Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Pengertian Dan Ruang Lingkup


Pengembangan SDM

Dosen Pengampu
HJ. EKA SUHARTINI, S.E.,M.M.

Disusun Oleh:
KELOMPOK 9
ADE DWI SAPUTRA/90200120052
MUH. IKHSAN TRIAWAN/90200120121

JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS


EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas khadirat allah SWT, yang telah memberikan rahmat serta
hidayah-Nya sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah
ini disusun sebagai tugas mata kuliah “Pengembangan SDM” dengan judul “Pengertian Dan
Ruang Lingkup Pengembangan SDM".

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar dalam makalah ini baik
dari segi kalimat maupun tata bahasa. Oleh karna itu kami berharap adanya kritik saran dan usulan
demi perbaikan makalah di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna
tanpa saran yang membangun.

Makassar, 25 Maret 2022

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Manajemen merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Salah satu
usur manajemen adalah Manajemen Sumber Daya Manusia. Sumber daya manusia merupakan
aset yang paling penting bagi organisasi diantara sumber daya lainnya. Dari berbagai sumber
daya yang dimiliki perusahaan, SDM menempati posisi strategis. Tanpa sumber daya manusia,
sumber daya yang lain tidak bisa dimanfaatkan, apalagi dikelola untuk menghasilkan suatu
produk karena sumber daya manusia yang menggerakkan dan membuat sumber daya lainnya
bekerja.

Dalam kenyataannya masih banyak perusahaan tidak menyadari pentingnya sumber


daya manusia bagi kelangsungan hidup perusahaan. SDM (Sumber Daya Manusia) masih
dianggap sebagai salah satu faktor produksi dan bukan sebagai aset perubahan. Tetapi pada
dasarnya untuk menghadapi perkembangan teknologi yang cepat, sumber daya manusia yang
berkualitas akan menjadi kekuatan bagi perusahaan untuk bertahan hidup dan kekuatan
menghadapi persaingan. Perkembangan teknologi yang cepat menuntut kemampuan mereka
dalam menangkap berbagai fenomena perubahan tersebut, menganalisa dampaknya terhadap
organisasi dan menyiapkan langkah-langkah guna menghadapi kondisi tersebut.

Sumber daya manusia sebagai pemilik, pengolah, pengelola, dan pengguna


pengetahuan memerlukan sarana yang menunjang tercapainya informasi yang mendukung dan
menambah pengetahuannya. Oleh karena itu diperlukan pengembangan sumber daya manusia
dalam organisasi, baik untuk manajer maupun karyawan untuk meningkatkan kualitas sumber
daya manusia. Manajemen dapat memfasilitasi pengembangan sumber daya manusia untuk
mendukung keberhasilan pengembangan tersebut. Manajemen sumber daya manusia
mendorong para manajer dan tiap karyawannya untuk melaksanakan strategi yang telah
diterapkan oleh perusaahaan. Hal itu dapat dilakukan dengan meningkatkan keterampilan dan
pengetahuan tenaga kerja yang diwujudkan dalam berbagai bentuk nyata, misalnya pemberian
pelatihan, mengadakan seminar-seminar, pemberian kursus keterampilan, dan kegiatan-
kegiatan lain.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian pengembangan sumber daya manusia ?


2. Bagaimana pentingnya pengembangan sumber daya manusia ?
3. Apa saja ruang lingkup pengembangan sumber daya manusia ?
4. Apa saja manfaat pengembangan sumber daya manssia ?
5. Apa tujuan pengembangan sumber daya manusia ?

C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui pentingnya pengembangan SDM


2. Mengetahui apa apa saja yang menjadi ruang lungkup pengembangan SDM
3. Mengetahui manfaat pengembangan SDM
4. Mengetahui tujuan pengembangan SDM
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pengambangan SDM

Keberhasilan suatu organisasi baik besar maupun kecil bukan semata -mata
ditentukan oleh seumber daya alam yang tersedia, akan tetapi banyak ditentukan oleh
kualitas sumber daya manusia (SDM) yang berperan merencanakan, melaksanakan dan
mengendalikan organisasi yang bersangkutan. Kontunuitas pembangunan yang dilakukan
sekarang di negara kita, betapa pun hanya dapat dipertahankan bila kualitas SDM yang ada
mendapat perhatian serius baik dari pemerintah maupun dari kalangan swasta. Oleh karena
itu, perlu pengembangan SDM di negara kita mengingat jumlah penduduk Indonesia yang
besar, yang merupakan sumber produktif potensial sehingga dapat diubah menjadi sumber
produktif yang nyata. Demikian pula perhatian yang semakin besar di Indonesia, terhadap
manajemen oleh lembaga-lembaga swasta diharapkan akan mampu membawa dampak
positif terhadap perkembangan ekonomi dan perusahaan pada masa yang akan datang.

Pengelolaan SDM bersifat unik, manusia merupakan sumber utama dalam


menjalankan organisasi/perusahaan/ bisnis, karena fungsi manusia sebagai pelaku,
pengelola dan sebagai pelaksana dalam proses produksi dalam bisnis. Kunci dasar dalam
mempertahankan bisnis adalah bagaimana manusia yang ada dalam organisasi memiliki
kemampuan bekerja.

SDM memiliki ciri khas yang berbeda dengan sumberdaya yang lain, memiliki sifat
unik yaitu sifat manusia yang berbeda beda satu dengan yang lain, memiliki pola pikir
bukan benda mati. Kekhusussan inilah yang menyebabkan perlu adanya perhatian yang
spesifik terhadap sumberdaya ini. Mengelola manusia tidak semudah mengelola benda
mati yang dapat diletakkan, diatur sedemikian rupa sesuai kehendak manajer. Manusia
perlu diperlakukan sebagai manusia seutuhnya dengan berbagai cara supaya masing-
masing individu tersebut mau dan mampu melaksanakan pekerjaan, aturan dan perintah
yang ada dalam organisasi tanpa menimbulkan dampak yang merugikan perusahaan
maupun individu sebagai karyawan dalam perusahaan. Orang yang mengatur disebut
manajer personalia/ manajer sumberdaya manusia.

Sumber daya manusia adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik
yang dimiliki individu, perilaku dan sifatnya ditentukan oleh keturunan dan lingkungannya,
sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya.
Sumber daya manusia merupakan aset dalam segala aspek pengelolaan terutama yang
menyangkut eksistensi organiasi

Sumber daya manusia merupakan potensi yang terkandung dalam diri manusia
untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang
mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju
tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan.
Dalam pengertian praktis sehari-hari, SDM lebih dimengerti sebagai bagian integral dari
sistem yang membentuk suatu organisasi. Oleh karena itu, dalam bidang kajian psikologi,
para praktisi SDM harus mengambil penjurusan industri dan organisasi.( Greer, Charles R:
1995).

Armstrong, Michael (2004), pengembangan sumber daya manusia berkaitan


dengan tersedianya kesempatan dan pengembangan belajar, membuat program-program
training yang meliputi perencanaan, penyelenggaraan, dan evaluasi atas program-program
tersebut.

Pengembangan sumber daya manusia dapat didefinisikan sebagai seperangkat


aktivitas yang sistematis dan terencana yang dirancang dalam memfasilitasi para
pegawainya dengan kecakapan yang dibutuhkan untuk memenuhi tuntutan pekerjaan, baik
pada saat ini maupun masa yang akan datang (Gibson, James L., John M. Ivancevich, James
H. Donnelly, Jr. (1997).

Mondy, R. Wayne, Robert M. Noe, and Shane R. Premeaux. (1993), pengembangan


sumber daya manusia adalah suatu usaha yang terencana dan berkelanjutan yang dilakukan
oleh organisasi dalam meningkatkan kompetensi pegawai dan kinerja organisasi melalui
program-program pelatihan, pendidikan, dan pengembangan.
Menurut Amstrong (1997:507) pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia)
sangat berkaitan dengan kesempatan belajar, membuat program-program training dan
mengadakan evaluasi untuk program-program yang telah dilakukan untuk
mengembangkan kemampuan karyawan atau pegawai dalam suatu organisasi.

Dari beberapa pengertian di atas, dapat dikatakan bahwa pengembangan SDM


adalah segala aktivitas yang dilakukan oleh organisasi dalam memfasilitasi pegawai agar
memiliki pengetahuan, keahlian, dan/ atau sikap yang dibutuhkan dalam menangani
pekerjaan saat ini atau yang akan datang. Aktivitas yang dimaksud, tidak hanya pada aspek
pendidikan dan pelatihan saja, akan tetapi menyangkut aspek karier dan pengembangan
organisasi. Dengan kata lain,pengembangan sumber daya manusia berkaitan erat dengan
upaya meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan/ atau sikap anggota organisasi serta
penyediaan jalur karier yang didukung oleh fleksibilitas organisasi dalam memcapai tujuan
organisasi.

B. Pentingnya Pengembangan SDM

Pengembangan haruslah bertujuan untuk meningkatkan kemampuan


teknis, teoritis, konseptual serta moral sumber daya manusia supaya prestasi
kerjanya baik dan mencapai hasil yang optimal. Pengembangan sumber daya
manusia ini sangatlah penting dan membutuhkan dana yang besar dalam
pengusahaannya, akan tetapi dngan biaya yang besar tersebut hal ini merupakan
investasi jangka panjang bagi perusahaan. Karena dengan hal ini, maka sumber
daya manusia yang ada akan terampil dan cakap, sehingga ketika mereka
menyelesaikan pekerjaannya (melakukan) maka mereka akan bekerja lebih efektif,
efisien, mengurangi pemborosan bahan baku dan peralatan maupun perlengkapan
lainnya akan lebih awet dalam pemeliharaannya. Hasil kerjanya pun akan lebih
baik yang akan berimbas pula pada meningkatnya daya saing perusahaan. Dengan
daya saing yang besar ini, maka akan dapat dipastikan bahwa perusahaan tersebut
nantinya akan memiliki peluang yang lebih baik agar mampu memperoleh laba
yang maksimal maupun tujuan yang telah ditetapkan pada awal akan tercapai
secara keseluruhan. Imbasnya bagi sumber daya manusia yang ada maka akan
mendapatkan penghargaan berupa gaji yang maksimal, sehingga dapat digunakan
untuk sarana memperbaiki diri dan juga penyemangat dalam bekerja.
Pengembangan sumber daya manusia sendiri juga dapat dibedakan
menjadi dua. Yakni pengembangan sumber daya manusia secara makro dan secara
mikro. Pengembangan sumber daya secara makro penting sekali dalam rangka
mencapai tujuan pembangunan secara efektif. Pengembangan sumber daya secara
makro ini bertumpu pada pengertian bahwa pengembangan sumber daya
manusia yang terarah dan terencana disertai pengelolaan yang baik akan dapat
menghemat sumber daya alam yang ada, atau setidaknya

C. Ruang Lingkup Pengembangan SDM

Untuk menjalankan program pengembangan Sumber Daya Manusia maka perlu


diperhatikan dan diketahui ruang lingkup dalam pengembangannya. Diantaranya yang
menjadi perhatian adalah instansi, organisasi, lembaga pemerintah, dan lain sebagainya.
Yang dimaksud ruang lingkup dalam pengembangan ini adalah sebagai berikut.

• Merencanakan SDM (Sumber Daya Manusia) yang menjadi sasaran.


• Menerapkan pendidikan dan pelatihan.
• Mengelola SDM (Sumber Daya Manusia) yang menjadi sasaran.

Nah, kalian sudah mengerti bukan tentang ruang lingkup SDM (Sumber Daya
Manusia)? berikut ini adalah hal-hal yang dilakukan oleh sebuah lembaga atau organisasi
dalam upaya pelaksanaan pengembangan Sumber Daya Manusia adalah :

• Pelatihan
• Pendidikan
• Promosi
• Konseling
• Konferensi

Yang menjadi pokok bahasan utama adalah pelatihan dan pendidikan. Karena kedua
hal ini sangat menunjang program pengembangan Sumber Daya Manusia.

Pendidikan dan pelatihan adalah program yang dilakukan untuk meningkatkan dan
mengembangkan kemampuan pekerja atau pegawai dalam peningkatan profesionalisme,
keterampilan administrasi, keterampilan manajemen, dan keterampilan-keterampilan lain
yang meliputi keterampilan individu dan kelompok.

1. Konsep Pendidikan Dan Pelatihan Pengembangan SDM

Pendidikan dan pelatihan berjalan beriringan dalam program pengembangan


Sumber Daya Manusia. Pendidikan disini akan meningkatkan kemampuan pegawai dalam
bidang pengetahuan yang dimiliki pegawai. Dapat dikatakan bahwa pendidikan merupakan
kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan kognitif atau pengetahuan pada
pegawai.

Sedangkan pelatihan akan meningkatkan keterampilan pegawai untuk mencapai


tujuan yang diharapkan. Dengan kata lain merupakan simpanan jangka pendek untuk
melakukan tugasnya dalam sebuah organisasi atau lembaga.

D. Manfaat Pengembangan SDM

1. Bagi perusahaan

• Lebih mampu untuk bersaing dengan para kompetitor.

• Mampu menyesuaikan diri dengan pesatnya perkembangan teknologi baru.

• Mampu menciptakan suatu produk atau jasa yang berkualitas unggul bagi
konsumen, sehingga perusahaan akan mendapatkan citra yang positif.

• Mampu mempersiapkan karyawan untuk berada di tingkat jabatan yang lebih tinggi
dari yang sebelumnya.

• Meningkatkan produktivitas karyawan

• Menurunkan tingkat turnover di perusahaan.

2. Bagi karyawan

• Karyawan akan memiliki keahlian interpersonal yang lebih baik.

• Setiap karyawan akan lebih memahami pekerjaan dan tanggung jawabnya,


sehingga kinerja mereka membaik.
• Mampu meminimalisir terjadinya kesalahan yang nantinya berdampak pada
perusahaan

• Karyawan mampu memahami seluk-beluk pelaksanaan pekerjaan lebih mendalam.

• Karyawan dapat memahami perkembangan bisnis dan sasaran yang akan dicapai
perusahaan.

• Karyawan dapat dengan mudah memahami Informasi yang disampaikan dan


memahami setiap kesulitan-kesulitan yang dihadapi perusahaan.

• Karyawan mampu memahami kebijaksanaan dan peraturan yang berlaku dalam


perusahaan sekaligus memahami sistem dan prosedur yang digunakan dalam
pelaksanaan tugas.

• Karyawan dapat menerapkan perilaku yang mendukung dan dituntut pemimpin tim.

E. Tujuan Pengembangan SDM

Tujuan pelatihan dan pengembangan SDM tentunya untuk meningkatkan keahlian


karyawan berkaitan dengan pekerjaannya agar kualitas dan performa kerja mereka
meningkat. Dengan cara perusahaan melatih, mendidik dan mengembangkan kemampuan
intelektual dan kepribadian karyawan dalam hubungannya dengan pekerjaan. Terlebih,
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kini menggeser beberapa jabatan, dan harus
digantikan dengan jabatan baru.

Misalnya, karena sekarang ada pemasaran secara online, seorang marketing and
communication senior belum memiliki keahlian untuk menerapkan digital marketing atau
pemasaran digital. Dengan demikian, diperlukan penambahan atau peningkatan
kemampuan yang diperlukan oleh jabatan tersebut.

Dan juga, dengan adanya pelatihan dan pengembangan SDM dapat menjadi bekal
karyawan yang berarti untuk masa depan mereka. Selain itu, pengembangan SDM ada agar
mereka lebih kompeten menghadapi situasi-situasi tertentu yang dapat terjadi dalam dunia
kerja.
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Manajemen merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Salah satu
unsur manajemen adalah Manajemen Sumber Daya Manusia. Sumber daya manusia
merupakan aset yang paling penting bagi organisasi diantara sumber daya lainnya. Dari
berbagai sumber daya yang dimiliki perusahaan, SDM menempati posisi strategis. Tanpa
sumber daya manusia, sumber daya yang lain tidak bisa dimanfaatkan, apalagi dikelola untuk
menghasilkan suatu produk karena sumber daya manusia yang menggerakkan dan membuat
sumber daya lainnya bekerja.
Pengembangan sumber daya manusia memberikan kontribusi besar bagi keberhasilan
pencapaian tujuan organisasi dan investasi di dalamnya bermanfaat semua pemangku
kepentingan organisasi. Rencana dan program pengembangan sumber daya manusia harus
diintegrasikan dengan dan mendukung pencapaian strategi bisnis dan sumber daya manusia.
Pengembangan sumber daya manusia harus selalu terkait dengan kinerja, dirancang untuk
mencapai peningkatan yang ditentukan dalam perusahaan, fungsional, tim dan kinerja
individu, dan memberikan kontribusi besar bagi garis yang dibawah pada hasil.

B. SARAN

Dengan dibuatnya makalah ini penulis berharap dapat menambah wawasan lebih dalam
mengenai pendidikan dalam Kebijakan Sumber Daya Manusia dan Manajemen Pengetahuan
kepada para pembaca, dan penulis menyadari bahwasannya makalah ini masih banyak
kekurangan oleh karena itu kami membutuhkan saran dan masukan dari pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Amirullah. (2015). Pengantar Manajemen (Fungsi-Proses-Pengendalian). Jakarta: Mitra


Wacana Media.

Practice, H. R. (2006). Michael Armstrong. United Kingdom: British Library Cataloguing in


Publication Data.

Hanafi,M.M. ( 2004). Manajemen. Cetakan Kedua. Yogyakarta:UPP AMP YKPN.

Anda mungkin juga menyukai