Anda di halaman 1dari 24

Email : tabloid.transindo@yahoo.

com
EDISI NO. 98/TH VIII / 1 - 30 SEPTEMBER 2014
SMS CENTER : 081210500500
Harga
Rp. 6.500,-
(Luar Jakarta
+ Ongkos Kirim)
Baca Hal... 17
.Berita Bersambung hal 20....
Jadwal & Tarip Kereta API... Baca Hal 10 & 11
Baca Hal... 8
Baca Hal...
18
MENUNGGU GEBRAKAN JOKOWI-JK
DI SEKTOR INFRASTRUKTUR
Sebelum mengakhiri kepemerintahannya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam RAPBN
Tahun Anggaran 2015, menaruh komitmen besar untuk mengejar ketertinggalan sektor logistik dan
infrastuktur dengan mengalokasikan dana yang cukup besar di sektor ini. Maklum, meski terus dipacu
akselerasinya melalui program Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunaan Ekonomi
Indonesia (MP3EI) yang telah dicanangkan empat tahun silam (2011), namun realisasinya masih di
bawah target. Padahal infrasturktur menjadi unsur penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi
maupun daya tarik investasi. Itulah makanya banyak kalangan yang menunggu gebrakan nyata dari
pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK)
.Berita Bersambung hal 4....
Kapal KM.Paus, milik Dinas Perhubungan DKI Jakarta, (27/8)
mengalami musibah kebakaran saat melakukan pelayaran dari
Pelabuhan Muara Angke menuju Pulau Kelapa. Akibat kejadian itu
puluhan penumpang mengalami luka bakar berat dan ringan yang
langsung dievakuasi ke beberapa Rumah Sakit di Jakarta. Jajaran
Jasa Raharja DKI Jakarta pun langsung pro aktif menyabangi para
korban untuk membantu penurusan santunan asuransinya.
.Berita Bersambung hal 3....
Baca Hal... 6
PEJABAT BPSDM
PERHUBUNGAN HARUS
BERORIENTASI KEMAJUAN
JR DKI Sambangi Korban KM Paus
DIRUT KAI TERIMA
OUTSTANDING
ENTREPRENEURSHIP
DALAM APEA 2014
BP3IP SIAP LAKSANAKAN
DRAUGHT SURVEY
CALCULATION COURSE
BALITBANG PERHUBUNGAN
LUNCURKAN
E-ANGLING & MOTOR LISTRIK
Bila sepeda
motor
konvensional
diganti dengan
sepeda motor
listrik maka akan
menghemat
konsumsi BBM.
Dirut PT KAI Ignasius Jonan
Kepala BPSDM Perhubungan,
Wahju Satrio Utomo, SH, MSi
Direktur BP3IP Capt. Bambang Purnomo, S.Sos, M.Mar.
Kabadan Litbang Perhubungan, Elly A. Sinaga
2
EDISI NO. 98/TH VIII / 1 - 30 SEPTEMBER 2014
Diterbitkan: PT Margasana Tangguh Rachmawa. Lawyer/Advokad : M. Sa'i Rangkuti, SH, MH, Ricardo Sibarani,
SH, Ariano Sitorus, BAc, SH, MM. Pimpinan Perusahaan: Hetami. Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi : Gatot
Moerdianto. Sekretaris Redaksi : Dwie Kartika Sari, Redaktur Pelaksana: Achmad CH. Redaktur Eksekutif :
Zaenal Abidin. Redaktur : Taufan Arianto, Didang Tea, Burneliwati. Staf Redaksi : Novi Amaliyah, Chamidah,
Adiwijaya. Kontributor : Ahmad S, Ibnu Abdul Hamid. Fotografer : Tangguh Gumelar, Faris Nasution. Grapic
Designer : Sugiarto (sugihlayout.blogspot.com), AA. Hariry. SDM & Umum: Mijan. Sirkulasi/Iklan : HM Syafei,
Ariyanto, Yonas Marulli. Staf Administrasi & Keuangan : Tyas, Dini Fatmi Utami. Marketing: Rita. Redaksi/Tata Usaha: Jl. Tanah Abang V No. 27 G
Jakarta Pusat 10160, Telp. (021) 3850262 Fax.: (021) 3483 2498.
Email : tabloid.transindo@yahoo.com, Iklan dan Langganan SMS ke : 0852 8828 1433. Percetakan: Oke Print
Opini
Redaksi menerima tulisan berupa artikel yang berkaitan khusus dengan transportasi dengan melampirkan jati diri, KTP atau SIM yang masih berlaku
Menunggu Gebrakan Baru
Akselerasi Infrastruktur
Pemerintah sejatinya sudah lama menyadari akan
ketertinggalan infrastruktur yang terjadi di negeri ini.
Ketertinggalan infrastruktur terjadi di hampir semua sektor,
Mulai akses transportasi jalan untuk kelancaran mobilitas
masyarakat, infrastruktur angkutan barang dan logistik, baik
di pelabuhan, bandar udara, sarana penyeberangan, serta
simpul simpul penting lainnya bagi distribusi angkutan ba-
rang dan perdagangan. Belum lagi infrastruktur pendukung
yang juga tak kalah penting. Seperti infrastruktur energi,
kelistrikan, dan sarana prasarana lainnya yang sangat diper-
lukan masyarakat maupun kalangan dunia usaha.
Tak dapat dipungkiri infrastruktur, merupakan bagian
penting yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat.
Bahkan infrastrutkur bisa dikatakan menjadi urat nadi
bagi ekonomi suatu bangsa. Ketersediaan infrastruktur
yang memadai juga menjadi pra sarat penting bagi daya
tarik masuknya investasi, termasuk investasi asing.
Menyadari hal itu, setiap tahun anggaran baru, pemerin-
tah juga selalu menyatakan komitmennya dalam mengejar
ketertinggalan ini. Termasuk semasa pemerintah Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono. Bahkan untuk mengenjot
pengembangan infrastruktur, tahun 2011 pemerintah telah
mencanangkan program MP2EI (Master Plan Percepatan
dan Perluasan Pembangunaan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
Terutama untuk membuka akses di enam koridor ekonomi,
baik di Jawa maupun luar jawa, termasuk di kawasan
Indonesia Timur. Seiring dengan program itu, pemerintah
juga selalu menganggarkan dana pembangunan ABPN
yang lebih besar di sektor ini. Sayang, realisasinya selalu
bawah target, sehingga upaya menggenjot pembangunan
infrastruktur selalu terseok.

Pembaca yang budiman,
Barangkali sudah yang ke sekian kali, kami menyuguh-
kan laporan terkait pengembangan infrastrutkur ini. Kali ini,
sengaja kami kembali mengangkatnya dalam laporan uta-
ma. Hal ini sejalan Pidato Presiden RI Susilo BambangYud-
hoyono (SBY) saat penyampaian Nota Keuangan RAPBN
2015 yang di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), RI
(16/8) lalu yang menyatakan komitmennya mengejar sektor
ini. Hal inidilakukan dengan tetap mengalokasikan dana
lebih besar dalam RAPBN mendatang di dua kementerian,
yakni Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Kementerian
Perhubungan yang langsung menangani hal ini. Kemente-
rian PU mendapat alokasi dana sebesar Rp74,2 triliun dan
Kementerian Perhubungan sebesar Rp 44,6 triliun. Dengan
adanya alokasi anggaran lebih besar dibanding beberapa
pos kementerian lain, diharapkan logistik lebih berdaya sa-
ing dan cost atau biaya sngkutnya bisa menurun.
Namun seperti diketahui, tahun ini adalah periode tera-
khir yang tinggal dalam hitungan bulan, di mana Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono akan mengakhiri kepemimpi-
nanya. Sehingga dalam penyusunan RAPBN tahun ini juga
berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Nota Keuangan
dan RAPBN tahun 2015 disusun oleh pemerintahan lama
yang pelaksanaannya dilakukan pemerintah baru hasil
Pemilu tahun 2014 di bawah kepemimpinan Presiden Joko
Widodo (Jokowi). Sehingga penyusunan anggaran belanja
2015 masih bersifat baseline, yang tentu bisa dilakukan
penyesuaian sesuai skala prioritas utamanya.
Tapi apa pun, tentu publik dan masyarakat luas ber-
harap agar ketertingalan infrastruktur ini tetap mendapat
perhatian besar dari pemerintah. Bahkan bila perlu, ada
gebrakan program nyata yang bisa mendongkrak akselerasi
pengembangan sektor ini. Apalagi Indonesia kini juga
menghadapi tantangan yang tidak ringan untuk menin-
gkatkan daya saing di tengah persaingan global. Isu-isu
globalisasi ekonomi, seperti bidang investasi, industri,
perdagangan, termasuk logistik, kian sulit dibendung.
Termasuk dalam kaitan Indonesia yang dalam waktu dekat
akan memasuki era baru dengan diberlakukannya Asean
Economic Community (AEC) pada tahun 2015.

Pembaca yang budiman,....
Selain laporan utama, sebagaimana pada edisi
sebelumnya, kali ini kami juga menyajikan berbagai berita
menarik lain, baik menyangkut dinamika transportasi darat,
laut, udara maupun kereta api. Kami berharap, informasi
ini bisa bermanfaat dan kian menambah wawasan para
pembaca. Kami segenap jajaranTransindo juga mengu-
capkan Selamat Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas)
kepada seluruh Jajaran Kementerian Perhubungan diseluruh
Tanah Air 2014 yang selalu diperingati setiap tangal 17
September. Semoga dengan semangat pengabdian tinggi,
ke depan bisa makin memberikan keberhasilan dan kesuk-
sesan. AC
Kepala Daerah Tak Peduli Angkutan Umum
Persoalan BBM selalu menjadi topik yang sangat
peka, karena semua matarantai ekonomi yang berputar
selalu bersinggung langgsung dengan yang namanya
BBM. Begitu penting arti BBM dalam kehidupan oleh
sebab itu isu BBM sering menjadi isu politik yang sangat
panas bagi Pemerintah dan DPR dan tidak para politisi
kita memanfaat isu BBM sebagai bahan pencintraan.
Dalam kurun waktu era reformasi isu BBM sangat
mendapat perhatian masyarakat luas karena begitu
tingginya akan permintaan akan BBM di negeri ini,
sampai-sampai dalam APBN saja, subsidi BBM telah
menyedot lebih 20% dari anggaran negara.
Sebenarnya seandainya jauh-jauh hari para pemimpin
bangsa memikir secara benar akan kebutuhan BBM, pasti
negeri ini tidak akan seperti ini yang mudah diguncang
dengan isu BBM, karena kita tidak mandiri dalamhal BBM.
Manjadi sesuatu yang sangat aneh, sebagai negara
yang menhasilkan minyak cukup tinggi dan pernah
menjadi anggota OPEC, kenapa kita sekarang menjadi
terbalik, menjadi negara yang selalu mengandalkan
mengimport minyak untuk memenuhi kebutuhan. Dan
yang lebih anehnya lagi hasil mentah minyak bumi kita
di jual ke luar negeri, dan setelah di olah/ dikilang di jual
lagi ke Indonesia dengan harga yang lebih mahal, itu
semua karena adanya MAFIA.
Sebagai masyarakat kami mengusulkan agar negeri
kita bisa mandiri dalam bidang BBM.
1. Amandemenkan UU MIGAS yang saat ini berlaku,
karena di UU MIGAS tersebut isinya sangat tidak
memihak kepada kepentingan rakyat, dan hanya
menguntungkan para MAFIA MIGAS.
2. Bangun kilang minyak sendiri di negeri ini sesuai
dengan kebutuhan.
3. Lakukan explorasi minyak dengan selalu mengede-
pankan prinsip yang memihak kepada kepentingan
rakyat banyak dan berkesinambungan, sebagaimana
yang telah di amanatkan dalam UUD 1945.
4. Jangan lakukan ekspor/jual minyak bumi kita ke luar
negeri, karena ingat minyak bumi merupakan sumber
daya alam yang tidak terbarukan.
5. Sikat MAFIA MIGAS sehingga mata rantai dalam
pembelian minyak bisa lakukan langsung ke negara
penghasil minyak bumi (dalam hal ini Presiden/Wakil
Presiden harus turun langsung melakukan negosiasi
dengan Presiden diman kita akan melakukan pem-
belian minyak bumi). Karena negara telah di rugikan
minimal 20% dari setiap minyak bumi yang kita
import tinggal hitung saja berapa kerugian negera
akibat MAFIA MIGAS.
Dengan melakukan langkah-langkah tersebut Pemer-
intah bisa untuk tidak menaikkan harga BBM. Kalaupun
harus menaikkan harga BBM tidak masalah asalkan hasil
dari kenaikkan BBM tersebut digunakan untuk memban-
gun bangsa.
Terima kasih Transindo semoga semakin maju.
Sodik Mustofa, Bintaro Jaya, Tangerang Selatan
Pemerintah tidak perlu menaikkan harga BBM asalkan ..
Menurut pakar transportasi dari Uni-
versitas Soegijopranoto Semarang, Djoko
Setijowarno, dari 570-an kepala daerah di
Indonesia, tidak sampai 10 kepala daerah
yang paham transportasi.
Jarang kepala daerah yang usulkan ke
pemerintah pusat soal penataan transpor-
tasi umum di daerahnya, apalagi pem-
benahan trotoar, jalur sepeda. Pasti yang
diminta bangunan jalan tol, jalan lingkar,
fyover atau underpass.
Kebanyakan kepala daerah sangat
bangga kalau punya jalan bagus, tapi mer-
eka tak malu punya angkot, angkudes dan
angkutan umum lainnya yang kondisinya
banyak yang tak layak.
Dalam lima tahun ke depan jangan
ada lagi pembangunan fyover atau
underpass di kota-kota Indonesia, kecuali
perlintasan dengan jaringan kereta api.
Anggaran di Direktorat Jenderal Bina
Marga yang memasukkan pembangunan
beberapa fyover dan underpass harus dia-
lihkan ke pembangunan jalan di luar Jawa.
Pembangunan fyover dan underpass
tidak sanggup mengatasi kemacetan,
bahkan ketika pembangunan saja sudah
mengganggu aktivitas jalan sekitarnya.
Lagi pula, anggaran pembangunan satu
lokasi fyover dan underpass dapat untuk
membangun 3-4 jaringan bus transit
perkotaan.
Hal lain, diketahui bersama negara
tidak hadir di jalur Pantura Jawa. Ketika
sudah disepakati dan sudah selesainya
double track Pantura Jawa, logikanya
anggaran bagian jalan Pantura menurun.
Karena, beban bergeser ke jalan rel, tahun
2013 Rp 1,2 triliun, tapi tahun 2014 mel-
onjak Rp 1,8 triliun.
Lantas apa manfaat riil ada double track
yang dibangun Rp 9,2 triliun jika anggaran
jalan juga terus bertambah. Kenaikan ang-
garan jalan sebaiknya dialihkan ke anggaran
perawatan jalan rel, sehingga PT. KAI dapat
menurunkan tarif angkutan barang, karena
mendapat bantuan biaya perawatan jalan
rel. Dapat juga anggaran tersebut oleh
pemerintah untuk membangun sejumlah
stasiun khusus barang, memudahkan bong-
kar muat dibanyak tempat.
Dalam lima tahun ke depan, agar
ada pemerataan pembangunan jalan rel,
Papua selayaknya juga dibangun jalur
kereta api, selain target di Jawa, Sumatera,
Sulawesi, Kalimantan dan Bali. Sebenarnya
sudah ada studi kelayakan jalur kereta api
Sorong-manukwari yang dibuat DJKA dua
tahun lalu. Hendaknya, kelanjutannya tak
sekedar buku tebal laoran studi kelayakan.
Mulai sekarang anak-anak Papua
dididik tentang perkeretaapian di sekolah
perkeretaapian di Madiun dan Bekasi.
Karena membangun jaringan kereta api
tak harus menunggu penduduk banyak,
tapi jaringan kereta api juga dapat diman-
faatkan sebagai angkutan barang.
Pabrik semen akan dibangun di Sorong.
Infrastruktur transportasi sebagai awal
pemicu pembanguanan ekonomi suatu
wilayah. Jangan dilihat azas fnancial, tapi
ekonomi, sosial, politik dan budaya jadi
pertimbangan percepatan pembangunan
jaringan kereta api di Papua. Zaman Hindia
Belanda sudah ada jaringan rel di Papua,
yakni Sorong dan Digul. Namun sebatas
angkutan logistik. TA
Dalam tiga bulan pertama,
presiden baru (Jokowi)
harus menjelaskan kepada
seluruh kepala daerah, apa itu
transportasi. Hal ini penting,
mengingat selama ini para
kepala daerah itu memaknai
transportasi dengan arti jalan.
Priit...!
Saat ini, mendapatkan SIM berkorelasi
negatif terhadap masih tingginya
angka kecelakaan lalulintas, terutama
sepeda motor. Sebenarnya ada 7 upaya
Kepolisian untuk mewujudkan budaya
keamanan dan keselamatan lalulintas,
tapi sayangnya tak satupun ada upaya
memperbaiki cara mendapatkan SIM
yang benar dan taat aturan.
Ketujuh upaya tersebut terlihat asal ada,
tapi sebenarnya tidak menyentuh akar
masalah. Akibatnya tak mengherankan
kalau kecelakaan lalulintas tahun 2013
terbanyak dikarenakan faktor sepeda
motor 111.417 unit (71,2%). Rata-rata
tewas 3 orang per jam, atau72 orang per
hari.
Untuk itu, presiden terpilih harus
paksa Kapolri serius membenahi tata
cara mendapatkan SIM. Tak hanya
itu, hapus mobil SIM keliling, ganti
menjadi mobil layanan Polisi. Karena
mobil SIM keliling sedang menjelma
jadi tempat jual beli SIM.
(Pakar Transportasi,
Djoko Setiowarno).
Perlu Benahi Regulasi SIM
FOTO : TAUFAN
Ilustrasi angkutan liar.
3
EDISI NO. 98/TH VIII / 1 - 30 SEPTEMBER 2014
Terminal merupakan gerbang
citra sebuah wilayah, karena terminal
adalah pintu kedatangan orang-orang
dari luar daerah untuk memasuki
suatu wilayah kota atau kabupaten.
Terminal juga merupakan etalase
keindahan dan ketertiban sebuah
daerah, baik itu kota atau kabupaten.
Keberadaan terminal bus dan
angkutan umum juga mencerminkan
ideologi, paradigma penataan ruang,
dan manajemen mobilitas publik
dari sebuah wilayah. Lokasi sebuah
terminal tidak bisa terlepas dari
kebutuhan simpul dan titik sambung
arus mobilitas massa. Tetapi sungguh
sangat disayangkan terminal yang
menggambarkan CITRA, ETALASE, dan
CERMIN IDEOLOGI sebuah daerah,
sungguh sangat sulit ditemukan
untuk saat ini.
Catatan perjalanan ke beberapa
terminal kota, seperti di Salatiga,
Sukoharjo, Kertosono, Jombang, Gresik,
Pekalongan dan Pemalang. Apa yang
ditemukan ?. Terminal terlihat lengang,
banyak tempat yang kosong dan tidak
termanfaatkan, hanya ada beberapa
bus yang menempati area parkir yang
luas, warung dan toko-toko makanan
tidak tertata rapi, loket-loket yang tidak
berfungsi, menara pengawas yang kotor
dan rusak, rumah satpam yang tidak
dimanfaatkan, ruang tunggu yang kotor,
toilet yang juga kotor, banyak bangunan
kumuh serta fasilitas jalan aspal ke
luar masuk, serta di halaman terminal
banyak yang rusak. Bus serta angkutan
kota atau angkutan desa dapat
ditemukan hanya sampai jam tertentu
di sore hari, lewat jam 18.00 sudah
semakin sulit bahkan tidak ada bus.
Sungguh amat menyedihkan.
Ada rasa prihatin, kecewa yang amat
dalam jika melihat kondisi fasilitas
publik yang dibangun dengan biaya
negara yang tidak sedikit itu ternyata
tidak bermanfaat bagi publik.
Di dalam terminal bus, tetapi
belum tentu kita akan mendapatkan
bus pilihan kita dengan mudah.
Bahkan bisa jadi tidak ada bus di
terminal. Kondisi yang ada sekarang
calon penumpang enggan masuk
terminal karena belum tentu
mendapatkan bus yang dinilai
nyaman, dan bus-bus juga enggan
untuk masuk ke terminal karena
belum tentu akan mendapatkan
penumpang sehingga akan
mengurangi pendapatan mereka.
Sejumlah informasi dan hasil
pengamatan, bus AKAP (Antar
Kota Antar Propinsi) yang tidak
masuk mau terminal, justru malah
menaikturunkan penumpangnya di
sejumlah titik.
Terminal bus dan angkutan
umum yang lain sebenarnya sangat
diperlukan oleh masyarakat. Terminal
sebagai sebuah prasarana transportasi
jalan untuk keperluan menurunkan
dan menaikkan penumpang,
perpindahan intra dan/atau
antar moda transportasi serta
mengatur kedatangan dan
pemberangkatan kendaraan umum.
Terminal seharusnya merupakan
titik simpul dalam jaringan
transportasi jalan yang berfungsi
sebagai pelayanan umum walau
kenyataannya terminal yang sekarang
sering dijumpai tidak bisa melayani
dengan baik. Terminal sebagai unsur
tata ruang mempunyai peranan
penting bagi esiensi kehidupan
di kota atau kabupaten. Tetapi
tingkat keberperanpentingnya
terminal untuk saat ini semakin
dipertanyakan. Masyarakat seperti
tidak membutuhkan terminal, jika
dilihat dari semakin enggannya
mereka mendatangi terminal, karena
terminal dinilai tidak mengeisiesikan
waktu untuk memenuhi kebutuhan
hidup sehari-hari.
Terminal seharusnya juga sebagai
tempat pengendalian, pengawasan,
pengaturan dan pengoperasian lalu
lintas. Tetapi dengan tidak harus
masuknya bus dan angkutan umum
ke terminal menyebabkan lemahnya
fungsi-fungsi tersebut. Bus-bus dan
angkutan umum menjadi susah
dikendalikan dan menaikturunkan
penumpang di sembarang tempat.
Kondisi kendaraan banyak yang tidak
layak, seperti body yang rusak, kaca
pecah, ban tipis, spion tidak standar,
rem yang tidak pakem dan lain-lain
tetapi tetap beroperasi. Kondisi
lalu lintas kota dan daerah menjadi
semrawut karena tidak berfungsinya
fungsi pengaturan lalu lintas.
Secara tidak langsung Pemerintah
Daerah sudah melupakan fungsi
terminal sebagaimana diamanatkan
Undang-Undang No 22 Tahun 2009
pasal 33 yang berbunyi : Untuk
menunjang kelancaran perpindahan
orang dan/atau barang serta
keterpaduan intramoda dan antarmoda
di tempat tertentu, dapat dibangun dan
diselenggarakan Terminal. Kenyataannya
kondisi terminal yang sekarang ada
di berbagai kabupaten/kota masih
banyak yang belum mampu menunjang
kelancaran perpindahan orang/barang.
Ketika masyarakat datang ke terminal
tidak dapat menemukan bus-bus atau
angkutan lain yang dikehendaki untuk
melanjutkan perjalanan atau jika ada
itupun harus menunggu dalam waktu
yang lama.
Lebih lanjut UU No 22 Tahun 2009,
Pasal 38 menjelaskan tentang fasilitas
terminal: (1) Setiap penyelenggara
Pihak yang bertanggung pada
keberadaan terminal dalam hal ini
Kepala Terminal, Dinas Perhubungan
(Dishub) setempat, belum mampu
menyelenggarakan dan membenahi
pelayanan publik dengan baik.
Kondisi pelayanan yang buruk dari
penyelenggaraan terminal memicu
masyarakat memilih pelayanan
ilegal seperti terminal bayangan.
Kesadaran masyarakat kita memang
masih rendah untuk ikut menegakkan
aturan. Masyarakat menjadi semakin
tidak peduli dengan kondisi
penyelenggaraan pelayanan terminal.
Karena kenyataan yang ada urusan
perut masih lebih menuntut dari
pada urusan hukum. Demi urusan
perut pada umumnya masyarakat
kita membutuhkan transportasi yang
mudah, cepat dan murah. Terminal
yang ada belum mampu memberikan
kemudahan layanan sehingga
mempercepat urusan. Keberadaan
terminal tiban, atau bayangan,
walaupun menyalahi hukum pada
kenyataannya dibutuhkan oleh
masyarakat.
Sekarang ini di daerah manapun
sangat mudah menemukan angkutan
kota atau desa serta bus berhenti
di sembarang tempat. Bus-bus dan
angkutan bersedia mendekatkan
diri pada tempat berkumpulnya
calon penumpang. Maka tidaklah
heran terminal bayangan semakin
menjamur, baik di dalam kota
ataupun di kabupaten. Bahkan di
setiap kecamatan dapat ditemukan
beberapa terminal bayangan
khususnya terminal bayanagan bus
malam. Dapat ditemukan di satu
terminal bayangan tersebut 8 sampai
dengan 15 bus malam. Dan tentunya
terminal bayangan ini menimbulkan
kesemrawutan lalu lintas di ruas
jalan-ruas jalan khusunya tempat bus
berhenti dan ngetem.
Lokasi terminal bayangan
ada pada tempat-tempat yang
strategis, dan mudah dijangkau oleh
masyarakat. Munculnya terminal
bayangan menyebabkan adanya
kerumunan massa calon penumpang,
yang pada akhirnya mengundang
pedagang kaki lima. Terminal
bayangan memang menawarkan
banyak kemudahan, baik dari segi
akses, prosedur layanan, banyak
pertokoan dan warung makanan yang
siap memenuhi kebutuhan. Walaupun
tidak ada jaminan keamanan dan
keselamatan di situ, karena biasanya di
terminal-terminal bayangan itu rawan
sekali akan tindak kriminalitas seperti
pencopetan dan tindak kekerasan,
termasuk percaloan tiket.
Terminal bayangan diakui atau
tidak diakui pada kenyatannya
merupakan akses dari sistem
transportasi publik yang terjadi di
hampir semua kota dan kabupaten,
dan justru dianggap menguntungkan
calon penumpang dan kru bus/
angkutan, walaupun keberadaannya
sering mengganggu kepentingan
pengguna jalan lainnya. Munculnya
terminal bayangan yang ilegal ini
dikarenakan tingkat kedisiplinan
Terminal wajib menyediakan fasilitas
Terminal yang memenuhi persyaratan
keselamatan dan keamanan, (2)
Fasilitas Terminal sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) meliputi
fasilitas utama dan fasilitas penunjang,
(3) Untuk menjaga kondisi fasilitas
Terminal sebagaimana dimaksud pada
ayat (2), penyelenggara Terminal wajib
melakukan pemeliharaan. Namun
dari hasil observasi masih banyak
ditemukan yang tidak memenuhi
persyaratan keselamatan dan
keamanan. Lebih khusus lagi bagi
para wanita yang datang di terminal
di senja atau malam hari. Demikian
juga dengan fasilitas utama dan
fasilitas penunjang terminal banyak
yang tidak dimanfaatkan dan banyak
juga yang rusak karen tidak dipelihara
dengan baik, sehingga membuat
pemandangan tidak indah dan tidak
nyaman.
Terminal lebih terkesan seperti
kandang bus. Karena jika malam tiba
bus-bus tertentu mengandangkan
busnya di terminal. Kondisi yang
berlawanan akan dapat ditemukan
pada pagi dan siang hari, area parkir
yang sangat luas yang sedianya
disediakan untuk parkir bus-bus dan
angkutan terlihat kosong. Bus-bus dan
angkutan yang lewat tidak bersedia
masuk terminal, lebih memilih
berhenti untuk menaikturunkan
penumpang di luar terminal. Dan
ironisnya petugas Dinas Perhubungan
setempat mengikuti kemauan para
sopir bus dan angkut dengan menarik
restribusi di luar terminal. Bahkan
lebih ironis lagi ada pos jaga polisi
di seberang jalan atau berdekatan
dengan komplek terminal. Petugas
DLLAJ dan kepolisian sepertinya
kurang tegas dan disiplin dalam
mengatur ketertiban angkutan kota
atau desa serta bus supaya mau
masuk dan berhenti di terminal.
Padahal sudah jelas dalam Pasal 36
UU LLAJ menyebutkan bahwa setiap
kendaraan bermotor umum dalam
trayek wajib singgah di Terminal yang
sudah ditentukan, kecuali ditetapkan
lain dalam izin trayek.
Pasal 41 mengamanatkan bahwa
setiap penyelenggara Terminal wajib
memberikan pelayanan jasa Terminal
sesuai dengan standar pelayanan
yang ditetapkan. Pelayanan jasa
Terminal sebagaimana dimaksud
dikenakan retribusi yang dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. Adanya
penarikan restribusi semestinya
terminal sebagai penyelenggara
pelayanan publik harus dapat
memberikan dan mempertahankan
kualitas pelayanan kepada publik.
Sedangkan pasal 2 menyebutkan
asas LLAJ diselenggarakan dengan
memperhatikan :asas transparan; asas
akuntabel; asas berkelanjutan; asas
partisipatif; asas bermanfaat; asas
esien dan efektif; asas seimbang; asas
terpadu; dan asas mandiri. Sementara
pada umumnya terminal sekarang
ini masih banyak yang kurang
bermanfaat, kurang esien dan kurang
efektif.
awak bus dan penumpang masih
rendah, pengaturan rute yang tidak
tepat serta kondisi terminal yang
tidak memberikan kenyamanan dan
kemudahan bagi calon penumpang.
Terminal bayangan sudah
seharusnya ditertibkan, walaupun
penertiban sulit dilakukan. Karen
keberadaannya kerap menimbulkan
masalah kemacetan karena lokasinya
yang berada di pinggir jalur utama.
Menjamurnya terminal bayangan
sekarang ini karena ada pembiaran
dari pemerintah daerah, petugas
kepolisian dan masyarakat. Kepolisian
sudah berusaha keras mengatur dan
menertibkan karena kewenangan
kepolisian hanya sebatas
menertibkan dan menegakkan
peraturan perundang-undangan
lalulintas. Sedangkan pengelolaan
terminal menjadi tanggung jawab
Dinas Perhubungan.
Awak bus mencari pendapatan
dan calon penumpang mencari
kemudahan. Itulah hukum hak dan
kewajiban yang tersirat. Hak bagi
penumpang selaku pengguna jasa
untuk dihantarkan sampai tujuan
dan wajib membanyar ongkos sesuai
dengan tarifnya. Hak bagi awak bus
selaku penyedia jasa untuk memungut
ongkos sesuai dengan tarifnya dan
wajib mengantarkan sampai tujuan
Penataan ulang terminal dan
angkutan membutuhkan konsep
yang menyeluruh bukan hanya
menyangkut warga di satu daerah
tetapi persoalannya terkait juga dengan
warga dari daerah lain. Pemerintah dan
Polisi haru dapat bekerjasama dan kerja
keras mengatur ketertiban lalu lintas
khusunya menyangkut pengembalian
fungsi terminal dan penertiban terminal
bayangan. Karena kewenangan polisi
sebatas menertibkan dan menegakkan
peraturan perundang-undangan
lalulintas sedangkan pengelolaan
terminal menjadi tanggung jawab
Dinas Perhubungan di bawah
pemerintah Daerah.
Masyarakat perlu memahami
pasal 276 UU LLAJ yang berbunyi
bahwa setiap orang yang
mengemudikan Kendaraan Bermotor
Umum dalam trayek tidak singgah
di Terminal sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 36 dipidana dengan
pidana kurungan paling lama 1 (satu)
bulan atau denda paling banyak
Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh
ribu rupiah). Pemerintah Daerah
(Pemda) dan polisi sudah seharusnya
menegakkan aturan tersebut.
Konsep terminal yang humanis
yang hijau, bersih, rapi, nyaman
dan tidak menyeramkan juga perlu
dikembangkan. Terminal yang dekat
dengan mall, arena bermain, serta
kemudahan akses. Karena pada
umumnya lokasi terminal yang ada
sekarang ini jauh dari pusat kota yang
menyebabkan masyarakat enggan
mendekat. Pemerintah melalui Pemda
perlu mengkaji ulang keberadaan
terminal yang ada sekarang ini.
Penulis adalah
Dosen Politeknik Keselamatan
Transportasi Jalan Tegal
Perubahan Fungsi Terminal Sebagai Kandang Bus
Memicu Menjamurnya Terminal Bayangan
Oleh :
Tri Susila Hidayati, S.Pd., M.Si
Opini
Setiap kali kulangkahkan kakiku memasuki area terminal bus, ada keengganan dalam hati. Bayangan kumuh, bau pesing, panas
jika siang, dan remang-remang jika malam. Gersang, tidak aman, tidak nyaman dan rawan tindak kriminal selalu menghantui.
Penat dan capai menunggu datangnya bus yang tidak selalu pasti, apalagi ketika ingin ke toilet, aroma yang khas dan situasi
yang membuat bulu kuduk berdiri. Keramaian calon penumpang, pedagang asongan dan bus di terminal semakin sulit dijumpai,
karena semakin jarang bus mau masuk terminal. Ada apa dengan terminal di jaman sekarang ini ?
4
EDISI NO. 98/TH VIII / 1 - 30 SEPTEMBER 2014
Laporan Utama
Tak dapat dipungkiri, setiap kali
presiden menyampaikan RAPBN
sebagai instrumen kebijakan terkait
sektor ekonomi, keuangan, maupun
sektor lainnya, selalu saja menarik
perhatian banyak kalangan. Maklum
berbagai kebijakan pemerintah yang
akan dibuat ke depan, biasanya akan
selalu mengacu ke sana, termasuk
dalam hal kebijakan di bidang
moneter, keuangan, investasi, dan
kebijakan-kebijakan sektoral yang
terkait. Anggaran belanja negara
diharapkan bisa menjadi penggerak
perekonomian. Pengalokasian
belanja negara yang tepat sasaran
dapat memberikan efek yang
besar bagi pertumbuhan ekonomi.
Karena itu dalam penyusunannya,
selalu diarahkan sesuai tren dan
perkembangan yang terjadi di
tingkat global maupun regional.
Pada tahun 2008, misalnya,
ketika terjadi krisis keuangan
global, di mana sejumlah pengamat
menyebutnya sebagai krisis
keuangan terdahsyat, pemerintah
terpaksa meresponsnya dengan
melakukan penyesuaian-
penyesuaian. Hal sama juga
kita lakukan pada tahun 2013-
2014 dengan melakukan revisi
melalui Instruksi Presiden Nomor
4 Tahun 2014 tentang Langkah-
Langkah Penghematan dan
Pemotongan Belanja Kementerian/
Lembaga Dalam Rangka
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara Tahun Anggaran
2014.
Penyusunan RAPBN tahun ini
memang agak berbeda dengan
penyampaian tahun-tahun
sebelumnya. Nota Keuangan
dan RAPBN tahun 2015 disusun
oleh pemerintahan lama yang
akan dilaksanakan pemerintah
baru hasil Pemilu tahun 2014 di
bawah kepemimpinan Presiden
Jokowi. Sehingga penyusunan
anggaran belanja 2015 masih
bersifat baseline, yang tentu bisa
dilakukan penyesuaian sesuai skala
prioritas utamanya.
Saya berharap, langkah ini
dapat memberikan ruang gerak
yang luas bagi pemerintah baru
untuk melaksanakan program-
program kerja yang direncanakan.
Setelah tanggal 20 Oktober
mendatang, saya yakin bahwa
pemerintah baru akan memiliki
ruang dan waktu yang cukup
untuk memperbaiki anggaran dan
memasukkan berbagai program
yang akan dilaksanakan lima (5)
tahun mendatang, ujar Presiden
SBY pada pidato penyampaian RUU
APBN 2015 Beserta Nota
Keuangannya (15/8), di hadapan
Sidang Paripurna DPR-RI.
Dalam uraiannya, disebutkan
dari sisi belanja negara, pada RAPBN
Tahun 2015 direncanakan terdapat
tujuh Kementerian Negara dan
Lembaga yang akan mendapat
alokasi anggaran cukup besar di atas
Rp40 triliun. Termasuk kementerian
yang sangat berperan di bidang
pembangunan infrastruktur, yakni
Kementerian Pekerjaan Umum (PU)
yang dialokasikan dana sebesar
Rp74,2 triliun dan Kementerian
Perhubungan sebesar Rp 44,6 triliun.
Dengan adanya pengembangan
infrastruktur sebagai faktor utama,
diharapkan biaya logistik akan
menurun dari 25,2% terhadap PDB
pada tahun 2013 menjadi 23,6% dari
PDB pada tahun 2015, ujarnya.
Di samping konektivitas
nasional, Kementerian Pekerjaan
Umum yang menjadi motor di
bidang pembanguan infrastruktur
jalan maupun jembatan, juga
mengemban tugas pembangunan
infrastruktur irigasi dan waduk
dalam rangka mendukung
ketahanan pangan dan air bersih
serta pembangunan sarana dan
prasarana pengaman pantai
sepanjang sekitar 22 kilometer.
Sedangkan Kementerian
Perhubungan pada tahun 2015
mendatang direncanakan akan
dibangun lima (5) bandar udara
baru dan mengembangkan serta
merehabilitasi 51 bandar udara.
Sebelumnya dalam pidato
kenegaraan dalam Rangka
HUT RI ke-69, Presiden Sby
juga mengungkapkan, untuk
mempercepat pembangunan
antarwilayah, pemerintah telah
memulai pembangunan MP3EI
di enam koridor ekonomi yang
diharapkan dapat menstimulasi
pusat-pusat pertumbuhan ekonomi
wilayah dan klaster-klaster industri
di masing-masing koridor dengan
menggali potensi dan keunggulan
daerah.
Sejak dicanangkan tahun 2011
katanya, MP3EI telah merealisasikan
lebih dari 382 proyek yang terdiri
dari 208 proyek infrastruktur dan
174 proyek sektor riil, dengan nilai
tidak kurang dari Rp 854 triliun.
Yang menggembirakan mayoritas
percepatan pembangunan
infrastruktur dan sektor riil terjadi
di luar Jawa dengan total nilai
proyek sebesar Rp 544 triliun. Kita
bangga melihat berdirinya bandar
udara yang megah dan modern
di Makassar, Balikpapan, Medan
dan Bali tidak kalah megah dari
bandara internasional Soekarno-
Hatta. Kita berbesar hati melihat
jalan tol atas laut di Bali, jalur
kereta api baru dari bandara ke
pusat kota Medan, atau jembatan
Kelok Sembilan di Sumatera Barat,
yang kesemuanya makin memacu
kegiatan ekonomi masyarakat,
ujarnya.
Kendati demikian diakui,
bahwa masih banyak tantangan
infrastruktur ke depan. Banyak
proyek-proyek infrastruktur yang
lama terhambat pelaksanaannya,
bahkan terhenti baik karena alasan
politik, birokrasi atau logistik. Hal
ini tetap merupakan pekerjaan
rumah besar, karena tidak mungkin
Indonesia menjadi raksasa ekonomi
Asia tanpa infrastruktur yang makin
lengkap, berkualitas dan modern.
Dengan MP3EI, kita berharap akan
lebih banyak lagi muncul pusat-
pusat pertumbuhan ekonomi baru
dan infrastruktur baru di seluruh
Indonesia, tandasnya.
Secara umum postur dalam
RAPBN 2015, diharapkan total
pendapatan negara mencapai
sebesar Rp 1.762,3 triliun yang terdiri
penerimaan perpajakan sebesar
Rp 1.370,8 triliun, PNBP sebesar Rp
388,0 triliun dan penerimaan hibah
sebesar Rp 3,4 triliun. Sementara
itu, total belanja negara mencapai
sebesar Rp 2.019,9 triliun yang
terdiri dari belanja pemerintah
pusat sebesar Rp 1.379,9 triliun dan
transfer ke daerah dan dana desa
sebesar Rp640,0 triliun. Sehingga
masih terjadi defsit anggaran dalam
RAPBN 2015 sebesar Rp 257,6 triliun
atau 2,32 % terhadap PDB, turun dari
defsit APBNP 2014 sebesar 2,4%
terhadap PDB.
Diakui ini menjadi tantangan di
tengah gejolak dalam perekonomian
global yang diperkirakan
masih terjadi. Meski demikian
diharapkan terjadi perbaikan dalam
perekonomian dunia. Diprediksi
pertumbuhan ekonomi pada
tahun 2015 bisa mencapai 5,6%.
Pertumbuhan ekonomi yang ingin
dicapai, selain didukung oleh
faktor eksternal juga didorong
oleh membaiknya stabilitas dan
fundamental ekonomi, serta
berlanjutnya kebijakan struktural
dalam upaya meningkatkan
pertumbuhan ekonomi yang kuat
dan berkelanjutan.
Guna mendukung target
pertumbuhan ekonomi itu,
proyek infrastruktur akan terus
dikejar. Sementara berdasarkan
data Bappenas, hingga 2013, total
investasi di bidang infrastruktur
diperkirakan hampir menyentuh
angka 5% dari PDB. Untuk tahun
2012, total investasi infrastruktur
Indonesia sebesar Rp 385,2
triliun atau sekitar 4,51 % dari
PDB. Sedangkan pada tahun ini
direncanakan sebesar Rp 438,1
triliun.
Tak dapat dipungkiri ke
depan Indonesia menghadapi
tantangan yang tidak ringan
untuk meningkatkan daya saing
di tengah persaingan global. Isu-
isu globalisasi ekonomi, seperti
bidang investasi, industri,
perdagangan, termasuk logistik,
kian sulit dibendung. Apalagi
Indonesia dalam waktu dekat
akan memasuki era baru dengan
diberlakukannya Asean Economic
Community (AEC) pada tahun 2015.
Indonesia bersama sembilan negara
anggota Asean lainnya (Thailand,
Malaysia, Singapura, Filipina,
Brunei Darussalam, Vietnam, Laos,
Myanmar dan Kamboja), sepakat
memasuki era Asean Economic
Community 2015 AEC.
Terdapat beberapa bidang
utama yang menjadi fokus
AEC 2015, termasuk menyangkut
politik dan keamanan, sosial
budaya, serta ekonomi dalam
cakupan yang luas. Salah satu
tujuannya meningkatkan stabilitas
perekonomian di kawasan Asean
dan membentuk suatu kawasan
ekonomi yang makin berdaya
saing dan memiliki peran besar
di kancah global. Selain peluang
yang makin terbuka, di sisi lain
era keterbukaan pasar ini juga
membawa konsukuensi adanya
tingkat persaingan yang juga makin
ketat.
Fenomena ini sudah terlihat
pasca diberlakukannya era
perdagangan bebas ACFTA (Asean
-China Free Trade Agreement) sejak
1 Januari 2010. Dengan makin
dibukanya kran perdagangan
bebas ini, tentu bakal mendorong
peningkatan arus perdagangan
ekspor maupun impor di kawasan
negara-negara tersebut, termasuk
ke pasar Indonesia. Dengan makin
terbukanya pintu perdagangan
ACFTA ini, barang-barang produk
Sambungan dari hal 1...
Menunggu Gebrakan Jokowi-JK di Sektor Infrastruktur
Capres terpilih Djokowi Dodo bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Bersambung ke Hal...5
Jalan tol di atas laut Nusa Dua, Bali.
5
EDISI NO. 98/TH VIII / 1 - 30 SEPTEMBER 2014
Laporan Utama
China kini makin leluasa membanjiri
pasar Indonesia.
Apalagi sebelum era pasar
bebas ini diberlakukan, sejumlah
barang dari negeri tirai bambu itu,
memang sudah banyak beredar di
pasar Indonesia. Tak hanya produk
mainan, namun juga merambah ke
makanan, tekstil, furniture, kosmetik,
serta berbagai produk lain. Tengok
saja pusat perbelanjaan, mulai mal,
pusat grosir, pertokoan hingga
pasar tradisional di kota-kota besar.
Seperti Jakarta, Bandung, Semarang,
Surabaya, Medan, Batam, Makassar,
serta kota-kota lain. Maklum,
dengan jumlah penduduk yang
mencapai 235 juta lebih, Indonesia
termasuk pasar yang menggiurkan.
Di sisi lain, menghadapi era baru
diberlakukannya Asean Economic
Community (AEC) pada tahun
2015, Indonesia juga masih punya
PR besar untuk peningkatan
infrastruktur sebagai salah satu
unsur penting dalam upaya
meningkatkan daya saing.
Sebagai mata rantai distribusi
barang dan perdagangan nasional,
daya saing infrastruktur logistik
Indonesia masih sangat lemah dan
tidak efsien. Selain pembangunan
fsiknya yang tertingal juga karena
aspek regulasi pengaturannya yang
terkesan masih karut marut . Blue
print (cetak biru) Sistem Logistik
Nasional hingga kini juga masih
sulit diimplementasikan secara
konsekuen salah satunya terkendala
oleh minimnya infrastruktur
pendukung.
Tak dapat dipungkiri bahwa
pembangunan infrastruktur
transportasi dan jalan di tanah air
masih berjalan lambat. Tengok
saja misalnya akses jalan, sarana
kepelabuhanan yang kondisi nya
masih terbatas. Sistem logistik dan
pengangkutan juga belum ada
keterpaduan, sehingga sering memicu
timbulnya high cost economic
(ekonomi biaya tinggi) dari jasa
angkutan dan distribusi. Salah satu
kendala besar yang dihadapi pelaku
usaha saat ini adalah ketertinggalan
infrastrutkur dan logistik, seperti
akses jalan dan kepelabuhanan.
Akibat buruknya infrastruktur, biaya
angkut container dari Medan ke
Jakarta, ongkosnya bisa jauh lebih
mahal Medan ke Singapura. Karena
itu, pemerintah ke depan harus ada
gebrakan nyata yang terarah untuk
mengejar ketertinggalan infrastruktur
ini,ujar Adhi S. Lukman, Chairman of
Program Committee of Indonesian
Food & Beverage Association
(GAPMMI) kepada pers, di Jakarta,
belum lama ini.
Sebagai pelaku usaha, pihaknya
berharap pembenahan infrastruktur
harus menjadi prioritas utama
untuk mendukung kegiatan usaha.
Sebab infrastruktur merupakan
faktor pendukung yang sangat
penting dalam menggerakan
perekonomian. Diakui program
MP3EI untuk peningkatan
konektivitas yang menghubungkan
antara koridor ekonomi di enam
titik, diakui sangat bagus. Sayang
realiasinya masih sangat lambat,
sehingga daya infrastruktur tersebut
masih jauh dari memadai. Akibat
buruknya infrastruktur seperti jalan,
berdampak pada pembiayaan atau
delivery cost. Pengiriman barang
juga sering terlambat.
Sebelumnya, Pengamat
ekonomi, Faisal Basri berulang kali
mengungkapkan, Debottleneckin
g Infrastruktur menjadi persoalan
nyata yang masih menjadi ganjalan
bagi dunia usaha dan percepatan
investasi. Dia berharap pemerintah
perlu lebih serius menjalankan
agenda untuk mengurai sumbatan
permasalahan infrastruktur, yang
tidak hanya dipengaruhi minimnya
pembiayaan APBN/APBD, tetapi
juga masalah mendasar lain yang
harus segera dicarikan solusinya.
Menurutnya, buruknya infrastruktur
kerap menjadi halangan utama
bagi masuknya aliran modal asing,
termasuk ke sektor riil. Karena
itu ia berharap pemerintah perlu
lebih serius menjalankan agenda
untuk mengenjot pembangunan
infrastruktur.
Menurutnya, dalam kaitan
pembangunan infrastruktur, ada hal
yang juga harus segera ditangani
yakni penataan sistem logistik.
Menurutnya, selain daya saing
infrastruktur yang masih buruk,
sistem logistik di Indonesia juga
terkenal paling buruk dan mahal.
Mulai dari sistem pengurusan
dokumen barang, handling di
pelabuhan hingga distribusi ke
pabrik. Saya kira hal lain yang
juga perlu segera dibenahi adalah
masalah infrastruktur untuk
angkutan logistik.Mulai dari
pelayanan dokumen di bea cukai,
handling barang pelabuhan, hingga
sistem angkutan untuk distribusi,
ujarnya.
Tak dapat disangkal, akselerasi
pembangunan infrastruktur
sebagaimana yang dijanjikan
pemerintah, telah lama
didambakan masyarakat luas.
Seperti pembangunan akses jalan,
sarana pra sarana transportasi dan
perhubungan, telekomunikasi,
irigasi, listrik, dan bidang terkait
lainnya. Pembangunan infrastruktur
diyakini akan memiliki multiplayer
efect yang signifkan bagi ekonomi
masyarakat. Saat ini, pembangunan
infrastruktur sendiri menjadi salah
satu dari 11 program prioritas
pembangunan untuk meningkatkan
daya saing ekonomi.
Upaya peningkatan daya
saing ini antara lain berfokus pada
percepatan penyediaan infrastruktur
atau pembangunan jalur
penyambung (konektivitas) antar
daerah koridor ekonomi yang
selama ini kerap menjadi kendala
dan menimbulkan berbagai
persoalan pelik. Terutama dalam
hal distribusi, peningkatan iklim
investasi dan usaha, peningkatan
pembangunan industri di berbagai
koridor ekonomi, dan penciptaan
lapangan kerja. Dalam kaitan
ini pemerintah telah membuat
rencana kerja pemerintah (RKP)
untuk Percepatan dan Perluasan
Pembangunan Ekonomi Indonesia
(MP3EI).
Percepatan pembangunan
infrastruktur Indonesia telah
ditetapkan melalui program MP3EI.
Program tersebut dilakukan melalui
pendekatan Koridor Ekonomi dengan
kebutuhan dana mencapai Rp 1.923
triliun,ujar Djoko Kirmanto, Menteri
Pekerjaan Umum (PU).
Kebutuhan itu, katanya,
berdasarkan asumsi, bahwa untuk
meningkatkan pertumbuhan
ekonomi dari 5,5% menjadi
5,6% pada 2010 menjadi 7,0%
-7,7% di 2014, diperlukan dana
pembangunan infrastruktur
minimal sebesar 5% dari PDB
(Produk Domestik Bruto) per tahun.
Sementara itu, sesuai dengan
Rencaana Sementara itu, sesuai
dengan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah (RPJM),
kebutuhan dana pembangunan
infrastruktur 2010-2014
diestimasikan sebesar Rp1.923
Triliun, yang akan dipenuhi dari
APBN sebesar Rp560 triliun (29%),
APBD sebesar Rp355 triliun (18%),
BUMN dan BUMD sebesar Rp341
triliun (18%), serta dari swasta
sebesar Rp345 triliun (18%).
Dengan demikian, masih
terdapat kekurangan (gap)
pendanaan sebesar Rp324
triliun (17%). Selaras dengan
program tersebut, alokasi dana
pembangunan infrastruktur yang
disalurkan melalui Kementerian
Pekerjaan Umum (PU) dalam
RAPBN 2015 juga meningkat. Diakui
upaya peningkatan infrastruktur
ini memang sangat penting untuk
mendorong pertumbuhan
ekonomi maupun masuknya
investasi, baik dari dalam maupun
luar negeri.
Masterplan Percepatan
dan Perluasan Pembangunan
Ekonomi Indonesia (MP3EI)
ini sebenarnya sudah digagas
sejak 2010 dalam upaya
mengembangkan pemerataan
pembangunan di seluruh
daerah. Pembahasan Masterplan
MP3EI di antaranya melibatkan
pemangku kepentingan, mulai
dari pengusaha kecil hingga
besar, serta seluruh pemerintah
daerah (Pemda). Sebab untuk
mewujudkan percepatan ini,
perlu dukungan semua pihak.
Akankah ada akselerasi baru
dari Pemerintah Jokowi-JK untuk
lebih memacu perkembangan
sektor ini. Semoga dan kita
tunggu gebrakannya. TIM/AC
Menunggu Gebrakan Jokowi-JK di Sektor Infrastruktur... Sambungan dari hal 4...
Menteri Perhubungan EE Mangindaan Menteri PU, Djoko Kirmanto
Perbaikan jembatan
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
(BPSDM) Perhubungan, Wahju Satrio Utomo, SH, MSi,
meminta kepada pejabat penyelenggara institusi
pendidikan di lingkungan BPSDM Perhubungan harus
memiliki orientasi kemajuan.
Orientasi kemajuan itu sangat
diperlukan guna memenuhi tuntutan
perubahan yang sangat cepat di era
yang serba canggih ini. Kapasitas lem-
baga dan perangkat pengelola lembaga
dituntut mampu memajukan lembaga
untuk memenuhi tuntutan yang relevan
dengan era kemajuan masa kini dan
masa depan,tegas Wahju Satrio Utomo,
saat memberikan sambutan pada upa-
cara Pengukuhan Pembantu Direktur I,
II dan III Politeknik Keselamatan Trans-
portasi Jalan (PKTJ) Tegal, (26/8).
Untuk itu, menurut Wahju, ada tiga
pegangan utama dalam pelaksanaan
tugas, yakni komitmen, integritas,
dan loyalitas. Komitmen merupakan
kesanggupan hati memegang janji dan
menjadi pengikat pelaksanaan tugas
dengan penuh tanggung jawab secara
institusional dan ritual.
Integritas merupakan penempatan
dan pengikatan diri selaku pejabat pada
posisi kelembagaan demi pelaksanaan
tugas yang berdaya guna dan berhasil
guna. Sedangkan loyalitas merupakan
niat dan tindak mengabdi kepada lem-
baga sebagai realisasi panggilan untuk
berbuat yang terbaik bagi lembaga.
Kepala BPSDM Perhubungan meng-
ingatkan pejabat yang dilantik untuk se-
lalu melaksanakan tugas sesuai dengan
tugas pokok dan fungsi jabatan yang
diatur dalam peraturan perundang-
undangan. Karena itu, pemahaman
dan penghayatan tupoksi dalam pelak-
sanaan tugas terhindar dari kekeliruan.
Sehingga setiap kegiatan pelasanaan
tugas dapat dipertanggungjawabkan,
tegas Tomy, sapaan akrab mantan Staf
Ahli Menteri Perhubungan dan Sekre-
taris BPSDM Perhubungan ini.
Penguasaan tugas bagi seorang
pejabat sangatlah penting. Penguasaan
bidang tugas itu mencakup tupoksi,
materi dan substansi pengelolaan, per-
aturan perundang-undangan, kebijakan
yang terkait, dan masalah-masalah
serta solusi yang diperlukan. Kare-
nanya, tambah Tomy, seorang pejabat
dituntut mau belajar, sikap pro aktif,
kooperatif dan akomodatif merupakan
sebagian kunci sukses dalam pelaksa-
naan tugas.
Sejalan dengan sistem manajemen
kelembagaan di lingkungan Kemen-
terian Pendidikan dan Kebudayaan,
ada mekanisme baru yang perlu kita
ketahui, yakni pelaksanaan tugas ber-
basis kinerja. Ada program kerja yang
menjadi pegangan, lengkap dengan
indicator pencapaian kinerja, dan
mengikat pejabat yang bersangkutan
dalam pelaksanaan tugas, katanya.
Di tambahkan, pol a baku me-
kanisme komunikasi dan penciptaan
situasi kerja perlu menjadi perhatian.
Perlu diterapkan mekanisme komuni-
kasi baku dan mendorong produktivitas
kinerja. Mekanisme komunikasi itu men-
cakup instruksi, koordinasi, konsultasi,
dan konfirmasi yang masing-masing
memiliki fungsi dan manajemen kelem-
bagaan. Pemberdayaan mekanisme
komunikasi yang tepat tentunya akan
memberikan dampak positif dalam
manajemen kelembagaan. Tak kalah
pentingnya, perlu diciptakan situasi
kerja yang kondusif, ujar Tomy.
Dikesempatan tersebut, Kepala
BPSDM Perhubungan, Wahju Satrio
Utomo mengukuhkan tiga pejabat
PKTJ Tegal, yakni: Wildan, S.SiT sebagai
Pembantu Direktur (Pudir) I PKTJ Tegal,
bidang Akademik; Ir. Herman Mariadi
Kaharmen, M.Sc sebagai Pudir II PKTJ
Tegal, bidang Administrasi Umum,
Keuangan dan Perencanaan serta
Kerjasama; serta DR. Rukman sebagai
Pudir III PKTJ Tegal, bidang Ketarunaan
dan Alumni.
Pengukuhan tersebut meru-
pakan bagian dari beberapa
kegiatan Kepala BPSDM Per-
hubungan Wahju Satrio Utomu
pada kunjungan kerjanya di PKTJ
Tegal. Kegiatan lainnya, memberi-
kan pengarahan kepada seluruh
jajaran PKTJ Tegal, memberikan
Kuliah Umum dengan tema Tan-
tangan Transportasi Darat di Masa
Depan kepada para taruna, pen-
injauan pembangunan Kampus
2 PKTJ Tegal.
Minim Kompetensi
Dikunjungan kerja ini, Ke-
pala BPSDM Perhubungan juga
meberikan pengarahan kepada
seluruh jajaran PKTJ Tegal. Ia
mengingatkan bahwa di sektor
transportasi kita masih meng-
hadapi banyak tantangan ke de-
pan yang berat. Kalau berbicara
perhubungan darat, lanjutnya,
maka perhubungan darat adalah
sektor yang paling miskin mela-
hirkan kompetensi-kompetensi.
Sementara perhubungan laut hingga
saat ini sudah punya hampir 27 jenis
kompetensi yang formal didasarkan
pada keputusan. Dimana setiap orang
yang bekerja di sektor tersebut, wajib
memiliki kompetensi. Kalau tidak
mempunyai kompetensi tentunya ada
sanksi tempat dia bekerja maka bisa
diturunkan dari kapal, atau bisa dikelu-
arkan dari pekerjaannya.
Sementara di perhubungan darat
tidak banyak perubahan yang bisa
dilihat. Yang paling populer hanya satu
saja, yakni kompetensi yang hingga
kini masih langgeng, yakni penguji
kendaraan bermotor. Kita tidak pernah
bisa mengatur kompetensi yang wajib
dimiliki oleh pegawai di perusahaan
angkutan umum, misalnya. Apa kom-
petensi yang bisa diberlakukan untuk
mereka? Pertanyaannya, apakah mer-
eka tidak perlu kompetensi? Saya kira
enggak, ucapnya.
Ada jenis-jenis pekerjaan tertentu
yang mewajibkan pekerjanya mempu-
nyai kompetensi. Sebagai contoh dalam
Kepmenhub Nomor 80 ada satu kom-
petensi yang diwajibkan yaitu kom-
petensi sebagai pengawas kendaraan
bermotor atau bus yang akan keluar
dari pool. Tetapi Kepmenhub itu tidak
dilaksanakan sampai sekarang. Inilah
tantangan kita ke depan yang harus kita
hadapi. Suka atau tidak suka.
Saya ingin ke depan kalau ada
orang bertanya, apa sih tugas pokoknya
dari BPSDM Perhubungan. Dalam kaitan
kenapa BPSDM dibentuk di Kemenhub,
kenapa namanya tidak badan diklat
saja, seperti dulu. Kenapa harus dirubah
menjadi BPSDM Perhubungan. Bahwa
tugas BPSDM adalah mampu menye-
diakan dan mempertahankan SDM
transportasi dalam jumlah dan kompe-
tensi yang sesuai dengan kebutuhan.
Itu tugasnya, tidak ada tugas selain itu,
tegas Tomy.
Artinya, tambahnya, cukup atau
kurangnya punya kompetensi atau tidak
semua pekerja sektor transportasi baik
darat, laut, udara, dan kereta api itu
adalah menjadi tanggung jawab dari
BPSDM Perhubungan. SDM ini bisa
SDM aparatur maupun non aparatur.
SDM aparatur itu bisa yang ada di
Kemenhub maupun yang ada di dinas-
dinas perhubungan di daerah provinsi,
kabupaten/kota.
Karena nggak mungkin mereka
mencari pendidikan transportasi ke-
menterian lain. Yang punya ilmunya
adalah Kemenhub. Maka tugas kita
adalah mengembangkan mereka se-
bagai ujung tombak kita di lapangan,
untuk mampu membina transportasi
di wilayahnya dengan baik.
Dua Jalur
Ia katakan, untuk mampu melak-
sanakan tugas itu, ada program ke
depan yang memang akan dilak-
sanakan. Dimana sekolah-sekolah
yang dimiliki BPSDM Perthubungan itu
harus bergerak pada dua jalur. Pertama
adalah jalur akademik yang mengacu
pada UU tentang Sisdiknas. Dimana
BPSDM menyelenggarakan pendidi-
kan-pendidikan untuk level menengah
dan pendidikan tinggi baik itu akdemi,
sekolah tinggi yang semuanya tetap
pada jalur pendidikan vokasi. Jangan
Pejabat BPSDM Perhubungan Harus Berorientasi Kemajuan
Kepala BPSDM Perhubungan:
Kepala BPSDM Perhubungan Wahju Satrio Utomo memberikan selamat kepada DR. Rukman. (foto: Taufan)
keluar dari sana.
Saya sudah diingatkan Dirjen Dikti,
Kemendikbud bahwa kenapa di Kemen-
hub diizinkan menyelenggarakan seko-
lah-sekolah teknis perhubungan, karena
memang Kemenhub diamanatkan oleh
UU untuk menyelengarakan pendidikan
vokasi guna memenuhi kebutuhan-ke-
butuhan SDM transportasi. Oleh karena
itu sekolah-sekolah yang dimiliki BPSDM
Perhubungan jangan pernah keluar dari
jalur vokasi. Kalau sudah keluar dari
vokasi, maka itu tidak lagi menjadi hak
Menteri Perhubungan, itu akan diambil
oleh Kemendikbud. Itu yang pertama,
ujar Tomy.
Jalur yang kedua, pengembangan,
pelatihan-pelatihan yang berbasis pada
UU Ketenagakerjaan dan PP tentang
Pelatihan Kerja Nasional. Kita harus
menciptakan standar kompetensi kerja
nasional untuk bidang kita. Kita juga
harus mampu mendorong lahirnya LSP-
LSP (Lembaga Sertivikasi Profesi) untuk
dapat menguji, memberikan pendikan
bagi berbagai bentuk kompetensi yang
akan kita lahirkan nanti. Ini tugas berat
tidak ringan. Jalur ke dua ini adalah
murni jalur kompetensi. Dua jalur ini
, memang kita akan menggunakan
sekolah yang sama. Artinya, dua jalur ini
akan menggunakan alat praktek yang
sama. Kita harus mempu membuat op-
timalisasi semua peralatan yang ada di
sekolah ini. Di jalur kedua ini merupakan
jalur yang terbanyak nantinya.
Jadi ke depan tentunya BPSDM
Perhubungan harus melakukan kebi-
jakan-kebijakan yang langsung bisa
dirasakan oleh masyarakat. Pihaknya
akan melakukan berbagai kegiatan uji
di tempat dan langsung mengeluarkan
sertifkat kompetensi bagi mereka yang
memenuhi kriteria untuk lulus. Sampai
akhir tahun ini mudah-mudahan bisa
menyelesaikan untuk beberapa lokasi.
Terkait, kata Tomy, pihaknya ada
rapat dengan Dirjen Perhubungan
Darat dan juga dengan LSP untuk dapat
merumuskan metode di tempat dan
merumuskan kriteria bagi mereka yang
berhak dinyatakan lulus dan menyeng-
kut serifkat kompetensi yang akan dike-
luarkan. Untuk pelaksanaannya, akan
melibatkan seluruh sekolah-sekolah di
lingkungan BPSDM Perhubungan dan
semua itu adalah gratis. Semua petu-
gas-petugas di tempat pengujian itu
tidak membayar, kita akan datangi dan
diuji itu yang akan kita lakukan.
Menjelang berlakunya masyarakat
ekonomi ASEAN nanti, melalui PKTJ
Tegal ini Tomy berharap agar semua
bentuk penelitian agar diarahkan untuk
mengetahui kompetensi-kompetensi
apa yang diperlukan untuk dimiliki
pekerja-pekerja di sektor transporatsi
darat. Usulkan itu ke BPSDM, nanti kita
coba ajukan ke Kemenhub untuk men-
jadi kompetensi yang memang wajib
bagi pekerja-pekerja tersebut. Dan
penelitian ini harus betul-betul riil me-
lihat kondisi di lapangan. Contohnya di
perusahaan bus, mana karyawan-kary-
awannya yang bisa kita ikat dengan uji
kompetensi, pungkasnya. TA/Team
Pudir I III PKTJ yang dikukuhkan, (ki-ka) Wildan, S.SiT, Ir. Herman Mariadi Kaharmen, M.Sc,
dan DR. Rukman. (foto: Taufan)
Trans Info
6
Trans Info
6
EDISI NO. 98/TH VIII / 1 - 30 SEPTEMBER 2014
Peningkatan penanganan keselamatan jalan merupakan
salah satu prioritas kebijakan Pemerintah di bidang
transportasi. Penegakan aspek keselamatan itu sendiri
merupakan bagian penting dari upaya Pemerintah dalam
mewujudkan pelayanan transportasi yang handal, berdaya
saing dan mempunyai nilai tambah. Tanpa adanya
penegakan aspek keselamatan, maka sektor transportasi
sulit untuk secara optimal memainkan peran sebagai urat
nadi perekonomian, bahkan sebaliknya transportasi tanpa
penegakan aspek keselamatan akan potensial menjadi
beban bagi perekonomian.
Peningkatan penanganan ke-
selamatan jalan merupakan salah-
satu prioritas kebijakan Pemerintah di
bidang transportasi. Penegakan aspek
keselamatan itu sendiri merupakan
bagian penting dari upaya Pemerintah
dalam mewujudkan pelayanan trans-
portasi yang handal, berdaya saing dan
mempunyai nilai tambah. Tanpa adanya
penegakan aspek keselamatan, maka
sektor transportasi sulit untuk secara
optimal memainkan peran sebagai urat
nadi perekonomian, bahkan sebaliknya
transportasi tanpa penegakan aspek
keselamatan akan
potensial men-
jadi beban bagi
perekonomian.
Upaya
penegakan kes-
elamatan transpor-
tasi angkutan jalan,
PKTJ Tegal Menuju Politeknik Riset
hingga kini masih menghadapi tantangan
yang tidak ringan. Berdasarkan data
Kepolisian RI, pada tahun 2012 terjadi
109.038 kasus kecelakaan dengan korban
meninggal dunia 27.441 orang. Semen-
tara potensi kerugian sosial ekonomi
akibat kecelakaan tersebut mencapai
Rp 203 triliun- Rp 217 triliun per tahun
atau 2,9 - 3,1% dari Pendapatan Domes-
tik Bruto (PDB) Indonesia, kerugian ini
kemungkinan akan berlanjut dan bahkan
akan meningkat apabila tidak dilakukan
langka-langkah yang tepat dan benar
untuk mengatasi permasalahan ini.
Dalam rangka implementasi kebijakan
untuk penegakan aspek keselamatan
ini, Pemerintah Indonesia pada tahun
2011 yang lalu telah mencanangkan
Dekade Aksi Keselamatan Transportasi
Jalan Nasional yang didokumentasi-
kan dalam bentuk Rencana Umum
Nasional Keselamatan Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan yang meru-
pakan road map peningkatan
keselamatan transportasi jalan di
Indonesia. Target dalam program
ini untuk menurunkan angka
kecelakaan hingga 50% dalam
kurun waktu 10 tahun ke
depan.
Terkait dengan hal
tersebut, kelahiran Politeknik
Keselamatan Transportasi Ja-
lan (PKTJ) Tegal, bersamaan
dengan Program Dekade
Aksi Keselamatan Transpor-
tasi Jalan Nasional meru-
pakan momentum yang
tepat. Karena melalui
PKTJ, akan dipersiapkan
sumber daya manusia
(SDM) handal untuk
mendukung implemen-
tasi Rencana Umum
Nasional Keselamatan
LLAJ dari berbagai sek-
tor. Mengingat, dalam
PKTJ dipelajari kes-
eluruhan aspek yang
terkait dengan kes-
elamatan, baik sarana,
prasarana dan manusia
serta meningkatkan
keselamatan melalui
berbagai pendeka-
tan, baik pendekatan
engineering, riset,
pemberdayaan masyara-
kat/komunitas maupun
meningkatkan motivasi
masyarakat untuk memulai
program keselamatan dari
dirinya masing-masing.
Pemerintah, dalam hal ini Kement-
erian Perhubungan (Kemenhub) terus
berupaya mengembangkan PKTJ menjadi
perguran tinggi rujukan keselamatan
lalulintas. Dengan demikian, kondisi
keselamatan jalan di Indonesia dapat
ditingkatkan melalui ketersediaan SDM
transportasi jalan yang memadai dan
berkompeten. Seperti diketahui, saat ini
SDM di bidang transportasi di Dishub
Provinsi, Kabupaten dan Kota hanya 50%)
yang memiliki kompetensi. Tak hanya
itu, sarana dan prasarana jalan maupun
jembatan kondisinya buruk. Begitu juga
tingginya jumlah sepeda motor, manaje-
men dan rekayasa lalulintas yang buruk.
Karena itu, PKTJ mendorong terus untuk
meningkatkan jumlahnya minimal 10%
setiap tahunnya. Sehingga diharapkan
keberadaan PKTJ mampu mengisi dan
menangani segala permasalahan tersebut.
Tak salah kalau Kemenhub sejak 2010
merintis pendirian PKTJ yang diharap-
kan dapat memberikan kontribusi besar
terhadap peningkatan keselamatan jalan
di Indonesia melalui penyediaan SDM
yang kompeten dan kredibel di bidang
keselamatan jalan. PKTJ saat ini meru-
pakan satu-satunya di Indonesia bahkan
di Asia Tenggara, karena program studi
yang diselenggarakan disini sangat khas
dan tidak ada di perguruan tinggi lainnya
di Indonesia. Ada tiga program studi
(prodi) yang kini diajarkan, yaitu prodi
yang menciptakan SDM handal di bidang
pemeliharaan dan perawatan standar
keselamatan kendaraan bermotor, prodi
yang menciptakan SDM handal di bidang
pengujian kendaraan bermotor dengan
tujuan utama menuju ke arah kondisi sav-
er vehicle, serta prodi yang menciptakan
kondisi saver road dan saver road user.
Semua pengajaran yang dilaksanakan di
politeknik ini berbasis laboratorium baik
indoor maupun outdoor sehingga seluruh
taruna bisa langsung melihat dan mem-
praktekan ilmu yang disampaikan.
Diakui, keberadaan PKTJ saat ini be-
lum banyak diketahui masyarakat secara
luas, baik masyarakat umum maupun dari
kalangan instansi pemerintah dan swasta.
Padahal dalam kerangka jangka panjang
diharapkan keberadaannya dapat mem-
berikan kontribusi penting dalam upaya
peningkatan keselamatan jalan, terutama
penyedian SDM yang berkompeten khu-
sus di bidang keselamatan. Diharapkan
setelah keberadaannya diketahui publik
secara luas, akan semakin banyak instansi
pemerintah ataupun perusahaan yang
bergerak dalam penyelenggaraan trans-
portasi mengakomodir SDM lulusannya,
guna meningkatkan penyelenggaraan
transportasi yang lebih selamat. Untuk
itu, saat ini secara simultan PKTJ selalu
berusaha menjadi salah satu politeknik
riset di bidang keselamatan transportasi
jalan. Sebagai politeknik riset, upaya
pencapaian tertinggi dalam penemuan,
pengembangan dan pengetahuan secara
regional dan global selalu dilakukan.
Saat ini dari jumlah taruna yang ada di
kampus berasrama sebanyak 30% dianta-
ranya adalah perempuan atau taruni. Mer-
eka berasal dari berbagai wilayah di Jawa
dan luar Jawa dengan biaya keseluruhan
yang ditanggung Pemerintah melalui
APBN dari Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan,
Kemenhub. Sebagai bagian dari pergu-
ruan tinggi tentunya juga mempunyai
tujuan diantaranya, mempelajari dan
mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi., menyiapkan calon pemimpin
masyarakat dan bangsa, serta menum-
buhkan budaya dan nilai-nilai akademik
sebagai model masyarakat luas.

VISI DAN MISI
Berkaitan dengan pandangan ke depan
menyangkut kemana lembaga ini harus
dibawa dan diarahkan agar dapat berkarya
secara konsisten dan tetap eksis, antisipatif,
inovatif serta produktif, maka visinya adalah
menjadi pusat keunggulan (centre of excel-
lence) di bidang keselamatan transportasi
jalan pada tahun 2025. Visi ini dimunculkan
karena sistem penanganan transportasi di
Indonesia menggunakan sistem orchestra,
dimana tugas dan kewenangan di bidang
transport dibagi-bagi ke beberapa institusi.
Sehingga untuk itu diperlukan suatu dirigen
yang indipenden untuk mengkoordinasi-
kan, menyelaraskan dan menyatukan visi
dan persepsi mereka tentang safety di jalan,
untuk itulah keberadaan PKTJ diharapkan
bisa menjadi pusat kegiatan safety ini baik
melalui kegiatan pendidikan, penelitian
serta membangun budaya selamat.
Sedangkan misinya ke depan melak-
sanakan program pendidikan vokasi,
penelitian dan pengabdian kepada ma-
syarakat di bidang keselamatan transpor-
tasi jalan, membentuk jejaring dengan
dunia kerja serta berbagai institusi terkait
untuk merealisasikan sistem pendidikan
yang komprehensif. Sehingga diharapkan
dapat membangun masyarakat akademis
berkualitas yang mampu berkompetisi
secara global. Untuk itu PKTJ bertekad
menyelenggarakan tata kelola pendi-
dikan yang profesional, transparan dan
akuntabel.
Bersambung ke Hal 18...
Trans Info
7
7
Trans Info
EDISI NO. 98/TH VIII / 1 - 30 SEPTEMBER 2014
Trans KA
8
EDISI NO. 98/TH VIII / 1 - 30 SEPTEMBER 2014
diawasi secara terus menerus,
begitu juga diatas kereta. Dengan
menggunakan kereta perusahaan
terbebas dari pungutan liar (pungli)
yang kerap terjadi di jalur darat.
Bahaya kecelakaan yang terjadi di
jalanan pun bisa ditekan.
Dalam seremoni peresmian
pengangkutan produk Aqua dengan
KA ini dihadiri oleh Direktur Prasarana
KAI Slamet Suseno mewakili Dirut
KAI Ignasius Jonan, Dirut PT KA
Logistik Budi Noviantoro, EVP Daop 1
Jakarta Heru Isnadi, Kadishubkominfo
Sukabumi Ahmad Riyadi mewakili
Bupati Sukabumi, dan Presiden
Komisaris PT. Tirta Investama. Slamet
Suseno menyampaikan bahwa
dengan adanya KA Logistik angkutan
Aqua ini merupakan suatu langkah
maju untuk kita semua untuk bersama
- sama berupaya memberikan yang
terbaik untuk masyarakat.
Dengan KA waktu untuk
proses pengangkutan barang
menjadi lebih terencana dan
efisien. Slamet Suseno juga
mengungkapkan bahwa akan
adanya rencana penggantian jalan
rel sehingga pendistribusian dapat
semakin lebih cepat serta ramah
lingkungan. HMSKP
Kadishubkominfo Sukabumi, Ahmad Riyadi (kedua kanan) mewakili Bupati
Sukabumi meresmikan pengangkutan produk Aqua dengan KA.
Dirut KAI Terima Outstanding Entrepreneurship dalam APEA 2014
FOTO-FOTO : DOK HMSKP
KAI Angkut Air Mineral Bertempat di Stasiun Cicurug, Sukabumi
Keteladanan akan inovasi yang aktif dan kreatif serta bisa menumbuh-
kembangkan entrepreneurship atau kewirausahaan bagi orang lain,
sangat dibutuhkan oleh Indonesia. Jumlah entrepreneurship yang tidak
lebih dari 2% penduduk Indonesia, mutlak diperlukan contoh yang
memberikan stimulus akan semangat kewirausahaan. Dalam Asia
Pacific Entrepreneurship Awards (APEA) 2014, yang diadakan di Hotel
JW Marriott, Jakarta, Jumat (15/8), Dirut PT KAI (Persero) Ignasius
Jonan mendapatkan penghargaan Outstanding Entrepreneurship.
Bertempat di Stasiun Cicurug,
Sukabumi (19/8), PT. Kereta Api
Indonesia (Persero) mengadakan
peresmian peluncuran Kereta
Api Logistik angkutan barang
produk AQUA. KAI saat ini dapat
melayani pengiriman barang
produk AQUA melalui kereta
khususnya jalur Sukabumi - Jakarta.
PT. Tirta Investama (AQUA Group)
bekerjasama dengan KAI untuk
pertama kalinya mendistribusikan
produknya dengan menggunakan
kereta api (KA). Langkah ini
merupakan pertama kali dilakukan
oleh perusahaan air minum
dalam kemasan jenis air mineral.
Setiap harinya Aqua melakukan
pengiriman produk kemasan
gallon dengan menggunakan
satu rangkaian KA yang terdiri
dari 8 gerbong datar yang akan
ditingkatkan menjadi 16 gerbong
datar dalam waktu dekat
Selain punya kelebihan dalam
hal ketepatan waktu, ada beberapa
keunggulan lain yang didapatkan
dari perusahaan, diantaranya
barang yang dikirim menggunakan
jasa kereta barang akan lebih
cepat sampai tujuan daripada
menggunakan angkutan jalan
raya lainnya. Sehingga tak heran,
banyak pelaku usaha mulai melirik
angkutan barang berbasis kereta.
Dengan menggunakan kereta,
keamanan lebih terjamin dibanding
barang yang diangkut dengan
menggunakan truk atau kendaraan
darat lainnya. Pengawasan mulai
dari lintas sampai dengan stasiun
Penyerahan Bantuan Pembangunan Masjid Kementerian BUMN
Acara yang digagas oleh
Enterprise Asia dan didukung
oleh Pemerintah Indonesia,
merupakan penghargaan
kelas dunia yang mengakui
dan menghormati pemimpin
perusahaan yang telah
menunjukkan kinerja yang
luar biasa dan ulet dalam
mengembangkan bisnis yang
sukses di kawasan ini. Tujuan
dari APEA ini, agar perusahaan
terkemuka di seluruh Indonesia
dapat memacu inovasi yang
lebih besar, praktek bisnis
yang adil dan pertumbuhan
kewirausahaan. Diharapkan
menjadi acuan untuk mendorong
kepemimpinan lanjutan terhadap
pembangunan ekonomi di
kawasan tersebut.
Tim juri pada APEA 2014
ini, berasal dari orang-orang
yang sudah diakui dari
beragam sektor industri dan
akademisi, diantaranya: Datuk Seri
DR Fong Chan Onn, Mantan Menteri
Sumber Daya Manusia Malaysia;
Nicholas Broke, Chairman of the
Hong Kong Science & Technology
Parks Corporation; dan Datuk DR.
Victor Wee, Ketua Dewan Pariwisata
Malaysia. HMSKP
PT KAI diwakili oleh Direktur Keuangan
PT KAI, Kurniadi Atmosasmito, menyerahkan
bantuan kepada Majelis Kerohanian Islam
Kementerian BUMN untuk membantu
pembangunan masjid di komplek kantor
Kementerian BUMN, di Jakarta Kamis (3/7).
PT KAI diterima oleh Kabid Aneka Industri
Kementerian BUMN, M. Umar Fauzi, yang
juga menjabat sebagai Sekertaris Majelis
Kerohanian Islam Kementrian BUMN. Turut
hadir pada penyerahan ini adalah VP CSR
PT KAI, M. Pakih Fazarun, dan SM Keuangan
Daop 1 Jakarta, Nathan Siahaan.
Latar belakang pembangunan masjid ini
karena musholla yang terletak di basement
kurang dapat menampung jamaah dari
pegawai Kementerian BUMN. Keberadaan
masjid Kementerian BUMN ini diharapkan
akan menjadi ikon baru bagi bangunan
dan gedung-gedung di sekitar kantor
Kementerian BUMN.
Saat ini progres dari pembangunan
masjid sudah 70%. Kami berterima kasih
atas bantuan untuk pembangunan masjid ini.
Semoga masjid ini dapat segera diselesaikan
dan dapat digunakan saat Hari Raya Idul
Adha, Oktober nanti, ujar M. Umar Fauzi.
Kami harap dengan adanya bantuan ini,
semoga dapat mempercepat pembangunan
masjid ini, kata Kurniadi. Semoga masjid
ini nantinya dapat menjadi pusat bagi umat
muslim di sekitar Kementrian BUMN untuk
melakukan ibadahnya, tutupnya. HMSKP
PT Reska Multi Usaha Rayakan
HUT RI dengan Paket Merdeka
LINE senilai Rp 20.000.
Yang terakhir adalah gratis
Teh Botol Sosro 330 ml
jika melakukan pembelian
menu makanan Sapi Lada
Hitam khas Reska.
Program ini berlaku
selama 17 23 Agustus
lalu. Tujuan dari program
ini adalah untuk
meningkatkan pelayanan
kepada para pengguna
setia KA. Program Paket
Merdeka ini menyusul
kesuksesan program Paket
Festival Ramadhan, yang
dilaksanakan pada bulan
Ramadhan yang lalu.
Saat itu PT Reska Multi
Usaha meluncurkan menu
spesial hanya selama
bulan Ramadhan yaitu,
mie goreng bulgogi, sop iga
sapi, rendang daging, rendang
Jengkol, kue kering, dan tajil.
Program Paket Merdeka dan
Paket Festival Ramadhan dan
Lebaran merupakan program
dari Branding New Reska. Mulai
6 Juni 2014 PT Reska Multi
Usaha untuk segmen Food and
Beverage melaunching brand
New Reska, yaitu standardisasi
menu makanan, penurunan harga
jual dan perbaikan/ standardisasi
packaging. Kedepannya PT Reska
Multi Usaha akan terus membuat
inovasi-inovasi lainnya untuk
peningkatan kepuasan para
pelanggan. HMSKP
PT Reska Multi Usaha, anak
perusahaan PT KAI (Persero) yang
mengelola restoran di atas kereta
api (KA) mengadakan program
Paket Merdeka di KA Komersial.
Dengan tema Independence
Celebration, Paket Merdeka
memberikan Makanan Gratis
Nasi Rames Nusantara dan Alares
Juice bagi para penumpang yang
berulang tahun pada tanggal
17 Agusutus, cukup tunjukkan
identitas anda kepada pramugara/
pramugari yang bertugas. Bagi
anda pengguna aplikasi LINE,
jika anda membeli produk
Nescafe atau Milo 660 ml, akan
mendapatkan Free Voucher Sticker
Dirut KAI, Ignasius Jonan menerima penghargaan Outstanding Enterpreneurship
Dirut KAI, Ignasius Jonan foto bersama jajarannya.
Direktur Keuangan PT KAI Kurniadi Atmosasmito menyerahkan Dana
Bantuan Bina Lingkungan
Maket rencana pembangunan Masjid BUMN.
Trans KA
9
EDISI NO. 98/TH VIII / 1 - 30 SEPTEMBER 2014
Acara dibuka oleh Ella Ubaidi EVP Heritages
Conservation and Architecture Design PT KAI.
Turut hadir juga Ketua Masyarakat Transportasi
Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno.
Ella berharap dengan adanya acara
presentasi mengenai sejarah perkeretaapian
ini dapat mengingatkan kita akan masa lalu
yang harus tetap kita simpan dan pegang,
sebab adanya elektrifikasi saat ini tak akan
pernah ada sebelum adanya masa lalu. Acara
ini sangat ditunggu oleh para pecinta KA
(Railfans) kurang lebih 55 orang yang datang
dari berbagai daerah.
Sejarah Elektrifkasi Jalur Jakarta Bogor
dipresentasikan oleh Widoyoko Ketua
Komunitas Sejarah
Perkeretaapian Indonesia.
Widoyoko menjelaskan
tentang sejarah
Elektrifkasi Jalur Kereta
Api di Indonesia yang
dibangun pertama pada
jalur KA rute Tanjung
Priok Meester Cornelis
(Jatinegara) dimulai
pada tahun 1923 hingga
generasi Kereta Commuter
Jabodetabek pada era
masa kini. Jenis lokomotif
listrik ESS 3201 yang
pertama kali beroperasi di
era ESS dulu juga menjadi
bahasan menarik, karena
saat ini lokomotif ESS 3201 tersebut berhasil
dihidupkan kembali berkat kerjasama Balai
Yasa Manggarai dan Unit Pusat Pelestarian,
Perawatan, & Desain Arsitektur.
Sebelum melakukan presentasi sejarah,
Widoyoko telah melakukan riset dan observasi
ke berbagai lokasi yang berkaitan dengan
elektrifkasi jalur Jakarta - Bogor. Seperti
melakukan observasi ke PLTA Ubrug yang
berada di Sukabumi dan Gardu Induk di
Jatinegara. Widoyoko berharap agar kedepan
elektrifkasi jalur KA di kota kota besar
diperbanyak, menggalakan sumber energi
sustainable, dan yang terakhir adalah adanya
K1 pada jalur commuter. HMSKP
PT. RMU
Terpilih Sebagai
Salah Satu
Pengelola
Kantin
Feb Undip
Untuk memberikan pelayanan yang lebih
optimal kepada penumpang KA, PT KAI Daop
IV Semarang meluncurkan KA Menoreh 2
pada Selasa (19/8), di Stasiun Besar Semarang
Tawang. KA yang melayani rute Semarang
Tawang-Jakarta Pasar Senen ini menggantikan
KA Fajar Utama.
FOTO-FOTO : DOK HMSKP
KAI Luncurkan KA Menoreh 2
Dalam waktu bersamaan,
Kepolisian Polda Jawa Tengah
mengirim sebanyak 298 anggota
Brimob ke Jakarta dengan
menggunakan KA Menoreh 2.
Keberangkatan Pasukan Brimob
ini dilepas langsung oleh
Kapolda Jateng, Irjen Pol Drs.
Nur Ali. Dalam kesempatan
tersebut, Kapolda Jateng
diberikan kesempatan untuk
memberangkatkan perdana
KA Menoreh 2.
Manajer Humas Daop
4, Suprapto mengatakan,
pergantian kereta beserta
gerbong itu untuk proses
peremajaan, agar bisa melayani
pengguna jasa secara maksimal.
KA Fajar Utama kelas bisnis
dengan rute Semarang
Tawang-Pasar Senen PP hari
ini berganti nama menjadi KA
Menoreh 2 yang menggunakan
layanan rangkaian kereta
kelas ekonomi AC, katanya.
KA Menoreh 2 ini terdiri dari 7
kereta yang berkapasitas 528
penumpang. Kereta baru ini
bisa menampung penumpang
lebih banyak daripada KA Fajar
Utama. Menurutnya, kereta baru
ini dilengkapi dengan berbagai
fasilitas pendukung, di antaranya
toilet ramah lingkungan, tempat
duduk yang relatif nyaman,
dan saklar listrik di masing-
masing tempat duduk. Selain
itu, inovasi baru KAI dengan
informasi sistem running
led dan menggunakan AC
central dengan suhu yang bisa
disesuaikan secara merata.
Kami juga menyediakan
tempat duduk khusus bagi
penyandang disabilitas, yang
EVP Daop 4 Semarang, Wawan Ariyanto didampingi Kapolda Jateng, Irjen Pol Drs. Nur Ali saat memberangkatkan KA
Menoreh 2.
Presentasi Sejarah Elektrifikasi Jalur Jakarta Bogor
Widoyoko Ketua Komunitas Sejarah Perkeretaapian Indonesia menyerahkan Cinderamata kepada Ibu
Ella Ubaidi EVP Heritages Conservation and Architecture Design PT KAI.
PT Reska Multi Usaha (RMU)
sebagai anak perusahaan PT
KAI sedang mengembangkan
bisnisnya tidak hanya di wilayah
perkeretaapian, namun kini
merambah ke dunia kampus.
Berdasarkan hasil seleksi Pemilihan
Tenant Kantin Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Diponegoro
(Undip) yang diadakan pada
Rabu (20/8) di Semarang, PT RMU
dinyatakan lolos seleksi sebagai
salah satu dari tenant kantin terpilih.
Setelah terpilih menjadi salah
satu dari pengelola kantin Undip
dilakukan penandatanganan
kerjasama oleh Dekan FEB UNDIP
Prof. Drs. Mohamad Nasir, Msi., Akt.,
Ph.D dan Manager Area 4 Semarang
PT RMU Riduwan, di Ruang Sidang
Senat, Gd. Dekanat FEB UNDIP Lantai
1 Kampus Tembalang. HMSKP
Dekan FEB UNDIP Prof. Drs. Mohamad Nasir, Msi., Akt., Ph.D dan Manager Area 4
Semarang PT RMU Riduwan menandatangi kerjasama pengelolaan kantin Undip.
Komunitas Sejarah Perkeretaapian
Indonesia (KSPI) bekerja sama dengan
Unit Pusat Pelestarian, Perawatan, dan
Desain Arsitektur PT KAI mengadakan
sebuah acara yang mengupas sejarah
tentang perkeretaapian di Indonesia. Acara
berlangsung di Hall Stasiun Jakarta Kota,
(16/2014 pada tanggal 16 Agustus 2014 lalu
mengupas tentang Sejarah Elektifkasi Jalur
Kereta Api Lintas Jakarta Kota hingga Bogor.
KA Menoreh 2 diharapkan
mampu menambah okupansi
penumpang dan pendapatan,
serta lebih meningkatkan
pelayanan terhadap pelanggan
pengguna jasa KA. HMSKP
kami tempatkan di kereta paling
depan, paparnya. KA Menoreh 2
ini beroperasi tiap hari dengan
jadwal berangkat dari Stasiun
Tawang Semarang pada pukul
08.00 WIB, dan tiba di Stasiun
Pasar Senen Jakarta pada
pukul 14.17 WIB. Kereta ini juga
berangkat dari arah Jakarta pada
pukul 19.45 WIB dan sampai
di Stasiun Semarang Tawang
pukul 01.59 WIB. Beroperasinya
Trans KA
10
EDISI NO. 98/TH VIII / 1 - 30 SEPTEMBER 2014
Stasiun
Dtg Brkt
KA. 99
Malang - Yogyakarta
Stasiun
KA. 100
Yogyakarta - Malang
Dtg Brkt
Malang
Kepanjen
Wlingi
Blitar
Tulungagung
Kediri
Nganjuk
Madiun
Solo Balapan
Yogyakarta
-
08.28
09.24
09.54
10.38
11.17
12.10
12.53
14.14
15.06
08.00
08.31
09.26
09.58
10.41
11.20
12.12
12.58
14.18
-
Yogyakarta
Solo Balapan
Sragen
Kedunggalar
Madiun
Nganjuk
Kediri
Tulungagung
Blitar
Wlingi
Kepanjen
Malang Kotalama
Malang
-
21.03
21.36
22.09
22.45
23.33
00.24
01.03
01.46
02.19
03.15
03.43
03.50
20.15
21.11
21.42
22.16
22.53
23.35
00.27
01.05
01.51
02.22
03.18
03.45
-
KA MALIOBORO EKSPRESS
Gambir Gambir
Gambir 17.50
Gambir 04.30
Stasiun
Dtg Brkt
KA. 31
Stasiun
KA. 32
Dtg Brkt
-
20.12
22.47
19.50
20.14
-
Gambir
Bekasi
Bandung
Bandung
Bekasi
Jatinegara
Manggarai
Gambir
Jakarta Kota
-
22.32
22.49
22.56
23.05
23.25
19.50
22.34
22.51
22.58
23.15
-
Bandung - Jakarta Kota Gambir - Bandung
Stasiun
Dtg Brkt
KA. 29
Stasiun
KA. 30
Dtg Brkt
-
18.52
19.04
16.15
18.54
-
Bandung
Jatinegara
Gambir
-
20.53
21.05
18.05
20.55
-
Gambir
Cimahi
Bandung
Bandung - Gambir Gambir - Bandung
Stasiun
Dtg Brkt
KA. 35
Stasiun
KA. 36
Dtg Brkt
Gambir
Bekasi
Purwakarta
Cimahi
Bandung
Bandung
Cimahi
Bekasi
Jatinegara
-
Gambir
11.10
13.31
13.48
14.00
11.00
11.15
13.33
13.50
-
06.45
07.09
08.14
09.35
-
-
07.07
08.10
09.33
09.45
Bandung - Gambir Gambir - Bandung
Stasiun
Dtg Brkt
KA. 33
Stasiun
KA. 34
Dtg Brkt
-
13.00
13.34
16.03
12.50
13.10
13.36
-
Jakarta Kota
Gambir
Bekasi
Bandung
Bandung
Cimahi
Bekasi
Jatinegara
Gambir
08.45
Jakarta Kota
08.57
11.26
11.43
11.58
-
-
08.55
11.24
11.41
11.53
12.08
Bandung - Jakarta Kota Jakarta Kota - Bandung
JADWAL PERJALANAN KA
Berlaku Mulai 1 Juni 2014
Jadwal Perjalanan
Kereta Api 2014
e-book
LAYANAN INFORMASI JADWAL KA
Download Download
https://tiket.kereta-api.co.id
Stasiun
Dtg Brkt
KA. 99
Malang - Yogyakarta
Stasiun
KA. 100
Yogyakarta - Malang
Dtg Brkt
Malang
Kepanjen
Wlingi
Blitar
Tulungagung
Kediri
Nganjuk
Madiun
Solo Balapan
Yogyakarta
-
08.28
09.24
09.54
10.38
11.17
12.10
12.53
14.14
15.06
08.00
08.31
09.26
09.58
10.41
11.20
12.12
12.58
14.18
-
Yogyakarta
Solo Balapan
Sragen
Kedunggalar
Madiun
Nganjuk
Kediri
Tulungagung
Blitar
Wlingi
Kepanjen
Malang Kotalama
Malang
-
21.03
21.36
22.09
22.45
23.33
00.24
01.03
01.46
02.19
03.15
03.43
03.50
20.15
21.11
21.42
22.16
22.53
23.35
00.27
01.05
01.51
02.22
03.18
03.45
-
KA MALIOBORO EKSPRESS
Gambir Gambir
Gambir 17.50
Gambir 04.30
Stasiun
Dtg Brkt
KA. 31
Stasiun
KA. 32
Dtg Brkt
-
20.12
22.47
19.50
20.14
-
Gambir
Bekasi
Bandung
Bandung
Bekasi
Jatinegara
Manggarai
Gambir
Jakarta Kota
-
22.32
22.49
22.56
23.05
23.25
19.50
22.34
22.51
22.58
23.15
-
Bandung - Jakarta Kota Gambir - Bandung
Stasiun
Dtg Brkt
KA. 29
Stasiun
KA. 30
Dtg Brkt
-
18.52
19.04
16.15
18.54
-
Bandung
Jatinegara
Gambir
-
20.53
21.05
18.05
20.55
-
Gambir
Cimahi
Bandung
Bandung - Gambir Gambir - Bandung
Stasiun
Dtg Brkt
KA. 35
Stasiun
KA. 36
Dtg Brkt
Gambir
Bekasi
Purwakarta
Cimahi
Bandung
Bandung
Cimahi
Bekasi
Jatinegara
-
Gambir
11.10
13.31
13.48
14.00
11.00
11.15
13.33
13.50
-
06.45
07.09
08.14
09.35
-
-
07.07
08.10
09.33
09.45
Bandung - Gambir Gambir - Bandung
Stasiun
Dtg Brkt
KA. 33
Stasiun
KA. 34
Dtg Brkt
-
13.00
13.34
16.03
12.50
13.10
13.36
-
Jakarta Kota
Gambir
Bekasi
Bandung
Bandung
Cimahi
Bekasi
Jatinegara
Gambir
08.45
Jakarta Kota
08.57
11.26
11.43
11.58
-
-
08.55
11.24
11.41
11.53
12.08
Bandung - Jakarta Kota Jakarta Kota - Bandung
JADWAL PERJALANAN KA
Berlaku Mulai 1 Juni 2014
Jadwal Perjalanan
Kereta Api 2014
e-book
LAYANAN INFORMASI JADWAL KA
Download Download
https://tiket.kereta-api.co.id
Trans KA
11
EDISI NO. 98/TH VIII / 1 - 30 SEPTEMBER 2014
KA EKONOMI AC
Nama KA Relasi Berangkat Datang Nama KA Relasi Berangkat Datang
Tegal Ekspres
Kamandaka
Kalijaga
Krakatau
Siantar Ekspres
Putri Deli
Putri Deli
Putri Deli
Rajabasa
Serelo
Sibinuang
Sibinuang
-
-
-
-
-
-
-
-
14.30
06.40
05.00
16.15
05.20
08.40
08.45
09.30
07.55
13.36
07.37
06.32
14.09
12.40
19.14
16.36
08.30
08.30
09.30
09.30
08.50
06.00
16.20
14.00
18.56
11.20
09.30
20.39
07.53
11.15
01.25
02.27
11.21
16.48
12.01
10.39
18.19
17.11
23.26
21.09
17.25
18.28
16.20
16.26
10.09
07.16
17.38
15.16
Tegal
Pasarsenen
Purwokerto
Semarangtawang
Purwosari
Semarangponcol
Merak
Kediri
Siantar
Medan
Tanjungbalai
Medan
Tanjungbalai
Medan
Tanjungbalai
Medan
Kertapati
Tanjungkarang
Kertapati
Lubuklinggau
Pariaman
Padang
Pariaman
Padang
Pasarsenen
Tegal
Semarangtawang
Purwokerto
Semarangponcol
Purwosari
Kediri
Merak
Medan
Siantar
Medan
Tanjungbalai
Medan
Tanjungbalai
Medan
Tanjungbalai
Tanjungkarang
Kertapati
Lubuklinggau
Kertapati
Padang
Pariaman
Padang
Pariaman
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Bogowonto
Gajahwong
Manoreh
Majapahit
Matarmaja
Brantas
Kertajaya
Pasundan
09.40
21.55
18.05
07.00
21.00
08.00
12.10
17.20
17.00
15.15
13.30
15.35
20.45
13.35
09.10
05.20
12.00
10.30
14.05
20.05
15.25
11.25
14.50
22.30
05.40
05.00
17.24
06.09
02.17
15.04
02.59
14.05
03.16
08.11
09.21
06.50
01.57
04.40
07.31
00.45
23.00
19.38
01.33
00.55
02.44
09.20
00.54
21.26
23.16
06.50
18.45
18.17
Lempuyangan
Pasarsenen
Lempuyangan
Pasarsenen
Semarangtawang
Pasarsenen
Malang
Pasarsenen
Malang
Pasarsenen
Kediri
Tanjungpriuk
Surabayapasarturi
Tanjungpriuk
Surabayagubeng
Kiaracondong
Surabayagubeng
Jakartakota
Kediri
Kiaracondong
Purwosari
Tanjungpriuk
Lempuyangan
Pasarsenen
Purwokerto
Jember
Pasarsenen
Lempuyangan
Pasarsenen
Lempuyangan
Pasarsenen
Semarangtawang
Pasarsenen
Malang
Pasarsenen
Malang
Tanjungpriuk
Kediri
Tanjungpriuk
Surabayapasarturi
Kiaracondong
Surabayagubeng
Jakartakota
Surabayagubeng
Kiaracondong
Kediri
Tanjungpriuk
Purwosari
Pasarsenen
Lempuyangan
Jember
Purwokerto
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Nama KA Relasi Berangkat Datang
Kutojaya Utara
Kutojaya Selatan
Sritanjung
Tawangjaya
Serayu Pagi
Serayu Malam
Tegal Arum
Tawangalun
Ajisaka
Maharani
Probowangi
Kutoarjo
Pasarsenen
Kutoarjo
Kiaracondong
Banyuwangibaru
Lempuyangan
Semarangponcol
Pasarsenen
Purwokerto
Jakartakota
Purwokerto
Jakartakota
Tegal
Jakartakota
Banyuwangibaru
Malangkotama
Lempuyangan
Kutoarjo
Surabayapasarturi
Semarangponcol
Banyuwangibaru
Surabayakota
Surabayagubeng
Blitar
Surabayagubeng
Malang
Pasarsenen
Kutoarjo
Kiaracondong
Kutoarjo
Lempuyangan
Banyuwangibaru
Pasarsenen
Semarangponcol
Jakartakota
Purwokerto
Jakartakota
Purwokerto
Jakartakota
Tegal
Malangkotama
Banyuwangibaru
Kutoarjo
Lempuyangan
Semarangponcol
Surabayapasarturi
Surabayakota
Banyuwangibaru
Blitar
Surabayagubeng
Malang
Surabayagubeng
16.30
05.30
08.10
21.05
06.30
07.20
18.45
06.10
06.30
07.40
16.30
21.05
06.30
16.25
05.15
14.45
08.50
10.45
06.00
13.50
14.45
04.15
07.40
12.55
18.50
04.35
00.06
13.31
15.17
04.45
19.00
20.07
01.10
12.29
16.57
18.52
03.40
07.13
11.21
21.29
12.47
22.27
10.01
11.53
10.21
18.13
22.05
11.41
12.13
17.43
21.03
07.03
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Gaya Baru Malam
Kahuripan
Bengawan
Progo
Logawa
Penataran Ekspres
Penataran Ekspres
Stasiun
Dtg Brkt
KA. 83
Stasiun
KA. 84
Dtg Brkt
Surabaya Gubeng
Mojokerto
Jombang
Nganjuk
Madiun
Paron
Solo Balapan
Yogyakarta
Yogyakarta
Solo Balapan
Babat
Madiun
Nganjuk
Jombang
Mojokerto
Surabaya Gubeng
15.35
16.14
16.37
17.13
18.03
18.36
19.38
-
-
16.12
16.35
17.11
17.54
18.25
19.33
20.25
16.50
17.40
18.52
19.07
19.56
20.33
20.58
-
-
17.36
18.46
19.02
19.48
20.30
20.55
21.34
Sb.Gubeng - Yogyakarta Yogyakarta - Sb.Gubeng
KA MUTIARA TIMUR MALAM
Stasiun
Dtg Brkt
KA. 87
Stasiun
KA. 88
Dtg Brkt
Surabaya Gubeng
Sidoarjo
Bangil
Probolinggo
Tanggul
Rambipuji
Jember
Kalisat
Kalibaru
Kalisetail
Temuguruh
Rogojampi
Karangasem
Banyuwangi Baru
Banyuwangi Baru
Karangasem
Rogojampi
Temuguruh
Kalisetail
Kalibaru
Kalisat
Jember
Rambipuji
Tanggul
Probolinggo
Bangil
Sidoarjo
Surabaya Gubeng
22.10
22.37
23.05
00.11
01.19
01.41
02.02
02.24
03.14
03.37
03.49
04.02
04.16
-
-
22.35
23.00
00.06
01.15
01.39
01.54
02.22
03.11
03.35
03.47
04.00
04.14
04.28
22.00
22.17
22.31
22.44
22.56
23.21
00.09
00.36
00.50
01.17
02.25
03.31
03.59
-
-
22.13
22.29
22.42
22.54
23.18
00.07
00.28
00.48
01.09
02.20
03.26
03.54
04.25
Sb.Gubeng - Banyuwangibaru Banyuwangibaru - Sb.Gubeng
Stasiun
Dtg Brkt
KA. 85
Sb.Gubeng - Banyuwangibaru
Stasiun
KA. 86
Banyuwangibaru - Sb.Gubeng
Dtg Brkt
-
09.23
09.47
10.09
10.55
12.04
12.29
12.43
13.11
14.00
14.25
14.37
14.50
15.04
15.20
09.00
09.25
09.52
10.11
11.01
12.10
12.31
12.51
13.13
14.03
14.27
14.39
14.52
15.08
-
Surabaya Gubeng
Sidoarjo
Bangil
Pasuruan
Probolinggo
Tanggul
Rambipuji
Jember
Kalisat
Kalibaru
Kalisetail
Temuguruh
Rogojampi
Karangasem
Banyuwangi Baru
Banyuwangi Baru
Karangasem
Rogojampi
Temuguruh
Kalisetail
Kalibaru
Kalisat
Jember
Rambipuji
Tanggul
Probolinggo
Bangil
Sidoarjo
Surabaya Gubeng
-
09.13
09.27
09.40
09.52
10.15
11.04
11.25
11.45
12.08
13.15
14.21
14.52
15.21
09.00
09.15
09.29
09.42
09.54
10.19
11.06
11.33
11.47
12.12
13.20
14.29
14.56
-
KA SRIBILAH
KA MUTIARA TIMUR SIANG
KA PURWOJAYA
KA SANCAKA
KA SAWUNGGALIH PAGI
KA SRIWIJAYA
KA SINDANG MARGA
KA SAWUNGGALIH MALAM
KA SRIBILAH
KA SRIBILAH
KA SARANGAN EKSPRES
KA SRIBILAH
Stasiun
Dtg Brkt
KA. 125
Sb.Gubeng - Madiun
Stasiun
KA. 126
Madiun - Sb.Gubeng
Dtg Brkt
Surabaya Gubeng
Mojokerto
Jombang
Nganjuk
Madiun
07.30
08.10
08.32
09.07
-
-
08.08
08.30
09.05
09.57
Madiun
Nganjuk
Kertosono
Jombang
Mojokerto
Surabaya Gubeng
13.15
14.06
14.40
15.18
15.43
-
-
14.04
14.33
15.07
15.40
16.30
Stasiun
Dtg Brkt
KA. 123
Kutoarjo - Pasarsenen
Stasiun
KA. 124
Pasarsenen - Kutoarjo
Dtg Brkt
Kutoarjo
Kebumen
Karang Anyar
Gombong
Kroya
Purwokerto
Bumiayu
Cirebon
Bekasi
Jatinegara
Pasarsenen
Pasarsenen
Cirebon
Cirebon Perujakan
Purwokerto
Kroya
Gombong
Karang Anyar
Kebumen
Kutoarjo
-
18.51
19.08
19.23
19.51
20.20
21.10
22.31
01.01
01.18
01.29
18.25
18.55
19.14
19.25
19.53
20.30
21.12
22.36
01.03
01.20
-
19.00
21.50
22.08
00.28
01.10
01.37
01.48
02.19
-
-
21.44
21.55
00.22
01.04
01.35
01.46
02.01
02.44
Stasiun
Dtg Brkt
KA. S1
Tanjungkarang - Kertapati
Stasiun
KA. S2
Kertapati - Tanjungkarang
Dtg Brkt
Tanjung Karang
Kotabumi
Blambangan Umpu
Martapura
Batu Raja
Peninjawan
Prabumulih
Kertapati
20.00
21.33
22.57
23.40
00.27
01.13
02.31
-
-
21.28
22.55
23.36
00.17
01.11
02.18
03.47
-
21.16
22.30
23.15
00.06
01.15
02.49
04.25
20.00
21.30
22.33
23.21
00.21
01.28
03.01
-
Kertapati
Prabumulih
Peninjawan
Batu Raja
Martapura
Blambangan Umpu
Kotabumi
Tanjung Karang
KA. S1
Stasiun
Dtg Brkt
KA. S1
Kertapati - Lubuk Linggau
Stasiun
KA. S3
Lubuk Linggau - Kertapati
Dtg Brkt
KA. S4
-
22.35
00.50
01.45
03.13
04.18
Kertapati
Prabumulih
Muara Enim
Lahat
Tebing Tinggi
Lubuk Linggau
21.00
23.10
01.07
01.55
03.23
-
Lubuk Linggau
Tebing Tinggi
Lahat
Muara Enim
Prabumulih
Kertapati
-
21.55
23.28
00.40
02.53
04.56
21.00
22.10
23.40
01.05
03.39
-
Stasiun
Dtg Brkt
KA. S1
Stasiun
KA. U47
Dtg Brkt
KA. U48
Rantau Prapat
Marbau
Padang Halaban
Membang Muda
Puluraja
Kisaran
Tebing Tinggi
Medan
Medan
Tebing Tinggi
Kisaran
Puluraja
Membang Muda
Padang Halaban
Marbau
Rantau Prapat
23.18
23.40
23.49
00.29
00.48
01.35
03.00
-
-
23.38
23.47
00.27
00.46
01.25
02.51
04.34
-
23.53
01.17
02.04
02.23
03.03
03.12
03.34
22.25
00.02
01.27
02.06
02.25
03.05
03.14
-
Rantauprapat - Medan Medan - Rantauprapat
KA. S1
Stasiun
Medan - Rantauprapat
Dtg Brkt
KA. U42
Medan
Tebing Tinggi
Kisaran
Puluraja
Membang Muda
Padang Halaban
Marbau
Rantau Prapat
-
09.55
11.31
12.22
12.47
13.30
13.40
14.02
08.17
10.05
11.41
12.26
12.49
13.32
13.42
-
KA. S1
Stasiun
Dtg Brkt
KA. U44
Medan
Tebing Tinggi
Kisaran
Puluraja
Membang Muda
Padang Halaban
Marbau
Rantau Prapat
-
12.04
13.32
14.19
14.38
15.18
15.27
15.57
10.31
12.17
13.42
14.21
14.40
15.20
15.37
-
Medan - Rantauprapat
Stasiun
Dtg Brkt
Rantauprapat - Medan
KA. U41
Rantau Prapat
Marbau
Padang Halaban
Membang Muda
Puluraja
Kisaran
Tebing Tinggi
Lubuk Pakam
Medan
-
08.47
08.56
09.40
10.03
10.46
12.15
13.26
14.01
08.27
08.49
08.58
09.42
10.05
10.56
12.28
13.29
-
Stasiun
Dtg Brkt
KA. U43
15.15
15.39
15.48
16.29
16.43
16.52
17.52
18.34
19.22
20.22
-
Rantau Prapat
Marbau
Padang Halaban
Membang Muda
Aekloba
Puluraja
Kisaran
Perlanaan
Tebing Tinggi
Lubuk Pakam
Medan
-
15.35
15.46
16.27
16.41
16.50
17.40
18.32
19.11
20.20
20.54
Rantauprapat - Medan
KA. S1
Stasiun
Dtg Brkt
KA. U46
Medan
Tebing Tinggi
Kisaran
Puluraja
Membang Muda
Padang Halaban
Marbau
Rantau Prapat
-
16.10
17.45
18.35
19.03
19.46
19.58
20.20
14.28
16.24
17.54
18.42
19.05
19.50
20.00
-
Medan - Rantauprapat
Stasiun
Dtg Brkt
KA. U45
Rantau Prapat
Marbau
Padang Halaban
Membang Muda
Kisaran
Tebing Tinggi
Medan
-
17.33
17.42
18.22
19.22
20.49
22.23
17.13
17.35
17.44
18.24
19.34
20.56
-
Rantauprapat - Medan
Stasiun
Dtg Brkt
KA. 121
Kutoarjo - Pasarsenen
Stasiun
KA. 122
Pasarsenen - Kutoarjo
Dtg Brkt
-
07.28
07.44
07.55
08.23
08.54
09.41
10.49
11.41
14.22
14.33
07.00
07.32
07.46
07.57
08.27
09.01
09.43
10.56
11.46
14.24
-
Kutoarjo
Kebumen
Karang Anyar
Gombong
Kroya
Purwokerto
Bumiayu
Ciledug
Cirebon
Jatinegara
Pasarsenen
-
11.13
13.22
13.57
14.24
14.35
14.50
15.17
08.25
11.18
13.28
13.59
14.26
14.37
14.52
-
Pasarsenen
Cirebon
Purwokerto
Kroya
Gombong
Karang Anyar
Kebumen
Kutoarjo
Stasiun
Dtg Brkt
KA. 81
Sb.Gubeng - Yogyakarta
Stasiun
KA. 82
Yogyakarta - Sb.Gubeng
Dtg Brkt
-
08.52
09.17
09.55
10.40
12.01
12.31
12.57
08.15
08.55
09.20
09.59
10.45
12.06
12.33
-
Surabaya Gubeng
Mojokerto
Jombang
Nganjuk
Madiun
Solo Balapan
Klaten
Yogyakarta
-
07.19
07.46
09.05
09.52
10.32
10.55
11.36
Yogyakarta
Klaten
Solo Balapan
Madiun
Nganjuk
Jombang
Mojokerto
Surabaya Gubeng
06.55
07.21
07.50
09.12
09.57
10.35
10.58
-
Stasiun
Dtg Brkt
KA. 79
Stasiun
KA. 80
Dtg Brkt
Cilacap - Kroya - Gambir Gambir - Kroya - Cilacap
Cilacap
Gumilir
Maos
Kroya
Purwokerto
Cirebon
Bekasi
Jatinegara
Gambir
-
18.15
18.33
18.50
19.30
21.49
00.19
00.36
00.48
18.05
18.17
18.35
19.03
19.42
21.55
00.21
00.38
-
Gambir
Cirebon
Purwokerto
Kroya
Maos
Gumilir
Cilacap
06.20
09.12
11.19
12.30
12.46
13.04
-
-
09.07
11.07
11.58
12.44
13.02
13.14
JADWAL PERJALANAN KA
Berlaku Mulai 1 Juni 2014
Jadwal Perjalanan
Kereta Api 2014
e-book
LAYANAN INFORMASI JADWAL KA
Download Download
https://tiket.kereta-api.co.id
KA EKONOMI AC
Nama KA Relasi Berangkat Datang Nama KA Relasi Berangkat Datang
Tegal Ekspres
Kamandaka
Kalijaga
Krakatau
Siantar Ekspres
Putri Deli
Putri Deli
Putri Deli
Rajabasa
Serelo
Sibinuang
Sibinuang
-
-
-
-
-
-
-
-
14.30
06.40
05.00
16.15
05.20
08.40
08.45
09.30
07.55
13.36
07.37
06.32
14.09
12.40
19.14
16.36
08.30
08.30
09.30
09.30
08.50
06.00
16.20
14.00
18.56
11.20
09.30
20.39
07.53
11.15
01.25
02.27
11.21
16.48
12.01
10.39
18.19
17.11
23.26
21.09
17.25
18.28
16.20
16.26
10.09
07.16
17.38
15.16
Tegal
Pasarsenen
Purwokerto
Semarangtawang
Purwosari
Semarangponcol
Merak
Kediri
Siantar
Medan
Tanjungbalai
Medan
Tanjungbalai
Medan
Tanjungbalai
Medan
Kertapati
Tanjungkarang
Kertapati
Lubuklinggau
Pariaman
Padang
Pariaman
Padang
Pasarsenen
Tegal
Semarangtawang
Purwokerto
Semarangponcol
Purwosari
Kediri
Merak
Medan
Siantar
Medan
Tanjungbalai
Medan
Tanjungbalai
Medan
Tanjungbalai
Tanjungkarang
Kertapati
Lubuklinggau
Kertapati
Padang
Pariaman
Padang
Pariaman
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Bogowonto
Gajahwong
Manoreh
Majapahit
Matarmaja
Brantas
Kertajaya
Pasundan
09.40
21.55
18.05
07.00
21.00
08.00
12.10
17.20
17.00
15.15
13.30
15.35
20.45
13.35
09.10
05.20
12.00
10.30
14.05
20.05
15.25
11.25
14.50
22.30
05.40
05.00
17.24
06.09
02.17
15.04
02.59
14.05
03.16
08.11
09.21
06.50
01.57
04.40
07.31
00.45
23.00
19.38
01.33
00.55
02.44
09.20
00.54
21.26
23.16
06.50
18.45
18.17
Lempuyangan
Pasarsenen
Lempuyangan
Pasarsenen
Semarangtawang
Pasarsenen
Malang
Pasarsenen
Malang
Pasarsenen
Kediri
Tanjungpriuk
Surabayapasarturi
Tanjungpriuk
Surabayagubeng
Kiaracondong
Surabayagubeng
Jakartakota
Kediri
Kiaracondong
Purwosari
Tanjungpriuk
Lempuyangan
Pasarsenen
Purwokerto
Jember
Pasarsenen
Lempuyangan
Pasarsenen
Lempuyangan
Pasarsenen
Semarangtawang
Pasarsenen
Malang
Pasarsenen
Malang
Tanjungpriuk
Kediri
Tanjungpriuk
Surabayapasarturi
Kiaracondong
Surabayagubeng
Jakartakota
Surabayagubeng
Kiaracondong
Kediri
Tanjungpriuk
Purwosari
Pasarsenen
Lempuyangan
Jember
Purwokerto
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Nama KA Relasi Berangkat Datang
Kutojaya Utara
Kutojaya Selatan
Sritanjung
Tawangjaya
Serayu Pagi
Serayu Malam
Tegal Arum
Tawangalun
Ajisaka
Maharani
Probowangi
Kutoarjo
Pasarsenen
Kutoarjo
Kiaracondong
Banyuwangibaru
Lempuyangan
Semarangponcol
Pasarsenen
Purwokerto
Jakartakota
Purwokerto
Jakartakota
Tegal
Jakartakota
Banyuwangibaru
Malangkotama
Lempuyangan
Kutoarjo
Surabayapasarturi
Semarangponcol
Banyuwangibaru
Surabayakota
Surabayagubeng
Blitar
Surabayagubeng
Malang
Pasarsenen
Kutoarjo
Kiaracondong
Kutoarjo
Lempuyangan
Banyuwangibaru
Pasarsenen
Semarangponcol
Jakartakota
Purwokerto
Jakartakota
Purwokerto
Jakartakota
Tegal
Malangkotama
Banyuwangibaru
Kutoarjo
Lempuyangan
Semarangponcol
Surabayapasarturi
Surabayakota
Banyuwangibaru
Blitar
Surabayagubeng
Malang
Surabayagubeng
16.30
05.30
08.10
21.05
06.30
07.20
18.45
06.10
06.30
07.40
16.30
21.05
06.30
16.25
05.15
14.45
08.50
10.45
06.00
13.50
14.45
04.15
07.40
12.55
18.50
04.35
00.06
13.31
15.17
04.45
19.00
20.07
01.10
12.29
16.57
18.52
03.40
07.13
11.21
21.29
12.47
22.27
10.01
11.53
10.21
18.13
22.05
11.41
12.13
17.43
21.03
07.03
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Gaya Baru Malam
Kahuripan
Bengawan
Progo
Logawa
Penataran Ekspres
Penataran Ekspres
Stasiun
Dtg Brkt
KA. 83
Stasiun
KA. 84
Dtg Brkt
Surabaya Gubeng
Mojokerto
Jombang
Nganjuk
Madiun
Paron
Solo Balapan
Yogyakarta
Yogyakarta
Solo Balapan
Babat
Madiun
Nganjuk
Jombang
Mojokerto
Surabaya Gubeng
15.35
16.14
16.37
17.13
18.03
18.36
19.38
-
-
16.12
16.35
17.11
17.54
18.25
19.33
20.25
16.50
17.40
18.52
19.07
19.56
20.33
20.58
-
-
17.36
18.46
19.02
19.48
20.30
20.55
21.34
Sb.Gubeng - Yogyakarta Yogyakarta - Sb.Gubeng
KA MUTIARA TIMUR MALAM
Stasiun
Dtg Brkt
KA. 87
Stasiun
KA. 88
Dtg Brkt
Surabaya Gubeng
Sidoarjo
Bangil
Probolinggo
Tanggul
Rambipuji
Jember
Kalisat
Kalibaru
Kalisetail
Temuguruh
Rogojampi
Karangasem
Banyuwangi Baru
Banyuwangi Baru
Karangasem
Rogojampi
Temuguruh
Kalisetail
Kalibaru
Kalisat
Jember
Rambipuji
Tanggul
Probolinggo
Bangil
Sidoarjo
Surabaya Gubeng
22.10
22.37
23.05
00.11
01.19
01.41
02.02
02.24
03.14
03.37
03.49
04.02
04.16
-
-
22.35
23.00
00.06
01.15
01.39
01.54
02.22
03.11
03.35
03.47
04.00
04.14
04.28
22.00
22.17
22.31
22.44
22.56
23.21
00.09
00.36
00.50
01.17
02.25
03.31
03.59
-
-
22.13
22.29
22.42
22.54
23.18
00.07
00.28
00.48
01.09
02.20
03.26
03.54
04.25
Sb.Gubeng - Banyuwangibaru Banyuwangibaru - Sb.Gubeng
Stasiun
Dtg Brkt
KA. 85
Sb.Gubeng - Banyuwangibaru
Stasiun
KA. 86
Banyuwangibaru - Sb.Gubeng
Dtg Brkt
-
09.23
09.47
10.09
10.55
12.04
12.29
12.43
13.11
14.00
14.25
14.37
14.50
15.04
15.20
09.00
09.25
09.52
10.11
11.01
12.10
12.31
12.51
13.13
14.03
14.27
14.39
14.52
15.08
-
Surabaya Gubeng
Sidoarjo
Bangil
Pasuruan
Probolinggo
Tanggul
Rambipuji
Jember
Kalisat
Kalibaru
Kalisetail
Temuguruh
Rogojampi
Karangasem
Banyuwangi Baru
Banyuwangi Baru
Karangasem
Rogojampi
Temuguruh
Kalisetail
Kalibaru
Kalisat
Jember
Rambipuji
Tanggul
Probolinggo
Bangil
Sidoarjo
Surabaya Gubeng
-
09.13
09.27
09.40
09.52
10.15
11.04
11.25
11.45
12.08
13.15
14.21
14.52
15.21
09.00
09.15
09.29
09.42
09.54
10.19
11.06
11.33
11.47
12.12
13.20
14.29
14.56
-
KA SRIBILAH
KA MUTIARA TIMUR SIANG
KA PURWOJAYA
KA SANCAKA
KA SAWUNGGALIH PAGI
KA SRIWIJAYA
KA SINDANG MARGA
KA SAWUNGGALIH MALAM
KA SRIBILAH
KA SRIBILAH
KA SARANGAN EKSPRES
KA SRIBILAH
Stasiun
Dtg Brkt
KA. 125
Sb.Gubeng - Madiun
Stasiun
KA. 126
Madiun - Sb.Gubeng
Dtg Brkt
Surabaya Gubeng
Mojokerto
Jombang
Nganjuk
Madiun
07.30
08.10
08.32
09.07
-
-
08.08
08.30
09.05
09.57
Madiun
Nganjuk
Kertosono
Jombang
Mojokerto
Surabaya Gubeng
13.15
14.06
14.40
15.18
15.43
-
-
14.04
14.33
15.07
15.40
16.30
Stasiun
Dtg Brkt
KA. 123
Kutoarjo - Pasarsenen
Stasiun
KA. 124
Pasarsenen - Kutoarjo
Dtg Brkt
Kutoarjo
Kebumen
Karang Anyar
Gombong
Kroya
Purwokerto
Bumiayu
Cirebon
Bekasi
Jatinegara
Pasarsenen
Pasarsenen
Cirebon
Cirebon Perujakan
Purwokerto
Kroya
Gombong
Karang Anyar
Kebumen
Kutoarjo
-
18.51
19.08
19.23
19.51
20.20
21.10
22.31
01.01
01.18
01.29
18.25
18.55
19.14
19.25
19.53
20.30
21.12
22.36
01.03
01.20
-
19.00
21.50
22.08
00.28
01.10
01.37
01.48
02.19
-
-
21.44
21.55
00.22
01.04
01.35
01.46
02.01
02.44
Stasiun
Dtg Brkt
KA. S1
Tanjungkarang - Kertapati
Stasiun
KA. S2
Kertapati - Tanjungkarang
Dtg Brkt
Tanjung Karang
Kotabumi
Blambangan Umpu
Martapura
Batu Raja
Peninjawan
Prabumulih
Kertapati
20.00
21.33
22.57
23.40
00.27
01.13
02.31
-
-
21.28
22.55
23.36
00.17
01.11
02.18
03.47
-
21.16
22.30
23.15
00.06
01.15
02.49
04.25
20.00
21.30
22.33
23.21
00.21
01.28
03.01
-
Kertapati
Prabumulih
Peninjawan
Batu Raja
Martapura
Blambangan Umpu
Kotabumi
Tanjung Karang
KA. S1
Stasiun
Dtg Brkt
KA. S1
Kertapati - Lubuk Linggau
Stasiun
KA. S3
Lubuk Linggau - Kertapati
Dtg Brkt
KA. S4
-
22.35
00.50
01.45
03.13
04.18
Kertapati
Prabumulih
Muara Enim
Lahat
Tebing Tinggi
Lubuk Linggau
21.00
23.10
01.07
01.55
03.23
-
Lubuk Linggau
Tebing Tinggi
Lahat
Muara Enim
Prabumulih
Kertapati
-
21.55
23.28
00.40
02.53
04.56
21.00
22.10
23.40
01.05
03.39
-
Stasiun
Dtg Brkt
KA. S1
Stasiun
KA. U47
Dtg Brkt
KA. U48
Rantau Prapat
Marbau
Padang Halaban
Membang Muda
Puluraja
Kisaran
Tebing Tinggi
Medan
Medan
Tebing Tinggi
Kisaran
Puluraja
Membang Muda
Padang Halaban
Marbau
Rantau Prapat
23.18
23.40
23.49
00.29
00.48
01.35
03.00
-
-
23.38
23.47
00.27
00.46
01.25
02.51
04.34
-
23.53
01.17
02.04
02.23
03.03
03.12
03.34
22.25
00.02
01.27
02.06
02.25
03.05
03.14
-
Rantauprapat - Medan Medan - Rantauprapat
KA. S1
Stasiun
Medan - Rantauprapat
Dtg Brkt
KA. U42
Medan
Tebing Tinggi
Kisaran
Puluraja
Membang Muda
Padang Halaban
Marbau
Rantau Prapat
-
09.55
11.31
12.22
12.47
13.30
13.40
14.02
08.17
10.05
11.41
12.26
12.49
13.32
13.42
-
KA. S1
Stasiun
Dtg Brkt
KA. U44
Medan
Tebing Tinggi
Kisaran
Puluraja
Membang Muda
Padang Halaban
Marbau
Rantau Prapat
-
12.04
13.32
14.19
14.38
15.18
15.27
15.57
10.31
12.17
13.42
14.21
14.40
15.20
15.37
-
Medan - Rantauprapat
Stasiun
Dtg Brkt
Rantauprapat - Medan
KA. U41
Rantau Prapat
Marbau
Padang Halaban
Membang Muda
Puluraja
Kisaran
Tebing Tinggi
Lubuk Pakam
Medan
-
08.47
08.56
09.40
10.03
10.46
12.15
13.26
14.01
08.27
08.49
08.58
09.42
10.05
10.56
12.28
13.29
-
Stasiun
Dtg Brkt
KA. U43
15.15
15.39
15.48
16.29
16.43
16.52
17.52
18.34
19.22
20.22
-
Rantau Prapat
Marbau
Padang Halaban
Membang Muda
Aekloba
Puluraja
Kisaran
Perlanaan
Tebing Tinggi
Lubuk Pakam
Medan
-
15.35
15.46
16.27
16.41
16.50
17.40
18.32
19.11
20.20
20.54
Rantauprapat - Medan
KA. S1
Stasiun
Dtg Brkt
KA. U46
Medan
Tebing Tinggi
Kisaran
Puluraja
Membang Muda
Padang Halaban
Marbau
Rantau Prapat
-
16.10
17.45
18.35
19.03
19.46
19.58
20.20
14.28
16.24
17.54
18.42
19.05
19.50
20.00
-
Medan - Rantauprapat
Stasiun
Dtg Brkt
KA. U45
Rantau Prapat
Marbau
Padang Halaban
Membang Muda
Kisaran
Tebing Tinggi
Medan
-
17.33
17.42
18.22
19.22
20.49
22.23
17.13
17.35
17.44
18.24
19.34
20.56
-
Rantauprapat - Medan
Stasiun
Dtg Brkt
KA. 121
Kutoarjo - Pasarsenen
Stasiun
KA. 122
Pasarsenen - Kutoarjo
Dtg Brkt
-
07.28
07.44
07.55
08.23
08.54
09.41
10.49
11.41
14.22
14.33
07.00
07.32
07.46
07.57
08.27
09.01
09.43
10.56
11.46
14.24
-
Kutoarjo
Kebumen
Karang Anyar
Gombong
Kroya
Purwokerto
Bumiayu
Ciledug
Cirebon
Jatinegara
Pasarsenen
-
11.13
13.22
13.57
14.24
14.35
14.50
15.17
08.25
11.18
13.28
13.59
14.26
14.37
14.52
-
Pasarsenen
Cirebon
Purwokerto
Kroya
Gombong
Karang Anyar
Kebumen
Kutoarjo
Stasiun
Dtg Brkt
KA. 81
Sb.Gubeng - Yogyakarta
Stasiun
KA. 82
Yogyakarta - Sb.Gubeng
Dtg Brkt
-
08.52
09.17
09.55
10.40
12.01
12.31
12.57
08.15
08.55
09.20
09.59
10.45
12.06
12.33
-
Surabaya Gubeng
Mojokerto
Jombang
Nganjuk
Madiun
Solo Balapan
Klaten
Yogyakarta
-
07.19
07.46
09.05
09.52
10.32
10.55
11.36
Yogyakarta
Klaten
Solo Balapan
Madiun
Nganjuk
Jombang
Mojokerto
Surabaya Gubeng
06.55
07.21
07.50
09.12
09.57
10.35
10.58
-
Stasiun
Dtg Brkt
KA. 79
Stasiun
KA. 80
Dtg Brkt
Cilacap - Kroya - Gambir Gambir - Kroya - Cilacap
Cilacap
Gumilir
Maos
Kroya
Purwokerto
Cirebon
Bekasi
Jatinegara
Gambir
-
18.15
18.33
18.50
19.30
21.49
00.19
00.36
00.48
18.05
18.17
18.35
19.03
19.42
21.55
00.21
00.38
-
Gambir
Cirebon
Purwokerto
Kroya
Maos
Gumilir
Cilacap
06.20
09.12
11.19
12.30
12.46
13.04
-
-
09.07
11.07
11.58
12.44
13.02
13.14
JADWAL PERJALANAN KA
Berlaku Mulai 1 Juni 2014
Jadwal Perjalanan
Kereta Api 2014
e-book
LAYANAN INFORMASI JADWAL KA
Download Download
https://tiket.kereta-api.co.id
EDISI NO. 98/TH VIII / 1 - 30 SEPTEMBER 2014
Trans BP3IP
12
BP3IP SIAP LAKSANAKAN DRAUGHT SURVEY CALCULATION COURSE
faktual apabila terjadi perdebatan
mengenai kondisi stabilitas kapal.
Hal ini dapat terjadi pada semua
jenis kapal terutama apabila terjadi
keraguan dari nakhoda tentang
berat muatan yang telah ada di
kapalnya. Demikian pula apabila
terjadi perdebatan tentang kondisi
over draught (kelebihan sarat)
sebagai akibat dari pemuatan. Untuk
mengetahui kondisi sebenarnya
adalah dengan melakukan metode ini.
Pertimbangan
Para perwira dek seharusnya
mengetahui metode perhitungan
ini untuk menjaga kemungkinan
kemungkinan yang dapat terjadi
di kapal. Beberapa pertimbangan
sehingga perlu dilakukannya draught
survey calculations di kapal adalah :
Letak penulisan draught marking
(sarat) di depan (Fore Draught),
tengah (Midship Draught) dan
belakang (Aft Draught) bukan
pada tempat yang sebenarnya,
yakni untuk sarat depan
seharusnya pada garis tegak
depan (Fore Perpendicular / FP),
untuk sarat tengah seharusnya
pada setengah panjang kapal
(Midships) dan untuk sarat
belakang seharusnya pada
garis tegak belakang (Aft
Perpendicular / AP). Hal ini
mengakibatkan pembacaan sarat
kapal baik di depan, tengah, dan
belakang memerlukan koreksi
(perpendicular corrections);
Kondisi kapal akibat pemuatan
mungkin saja berat tengah
(sagging) atau berat (hogging),
hal ini memerlukan koreksi pada
perhitungan sarat rata rata
sebenarnya (hogging / sagging
Draft survey calculations
adalah suatu metode untuk
menentukan sarat rata rata kapal
yang sebenarnya (True Mean
Draught / Quarter Mean Draught /
sarat rata-rata sejati). Selanjutnya
dapat dihitung berat muatan yang
telah ada di atas kapal tersebut.
corrections);
Sarat sejati hasil perhitungan
adalah sarat kapal rata rata yang
bukan pada centre of fotation
(COF) dan hydrostatic table / data
/ curve. Kapal dibangun dengan
asumsi kapal tersebut dalam
keadaan tegak (upright condition)
dan trim sama dengan nol (even
keel), padahal seharusnya untuk
mendapatkan nilai displacement
kapal pada sarat tersebut harus
menggunakan sarat pada COF
dan kondisi kapal bisa saja dalam
keadaan miring dan mempunyai
trim, sehingga perlu koreksi trim
(frst and second Trim Corrections)
dan koreksi kemiringan (list
correction);
Berat jenis air dimana kapal
mengapung tidak selalu 1.025
t/m, hal ini mengakibatkan
harus melakukan koreksi
pada pembacaan berat kapal
(displacement) dan TPC (Ton
Per Centimeter), karena data
yang diperoleh dari hydrostatic
table / data / curve kapal adalah
berdasarkan berat jenis air laut
yang standar (1.025 t/m). Oleh
karena itu dilakukan koreksi berat
jenis air (density corrections) untuk
displacement dan TPC.
Seiring bertambahnya umur kapal,
maka akan terjadi penambahan
berat kapal saat kosong (lightship
weight), sehingga pada saat
melakukan initial draught survey,
perlu menghitung berat kapal
kosong saat itu kemudian
dikurangi dengan berat kapal
kosong sesuai dengan data
kapal tersebut. Hasilnya disebut
sebagai constant yang nantinya
merupakan pengurangan
pada displacement kapal saat
menghitung berat muatan pada
fnal draught survey.
Kecakapan dan penguasaan
kondisi kapal oleh surveyor
yang melakukan draught survey
calculations, latar belakang
pendidikan dan pengalaman serta
penguasaan ilmu stabilitas kapal
oleh surveyor sebaiknya menjadi
pertimbangan bagi pemilik kapal,
agar para mualim dan nakhoda
yang bekerja di kapalnya memiliki
pengetahuan yang cukup
mengenai metode ini. Sehingga,
dapat memastikan berat muatan
yang diterima di kapalnya dengan
tepat tanpa harus bergantung
pada adanya surveyor. Apabila
seorang nakhoda atau mualim
tidak memahami metode
perhitungan draught survey,
maka ia hanya menerima hasil
perhitungan yang dilakukan
oleh surveyor, hal ini akan
mempengaruhi perhitungan
stabilitas kapalnya.
Saat ini, sudah banyak mualim
dan nakhoda pemegang sertifkat
Ahli Nautika Tingkat IV (ANT-IV)
dan Ahli Nautika Tingkat V (ANT-V)
yang bekerja di atas kapal kapal
Tug Boat, Supply Boat, maupun Crew
Boat yang beroperasi di sungai
sungai, lautan (local area) maupun
di pengeboran lepas pantai yang
sering melakukan pekerjaan towing
(penundaan), dengan tundaan
tongkang (barges).
Sebagian besar dari mereka
melakukan penundaan tongkang
dengan muatan batu bara
(coal) maupun barang barang
keperluan pengeboran lepas
pantai. Sudah seharusnyalah
mereka mempunyai kecakapan
dalam melakukan draught survey
calculations, terutama yang
melakukan penundaan dengan
muatan batu bara, yang kadang
kadang sampai 4000 mt bahkan
lebih, baik yang menunda ke
trans shipment area (Banjarmasin,
Samarinda dan tempat tempat
lain di Indonesia maupun di luar
negeri) atau yang melakukan
pelayaran ke pelabuhan
pelabuhan di wilayah perairan
Indonesia maupun lintas negara.
BP3IP Jakarta sebagai salah satu
lembaga pendidikan kepelautan
senantiasa membaca kebutuhan
masyarakat maritim akan adanya
diklat-diklat keterampilan yang
menunjang profesi mereka. Oleh
karena itu, BP3IP Jakarta menyusun
course design diklat keterampilan
draught survey calculations.
Dengan selesainya penyusunan
course design, maka BP3IP Jakarta
siap menyelenggarakan diklat
perhitungan berat tersebut.
Dengan bobot 24 jam pelajaran,
diklat dilaksanakan dalam tiga hari.
Sesuai dengan ketentuan STCW
1978 amandemen 2010 Regulasi
IV/2 dan STCW Code section A-
IV/2, seusai diklat, para peserta
diharapkan mampu melakukan
draught survey calculations sesuai
dengan ketentuan ketentuan
dalam Code of Uniform Standards
and Procedures for the Performance
of Draught Surveys of Coal Cargoes
1992. SM/CP
Salah satu kewajiban seorang
nakhoda untuk melakukan
perhitungan stabilitas kapal
setiap saat dalam setiap kondisi
atau keadaan kapalnya yakni
memastikan bahwa kapal aman
untuk berlayar (dari sisi stabilitas
kapal) dan itu harus dilakukan
sebelum kapal berlayar.
Untuk dapat menentukan
apakah kondisi stabilitas kapalnya
memungkinkan untuk berlayar,
maka nakhoda wajib mengetahui
berat dari semua bobot yang ada
di kapal terutama muatannya.
Mengapa demikian? Dikarenakan
muatan merupakan bobot yang
paling besar, maka pengaruhnya
terhadap stabilitas kapal menjadi
paling ekstrim.
Mengingat betapa pentingnya
draught survey calculations bagi
seorang pelaut, sudah barang tentu
lembaga pendidikan kepelautan
hendaknya memberikan pelayanan
pendidikan dan latihan (diklat)
tersebut sebagai bekal ketika
nakhoda dan mualim I berada di
atas kapal.
Karena itu, sebagai salah
satu lembaga pendidikan dan
pelatihan kepelautan di bawah
naungan Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia (BPSDM),
Kementerian Perhubungan
(Kemenhub), tentunya Balai
Besar Pendidikan Penyegaran dan
Peningkatan Ilmu Pelayaran (BP3IP)
Jakarta selalu berupaya aktif
menjawab kebutuhan itu, sehingga
dapat menelorkan pelaut handal.
Hal ini tentunya merupakan
jawaban dari apa yang sering
disampaikan Menhub EE.
Mangindaan kepada sekolah, diklat
yang dinaunginya. Mengingat
pertumbuhan dan perkembangan
teknologi tidak bisa dipungkiri
lagi dan tidak bisa dihambat
laju pertumbuhannya. Oleh
karena itu, hal yang harus segera
dipersiapkan dan dibangun adalah
SDM yang berkompeten dan
ahli di bidangnya, kata Menhub
dibeberapa kesempatan.
Dikatakan, keberadaan sekolah
dan diklat yang ada dibawah
naungan Kemenhub tentunya
akan memiliki kontribusi yang baik
bila bersaing di dunia transportasi
karena memiliki bekal ilmu tentang
transportasi yang lebih. Ini yang
harus terus dikembangkan karena
kebutuhan SDM yang berkualitas
harus segera dihadirkan sejalan
dengan pertumbuhan teknologi yang
begitu cepat.
Metode draught survey calculations
penting untuk dikuasai oleh para
perwira dek yang bekerja di atas
kapal dengan jenis apapun tidak
hanya terbatas pada kapal curah
(bulk carrier). Untuk kapal curah,
dengan mengetahui sarat rata rata
sebenarnya, maka berat muatan yang
dimuat di atas kapal dapat dihitung,
mengingat jenis muatannya adalah
muatan muatan curah (bulk cargoes)
sejenis (misalnya batu bara, bijih besi,
jagung, kedelai, semen, beras, dll) atau
muatan dalam karung (in bags).
Walaupun pada prakteknya
draught survey calculations
dilakukan oleh surveyor, nakhoda
dan para mualim perlu mengetahui
metode perhitungan ini untuk
meyakinkan bahwa jumlah
muatannya telah dihitung dengan
tepat.
Selanjutnya muatan akan
diserahkan kepada penerima di
pelabuhan. Oleh karena itu, nakhoda
wajib menjamin bahwa kuantitas
muatan yang telah dimuat adalah
sesuai dengan dokumen dokumen
muatan yang ditandatangani di
pelabuhan muat.
Sedangkan untuk jenis jenis
kapal selain kapal curah seperti Tanker,
Supply, General Cargo, Container
(baik semi container maupun full
container), Log, Tug Boat (terutama
yang melakukan penundaan tongkang
/ barge) dan lain lainnya, metode
draught survey calculations dapat
digunakan untuk menghitung
berat bobot bobot yang telah
ditambahkan ke kapal secara total.
Hal ini perlu diketahui oleh
para mualim dan nakhoda dalam
rangka menghitung kondisi stabilitas
kapalnya saat itu karena berat bobot
bobot yang telah ada di kapal
akan sangat mempengaruhi kondisi
stabilitas kapal tersebut yang akan
berakibat langsung pada keselamatan
kapal.
Hasil perhitungan draught survey
calculations dapat pula menjadi data
Direktur BP3IP Capt. Bambang Purnomo, S.Sos, M.Mar.
EDISI NO. 98/TH VIII / 1 - 30 SEPTEMBER 2014
13
Trans BP3IP
BP3IP WISUDA 430 PELAUT
Ada hal yang berkesan di
acara Wisuda Ketiga Perwira
Pelayaran lulusan Diklat
Pelaut Tingkat II, III dan IV
bidang Keahlian Nautika dan
Teknika Balai Besar Pendidikan
Penyegaran dan Peningkatan
Ilmu Pelayaran (BP3IP) Jakarta
Periode III Tahun Akademik 2013,
di Ocean Ecopark, Jakarta, (13/8),
dimana, ke 430 orang lulusan
diwisuda oleh Ir. Santoso Edi
Wibowo, M.Si untuk terakhirnya
sebagai Kepala Badan
Pengembangan Sumber Daya
Manusia (BPSDM) Perhubungan.
Mengapa demikian? Karena,
beberapa jam berikutnya yang
bersangkutan dilantik oleh
Menteri Perhubungan sebagai
Sekretaris Jenderal Perhubungan.
Dalam sambutannya,
Kepala BPSDM Perhubungan
mengingatkan, sebagai negara
kepulauan yang terbentang di
sepanjang katulistiwa, dimana
Indonesia terletak di antara
dua benua dan dua samudera
yang mempunyai posisi dan
peran strategis sebagai poros
maritim dunia, tentunya dapat
meningkatkan perekonomian
negara kita. Dan tentunya
sebagai poros maritim kita harus
mengeksplor hal itu sebagai
suatu kelebihan negara kita,
ujarnya.
Dan, lanjutnya, dalam hal ini
keberhasilan transportasi laut
dalam menjalankan fungsinya
tidaklah tepat tanpa dukungan
SDM yang ada, yaitu kecukupan
armada dan kecukupan SDM
yang mempunyai kompetensi,
termasuk juga prasarana, seperti
pelabuhan dan sebagainya.
Tanpa adanya tenaga
pelaut, tentunya
perdagangan nasional
dan internasional akan
terganggu, bahkan bisa
terhenti. Disinilah peran
pelaut di tingkat dunia,
yang bisa diartikan
sebagai ruang mesinnya
ekonomi global.
Kata dia, ada
sekitar 1,5 juta pelaut
dunia yang berperan
sebagai penggerak
perekonomian global
agar perdagangan
nasional dan
internasional tetap
berjalan, dimana
sebagian besar dari mereka berasal
dari berbagai negara berkembang,
termasuk Indonesia.
Untuk itu BPSDM Perhubungan
selalu berusaha mewujudkan
SDM perhubungan yang prima,
profesional dan beretika dalam
menyelenggarakan transportasi
yang handal serta berorientasi zero
accident. Ditegaskan, pihaknya tak
gegabah menghasilkan pelaut
yang hanya mengejar kuantitas dan
bangsa dan negara, pungkasnya.
Pemutakhiran
Sementara itu, dalam
laporannya, Direktur BP3IP Capt.
Bambang Purnomo, S.Sos, M.Mar.
menyatakan ke 430 orang lulusan
yang terdiri dari Diklat Pelaut
(DP) Tingkat IV sebanyak 173
orang, DP-III 3ada 139 orang
dan DP-II ada 118 orang telah
dididik dan dilatih dengan metode
pembelajaran yang tepat, yang
mengabaikan kualitas.
Dengan diwisudanya saudara-
saudara adalah bukti bahwa saudara
telah menyelesaikan satu tahap
jenjang diklat kepelautan, tutur EE.
Mangindaan. Ini juga mengandung
konsekuensi tanggungjawab
profesionalisme yang tinggi dalam
menjalankan kapal. Saya berharap
di atas kapal nantinya dapat
menunjukkan kompetensi, matang
dalam sikap, bangun teamwork,
membawa nama baik almamater,
mencakup aspek knowledge,
understanding, dan profisiensi
serta program pembinaan
mental, etika dan disiplin sesuai
dengan ketentuan sebagaimana
diatur dalam konvensi
internasional STCW 1978
amandemen 2010. Sehingga
mereka diyakini telah siap
menghadapi tuntutan ke depan
sesuai tingkat kompetensi yang
dimiliki, tutur Bambang.
Terkait dengan
pemberlakuan konvensi yang
akan diimplementasikan
secara penuh terhitung mulai 1
Januari 2017, te rcatat sebanyak
lebih kurang 250 ribu pelaut
Indonesia mencakup supporting,
operational dan management
level yang harus sesegera
mungkin untuk dimutakhirkan
sertifikat kompetensinya
guna disesuaikan dengan
standar kompetensi yang baru
sebagaimana dipersyaratkan
dalam konvensi internasional
tersebut.
Ada hal yang berkesan di acara Wisuda Ketiga Perwira
Pelayaran lulusan Diklat Pelaut Tingkat II, III dan IV
bidang Keahlian Nautika dan Teknika Balai Besar
Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran
(BP3IP) Jakarta Periode 3 Tahun Akademik 2013, di Balai
Samudera, Jakarta, (13/8).
Foto bersama wisudawan dan jajaran pejabat BPSDM Perhubungan
Kepala BPSDM Perhubungan bersama istri dan Direktur BP3IP turut memeriahkan acara hiburan
FOTO-FOTO: DOK & TAUFAN
Trans KA
14
EDISI NO. 98/TH VIII / 1 - 30 SEPTEMBER 2014
www.kereta-api.co.id CONTACT CENTER 121
Dirgahayu Kereta Api Indonesia
Berawal dari Stasiun Kemijen..
Rel-rel kehidupan terus membentang, berliku memanjang..
Terus membangun peradaban si ular besi..
Bagai pengabdian yang tiada henti..
Kami bangga bisa ikut membangun negeri..
69
Kereta Api
28 September 2014
th
FOTO-FOTO : DOK HMSKP
PT RMU Terapkan e-Parking di Stasiun
Menurutnya, pada sistem e-
parking untuk akses dan bayar hanya
dapat menggunakan Kartu Uang
Elektronik dan Kartu Multi Trip (KMT)
yang dapat juga digunakan untuk
naik Commuter Line. Ke-23 lokasi e-
Parking tersebut diantaranya adalah
di Stasiun Bogor, Cilebut, Bojong
Gede, Citayam, Depok, Pondok
Cina, Tanjung Barat, Duren Kalibata,
Bekasi, Kranji, Cakung, Klender Baru,
Klender, Parung Panjang, Cisauk,
Serpong, Rawabuntu, Sudimara,
Jurangmangu, Pondokranji,
Kebayoran, Tangerang, Poris. Untuk
tahap pertama sudah dilakukan di
enam lokasi antara lain Bojonggede,
Pondok Cina, Tanjung Barat, Cakung,
Kebayoran, dan Pondok Ranji,
katanya.
Dalam menjalankan e-parking,
PT RMU menggandeng empat
bank dan operator KRL. Bank akan
mengeluarkan jenis kartu uang
elektronik (e-money) sedangkan
operator KRL akan menggunakan
KMT. Kelima jenis kartu tersebut
dirancang untuk bisa terbaca oleh
mesin di pintu masuk dan keluar
halaman parkir. Kartu itu juga
dirancang agar bisa terintegrasi
dengan moda transportasi KRL.
Direktur Utama PT RMU Noor
Hamidi menjelaskan, e-parking bisa
menekan kebocoran pendapatan
selama ini dan memberikan efsiensi
serta kenyamanan sehingga
masyarakat bisa merasa aman saat
PT Reska Multi Usaha (PT RMU) menerapkan sistem parkir
elekronik atau e-parking di 23 lokasi stasiun termasuk di Kantor
Pusat PT KAI, Bandung. Penerapan e-parking ini merupakan
pengembangan dari usaha perparkiran yang dikelola PT RMU
sejak tahun 2013 di 61 lokasi yang tersebar di Daop 1 sampai
9, kata Direktur Operasi PT RMU Porwanto. Dikatakan, dari
61 lokasi parkir tersebut, sebanyak 32 lokasi terdapat di Daop
1 Jakarta. Untuk meningkatkan pelayanan kepada pengguna
jasa parkir, maka kami melakukan perubahan pada sistem
perparkiran terhadap 23 lokasi di Jabodetabek dari yang semula
park and ride menjadi e-parking, katanya.
Kemudahan parkir pada sistem
e-parking. Anda hanya menyiapkan
Kartu Uang Elektronik atau KMT,
kemudian tempelkan kartu
tersebut pada kotak yg bertuliskan
Tempelkan Kartu Disini dan
pintu akan segera terbuka secara
otomatis. Ketika keluar siapkan kartu
dan pastikan saldo pada kartu cukup
untuk membayar parkir kendaraan.
Di Pos Keluar tersedia mesin reader
berupa boks kecil dan Anda cukup
menempelkan kartu pada mesin
reader tersebut dan secara otomatis
pintu keluar akan terbuka. Saldo
pada kartu secara otomatis akan
berkurang sejumlah biaya parkir
kendaraan, tuturnya. HMSKP
memarkir kendaraannya. Dirinya
berharap agar pemberlakuan e-
parking betul-betul disosialisasikan
kepada masyarakat, karena parkir
elektronik dengan menggunakan
uang elektronik adalah hal baru bagi
masyarakat. Hal ini perlu dilakukan
agar masyarakat tahu manfaatnya,
katanya.
Seorang pengendara motor melakukan tap-in di gate salah satu tempat parkir yang dikelola PT RMU.
Reaktivasi Jalur Tuntang-Kedungjati, 247 Bangunan Berhasil Dibongkar
Dalam rangka reaktivasi jalur
lintas Kedungjati-Ambarawa
sepanjang 36,7 km, Kamis (14/8),
Tim Penertiban Aset PT KAI
Daop 4 Semarang dibantu oleh
Aparat TNI/Polri dan Perangkat
Desa terkait, telah berhasil
melaksanakan penertiban
sebanyak 110 bangunan di Desa
Kedungjati dan 137 bangunan di
Desa Tuntang, dalam kondisi aman
dan kondusif.
Executive Vice President
(EVP) Daop 4 Semarang, Wawan
Ariyanto mengatakan, rumah
dibongkar setelah sebelumnya
dilakukan pemberian uang
bongkar dan pindah yang pada
akhir Juli lalu. Di Kedungjati,
pembongkaran yang melibatkan
lima alat berat itu dilakukan pada
110 rumah yang berada di jalur
rel KA sepanjang 5 kilometer.
Sementara pembongkaran di
Tuntang juga melibatkan sejumlah
pekerja dan empat alat berat,
imbuhnya.
Selain pelaksanaan penertiban
di Tuntang dan Kedungjati, dalam
waktu bersamaan Tim Penertiban
Aset PT KAI Daop 4 Semarang
juga telah melaksanakan tahapan
sosialisasi terakhir kepada warga
di Kecamatan Beringin. Hasilnya
sebanyak 127 warga menerima
uang pembongkaran dan bersedia
untuk membongkar bangunannya.
Wawan menambahkan,
langkah penertiban di lintas
Kedungjati-Tuntang ini dilakukan
agar program reaktivasi di jalur
tersebut dapat segera terwujud
sesuai dengan target tahun 2014
harus sudah selesai. Diharapkan
jika lintas tersebut bisa beroperasi,
perekonomian khususnya di
wilayah Kabupaten Grobogan
dan Kabupaten Semarang bisa
maju pesat, karena semakin
mudahnya mobilitas barang
maupun manusia di wilayah
tersebut,ujarnya.
Reaktivasi jalur rel
Kedungjati-Tuntang ini diawali
dengan disepakatinya MoU
antara Direktorat Jenderal
Perkeretaapian, Pemerintah
Provinsi Jawa Tengah, dan PT
KAI, yang ditandatangani pada
tanggal 14 Januari 2013 di Stasiun
Ambarawa. Jalur KA Tuntang-
Kedungjati ini berhenti beroperasi
sejak tanggal 1 Juni 1970. HMSKP
Alat berat saat membongkar bangunan milik warga yang terkena penertiban guna reaktivasi
jalur KA Tuntang-Kedungjati di Desa Gumukrejo, Kecamatan Kedungjati.
Trans KA
15
EDISI NO. 98/TH VIII / 1 - 30 SEPTEMBER 2014
Untuk menciptakan kenyamanan kepada
penumpang Kereta Api (KA) di stasiun maupun
di dalam KA. Tentunya rasa keamanan pun harus
tercipta. Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) yang
bertanggung jawab atas keamanan wajib menjaga
hal tersebut.
Polda Jatim Beri Pembinaan Kepada Polsuska
FOTO-FOTO : DOK HMSKP FOTO-FOTO : DOK HMSKP
Tahun Ini Lebih Baik dari Tahun Kemarin
Demi meningkatkan kinerjanya,
bertempat di Gedung Serbaguna
Daop 8 Surabaya diadakan
pembinaan kepada jajaran Polsuska
Daop 7 Madiun, Daop 8 Surabaya,
dan Daop 9 Jember, Selasa (19/8).
Acara yang dimulai pada pukul 09.00
WIB dihadiri oleh 66 Polsuska. Acara
ini merupakan salah satu kegiatan
yang bertujuan untuk meningkatkan
kinerja dari setiap anggota Polsuska
agar lebih cermat, pintar, dan tegas
dalam menjalankan tugas.
EVP Daop 8 Surabaya Yusren
dalam sambutannya mengatakan,
Polsuska harus mampu mensterilkan
stasiun maupun saat pengawalan
KA dari asongan, pengamen, dan
pengemis. Terutama saat tugas
mengawal KA, jangan sampai lalai
dan tidur. Apabila kedapatan, maka
akan dikenakan sanksi yang berat,
tegasnya. Yusren mengharapkan
agar seluruh karyawan, khususnya
jajaran polsuska, bekerja secara
maksimal dan dapat memberikan
pelayanan yang terbaik kepada
penumpang di stasiun maupun di
dalam KA.
Direktur pembinaan masyarakat
Polda Jatim, Kombespol Drs.
Suharno S.H dalam pemaparannya
menjelaskan bahwa, untuk
meningkatkan keterampilan Polsus
di bidang kepolisian ada tiga tugas
pokok dan fungsinya (Tupoksi) yakni,
Prepentif, Represif dan Reprentif
Non Yudisial. Maksud dari tiga
tugas pokok dan fungsi tersebut
adalah Prepentif yang berarti
mencegah, Represif itu memberikan
semacam penyuluhan dan Represif
Non Yudisial adalah melakukan
penegakan hukum tanpa melalui
sidang seperti penertiban bangunan
liar, jelasnya.
Diharapkan dengan adanya
pembinaan ini, Polsuska bisa lebih
terampil dalam menangani masalah
dan meningkatkan kinerja. Dengan
begitu stasiun dan perjalanan KA
akan tercipta rasa aman, nyaman
bagi seluruh penumpang KA,
himbau EVP Daop 8 Surabaya
kepada seluruh Polsuska yang hadir
dalam pembinaan tersebut. HMSKP
EVP Daop 8 Surabaya Yusren saat membuka acara pembinaan polsuska dari Daop 7,8,9 oleh Polda Jatim, Selasa (19/8)
Walau sempat diperpanjang
selama dua hari karena antusiasme
masyarakat sangat tinggi, angkutan
Lebaran 2014 berjalan dengan
lancar dan lebih baik jika dibanding
tahun-tahun sebelumnya. PT KAI
mengerahkan 293 rangkaian KA
reguler, 18 KA tambahan Lebaran
kelas komersial, 16 KA ekonomi
bersubsidi (PSO), serta 416 lokomotif
yang dipersiapkan untuk melayani
angkutan Lebnaran tahun ini. Dalam
kurun 22 hari (18 Juli s.d 10 Agustus
2014) PT KAI telah mengantar
lebih dari 5 juta penumpang,
naik sebanyak 17% dibandingkan
dengan angkutan Lebaran 2013.
Yang lebih membanggakan adalah
angkutan Lebaran 1435 H mendapat
predikat Zero Accident, dengan
tiadanya peristiwa luar biasa (PL)
atau peristiwa luar biasa hebat (PLH)
selama berlangsungnya angkutan
Lebaran 2014.
Apresiasi positif dan pujian
banyak disampaikan oleh
masyarakat pengguna jasa
KA, institusi swasta, maupun
pemerintah. Presiden SBY secara
langsung memuji dan mengakui
tentang baiknya layanan KA saat
ini setelah melihat operasional KA
Lebaran di Stasiun Pasarsenen.
Melihat moda transportasi KA yang
relatif lebih unggul dibanding
moda transportasi lain, Menteri
Perhubungan EE Mangindaan
berencana untuk mengoptimalkan
moda transportasi KA, karena
angkutan KA sangat menjanjikan,
terlebih setelah dioperasikannya
jalur ganda. Pada musim angkutan
Lebaran mendatang, Menhub
berencana supaya KA lebih
diberdayakan untuk mengangkut
para pemudik. Infrastruktur jalan
raya saat ini sudah tidak mendukung
arus lalu lintas mudik, ditambah lagi
permasalahan volume kendaraan
yang digunakan saat mudik sangat
besar. Belum lagi diperparah
dengan adanya pasar tumpah
atau pedagang kaki lima yang
menggunakan badan jalan praktis
semakin menambah kejumudan
jalan raya.
Tayangan jumlah korban
meninggal selama mudik Lebaran
selalu menjadi sajian media massa,
walaupun jumlah korban meninggal
akibat kecelakaan di jalan raya
selama angkutan Lebaran relatif
menurun, namun jumlah korban
selama angkutan Lebaran 2014
tercatat cukup fantastis yakni 2.741
korban meninggal, didominasi oleh
pengguna kendaraan roda dua.
Cukup beralasan jika Kemenhub
kemudian menggandeng PT KAI
untuk menyelenggarakan angkutan
gratis sepeda motor dengan KA
bagi pemudik. Terkandung maksud
supaya korban akibat kecelakaan
jalan raya berkurang.
Sukses angkutan Lebaran 2014
patut disyukuri. Operasional KA
selama angkutan Lebaran tidak
ternodai oleh kejadian kecelakaan
yang menimbulkan korban jiwa.
Jika toh terjadi kelambatan KA,
masih dalam batas kewajaran karena
jumlah KA yang beroperasi selama
angkutan Lebaran 2014 lebih banyak
dan kapasitas angkut KA lebih tinggi
12% dibanding Lebaran tahun 2013.
Sehingga perlu lebih intensif dalam
pengaturan Perjalanan KA (PERKA).
Pujian
Pujian dan sukses ibarat keping
mata uang. Kesuksesan akan
menuai banyak pujian, sebaliknya
kegagalan akan berimbas pada
cercaan. Kesuksesan angkutan
Lebaran yang diselenggarakan PT
KAI tahun ini patut disyukuri. Pujian
merupakan sesuatu yang positif
mengenai diri maupun perusahaan.
Pujian disampaikan dengan tulus
dan sejujurnya. Pujian itu adalah
suatu ucapan yang membuat orang
yang mendengarnya menjadi
tersanjung, sehingga dapat
memotivasi kinerja. Yang menjadi
persoalan adalah mampukah PT
KAI terus mempertahankan atau
meningkatkan kinerja sehingga
masyarakat tetap puas dengan
layanan yang diberikan ? Tentu saja
jawabannya adalah mampu.
Untuk itu segenap insan PT
KAI harus terus berinovasi. Kerja
cerdas, taat azas, kerja tangkas, dan
selalu siap untuk berubah karena
tuntutan masyarakat terus berubah
seiring berjalannya waktu. Pujian
dan sanjungan adalah bagian dari
penghargaan masyarakat yang
patut disyukuri. Lebih dari itu
penghargaan dari Tuhan kadarnya
lebih besar karena seluruh jajaran PT
KAI dengan tulus ikhlas berdedikasi
memberikan pelayanan kepada
masyarakat tanpa kenal lelah,
dengan tetap berpegang pada
motto Anda Adalah Prioritas Kami
dan mindset bahwa pelayanan kami
hari ini harus lebih baik dari hari
kemarin. HMSKP
Para penumpang menikmati kenyamanan KA yang mengantarkan mereka mudik
ke kampung halaman.
KAI Raih 3 Penghargaan pada
BUMN Marketing Day 2014
Executive Vice President Passenger Transport Marketing and Sales mewakili
Direktur Komersial KAI menerima penghargaan The Second Best CMO.
PT KAI (Persero) kembali
memperoleh penghargaan
dan apresiasi atas kebijakan
dan strategi pemasaran yang
dijalankan oleh pada acara
BUMN Marketing Day 2014 , di
Hotel JS Luwansa, Jakarta, (21/8).
Penyelenggaraan ini merupakan
yang ketiganya kalinya setelah
pada tahun 2012 dan 2013
yang lalu. Pada tahun ini
pelaksanaannya bertemakan
Get Ready for ASEAN Economic
Community 2015.
Dua penghargaan diraih KAI,
diantaranya Gold Winner untuk
Kategori Tactical Marketing
dan Silver Winner untuk
Strategical Marketing. Penerimaan
penghargaan ini diwakili oleh
Totok Suryono selaku EVP
Passenger Transport Marketing
and Sales. Selain itu, penghargaan
juga diperoleh Direktur Komersial
PT. KAI, Bambang Eko Martono
sebagai The Second Best Chief
Marketing Ofcer.
Dalam kesempatan ini, KAI
diwakili oleh Totok Suryono
menjadi panelis mengenai Tactical
Marketing. Ajang penghargaan
yang diadakan oleh MarkPlus.
Inc dan Majalah BUMN Track ini,
merupakan bentuk apresiasi yang
diberikan kepada BUMN dan anak
perusahaan BUMN dimana dinilai
unggul dalam visi, strategi, dan
implementasi marketing untuk
menyongsong pasar terbuka
ASEAN. HMSKP
Direktur Personalia, Umum dan TI, KAI, M. Kuncoro Wibowo (kedua kiri) dan
jajaran PT KAI berfoto bersama.
Tahun 2013 lalu, Pusat Penelitian dan Pengembangan
Perhubungan Udara telah melaksanakan 15 studi.
Studi-studi yang telah dilakukan tersebut diharapkan
dapat menjadi bahan masukan dan pertimbangan bagi
pembuatan kebijakan di bidang penerbangan.
Trans Asuransi
Selanjutnya, pada tahun 2014
sedang dilaksanakan beberapa studi
antara lain Basic Design Rancang
Bangun Pesawat Udara untuk Flying
School, Adaptasi Dampak
Perubahan Iklim pada Sektor
Transportasi Udara, Dukungan
Fasilitas Bandara dan Angkutan
Udara terhadap Perkembangan
Pariwisata di Indonesia,
Pengembangan Metode Engineering
Assessment bagi Aging Aircraft dan
Ketersediaan Fasilitas Penyandang
Cacat dan Lanjut usia di Bandara.
Penelitian di tahun ini
ditekankan pada pemenuhan
Indeks Kinerja Utama (IKU)
penelitian perhubungan yang
diukur berdasarkan prosentase
hasil riset yang dipergunakan pada
sub sektor perhubungan terkait.
Dan mulai tahun depan akan lebih
ditingkatkan lagi dengan prioritas
pada urgensi dari subsektor
perhubungan udara baik untuk
regulator, operator, maupun industri
kedirgantaraan.
Untuk mendukung kemajuan
penelitian ini diperlukan
transformasi pembenahan SDM di
lingkungan Pusat Penelitian dan
Pengembangan Perhubungan
Udara. Transformasi dimaksud,
terkait erat dengan pencanangan
pengembangan penelitian
yang juga menyangkut bidang
teknologi, baik teknologi dalam
sarana transportasi seperti pesawat
terbang maupun prasarana
seperti airport, navigasi serta peran
manusia yang mengoperasikannya
(man-machine interface).
Sebagai contoh, penelitian dan
pengembangan di bidang teknologi
Direktorat Jenderal Perhubungan
Udara, operator penerbangan
maupun pihak industri
penerbangan agar studi-studi dan
kajian yang dihasilkan oleh Pusat
Penelitian dan Pengembangan
Perhubungan Udara dapat lebih
berhasil guna.
untuk menetapkan metodologi as-
sessment struktur aging aircraft yang
memiliki dasar ilmiah dan didukung
dengan teori perambatan retak dan
data eksperimen.
Dengan adanya metodologi
ini regulator di Indonesia dapat
mempertegas persyaratan
kelaikan terbang pesawat udara
yang sudah masuk ke dalam
kategori aging aircraft dan
pedoman bagi operator
pesawat terbang sehingga
kehandalan strukturnya dapat
dijamin. Metodologi ini dapat
pula dipakai oleh industri
pesawat terbang di Indonesia
untuk menyusun Supplemental
Inspection Document (SID) untuk
pesawat yang dirancang sebelum
dioperasikan dan pedoman
bagi Aircraft Maintenance
Organization(AMO) Holder.
Kegiatan Pusat Penelitian dan
Pengembangan Perhubungan
Udara ke depan diproyeksikan dapat
menghasilkan penelitian yang lebih
bermanfaat bagi pengembangan
dunia penerbangan di Indonesia.
Untuk itu diharapkan sinergi dari
pihak-pihak terkait, terutama
kerjasama dan dukungan dari jajaran
adalah penelitian pengembangan
metode engineering
assessment bagi aging aircraft,
yang merupakan penelitian
dan pengembangan teknologi
dibidang struktur pesawat
terbang. Penelitian ini merupakan
kerjasama Pusat Penelitian dan
Pengembangan Perhubungan
Udara dengan Kelompok Keahlian
Struktur Ringan, Fakultas Teknik
Mesin dan Dirgantara, Institut
Teknologi Bandung (ITB).
Pusat Penelitian dan
Pengembangan Perhubungan
Udara telah menyiapkan beberapa
peneliti handalnya yang berlatar
belakang pendidikan teknik
penerbangan dari dalam maupun
luar negeri untuk menjalankan
penelitian swakelola bekerjasama
dengan ekspertise yang
berpengalaman dari ITB, IPTN,
Airbus Industrie, dan Embraer
dalam mengembangkan perangkat
lunak ini.
Hasil penelitian ini diharap-
kan dapat memberikan masukan
kepada regulator, operator pesawat
terbang, perawatan pesawat
terbang dan industri pembuat
pesawat terbang di Indonesia
Untuk Kemajuan Penelitian Diperlukan Transformasi SDM
16
EDISI NO. 97/TH VIII / 1 - 30 AGUSTUS 2014
Litbang
Litbang Dalam Penyelenggaraan Angkutan Multimoda di Indonesia
Penyelenggaraan angkutan
antarmoda atau multimoda
bertujuan mewujudkan pelayanan
one stop service angkutan
penumpang dan barang
dengan single ticket untuk
angkutan penumpang dan single
seamless service (S3) yaitu single
operator, single tarif, dan single
document untuk angkutan barang.
Hal ini dapat terlaksana jika
didukung antara lain keterpaduan
jaringan prasarana, keterpaduan
jaringan pelayanan dan keterpaduan
layanan.
Badan Litbang Perhubungan
melalui Pusat Penelitian dan
Pengembangan Manajemen
Transportasi Multimoda telah
berupaya melalui kegiatan penelitian
dan pengembangan untuk
memberikan masukan kepada
unit kerja terkait penyelenggaraan
angkutan antarmoda atau multimoda.
Tahun 2013 Pusat Penelitian
Manajemen Transportasi
Multimoda telah melaksanakan
9 studi. Diharapkan hasil
studi tersebut dapat menjadi
masukan bagi penyusunan
kebijakan bidang angkutan
multimoda. Beberapa studi
tersebut antara lain, Penyusunan
Pedoman Tingkat Keterpaduan
Transportasi Antarmoda; Kebijakan
Pembangunan Logistic Center untuk
mendukung UKM; Sertifkasi
Kompetensi SDM; Pengembangan
Infrastruktur Transportasi dalam
rangka Penurunan Biaya Logistik,
Optimalisasi Jaringan Prasarana
dan Pelayanan Angkutan
Multimoda; Logistic Service
Provider untuk Meningkatkan
Pelayanan Logistik; Penyusunan
Desain Stasiun Kereta Api
Penumpang dengan Shelter
Bus Rapid Transit (BRT),
dan Updating Pengukuran kinerja di
Pulau Jawa.
Selanjutnya, tahun 2014
sedang dilaksanakan beberapa
studi antara lain Penyusunan
Prototype Stasiun Kereta Barang;
Penyusunan Protype Teknologi
Informasi Tracking And
Tracing System; Desain Sistem
Dokumen Angkutan Multimoda
Dalam Negeri; Kebijakan
Pembinaan Perusahaan di
Bidang Angkutan Multimoda;
Pengembangan Aksessibilitas dan
Integrasi Pelayanan Angkutan
Umum di Mebidang; Penyusunan
Model Pola Pergerakan Komoditi
Strategis; Penyusunan Model
Pengembangan Pelayanan
Angkutan Barang Penyusunan
Pedoman Pembangunan Fasilitas
Penunjang; Penyusunan Pedoman
Pembangunan Infrastruktur dalam
rangka Peningkan Aksessibilitas
Pelabuhan dan Penyusunan
Standar Kompetensi SDM dibidang
Angkutan Multimoda.
Salah satu implementasi
dari hasil penelitian yaitu
Pengembangan SDM Bidang
Angkutan Multimoda akan dijadikan
Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia (SKKNI) dengan tujuan
untuk meningkatkan kualitas SDM
bidang angkutan multimoda dalam
menghadapi diberlakukannya
perdagangan bebas ASEAN pada
Tahun 2015.
Penyusunan Rancangan
Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia (RSKKNI) telah sampai
pada tahap prakonvensi yang
dihadiri oleh instansi terkait baik
pemerintahan, para pakar, assosiasi
maupun para pelaku dibidang
usaha angkutan multimoda, dan
diharapkan pada akhir tahun
ini akan dilaksanakan konvensi
nasional untuk pengesahan
Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia (SKKNI) Bidang Angkutan
Multimoda.
Untuk mewujudkan
keterpaduan jaringan prasarana
maka telah dilakukan Studi
Penyusunan Desain Stasiun
Kereta Penumpang yang Terpadu
dengan Shelter Bus Rapid Transit.
Penyusunan studi ini telah dilakukan
analisis dalam penyusunan
desain dengan memperhatikan
faktor connectivity, proximity,
convenience, attractivity, safety
dan security.
Dalam desain telah
digambarkan kebutuhan fasilitas,
rambu rambu, informasi dan
lain lain sesuai standar nasional
maupun internasional. Pada
tahun ini sedang disusun
Studi Prototype Stasiun Angkutan
Barang dalam Mendukung
Kelancaran Arus Logistik
melalui Angkutan Kereta
Api. Prototype yang akan di
susun adalah stasiun barang
curah, kontainer, general cargo
dan kombinasi baik di wilayah
dekat dengan pusat produksi dan
konsumen maupun di pelabuhan.
Kegiatan Pusat Penelitian
dan Pengembangan Manajemen
Transportasi Multimoda
kedepan lebih difokuskan untuk
mewujudkan keterpaduan
jaringan prasarana, jaringan
pelayanan dan layanan melalui
penelitian baik dari aspek regulasi,
teknologi maupun informasi, serta
manajemen dan SDM.
Penelitian di tahun ini
ditekankan pada pemenuhan
Indeks Kinerja Utama (IKU)
penelitian perhubungan
yang diukur berdasarkan
prosentase hasil riset
yang dipergunakan pada
sub sektor perhubungan
terkait. Dan mulai
tahun depan akan lebih
ditingkatkan lagi dengan
prioritas pada urgensi dari
subsektor perhubungan
udara baik untuk regulator,
operator, maupun industri
kedirgantaraan.
Pusat Penelitian dan
Pengembangan Perhubungan
Udara telah menyiapkan
beberapa peneliti
handalnya yang berlatar
belakang pendidikan teknik
penerbangan dari dalam
maupun luar negeri untuk
menjalankan penelitian
swakelola bekerjasama
dengan ekspertise yang
berpengalaman dari ITB,
IPTN, Airbus Industrie,
dan Embraer dalam
mengembangkan perangkat
lunak ini.
Beberapa studi tersebut antara
lain Penyusunan Konsep Pedoman
di Bidang Sarana Penerbangan,
Pemetaan Kompetensi Sumber
Daya Manusia (SDM) di Bidang
Penerbangan; Prediksi Emisi Gas
Buang Pesawat Udara sebagai
Dampak Pertumbuhan Industri
Penerbangan di Indonesia sampai
dengan Tahun 2030; Analisis
Kecelakaan Penerbangan di
Indonesia; Pemberdayaan Industri
dan Pengembangan Teknologi
Penerbangan di Indonesia;
Peningkatan dan Pelayanan dan
Pendapatan Penyelenggaraan
Navigasi Penerbangan di Indonesia;
Persiapan Penerapan Ground Based
Augmentation System (GBAS) di
Indonesia dan Penyusunan Rencana
Induk Bandar Udara Cut Nyak Dien.
Trans Bisnis
Balitbang Perhubungan
Luncurkan E-angling & Motor Listrik
Dalam rangka memperingati
hari Kebangkitan Teknologi
Nasional (Hakteknas) ke- 19
yang bertema Inovasi pangan,
energi, dan air, Badan Litbang
Perhubungan (Balitbanghub)
mempersembahkan inovasi
teknologi transportasi di
bidang penghematan energi
yaitu sepeda motor dan
angkutan lingkungan (e-
angling) bertenaga listrik.
Sebanyak tiga prototipe
sepeda motor listrik, dengan
jenis motor trail dan scooter
dipajang di acara yang di gelar
dari 9 - 12 Agustus 2014.
Kami memulai inovasi ini
dengan memilih dari kendaraan
ukuran kecil terlebih dahulu, kata
Elly Adriani Sinaga, Kepala Badan
Litbang Perhubungan, saat di-
wawancarai disela-sela pameran.
Perihal sepeda motor listrik, Elly
menjelaskan, tujuannya supaya
menghemat energi dan sekaligus
mengurangi tingkat kecelakaan
sepeda motor. Bila sepeda motor
konvensional mampu melaju dengan
kecepatan 160 km per jam, maka
sepeda motor listrik dengan asumsi
beban standar memiliki kecepatan
maksimal hanya 60-70 km per jam.
Terkait penghematan, Elly
mengatakan bahwa jumlah peng-
endara sepeda motor di tanah air
kini sudah hampir mencapai 100
juta pengguna. Itu artinya, kon-
sumsi bahan bakar minyak (BBM)
akan terkonsentrasi disana. Bila
sepeda motor konvensional di-
ganti dengan sepeda motor listrik
maka akan menghemat konsumsi
BBM, tuturnya.
Efsiensi sepeda motor listrik
berdasar pada cara kerjanya.
Untuk jenis super motor (trail),
kapasitas energi yang bisa disim-
17
EDISI NO. 97/TH VIII / 1 - 30 AGUSTUS 2014
Litbang
Kementerian Perhubungan dalam Ritech Expo 2014
api, microbloking yang merupakan
karya Taruna STTD, sepeda motor
listrik, dan mobil listrik.
Menristek sangat antusias
terhadap materi yang
dipamerkan, Hatta sendiri
mencoba manaiki sepeda motor
listrik dan juga mengarahkan
agar angkot listrik segera
diproduksi secara massal.
Acara puncak, Senin, 10 Agustus
2014, RITECH Expo 2014 dibuka
oleh Wakil Presiden Boediono
dalam suatu acara penyerahan
anugerah Iptek berupa Pandega
Widyatama (Unit Eselon I Lingkup
Kementerian yang menggunakan
hasil Litbang Nasional), Budhipura
Kencana (Pemerintah Provinsi
Mandiri SIDA), Budhipura
(Pemerintah Provinsi), Prayogasala
(Pranata Litbang), Labdhakretya
(kreativitas dan inovasi masyarakat),
Widyasilpawijana (duta Iptek).
Kementerian Perhubungan
yang dikoordinatori oleh Badan
Litbang Perhubungan berpartisipasi
dalam Ritech Expo 2014 yang
diselenggarakan di Gedung II BPPT,
Jakarta pada 9 Agustus 12 Agustus
2014. dengan tema Inovasi Pangan,
Energi, dan Air untuk Daya Saing
Bangsa.
Acara ini merupakan rangkaian
dari peringatan Hari Kebangkitan
Teknologi Nasional (Hakteknas)
ke 19. Kegiatan Ritech Expo
2014 meliputi pameran, seminar,
workshop, talkshow, dan demo
produk. RITECH Expo 2014 ini
dibuka oleh Menteri Riset dan
Teknologi Gusti Muhammad Hatta
dilanjutkan dengan kunjungan
ke sejumlah stand termasuk
stand Kementerian Perhubungan
yang menampilkan alat pemberi
isyarat kepada masinis, alat
pendeteksi AS panas pada kereta
Jumlah pengendara sepeda
motor di tanah air kini
sudah hampir mencapai
100 juta pengguna, Itu
artinya, konsumsi bahan
bakar minyak (BBM) akan
terkonsentrasi disana. Bila
sepeda motor konvensional
diganti dengan sepeda
motor listrik maka akan
menghemat konsumsi
BBM.
Kabadan Litbang,
Elly Sinaga
pan mencapai 2500 watt. Isi ulang
energi dilakukan hanya dua jam
dengan baterai Lithium sebesar
1200 kWh. Dari kapasitas energi
itu sepeda motor ini bisa digu-
nakan selama dua jam dengan
kecepatan rata-rata 70 km per jam
untuk jarak 100 km selama mesin
bekerja. Bila mesin tidak bekerja,
misalnya, dalam keadaan macet
maka energinya tetap tersimpan.
Ditambahkan, prinsip yang
sama juga berlaku untuk angkutan
lingkungan bertenaga listrik. Se-
cara regulasi, Angkutan Lingkun-
gan sebenarnya sudah mempun-
yai legalitas yang tertuang dalam
UU N0 22 LLAJ. Namun, memang
untuk mengimplementasikan
teknologi itu ke masyarakat masih
ada serangkaian pengujian untuk
menjamin keselamatan yang perlu
dilalui seperti uji prototipe. Kami
dari Kementerian Perhubungan
sedang sama-sama menggodok
regulasi terkait hal ini, ujar Elly.
Hasil karya kendaraan listrik
yang diproduksi Badan Litbang
Perhubungan merupakan hasil
kerjasama berbagai instansi
diantaranya LembagaPenelitian
Indonesia (LIPI), Kementerian Riset
Dan Teknologi (Kemenristek), dan
pihak swasta.
Elly berharap bahwasanya
pameran kendaraan listrik akan
menarik minat masyarakat untuk
berpartisipasi serta mengedukasi
diri dalam mewujudkan kenda-
raan hemat energi serta ramah
lingkungan. Sehingga komitmen
nasional menurunkan gas rumah
kaca (GRK) sebesar 26% dan
angka kecelakaan sepeda motor
bisa tercapai.
Kepala Badan Litbang Perhubungan, Elly Adriani Sinaga ketika mencoba motor listrik
18
EDISI NO. 98/TH VIII / 1 - 30 SEPTEMBER 2014
Trans Info
18
Trans Info
18
PROGRAM STUDI
Sebagai politeknik riset, upaya
pencapaian tertinggi dalam hal
penemuan, pengembangan dan
pengetahuan secara regional dan
global selalu dilakukan. Oleh karena
itu disusunlah beberapa pelayanan
program yang dilakukan, yang
juga ikut berperan penting dalam
perkembangan kemajuan trans-
portasi darat di Indonesia, salah
satunya dengan adanya program
yang dikhususkan untuk lembaga,
instansi ataupun individu luar baik
pemerintah maupun swasta yakni
Diklat Teknis Fungsional atau biasa
disebiut Short Course.
Diklat Teknis Fungsional adalah
diklat peningkatan kompetensi yang
diselenggarakan untuk kalangan
umum yang hendak meningkatkan
kualitas dan skill individu di bidang
transportasi jalan dan keselamatan-
nya. Biasanya instansi dan lembaga
ataupun perusahaan yang mengi-
kutsertakan anggota atau karyawa-
nnya merupakan bagian penting
yang juga pada akhirnya ikut
menciptakan situasi yang kondusif
bagi keamanan dan keselamatan
transportasi jalan di Indonesia. Dan
para peserta diklat yang mengikuti
program khusus ini baik dari pemer-
intah maupun swasta dan golongan
tentunya juga akan mendapatkan
fasilitas dan pelayanan pembelaja-
ran penuh yang diberikan oleh PKTJ.
Sedang program lainnya, Diploma
(D) IV Teknik Keselamatan Otomotif
(TKO), D IV Manajemen Keselamatan
Transportasi Jalan (MKTJ), serta
Program D III Pengujian Kendaraan
Bermotor (PKB).
DIPLOMA IV TKO
Prodi D IV Teknik Keselamatan
Otomotif (TKO) ini merupakan prodi
yang baru dan bersifat khas yakni
suatu ilmu terapan yang merupakan
pengembangan dari disiplin ilmu
teknik mesin, teknik elektronika dan
teknik otomotif. Saat ini perkemban-
gan dunia otomotif sangat cepat,
dengan menggabungkan empat
disiplin ilmu yaitu ilmu teknik mesin,
teknik otomotif, teknik elektronika
dan teknik informatika, sehingga
saat ini kita mengenal beberapa
istilah dalam dunia otomotif seperti
ototronik yaitu sistem dalam kenda-
raan bermotor yang menggabung-
kan antara prinsip otomotif dengan
kecanggihan elektronika.
Kemajuan dunia otomotif saat ini
menggambarkan bahwa dunia after
market otomotif sangat membutuh-
kan kompetensi yang spesifk yang
dapat menguasai ketiga disiplin ilmu
yang digabungkan menjadi satu
kompetensi. Mekanik saat ini harus
mampu menggunakan engine scan-
ner, menguasai engine management
system dan sebagainya. Prodi teknik
mesin dan pendidikan otomotif jelas
tidak mengakomodir kebutuhan
ini. Sehingga saat ini hampir semua
teknisi dan mekanik bengkel umum
dan ATPM secara rutin harus belajar
khusus tentang perkembangan
teknologi otomotif ini untuk dapat
melayani after market otomotif.
Prodi ini didesain untuk dapat
menghasilkan lulusan yang siap pak-
ai dan mampu menguasai teknologi
otomotif terkini yang merupakan
gabungan dari berbagai disiplin ilmu
tadi, sehingga lulusan program ini
akan memenuhi kebutuhan kompe-
tensi dari bengkel-bengkel modern,
ATPM maupun aparatur yang ber-
tanggung jawab dalam mengaudit
dan menginspeksi bengkel umum
atau perusahaan angkutan umum.
Inilah karakteristik dan spesifkasi
khusus program Diploma IV TKO. Se-
jalan dengan hal itu, maka ke depan
akan sangat dibutuhkan tenaga-
tenaga mekanik ahli pada bengkel
umum pemeliharaan kendaraan ber-
motor maupun ATPM yang adapatif
terhadap dengan issue perkemban-
gan teknologi otomotif.
Ada beberapa kompetensi yang
saat ini dibutuhkan di lapangan kerja
terkait dengan keahlian sebagai
seorang ahli keselamatan otomotif
diantaranya, sebagai: Service Advisor
(SA), Head Spare Part, Operation
Training (Senior Staf ), Field Area Man-
ager, Technical Information, Kepala
Bengkel, Estimator. Di negara lain
juga terdapat lembaga pendidikan
yang menyelenggarakan pendidikan
Diploma di bidang Teknik Otomotif,
contohnya di India ada Diploma in
Automobile engineering Kolej Wit
dan Bachelor of Applied Technol-
ogy Automotive of Engineering,
Unitech Institute of Technology New
Zealand. Di Korea Selatan (Bushan),
Pemerintah Korea Selatan bekerja
sama dengan PT. Robert Bosch Inter-
national juga mendirikan Diploma IV
dibidang Automotive Engineering.

DIPLOMA IV MKTJ
Prodi D IV Manajemen Kes-
elamatan Transportasi Jalan (MKTJ)
adalah suatu ilmu multi disiplin,
dimana didalamnya terdapat ilmu
teknik sipil yang terkait dengan
perancangan jalan dan jembatan,
desain manajemen dan rekayasa lalu
lintas. Perbedaannya adalah pada D
IV MKTJ ini bukan untuk membuat
atau merancang, melainkan untuk
kepentingan audit dan inspeksi
serta kepentingan investigasi
dan mitigasi pada daerah rawan
kecelakaan lalu lintas. Demikian
juga terdapat ilmu teknik mesin dan
otomotif pada program diploma ini,
namun lebih fokus pada karak-
teristik kendaraan bermotor dan
persyaratan teknis dan laik jalannya.
Perhatian pada disiplin ini lebih
diarahkan pada kemampuan untuk
melakukan audit dan inspeksi
sistem manajemen keselamatan
pada kendaraan bermotor serta
untuk kepentingan investigasi
pada kecelakaan lalu lintas yang
disebabkan oleh faktor kendaraan
bermotor. Dan yang paling spesifk
dari disiplin ilmu ini adalah seperti
pendidikan keselamatan, desain
kampanye keselamatan, human fac-
tor, penegakkan hukum transportasi
yang merupakan penggabungan
berbagai disiplin ilmu seperti ilmu
teknik komunikasi, ilmu faal, ilmu so-
cial, ilmu hukum dan ekonomi. Saat
ini kegiatan seperti perancangan,
audit, inspeksi, investigasi, analisis
yang seharusnya terintegrasi justru
dilaksanakan secara parsial tanpa
membentuk satu kesatuan.
Hal ini dimungkinkan karena
sistem transportasi di Indonesia
menggunakan pendekatan sistem
orchestra yang membagi-bagi
kewenangan, sehingga koordinasi
diperlukan untuk keterpaduannya.
Namun hal ini sangat sulit tercapai.
Melalui program MKTJ kendala
ini diminimalisir. Sebagai contoh
seorang Polisi yang tugas dan tang-
gung jawabnya sebagai investiga-
tor kecelakaan lalu lintas, dia akan
mampu melaksanakan tugasnya
dengan baik karena dia juga mema-
hami tentang desain keselamatan ja-
lan maupun persyaratan teknik dan
laik jalan kendaraan bermotor.
Baru dan satu-satunya di Indo-
nesia, maka diharapkan prodi D IV
MKTJ ini mempunyai karakteristik
keunggulan, diantaranya: lulusan-
nya langsung terserap di dunia kerja,
maksimal masa menunggu untuk
mencari kerja antara 6-12 bulan. Se-
hingga tidak ada lulusan yang men-
ganggur. Juga, ilmu keselamatan
transportasi jalan adalah ilmu baru
di Indonesia, sehingga diharapkan
prodi ini menjadi leader dalam hal
keselamatan transportasi jalan.
Keunggulan lainnya, pendidikan ap-
likatif karena sistem pendidikannya
berbasis praktek lapangan, antara
teori dan praktek perbandingannya
40:60. Ditambah lagi, biaya pendi-
dikan disubsidi oleh Pemerintah
melalui Kementerian Perhubungan
dan bekerja sama dan mendapat
dukungan dari berbagai institusi
terkait, seperti KNKT, Korlantas Polri,
Ditjen Bina Marga, Ditjen Perhubun-
gan Darat, dll.
DIPLOMA III PKB
Untuk menjamin terwujud-
nya penyelenggaraan LLAJ yang
memenuhi standar keselamatan dan
keamanan, maka setiap kendaraan
bermotor yang dioperasikan di jalan
harus memenuhi persyaratan teknis
dan laik jalan, serta setiap jenis
kendaraan bermotor yang berpo-
tensi menyebabkan kecelakaan lalu
lintas dan menimbulkan pence-
maran lingkungan wajib dilakukan
pengujian.
Atas dasar itulah maka Prodi
D III Pengujian Kendaraan Bermo-
tor (PKB) dipilih untuk penamaan
prodinya. Karena faktor penyebab
kecelakaan di jalan disamping akibat
faktor manusia, jalan dan lingkun-
gan, salah satu faktor yang penting
adalah kendaraan. Yaitu kendaraan
yang terjamin standar keselamatan-
nya. Untuk memastikan kendaraan
tersebut telah memenuhi standar
keselamatan maka diperlukan ahli-
ahli dalam bidang PKB.
Prodi PKB merupakan pening-
katan dari prodi lama yaitu D II PKB
yang sudah sejak tahun 1992 dise-
lenggarakan di BPPTD Tegal. Prodi
ini juga bersifat khas yang menun-
jang tupoksi Kemenhub, karena khu-
sus mendidik tenaga-tenaga penguji
kendaraan bermotor dan dalam
rangka mengantisipasi perkem-
bangan lingkungan strategis global
yang membutuhkan ketangguhan
SDM bidang PKB untuk berkompe-
tisi dalam persaingan global.
Diharapkan lulusan dari D III
PKB ini mampu melaksanakan
kegiatan perencanaan, pelaksanaan
dan evaluasi pengujian kendaraan
bermotor di era teknologi yang
semakin maju di bidang kendaraan
bermotor. Di negara lain juga ter-
dapat lembaga pendidikan sejenis
yang menyelenggarakan pendidikan
Diploma di bidang PKB. Contohnya
di USA ada Vehicle Inspection
Graduate Degree yang diseleng-
garakan oleh Kettering University of
Michigan. Di Jepang, untuk menjadi
seorang Penguji, seseorang harus
mengikuti pendidikan dan pelatihan
yang diselenggarakan oleh Pemer-
intah selama 3 tahun. Di Perancis,
persyaratan seorang penguji adalah
minimal lulusan Diploma Otomotif
dan lulus pendidikan dan pelatihan
yang diselenggarakan oleh Pemerin-
tah Perancis selama 900 jam.
Keunggulan dan karakteristik
dari prodi ini antara lain, satu-sa-
tunya program studi di Indonesia
yang menyelenggarakan pendidikan
formal PKB, karena prodi ini bersifat
khas, yaitu amanat dari UU tentang
LLAJ. Amanatnya jelas yaitu pemer-
intah wajib menjamin kelaikan
kendaraan bermotor melalui unit
PKB baik milik Pemerintah mau-
pun milik swasta, dan juga wajib
menyediakan SDM yang profesional
dan kompeten. Disini pendidikan-
nya menggunakan sistem boarding
school, sehingga kontrol terhadap
mahasiswanya mudah dilakukan.
Dan lulusannya diharapkan mem-
punyai attitude, skill dan knowledge.
Dengan sistem pendidikan asrama
maka para mahasiswanya akan
dapat pelajaran tambahan berupa
kokurikuler/ pendidikan soft skills
untuk mendapatkan hasil yang opti-
mal, serta diajarkan hidup disiplin.
Dibandingkan dengan pro-
gram studi yang sejenis seperti
DIII Pendidikan Otomotif atau DIII
Teknik Mesin, prodi ini jelas berbeda
karena pengetahuan otomotif yang
diajarkan disini lebih dititikberatkan
pada persyaratan teknis dan laik
jalan kendaraan bermotor disamp-
ing juga prinsip kerja otomotif
seperti prodi-prodi dimaksud. Selain
itu juga terdapat mata kuliah yang
menyangkut teknik pemeriksaan
dan pengujian laik jalan kendaraan
bermotor yang tidak terdapat pada
prodi lainnya.
Sedang keunggulan lainya,
lulusannya terserap 99% langsung
kerja dengan masa tunggu antara
6-12 bulan di instansi Pemerintah
maupun swasta karena formasi
penguji di tempat kerja ( workplace)
hanya dapat disediakan oleh BPPTD
Tegal yang menyelenggarakan
program pendidikan DII PKB saat
ini. Tak hanya itu, juga mempunyai
program link and match dengan
Dinas Perhubungan se- Indonesia,
khususnya terkait dengan magang
kerja, dalam bentuk kerja sama yang
saling menguntungkan dimana
pada saat praktek magang kerja (
PKN ) Taruna akan bekerja di Unit
PKB selama 2 bulan, serta memberi-
kan masukan mengenai perbaikan
sistem pengujian kepada Dinas
Perhubungan, dan bagi Taruna
kesempatan ini dipergunakan untuk
melakukan studi komparasi antara
teori dan praktek di kampus dengan
kondisi lapangan sehingga kendala-
kendala lapangan dapat diketahui
untuk didiskusikan dan dibuat suatu
kajian untuk mengantisipasinya.
Juga, mempunyai Dosen dan
instruktur yang profesional dan
kompeten dibidangnya, dosen-
dosen tersebut berasal dari Kemen-
terian Perhubungan, PKTJ, praktisi
profesional dan penguji kendaraan
bermotor di daerah. Belum lagi, bi-
aya pendidikan masih disubsidi oleh
Pemerintah, dan didukung sarana
dan prasarana yang memadai dan
modern.
Sementara itu, dari data
yang ada terlihat bahwa terjadi
peningkatan jumlah pendaftar
selama 5 tahun terakhir. Dari
data tersebut dapat diproyek-
sikan bahwa untuk ke depan
prospek pendaftar sangat besar,
karena prospek lulusan dari prodi
ini langsung terserap oleh pasar
yang sangat besar, dan masa
tunggu rata-rata lulusan untuk
bekerja adalah 6 bulan, menung-
gu pembukaan formasi CPNS di
pusat maupun didaerah.
Sedang data di Ditjen Perhubun-
gan Darat menunjukkan kebutuhan
pasar terhadap tenaga PKB sangat
besar, namun suplai jumlah lulusan
yang kecil, maka prospek prodi
D III PKB ini sangat besar. Apalagi
prospek ke depan apabila dikem-
bangkan, maka kemungkinan prodi
ini akan tetap eksis minimal sampai
25 tahun ke depan. Saat ini untuk
mengimbangi kebutuhan yang
sangat besar tersebut dilakukan
melalui mekanisme diklat singkat
berjenjang, namun itupun tidak
dapat memenuhi kebutuhan yang
ada. TA/Team
Sambungan dari Hal 7........................... PKTJ Tegal Menuju Politeknik Riset ....................................
EDISI NO. 98/TH VIII / 1 - 30 SEPTEMBER 2014
19
EDISI NO. 98/TH VIII / 1 - 30 SEPTEMBER 2014
Trans Info
19
EDISI NO. 97/TH VIII / 1 - 30 AGUSTUS 2014
19
Trans Info
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan, Wahyu Satrio Utomo, mengadakan kunjungan kerja
perdana di Kampus Politehnik Keselamatan Transportasi Jalan (PKTJ) Tegal, tanggal 25 hingga 26 Agustus 2014.
Jepret Lensa
EDISI NO. 98/TH VIII / 1 - 30 SEPTEMBER 2014
20
EDISI NO. 98/TH VIII / 1 - 30 SEPTEMBER 2014
Trans Asuransi
Awak kendaraan angkutan umum punya peran besar dalam
upaya menekan terjadinya kecelakaan sejalan dengan
roadmap to zero accident (kecelakaan nihil). Karena itu, Jasa
Raharja juga aktif mendukung program pemilihan Kendaraan
Umum Teladan (AKUT) yang diharapkan bisa menjadi
pelopor keselamatan dan tertib berlalu lintas di jalan.
Guna menjaring para awak
angkutan umum berprestasi, Dinas
Perhubungan Komunikasi dan
Informatika Kalimantan Tengah
mengadakan pemilihan AKUT tahun
2014. Proses pemilihan AKUT dilakukan
di Hotel Grand Sakura Palangka Raya 1
September 2014 yang diikuti peserta
dari berbagai daerah. Hadir dalam acara
tersebut Kanit Operasional Jasa Raharja
Kalteng, Wisnu Wardana yang pada
kesempatan tersebut ditunjuk sebagai
salah satu tim penilai bersama Ketua
Organda, Lodewik, dan Polda Kalteng
Heri Kriswanto.
Acara pemilihan Awak kendaraan
Umum Teladan tersebut merupakan
acara tahunan yang digelar oleh
Dishubkominfo Kalteng. Setelah
melalui berbagai proses penjaringan,
tahap ini terpilih 20 orang awak
kendaraan umum yang berasal dari
perusahaan transportasi umum.
Seperti Perusahaan Otobus (PO) dan
travel seluruh kabupaten dan kota di
Kalimantan Tengah. Bagi peserta yang
terpilih, nantinya akan menjadi wakil
Kalimantan Tengah dalam kegiatan
yang sama di tingkat nasional yang
akan digelar pada 3 September 2014 di
Bogor-Jawa Barat.
Kegiatan ini diselenggarakan
untuk mengetahui kemampuan dan
pengetahuan awak kendaraan umum
tentang pelayanan bagi pengguna jasa
angkutan umum. Selain itu juga untuk
JR Kalteng Tim Penilai AKUT 2014
mendorong awak kendaraan umum
untuk meningkatkan pengetahuan
mengenai peraturan terkait undang-
undang dan kendaraan umum. Kegiatan
ini juga dalam rangka memberikan
motivasi kepada awak kendaraan
umum, dan meminimalisasi kecelakaan
di jalan raya. Diharapkan dengan adanya
kegiatan ini dapat menciptakan insan
yang memahami tentang lalu lintas dan
kendaraan umum.
Seleksi pemilihan AKUT dilakukan
melalui ujian tertulis selama 90 menit
bagi awak kendaraan umum. Mereka
diuji pengetahuannya mengenai PP
No. 5 Tahun 2012 tentang kendaraan,
pengetahuan rambu-rambu lalu lintas,
serta tindakan yang harus dilakukan
jika terjadi kecelakaan. Setelah itu
dilakukan penilaian terhadap jawaban
dari para peserta oleh Tim Penilai
untuk selanjutnya direkomendasikan
mengikuti acara pemilihan awak teladan
tingkat nasional. HJR/AC
Peristiwa naas itu terjadi pukul
10.00 Wib, saat kapal penumpang
KM.Paus, milik Dinas Perhubungan
DKI Jakarta berlayar dari Muara Angke
menuju Pulau Kelapa. Namun di
tengah perjalanan kapal mengalami
terbakar di bagian mesin hingga
mengakibatkan puluhan penumpang
mengalami luka bakar berat dan
ringan. Para korban langsung
dievakuasi ke beberapa Rumah Sakit
di Jakarta. Di antaranya di bawa
ke RS Atmajaya, RS Koja , RS Cipto
Mangunkusumo Jakarta, serta RS
Sulianti Saroso.
Sebagai wujud dari Prime
Service (pelayanan prima), begitu
mendapat informasi dari pihak
Dinas Perhubungan (Unit Pelayanan
Angkutan Penyeberangan dan
Kepelabuhan), jajaran Jasa Raharja
DKI Jakarta langsung turun tangan,
meluncur ke Pelabuhan Muara
Angke dan Pelabuhan Marina Ancol.
Selain untuk mendata, sekaligus
berkoordinasi dengan pihak terkait,
termasuk jajaran Dishub Provinsi DKI
Jakarta.
Kepala Cabang DKI Jakarta,
H.Dedy Sudrajat bersama Kabag
Pelayanan Klaim, Muliadi, serta
PJ.KPJR Jakarta Utara, Asdar ditambah
Petugas Mobile Service Vendo, ikut
turun langsung melihat kondisi
para korban di Rumah Sakit. Tim
dari Jasa Raharja juga melakukan
koordinasi dengan pihak Rumah
Sakit guna memberikan Jaminan
Biaya perawatan. Dalam kesempatan
itu, Kepala Cabang JR DKI Jakarta, H.
Dedy Sudrajat memastikan bahwa
seluruh korban mendapat jaminan
biaya rawatan dari Jasa Raharja.
Ketika itu, jumlah korban yang
dirawat berjumlah 32 orang dengan
rincian antara lain di RS Koja 18
orang, RS Atmajaya 3 orang, RS Cipto
Mangunkusumo 8 orang dan RS
Sulianti Saroso 3 orang.
Aksi jempot bola yang
dilakukan Jasa Raharja Cabang DKI
Jakarta ini mendapat sambutan
positif dari para korban. Dalam
kesempatan itu juga hadir Pihak
Dinas Perhubungan Provinsi DKI
Jakarta, yang dierima pihak rumah
akit. Seluruh korban dan keluarga
korban yang berada di Rumah Sakit
menyampaikan ucapan terima
kasih atas perhatian dan kunjungan
pihak Jasa Raharja dan Dishub DKI
Jakarta, mereka terharu dan tidak
menyangka Jasa Raharja sangat
peduli dan berempati terhadap
para korban. HJR/AC
JR DKI Sambangi Korban KM Paus
Guna meningkatkan dan
memudahkan masyarakat dalam
mendapatkan layanan Jasa Raharja,
pihak Jasa Raharja juga terus berusaha
menambah jaringan kantor unit
pelayanan. Hal ini dilakukan Jasa
Raharja Sumsel dengan membuka
secara resmi Kantor Pelayanan Jasa
Raharja (KPJR) Indralaya, di Komp.
Ruko Citra Km.32 Timbangan,
Indralaya, Kab. Ogan Ilir.
Pembukaan KPJR Indralaya
dilakukan oleh Suhadi selaku
Kacab Jasa Raharja Sumatera
Selatan (Sumsel) pada (01/9/2014).
Dalam sambutannya, Kacab Suhadi
mengatakan kehadiran KPJR
Indralaya diharapkan bisa makin
mendekatkan kepada masyarakat
maupun sebaliknya. Sebagai jiga
masyarakat mengalami kecelakaan
lalu lintas, dapat lebih cepat terlayani.
Wilayah kerja KPJR Indralaya meliputi
Kabupaten Ogan Ilir (OI), Kabupaten
Ogan Komeering Ilir (OKI), Kota
Prabumulih dan sebagian Wilayah
Kabupaten Muara Enim.
Persemian kantor baru ini
dihadiri oleh Zulham Irawan (Kabag
Operasional), Suryadi (Kabag
Administrasi), Nazori (Kasubag
Administrasi Pelayanan), Haryani
(Kasubag SDM dan Umum) beberapa
staf dan kalangan media cetak.
Diharapkan keberadaan KPJR Indralaya
bisa memudahkan masyarakat
mendapatkan hak-haknya, terutama
ketika mengalami musibah kecelakaan
angkutan jalan maupun angkutan
umum. HJR/AC
JR Sumsel Resmikan KPJR Indralaya
PT Jasa Raharja (JR) Persero
dan Badan Penyelanggara Jaminan
Sosial (BPJS) Kesehatan sepakat
untuk bersama menanggung
pembiayaan pengobatan bagi para
korban kecelakaan lalu lintas (laka
lantas). Kesepakatan ini berlaku di
seluruh Indonesia, di mana untuk
kasus kecelakaan lalu lintas maupun
angkutan umum, Jasa Raharja akan
memberikan jaminan perlindungan
pertama (primery payer) kepada
korban dengan jumlah santunan
sesuai plafon maskimal Rp 10 juta
untuk bisaya perawatan rumah
sakit. Sedangkan BPJS, baik
Ketenagakerjaan maupun BPJS
Kesehatan sebagai penjamin ke dua
(secondary payer).
Guna memberikan pemahaman
kepada masyarakat, Jasa Raharja
melalui kantor cabang di daerah,
juga melakukan sosialisasi bersama
dengan BPJS. Kacab JR Aceh H.
Supriadi beberapa waktu lalu juga
ikut serta melakukan sosialisasi
mekanisme pelaksanaan manfaat
jaminan kecelakaan kerja dan
kecelakaan lalu lintas angkutan jalan
kepada masyarakat melalui sinergi
dengan BPJS Ketenagakerjaan
setempat. Acara sosialisasi
dilaksanakan di Hermes Hotel Banda
Aceh (27/8) yang juga dihadiri
perwakilan dari instansi terkait.
Kegiatan sosialisasi ini dibuka
oleh Kepala Divisi Regional Wilayah
I BPJS Ketenagakerjaan Medan, Oni
Jauhari. Para peserta di antaranya dari
unsur Pemerintah Daerah dan seluruh
BUMN & BUMD diwilayah Kerja Kantor
BPJS Cabang Banda Aceh.
Dikatakan, tujuan dari kegiatan
pertemuan sosialisasi JKN di
antaranya untuk memberikan
pemahaman secara umum kepada
peserta mengenai implementasi
program jaminan sosial dalam
Sistem Jaminan Sosial Nasional yang
sudah mulai berlaku tahun 2014.
Selain itu juga untuk
memberikan pemahaman kepada
peserta mengenai implementasi
pelayanan kesehatan yang akan
dinikmati peserta dalam program
jaminan kesehatan. Seperti sistem
pelayanan kesehatan berjenjang dan
manfaat yang diterima. Di samping
itu juga memberikan pemahaman
kepada peserta mengenai dampak
keuangan dari implementasi
program jaminan sosial dalam
Sistem Jaminan Sosial Nasional bagi
pemberi kerja, Pemerintah Pusat
dan Daerah, pekerja swasta/pekerja
pemerintah non PNS, PNS, dan
TNI/Polri.
Selain itu juga dihadiri Kepala
Cabang BPJS Cabang Aceh, Rita
Masyita Ridwan, Apt, M. Kes. Dari
Jasa Raharja ditegaskan bahwa
setiap korban kecelakaan lalu lintas
yang terjamin dalam perlindungan
UU. No. 33 & 34 Tahun 1964 biaya
rawatan di rumah sakit umum
Pemerintah/Swasta per pasien
maximal Rp 10.000.000. dalam hal
ini PT. Jasa Raharja (Persero) sebagai
penjamin Pertama (Primery Payer)
dan BPJS sebagai penjamin ke dua
(Secondary Payer).
Sedangkan korban yang berhak
atas santunan Jasa Raharja, di
antaranya setiap orang yang berada
di luar angkutan lalu lintas jalan
menjadi korban akibat kecelakaan dari
penggunaan alat angkutan lalu lintas
jalan tersebut. Contohnya para pejalan
kaki yang ditabrak oleh kendaraan
bermotor, berhak mendapat
santunan Jasa Raharja. Selain itu,
korban atau mereka yang berada di
dalam suatu kendaraan bermotor
ysng terkena musibah kecelakaan
atau ditabrak, termasuk dalam hal ini
para penumpang kendaraan pribadi
dan sepeda motor. HJR/AC
JR Aceh Ikut Sosialisasi JKN dengan BPJS Kesehatan
Dalam rangka ikut mensosialisasikan program Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN) melalui BPJS yang telah diberlakukan pemerintah mulai Januari 2014,
PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Aceh juga aktif dalam kgiatan sosialisasi.
Terutama untuk memberikan kejelasan tentang kewenagan Jasa Raharja dan
mekanisme pelaksanaan manfaat jaminan kecelakaan lalu lintas jalan terkait
adanya program BPJS tersebut.
Sambungan dari hal 1...
21
EDISI NO. 98/TH VIII / 1 - 30 SEPTEMBER 2014
Trans Bisnis
21
Bank Pundi Gandeng Telkomsigma Terapkan NSICCS
Selaku selaku pemegang
otoritas kebijakan perbankan, Bank
Indonesia (BI) sebagai Bank Sentral
terus berupaya menekan terjadi-
nya kejahatan transaksi perbankan
melalui chip card dengan mem-
perbaiki standar sistem keamanan,
maupun regulasi pendukungnya.
Salah satunya melalui surat edaran
BI No. 13/22/DASP terkait penera-
pan format standard keamanan
baru, NSICCS dan penggunaan 6
(enam) digitpersonal identifcation
number (PIN) yang akan diberlaku-
kan mulai 1 Januari 2016. Perbaikan
sistem ini sebagai tindakan preventif
sekaligus untuk memberikan rasa
aman bagi nasabah perbank-
an dalam melakukan transaksi
keuangan melalui alat pembayaran
menggunakan kartu (APMK), seper-
ti credit carddan debit card (ATM).
Kendati kebijakan tersebut
baru akan diberlakukan awal tahun
depan, Bank Pundi sebagai salah
satu bank swasta nasional yang kian
berkembang, sudah mulai antisi-
pasi dini. Dalam hal ini, Bank Pundi
menggandeng PT Telkomsigma
untuk menanganinya. Kerja sama ini
juga merupakan strategi Bank Pundi
agar dapat mengimplementasikan
NSICCS tepat waktu. Kami mem-
percayakan pengalihan aplikasi chip
card ini kepada Telkomsigma karena
sudah memiliki kompetensi yang
tidak diragukan lagi. Bahkan Tel-
komsigma telah menjadi mitra Bank
Pundi sejak 2010 dalam memban-
gun core banking system berbasis
teknologi informasi, papar Direktur
Utama Bank Pundi, Paulus Wiranata
di sela Penandatanganan Kerja Sama
& Kick Of Implementasi Solusi IT
Kartu Berbasis Chip dengan Telkom-
sigma, (20/8), di Jakarta.
Menurut Paulus, meskipun
kebijakan ini baru akan diberlaku-
kan mulai awal tahun depan, namun
ia menilai penting untuk segera
meresponnya sekaligus sebagai
upaya meningkatkan pelayanan
dan kenyamanan bagi para nasabah
dalam melakukan transaksi. Saat ini
Bank Pundi sudah memiliki sekitar
150 ribu nasabah, di mana sebanyak
50 ribu di antaranya sudah memiliki
kartu ATM atau kartu transaksi. Kartu
Bank Pundi juga dapat berfungsi
sebagai kartu belanja pada seluruh
merchant yang menggunakan jar-
ingan Debit Prima. Rasa aman dan
nyaman ini tentunya bisa menam-
bahkan kepercayaan dalam upaya
membangun loyalitas nasabah Bank
Pundi, katanya.
Bank Pundi bertekad me-
mantapkan fokus bisnisnya pada
pembiayaan mikro dan pengem-
bangan bank ritel untuk menjang-
kau masyarakat luas. Saat ini, Bank
Pundi memiliki 207 kantor sebagai
jaringan distribusi yang terseber
di seluruh Indonesia. Layanan
distribusi juga dilengkapi ATM
Bank Pundi yang siap memberikan
pelayanan selama 24 jam sehari me-
lalui akses jaringan ATM Pundi dan
lebih dari 120 ribu mesin ATM yang
berlogo ATM Bersama dan Prima
yang tersebar di seluruh Indonesia.
Nasabah Bank Pundi yang melaku-
kan penarikan uang tunai melalui
jaringan ATM Bersama dan ATM
Prima tidak dikenakan biaya.
Sementara itu, Dirut Telkom-
sigma Judi Achmadi dalam kesem-
patan itu menyatakan komitmen-
nya untuk mengimplementasikan
sistem keamanan ini di Bank Pundi
tepat waktu. Dengan kompetensi
sebagai penyedia solusi dan layanan
perbankan berbasis ICT yang sudah
berpengalaman hampir tiga dekade,
Telkomsigma siap menjadi mitra
teknologi bank bank di Indonesia
dalam mendukung diterapkan-
nya kebijakan NSICCS ini. Selain
Bank Pundi, saat ini pihaknya telah
bekerja sama dengan sejumlah bank
yang juga akan mengimplementasi
sistem keamanan serupa.
Kami akan selalu mendukung
solusi berbasis teknologi yang dibu-
tuhkan industri perbankan sesuai
market dan regulasi bank sentral.
Saat ini setidaknya ada 10 bank yang
juga segera melakukan kerja sama
serupa dengan Telkomsigma. Bank
Pundi termasuk yang langsung mere-
spons dan menyatakan siap melaku-
kan migrasi chipcard dengan teknologi
baru yang lebih scure ini,ujarnya.
Telkomsigma telah berdiri sejak
26 tahun yang lalu dan memiliki cus-
tomer based dari berbagai industri di
Indonesia, termasuk dari kalangan
perbankan. Saat ini, Telkomsigma
terus berupaya menyediakan ber-
bagai produk dan layanan inovatif
berbasis information & communi-
cation technology dan juga Cloud
Computing (komputasi awan).
Mempertahankan posisinya sebagai
leader pada industri IT tersebut,
Telkomsigma juga mengembangkan
bisnis portofolio yang terdiri system
integration, data center & managed
services. AC
Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan per-
temuan koperasi tingkat internasional, yakni 11th ICA Re-
gional Assembly dan 8th Asia Pacific Cooperative Forum 2014.
Kegiatan yang penyelenggaraanya akan ditangani Dekopin
ini akan digelar di Nusa Dua, Bali, 1520 September 2014.
Untuk pertama kalinya, In-
donesia dipercaya menjadi tuan
rumah pertemuan koperasi dunia
yang akan digelar Dewan Koperasi
Indonesia (Dekopin). Acara itu akan
diikuti oleh 80 perwakilan dari 25
negara yang menjadi anggota ICA
Asia Pasifk yang beranggotakan
koperasi lebih dari 500 juta orang.
Kegiatan ini merupakan pertama
kalinya di mana Indonesia mendapat
kpercayaan dan tugas dari dunia
Internasional menjadi tuan rumah,
ujar Nurdin Halid, Ketua Dekopin,
dalam jumpa pers (2/9), di Jakarta.
Dijelaskan International
Cooperatives Alliance (ICA) Asia
Pasifk merupakan wadah bagi
berhimpunnya asosiasi koperasi
yang konsisten dan punya komit-
men untuk mengembangkan
koperasi sebagai badan usaha untuk
kesejahteraan masyarakat. Pada
acara berskala internasional itu, ren-
cananya Presiden ICA, Dame Pauline
Green, Presiden ICA Asia Pasifk, Li
Chunsheng, dan Regional Direc-
tor ICA AP, Balu G Iyer, akan juga
akan hadir untuk menyampaikan
pandangan dan pokok pikiran bagi
pengemabngan koperasi ke depan.
Bagi Dekopin, penunjukan seb-
agai tuan rumah ini merupakan ke-
hormatan dan menjadi momen-
tistimewa sekaligus sejarah baru, di
mana Dekopin berkesempatan
mengambil peran penting dalam
upaya memperkuat jaringan kerja
sama koperasi, khususnya di wilayah
Asia Pasifk, ujarnya.
Sejalan dengan cetak biru
pembangunan koperasi dunia
sesuai ICA, pertemuan ini akan
mengusungtema Cooperative Build
a Sustainable Society. Adapun tema
untuk 8th Asia Pacifc Co-operative
Forum 2014 adalah Cooperative
for Sustainable Development in Asia
Pacifc yang akan menyusun reko-
mendasi untuk dibahas dalam 11th
ICA Regional Assembly.
Sementara itu, Direktur
Hubungan Luar Negeri Dekopin,
Ilham Nasai dalam kesempatan
itu menyatakan, dalam forum ini
akan akan dibahas sejumlah tema
strategis, khususnya koperasi untuk
pembangunan masyarakat berkelan-
jutan. Narasumber dari Indonesia an-
tyara lain diwakili oleh Rektor Institut
Koperasi Indonesia (Ikopin), Burhan-
uddin Abdullah. Dari pertemuan
ini diharapkan dapatmenghasilk-
an konsep road map peran koperasi
dalam pembangunan masyarakat
berkelanjutan, antara lain melalui
inovasi manajemen, inventarisasi
data koperasi, kegiatan riset dan
telaah studi kasus, advokasi, dan
pemanfaatan teknologi informasi,
paparnya.
Sampai sejauh ini, Dekopin ju-
ga aktif melakukan advokasi, fasili-
tasi, dan edukasi terhadap gerakan
koperasi di samping berkiprah di
ASEAN Cooperative Organization
Dekopin Gelar Pertemuan Koperasi Internasional
Jajaran direksi baru PT
Aplikanusa Lintasarta (Lin-
tasarta), penyedia layanan
komunikasi data, internet
dan value added servic-
es (VAS) teknologi informasi
(TI) untuk sektor industri,
optimistis hingga akhir ta-
hun ini bisa mengejar target
pendapatan usaha hingga
Rp 1,8 Triliun.
PT Lintasarta, melakukan perom-
bakan jajaran direksi baru yang
diharapkan bisa makin mengak-
selerasi kinerja usaha. Berdasarkan
keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham PT. Aplikanusa Lintasarta
(Lintasarta) yang diselenggarakan 14
Mei 2014, telah mengangkat empat
jajaran direksi baru untuk periode
2014-2019. Di antaranya, Arya Damar
sebagai President Director, Ginand-
jar, IT Services & Data Com Director,
Alf Asman, Business Director, serta
Nana Supriana sebagai Corporate
Service Director.
Sejalan dengan target usaha
yang ingin digapai, di tahun 2014
ini, Lintasarta akan lebih memfokus-
kan bisnisnya sebagai penyedia
solusi berbagai kebutuhan korporat
(perusahaan) dengan memperkuat
produk value added services dan
layanan TI yang dimiliki. Seperti
layanan Data Center, Video Confer-
ence, e-Health. Kami juga akan
meluncurkan produk-produk VAS
lainnya untuk menjawab kebutuhan
korporat sesuai dengan perkem-
bangan teknologi dunia, ujar
Arya Damar, President Director PT
Lintasarta, pada acara perkenalan
Jajaran Direksi Baru dengan pers
(19/08), di Jakarta.
Terkait kinerja usaha, selama se-
mester I 2014 bisa tecapai 97% dari
yang ditargetkan, di mana sebagian
besar atau sekitar 60% berasal dari
sektor fnancial industry. Ke depan,
pihaknya berencana melakukan
transformasi bisnis menjadi ICT
services company yang akan dimulai
tahun 2016 mendatang. Dengan
formasi direksi baru dan dukungan
sumber daya manusia yang telah
teruji dan memiliki pengalaman
panjang di industri TI, pihaknya op-
timistis bisa meningkatkan kinerja
Lintasarta lebih bagus dan melaju
lebih pesat lagi. Kami optimistis
target pendapatan Rp 1,8 Triliun
hingga ahir 2014 akan bisa tercapai,
ujar Arya yang sebelumnya Dirut PT
Artajasa Pembayaran Elektronis ini.
PT Lintasarta, jejak 1988 meru-
pakan penyedia komunikasi data,
internet dan layanan nilai tambah
(VAS) untuk berbagai sektor industri.
Saat ini, Lintasarta telah melayani
lebih dari 2.300 pelanggan korporasi
dengan lebih 25.000 jaringan sep-
erti layanan jasa Lintasarta IPVPN,
Lintasarta Metro Ethernet, Lintasarta
VSAT, Lintasarta Dedicated Internet,
Lintasarta Internet Broadband, Lint-
asarta Data Center, serta berbagai
produk layanan TI lainnya. AC
Lintasarta Optimistis
Kejar Target Rp1,8 Triliun
Mengantisipasi diberlakukan-
nya kebijakan National Standard
Indonesia Chip Card Specifca-
tion (NSICCS) di setiap chip kartu
transaksi dan penggunaan
enam digit Personal Identifca-
tion Number (PIN) oleh BI mulai
awal tahun depan, PT Bank Pundi
Indonesia Tbk (Bank Pundi) meng-
gandeng PT Sigma Cipta Caraka
(Telkomsigma) untuk mengem-
bangkan solusi keamanan tran-
saksi tersebut.
(ACO) dan ICA. Dekopin bahkan
sudah menyusun cetak biru visi
2045 Koperasi Pilar Negara sebagai
bahan rekomendasi pengemban-
gan koperasi bagi pemerintahan
baru mendatang. AC
Jajaran Direksi PT LintasArta.
Direktur Utama Bank Pundi Paulus Wiratama (dua kiri) bertukar naskah kerjasama dengan,
CEO Telkomsigma, Judi Achmadi (dua kiri)
Nurdin Halid (tengah), Ketua Dekopin dalam jumpa pers di Jakarta.
22
EDISI NO. 98/TH VIII / 1 - 30 SEPTEMBER 2014
Antar Moda
Jepret Lensa
FOTO-FOTO : TAUFAN
Ketangguhan Badan Search
and Rescue (SAR) Nasional
atau BASARNAS dalam
penanganan bencana telah
teruji. Dalam bertugas di
kawasan bencana, Basarnas
selalu yang terdepan.
Tugas BASARNAS termasuk
berat dan berisiko. Tidak setiap
orang mampu melaksanakan tugas
SAR di negeri ini karena peranan
BASARNAS ke depan semakin
penting. Untuk itu semua anggota
BASARNAS harus mempunyai
mental yang kuat, fsik dan skill yang
tangguh.
Peran penting BASARNAS tidak
hanya dalam penanganan bencana.
Badan ini juga memiliki andil yang
besar dalam menyukseskan suatu
hajatan nasional termasuk perayaan
keagamaan seperti penanganan
arus mudik dan balik Lebaran.
Selama pelaksanaan angkutan
Lebaran (H-7 hingga H+7) 2014 yang
baru saja usai, BASARNAS siaga
24 jam untuk mengatasi berbagai
kendala yang mungkin terjadi.
Selama masa siaga 24 jam itu,
BASARNAS mengerahkan 1.682
personil dan berbagai sarana yang
dimiliki.
Kepala BASARNAS, Marsekal
Madya FH Bambang Soelistyo
mengungkapkan pihaknya terlibat
dalam kegiatan siaga mudik
Lebaran 2014 lalu secara nasional
di bawah koordinasi Kementerian
Perhubungan.
Kita siaga 24 jam, meskipun selama
masa angkutan Lebaran baik di
kantor pusat maupun 33 kantor
SAR daerah serta 57 pos SAR daerah
dengan kendali operasi di Posko
kantor pusat IDMCC, ujarnya.
Dijelaskan pula, pola operasi
Basarnas tidak berubah. Namun
yang ditingkatkan adalah siaga
harian di pos -pos SAR.
Selama angkutan Lebaran, setiap
hari ada tiga tim selama 24 jam
bergantian untuk antisipasi jika
terjadi kecelakaan. Di kantor SAR
sendiri ada tiga tim siaga yang akan
diterjunkan di tempat- tempat
kejadian. Kita juga siapkan 50
personel untuk dikirim ke daerah
BASARNAS Berperan Aktif Sukseskan Angkutan Lebaran Lalu
operasi, jelas Sulistiyo.
Kepala Humas BASARNAS
Sumpeno Yuwono menambahkan,
pada angkutan Lebaran 2014 lalu
BASARNAS menfokuskan pada
wilayah perairan, penyeberangan,
sungai dan danau dengan
menyiapkan 47 unit kapal. Fokus
kami adalah penyeberangan Merak-
Bakaheuni, Ketapang-Gilimanuk,
lintas jalur utara dan selatan Jawa,
perairan timur Sumatera Utara dan
sejumlah pusat rekreasi, terangnya.
BASARNAS juga menyiapkan tiga
unit helikopter untuk memantau
melalui udara, kapal boat untuk
penanganan sungai serta rigid
infatable boat. BI
RI - Australia Lanjutkan Kerjasama
Keselamatan dan Keamanan Transportasi
Kementerian Perhubungan
Republik Indonesia dan Kementerian
Transportasi dan Infrastruktur
Australia melakukan pertemuan
dalam rangka kelanjutan kerjasama
bilateral terkait security (keamanan)
dan safety (keselamatan) di bidang
transportasi.
Kerjasama Indonesia dan Australia
terkait Keselamatan Transportasi telah
dimulai pada tahun 2012 melalui
Indonesia Transport Safety Assistance
Package (ITSAP).
Berkaitan keamanan transportasi,
kerjasama kedua belah pihak telah
dilakukan sejak tahun 2004. Australia
telah mensuport Indonesia dalam
hal keamanan transportasi di sektor
penerbangan sipil dan pelayaran.
Di sektor pelayaran, kerjasama
telah diwujudkan melalui pilot
project regulasi keamanan
pelabuhan di pelabuhan Semarang.
Menurut rencana akan dilanjutkan
di Pelabuhan lainnya seperti di
Pelabuhan Benoa, Bali dan Pelabuhan
Belawan, Medan.
Berkaitan dengan penerbangan
sipil, kerjasama dilakukan dalam
rangka meningkatkan keamanan
penerbangan melalui peningkatan
sumber daya manusia (SDM) atau
personil Keamanan Penerbangan.
Dari pertemuan ini diharapkan
keduabelah pihak dapat saling
bertukar informasi strategis terkait
kebijakan dan implementasi standar
keselamatan dan keamanan di bidang
transportasi baik darat, laut, udara dan
kereta api.

Pelatihan dan Workshop
Pemerintah Australia akan
memberikan dukungan kepada
Indonesia berupa pelatihan dan
assesment terkait keselamatan dan
keamanan transportasi di sektor
penerbangan.
Pelatihan tidak hanya untuk SDM
Kementerian Perhubungan tetapi juga
SDM operator di bidang transportasi
seperti : Angkasa Pura I dan II dan
LPPNPI.
Sekretaris Jenderal (Sekjen)
Kementerian Perhubungan Santoso
Eddy Wibowo mengakui, pertemuan
antara Kemenhub Republik Indonesia
dan Australia ini merupakan yang
kedua kali, di mana acara serupa
digelar di Australia Agustus 2013.
Dalam pertemuan tersebut,
menurut Santoso Eddy Wibowo,
pemerintah Indonesia juga
meminta agar Australia senantiasa
mensosialiasikan aturan keselamatan
dan keamanan penerbangan kepada
segenap warga negara Australia
yang akan melakukan perjalanan ke
Indonesia.
Terus terang hal ini kami
sampaikan kepada pemerintah
Australia, katanya usai pertemuan
tersebut.
Selain menekankan pentingnya
kerjasama dalam keselamatan
dan keamanan penerbangan,
keduabelah pihak juga membahas
soal yang sama di bidang
perhubungan laut.
Dalam pembahasan kerjasama
transportasi laut, beberapa butir
yang antara lain dibahas antara lain
soal pembentukan Sea and Coast
Guard di UU 17/2008, lalu terkait
perompakan kejahatan bersenjata
di laut Indonesia, peningkatkan
ISPS Code (International Ship and
Port Security code) dan LRIT ( Long
Range Indentification Tricking of
Ship).
Itu contoh konkrit, yang nanti
akan mengalami perkembangan
sesuai kebutuhan,ujar Sekjen.
Selain sektor udara dan laut,
keduabelah pihak juga membahas
keselamatan dan keamanan
transportasi jalan dan kereta api
serta penanganan investigasi
kecelakaan
Dalam pertemuan itu,
dibahas pula menyangkut standar
operasional dan strategi tindakan
korektif, keterlibatan dengan
pihak industri,prioritas dan tujuan
pengembangan,formasi dari
kelompok transport security project
review.
Selain itu, dibahas pula
persoalan mengenai tantangan
keselamatan transportasi di masa
mendatang, prioritas dan tujuan
pengembangannya. BI
Citilink Sumbang PMI Rp 1,3 Miliar
untuk Dana Kemanusiaan
Wilayah Indonesia yang terdiri
dari lautan, daratan, pegunungan
dengan jumlah penduduk yang
besar menyebabkan Indonesia
rawan bencana. Bencana datang
silih berganti mengguncang
sebagian wilayah Indonesia.
Dampak yang ditimbulkan, selain
menyisakan kerusakan juga
menimbulkan korban jiwa. Dalam
kondisi seperti itu, korban bencana
tentunya membutuhkan bantuan
dari berbagai pihak.
Menyadari akan hal ini,
maskapai penerbangan Citilink
Indonesia memberikan wadah
bagi masyarakat yang ingin
menyumbangkan dananya untuk
tujuan kemanusian. Dana yang
terkumpul akan disalurkan melalui
Palang Merah Indonesia (PMI).
Sejak Agustus 2013-Juli 2014
maskapai penerbangan berbiaya
murah Citilink berhasil menghimpun
dana masyarakat Rp 1.311.275.000.
Dana kemanusian itu, dikumpulkan
dari 226.255 penumpang yang
terbang dari seluruh destinasi
Citilink diseluruh Indonesia.
President dan CEO Citilink
Arif Wibowo mengatakan, selama
kurang lebih satu tahun, Citilinkers
(sebutan bagi penumpang Citilink)
menyisihkan uang sebesar Rp 5000
setiap transaksi pembelian tiket
pesawat, yang kemudian diserahkan
kepada PMI.
Hal ini merupakan bukti
nyata betapa Citilinkers memiliki
kepedulian sosial yang tinggi,
serta mereka percaya bahwa PMI
merupakan benteng kemanusian
Indonesia yang perlu terus
didukung untuk mengobarkan
semangat berbagi bersama ini, kata
Arif Wibowo saat menyerahkan
bantuan penumpang Citilink ke PMI
di Jakarta, baru-baru ini.
PMI sebagai organisasi
kemanusian resmi yang diakui
pemerintah, kata Arif, telah
memainkan peran besar dalam
membantu negara menggalang
tugas-tugas kemanusian.
Sementara itu, Ketua Umum
PMI, Jusuf Kalla mengatakan,
donasi Citilinkers ini merupakan
perwujudan dari antusiasme
masyarakat yang peduli dengan
sesama.

Kerja Sama
Sementara dalam memajukan
sektor pariwisata, Citilink
menjalin kerja sama dengan
Best Western Hotel. Sinergi
ini diharapkan semakin
memasyarakatkan sektor
pariwisata khususnya untuk
wisatawan mancanegara.
Menurut Direktur Komersial
Citilink, Hans Nugroho, Indonesia
akan menghadapi kebijakan open
sky ketika Masyarakat Ekonomi
ASEAN diberlakukan tahun depan.
Kebijakan ruang udara terbuka
tersebut akan diterapkan di
Jakarta, Surabaya, Medan, Makasar
dan Denpasar. Budget airlines
kalau tidak sehat akan sangat
susah berkompetisi, katanya.
Kerja sama dengan Best Western
merupakan salah satu cara untuk
membuat maskapai penerbangan
Indonesia menarik. Menurut Hans,
Citilink menyediakan one stop
shopping bagi penumpangnya.
Ia menambahkan, para
penumpang Citilink mendapatkan
hak istimewa untuk menginap tiga
hari dua malam hanya dengan
harga Rp 499 ribu per kamar.
Hanya dengan menunjukkan
boarding pass Citilink. Ada pun
satu boarding pas berlaku untuk
satu kamar, jelasnya. BI
Petugas Basarnas lakukan latihan simulasi penyelamatan terhadap korban. (Foto: IST)
Foto: IST
23
EDISI NO. 98/TH VIII / 1 - 30 SEPTEMBER 2014
Antar Moda
Tingkat kepadatan
lalu lintas di ibukota
Jakarta semakin parah
saja. Pesatnya arus
urbanisasi perkotaan dan
meningkatnya pengguna
kendaraan pribadi menjadi
pemicu kian parahnya
tingkat kemacetan di
Jakarta. Saat ini hampir
semua jalan-jalan utama
di ibu kota dipadati
kendaraan pribadi. Jika
tidak segera ditangani
maka pada 2020, lalu
lintas di Jakarta akan
stagnan.

Dalam Undang Undang
Nomor 22 Tahun 2009 tentang
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
disebutkan, bahwa pembatasan
lalu lintas dapat dilakukan dengan
pengenaan retribusi pengendalian
lalu lintas yang diperuntukkan bagi
peningkatan kinerja lalulintas dan
peningkatan angkutan umum.
Pemerintah DKI Jakarta memutuskan
untuk menerapkan sistem Electronic
Road Price (ERP) atau jalan berbayar.
Berbagai persiapan penerapan
ERP mengatasi kemacetan jalan raya
terus dilakukan agar penerapannya
dapat terealisasi sesuai rencana.
Semula pemerintah Jakarta akan
memberlakukan sistem jalan
berbayat di sejumlah jalan utama
pada akhir 2015. Namun karena
berbagai kendala penerapan ERP
baru bisa diberlakukan tahun 2016.
Menteri Perhubungan, E.E
Mangindaan mengatakan untuk
langkah awal, menurut rencana
ERP akan diterapkan di Jakarta
dan disusul Surabaya. Sejak dua
bulan terakhir ini, uji coba telah
dilaksanakan pada sekitar 50
kendaraan di Jakarta. Mangindaan
menambahkan uji coba dilakukan
di beberapa titik diantaranya di
kawasan Sudirman dan Thamrin,
Jakarta Pusat, dan sebagian di
kawasan HR Rasuna Said, Jakarta
Selatan.
Nantinya akan beralih ke ERP
setelah dilakukan uji coba dan
pemenuhan kelengkapannya,
jelas Menhub. Ia berkata setelah
diterapkan di Jakarta, secara
simultan juga dimulai di Surabaya.
Penerapannya akan dilaksanakan
pemerintah daerah. Nantinya
ditargetkan, penerapan ERP
dilaksanakan juga di kota-kota besar
lainnya seperti Medan, Bandung, dan
Makasar, kata Menhub.
Bila sudah diterapkan, menurut
Menhub maka akan memicu orang
berkendaraan umum karena ada
biaya yang harus dikeluarkan lebih
untuk membayar jalan yang dilewati.
Penerapan ERP ini, lanjut Menhub
regulasinya dari pemerintah pusat
dan yang menjalankan pemerintah
daerah. Pusat hanya melakukan
pendampingan saja.
Kepala Badan Penelitian dan
Pengembangan Perhubungan
Kementerian Perhubungan Elly
Sinaga menambahkan, dengan
penerapan ERP maka akan
dapat dilakukan peningkatan
pelayanan angkutan umum dan
penurunan subsidi bahan bakar
minyak (BBM). Nantinya juga
diharapkan dana yang bergulir
dari ERP dialokasikan khusus
untuk dikembalikan sebagai
biaya perbaikan dan peningkatan
transportasi umum, ungkap Elly.
Kepala Dinas Perhubungan
DKI Jakarta Muhammad Akbar
mengatakan penundaan penerapan
ERP karena proses lelang, persiapan
kontrak, dan pembangunan
infrastruktur yang memakan waktu,
Proses lelang dimulai Desember
2014 dan akan memakan waktu
dua sampai tiga bulan, targetnya
rampung Maret atau April 2015,
kata Akbar.
Menurut Akbar, investor
pemenang lelang nantinya
membutuhkan waktu sekitar
setahun untuk menyiapkan kontrak,
memproduksi dan memasang
gantry, serta menyiapkan kantor
operasional untuk mengolah
data dan menjalankan sistem ERP.
Saat ini uji coba sistem ERP sudah
dijalankan sekitar sebulan di Jalan
Sudirman. Uji coba dijalankan untuk
mengetahui kinerja alat di gantry
dalam menangkap kendaraan yang
dipasangi on board unit (OBU) dan
kendaraan yang tak dilengkapi OBU.

Sepeda Motor
Mangindaan mengatakan wacana
yang menyebutkan bahwa sepeda
motor dilarang untuk melewati
wilayah penerapan ERP adalah tidak
benar. Kami tidak melarang sepeda
motor, karena tidak ada aturan yang
melarang. Tapi, ada imbauan agar
motor tidak masuk ke situ, katanya.
Menhub menjelaskan yang
menjadi kendala tersendiri bagi
Banyak Kendala, Penerapan Jalan Berbayar Ditunda
sepeda motor yang memasuki
wilayah ERP adalah jalur khusus
untuk kendaraan beroda dua. Untuk
itu Menhub menekankan perlu
disiapkan jalur khusus untuk sepeda
motor. Masalah selanjutnya adalah
ruang untuk kendaraan di Jakarta
kan susah. Kalau mau menggunakan
jalur khusus seperti di Korea dengan
pembangunan ke atas (fyover) akan
membutuhkan tiang pancang. Nah,
nanti susah lagi, ujarnya.
Sebagai solusi lain, Mangindaan
mengimbau agar masyarakat
bersedia menggunakan
transportasi publik yang kini
telah dikembangkan. Seperti
Trans Jakarta, commuter line,
serta monorail dan. Mass Rapid
Transit (MRT) yang sedang dalam
proses pembangunan. BI
No. Display Keterangan Rp.
1. Iklan kuping cover depan 3,9 jt
2. Baner cover depan 6,5 jt
3. Logo cover 1 logo di cover depan 2,6 jt
4. cover luar hal belakang 19,5 jt
5. cover luar hal belakang 13 jt
6. cover luar hal belakang 6.5 jt
7. Full page / FC 1 hal dalam 15,6 jt
8. page / FC vertikal hal dlm 10 jt
9. page / FC horisontal hal dlm 10 jt
10. page / FC vertikal/horisontal hal dlm 5,2 jt
11. Facing page / FC 2 hal dlm berhadapan 26 jt
12 Center Spread / FC 2 hal tengah berhadapan 32,5 jt
13. Full page / BW 1 hal dalam 10,4 jt
14. page / BW vertikal 6,5 jt
15. page / BW horisontal 6,5 jt
16. page / BW vertikal/horizontal 3,9 jt
17. Facing page / BW 2 hal dalam berhadapan 20,8 jt
Email :
DAFTAR HARGA IKLAN
Telp/FAX. : 3850262
Hp. 085288281433 (Mijan)
Email :
tabloid.transindo@yahoo.com
Ilustrasi jalan ERP. (Foto: IST)
24
EDISI NO. 98/TH VIII / 1 - 30 SEPTEMBER 2014
Trans Info
EDISI NO. 98/TH VIII / 1 - 30 SEPTEMBER 2014
24
Dulu Indonesia ini
dikenal jaya di laut,
seperti kata istilah:
nenek moyangku
seorang pelaut,
namun lautan yang
luas ini sekarang
entah siapa yang
menguasai secara
defacto. Mudah-
mudahan, kedepan
industri dan teknologi
maritim bisa lebih
maju lagi. Kita malu,
kapal-kapal negara
tetangga bisa keluar
masuk dengan
seenaknya mencuri
hasi laut kita.
Secercah harapan bakal
kembalinya kejayaan sebagai
negara maritime, naga-naganya
bakal terwujud. Hal ini kalau kita
melihat Konsep visi-misi Presiden
dan Wakil Presiden terpilih, Joko
Widodo dan Jusuf Kalla yang
mendorong Indonesia menjadi
poros maritim dunia yang layak
diimplementasikan negara
kepulauan seperti Republik
Indonesia. Konsep poros maritim
ini pun mendapat dukungan
banyak kalangan, mendapat
dukungan dari banyak
kalangan yang dilakukan
oleh Komunitas Kemaritiman
Indonesia (KKI). Bentuk
dukungannya berupa Deklarasi
Bahari belum lama ini.
Pemerintahan mendatang
sepenuhnya harus mendorong
visi maritim jadi kekuatan
mendunia. Hal ini merupakan
salah satu poin yang menjadi
harapan KKI agar Pemerintahan
Jokowi-JK mengedepankan
dan mengimplementasikan
visi-misinya.
Pemerintah mendatang
harus memperkuat komitmen
pembangunan sektor kelautan
dan perikanan. Hal ini guna
mendorong pengembangan
potensi sumber daya laut dan
perekonomian Indonesia yang lebih
maksimal, tutur mantan Dirjen
Perhubungan Laut, Kementerian
Perhubungan, Tjuk Sukardiman, di
Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta.
Disini KKI mendukung adanya
Kementerian Koordinator Bidang
Kemaritiman (Menko Maritim)
pada pemerintahan mendatang.
Dukungan tersebut merupakan
salah satu poin dalam Deklarasi
Bahari tersebut. Visi Jokowi-JK
tentang pembangunan kemaritiman
Indonesia ternyata merupakan
strategi yang terpadu dalam
membangun seluruh elemen
kemaritiman, kata pria, yang
Direktur STMT Trisakti sekaligus
sebagai inisiator acara tersebut.
Melalui deklarasi bahari
ini kami siap menjadi garda
terdepan dalam mewujudkan visi
kemaritiman Jokowi-JK,katanya.
Selain mendukung pembentukan
Menko Maritim, Deklarasi Bahari
juga menyatakan dukungan atas
keinginan Jokowi akan adanya tol
laut. Dalam mewujudkan tol laut
nusantara, menurut Tjuk, perlu
dibangun armada nasional yang kuat.
Berbicara Poros Maritim Dunia
tidak terlepas dari sistem logistik
nasional (Sislognas). Selama ini,
disparitas harga terlalu jauh. Tol
laut yang dikemukakan Jokowi
akan reguler atau liners dari Sabang
sampai Merauke. Bangun jaringan
angkutan laut dengan armada yang
andal, jadi mampu mengangkut
barang-barang. Tol laut sebenarnya
adalah tersedianya regular liners
services, ungkapnya.
Tjuk mengatakan, armada
nasional akan dihidupkan dengan
asas cabotage, tapi kurang
dikembangkan optimal. Sekarang,
dengan visi kemaritiman Jokowi-
JK yang kuat, maritim Indonesia
akan didorong untuk maju dan bisa
mewujudkan biaya logistik
murah. Untuk itu, pemerintah
juga perlu lebih berpihak
dan memberdayakan kepada
perusahaan pelayaran nasional
seperti PT Jakarta Lloyd,
Pelni yang dinilai sebagai fag
carrier Indonesia dalam bidang
perkapalan.
Dengan memberdayakan
sepenuhnya, maka perusahaan
nasional di bidang perkapalan
atau pelayaran serta sektor
kelautan dan perikanan juga
tetap terus berkibar. Djakarta
Llyod dan Pelni harus dijadikan
fagships carrier yang memiliki
daya saing global utamanya
di bidang pelayaran cargo dan
penumpang, ujarnya.
Diharapkan, dengan visi
kemaritiman Jokowi-JK yang kuat,
maritim Indonesia akan didorong
untuk maju dan bisa mewujudkan
biaya logistik murah. Biaya logistik
negara lain di ASEAN sekitar 9-14%.
Kita harus dorong sampai 12% baru
bisa dibilang biaya logistik kita
terjangkau. Armada nasional kita
dengan fag carrier.
Selanjutnya, tambah Tjuk,
merealisasikan pelayaran reguler
nusantara yang didukung dengan
pembangunan deepharbour dari
ujung Indonesia bagian barat
hingga ujung Indonesia Timur.
Kemudian membangun sumber
daya manusia maritim baik yang
berkualifkasi akademisi maupun
praktis dan profesional.
Tak kalah penting, juga
meningkatkan kemampuan
pemerintah daerah dalam
membangun bidang
kemaritiman dengan
penambahan kewenangan
yang luas namun tetap dalam
pengendalian pemerintah pusat,
imbuhnya. TA/GM
DEKLARASI BAHARI DUKUNG KONSEP POROS MARITIM

Anda mungkin juga menyukai