Anda di halaman 1dari 17

Makalah

Pengembangan SDM didalam Perusahaan


Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Manajemen

Dosen pengampu: Dr.M.SHOFIYUDDIN SE, M.Si

(Prof. Dr. Hj. Sedarmayanti M. A., 2017) (Prof. Dr. Hj.


Sedarmayanti M. A., 2017)

Disusun oleh;
1) M. Raul Ferdinan (0122079981)
2) Tia ilaisah (0122080201)
3) Nirda efiyanti (0122079931)
4) Dwi Frida Berliani (0122079751)

Program studi Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Pekalongan
2022/2023

2
Daftar Isi

Daftar Isi..........................................................................................................................................2
BAB 1..............................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................4
BAB II............................................................................................................................................5
2.1 SDM di dalam Perusahaan................................................................................................5
2.2 Tujuan dari pengembangan SDM.....................................................................................7
2.3 Metode pengembangan SDM bagi karyawan...................................................................9
2.4 Manfaat pengembangan SDM........................................................................................10
BAB III..........................................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................12
3.2 Saran................................................................................................................................12

3
I
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

SDM merupakan kekuatan daya pikir dan berkarya manusia yang masih tersimpan dalam

diri, yang perlu digali, dibina, dikembangkan untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi

kesejahteraan kehidupan manusia. SDM merupakan kemampuan potensial yang dimiliki

manusia yang terdiri dari kemampuan berpikir, berkomunikasi, bertindak, dan bermoral untuk

melaksanakan suatu kegiatan (bersifat teknis ataupun manajerial). Kemampuan yang dimiliki

tersebut akan dapat mempengaruhi sikap dan perilaku manusia dalam mencapai tujuan hidup,

baik individual maupun bersama. SDM adalah semua potensi yang dimiliki oleh manusia yang

dapat disumbangkan/diberikan kepada masyarakat untuk menghasilkan barang/jasa.

Menurut Hamali (2016:2) menyatakan bahwa sumber daya manusia merupakan suatu

pendekatan yang strategis terhadap keterampilan, motivasi, pengembangan dan manajemen

pengorganisasian sumber daya. Menurut Sunyoto (2015:1) menyatakan bahwa surmber daya

manusia merupakan salah satu faktor yang penting dalam suatu organisasi atau perusahaan,

disamping faktor lain seperti aktiva dan modal. Menurut Sulistiyani dan Rosidah (2009:11)

dalam Bintoro dan Daryanto (2017:15) menyatakan bahwa sumber daya manusia merupakan

aset dan berfungsi sebagai modal (non material / non financial) di dalam organisasi bisnis, yang

dapat diwujudkan menjadi potensi nyata (real) secara fisik dan non fisik dalam mewujudkan

eksistensi organisasi.
Secara umum, pengertian manajemen SDM adalah sebuah upaya yang dilakukan

perusahaan untuk mengatur sumber daya manusia yang ada.Sumber daya ini kemudian

diarahkan sesuai nilai dan budaya perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan.Dalam sebuah

perusahaan, manajemen sumber daya manusia adalah salah satu fungsi yang fokus pada kegiatan

rekrutmen, pengelolaan, dan pengarahan karyawan.

SDM mempunyai peran sangat menentukan hidup matinya organisasi/ perusahaan.

Apabila SDM dalam perusahaan bermoral baik, disiplin, loyal, dan produktif maka perusahaan

dapat berkembang dengan baik. Sebaliknya, apabila SDM bersifat statis, bermoral rendah,

senang korupsi, kolusi, dan nepotisme maka akan menghancurkan organisasi/perusahaan.

Pengembangan SDM adalah wujud usaha mengembangkan kualitas dari kemampuan

sumber daya manusia melalui berbagai proses metode perencanaanpendidikan , pelatihan, dan

pengelolaan tenaga atau pegawai untuk mencapai suatu hasil yang memuaskan.

Pengembangan SDM dapat didefinisikan sebagai seperangkat aktivitas yang sistematis

dan terencana yang dirancang dalam memfasilitasi para pegawainya dengan kecakapan yang

dibutuhkan untuk memenuhi tuntutan pekerjaan, baik pada saat ini maupun masa yang akan

datang (Harrish and Desimone, 1998:2).

Pengembangan SDM berkaitan dengan tersedianya kesempatan dan pengembangan

belajar, membuat program-program training yang meliputi perencanaan, penyelenggaraan, dan

evaluasi atas program-program tersebut (Armstrong, 1997:504)

Menurut Tubagus (2015:83)Pengembangan (development) diartikan sebagai penyiapan

individu untuk memikul tangung jawab yang berbeda atau yang lebih tinggi dalam perusahaan,

organisasi, lembaga, atau instansi pendidikan.

3
Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa pengembangan SDM adalah

segala bentuk aktivitas yang bertujuan untuk memfasilitasi karyawan agar memiliki

pengetahuan, keahlian, dan sikap yang diperlukan untuk menangani jobdis saat ini atau yang

akan datang. Aktivitas yang dimaksud, tidak hanya pada aspek pendidikan dan pelatihan saja,

akan tetapi menyangkut aspek karier dan pengembangan organisasi.Dengan kata lain,

pengembangan SDM berkaitan erat dengan upaya meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan

sikap anggota organisasi serta penyediaan jalur karier yang didukung oleh fleksibilitas

organisasi dalam memcapai tujuan organisasi.

4
1.2 Rumusan Masalah

1. Mengapa perlu adanya SDM didalam Perusahaan?

2. Apa tujuan dari pengembangan SDM di Perusahaan?

3. Bagaimana metode pengembangan SDM bagi karyawan di Perusahaan?

4. Apa manfaat dari pengembangan SDM?

5
BAB II

Pembahasan

2.1 SDM di dalam Perusahaan

Pengembangan sumber daya manusia adalah suatu rangkaian kegiatan organisasi atau

institusi yang dilaksanakan dalam interval waktu tertentu dan di desain untuk melahirkan

perubahan sikap mental dan keahlian karyawan sehingga mereka mampu menyelesaikan

penugasan yang berhubungan dengan peran dan tanggung jawabnya di masa depan.

Pengembangan SDM juga adalah salah satu cara dalam menghadapi tantangan yang berkaitan

dengan dinamika persoalan sumber daya manusia seperti : turn over karyawan, karyawan yang

kompetensinya terbatas, diversifikasi tenaga kerja, dsb.

Pengembangan sumber daya manusia biasanya terkait dengan upaya upgrade

kemampuan intelektural atau emosional yang dibutuhkan dalam menyelesaikan pekerja sehingga

menjadi lebih baik lagi. Pengembangan ini dilandaskan pada kenyataaan bahwa setiap karyawan

memerlukan pengetahuan, kompetensi, dan kebutuhan untuk berkembang supaya bisa bekerja

dengan baik dan dapat meniti karir ke jenjang yang lebih tinggi. Persiapan jenjang karir dalam

jangka waktu panjang untuk serangkaian posisi dan jabatan tertentu inilah yang dipahami

sebagai proses pengembangan sumber daya.

Sumber Daya Manusia (SDM) adalah salah satu faktor yang sangat penting bahkan tidak

dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahaan.” 1) Pada dasarnya,
6
Sumber Daya Manusia berupa manusia yang dipekerjakan disebuah organisasi sebagai

perencana dan pelaksana sebagai penggerak untuk mencapai tujuan organisasi itu. Berangkat

dari itu maka sangat pentinglah SDM dimaksud untuk diutamakan diperhatikan pengelolaannya

dengan baik, baik untuk ketersediannya maupun kompetensinya/kemampuannya.

Dengan demikian sementara dapat disimpulkan dari dua pendapat diatas bahwa Sumber

Daya Manusia (SDM) akan sangat mempengaruhi organisasi, akan dibawa kemana organisasi

itu tergantung Sumber Daya Manusia yang tersedia dan dimiliki, apakah akan menjadikan

organisasi yang baik ya sudah pasti harus ada Sumber Daya Manusia yang baik pula demikian

sebaliknya apabila ketersediaan sumber daya manusia kurang mencukupi atau bisa disebut buruk

sudah pastilah akan mendapatkan keburukan pula terhadap organisasi. Keberhasilan dan

Kegagalan organisasi tergantung keberhasilan dalam mengelola sumber daya manusianya jadi

betapa pentingnya Sumber Daya Manusia itu kepada organisasi.

7
2.2 Tujuan dari pengembangan SDM

Tujuan pengembangan pegawai untuk memperbaiki efektivitas kerja pegawai dalam

mencapai hasil kerja yang telah ditetapkan. Perbaikan efektivitas kerja dapat dilakukan dengan

memperbaiki pengetahuan, keterampilan, dan sikap pegawai terhadap tugasnya. Pengetahuan

pegawai dalam pelaksanaan tugas pengetahuan umum yang mempengaruhi pelaksanaan tugas

sangat menentukan berhasil tidaknya pelaksanaan tugas dengan baik. Pegawai yang kurang

memiliki pengetahuan cukup tentang bidang kerjanya akan bekerja tidak lancar. Pemborosan

bahan, waktu, dan faktor produksi lain akan diperbuat oleh pegawai yang belum memiliki

pengetahuan cukup terhadap bidang kerjanya. Pemborosan akan mempertinggi biaya pencapaian

tujuan organisasi. Pengetahuan pegawai harus diperbaiki dan dikembangkan agar mereka tidak

berbuat yang merugikan usaha pencapaian tujuan. Pengetahuan dan keterampilan saja belum

cukup untuk menjamin suksesnya pencapaian tujuan. Sikap pegawai terhadap pelaksanaan tugas

juga merupakan faktor kunci dalam mencapai sukses.Tujuan dari pengembangan SDM sebagai

berikut;

a. Produktivitas kerja pegawai akan meningkat, kualitas dan kuantitas produksi semakin baik.

b. Meningkatkan efisiensi tenaga, waktu, bahan baku, dan mengurangi ausnya mesin.

c. Mengurangi kerusakan barang, produksi, dan mesin karena pegawai semakin

ahli dan terampil.

d. Mengurangi tingkat kecelakaan pegawai.

e. Meningkatkan pelayanan kepada pelanggan organisasi karena pemberian pelayanan baik

merupakan daya tarik sangat penting.

f. Pegawai akan lebih baik karena keahlian dan keterampilannya sesuai pekerjaannya.

8
g. Kesempatan untuk meningkatkan karier pegawai semakin besar.

h. Pimpinan semakin cakap dan cepat dalam mengambil keputusan.

i. Kepemimpinan seorang pemimpin akan lebih baik.

j. Dengan pengembangan, balas jasa akan lebih diperhatikan.

k. Memberi manfaat baik bagi masyarakat pengguna jasa.

Investasi di dalam pengembangan pegawai merupakan pengeluaran yang ditunjukkan

untuk memperbaiki kapasitas produktif dari pegawai. Pengembangan pegawai bertujuan

meningkatkan kemampuan teknis, teoretis, konseptual, dan moral pegawai supaya prestasi

kerjanya baik dan mencapai hasil optimal. Hal yang penting dikembangkan adalah human

capital, yaitu pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan pegawai yang dapat digunakan untuk

menghasilkan layanan profesional dan economic rent. Human capital sangat penting karena

merupakan sumber inovasi dan pembaruan.

Tujuan pengembangan SDM adalah meningkatkan kompensasi secara tidak langsung.

Kompensasi di sini merupakan semua balas jasa yang diterima pegawai dari

organisasi/perusahaan sebagai akibat dari jasa/tenaga yang telah diberikan pada

organisasi/perusahaan. Pengembangan SDM bertujuan menghasilkan kerangka kerja yang

berkaitan secara logis dan komperehensif untuk mengembangkan lingkungan, yaitu pegawai

didorong belajar dan berkembang. Aktivitas pengembangan SDM termasuk program pelatihan

tradisional, tetapi penekanannya lebih banyak pada mengembangkan modal intelektual dan

mempromosikan pembelajaran organisasi, tim, dan individu.

9
Pengembangan pegawai menitikberatkan pada pengembangan modal intelektual serta

mempromosikan pembelajaran organisasi, tim serta individu. Pembelajaran organisasi, team

learning, serta individual learning. Prinsipnya menekankan organisasi, tim, dan individu untuk

mengembangkan penge tahuan, keahlian/kemampuan, serta keterampilannya dalam

memaksimalkan pencapaian tujuan organisasi. Dengan demikian, organisasi beserta seluruh

anggotanya mampu bersaing dan unggul kinerjanya.

2.3 Metode pengembangan SDM bagi karyawan

Metode Pengembangan SDM dititik beratkan pada metode latihan:

1. Metode latihan bagi pegawai non managerial:

a. On the job method (dalam pekerjaan):

1) On the job (dalam pekerjaan),

2) Apprenticeship (magang).

b. Off the job method (di luar pekerjaan)

2. Metode atihan bagi pegawai managerial:l

a. On the job method (dalam pekerjaan)

1) Belajar dari pengalaman,

2) Coaching (pelatihan),

3) Understudy (magang),

4) Position rotation/Tour of duty (perputaran posisi),

5) Proyek khusus dan task force (kekuatan tugas),

10
6) Penugasan dalam bentuk panitia,

7) Bacaan selektif

b. Off the job method (di luar pekerjaan):

1) Kursus,

2) Role playing (bermain peran),

3) Simulasi,

4) Sensitivity training (latihan kerja),

5) Latihan,

6) Special meeting (pertemuan khusus),

7) Multiple management (manajemen banyak divisi).

2.4 Manfaat pengembangan SDM

Pegawai lebih mudah melaksanakan tugasnya sehingga akan lebih positif dalam
menyumbangkan tenaga dan pikiran bagi organisasi. Pegawai yang mempunyai potensi dan
kemauan besar, penugasan akan diterima dengan antusias, penuh dedikasi sebagai tantangan
sekaligus sebagai peluang terutama peluang pengembangan karier.

Manfaat pengembangan pegawai secara umum:

a. Meningkatkan rasa puas pegawai,

b. Pengurangan pemborosan,

c. Mengurangi ketidakhadiran dan turnover pegawai,

d. Memperbaiki metode dan sistem kerja,

e. Meningkatkan tingkat penghasilan,

11
f. Mengurangi biaya lembur,

g. Mengurangi biaya pemeliharaan mesin,

h. Mengurangi keluhan pegawai, i. Mengurangi kecelakaan,

j. Memperbaiki komunikasi,

k. Meningkatkan pengetahuan pegawai,

l. Memperbaiki moral pegawai,

m . Menimbulkan kerja sama lebih baik.

12
BAB III

Penutup

3.1 Kesimpulan

Pengembangan sumber daya manusia adalah suatu rangkaian kegiatan organisasi atau
institusi yang dilaksanakan dalam interval waktu tertentu dan di desain untuk melahirkan
perubahan sikap mental dan keahlian karyawan sehingga mereka mampu menyelesaikan
penugasan yang berhubungan dengan peran dan tanggung jawabnya di masa depan.
Pengembangan SDM juga adalah salah satu cara dalam menghadapi tantangan yang berkaitan
dengan dinamika persoalan sumber daya manusia seperti : turn over karyawan, karyawan yang
kompetensinya terbatas, diversifikasi tenaga kerja, dsb.
Tujuan pengembangan pegawai untuk memperbaiki efektivitas kerja pegawai dalam
mencapai hasil kerja yang telah ditetapkan. Perbaikan efektivitas kerja dapat dilakukan dengan
memperbaiki pengetahuan, keterampilan, dan sikap pegawai terhadap tugasnya. Metode
Pengembangan SDM dititik beratkan pada metode latihan,Metode latihan bagi pegawai non
managerial, Metode atihan bagi pegawai managerial. Pegawai lebih mudah melaksanakan
tugasnya sehingga akan lebih positif dalam menyumbangkan tenaga dan pikiran bagi organisasi.
Pegawai yang mempunyai potensi dan kemauan besar, penugasan akan diterima dengan
antusias, penuh dedikasi sebagai tantangan sekaligus sebagai peluang terutama peluang
pengembangan karier.

3.2 Saran

Memberikan kesempatan kepada karyawan untuk menyalurkan ide dan gagasan.


Hilangkan sikap otoriter yang tidak ingin mendengarkan ide, gagasan ataupun saran dari
karyawan. Karena hal tersebut hanya akan membuat karyawan menjadi tidak berkembang dan
kurang produktif.Memberikan penghargaan kepada karyawan sebagai salah satu bentuk apresiasi
yang diberikan oleh perusahaan. Dengan adanya pemberian penghargaan kepada karyawan yang
berprestasi, maka hal tersebut akan membuat karyawan lainnya termotivasi untuk dapat menjadi
lebih baik. Hal tersebut dapat memberikan kontribusi besar terhadap perusahaan dalam
mengembangkan perusahaan.Mengadakan program pelatihan karyawan. Pelatihan dilakukan
bukan semata-mata untuk kepentingan karyawan saja. Namun juga sangat berguna bagi
perusahaan. Karena perusahaan tidak akan berkembang tanpa karyawan yang memiliki
keterampilan dan minat kerja yang tinggi. Dengan adanya program pelatihan, maka diharapkan
mampu menggali potensi para karyawan dan mengembangkan keterampilan yang karyawan
miliki.

13
Daftar Pustaka

Sedarmayanti. 2017. Perencanaan dann Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung: PT


Refika Aditama.

Laksono, B. T. (2018). PENGARUH PELATIHAN, DISIPLIN KERJA DAN MOTIVASI


TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA OUTLET KAMPOENG STEAK DI
SURABAYA (Doctoral dissertation, Universitas Katolik Darma Cendika).

14

Anda mungkin juga menyukai