Disusun Oleh :
Nama : Putri Regina Choiriah
NPM : 2020610432
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-
Nya lah kami dapat menyelesaikan tugas rangkuman. Rangkuman ini disusun untuk salah satu
tugas individu pada mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia.
Dalam penyusunan tugas rangkuman materi MSDM ini penulis banyak mendapat
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak , tertentu kepada dosen kami yang senantiasa
memberikan semangat dan dorongan untuk berkarya selama penelusuran bahan di segala
media.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya
pembaca pada umumnya. Penulis memohon maaf apabila didalam penyusunan makalah ini
terdapat banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh sebab itu , keritik dan saran yang konstruktif
dari semua pihak sangat diharapkan demi peningkatan karya ini dan semoga bermanfaat.
Penulis
A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan suatu perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, pelaksanaan dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan,
pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemisahan tenaga kerja dalam
rangka mencapai tujuan organisasi. Manajemen sumber daya manusia dapat didefinisikan pula
sebagai suatu pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya yang ada pada individu
(pegawai). Pengelolaan dan pendayagunaan tersebut dikembangkan secara maksimal di dalam
dunia kerja untuk mencapai tujuan organisasi dan pengembangan individu pegawai.
Dalam usaha pencapaian tujuan perusahaan, permasalahan yang hadapi manajemen
bukan hanya terdapat pada bahan mentah, alat-alat kerja, mesin-mesin produksi, uang dan
lingkungan kerja saja, tetapi juga menyangkut karyawan (SDM) yang mengelola faktor-faktor
produksi lainnya tersebut. Namun , perlu diingat bahwa sumber daya manusia sendiri sebagai
faktor produksi, seperti halnya faktor produksi lainnya, merupakan masukan (input) yang diolah
oleh perusahaan dan menghasilkan keluaran (output). Karyawan baru yang belum mempunyai
keterampilan dan keahlian dilatih, sehingga menjadi karyawan yang terampil dan ahli. Apabila di
dilatih lebih lanjut serta diberikan pengalaman dan motivasi, dia akan menjadi karyawan yang
matang. Pengelolaan sumber daya manusia inilah yang disebut SDM.
Mengingat pentingnya peran SDM dalam perusahaan agar tetap ”survive” dalam iklim
persaingan bebas tanpa batas, maka peran Manajemen SDM tidak lagi hanya menjadi
tanggung jawab para pegawai dan karyawan, akan tetapi menjadi tanggung jawab pemimpin
perusahaan. Pengelolaan manajemen SDM tentu saja harus dilaksanakan oleh pemimpin yang
profesional. Seorang manajer SDM dalam kapasitasnya sebagai staf harus bekerja sama
dengan line manager dalam menangani berbagai masalah SDM. Para line manager berfungsi
sebagai pendorong, memotivasi karyawan untuk bekerja produktiv dan manajer SDM berfungsi
menyediakan tenaga kerja bagi divisi atau dipartemen yang dipimpin oleh line manager itu
dengan SDM yang sesuai dengan kebutuhan divisi/departemen tersebut. Bila pengelolaan SDM
dapat dilaksanakan secara professional, diharapkan SDM dapat bekerja secaraa produktif.
Pengelolaan SDM secara professional ini harus dimulai sejak perekrutan , seleksi,
pengklasifikasian, penempatan sesuai dengan kemampuan, penataran/pelatihan dan
pengembangan kariernya.
1. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
Dengan memahami fungsi manajemen. Maka akan memudahkan pula untuk
memahami fungsi SDM yang selanjutnya akan memudahkan kita dalam
mengindentifikasikan tujuan manajemen SDM. Tujuan yang hendak diklarifikasikan
adalah manfaat apa yang akan kita peroleh dengan penerapan manajemen SDM dalan
suatu perusahaan. Tujuan manajemen SDM ialah meningkatkan kontribusi produktif
orang-orang yang ada dalam perusahaan melalui sejumlah cara-cara yang bertangung
jawab secara strategi, etis dan sosial. Manajemen SDM mendorong para manager dan
tiap karyawan untuk melaksanakan strategi-strategi yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. Untuk mendukung para pimpinan yang mengeoprasikan departemen-
departemen atau unit-unit organisasi dalam perusahaan sehingga manajemen SDM
harus memiliki sasaran.
Untuk mencapai tujuan akhir tersebut secara bertahap perlu dicapai tujuan-tujuan perantara
yaitu diperolehnya :
a) SDM yang memenuhi syarat dan dapat menyesuaikan dengan perusahaan melalui :
• Perencanaan SDM
• Rekrutmen
• Seleksi
• Induksi
b) SDM yang memenuhi syarat dengan keterampilan, keahlian dan pengetauan yang
sesuai dengan perkembangan melalui :
• Pelatihan dan pengembangan
• Pengembangan karier
d) SDM yang memenuhi syarat yang berdikasi terhadap perusahaan yang luas terhadap
pekerjaan melalui:
• Kesejahteraan (kompensasi)
• Lingkungan kerja yang sehat dan aman
• Hubungan insutrial yang baik.
Fungsi-fungsi manajemen SDM mungkin akan dijumpai ada beberapa perbedaan dalam
berbagai literatur, hal ini sebagai akibat sudut pandang, akan tetapi dasar pemikirannya relatif
sama. Aspek lain dari Manajemen SDM adalah peranannya dalam pencapain tujuan
perusahaan secara terpadu. Manajemen SDM tidak hanya memperhatikan kebutuhan
karyawan dan pemilik tuntutan masyarakat luas. Peranan SDM adalah mempertemukan atau
memadukan ketiga kepentingan tersebut yaitu perusahan, karyawan dan masyarakat luas,
menuju tercapainya efektivitas, efesiensi,produktivitas dan kinerja perusahaan.
Pelaksanaan berbagai fungsi Manajemen SDM sebenarnya bukan hanya dapat menciptakan
SDM yang produktif mendukung tujuan perusahaan, akan tetapi menciptakan suatu kondisi
yang lebih baik sehingga dapat meningkatkan potensi dan motivasi SDM dalam berkarya.
a. Perubahan Manajemen
Tidak hanya berfokus kepada pelatihan profesional dan pengembangan HR, perubahan
manajemen merupakan tantangan khusus bagi divisi Human Resource (HR). World
Federation of Personnel Management Associations WFPMA mengemukakan bahwa hal
ini menjadi alasan utama mengapa HR terus berupaya membantu bisnis untuk
berkembang. Fokus pada pelatihan diperlukan untuk mengembangkan kompetensi
tambahan dalam menangani perubahan manajemen.
b. Pengembangan Kepemimpinan
Tantangan terbesar kedua dalam Human Resource Management yang perlu menjadi
langkah stategis adalah pengembangan kepemimpinan. Profesional HR diharapkan
dapat memberikan struktur dasar, proses, sarana, dan sudut pandang untuk membuat
pilihan terbaik dan mengembangkan kelanjutan kepemimpinan dari organisasi. WFPMA
melaporkan bahwa pengembangan kepemimpinan telah diidentifikasi sebagai langkah
strategis dalam hal: Mempertahankan karyawan yang tepat, Budaya organisasi dapat
mendukung kinerja perusahaan dalam memperkuat posisi pasar,Jajaran manajer
dipersiapkan untuk mengambil alih kelanjutan kepemimpinan sehingga organisasi dapat
bertahan dalam jangka panjang.
c. Pengukuran Efektifitas HR
Bagaimana perubahan dapat terjadi tanpa sarana yang tepat untuk mengukur efektifitas
HR? Seperti divisi yang lainnya, divisi HR juga perlu mengukur pencapaian manajemen
serta pengaruh positif yang diberikan untuk mencapai tujuan perusahaan. WFPMA
mengatakan bahwa menggunakan sarana pengukuran untuk menentukan efektivitas
kinerja HR adalah awal dari perubahan peran HR, dari fungsi administratif menjadi HR
sebagai sarana fungsi strategis dalam organisasi
d. Mengubah Tuntutan Lingkungan.
Lingkungan kerja menjadi lebih tidak stabil, bergejolak, dan dinamis. Lingkungan
kerja modern dicirikan oleh globalisasi, meningkatnya persaingan, peraturan
pemerintah, dan inovasi teknologi. Pekerjaan baru sedang diciptakan, dan
pekerjaan baru membutuhkan lebih banyak pendidikan dan keterampilan.
Misalnya, telah diamati bahwa otomatisasi dan manufaktur JIT berarti
bahwa pekerjaan manufaktur pun memerlukan lebih banyak keterampilan
membaca, matematika, dan komunikasi daripada sebelumnya.
e. Mengubah Tuntutan Karyawan
Karyawan masa kini tidak hanya senang dengan uang, mereka menuntut lebih
banyak kebebasan dan otonomi di tempat kerja. Mereka lebih memperhatikan
faktor motivasi intrinsik seperti pekerjaan yang menantang, pengakuan, dan
penghargaan. Organisasi yang tanggap terhadap anggota akan semakin
menyediakan jadwal kerja yang lebih fleksibel, pekerjaan paruh waktu, peluang
untuk berbagi pekerjaan, dan pengaturan penitipan anak untuk mempertahankan
karyawan yang mengalami konflik pekerjaan-keluarga yang ekstensif.
f. Diskriminasi
Manajer SDM harus menciptakan tempat kerja yang bebas dari segala jenis
diskriminasi. Banyak negara memiliki undang-undang yang melarang berbagai
bentuk diskriminasi di tempat kerja. Oleh karena itu, manajer SDM harus
melakukan aktivitas mereka dengan cara yang mengikuti standar hukum dan bisnis.
Karena lebih banyak karyawan yang menyadari hak-hak mereka, departemen HR
modern mungkin perlu menangani potensi peningkatan keluhan diskriminasi.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perencanaan sumber daya manusia dalam suatu perusahaan merupakan
peran yang harus dijalankan sehingga sebagai bagian dari suatu perusahaan, departemen
sumber daya manusia memiliki fungsi “ sebagai pemain kunci dalam menolong perusahaan-
perusahaan mencapai tujuan-tujuan strategis” Manajemen Sumber Daya Manusia adalah fungsi
yang berhubungan dengan mewujudkan hasil tertenti melalui kegiatan orang-orang hal ini
berarti bahwa sumber daya manusia berperan penting dan dominan dalam manajemen.
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan strategis suatu
perusahaan hanya akan dapat tercapai jika perusahaaan tersebut didukung oleh sumber daya
manusia yang andal dan menguasai bidangnya masing-masing. Penguasaan bidang pekerjaan
merupakan hal mutlak yang harus dimiliki oleh setiap personal yang bekerja di suatu
perusahaan.
B. Saran
Dalam organisasi apapun Sumber Daya Manusia menempati kedudukan yang
paling vita. Namun ketersediaan sumber-sumber day aitu menjadi sia-sia apabila ditangani oleh
orang-orang yang tidak kompeten dan kurang komitmen. Upaya-upaya untuk merencanakan
kebutuhan pegawai Sumber Daya Manusia , mengadakan, menyeleksi , menempatkan dan
memberi penugasan secara tepat telah menjadi perhatian penting pada setiap organisasi yang
kompetitif. Demikian pula kebijakan ( kompensasi dan kesejahteraan ) dan penilaian kinerja
yang dilakukan dengan adil dan tepat dapat melahirkan motivasi berprestasi pada para
pegawai. Mengingat perusahaan merupakan organisasi bisnis yang terdiri dari orang-orang,
hendanya seorang manejer dalam meningkatkan SDM tidak membedakan , semua karyawan
harus di berikan pelatihan
DAFTAR PUSTAKA
Cahyani, Ati . 2005. Startegi dan Kebijakan Manajemen Sumber Daya Manusia.
Jakarta : PT. Indeks.
Prabu Mangkunegara, A.A. Anwar. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan, cetakan kelima, Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
P. Siagian, Prof. Dr. Sondang . 2007. MPA : Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jakarta : PT. Bumi Aksara
Rivai, Veithzal, 2005, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Prusahaan,
Yakarta : PT Raja grafindo Persada.
Raviyanto Putra ,1988, Manajemen SDM. Jakarta : PT. Bumi Aksara Teguh,
Ambar. Dkk. 2003. Manajemen SDM, Konsep dan
Pengembangan Dalam Konteks Organisasi Publik. Yogjakarta :
Graha Ilmu Yogjakarta.
Wahyudi, Drs. Bambang. 1991. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Bandung : Suta www.google.co.id