KELOMPOK 2
Dosen Pengajar:
Bpk. Adi Wicaksono, S.E., M.M.
Kelas:
C-II – Manajemen / Akuntansi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat
tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Bpk. Dosen Pengajar
Pengantar Manajemen yaitu Bpk. Adi Wicaksono, S.E., M.M. yang telah memberi kesempatan kepada
kami dalam membuat makalah tugas ini dan kepada seluruh peserta kelompok 2 (dua) yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya, serta kepada semua pihak
yang turut membantu dalam penyusunan makalah tugas kelompok 2 (dua) ini.
Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi rekan
mahasiswa semua serta semua yang mau meluangkan waktunya dalam membaca makalah dari kami.
Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini
karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
KELOMPOK 2
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………………………………… i
Daftar Isi……………………………………………………………………………………………. ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………. 1
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………………. 1
1 Kesimpulan………………………………………………………………………. 10
2 Saran……………………………………………………………………………... 11
3 Daftar Pustaka……………………………………………………………………. 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Manajemen sumber daya manusia menjadi hal yang penting untuk diperhatikan. Pada sebuah
perusahaan, sumber daya manusia atau karyawan akan dikelola oleh sebuah divisi yang
bernama Human Resource (HR). Tujuannya adalah untuk mengembangkan perusahaan melalui
penerapan seluruh nilai dan budaya perusahaan. Karena berhubungan dengan nilai dan budaya
perusahaan, sumber daya manusia harus diseleksi dengan baik sebelum dinyatakan diterima
untuk bergabung dengan perusahaan. Proses seleksi hingga pengelolaan karyawan ini termasuk
ke dalam manajemen sumber daya manusia.
Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu elemen terpenting yang akan
memutar roda perusahan terus berjalan. Meskipun ini tidak berhubungan langsung dengan
keuangan atau pendapatan perusahaan, namun secara tidak langsung dapat berimbas pada
kinerja perusahaan. Hal ini karena pada dasarnya sumberdaya manusialah yang bergerak
mengelola perusahaan. Manajemen SDM sangat perperan penting untuk mengatur pengelolaan
SDM dan sumberdaya perusahaan agar memberikan hasil maksimal dan memiliki loyalitas
tinggi. Selain itu juga akan memiliki profesionalitas terbaik yang dapat diandalkan untuk
mencapai tujuan dan sasaran perusahaan.
Setiap jajaran manajemen SDM harus menciptakan SDM yang handal dan melakukan training,
coaching dan motivation pada setiap karyawan agar mampu menjalankan tugas sebagaimana
mestinya. Kemampuan inilah yang akan menjadi salah satu kunci kemajuan dan keberhasilan
dari sebuah perusahaan. Bahkan daya saing tinggi akan membuat karyawan siap dengan
tantangan arus globalisasi dan membuat perusahaan mampu memanfaatkan peluang sebaik
baiknya.
Dalam jangka panjang, perusahaan melalui manajemen sumberdaya manusia akan diarahkan
untuk memberikan kesempatan sumber daya manusia untuk berkembang menjadi pribadi yang
berkualitas dan memiliki daya saing yang tinggi. Selain untuk kebaikan perusahaan juga untuk
kebaikan perorangan itu sendiri. Memperkuat produk unggulan di setiap unit kerja untuk
menuju keunggulan kompetitif dengan membangun keterkaitan sistem produksi, distribusi, dan
pelayanan di dalam perusahaan. Meningkatkan penguasaan, pemanfaatan, dan penciptaan
pengetahuan. Selain itu dapat membangun peralatan produksi yang maju dan canggih
Melakukan reformasi manajemen administrasi secara sistematis dan terintegrasi agar tujuan
perusahaan dapat tercapai dengan baik.
Sumber daya manusia yang bermutu semakin dibutuhkan setiap perusahan untuk mencapai
sasaran perusahaan. Semakin baik kualitas sumber daya manusia dalam sebuah perusahaan
maka daya saing perusahaan tersebut akan semakin baik. Perusahaan harus melakukan
program training untuk meningkatkan kehandalan karyawan, kecerdasan dan integritasnya
untuk perusahaan.
Pada kesempatan ini kami kelompok 1 (satu) akan menjelaskan Apa yang dimaksud dengan
manajemen sumber daya manusia? Apa saja fungsinya? Dan bagaimana penerapannya di
dalam perusahaan?.
1|HALAMAN
BAB II
PEMBAHASAN
Pengelolaan sumber daya manusia adalah merupakan aspek yang sangat penting
dalam proses pendidikan secara umum. Oleh karena itu fungsi-fungsi dalam
pengelolaan sumber daya manusia harus dilaksanakan secara optimal sehingga
kebutuhan yang menyangkut tujuan individu, perusahaan, organisasi ataupun
kelembagaan dapat tercapai. Disamping itu dengan prosedur pengelolaan
sumber daya manusia yang baik diharapkan kekurangan dan problem yang
dihadapi oleh bangsa Indonesia, yaitu yang terkait dengan kemampuan daya
saing dapat teratasi.
Sumber daya manusia inilah nantinya yang akan membantu perusahaan untuk
mencapai tujuannya. Semua masalah yang terjadi pada ruang lingkup karyawan,
pegawai, buruh, manajer, atau semua tenaga kerja yang berhubungan dengan
pekerjaan menjadi perhatian perusahaan.
2|HALAMAN
2. Tipe Kepribadian Manusia (SDM)
Pada dasarnya setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda satu sama lain.
Penelitian tentang kepribadian manusia dilakukan para ahli sejak dulu kala. Kita
mengenal Hippocrates dan Galenus yang mengemukakan bahwa manusia bisa
dibagi menjadi 4 (empat) tipe kepribadian, yakni :
C.G. Jung, seorang ahli penyakit jiwa dari Swiss, membuat pembagian tipe
manusia dengan cara lain lagi. Ia menyatakan bahwa perhaian manusia tertuju
pada dua arah, yakni keluar dirinya yang disebut extrovert, dan kedalam dirinya
yang disebut introvert. Jadi, menurut jung tipe manusia bisa dibagi menjadi 2
(dua) golongan besar, yakni :
a. Tipe watak orang yang berbentuk atletis dan astenis adalah schizothim,
mempunyai sifat-sifat, antara lain : sulit bergaul, mempunyai kebiasaan
yang tetap, sukar menyesuaikan diri dengan situasi baru, kelihatan
sombong, egoistis dan bersifat ingin berkuasa, kadang-kadang optimis,
kadang pula pesimis, selalu berpikir terlebih dahulu masak-masak
sebelum bertindak.
b. Tipe orang yang memiliki bentuk tubuh piknis adalah siklithim. Sifat
orang-orang ini adalah mudah bergaul, suka humor, mudah berubah-
ubah stemming-nya, mudah menyesuaikan diri dengan situasi yang
baru, lekas memaafkan kesalahan orang lain, tetapi kurang setia, dan
tidak konsekuen.
Masih banyak tipe-tipe kepribadian lain yang dikemukakan oleh para ahli dari
sejak zaman dahulu hingga sekarang. Perbedaan orientasi dalam menafsirkan
3|HALAMAN
kepribadian membuat teori yang dihasilkan oleh mereka tentang tipe-tipe
kepribadian juga berbeda.
a. Tipe Konstruktif
b. Tipe Rutin
c. Tipe Impulsif
d. Tipe Subversif
Ada banyak faktor penting yang menunjang kesuksesan Anda dalam kehidupan
dan karir, seperti komunikasi, pola pikir sukses, konsistensi, serta habit dan
behavior. Di saat yang sama Anda harus tahu apa saja yang menyebabkan
adanya jebakan-jebakan kegagalan dalam hidup dan berusaha menghindarinya.
Jika ada salah satu faktor dalam manajemen sumber daya manusia yang tidak
bisa berkembang, bisa jadi tujuan dari pengelolaan sumber daya manusia juga
tidak akan terwujud. Sebab, setiap sumber daya manusia memiliki karakteristik
masing-masing yang diperlukan agar bertumbuh menjadi sosok yang benar-
benar berkualitas.
4|HALAMAN
ditentukan. Perencanaan adalah untuk menetapkan program
kepegawaian yang meliputi pengorganisasian, pengarahan,
pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi, integrasi,
pemeliharaan, kedisiplinan dan pemberhentian pegawai.
b. Pengorganisasian
e. Seleksi
5|HALAMAN
menarik para pelamar atau peminat pekerjaan agar dapat bekerja secara
optimal dalam perusahaan, bahkan lebih dari itu para pekerja nantinya
dapat menopang keberlangsungan organisasi, lembaga atau perusahaan
dimana mereka bekerja bahkan setelah mereka bekerja. Karena
kenyataannya rekrutmen yang banyak dilakukan oleh lembaga,
perusahaan dan organisasi tertentu cenderung hanya pada taraf
pendaftaran atau registration yang diharapkan tidak berhasil didapatkan.
Setiap kualifikasi kerja dan jabatan tentu memiliki proses pelatihan yang
berbeda. Pelatihan karyawan juga sudah diatur oleh Undang-Undang
Tahun 2003.
g. Evaluasi Kinerja
6|HALAMAN
Di dalam evaluasi kinerja terdapat fungsi pelaporan dan pemantauan
yang membantu untuk mengevaluasi calon karyawan atau karyawan
terpilih. Divisi HR sudah memiliki standar tertentu untuk melakukan
evaluasi kinerja karyawan.
h. Kompensasi
7|HALAMAN
6. Tips Mengelola Sumber Daya Manusia Yang Efektif
Dengan adanya berbagai tipe SDM tersebut, seorang atasan tentu membutuhkan
strategi dalam mengelola SDM agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan
efektif. Berikut ini beberapa tips yang dapat dipergunakan oleh seorang atasan
dalam mengelola SDM.
a. Tipe Konstruktif
➢ Tips mengelolanya :
b. Tipe Rutin
➢ Tips mengelolanya :
SDM tipe rutin dapat bekerja efektif jika diberi arahan yang jelas
berikan saran yang hendak dicapai, kemudian berikan arahan
dan prosedur yang jelas. Jika perlu diberi target waktu.
c. Tipe Impulsif
8|HALAMAN
➢ Tips mengelolanya :
d. Tipe Subversif
➢ Tips mengelolanya :
Pengelolaan SDM berkisar pada upaya mengelola unsur manusia dengan segala
potensi yang dimilikinya seefektif mungkin sehingga dapat diperoleh sumber
daya manusia yang puas (satisfied) dan memuaskan (satisfactory) bagi
organisasi. SDM merupakan bagian dari manajemen yang memfokuskan diri
pada unsur sumber daya manusia. Perhatian ini mencakup fungsi manajerial,
fungsi operasional, dan peran serta kedudukan sumber daya manusia dalam
pencapaian tujuan-tujuan organisasi secara terpadu. Lingkup pengelolan SDM
meliputi semua aktivitas yang berhubungan dengan sumber daya manusia
dalam organisasi, seperti dikatakan oleh Russel & Bernandin bahwa: “… all
decisions which affect the workforce concern the organization’s human
resource management function. Aktifitas-aktifitas yang berkaitan dengan
manajerial atau pengelolaan SDM ini secara umum mencakup (1) rancangan
organiasi, (2) staffing, (3) sistem reward, tunjangan-tunjangan, dan
pematuhan/compliance, (4) manajemen performansi, (5) pengembangan
pekerja dan organisasi; dan (6) komunikasi dan hubungan masyarakat. Jadi
lingkup manajemen SDM mencakup kegiatan-kegiatan seperti keterangan yang
terurai di atas. Keterlibatan pekerja dalam kegiatankegiatan seperti itu dirasakan
sangat penting. Para manajer harus berusaha mengintegrasikan kepentingan dari
para pekerja dengan kepentingan organisasi secara keseluruhan.
9|HALAMAN
8. Studi Kasus / Contoh Kasus
Jika Anda lahir di tahun 90an, maka merk kamera ternama yang satu ini
pasti akan diingat oleh Anda. Ya, inilah kodak yang juga tersebar di seluruh
kawasan Indonesia bahkan juga dunia. Khusus di Indonesia, sisa-sisa dari
kodak bisa ditemukan dalam studio foto jadul ataupun kios yang
menawarkan jasa untuk cetak foto dan seringkali nama Kodak terpampang
jelas di depan toko mereka.
Kodak disebut gagal karena tidak mampu memulai sebuah era perubahan
apalagi perkembangan teknologi sudah semakin maju. Perusahaan ini
dibangun pada tahun 1888 oleh pria bernama George Eastman dan sangat
terkenal sejak tahun 1980an hingga 90-an.
Nah dari kodak membuktikan bahwa selain modal, pentingnya juga inovasi
teknologi dari Sumber Daya yang visioner dan tidak kaku mengikuti era
teknologi masa kini.
Bank Mandiri berdiri pada 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program
restrukturisasi perbankan dan dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia.
Sebelumnya bank Mandiri tidak memiliki anak perusahaan lain, namun
pada 31 Juli 1999 pemerintah kemudian menggabungkan empat bank
lainnya yaitu Bank Bumi Daya (BBD), Bank Dagang Negara (BDN), Bank
Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim) serta Bank Pembangunan Indonesia
(Bapindo).
Nah, dari Bank Mandiri kitab isa membuktikan bahwa sumber daya manusai
adalah factor penggerak terpenting dalam pengembangan suatu perusahaan.
Dengan restruksturisasi dan sumber daya manusia yang memiliki ide-ide
cemerlang dalam kemajuan teknologi di dunia perbankan.
10 | H A L A M A N
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Pengelolaan sumber daya manusia adalah merupakan aspek yang sangat penting dalam
proses pendidikan secara umum. Oleh karena itu fungsi-fungsi dalam pengelolaan
sumber daya manusia harus dilaksanakan secara optimal sehingga kebutuhan yang
menyangkut tujuan individu, perusahaan, organisasi ataupun kelembagaan dapat
tercapai. Disamping itu dengan prosedur pengelolaan sumber daya manusia yang baik
diharapkan kekurangan dan problem yang dihadapi oleh bangsa Indonesia, yaitu yang
terkait dengan kemampuan daya saing dapat teratasi.
Sumber daya manusia inilah nantinya yang akan membantu perusahaan untuk mencapai
tujuannya. Semua masalah yang terjadi pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh,
manajer, atau semua tenaga kerja yang berhubungan dengan pekerjaan menjadi
perhatian perusahaan.
Berbicara mengenai organisasi tentu tidak akan terlepas dari konsepsi sumber daya
manusia (SDM). Berdasarkan beberapa literatur dapat dikatakan bahwa SDM bagi
organisasi adalah asset atau unsur yang paling penting di antara unsur-unsur lainnya.
SDM sangat berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan pencapaian tujuan
organisasi.
Dewasa ini, perkembangan terbaru memandang SDM bukan sekedar sebagai sumber
daya saja, melainkan lebih sebagai modal atau asset bagi institusi atau organisasi. Oleh
karena itu kemudian muncullah istilah baru diluar Human Resourcess (HR), yaitu
Human Capital. Disini SDM dilihat bukan sekedar sebagai asset utama, tetapi asset
yang bernilai dan dapat dilipatgandakan dan dikembangkan untuk kebutuhan
organisasi.
Makalah kelompok 2 (dua) ini mendeskripsikan bagimana tips mengelola SDM yang
efektif dengan mengkaitkan adanya beberapa macam perilaku psikologis SDM yang
ada dalam organisasi, sehingga setidak-tidaknya dapat memberikan manfaat bagi
Leader dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
Dengan adanya berbagai tipe SDM seorang atasan tentu membutuhkan strategi dalam
mengelola SDM agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan efektif. Berikut ini
beberapa tips yang dapat dipergunakan oleh seorang atasan dalam mengelola SDM.
Setiap organisasi atau perusahaan pasti memiliki tujuan yang jelas, baik dalam jangka
pendek maupun jangka panjang. Penerapan manajemen SDM dapat membantu
perusahaan dalam menentukan tujuan dan mengukur pencapaian tujuan.
11 | H A L A M A N
2. Saran
Demikian makalah yang dapat kami susun dan semoga pembahasan yang terdapat
didalamnya dapat memberikan informasi dan suatu pengatahuan baru yang benar. Dan
segala kekurangan yang terdapat dalam makalah, kami ambil sebagai pembelajaran
untuk memperbaiki di kemudian hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa
masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
3. Daftar Pustaka
12 | H A L A M A N