Anda di halaman 1dari 10

KEWIRAUSAHAAN

Disusun Oleh :

• Buang Prasetyo – 202045500156

BAB VI •

Muhammad Sudarman – 202045500300
Risda Ulfia – 202045500302

MANAJEMEN BISNIS 1 • Achmad Ali Tajidin - 202045500248

Kelas : S5D
(SDM, PRODUKSI)
1. Definisi dan fungsi manajemen

1. Perencanaan (planning)
Pernecanaan adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan
sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan
Secara umum, pengertian manajemen merupakan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu.
suatu seni dalam ilmu dan pengorganisasian seperti Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil
menyusun perencanaan, membangun organisasi dan tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat
pengorganisasiannya, pergerakan, serta pengendalian digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan.
atau pengawasan. Bisa juga diartikan bahwa
manajemen merupakan suatu ilmu pengetahuan yang 2. Pengorganisasian (organizing)
sistematis agar dapat memahami mengapa dan Pengorganisasian dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar
bagaimana manusia saling bekerja sama agar dapat menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah
menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi orang manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan
lain maupun golongan tertentu dan masyarakat luas. untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut.
Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang
harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas
Secara etimologis, pengertian manajemen merupakan tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, dan
seni untuk melaksanakan dan mengatur. Manajemen pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
ini juga dilihat sebagai ilmu yang mengajarkan proses
mendapatkan tujuan dalam organisasi, sebagai usaha
bersama dengan beberapa orang dalam organisasi 3. Pengarahan (directing)
tersebut. Sehingga, ada orang yang merumuskan dan Pengarahan adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua
melaksanakan tindakan manajemen yang disebut anggota kelompok berusaha agar dapat mencapai sasaran sesuai dengan
dengan manajer. perencanaan dan usaha.
2. Manajemen Sumber Daya Manusia
a. Pengertian Manajemen SDM C. Tujuan Manajemen SDM
• Mengembangkan praktik manajemen dengan komitmen tinggi yang
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) meliputi
menyadari bahwa karyawan atau pegawai adalah stakeholder dalam
kemampuan dan potensi yang dimiliki pimpinan dan karyawan dalam
perusahaan yang bernilai dan membantu mengembangkan iklim kerja
sebuah perusahaan. Karyawan tidak boleh diperlakukan sebagai mesin
sama dan kepercayaan Bersama.
dan perlu disadari bahwa karyawan adalah mempunyai potensi dan
• Memastikan bahwa persamaan kesempatan tersedia untuk semua, artinya
bakat yang terus dapat dikembangkan untuk kepentingan perusahaan.
ada keterkaitan saling menguntungkan antara perusahaan dengan
Setelah dikembangkan maka pimpinan perlu menciptakan suasana
karyawan.
yang kondusif untuk dapat mengaplikasikan kemampuannya dalam
• Menciptakan iklim yang humanis, harmonis, serta produktif yang dapat
perusahaan.
dipertahankan antara manajemen dengan karyawan atau pegawai.

B. Fungsi Manajemen SDM D. Manfaat Manajemen SDM


fungsi manajemen sumber daya manusia ini mencakup beberapa • Perusahaan dapat memanfaatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang
aktivitas yang secara signifikan mempengaruhi keseluruhan area kerja sudah ada secara baik
suatu perusahaan yang terdiri atas perencanaan, pengangkatan dan • Produktivitas dari karyawan yang sudah ada semakin meningkat
pemberhentian karyawan, pengupahan tunjangan, penilaian kinerja, • Penentuan kebutuhan tenaga kerja atau karyawan
penghargaan dan pengembangan karir, pelatihan dan pengembangan, • Penanganan informasi ketenagakerjaan
keselamatan dan kesehatan kerja, kepemimpinan, serta produktivitas. 
3. Bentuk Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah sebuah hierarki (jenjang atau garis yang bertingkat) berisi komponen-komponen pendiri dan penyusun perusahaan yang
menggambarkan adanya pembagian kerja, dan bagaimana aktivitas dalam perusahaan yang berbeda mampu dikoordinasikan. Bagi sebuah perusahaan,
struktur organisasi merupakan salah satu fungsi dasar bagi sebuah manajemen untuk mencapai target, strategi, dan sasaran yang ditetapkan oleh sebuah
perusahaan. Berikut adalah beberapa jenis struktur organisasi yang sering digunakan oleh perusahaan.

1. Struktur Fungsional 2. Struktur Divisional


Struktur Organisasi Fungsional merupakan struktur organisasi yang Struktur Organisasi Divisional adalah Struktur Organisasi yang
paling umum digunakan sebuah organisasi atau perusahaan. Dalam dikelompokkan berdasarkan kesamaan produk, layanan, pasar dan letak
struktur organisasi fungsional, pembagian kerja dilakukan berdasarkan geografis. Jenis struktur organisasi ini,biasanya diterapkan di perusahaan
fungsi manajemennya seperti Keuangan, Produksi, Pemasaran dan yang berskala menengah ke atas,hal ini dikarenakan biaya operasional
Sumber daya Manusia. Inilah yang menyebabkan jenis struktur organisasi akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan bentuk Organisasi
ini sangat tepat diterapkan pada sebuah organisasi maupun perusahaan Fungsional. Dengan menerapkan struktur organisasi divisional,
yang hanya menghasilkan beberapa jenis produk atau jasa layanan. perusahaan akan lebih mudah dalam pengelolaannya karena memecah
organisasi menjadi divisi yang lebih kecil
3.Struktur Matriks
Struktur Organisasi Matriks merupakan gabungan dari struktur organisasi fungsional dan
struktur organisasi divisional.  Penggabungan 2 struktur organisasi ini bertujuan untuk menutupi
kekurangan-kekurangan yang terdapat pada kedua bentuk struktur organisasi tersebut. Struktur
organisasi matriks ini sering disebut juga dengan struktur organisasi proyek karena karyawan yang
berada di unit kerja fungsional juga harus mengerjakan kegiatan atau tugas proyek-proyek organisasi
yang ditugaskan kepadanya. Struktur organisasi ini biasanya digunakan oleh perusahaan yang
berskala besar atau perusahaan-perusahaan multinasional. Kelebihan dari struktur organisasi matriks
yaitu dapat mengambil keputusan dengan mudah.

4. Struktur Komite/Proyek
Struktur Organisasi komite adalah bentuk organisasi di mana tugas kepemimpinan dan tugas
tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok pejabat, yang berupa komite atau dewan atau
board dengan pluralistic manajemen. Dalam struktur organisasi ini, setiap tugas kepemimpinan dan
tugas-tugas khusus lainnya harus dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan secara kolektif oleh
sekelompok pejabat yang berupa dewan atau komite. Kelebihan jenis struktur organisasi ini adalah
pelaksanaan pengambilan keputusan yang berlangsung dengan baik karena melalui musyawarah
bersama antara pemegang saham dengan dewan. 

5. Struktur Tim Kerja


Struktur Organisasi Tim Kerja  adalah sebuah struktur organisasi yang dibuat sewaktu-waktu
(temporal), demi menangani sebuah proyek yang sifatnya tak terduga atau dadakan. Susunan ini
dibentuk dari karyawan-karyawan yang handal dan bisa menyelesaikan masalah dengan cepat.
4. Definisi Manajemen Produksi
Manajemen produksi adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian kegiatan fungsi produksi. Ini
menggabungkan dan mengubah berbagai sumber daya yang digunakan dalam subsistem produksi organisasi menjadi produk bernilai tambah secara
terkendali sesuai kebijakan organisasi.

a. Fungsi Manajemen Produksi


Secara etimologi, fungsi produksi tarkait dengan pertanggung jawaban di dalam mengolah serta mentransformasikan input atau masukan
menjadi output atau keluaran yang memiliki bentuk berupa barang dan jasa sehingga memberikan pendapatan untuk suatu perusahaan.

Pelaksanaannya membutuhkan rangkaian kegiatan mengenai keterkaitan serta menyatu dan menyeluruh dalam sebuah sistem. Kegiatan ini
terkait dengan fungsi produksi yang dilakukan beberapa bagian yang ada di dalam suatu perusahaan.

1. Perencanaan 3. Proses pengolahan


Perencanaan memiliki keterkaitan dengan kegiatan produksi Bisa dikatakan ini adalah sebuah metode yang digunakan untuk
yang akan dilakukan sesuai dengan waktu dan periode tertentu. mengolah produk. Dalam pelaksanaannya, proses ini sangat penting,
terutama untuk memanfaatkan sumber daya secara efektif dan lebih
efisien.
2. Jasa pendukung 4. Pengendalian/pengawasan
Jasa penunjang di sini adalah sebuah sarana yang digunakan Ini adalah fungsi yang digunakan untuk menjamin proses kegiatan agar sesuai
untuk menetapkan metode apa yang akan digunakan dalam dengan rencana. Dengan begitu tujuan yang ingin dicapai bisa terlaksana dengan
produksi.  baik.
5. Proses Produksi

PENGERTIAN
Secara umum, proses produksi adalah kegiatan produksi yang menggabungkan dari satu bagian ke bagian yang lain. Artinya, dalam setiap
bagian terdapat tahapan yang perlu dilalui baik itu berupa proses menjadi barang atau berbentuk jasa. Barang adalah sesuatu yang mudah
dipegang secara fisik dan ada jangka waktu. Sedangkan jasa, sebaliknya. Tidak mampu dipegang secara fisik dan tidak memiliki jangka waktu.

Tujuan Proses Produksi


• Agar lebih memahaminya, ada beberapa tujuan dari proses produksi yang perlu Anda ketahui yaitu:
• Memberikan value terhadap barang atau jasa.
• Mendapatkan keuntungan sehingga berdampak pada kelangsungan bisnis.
• Menggantikan barang atau jasa yang tidak bisa digunakan (rusak) atau kadaluarsa.
• Memenuhi permintaan pasar, baik itu lingkup domestik maupun internasional.
• Menjaga keberlangsungan bisnis agar tetap survive.
Jenis Proses Produksi
Dalam jenis proses produksi terbagi menjadi empat jangka waktu yang di antaranya adalah:

• Produksi dengan Jangka Pendek


Jenis proses yang satu ini tidak akan membutuhkan waktu lama. Bahkan, boleh dikatakan produk, jika itu barang, adalah sesuatu yang
instan. Contohnya adalah makanan cepat saji, martabak, roti goreng, dan lainnya. Sehingga, konsumen pun bisa dengan segera
menikmati produk tersebut.

• Produksi dengan Jangka Panjang


Jenis proses dengan jangka panjang pasti membutuhkan waktu lama. Hal tersebut dapat terlihat contoh seperti budidaya durian, kopi dan
sejenisnya. Hitungannya tidak hanya hari atau minggu melainkan bulan.

• Produksi secara Terus-Menerus


Jenis produksi yang dilakukan secara terus-menerus atau berkelanjutan. Sebab, selalu dibutuhkan oleh manusia. Contohnya seperti
produksi kertas, gula, karet, dan masih banyak lainnya.

• Produksi secara Selingan


Untuk jenis yang satu ini adalah menggabungkan sesama barang jadi. Misal, seperti produksi motor. Ada yang membuat rangkanya
terlebih dahulu. Kemudian, ada yang menyiapkan mesin, roda, dan sejenisnya. Setelahnya, menggabungkan rangka dengan mesin
sehingga menjadi barang jadi yaitu motor.
Tahapan Proses Produksi
Ada beberapa tahapan dalam proses produksi yang perlu Anda ketahui yaitu:

PENGEMBANGAN
KONSEP RISET
DESAIN

PENGUJIAN
PRODUK JADI PERBAIKAN
DESAIN
THANKYOU
Jangan Lupa Senyum

Anda mungkin juga menyukai