PEKERJA MANAJEMEN
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Bisnis
Dosen Pengampu :
Qomaruddin (21404059)
Wulandari (21404061)
2023
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat serta
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan Makalah yang berjudul
“Manajemen SDM, Motivasi dan Hubungan Pekerja Manajemen”.
Terimakasih saya ucapkan kepada Ibu Erni Zulfa Arini,S.T.,M.M. yang telah
membantu kami baik secara moral maupun materi. Terimakasih juga saya sampaikan kepada
teman-teman seperjuangan yang telah mendukung kami sehingga kami bisa menyelesaikan
tugas ini dengan tepat waktu.
Kami menyadari, bahwa laporan Makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata
sempurna baik dari segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi
acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.
Semoga laporan Makalah ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa
bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen Sumber Daya Manusia terdiri dari kata manajemen dan sumber daya
manusia. Manajemen adalah seni mengatur proses pemanfaatan sumberdaya manusia dan
sumber-sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan
tertentu.Unsur manusia yang merupakan salah satu unsur sumberdaya berkembang
menjadi suatu bidang ilmu manajemen yang disebut MSDM yang merupakan terjemahan
dari man power manajemen. Manajemen yang mengatur unsur manusia ini ada yang
menyebut manajemen kepegawaian atau manajemen personalia.
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan
peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan,
karyawan dan masyarakat. Fokus kajian MSDM adalah masalah tenaga kerja manusia
yang diatur menurut urutan fungsi-fungsinya, agar efektif dan efisien dalam mewujudkan
tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. Karyawan adalah perencana, pelaku dan
selalu berperan aktif dalam aktivitas perusahaan/ bisnis. Dalam makalah ini kami akan
membahas lebih lanjut tentang Manajemen Sumber Daya Manusia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pentingnya SDM ?
2. Bagaimana Cara Rekrutmen sampai dengan Retairmen ?
3. Apa saja Metode untuk Pemberian Konpensasi kepada Karyawan ?
4. Apa yang dimaksud Hubungan Industrial dalam Organisasi Serikat Kerja ?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pentingnya SDM.
2. Untuk Mengetahui Cara Rekrutmen sampai dengan Retairmen.
3. Untuk Mengetahui Metode Pemberian Konpensasi kepada Karyawan.
4. Untuk Mengetahui Hubungan Industrial dalam Organisasi Serikat Kerja.
BAB II
PEMBAHASAN
Peran sumber daya manusia (SDM) dalam organisasi adalah salah satu sumber daya
yang sangat penting yang harus dimiliki perusahaan yaitu sumber daya manusia.
Sumber daya manusia merupakan faktor penentu dan motor penggerak yang akan
sangat menentukan berhasil atau tidak berhasilnya suatu organisasi, perusahaan, atau
instansi untuk mencapai tujuan. Sumber daya manusia juga merupakan faktor penentu
keberhasilan perusahaan karena peran sumber daya manusia adalah merencanakan,
melaksanakan, serta mengendalikan berbagai kegiatan operasional perusahaan
(Ardana, dkk, 2012).3 SDM memegang peranan penting dibandingkan dengan sumber
daya lainnya, terutama pada perusahaan yang melibatkan banyak karyawan (Siong et
al., 2006). Sumber daya manusia yang berkualitas tentu akan memberikan dampak
positif bagi setiap perusahaan, baik itu perusahaan milik negara maupun perusahan
swasta.
Karyawan merupakan salah satu sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan
yang akan sangat menentukan tercapainya tujuan perusahaan itu sendiri. Perusahaan
membutuhkan sumber daya manusia yang handal dan berkualitas sehingga
perusahaan harus dapat mengelola dan memperhatikan sumber daya manusia dengan
sebaik mungkin (Waspodo dkk., 2013). Tanpa adanya partisipasi dari karyawan
dalam menjalankan aktivitas perusahaan, maka perusahaan tidak akan mencapai titik
keberhasilannya. Oleh karena itu perusahaan harus bisa memperhatikan kondisi
karyawan, sehingga seluruh karyawan yang terlibat merasa senang dan nyaman dalam
menjalakan pekerjaan tanpa adanya tekanan dan kecemasan yang diakibatkan oleh
perasaan karyawan akan pekerjaannya. Apabila karyawan sudah merasakan perasaan
2
Hariandja, M. T. E. (2002). Manajemen sumber daya manusia (Hardiwati Yovita (ed.)). Grasindo.
3
yang tidak nyaman ditempatnya bekerja, maka tidak menutup kemungkinan karyawan
akan mengalami penurunan pada kinerjanya dalam menjalankan pekerjaan.
Karyawan berkualitas tinggi akan menyediakan layanan yang maksimal, layanan yang
diberikan akan mempengaruhi kepuasan pelanggan dan mendatangkan pelanggan
baru.
b. Sumber daya manusia tidak dapat ditiru (human resources are rare).
Sumber daya manusia yang memiliki kemampuan, kompeten dan keahlian tinggi sulit
untuk ditiru.
Ketika orang-orang mendapatkan pelatihan yang baik, memiliki motivasi tinggi, mau
belajar, mengembangkan kemampuan, dan memberi layanan maksimal kepada
pelanggan maka karyawan tersebut perlu dipertahankan.
Beberapa alasan diatas menyiratkan bahwa sumber daya manusia memiliki potensidan
peran yang sangat besar dalam sebuah perusahaan atau organisasi. Organisasi harus
bisa menyadari potensi tersebut dan hendaknya memilliki cara-cara dalam
memprtahankan, meningkatkan, mengembangkan kualitas itu, karena dengan
demikian tujuan dari sebuah organisasi dapat tercapai dengan baik. Dan dalam
pengelolaan sumber daya manusia bisa mnjadi sangat potensial jika dilakukan melalui
praktik manajemen yang profesional dan sesuai kebutuhan.
4
Daya, S. (1996). Manajemen sumber daya manusia. Universitas Gunadarma.
menginginkan informasi yang akurat tentang seperti apakah pelamar-pelamar tersebut
jika kelak mereka diangkat sebagai pegawai.
Kemudian Schermerhorn (1997) mendefinisikan bahwa rekrutmen adalah proses
penarikan sekelompok kandidat untuk mengisi posisi yang lowong. Perekrutan yang
efektif akan membawa peluang pekerjaan kepada perhatian dari orang-orang yang
berkemampuan dan keterampilannya memenuhi spesifikasi pekerjaan.
2. Sumber dan Metode Rekrutmen
Calon tenaga kerja yang akan direkrut dapat diambil dari internal organisasi maupun
eksternal organisasi. Perekrutan tenaga kerja dari dalam biasanya dilakukan oleh
organisasi/perusahaan yang telah lama berjalan dan memiliki sistem karier yang baik.
Perekrutan tenaga kerja dari dalam memiliki keuntungan, diantaranya adalah tidak
mahal, promosi dari dalam dapat memelihara loyalitas dan dedikasi pegawai, dan
tidak diperlukan masa adaptasi yang terlalu lama, karena sudah terbiasa dengan
suasana yang ada. Namun demikian perekrutan dari dalam juga berarti terjadinya
pembatasan terhadap bakat yang sebenarnya tersedia bagi organisasi dan mengurangi
peluang masuknya pemikiran baru.
Perekrutan internal yang paling banyak dilakukan adalah promosi untuk mengisi
kekosongan pada jabatan yang lebih tinggi yang diambil dari pekerja yang
jabatannya lebih rendah.
b.) Transfer/Rotasi
Di samping itu terdapat pula kegiatannya dalam bentuk memindahkan pekerja dari
satu jabatan ke jabatan lain yang sama jenjangnya. Dengan kata lain promosi
bersifat vertikal, sedang pemindahan berifat horizontal (rotasi).
c.) Pengkaryaan Kembali
Perekrutan juga dapat diambil dari lamaran terdahulu yang telah masuk. Melalui
pembukaan arsip atau file lamaran yang belum diterima, diharapkan akan didapat
calon pegawai yang memiliki persyaratan sebagaimana yang diharapkan.
Cara ini boleh dibilang relatif sangat baru dan belum populer di Indonesia. Agen
tenaga kerja adalah perusahaan swasta yang kegiatan utamanya adalah mencari
dan menyalurkan tenaga kerja.
Melalui iklan atau adventensi diharapkan perusahan dapat merekrut calon tenaga
kerja dengan spesifikasi tertentu dan dengan pengalaman kerja tertentu.
Perekrutan melalui iklan ini biasanya disertai dengan suatu janji yang menarik,
misalnya gaji yang besar, masa depan yang menarik dan sebagainya.
Ketika suatu perusahaan melakukan akuisisi atas perusahaan lain, atau merger
dengan perusahaan lain maka akan memperoleh sejumlah tenaga kerja.
Untuk menjaring lebih banyak tenaga potensial secara umum, perusahaan dapat
melakukan open house di sejumlah kalangan yang diprediksikan dapat menarik
calon tenaga kerja potensial, seperti di perguruan tinggi, even-even tertentu.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen sumber daya manusia adalah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengendalian atas pengadaan tenaga kerja, pengembangan,
kompensasi, integrasi, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja dengan sumber
daya manusia untuk mencapai sasaran perorangan, organisasi, dan masyarakat.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Faustino, Cardoso Gome. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta :
Andi.
Amin, Widjaja Tunggal. 1993. Manajemen Suatu Pengantar. Jakarta : Rineka Cipta.