan
manajer bertanggung bisnis bertanggung jawab manajemen secara umum
yang dalam organisasi fungsional
jawab atas aktivitas dari atas seluruh fungsi yang dikerjakan di kantor pusat
masing-masing unit, dan ada dalam produksi dan
unit bisnis berfungsi pemasaran sebuah unit bisnis lebih dekat dgn
sebagai bagian semi ptoduk. Unit bisnis produksi, manajer unit bisnis dpt jumlah spesialis dalam
independen dari tersebut bertanggung membuat keputusan produksi menjalankan fungsinya menjadi
perusahaan. jawab untuk melakukan dan pemasaran yang lebih sangat sedikit.
perencanaan dan dibandingkan dgn yg diputuskan
koordinasi kerja dari oleh kantor pusat.
departemen pemasaran
dan departemen produksi. Memberi reaksi cepat terhadp
ancaman atau peluang baru.
Struktur Organisasi Unit Bisnis

CEO

Manajer Unit Manajer Unit


Bisnis X Bisnis Y

Manajer Manajer Manajer Manajer


Pabrik X Pemasaran Pabrik Y Pemasaran
Struktur Organisasi Matriks

Struktur organisasi matriks, didalamnya unit-unit fungsional memiliki


tanggung jawab ganda

Setiap manajer fungsional dapat memberikan pengaruh dan intruksinya


kepada manajer proyek

Akan terjadi kebingungan bagi manajer proyek dalam mengambil keputusan


karena banyak instruksi dan masukan dari manajer lainnya
Struktur Organisasi Matriks
CEO
Staff

Manajer Manajer
Fungsi A Proyek X

Manajer Manajer
Fungsi B Proyek Y

Manajer Manajer
Fungsi C Proyek Z
Peranan Manajer Dalam Organisasi
Ketrampilan Ketrampilan
Lazimnya Stakeholder dari dalam Ketrampilan teknis. hubungan antar konseptual.
organisasi (inside stakeholders) yang manusia.
terdiri dari tiga kelompok yaitu pemilik
modal (stcokholders), manajer, dan
Karyawan (employee). Ada beberapa Kemampuan Kemampuan untuk Seorang manajer
persyaratan yang harus dimiliki oleh seseorang untuk bekerja sama, harus mempunyai
seorang manajer, diantaranya seorang mengaplikasikan memahami, dan kesiapan dan
ilmu pengetahuan memomtivasi orang kemampuan mental
manajer harus memiliki ketrampilan lain merupakan untuk
manajerial (manajerial skills) yang yang dimilikinya,
khususnya ketrampilan mengananlisis dan
berupa: ketrampilan teknis (technical hubungan antar mendiagnosis
skill), ketrampilan hubungan antara pengetahuan yang
sangat khusus atau manusia yang harus masalah-masalah
manusia (human skill) dan ketrampilan spesialis. dimiliki oleh yang bersifat
konseptual (conseptual skill). seorang manajer. kompleks.
Sistem Pengendalian Formal
Aturan-aturan sebagai perangkat
Beberapa tipe aturan dalam
tulisan yg memuat semua jenis Baik sistem formal maupun proses
pengendalian ini, yakni :
instruksi dan pengendalian : informal pada dasarnya mampu
Pengendalian fisik, manual-manual,
instruksi, pembagian kerja, prosedur memberkani pengaruhnya pada
pengamanan sistem, dan sistem
standar operasi, manual, dan perilaku manusia dalam organisasi.
pengendalian tugas.
tuntunan etis.

Penting untuk diperhatikan oleh


Sedangkan untuk dapat menjalankan
para perancang sistem pengendalian
strategi organisasi secara efektif,
formal, perihal aspek yg berkaitan
maka mekanisme formal harus
dgn proses informal seperti etos
berjalan seiring dengan mekanisme
kerja, gaya manajemen, dan budaya
informasi.
yg melingkupi.
Beberapa Tipe Aturan Dalam Pengendalian Formal
Pengendalian Fisik
• Penjaga keamanan, gudang-gudang yang terkunci, ruangan besi, password komputer, televisi
pengawas, dan pengendalian fisik lainnya merupakan bagian dari struktur pengendalian
Manual-manual
• Manajemen memutuskan aturan-aturan yang harus dituliskan ke dalam panduan, mana yang
diklasifikasikan sebagai pedoman, seberapa banyak toleransi diperbolehkan dan dipertimbangkan
Pengamanan Sistem
• Berbagai pengamanan sistem dirancang kedalam sistem pemrosesan informasi untuk menjamin agar
informasi yang mengalir melalui sistem itu akan bersifat akurat dan untuk mencegah kecurangan
Sistem Pengendalian tugas
• Didefinisikan sebagai proses untuk menjamin bahwa tugas-tugas tertentu dijalankan secara efektif
dan efisisen. Kebanyakan dari tugas-tugas itu dikendalikan melalui peraturan-peraturan
Proses Kendali Secara Formal
Perencanaan strategis tersebut Pusat tanggung jawab ini juga
kemudian di konversi menjadi dituntun oleh aturan-aturan dan
Suatu perencanaan strategis Seluruh informasi yang tersedia anggaran tahunan yang fokus infornasi formal lain dan
akan melaksanakan tujuan dan dipergunakan untuk membuat pada pendapatan dan belanja menjalankan operasi-operasi
strategi organisasi. perencanaan ini. yang direncanakan untuk yang ditugaskan, dan hasilnya
masing-masing pusat tanggung kemudian di nilai dan
jawab. dilaporkan.

Jika tidak memuaskan, maka


umpan balik yang diterima akan Hasil-hasil aktual kemudian
Jika memuaskan, maka pusat
mendorong dilakukannya dibandingkan dengan anggaran
tanggung jawab menerima
tindakan-tindakan korektif di untuk menentukan apakah
umpan balik dalam bentuk
pusat tanggungjawab serta kinerjanya memuaskan atau
pujian atau penghargaan lain.
kemungkinan dilakukannya tidak.
revisi dalam rencana
Fungsi Kontroler
menyiapkan pernyataan keuangan
dan laporan keuangan (ternasuk menyiapkan dan menganalisis
merancang dan mengoperasikan
pengembalian pajak ) kepada para laporan kinerja, menginterpretasikan
informasi serta sistem pengendalian
pemegang saham dan pihak lapioran ini untuk para manajer,
eksternal lainnya

melakukan supervisi audit internal


menganalisis program dan proposal dan mencatat prosedur pengendalian mengembangkan personel dalam
anggaran dari berbagai segmen untuk menjamin validitas informasi, organisasi pengendali dan
perusahaan serta mengkonsolidasikan menetapkan pengamanan yang berpartisipasi dalam pendidikan
ke dalam anggaran tahunan secara memadai terhadap pencurian dan personal manajemen dalam
keseluruhan kecurangan serta menjalankan audit kaitannya dengan fungsi pengendali.
operasional
Fungsi Pengendalian Adalah Fungsi Staf
Meskipun seorang kontroler biasanya bertanggung jawab untuk merancang maupun
mengoperasikan sistem yang mengumpulkan dan melaporkan informasi, pemanfaatan
informasi ini adalah tanggung jawab jajaran manajemen.

Seorang pengendali barangkali bertanggungjawab untuk mengembangkan dan


menganalisis tolak ukur yang digunakan untuk melakukan pengendalian serta
merekomendasikan tindakan-tindakan yang diperlukan ke pihak manajemen.

Kemungkinan-kemungkinan lainnya mencakup memonitor ketaatan pada batas-


batas pengeluaran yang sudah ditetapkan oleh kepala eksekutif, mengendalikan
integritas sistem pencatatan dan menjaga harta dari pencurian dan penipuan.
Gaya Manajemen, Dipengaruhi oleh Latar Belakang, dan Kepribadian

• meliputi umur, pendidikan formal, pengalaman pada


Latar belakang fungsi tertentu, seperti produksi, teknologi,
pemasaran, atau keuangan.

• meliputi variabel-variabel seperti kempuan manajer


Karakter / kepribadian mengambil resiko dan toleransi ambiguitas
Gaya Manajemen Implikasinya Terhadap
Pengendalian Manajemen
Gaya Manajemen Puncak • Bagaimana CEO memilih untuk menggunakan informasi tersebut, mengadakan pertemuan-
Mempengaruhi Pengendalian pertemuan peninjauan kinerja, yang pada akhirnya mempengaruhi sistem pengendalian
Manajemen. beroperasi.

Pengendalian Personal • Keberadaan pengendalian personal versus pengendalian impersonal dalam organisasi
Versus Pengendalian merupakan aspek dari gaya manajerial. Manajer berbeda dalam hal seberapa penting
Impersonal. perannya pada anggaran, laporan formal, percakapan informal dan kontak personal lainnya.

Pengendalian Ketat Versus • Gaya manajer mempengaruhi tingkat dari pengendalian ketat versus pengendalian longgar
dalam situasi apapun. Tingkat kelonggaran cenderung meningkat pada tingkatan-tingkatan
Pengendalian Longgar. yang lebih tinggi dalam hierarki organisasi.
Konsep Gaya Manajemen Puncak
Fungsi pengendalian manajemen di dalam organisasi dipengaruhi Gaya dari pengurus eksekutif mempengaruhi proses pengendalian
oleh gaya manajemen senior manajemen pada seluruh organisasi

Gaya manajer mempengaruhi proses pengendalian manajemen Beberapa manajer sangat tergantung kepada laporan dan
unit usaha, departemen fungsional dan mempengaruhi dokumen-dokumen tertentu, sedang yang lainnya menyukai
pengendalian proses manajemen dalam wilayah fungsional hubungan percakapan dan hubungan internal

Beberapa adalah pengambil resiko, yang lainnya adalah penolak Beberapa manajer berorientasi proses, yang lain berorientasi
resiko tugas

Beberapa manajer berorientasi jangka panjang, yang lainnya


Beberapa bersifat bersahabat, yang lainnya lebih jauh
berorientasi jangka pendek

Beberapa mendominasi pengambilan keputusan, yang lainnya Beberapa menekankan imbalan moneter, sedang yang lainnya
mendorong partisipasi organisasi dalam pengambilan keputusan menekankan imbalan yang lebih luas
Pengendalian Personal Versus Pengendalian Impersonal

Berbagai dimensi dari gaya manajemen secara


signifikan mempengaruhi operasi sistem
pengendalian. Jika laporan yang sama dengan
seperangkat data yang sama berjalan pada frekuensi Gaya manajemen mempengaruhi proses pengendalian
yang sama kepada CEO, dua CEO dengan gaya yang manajemen, bagaimana CEO lebih menyukai menggunakan
berbeda akan menggunakan laporan ini sangat informasi, melaksanakan rapat-rapat kaji ulang performa,
berbeda bagi pengelolaan unit usaha yang pada gilirannya mempengaruhi bagaimana sistem
pengendalian sebenarnya beroperasi, meskipun jika
struktur formal tidak berubah di bawah CEO baru
Pengendalian Personal Versus Pengendalian Impersonal

Beberapa manajer berorientasi “angka- Sikap manajer terhadap laporan formal


angka”; mereka menginginkan arus besar mempengaruhi jumlah detail yang mereka
dari informasi kuantitatif dan inginkan, frekuensi dari laporan dan bahkan
mempergunakan banyak waktu menganalisis preferensi laporan berupa grafik dan table,
informasi dan mengambil kesimpulan apakah mereka menginginkan laporan angka
sementara dari informasi itu yang didukung dengan komentar-komentar
tertulis

Anda mungkin juga menyukai