Anda di halaman 1dari 11

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Disusun Oleh kelompok 4 B5AIR:


Fatikhatul Badriyah (2110110043)
Shofa Afifah (2110110061)
Fikriya Hilyana (2110110065)
Muhammad Ulil Chikam (2110110067)

A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pada dasarnya hal yang paling berperan penting untuk mencapai
suatu tujuan yang maksimal adalah dengan memulai dari hal yang paling
menunjang untuk tercapainya suatu tujuan tersebut, yaitu sumber daya
manusia (SDM). Maka perlulah dilakukan yang namanya pengelolaan atau
pengembangan yang bertujuan untuk menciptakan manusia yang
produktif. Dengan pengembangan atau pengelolaan SDM yang baik maka
dengan mudah seorang karyawan dapat menghadapi dan menyelesaikan
tuntutan tugas baik di masa sekarang atau masa yang akan datang.1
Sumber daya manusia sebagai salah satu sumber daya yang ada
dalam organisasi memegang peranan penting dalam keberhasilan
pencapaian tujuan organisasi. Berhasil atau tidaknya tergantung pada
kemampuan sumber daya manusia dalam menjalankan tugas dan
fungsinya.
Manajemen sumber daya manusia kedudukannya sangat penting
bagi organisasi. Oleh karena itu dalam mengelolanya, mengatur dan
memanfaatkan sumber daya manusia akan berjalan sesuai apa yang

1 Eri Susan, “Manajemen Sumber Daya Manusia,” ADAARA: Jurnal Manajemen Pendidikan
9, no. 2 (2019): 952–62.
diharapkan. Sehingga dapat berfungsi secara produktif untuk tercapainya
tujuan organisasi.2

2. Rumusan Masalah
a. Apa Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia?
b. Apa Saja Komponen Manajemen Sumber Daya Manusia?
c. Bagaimana Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia?
d. Bagaimana Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia?
B. PEMBAHASAN
1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia merupakan suatu ilmu untuk
mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki
oleh individu secara efektif dan efisien serta dapat digunakan secara
maksimal sehingga tercapai tujuan bersama perusahaan, karyawan, dan
masyarakat menjadi maksimal.3 Berikut pemaparan para ahli tentang
definisi manajemen sumber daya manusia:
1. Gary Dessler dalam buku “Human Resources Management”
menjelaskan definisi manajemen sumber daya manusia sebagai “semua
konsep dan teknik yang dibutuhkan untuk menangani sumber daya
manusia dari sebuah posisi manajerial, seperti sleeksi pelatihan,
pemberian imbalan, dan penilaian. Dari pendapat tersebut secara
implisit dessler menyatakan bahwa sumber daya manusia atau human
resource management pada dasarnya adalah sebutan dari manajemen
personalia.
2. Hall T. Douglas menjelaskan bahwa manajemen sumber daya manusia
adalah suatu proses kesesuaian optimal yang diperoleh diantara
pegawai, pekerjaan organisasi, dan lingkungan sehingga para pegawai
mencapai tingkat kepuasan dan performansi yang mereka inginkan dan
memenuhi tujuan organisasinya.4

2 Samsuni, “Manajemen Sumber Daya Manusia,” Edisi Revisi Jakarta: Bumi Aksara 1, no. 1
(2023): 391.
3 Bambang Dwi Suseno dan Dkk, Manajemen Sumber Daya Manusia, CV. Eureka Media
Aksara, 2023.
4 Muhammad Ainul Fahmi dan Syarifuddin, “Manajemen Sumber Daya Manusia dalam
Peningkatan Kinerja Kru pada Organisasi Qonaah” 2, no. 2 (2021): 45–58.
3. Edwin B Flippo mendefinisikan manajemen sumber daya manusia
samam dengan manajemen personalia yang merupakan, perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian atas pengadaan
tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan, dan
pemutusan hubugan kerja dengan sumber daya manusia untuk
mencapai sasaran perorangan, organisai, dan masyarakat.5
4. Mangkunegara, mendefinisikan bahwa manajemen sumber daya
manusia merupakan suatu perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan,
pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaaan, dan
pemisahaan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi.6

Berdasarkan definisi-definisi tersebut, maka dapat ditarik


kesimpulan bahwa manajemen sumber daya manusia dapat didefinisikan
sebagai suatu strategi dalam menerapkan fungsi-fungsi manajemen dalam
setiap aktifitas atau fungsi operasional sumber daya manusia mulai dari
proses penarikan, seleksi, pelatihan, dan pengembangan, penempatan
yang meliputi promosi, penilaian kinerja, pemberian kompensasi, hingga
pemutusan hubungan kerja, yang ditujukan bagi peningkatan kontribusi
produksi dari sumber daya manusia organisasi terhadap pencapaian tujuan
organisasi, secara lebih efektif dan efisien.

2. Komponen Manajemen Sumber Daya Manusia


Terdapat beberapa komponen yang ada di dalam manajemen
sumber daya manusia. Komponen tersebut merupakan bagian pendukung
yang melangsungkan kegiatan suatu perusahaan. Komponen ini nantinya
akan bekerja sama agar dapat mencapai hasil yang menjadi tujuan dari
perusahaan. Maka dari itu tiap komponen memiliki peran penting masing-
masing. Berikut ini akan dijelaskan beberapa komponen Manajemen
Sumber Daya Manusia menurut para ahli:

5 Fati’ah Kusmaduni, Manajemen Sumber Daya Manusia di Lembaga Pendidikan Islam


(Sleman: Garudhawaca, 2022).
6 Darmadi, Manajemen Sumber Daya Manusia Kekepalasekolahan “Melejitkan
Produktivitas Kerja Kepala Sekolah dan Faktor-faktor yang Memengaruhi” (Yogyakarta:
Deepublish, 2018).
a. Menurut Kastra, komponen MSDM terdiri dari pimpinan, pengusaha,
dan karyawan.7
b. Menurut Hasibuan, komponen tenaga kerja manusia pada dasarnya
dibedakan atas pengusaha, karyawan, dan pemimpin yang akan
dijelaskan sebagai berikut :
1) Pengusaha
Pengusaha adalah setiap orang yang menginvestasikan
modalnya untuk memperoleh pendapatan dan besarnya pendapatan
itu tidak menentu tergantung pada laba yang dicapai perusahaan
tersebut. Tujuan utama dari seorang pengusaha adalah mendapatkan
keuntungan dan menanggung resiko yang akan terjadi dalam
kegiatan usahanya.
2) Karyawan
Karyawan adalah penjual jasa dan mendapat kompensasi yang
besarnya telah ditetapkan sebelumnya dan telah disepakati.
Karyawan wajib dan terikat untuk mengerjakan pekerjaan yang
diberikan dan berhak memperoleh balas jasa sesuai dengan
perjanjian. Posisi karyawan dalam suatu perusahaan dibedakan atas
dua bagian yaitu karyawan operasional dan karyawan manajerial
(pimpinan).
3) Pemimpin atau manager
Pemimpin adalah seseorang yang mempergunakan wewenang
dan kepemimpinannya untuk mengarahkan orang lain serta
bertanggung jawab atas pekerjaan orang tersebut dalam mencapai
suatu tujuan, sedangkan kepemimpinan adalah gaya seorang
pemimpin dalam mempengaruhi bawahannya, agar mau bekerja

7 Mohammad Thamrin, Manajemen Sumber Daya Manusia Teori dan Praktik (Jember:
LPPM Universitas Muhammadiyah Jember, 2020).
sama dan bekerja secara efektif sesuai dengan apa yang
diperintahkan.8
3. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
Tujuan manajemen sumber daya manusia sifatnya bervariasi. 9
Menurut Cushway (2008) tujuan manajemen sumber daya manusia
meliputi:
1. Memberikan pertimbangan manajemen saat membuat kebijakan SDM
untuk memastikan bahwa organisasi memiliki karyawan yang berkinerja
tinggi dan termotivasi, yang selalu siap menghadapi perubahan dan
mematuhi kewajiban pekerjaan secara legal.
2. Menerapkan dan memelihara semua kebijakan dan prosedur sumber
daya manusia yang memungkinkan organisasi mencapai tujuannya.
3. Membantu dalam pengembangan arah keseluruhan organisasi dan
strategi, khususnya yang berkaitan dengan implikasi sumber daya
manusia
4. Memberi dukungan dan kondisi yang akan membantu manajer lini
mencapai tujuannya
5. Menangani berbagai krisis dan situasi sulit dalam hubungan antar
pekerja untuk meyakinkan bahwa mereka tidak menghambat organisasi
dalam mencapai tujuannya
6. Menyediakan media komunikasi antara pekerja dan manajemen
organisasi
7. Bertindak sebagai pemelihara standar organisasional dan nilai dalam
manajemen SDM.10

8 Malayu Hasibuan, Organisasi dan Motivasi, Dasar Peningkatan Produktivitas (Jakarta:


Bumi Aksara, 2011).
9 Tunggul Prasodjo, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi Jakarta: Bumi Aksara
(Yogyakarta: Zahir Publishing, 2021).
10 Qalka Sandi, Ahmad Syukri, dan Kasful Anwar US, “Manajemen Sumber Daya Manusia
Dalam Meningkatkan Keunggulan Kompetitif,” Jurnal Kajian Pendidikan Islam dan Studi Islam 2,
no. 2 (2019): 63–84.
Sementara itu menurut Schuler (2002) setidaknya manajemen
sumber daya manusia memiliki tiga tujuan utama yaitu:
1. Memperbaiki tingkat produktifitas
2. Memperbaiki kualitas kehidupan kerja
3. Meyakinkan bahwa organisasi telah memenuhi aspek-aspek legal.11
Organisasi yang telah mencapai tingkat produktifitas tinggi di
dalamnya terdapat praktek MSDM yang unik. 12 Keunikan tersebut
menunjuk secara khusus pada suatu keadaan dimana:
1. Organisasi membatasi peran SDM menurut tingkat partisipasinya di
dalam pembuatan keputusan bisnis yang mengimplementasikan strategi
bisnis
2. Organisasi memfokuskan penggunaan sumber daya yang tersedia
dicurahkan pada fungsi-fungsi SDM dalam mengatasi setiap masalah
sebelum menambah program baru atau mencari sumber daya
tambahan
3. Staf SDM organisasi berinisiatif untuk membuat program dan
berkomunikasi dengan manajemen lini
4. Manajemen lini berbagi tanggung jawab untuk seluruh program SDM
5. Staf perusahaan berbagi tanggung jawab untuk perumusan kebijakan
SDM dan administrasi program pada seluruh tingkatan organisasional.
Sofyandi (2013) menyebutkan 4 tujuan manajemen sumber daya manusia,
yaitu:13
1. Tujuan organisasional, ditujukan untuk dapat mengenali keberadaan
manajemen sumber daya manusia dalam memberikan kontribusi
terhadap tercapainya efektivitas organisasi

11 Kadek Hengki Primayana, “Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Peningkatan


Mutu Pendidikan Di Perguruan Tinggi,” Jurnal Penjaminan Mutu 1, no. 2 (2016): 7,
https://doi.org/10.25078/jpm.v1i2.45.
12 I Made Darsana dan I Gusti Made Sukaarnawa, Manajemen Sumber Daya Manusia
(Sumatera Barat: PT. Mafy Media Literasi Indonesia, 2023).
13 Herman Sofyandi, Manajemen sumber daya manusia (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008).
2. Tujuan fungsional ditujukan untuk mempertahankan kontribusi
departemen pada tingkat yang konsisten dengan kebutuhan
organisasi.
3. Tujuan sosial dirancang untuk secara etis dan sosial menanggapi
kebutuhan dan oposisi masyarakat melalui tindakan yang ditujukan
untuk meminimalkan dampak negatif pada organisasi.
4. Tujuan personal, dirancang untuk membantu karyawan mencapai
tujuan mereka, minimal tujuan yang dapat meningkatkan kontribusi
individu kepada organisasi.
4. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
Secara teoritis, fungsi-fungsi manajemen SDM memegang peran
penting dalam mengelola dan mengembangkan sumber daya manusia dalam
organisasi maupun perusahaan. Dalam perspektif teori, fungsi-fungsi ini
dapat didasarkan pada berbagai teori manajemen yang relevan, seperti teori
peramalan, teori kepribadian, teori motivasi, teori pembelajaran, teori
kontrol, teori pemberian umpan balik, dan teori penguatan. Dengan
menerapkan fungsi-fungsi ini dengan baik, organisasi dapat memastikan
bahwa mereka memiliki tenaga kerja yang berkualitas, terampil, dan
termotivasi untuk mencapai tujuan strategis mereka14.Berikut adalah analisis
tentang fungsi-fungsi tersebut:

1. Perencanaan
Fungsi perencanaan SDM merupakan langkah awal yang penting
dalam pengelolaan sumber daya manusia. Dalam fungsi ini, organisasi
merencanakan kebutuhan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk mencapai
tujuan strategis mereka. Pendekatan perencanaan SDM dapat didasarkan
pada analisis data dan proyeksi kebutuhan tenaga kerja di masa depan.
Teori peramalan dan pengembangan sumber daya manusia dapat
memberikan landasan konseptual untuk memprediksi kebutuhan tenaga
kerja yang efektif. Dengan perencanaan yang baik, organisasi dapat
mengidentifikasi kekurangan atau kelebihan tenaga kerja dan mengambil
tindakan yang diperlukan, seperti rekrutmen atau restrukturisasi.
2. Pemilihan dan Perekrutan
Fungsi pemilihan dan perekrutan menjadi kunci dalam membangun
tim yang kompeten. Proses pemilihan dan perekrutan SDM bertujuan
untuk menarik individu yang memiliki kualifikasi, keahlian, dan
14 Busro, M. (2018). Teori-teori manajemen sumber daya manusia. Prenada Media
kemampuan yang sesuai dengan posisi yang tersedia. Dalam konteks
teori, pendekatan ini dapat didasarkan pada teori kepribadian, motivasi,
dan pengambilan keputusan. Pemahaman karakteristik kepribadian yang
relevan, motivasi individu, dan kemampuan pengambilan keputusan yang
baik dapat membantu organisasi dalam memilih kandidat yang paling
cocok. Selain itu, teoriteori komunikasi dan negosiasi juga relevan dalam
proses pemilihan dan perekrutan ini, karena melibatkan interaksi antara
organisasi dan calon karyawan.
3. Pengembangan dan Pelatihan
Fungsi pengembangan dan pelatihan memainkan peran penting
dalam meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan
karyawan. Melalui program pelatihan dan pengembangan yang sesuai,
organisasi dapat membantu karyawan mengasah keterampilan yang
diperlukan dalam pekerjaan mereka dan meningkatkan kualitas kinerja
mereka. Teori pembelajaran sosial dan pembelajaran organisasional
dapat digunakan sebagai dasar konseptual untuk merancang dan
mengimplementasikan program pelatihan yang efektif. Teori-teori ini
menyoroti pentingnya observasi, pemodelan, penguatan positif, dan
pembelajaran kolektif dalam proses pengembangan dan pelatihan.

4. Evaluasi Kinerja
Fungsi evaluasi kinerja adalah elemen penting dalam manajemen
SDM. Melalui evaluasi kinerja, organisasi dapat mengukur dan
mengevaluasi kontribusi karyawan terhadap tujuan organisasi.
Pendekatan teori kontrol dan pemberian umpan balik dapat digunakan
dalam proses evaluasi kinerja. Standar kinerja yang jelas, pengukuran
objektif, dan umpan balik yang konstruktif dapat membantu dalam
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan karyawan serta memberikan
arahan untuk pengembangan lebih lanjut.
5. Pengelolaan Kompensasi dan Penghargaan
Fungsi pengelolaan kompensasi dan penghargaan bertujuan untuk
menyediakan sistem kompensasi yang adil dan kompetitif, serta
penghargaan yang memotivasi karyawan. Dalam konteks teori motivasi,
pendekatan ini dapat didasarkan pada teori penguatan dan teori harapan.
Organisasi perlu mempertimbangkan faktorfaktor motivasi intrinsik dan
ekstrinsik, serta memahamipersepsi karyawan tentang hubungan antara
usaha, kinerja, dan penghargaan yang mereka terima. Dengan mengelola
kompensasi dan penghargaan dengan bijaksana, organisasi dapat
memelihara motivasi dan kepuasan karyawan yang berdampak positif
pada kinerja dan retensi karyawan15

C. PENUTUP
1. Kesimpulan
Manajemen sumber daya manusia merupakan suatu strategi dalam
menerapkan fungsi-fungsi manajemen dalam setiap aktifitas atau fungsi
operasional sumber daya manusia, mulai dari proses penarikan, seleksi,
pelatihan, dan pengembangan, penempatan yang meliputi promosi,
penilaian kinerja, pemberian kompensasi, hingga pemutusan hubungan
kerja, yang ditujukan bagi peningkatan kontribusi produksi dari sumber
daya manusia organisasi terhadap pencapaian tujuan organisasi, secara
lebih efektif dan efisien.
Komponen manajemen sumber daya manusia terdiri dari pengusaha,
karyawan, dan pimpinan yang memeiliki tujuan utama yaitu memperbaiki
tingkat produktifitas, memperbaiki kualitas kehidupan kerja, dan
meyakinkan bahwa organisai, telah menemukan aspek-aspek legal.
Secara teoritis, fungsi-fungsi manajemen SDM memegang peran
penting dalam mengelola dan mengembangkan sumber daya manusia dalam
organisasi maupun perusahaan. Dalam perspektif teori, fungsi-fungsi ini
dapat didasarkan pada berbagai teori manajemen yang relevan, seperti teori
peramalan, teori kepribadian, teori motivasi, teori pembelajaran, teori
kontrol, teori pemberian umpan balik, dan teori penguatan. Dengan
menerapkan fungsi-fungsi ini dengan baik, organisasi dapat memastikan
bahwa mereka memiliki tenaga kerja yang berkualitas, terampil, dan
termotivasi untuk mencapai tujuan strategis mereka.
D. BIBLIOGRAPHY
Arraniri, I., Firmansyah, H., Wiliana, E., Setyaningsih, D., Susiati, A., Megaster,
T., ... & Arif, M. (2021). Manajemen sumber daya manusia. Penerbit

15 Arraniri, I., Firmansyah, H., Wiliana, E., Setyaningsih, D., Susiati, A., Megaster, T., ... &
Arif, M. (2021). Manajemen sumber daya manusia. Penerbit Insania.
Insania.
Busro, M. (2018). Teori-teori manajemen sumber daya manusia. Prenada
Media Darmadi. Manajemen Sumber Daya Manusia Kekepalasekolahan
“Melejitkan Produktivitas Kerja Kepala Sekolah dan Faktor-faktor yang
Memengaruhi.” Yogyakarta: Deepublish, 2018.
Darsana, I Made, dan I Gusti Made Sukaarnawa. Manajemen Sumber Daya
Manusia. Sumatera Barat: PT. Mafy Media Literasi Indonesia, 2023.
Dwi Suseno, Bambang, dan Dkk. Manajemen Sumber Daya Manusia. CV.
Eureka Media Aksara, 2023.
Eri Susan. “Manajemen Sumber Daya Manusia.” ADAARA: Jurnal
Manajemen Pendidikan 9, no. 2 (2019): 952–62.
Fahmi, Muhammad Ainul, dan Syarifuddin. “Manajemen Sumber Daya
Manusia dalam Peningkatan Kinerja Kru pada Organisasi Qonaah” 2, no.
2 (2021): 45–58.
Hasibuan, Malayu. Organisasi dan Motivasi, Dasar Peningkatan
Produktivitas. Jakarta: Bumi Aksara, 2011.
Hengki Primayana, Kadek. “Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam
Peningkatan Mutu Pendidikan Di Perguruan Tinggi.” Jurnal Penjaminan
Mutu 1, no. 2 (2016): 7. https://doi.org/10.25078/jpm.v1i2.45.
Kusmaduni, Fati’ah. Manajemen Sumber Daya Manusia di Lembaga
Pendidikan Islam. Sleman: Garudhawaca, 2022.
Mohammad Thamrin. Manajemen Sumber Daya Manusia Teori dan Praktik.
Jember: LPPM Universitas Muhammadiyah Jember, 2020.
Prasodjo, Tunggul. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi Jakarta:
Bumi Aksara. Yogyakarta: Zahir Publishing, 2021.
Samsuni. “Manajemen Sumber Daya Manusia.” Edisi Revisi Jakarta: Bumi
Aksara 1, no. 1 (2023): 391.
Sandi, Qalka, Ahmad Syukri, dan Kasful Anwar US. “Manajemen Sumber
Daya Manusia Dalam Meningkatkan Keunggulan Kompetitif.” Jurnal
Kajian Pendidikan Islam dan Studi Islam 2, no. 2 (2019): 63–84.
Sofyandi, Herman. Manajemen sumber daya manusia. Yogyakarta: Graha
Ilmu, 2008.

Anda mungkin juga menyukai