Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH MANAJEMEN

“ MENGELOLA SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) “

DISUSUN OLEH :
Putri Wardhani (210502042)
Tegar Abdul Fatah (210502058)
Theresa Viony T.S (210502078)
Daniati Sibarani (210502082)

Kelompok 8
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Mengelola Sumber Daya Manusia” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Manajemen. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
Manajemen Sumber Daya Manusia bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Andrew Satria Lubis, , SE., M.Si,
selaku dosen mata kuliah Manajemen yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Penulis menyadari makalah ini masih memerlukan penyempurnaan, terutama pada


bagian isi. Kami menerima segala bentuk kritik dan saran pembaca demi penyempurnaan
makalah. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, kami memohon maaf.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah Manajemen SDM ini
dapat bermanfaat. Terimakasih

Medan, Oktober 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................................ i


DAFTAR ISI......................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang....................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................. 1
C. Tujuan ................................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 2
A. Definisi Manajemen Sumber Daya Manusia ........................................................................... 2
B. Komponen Manajemen Sumber Daya Manusia ...................................................................... 3
C. Peranan MSDM ..................................................................................................................... 3
D. Perkembangan Manajemen Sumber Daya Manusia ................................................................ 5
E. Metode Pendekatan MSDM ................................................................................................... 7
F. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia ............................................................................. 8
BAB III PENUTUP ......................................................................................................................... 10
A. Kesimpulan.......................................................................................................................... 10
B. Saran ................................................................................................................................... 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sumber daya adalah segala sesuatu yang merupakan aset perusahaan untuk
mencapai tujuannya. Sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat dikategorikan atas
empat tipe sumber daya, seperti Finansial, Fisik, Manusia dan Kemampuan
Teknologi. Dari keempat sumber tersebut aspek yang terpenting yaitu manusia,
karena manusia merupakan penggerak terpenting dalam perusahaan. Maju dan
tidaknya perusahaan tergantung pada pengelolaan sumber daya manusia ini dapat
dilakukan dalam suatu perusahaan itu atau oleh suatu departemen tertentu.
Oleh karena itu, berdasarkan hal tersebut makalah ini akan berisikan tentang
definisi manajemen sumber daya manusia, pentingnya manajemen sumber daya
manusia, komponen, peranan, perkembangan, metode pendekatan, dan fungsi MSDM.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia ?
2. Apa pentingnya Manajemen Sumber Daya Manusia ?
3. Apa saja komponen Manajemen Sumber Daya Manusia ?
4. Apa saja peranan Manajemen Sumber Daya Manusia ?
5. Bagaimana perkembangan Manajemen Sumber Daya Manusia?
6. Bagaimana metode pendekatan Manajemen Sumber Daya Manusia ?
7. Apa saja fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia?

C. Tujuan
1. Memahami pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia ?
2. Menegtahui pentingnya Manajemen Sumber Daya Manusia ?
3. Mengetahui komponen Manajemen Sumber Daya Manusia ?
4. Memahani peranan Manajemen Sumber Daya Manusia ?
5. Mengetahui perkembangan Manajemen Sumber Daya Manusia?
6. Mengetahui metode pendekatan Manajemen Sumber Daya Manusia ?
7. Mengetahui fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Manajemen Sumber Daya Manusia

Berikut ini adalah pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) menurut para
ahli :
1. Menurut (Arif Yusuf Hamali 2018, 2)
“Manajemen SDM merupakan suatu pendekatan yang strategis terhadap
keterampilan, motivasi, pengembangan, dan manajemen pengorganisasian sumber
daya”.

2. Menurut (Prasadja Ricardianto 2018, 15)


“Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu ilmu atau cara bagaimana
mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh
individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga
(goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat maksimal”.

3. Menurut (H. Suparyadi 2015, 2)


“Manajemen sumber daya manusia merupakan suatu sistem yang bertujuan untuk
mempengaruhi, sikap, perilaku, dan kinerja karyawan agar mampu memberikan
kontribusi yang optimal dalam rangka memcapai sasaran-sasaran perusahaan”.

4. Menurut (Bray & Rue 2015, 2)


“Manajemen sumber daya manusia adalah desain aktivitas yang mencakup
pengadaan dan pengkoordinasian sumber daya manusia”.

5. Menurut (Mangkunegara 2016, 7)


“MSDM merupakan suatu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan
pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa,
pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai
tujuan organisasi”.

2
B. Komponen Manajemen Sumber Daya Manusia

Tenaga kerja manusia pada dasarnya dibedakan atas pengusaha, karyawan, pemimpin
atau manajer.
1. Pengusaha, yaitu orang yang menginvestasikan modalnya untuk memperoleh
pendapatan/keuntungan.
2. Karyawan, yaitu sumber daya manusia (karyawan atau staff) adalah inti utama dari
sebuah perusahaan dan merupakan kekayaan utama suatu perusahaan karena tanpa
adanya karyawan, manajemen tidak akan berjalan. Karyawan berperan aktif dalam
menetapkan rencana, sistem, proses dan tujuan yang ingin digapai oleh suatu
perusahaan.
3. Pemimpin atau Manajer, yaitu orang yang menggunakan wewenang dan
kepemimpinannya untuk mengarahkan, memerintah, memotivasi, dan mengontrol
orang lain serta yang bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang telah dilaksanakan
oleh bawahannya.

C. Peranan MSDM
Seperti yang kita ketahui, Manajemen adalah ilmu yang memberikan kita pengetahuan
tentang cara-cara menyelesaikan masalah dan mencapai tujuan menggunakan orang lain.
Oleh karenanya perlu mengetahui peranan MSDM sehingga dapat mengetahui pentingnya
sumber daya manusia, yang merupakan inti dari manajemen itu sendiri.

1. Melakukan analisis jabatan yaitu menetapkan jumlah, kualitas, dan penempatan tenaga
kerja yang efektif sesuai dengan kebutuhan perusahaan berdasarkan job description, job
specificaton, job requirement, dan job evaluation.
2. Merencanakan kebutuhan tenaga kerja dan rekrutmen (menetapkan penarikan, seleksi),
dan penempatan karyawan berdasarkan prinsip the right man in the right place and the
right man on the right job.
3. Menetapkan upah, gaji dan cara memberikan kompetensi, memberikan insentif.
4. Menetapkan program kesejahteraan, pengembangan, promosi, mutasi, pensiun dan
pemberhentian.
5. Mengatur program pendidikan, latihan, dan penilaian prestasi karyawan.
6. Membangun komitmen kerja.
7. Mensosialisasikan, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan K3.
8. Menyelesaikan perselisihan antar karyawan atau perselisihan perburuhan.
9. Menyelesaikan keluhan dan relationship karyawan.
10. Meramalkan penawaran & permintaan SDM pada masa yang akan datang.
11. Memperkirakan keadaan perekonomian pada umumnya dan perkembangan perusahaan
pada khususnya.
12. Memonitor UU perburuhan & kebijakan balas jasa perusahaan sejenis.
13. Memonitor perkembangan serikat buruh.

3
Selain peranan tersebut ada beberapa peran dan pentingnya MSDM diantaranya adalah:

1. Peran administrasi manajemen sumber daya manusia


Peran ini difokuskan pada pemprosesan dan penyimpanan data, yang meliputi
penyimpanan database dan arsip pegawai, proses klaim keuntungan, kebijakan
organisasi tentang program pemeliharaan dan kesejahteraan pegawai, pengumpulan
dokumen, dan sebagainya.

2. Peran operasional manajemen sumber daya manusia


Peranan ini lebih bersifat teknis, yang meliputi pemprosesan lamaran pekerjaan, proses
seleksi dan wawancara, kepatuhan terhadap kebijakan peraturan, peluang bekerja,
pelatihan dan pengembangan, program K3, dan sistem kompetensi. Aktifitas harus
dilakukan dan melibatkan koordinasi dengan para manajer dan supervisor di semua
jenjang organisasi. Penekanan pada operasional masih banyak terjadi di beberapa
organisasi sebab keterbatasan kemampuan individu dan penolakan manajemen puncak
terhadap peran sumber daya manusia yang makin besar

3. Peran strategis manajemen sumber daya manusia


Keunggulan kompetitif dari unsur sumber daya manusia merupakan kelebihan yang
dimiliki oleh peran ini. Peran strategis menekankan bahwa orang-orang dalam
organisasi merupakan sumber daya yang penting dan investasi organisasi yang besar,
maka harus fokus pada masalah-masalah dan implikasi sumber daya manusia jangka
panjang.

Begitu pentingnya peran MSDM sehingga sering kali MSDM disebut sebagai
kompetensi inti dalam organisasi. Sebagai kompetensi inti MSDM menempatkan fungsinya
sebagai bagian dari inovasi, produktivitas, pelayanan prima, keterampilan khusus,
kemampuan luar biasa dalam organisasi.

4
D. Perkembangan Manajemen Sumber Daya Manusia

Perkembangan MSDM dari masa ke masa terus mengalami perbaikan dan evaluasi
yang bisa digunakan untuk pengalaman pendidikan bagi generasi baru dan praktisi SDM
secara keseluruhan.

Pada tahun 1910-1950, Dessler mengemukakan bahwa sejarah MSDM difokuskan


pada fungsi dan peran manajemen SDM mulai dari seleksi, penempatan, pelatihan kerja,
penghargaan, kompensasi, dll.

Di mulai pada tahun 1910, Dessler (2007) mengungkap pada tahun tersebut terdapat
dua tokoh yang berperan dalam perkembangan MSDM, yaitu Frank dan Lilian Gilbert
yang mulai memperhatikan sisi manusiawi para karyawan dengan membuat rancangan
kerja untuk mencapai efisien organisasi dengan mengurangi gerakan yang tidak 12 perlu
dalam bekerja serta untuk mengurangi kelelahan sehingga dapat menaikkan prestasi
kerja. Hal ini dilengkapi oleh Elton Mayo dimana pada pertengahan tahun 1920, ia
melakukan suatu studi yang dinamakan The Hawthorne Studies dengan kesimpulan
bahwa karyawan akan meningkatkan usahanya jika mereka diberi perhatian khusus, tidak
hanya kebutuhan yang bersifat ekonomi/material tetapi juga memerlukan pemenuhan
kebutuhan sosial seperti penghargaan, perhatian dan kepuasan kerja.

Tahun 1930 mulai ada usulan mengenai hukum yang mengatur ketenagakerjaan
seperti Nasional Labor Relation Act (Hukum Hubungan Tenaga Kerja Nasional) serta
pembentukan serikat pekerja. Menurut Cenzo et al. (1999, 482), serikat pekerja
didefinisikan sebagai suatu organisasi yang dibentuk oleh pekerja, dari pekerja dan untuk
pekerja yang bertujuan untuk melindungi pekerja, memperjuangkan kepentingan pekerja
serta merupakan salah satu pihak dalam bekerja sama dengan perusahaan. Dessler (2007)
juga mengungkapkan bahwa pada tahun 1940- 1950 mulai diupayakan bidang personalia
dalam organisasi terutama di manufaktur, perusahaan listrik, serta air minum dan
transportasi namun bidang personalia pada waktu itu masih sebatas kegiatan pencatatan
karyawan seperti gaji, jumlah karyawan, pendidikan, pensiun sedangkan perhatian
terhadap kebutuhan sosial karyawan tetap belum mendapat perhatian.

Pada awal tahun 1980, Heneman (1999) mengungkapkan bahwa manajemen SDM
mulai meningkatkan peranannya lagi yang mengarah pada lebih strategis sehingga bisa
menambah nilai organisasi dengan keadaan yang tidak bisa ditebak dan berfluktuasi,
karena pada waktu itu terjadi resesi ekonomi dunia sehingga organisasi harus
mengurangi jumlah staf, melakukan restrukturisasi dan bahkan ada yang menutup pabrik.
Pada saat ini, peran MSDM pada organisasi mulai memperhatikan pentingnya
melibatkan karyawan pada semua kegiatan dan menghadapi berbagai tantangan dalam
organisasi. Hal ini sesuai dengan pendapat Haigley et al. (1999) yang mengungkapkan
bahwa profesi SDM harus bisa beradaptasi dengan lingkungan yang baru menghadapi
berbagai fluktuasi situasi yang bisa terjadi dalam organisasi.

5
Dari hal hal di atas dapat diketahui bahwa perkembangan MSDM dapat didorong oleh
masalah masalah ekonomi, politik dan sosial

Ekonomis
1. Semakin terbatasnya faktor-faktor produksi menuntut agar sumber daya manusia
dapat bekerja lebih efektif dan efisien.
2. Semakin disadari bahwa sumber daya manusia paling berperan dalam mewujudkan
tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.
3. Karyawan akan meningkatkan moral kerja, kedisiplinan dan prestasi kerjanya jika
kepuasan diperolehnya dari pekerjaannya.
4. Terjadinya persaingan yang tajam untuk mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas
di antara perusahaan.
5. Para Karyawan semakin menuntut keamanan ekonominya pada masa depan.

Politis
1. Hak asasi manusia semakin mendapatkan perhatian dan kerja paksa tidak
diperkankan lagi.
2. Organisasi buruh semakin banyak dan semakin kuat mengharuskan perhatian yang
lebih baik terhadap sumber daya manusia.
3. Campur tangan pemerintah dalam mengatur perburuhan semakin banyak.
4. Adanya persamaan hak dan keadilan dalam memperoleh kesempatan kerja.
5. Emansipasi wanita yang menuntut kesamaan hak dalam memperoleh pekerjaan.

Sosial
1. Timbulnya pergeseran nilai di dalam masyarakat akibat pendidikan dan kemajuan
teknologi.
2. Berkurangnya rasa kebanggaan terhadap hasil pekerjaan, akibat adanya spesialisasi
pekerjaan yang mendetail.
3. Semakin banyak pekerja wanita yang karena kodratnya perlu mendpat pengaturan
dengan perundang-undangan.
4. Kebutuhan manusia yang semakin beraneka ragam, material dan non material yang
harus dipenuhi oleh perusahaan.

Manajemen Sumber Daya Manusia ini akan terus berkembang sesuai dengan kemajuan
peradaban, teknologi dan perundang-undangan negara-negara di dunia.

6
E. Metode Pendekatan MSDM
Dalam mempelajari Manajemen Sumber Daya Manusia menurut P Hasibuan ada tiga
pendekatan yang dapat dilakukan, yaitu:

1. Pendekatan Mekanis
Mekanisasi merupakan proses penggantian peranan tenaga kerja manusia dengan
mesin untuk menjalankan pekerjaan. Pendekatan mekanis ini menitikberatkan
analisisnya kepada spesialisasi, efektivitas, standardisasi, dan memperlakukan
karyawan sama halnya dengan mesin. Keuntungan spesialisasi ini, pekerja semakin
terampil dan efektivitas semakin besar. Kelemahannya, pekerjaan membosankan
karyawan, mematikan kreativitas, dan kebanggaan karyawan atas pekerjaannya akan
semakin berkurang.

2. Pendekatan Paternalis
Pada pendekatan paternalis, manajer dalam pengarahan bawahannya bertindak
seperti bapak terhadap anaknya. Para bawahan diperlakukan dengan baik, fasilitas-
fasilitas diberikan, dan bawahan dianggap anak-anaknya. Pendekatan ini
menyebabkan karyawan menjadi manja, malas sehingga produktivitas menjadi
menurun. Kondisi yang memberikan kebebasan terhadap karyawan akan berdampak
negatif bagi perusahaan apabila tidak ada harmonisasi yang terjalin antara atasan dan
bawahan. Dari kondisi tersebut, pendekatan sistem sosial hadir guna memberikan
penjelasan mengenai cara untuk meningkatkan kinerja karyawan dengan
mempertimbangkan berbagai aspek yang ada dalam perusahaan.

3. Pendekatan Sistem Sosial.


Pendekatan sistem sosial ini memandang bahwa organisasi atau perusahaan adalah
suatu sistem yang kompleks yang beroperasi dalam lingkungan yang kompleks.
Manajer menyadari dan mengakui bahwa tujuan organisasi atau perusahaan akan
tercapai jika tercipta lingkungan yang harmonis yang akan melahirkan kerjasama
yang baik antara pihak atasan dan pihak bawahan dalam suatu organisasi (Malayu
S.P. Hasibuan:2006).

Pemikiran ini didasari oleh adanya saling ketergantungan, interaksi, dan keterkaitan
antara sesama karyawan. Setiap sistem senantiasa berkaitan, baik dengan sebuah system yang
lebih luas dan lebih tinggi tingkatannya, maupun dengan subsistem sendiri yang mewakili
integrasi berbagai sistem dari berbagai tingkatan yang lebih rendah. Perusahaan akan tumbuh
dan berkembang jika sistem sosial terintegrasi dalam satu sistem yang harmonis serta
berinteraksi dengan baik.

Pendekatan sistem sosial ini hendaknya menekankan kepada kesadaran atas tugas dan
tanggung jawab setiap individu maupun kelompok yang didasari oleh sebuah pemahaman
bersama dari sebuah sistem nilai sehingga kinerja karyawan lebih optimal.

7
F. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

Fungsi manajemen sumber daya manusia meliputi perencanan, pengorganisasian,


pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian,
pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian.

1. Perencanaan
Perencanaan (human resources planning) adalah merencanakan tenaga kerja secara
efektif serta efisien agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan dalam membantu
terwujudnya tujuan. Perencanaan dilakukan dengan menetapkan program
kepegawaian. Program kepegawaian meliputi pengorganisasian, pengarahan,
pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian,
pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian karyawan. Program kepegawaian
yang baik akan membantu tercapainya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat.

2. Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah kegiatan untuk mengorganisasi semua karyawan dengan
menetapkan pembagian kerja, hubungan kerja, delegasi wewenang, integrasi, dan
koordinasi dalam bagan organisasi (organization chart). Organisasi hanya merupakan
alat untuk mencapai tujuan. Dengan organisasi yang baik akan membantu
terwujudnya tujuan secara efektif.

3. Pengarahan
Pengarahan (directing) adalah kegiatan mengarahkan semua karyawan, agar mau
bekerja sama dan bekerja efektif serta efisien dalam membantu tercapainya tujuan
perusahaan, karyawan, dan masyarakat. Pengarahan dilakukan pimpinan dengan
menugaskan bawahan agar mengerjakan semua tugasnya dengan baik.

4. Pengendalian
Pengendalian (controlling) adalah kegiatan mengendalikan semua karyawan, agar
mentaati peraturan-peraturan perusahaan dan bekerja sesuai dengan rencana. Apabila
terdapat penyimpangan atau kesalahan, diadakan tindakan perbaikan dan
penyempurnaan rencana. Pengendalian karyawan meliputi kehadiran, kedisiplinan,
perilaku, kerjasama, pelaksaan pekerjaan, dan menjaga situasi lingkungan pekerjaan.

5. Pengadaan
Pengadaan (procurement) adalah proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi, dan
induksi untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Pengadaan yang baik akan membantu terwujudnya tujuan.

8
6. Pengembangan
Pengembangan (development) adalah proses peningkatan keterampilan teknis,
teoritis, konseptual, dan moral karyawan melalui pendidikan dan pelatihan.
Pendidikan dan pelatihan yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan
masa kini maupun masa depan.

7. Kompensasi
Kompensasi (compensation) adalah pemberian balas jasa langsung (direct) dan tidak
langsung (indirect) uang atau barang kepada karyawan sebagai imbalan jasa yang
diberikan kepada perusahaan. Prinsip kompensasi adalah adil dan layak. Adil
diartikan sesuai dengan prestasi kerjanya, layak diartikan dapat memenuhi kebutuhan
primernya serta berpedoman pada batas upah minimum pemerintah dan berdasarkan
internal dan eksternal konsitensi.

8. Pengintegrasian
Pengintegrasian (integration) adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan
perusahaan dan kebutuhan karyawan, agar tercipta kerjasama yang serasi dan saling
menguntungkan. Perusahaan memperoleh laba, karyawan dapat memenuhi kebutuhan
dari hasil pekerjaannya. Pengintegrasian merupakan hal yang penting dan sulit dalam
MSDM, karena mempersatukan dua kepentingan yang bertolak belakang.

9. Pemeliharaan
Pemeliharaan (maintenance) adalah kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan
kondisi fisik, mental, dan loyalitas karyawan, agar mereka tetap mau bekerjasama
sampai pensiun. Pemeliharaan yang baik dilakukan dengan program kesejahteraan
yang berdasarkan kebutuhan sebagian besar karyawan serta berpedoman kepada
internal dan eksternal konsistensi.

10. Kedisiplinan
Kedisiplinan merupakan fungsi MSDM yang terpenting dan kunci terwujudnya tujuan
karena tanpa disiplin yang baik sulit terwujud tujuan yang maksimal. Kedisiplinan
adalah keinginan dan kesadaran untuk mentaati peraturanperaturan perusahaan dan
norma-norma sosial.

11. Pemberhentian
Pemberhentian (separation) adalah putusnya hubungan kerja seseorang dari suatu
perusahaan. Pemberhentian ini disebabkan oleh keinginan karyawan, keinginan
perusahaan, kontrak kerja berakhir, pensiun, dan sebab-sebab lainnya. Pelepasan ini
diatur oleh undang-undang No.12 tahun 1964.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, pelaksanaan dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan,
pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemisahan tenaga kerja dalam
rangka mencapai tujuan organisasi. Tenaga kerja manusia pada dasarnya dibedakan atas
pengusaha, karyawan, pemimpin atau manajer. Lalu terdapat beberapa peranan MSDM yaitu
Mengatur program pendidikan, latihan, dan penilaian prestasi karyawan, Membangun
komitmen kerja, Mensosialisasikan, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan K3 itulah
beberapa peranan MSDM. Perkembangan MSDM dari masa ke masa terus mengalami
perbaikan dan evaluasi yang bisa digunakan untuk pengalaman pendidikan bagi generasi baru
dan praktisi SDM secara keseluruhan. Pendekatannya Manajemen Sumber Daya Manusia
yaitu dilakukan dengan pendekatan mekanis, pendekatan paternalisme, dan, pendekatan
system social. Fungsi adanya MSDM yaitu perencanaan tenaga kerja, pengembangan tenaga
kerja, penilaian prestasi kerja, pemberian kompensasi, pemeliharaan tenaga kerja, dan
pemberhentian.

B. Saran
Penulis berharap makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi seluruh
Mahasiswa khususnya para pembaca agar terus dapat meningkatkan kualitas sumber daya
manusia dalam usahanya. Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam
penyusunan makalah di atas masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna. Oleh
sebab itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik serta saran yang membangun mengenai
pembahasan makalah di atas.

10
DAFTAR PUSTAKA

Larasati, S.(2018). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Deepublish. Tersedia


dari
https://books.google.com/books?hl=id&lr=&id=XRRkDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR
5&dq=komponen+msdm&ots=-
TqkGG8GAS&sig=0Y63DU9jkys3tME6TjsY01tG2JU

Perpuskampus. (2016, June 28). Metode Pedekatan manajemen sumber Daya Manusia.
perpuskampus.com. Retrieved October 11, 2021, from
https://perpuskampus.com/metode-pedekatan-manajemen-sumber-daya-manusia/.

Manajemen Sumber Daya Manusia. Tersedia dari


http://repositori.buddhidharma.ac.id/391/3/BAB%20II.pdf

Manajemen Sumber Daya Manusia. Tersedia dari


http://e-journal.uajy.ac.id/6702/3/EM218465.pdf

Drs. H. Malayu S.P Hasibuan. 2017. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara

11

Anda mungkin juga menyukai