Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

MANAJEMEN “SUMBER DAYA MANUSIA”


Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Management Agribisnis
Dosen pengampu : Sustiyana S.P., M.P.

Disusun Oleh :
Kelompok 1
Fitatul Qawiyah : (2020030200029)
Sofiana Dewi : (2020030200027)
Muhammad Syakur : (2020030200053)
Zainuddin : (2020030200048)
Kurniawan Abadi : (2020030200035)

FAKULTAS PERTANIAN
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
UNIVERSITAS ISLAM MADURA(UIM)
2020/2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, penulis panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya sehingga penulis bisa
menyelesaikan makalah yang berjudul MANAJEMEN “SUMBER DAYA

MANUSIA”
Makalah ini telah penulis susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat mempermudah pembuatan makalah ini. Untuk
itu penulis menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu, dengan tangan terbuka penulis menerima saran dan kritik yang membangun
dari pembaca agar penulis dapat memperbaiki makalah ini.akhir kata yang
berjudul MANAJEMEN “SUMBER DAYA MANUSIA” ini dapat
memberikan manfaat maupun menambah pengetahuan juga pengalaman bagi
pembaca.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

1.1 Latar Belakang...........................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................1

1.3 Tujuan........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2

2.1 Pengertian Manajemen SDM....................................................................2

2.2 Fungsi-Fungsi Manajemen SDM............................................................3

2.3 Tujuan Manajemen SDM………………………………………………7


2.4 Manfaat Manajemen SDM ………………………………………………8
BAB III PENUTUP..............................................................................................11

4.1 Kesimpulan..............................................................................................11

4.2 Saran........................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Secara umum, Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan salah satu upaya
yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengatur sumber daya manusianya.
Sumber daya ini diarahkan untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah
ditetapkan sebelumnya.
MSDM dalam sebuah perusahaan berfokus pada kegiatan rekruitmen sumber
daya manusia, pengelolaan dan pengarahan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Salah satu upaya perusahaan dalam menerapkan Manajemen SDM adalah dengan
menghadirkan divisi Human Resource (HR).
HR memberikan berbagai macam pengetahuan seputar perusahaan, manajemen
talenta, layanan administrasi, pelatihan, pembinaan, peralatan, pengawasan dan
saran hukum untuk perusahaan. Fungsi dari divisi Human Resource ini sangat
dibutuhkan perusahaan untuk pencapaian tujuan organisasi.
Selain beberapa fungsi di atas, divisi Human Resource juga memiliki tanggung
jawab dalam mengembangkan perusahaan. Hal ini dilakukan dengan
implementasi kultur perusahaan kepada seluruh sumber daya manusia dalam
perusahaan tersebut.
Tidak hanya itu, divisi ini juga bertanggung jawab untuk memastikan
karyawan bekerja maksimal di perusahaan dengan memberikan pemberdayaan
karyawan.
1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas dapat disimpulkan rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana yang dimaksud sebagai manajemen SDM ?
2. Bagaimana fungsi manajemen SDM ?
3. Bagaimana tujuan manajemen SDM ?
4. Bagaimana manfaat manajemen SDM ?
1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian manajemen SDM


2. Untuk mengetahui fungsi manajemen SDM
3. Untuk mengetahui tujuan manajemen SDM
4. Untuk mengetahui manfaat manajemen SDM

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Manajemen Sdm

Manajemen sdm ialah pengembangan sumber daya manusia yang berfungsi


melakukan perencanaan sumber daya manusia, penerapan, perekrutan, pelatihan,
pengembangan karir karyawan atau pegawai serta melakukan inisiatif terhadap
pengembangan organisasional sebuah organisasi atau perusahaan.

Pada dasarnya, tidak ada perusahaan yang tidak membutuhkan manajemen


SDM atau istilah kerennya Human Resource (HR). Bagian Human Resource
itulah yang bertanggung jawab untuk mengurus berbagai kebutuhan perusahaan
yang terkait dengan Sumber Daya Manusia (SDM) termasuk di dalamnya ada
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) sehingga semua kegiatan atau
pekerjaan berjalan dengan lancar dan lebih efisien.

Dalam menjalankan kegiatan baik di organisasi atau perusahaan, dibutuhkan


sumber daya manusia yang kompeten di bidangnya masing-masing. Dalam
menjalankan kegiatan di sebuah perusahaan atau organisasi juga diperlukan
manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) agar kegiatan yang akan dilaksanakan
berjalan dengan baik dan mencapai target yang diinginkan.

Secara umum, Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan salah satu


upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengatur sumber daya manusianya.
Sumber daya ini diarahkan untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah
ditetapkan sebelumnya.

HR memberikan berbagai macam pengetahuan seputar perusahaan,


manajemen talenta, layanan administrasi, pelatihan, pembinaan, peralatan,
pengawasan dan saran hukum untuk perusahaan. Fungsi dari divisi Human
Resource ini sangat dibutuhkan perusahaan untuk pencapaian tujuan organisasi.

2
Selain beberapa fungsi di atas, divisi Human Resource juga memiliki
tanggung jawab dalam mengembangkan perusahaan. Hal ini dilakukan dengan
implementasi kultur perusahaan kepada seluruh sumber daya manusia dalam
perusahaan tersebut.

Tidak hanya itu, divisi ini juga bertanggung jawab untuk memastikan karyawan
bekerja maksimal di perusahaan dengan memberikan pemberdayaan karyawan.

2.2 Fungsi Manajemen Sdm

Tugas Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah untuk mengelola


manusia seefektif mungkin agar diperoleh suatu satuan sumber daya manusia
yang saling memberi manfaat. Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM).
MSDM sendiri merupakan sebuah bidang studi yang mempalajari bagaimana
peranan serta hubungan manusia yang ada dalam membantu pencapaian tujuan
dari organisasi maupun perusahaan.

Pada prinsipnya, fungsi manajemen sumber daya manusia ini mencakup


beberapa aktivitas yang secara signifikan mempengaruhi keseluruhan area kerja
suatu perusahaan yang terdiri atas perencanaan, pengangkatan dan pemberhentian
karyawan, pengupahan tunjangan, penilaian kinerja, penghargaan dan
pengembangan karir, pelatihan dan pengembangan, keselamatan dan kesehatan
kerja, kepemimpinan, serta produktivitas. Adapun fungsi-fungsi manajemen
sumber daya manusia adalah sebagai berikut:

A. Perencanaan Sumber Daya Manusia

Mondy, Noe, dan Premeaux menyebutkan bahwa perencanaan sumber daya


manusia merupakan proses pengkajian dan penelaahan kebutuhan sumber daya
manusia secara sistematis untuk memastikan bahwa sejumlah karyawan yang
dibutuhkan dan sesuai dengan persyaratan keahlian yang telah ditentukan dan
tersedia pada saat diperlukan.

Fungsi perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM) ini meliputi beberapa


kegiatan, diantaranya:

3
1. Analisis jabatan dalam perusahaan untuk menentukan tugas, tujuan,
keahlian, pengetahuan serta kemampuan yang dibutuhkan.
2. Perencanaan dan peramalan permintaan tenaga kerja perusahaan baik
dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
3. Mengembangkan serta mengimplementasikan rencana untuk memenuhi
kedua kebutuhan di atas.

Kegiatan perencanaan kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia (SDM)


merupakan pekerjaan manajemen sumber daya manusia yang paling
mengandung ketidakpastian karena adanya faktor peramalan terhadap
kecenderungan lingkungan bisnis yang terus bergerak sangat dinamis. Terkait
hal ini, perusahaan harus mampu melihat kecenderungan perkembangan
teknologi, seperti yang bisa berpengaruh terhadap kualitas dan kuantitas
sumber daya manusia perusahaan di masa mendatang. Merencanakan sumber
daya manusia (karyawan) secara efektif agar sesuai dengan kebutuhan
perusahaan demi terwujudnya tujuan perusahaan.

B. Pengangkatan dan Pemberhentian Karyawan

Pada proses ini kegiatan pengisian formasi yaitu merekrut karyawan,


screening, serta seleksi kepada pelamar juga penempatan formasi. Fungsi
manajemen sumber daya manusia semakin rumit karena berbagai peraturan
memberi peluang yang sama untuk seluruh lapisan masyarakat dalam
mendapatkan pekerjaan serta semakin kompleksnya formasi jabatan yang akan
diisi.

Proses pengangkatan dan pemberhentian (staffing sesuai dengan kebutuhan


perusahaan) ini meliputi:

1. Recruitment calon pelamar pekerjaan.


2. Seleksi calon pekerja atau karyawan yang sesuai dengan persyaratan yang
dibutuhkan perusahaan.
3. Mengadakan proses pemutusan hubungan kerja dengan baik kepada
karyawan.

4
Manajer sumber daya manusia perlu hati-hati pada saat menyaring calon
karyawan. Proses recruitment dan evaluasi pekerjaan di antaranya ialah blanko
lamaran, interview, tes psikologi, serta pengecekan referensi.

Ketika sudah berakhir masa jabatan atau masa kerjanya, maka perusahaan
memiliki tanggung jawab harus melakukan pemutusan hubungan kerja dengan
karyawan dengan sebaik-baiknya.

C. Pengupahan Tunjangan
Upah kepada karyawan dikatakan berhasil jika didasarkan pada keadilan
dan kewajaran:
1. Keseimbangan antara upah yang dibayarkan dengan pekerjaan yang berbeda
dalam satu perusahaan.
2. Pembayaran upah yang adil dan wajar kepada karyawan atau pegawai yang
berada dalam jabatan yang benar-benar sama dalam satu perusahaan.

Upah pada dasarnya adalah mencakup keseluruhan penghargaan yang


diterima karyawan atau pegawai sebagai hasil dari pekerjaannya. Mondy, Noe,
dan Premeaux menyebutkan, penghargaan dapat berupa salah satu atau
gabungan dari upah, tunjangan, atau penghargaan non finansial.

Upah bisa berupa uang yang diterima oleh seorang karyawan atau pegawai
atas kinerjanya. Tunjangan ialah berupa tambahan penghargaan finansial selain
gaji pokok (gapok) termasuk tunjangan cuti, biaya sakit, Tunjangan Hari Raya
(THR) serta asuransi kesehatan.

D. Penilaian Kinerja, Pengembangan Karir


Fungsi ini dilakukan setelah karyawan atau pegawai bekerja dalam sebuah
perusahaan. Tidak hanya penilaian positif, perusahaan juga menganalisis
apabila kinerja karyawan atau pegawai yang negatif. Fungsi penilaian kerja ini
meliputi:
1. Penilaian dan evaluasi kinerja karyawan atau pegawai.
2. Analisis serta pemberian dorongan kinerja karyawan atau pegawai.
3. Pemberian bantuan untuk karyawan atau pegawai dalam rangka
pengembangan karir.

5
Penilaian kinerja terhadap karyawan atau pegawai ini untuk menentukan
seberapa pantas penghargaan yang diberikan untuk karyawan atas kinerjanya
sehingga bisa digunakan untuk acuan pengembangan karir.

E. Pelatihan Dan Pengembangan

Apabila perusahaan membantu karyawan atau pegawainya dalam


pengembangan karir, maka keinginan karyawan untuk berpindah tempat kerja
semakin minim. Hal ini bisa mempertahankan karyawan yang memiliki
loyalitas dan komitmen tinggi terhadap perusahaan.

Perusahaan dapat melatih karyawannya serta mengembangkan melalui


prosedur formal maupun informal. Prosedur formal bisa dilakukan dengan
pengenalan jabatan baru atau sebagai alat untuk mengikuti perubahan secara
teknologis. Sedangkan prosedur informal bisa berlangsung di tempat kerja dan
diadministrasikan oleh karyawan yang senior.

Pada proses ini artinya, bidang sumber daya manusia dapat memberikan
pelatihan, kursus, workshop serta mengkoordinir peluang-peluang di
perusahaan dengan perencanaan karir karyawan atau pegawai. Pelatihan dan
pengembangan ini meliputi kegiatan-kegiatan seperti perancangan serta
penerapan program-program pelatihan beserta program evaluasinya.

F. Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Pada proses ini, manajemen sumber daya manusia berfokus pada:

1. Perancangan dan penerapan manajemen keselamatan serta Kesehatan kerja.


2. Penerapan program-program motivasi karyawan atau pegawai.
3. Penyusunan strategi mengatasi konflik perusahaan
4. Perhitungan tingkat produktivitas perusahaan.

Untuk meningkatkan produktivitas perusahaan tentu harus melakukan


proses integrasi yang menghasilkan rekonsiliasi antar beberapa kepentingan
yang memadai. Sehingga tercipta peningkatan serta perbaikan kualitas fisik dan
nonfisik di lingkungan kerja.

G. Penerapan Efektivitas Hubungan Kerja

6
Pada fungsi ini perusahaan harus mampu membuat standar bagaimana
hubungan kerja yang efektif dan efisien dapat diimplementasikan. Kegiatan
yang bisa dilakukan di antaranya:

1. Saling menghormati hak-hak antar karyawan atau pegawai.


2. Menetapkan prosedur bagaimana keluhan pekerja disampaikan.
3. Melakukan kegiatan penelitian mengenai manajemen sumber daya manusia
(MSDM).

Apabila perusahaan tidak berhati-hati dalam menangani setiap problem hak-


hak karyawan atau pegawai maka bisa muncul adalah aksi-aksi protes seperti
yang terjadi di beberapa perusahaan di Indonesia.

2.3 Tujuan Manajemen SDM

Tujuan manajemen sumber daya manusia pada masing-masing perusahaan


bersifat variatif. Menurut Ulrich dan Lake (1990) sistem manajemen sumber daya
manusia dapat menjadi sumber kapabilitas perusahaan yang memungkinkan
perusahaan untuk terus belajar memperagakan peluang baru.

Cushway memberikan pendapat bahwasanya tujuan manajemen sumber daya


manusia adalah memberi pertimbangan manajemen dalam membuat kebijakan
sumber daya manusia untuk memastikan bahwa perusahaan memiliki karyawan
atau pegawai yang memiliki kinerja tinggi, selalu siap mengatasi perubahan, serta
memenuhi kewajiban sebagai pekerja secara legal.

Tidak hanya itu, tujuan selanjutnya adalah menerapkan dan menjaga semua
kebijakan dan prosedur sumber daya manusia yang memungkinkan perusahaan
mampu mencapai tujuannya.

Peranan adanya MSDM sendiri secara garis besar adalah untuk mencapai
tujuan perusahaan, yang melibatkan tenaga kerja manusia yang ada di dalamnya,
yang bukan hanya cakap, terampil, namun juga harus memiliki kemauan serta
kesungguhan dalam bekerja secara efektif dan efisien. Hal tersebut yang dibahas
dalam uku berjudul Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan oleh Taufiq
Rachman.

7
Namun, secara khusus manajemen sumber daya manusia ini memiliki tujuan
sebagai berikut:

1. Mengembangkan sistem kerja dengan kinerja tinggi yang meliputi proses


perekrutan, seleksi, sistem insentif, serta pengembangan manajemen dan
aktivitas pelatihan yang terkait dengan kebutuhan perusahaan.
2. Mengembangkan praktik manajemen dengan komitmen tinggi yang
menyadari bahwa karyawan atau pegawai adalah stakeholder dalam
perusahaan yang bernilai dan membantu mengembangkan iklim kerja
sama dan kepercayaan Bersama.
3. Memastikan bahwa persamaan kesempatan tersedia untuk semua, artinya
ada keterkaitan saling menguntungkan antara perusahaan dengan
karyawan.
4. Memastikan bahwa karyawan atau pegawai dinilai serta dihargai atas apa
yang telah dikerjakan dan dicapai.
5. Mempertahankan serta memperbaiki kesejahteraan fisik serta mental
pegawai atau karyawan.
6. Menciptakan iklim yang humanis, harmonis, serta produktif yang dapat
dipertahankan antara manajemen dengan karyawan atau pegawai.

3.4 Manfaat Manajemen SDM

Sumber daya Manusia (SDM) merupakan aset penting dalam sebuah


perusahaan sehingga hal ini perlu dirancang secara efektif. Beberapa manfaat
yang bisa diperoleh dari manajemen sumber daya manusia (P. Siagian: 1994)
antara lain:

1. Perusahaan dapat memanfaatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sudah


ada secara baik

Manajer sumber daya manusia dalam sebuah perusahaan perlu


memperhatikan kelebihan serta kekurangan yang dimiliki perusahaan seperti,
jumlah karyawan yang tersedia, masa kerja masing-masing, pengetahuan serta
skills yang dimiliki, bakat yang perlu dikembangkan, serta minat karyawan
yang bersangkutan.

8
2. Produktivitas dari karyawan yang sudah ada semakin meningkat

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) yang baik tentu akan


proporsionalitas dalam penempatan formasi karyawan. Terlalu banyak
karyawan juga tidak baik untuk perusahaan dan bisa berdampak penurunan
semangat karyawan. Kekurangan karyawan juga tidak baik untuk perusahaan
akan akan mengakibatkan pekerjaan terhambat. Jadi harus tepat.

3. Penentuan kebutuhan tenaga kerja atau karyawan

Kebutuhan akan tenaga kerja di masa mendatang baik dalam arti jumlah
maupun kualifikasinya untuk mengisi formasi tertentu dan menyelenggarakan
aktivitas baru

Perusahaan yang sudah besar perlu memiliki perencanaan yang strategik.


Pemanfaatan serta kebutuhan sumber daya manusia pada masa mendatang bisa
meliputi, jumlah karyawan yang dipromosikan menduduki jabatan yang lebih
tinggi, berapa lowongan yang kosong, jumlah karyawan yang dibutuhkan
dalam waktu tersebut, hingga jumlah kebutuhan pegawai yang berkualitas.

4. Penanganan informasi ketenagakerjaan

Penanganan informasi sumber daya manusia yang dimiliki bisa meliputi,


masa kerja setiap karyawan, status perkawinan, tunjangan, jumlah penghasilan,
Pendidikan dan pelatihan yang pernah ditempuh, keterampilan khusus yang
dimiliki karyawan, dan jabatan yang pernah diduduki.

5. Penelitian

Sebelum melakukan perencanaan, maka diperlukan penelitian. Termasuk


penelitian mengenai Manajemen Sumber Daya Manusia. Hal ini dilakukan
guna mendapatkan gambaran serta keterangan yang akurat untuk menjadi
landasan dalam aktivitas manajemen sumber daya manusia.

Ruang lingkup kegiatan manajemen sumber daya manusia yakni proses yang
perlu dilakukan oleh manajer sumber daya manusia yang meliputi:

9
1. Mendesain serta mengorganisasikan pekerjaan serta mengalokasikan kepada
karyawan atau pegawai.
2. Merencanakan, melakukan perekrutan, seleksi, pelatihan, serta
mengembangkan karyawan atau pegawai secara efektif dan efisien supaya bisa
melakukan pekerjaan secara totalitas sesuai yang telah dirancang.
3. Menciptakan lingkungan kerja yang harmonis, yang dapat memberikan
kenyaman untuk karyawan atau pegawai sehingga menimbulkan kepuasan
untuk karyawan dan dapat meningkatkan produktivitasnya serta bisa
mengembangkan karirnya.
4. Mempertahankan serta menjamin efektivitas serta etos kerja yang tinggi dalam
jangka waktu yang lama bagi karyawan.

Itulah penjelasan mengenai Manajemen SDM dalam sebuah perusahaan.


Manajemen sumber daya manusia sangat penting diterapkan dalam perusahaan
untuk memudahkan pengelolaan sumber daya manusia sehingga tercapai visi misi
perusahaan. Semoga informasi yang telah dijelaskan ini bisa memberi manfaat
dan menjadi sumber referensi buat pembaca Gramedia tercinta.

Suatu perusahaan atau organisasi dalam menjalankan kegiatannya memerlukan


sumber daya manusia yang memiliki kapasitas dalam suatu bidang. Sumber daya
manusia sebagai pelaksanaan visi dan misi organisasi harus diseleksi dengan baik.
Oleh karena itu manajemen sumber daya manusia menjadi hal paling penting
dilakukan oleh suatu perusahaan atau organisasi.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Manajemen sdm ialah pengembangan sumber daya manusia yang berfungsi


melakukan perencanaan sumber daya manusia, penerapan, perekrutan, pelatihan,
pengembangan karir karyawan atau pegawai serta melakukan inisiatif terhadap
pengembangan organisasional sebuah organisasi atau perusahaan.
Pada dasarnya, tidak ada perusahaan yang tidak membutuhkan manajemen
SDM atau istilah kerennya Human Resource (HR). Bagian Human Resource
itulah yang bertanggung jawab untuk mengurus berbagai kebutuhan perusahaan
yang terkait dengan Sumber Daya Manusia (SDM) termasuk di dalamnya ada
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) sehingga semua kegiatan atau
pekerjaan berjalan dengan lancar dan lebih efisien.

Adapun fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia adalah sebagai


berikut:

1. Perencanaan Sumber Daya Manusia


2. Pengangkatan dan Pemberhentian Karyawan
3. Pengupahan Tunjangan
4. Penilaian Kinerja, Pengembangan Karir
5. Pelatihan dan Pengembangan
6. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
7. Penerapan Efektivitas Hubungan Kerja
Tujuan manajemen SDM sebagai berikut:

1. Mengembangkan sistem kerja dengan kinerja tinggi yang meliputi proses


perekrutan, seleksi, sistem insentif, serta pengembangan manajemen dan
aktivitas pelatihan yang terkait dengan kebutuhan perusahaan.

11
2. Mengembangkan praktik manajemen dengan komitmen tinggi yang menyadari
bahwa karyawan atau pegawai adalah stakeholder dalam perusahaan yang
bernilai dan membantu mengembangkan iklim kerja sama dan kepercayaan
Bersama.
3. Memastikan bahwa persamaan kesempatan tersedia untuk semua, artinya ada
keterkaitan saling menguntungkan antara perusahaan dengan karyawan.
4. Memastikan bahwa karyawan atau pegawai dinilai serta dihargai atas apa yang
telah dikerjakan dan dicapai.
5. Mempertahankan serta memperbaiki kesejahteraan fisik serta mental pegawai
atau karyawan.
6. Menciptakan iklim yang humanis, harmonis, serta produktif yang dapat
dipertahankan antara manajemen dengan karyawan atau pegawai.

Beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari manajemen sumber daya manusia
(P. Siagian: 1994) antara lain:

1. Perusahaan dapat memanfaatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sudah


ada secara baik
2. Produktivitas dari karyawan yang sudah ada semakin meningkat
3. Penentuan kebutuhan tenaga kerja atau karyawan
4. Penanganan informasi ketenagakerjaan
5. Penelitian

3.2 Saran

Diharapkan untuk pembaca dapat memahami isi dari makalah ini serta dapat
menambah wawasan pembaca mengenai makalah ini. Penulis juga sangat
berharap untuk mendapatkan saran dari pembaca untuk memperbaiki kesalahan
dalam menulis makalah ini.

12
DAFTAR PUSTAKA

Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan. 2018. Analisis


perkembangan harga bahan pangan pokokdi pasar domestic dan
International. Diakses dari http://bppp.kemendag.go.id/. (22 Juli 2018:
20.11 WIB).

Badan Pusat Statistik. 2018. Rata-rata konsumsi perkapita seminggu beberapa


macam bahan makanan penting 2007-2017.Diakses dari https://www. bps
.go.id/. (22 Juli 2018: 20.34 WIB).

13

Anda mungkin juga menyukai