Anda di halaman 1dari 3

Menkeu Sri Mulyani Samakan Fungsi Alutsista dan

APBN di Depan Menhan Prabowo Subianto


Kamis, 23 Januari 2020 15:42

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. - Facebook/Sri Mulyani Indrawati

TRIBUNPALU.COM - Di depan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Menteri


Keuangan Sri Mulyani membandingkan fungsi Alutsista dan APBN.

Sri Mulyani mengungkapkan, Alutsista dan APBN sama-sama berfungsi dalam menjaga
ketahanan negara dari sisi keamanan dan perekonomian.

"Analoginya kalau Anda punya alutsista, alat akan berguna kalau sehat dan kredibel. Saat
dibutuhkan siap untuk dipakai," ujarnya saat menghadiri Rapim di Kementerian Pertahanan,
Jakarta, Kamis (23/1/2020).

Namun, ia menyampaikan, jika alat tersebut tidak berfungsi dengan baik maka tidak bisa
menjaga ketahanan dan pembangunan negara.

"Kalau alatnya sakit, tidak dipelihara maka jadi pajangan saja. Kalau jaga alutsista untuk
pertahanan negara, kami jaga APBN untuk ketahanan pembangunan negara," kata Sri Mulyani.

Menurut eks direktur pelaksana Bank Dunia tersebut, pemerintah perlu memakai instrumen
fiskal melalui APBN untuk mendorong pembangunan.

"Saya tekankan APBN adalah instrumen, bukan tujuan. Namun instrumen itu agar sampai
tujuan dijaga kesehatan dan kredibilitas, sehingga ketika dibutuhkan jadi instrumen yang
efektif," pungkasnya.
APBD Kaltim 2020 Lebih Berpihak ke Petani
 23 Januari 2020

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Anggota Komisi III DPRD Kaltim Agus Suwandi


mengatakan, perlu dilakukan pembenahan di sektor ketersediaan pangan lokal, seiring
pindahnya ibu kota begara (IKN) baru di Kaltim, mulai tahun 2024 mendatang. “Banyak
sebenarnya potensi lahan pertanian yang ada di Kaltim. Contohnya Kukar, Berau, Kutim, dan
Kutim. Itu, tidak sedikit juga lahan yang bisa kita buka,” kata dia, ditemui di ruang kerjanya,
belum lama ini.

Lagi pula, Agus menilai tahun 2020 ini, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) akan
lebih berpihak kepada petani. Pasalnya, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD), Komisi III bersama Pemprov Kaltim, akan mempertahankan lahan pertanian
yang sudah ditetapkan. Selain tertuang dalam RPJMD, setiap tahunnya direncanakan akan ada
sekitar 10.000 hektare lahan pertanian baru, yang akan dibuka. “RPJMD kita, jelas juga
menyebutkan bahwa lahan pertanian yang ada sekarang, sekitar 130.000 hektare. Ini pasti akan
kita pertahankan, kalau bisa kita tambah,” tegasnya.

Terkait isu tambang yang kerap menjadi momok bagi petani, dia menilai saat ini pemerintah
tengah memilah-milah lahan yang tidak mengganggu sektor pertanian. “Terutama untuk
kepentingan tambang. Untuk izin konsesi itu tidak serta-merta semuanya kita bongkar. Kalau
ada lahan pertanian, tentu kita hindari,” ujarnya.

Masih menurut Agus, pihaknya juga akan telah sepakat untuk menekan penggunaan APBD
Kaltim untuk proyek mercusuar. Proyek Mercusuar ialah proyek yang bertujuan
mengembangkan identitas penanda, serta menjadi kebanggaan bagi masyarakat yang terdapat
di dalam suatu negara atau wilayah, yang memakan anggaran besar. “Tapi membangun waduk,
bendungan. Membangun lahan pertanian, ini konsentrasi beliau (Gubernur Isran Noor) juga,
dan infrastruktur yang dimanfaatkan untuk masyarakat,” tambah politisi Partai Gerindra itu.

Lebih lanjut, perbaikan setiap sektor tersebut dilakukan guna persiapan menyambut IKN, pun
pembenahan segala sektor pendukungnya. “Kita siapkan ini menyambut IKN ini. Jangan
sampai kita ketinggalan. Baik di sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan, serta
fungsi-fungsi lainya,” pungkas Agus. (009)

Anda mungkin juga menyukai