Anda di halaman 1dari 24

Harga

Rp. 6.500,(Luar Jakarta


+ Ongkos Kirim
)

EDISI NO. 112/TH IX / 1 - 30 NOVEMBER 2015

Email : tabloid.transindo@yahoo.com, tabloid.transindo@gmail.com

Setahun Jadi
Menteri,
Jonan Fokus
Pembenahan
Bandara dan
Pelabuhan
Baca Hal...
6
Menhub,
Ignasius Jonan.

Dirut PT KAI, Edi Sukmoro.

Baca Hal...

Semangat dan Inovasi


Warnai HUT KA ke-70

Setelah melalui proses pembahasan yang cukup alot, Rapat


Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI pada 30 Oktober 2015
lalu, akhirnya menyetujui Rancangan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (RAPBN) 2016 untuk disahkan menjadi UndangUndang APBN 2016. Tahun depan merupakan tahun pertama
Pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla bersama DPR RI merumuskan
dan menyusun RAPBN secara utuh untuk diimplementasikan untuk
berbagai pembangunan yang nilainya mencapai Rp 2.095 Trilliun.
Salah satu tekad besar pemerintah dalam Rencana Kerja Pemerintah
(RKP) 2016 yakni mengejar ketertinggalan pembangunan
infrastruktur, termasuk sektor logistik dan transporasi.

ebagai negara kepulauan


yang 70% wilayah berupa
laut dan memiliki sekitar
17.504 pulau yang tersebar,
Indonesia memiliki tantangan besar
dalam melakukan pembangunan,
termasuk sektor infrastruktur.
Apalagi dengan kompleksitas
kondisi geografis dan demografis
yang ada, di mana tuntutan
pembangunan juga harus bisa
menyentuh hajat hidup masyarakat
luas, baik yang ada di Jawa, luar
Jawa, kawasan barat dan timur, serta
antara kota maupun desa.
Agar lebih terarah untuk

Tantangan Besar Pembangunan Infrastruktur


Direktur BP3IP saat memberikan
sambutan.

12

Baca Hal...

BP3IP Jakarta Lepas


200 Lulusan ANT-ATT I

Tangguh
Setangguh
Namanya
Baca Hal...
24
Tangguh
Syarif
Gumelar
Hetami.

KETIMPANGAN pembangunan
infrastruktur yang terjadi telah
menyebabkan disparitas luar biasa
di berbagai daerah antara timur
dan barat, kota dan desa. Akibatnya,
masyarakat daerah perbatasan dan
kepulauan harus mengeluarkan
ongkos lebih mahal untuk
memperoleh layanan infrastruktur.
Tantangan besar bagi pemerintah
untuk meningkatkan pemerataan
pembangunan infrastruktur.
Alokasi dan pemanfaatan
anggaran pembangunan
infrastruktur yang kurang tepat,
kapasitas pembangunan dan

pembiayaan yang terbatas, serta


partisipasi masyarakat yang rendah
adalah persoalan operasional
yang menjadi akut dan kronis.
Kurangnya strategi yang tepat dan
kebijakan yang tidak berbasis pada
pemahaman kondisi sosial, situasi
pasar dan geografis, tatakelola yang
tidak efektif, serta pembiayaan
infrastruktur yang tidak produktif,
kesemuanya mengancam
suksesnya program pemerintahan
Jokowi JK dalam mencapai visi
dan misinya serta pemenuhan
RPJMN 2014-2019, kata Danang
Parikesit dalam keterangan persnya

di Jakarta, terkait berdirinya


Yayasan Nusa Patris Infrastruktur.
Danang Parikesit yang
juga Guru besar UGM
merupakan salah satu
tokoh penggagas
berdirinya Yayasan Nusa
Patris Infrastruktur.
Dalam acara peluncuran
yayasan pada 28 Oktober
2015 bertepatan dengan
Hari Sumpah Pemuda,
Danang sebagai pendiri
menyampaikan bahwa

menghadapi berbagai tantangan


tersebut, RAPBN yang akan disahkan
menjadi APBN menjadi sangat
penting. Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (APBN)
menjadi instrumen penting dalam
membuat kebijakan fiskal yang akan
sangat mempengaruhi jalannya
perekonomian. Secara umum
menjabarkan tentang rencana kerja
dan kebijakan Pemerintah dalam
menyelenggarakan Pemerintahan,
mengalokasikan sumbersumber ekonomi yang dimiliki,

.Berita Bersambung hal 4 ...

Opini
EDISI NO. 112/TH IX / 1 - 30 NOVEMBER 2015

NUMPANG LEWAT

Salam Redaksi
Berharap Besar
Keseriusan Mengejar
Infrastruktur

etelah melalui perdebatan panjang dan alot, sidang


paripurna DPR RI pada (30/10), akhirnya mengesahkan
Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (APBN) 2016 menjadi undang-undang
APBN. APBN 2016 mengalokasikan belanja negara sebesar Rp
2.095 triliun, terdiri belanja pemerintah Pusat Rp 1.325 triliun
serta transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp 700 triliun.
Sementara pendapatan negara dan hibah sebesar Rp 1.822
triliun. Penerimaan perpajakan Rp 1.546 triliun, penerimaan
negara bukan pajak Rp 273 triliun, serta penerimaan hibah Rp
2 triliun.
Meski demikian, seperti tahun sebelumnya jika ditelisik
postur APBN 2016 itu, terlihat tidak terlalu banyak berubah
dengan APBN-P 2015. Selalu saja ada defisit (kekurangan),
alias pengeluaran lebih besar daripada pendapatan. Defisit
anggaran dalam APBN 2016 sebesar Rp 273,2 triliun atau
2,15% terhadap PDB.
Terlepas dari hal itu, dengan disahkan menjadi UU APBN,
kini pemerintahan Jokowi tinggal mematangkan program
agar asumsi dalam APBN 2016 dapat terealisasi dengan
baik. Satu hal yang selalu jadi jualan adalah alokasi belanja
modal yang lebih besar untuk peningkatan pembangunan
infrastruktur. Dibandingkan dengan APBN 2015, anggaran
inftrastruktur mengalami kenaikan 8%. Presiden Joko Widodo
(Jokowi) juga meminta jajaran di bawahnya untuk bekerja
cepat setelah Dewan Perwakilan Rakyat mengesahkan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016.
Setelah disahkan, Jokowi ingin proses lelang proyek-proyek
terutama yang terkait belanja modal infrastruktur, bisa
segera dilaksanakan. Presiden menyebutkan, Kementerian
Pekerjaan Umum, Kementerian Perhubungan, Kementerian
Pertanian, dan Kementerian ESDM harus mulai melakukan
lelang. Sehingga pada bulan Januari 2016, kontrak sudah bisa
diteken dan uang sudah bisa segera dicairkan.
Pembaca yang budiman,
Dinamika baru disahkannya RAPBN 2016 ini sengaja kami
angkat dalam laporan utama kami, terutama terkait dengan
upaya mengejar ketertinggalan infrastruktur. Sulit disangkal,
infrastruktur logistik nasional yang menjadi tumpuan
bagi angkutan perdagangan nasional, baik dalam negeri
maupun ekspor impor, kondisinya masih memprihatinkan.
Banyak indikatornya, termasuk berbagai survei dari lembaga
independen yang menepatkan daya saing logistik Indonesia
pada urutan rendah karena mahalnya cost logistic yang
terjadi di negeri ini. Hal ini juga telah berdampak pada biaya
logistik yang tinggi dan melemahkan daya saing produk
nasional.
Ketertinggalan infrastruktur logistic angkutan barang
terjadi di hampir semua sektor. Mulai akses transportasi
jalan untuk kelancaran mobilitas barang, infrastruktur
kepelabuhanan, bandar udara, sarana penyeberangan, serta
simpul simpul penting lainnya bagi distribusi angkutan
barang dan perdagangan. Belum lagi infrastruktur
pendukung yang juga tak kalah penting. Seperti infrastruktur
energi, kelistrikan, dan sarana prasarana lainnya yang sangat
diperlukan masyarakat maupun kalangan dunia usaha.
Padahal infrastruktur dan daya saing logisitik ini juga
merupakan bagian penting yang tak terpisahkaan dari
kehidupan ekonomi masyarakat. Bahkan bisa dikatakan
menjadi urat nadi bagi ekonomi suatu bangsa. Ketersediaan
infrastruktur logistik yang memadai juga menjadi pra sarat
penting bagi daya tarik masuknya investasi, termasuk
investasi asing.a
Selain itu, sebagaimana pada edisi-edisi sebelumnya,
kali ini kami juga menyajikan berbagai berita menarik,
baik menyangkut dinamika transportasi darat, laut, udara
maupun kereta api. Begitu pula bidang-bidang lain seperti
logistik, perdagangan, antar moda, SDM perhubungan,
asuransi, serta laporan menarik lainnya. Kami berharap,
sajian informasi kami bisa terus menambah wawasan dan
wacana para pembaca. (AC)

Harus Berani Bermimpi


Diakui atau tidak, sesuatu yang
besar itu berasal dari mimpi.
Contoh terdekat adalah bangsa
kita, Indonesia. Bangsa Indonesia
yang kita cintai ini juga didirikan
di atas mimpi para pendirinya.

alau dulu ada kata bijak yang


begitu populer yakni bangsa
yang besar adalah bangsa yang
menghargai para pahlawannya.
Ini benar, tapi untuk kekinian ada
juga kalimat bijak yakni bangsa yang
memperbolehkan masyarakatnya

untuk bermimpi, yang ini benar juga.


Atau setidaknya perlu kita renungkan
bersama.
Untuk merenungkannya tak perlu
mengerutkan dahi, mengingat untuk
bermimpi itu tak dipungut biaya, alias
gratis. Kemanfaatannya, mimpi kita
saat ini bakal dinikmati dan dijalankan
oleh generasi selanjutnya atau anak
cucu kita.
Bagi sebagian masyarakat
nusantara, seperti masyarakat Jawa
mimpi dikatakan sebagai bunga tidur.
Sedangkan dalam tataran ilmiah,
mimpi merupakan wujud keinginan
yang belum terpenuhi karena bisa
ditahan ketika ada di alam sadar. Tapi

Surat Pembaca

Waspada Banjir Dan Macet


HUJAN mulai menguyur wilayah
Jabodetabek khususnya dan wilayah
lainnya di Indonesia, tentunya doa dan
harapan dari semua orang hujan yang
akan membawa berkah bagi seluruh
mahluk hidup yang ada di dunia.
Entah karena bumi ini sudah
tua, entah karena memang ulah
dari manusianya yang selalu
rakus dalam mengekploitasi alam
semesta sehingga terjadi kerusakan
lingkungan dimana-mana, tidak hanya
di Indonesia tetapi di seluruh dunia.
Dari dua alasan di atas yang lebih
tepat adalah semua itu tadi karena
ulah manusia yang serakah dalam
mengekploitasi alam semesta.
Melalui surat pembaca ini
kami meminta kepada pemda baik
baik pusat untuk benar-benar dan
semaksimal mungkin mengeliminir

agar banjar, macet tidak terlalu


berdampak bagi kegiatan seluruh
masyarakat, adapun usulan saya:
1. Akses air yang dari jalan ke got/
selokan di kanan kiri jalan dan
yang menuju ke sungai-sungai
agar dilakukan pengecekan dan
tindakan normalisasi agar dapat
berfungsi maksimal. (Saya lihat
dibeberapa ruas jalan khususnya
di Jakarta dan sekitar saluran air
dari jalan ke got tidak berfungsi/
mampet).
2. Pengerukan got-got dan
pembersihan sampah-sampah
oleh pasukan kuning atau
institusi terkait, tolong cara kerja
di maksimalkan jangan melakukan
pekerjaan yang hanya seremonial
belaka, ini saya lihat baik di Jakarta
dan wilayah penyangga Jakarta.

keinginan tersebut mencuat ketika


manusia sedang berada di alam
bawah sadar.
Berbicara mimpi, di masa pilkada
maupun pemilu para calon pemimpin
saat kampanye untuk menarik massa
pada mengobral mimpi seperti ,
mimpi untuk memberikan bersekolah
gratis, tak ada buruh kontrak.
Namun pada kenyataannya,
setelah terpilih ternyata bagi mereka
mimpi sama dengan sekedar janji
belaka. Memang idealnya mimpi
itu janji yang direalisasikan, minimal
sedang berproses untuk terwujudnya
mimpi. Artinya, kalau tak terwujud
bohong jatuhnya. (TA)
3. Kepada semua warga agar tidak
seenaknya membuang sampah
sembarang, buanglah sampah
pada tempat yang telah di
tentukan. Bagi warga masyarakat
yang tidak mau membayar iuran
lingkungan untuk kebersihan
sampah lingkungan jangan buang
sampah seenak, bawa sampah
dan buang di tempat yang telah
di tentukan, karena ini banyak di
lakukan oleh warga masyarakat.
4. Kepada pemerintah daerah/pusat
tolong sesegera mungkin untuk
meninggikan jalan-jalan/jembatan
yang sering tergenang air ketika
hujan turun. Hal ini akan berfungsi
untuk memperlancar arus lalu
lintas dan arus air.
Harapan saya semoga tulisan saya
ini bisa bermanfaat bagi semua, demi
kebaikan kita semua.
Terima kasih Transindo semoga
semakin maju.
M. Wahyu
Sawangan, Depok

Kebal Api Hingga Antigendam Diklat Dasar


Petugas Pengaman Bandara
BELUM lama ini pelantikan
pegawai aviation security (avsec)
berlangsung mendebarkan. Kegiatan
yang menutup rangkaian Diklat
Basic Avsec tersebut diwarnai atraksi
kebal terhadap api. Setiap peserta
diharapkan melewati bara api yang
diletakkan di lapangan samping
Gedung Serbaguna Kompleks
Angkasa Pura Office Building Juanda.
Api itu harus mampu dilalui dengan
bertelanjang kaki.
Atraksi tersebut merupakan
bagian dari hipnoterapi atau terapi
sugesti. Sebanyak 151 petugas
pengamanan bandara dibekali
terapi itu agar mentalnya semakin
kuat. Terutama saat menghadapi
penumpang yang membawa barang
terlarang dan berbahaya. Kesiagaan
tersebut menjadi kewajiban avsec
saat melayani dan mengawasi ribuan
hingga puluhan ribu penumpang

masuk dan keluar terminal.


Kami berikan materi power
mind (kekuatan pikiran) agar para
avsec ini tidak sampai kecolongan,
ungkap Human Capital and
General Affair Angkasa Pura I,
Saptandri Widiyanto. Selama ini,
penyelundupan barang terlarang
sering menggunakan berbagai
modus. Mulai menenteng barang
masuk kabin pesawat hingga
dikemas dalam koper khusus untuk
masuk bagasi. Penguatan mental
tersebut juga mampu menangkal
kemungkinan penumpang
melakukan aksi gendam.
Personel avsec yang mengikuti
diklat dasar berasal dari tiga
angkatan, yakni IX, X, dan XI.Mereka
merupakan tulang punggung 13
bandara di kawasan Indonesia Timur
yang dikelola Angkasa Pura I, lanjut
Saptandri. Tiga belas bandara itu

antara lain, Bandara I Gusti Ngurah Rai


Denpasar, Bandara Juanda Surabaya,
Bandara Sultan Hasanuddin Makassar,
Bandara Lombok Praya, Bandara Adi
Soemarmo Solo, Bandara Adisutjipto
Yogyakarta, Bandara Ahmad Yani
Semarang, Bandara SAMS Sepinggan
Balikpapan, Bandara Syamsudin Noor
Banjarmasin, Bandara Sam Ratulangi
Manado, Bandara Pattimura Ambon,
Bandara El Tari Kupang, dan Bandara
Frans Kaisiepo Biak.
Diklat dasar berlangsung
sejak pertengahan September
lalu. Berbagai materi dalam
ruangan dan praktik luar lapangan
diberikan kepada avsec untuk
mengantongi lisensi sekuriti
keamanan penerbangan. Mereka
juga menjalani latihan dasar disiplin
dan bela negara di Pusat Latihan
dan Pendidikan Dasar Kemiliteran
Juanda. (TA/*)

Diterbitkan: PT Margasana Tangguh Rachmawa. Lawyer/Advokad: M. Sa'i Rangkuti, SH, MH, Ricardo Sibarani, SH, Ariano Sitorus, BAc, SH, MM. Pimpinan
Perusahaan: Hetami. Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi: Gatot Moerdianto. Sekretaris Redaksi: Dwie Kartika Sari, Redaktur Pelaksana: Achmad
CH. Redaktur Eksekutif: Zaenal Abidin. Redaktur: Taufan Arianto, Didang Tea, Burneliwati. Staf Redaksi: Novi Amaliyah, Chamidah, Adiwijaya, Suhardi.
Kontributor: Ahmad S, Ibnu Abdul Hamid. Fotografer: Tangguh Gumelar, Faris Nasution. Grapic Designer: Sugiarto (sugihlayout.blogspot.com), AA. Hariry,
Rofiq. SDM & Umum: Mijan. Sirkulasi/Iklan: HM Syafei, Ariyanto, Yonas Marulli. Staf Administrasi & Keuangan: Tyas, Dini Fatmi Utami. Marketing: Rita.
Redaksi/Tata Usaha: Jl. Tanah Abang V No. 27 G Jakarta Pusat 10160, Telp. (021) 3850262 Fax.: (021) 3483 2498. Email : tabloid.transindo@yahoo.com,
tabloid.transindo@gmail.com. Iklan dan Langganan SMS ke : 0852 8828 1433, WhatsApp: 0818432262, 089686453365. Percetakan: Oke Print
Redaksi menerima tulisan berupa artikel yang berkaitan khusus dengan transportasi dengan melampirkan jati diri, KTP atau SIM yang masih berlaku

Opini

EDISI NO. 112/TH IX / 1 - 30 NOVEMBER 2015

Transportasi Massal Sudah Saatnya


Presiden Jokowi dulu saat
menjabat menjabat sebagai
Gubernur DKI Jakarta pernah
disibukkan dengan wacana
lanjut tidaknya proyek
transportasi publik monorel.
Saat itu dengan tegas, Jokowi
menyatakan bahwa proyek yang
mangkrak sejak zaman Gubernur
Sutiyoso itu akan dilanjutkan.

ni mungkin suatu pilihan bijak


untuk mengurangi kemacetan
Jakarta, meleset jauh dari
kemauan banyak pihak. Namun
demikian sebagian kalangan,
terutama pengusaha otomotif, diamdiam menghendaki rekayasa lalu
lintas untuk mengurangi kemacetan,
bukan dengan memperkuat
transportasi publik atau transportasi
massal.
Tentunya bisa ditebak arah
mereka. Mereka dengan cara
apapun berusaha agar kebijakan
pemerintah terkait transportasi yang
mengedepankan akan penggunaan
transportasi massal gagal. Kenapa
demikian? Hitung-hitungannya,
kalau kebijakan transpotasi massal
berhasil, sudah barang tentu

sekali pemimpin daerah yang tak


mempunyai konsep transportasi
massal.
Kenapa tak berkonsep?
Mungkin bisa jadi mereka kurang
memahami bahwa transportasi
massal dalam kota itu merupakan
andalan kota-kota maju di dunia.
Kemungkinan juga mereka tidak

Akibat pemimpin yang tak berupaya


membangun transportasi massal inilah yang
membuat dan mengondisikan sebagian besar sangat
jauh dari pikiran menggunakan transportasi massal
itu. Mereka lebih suka memakai mobil pribadi atau
sepeda motor bila bepergian. Karena itu, kita harus
bersama-sama mencoba memberikan pemahaman
kenapa transportasi massal itu diperlukan.
mengganggu penjualan produknya,
yakni otomotif.
Untungnya, Jokowi saat itu
berkeyakinan melanjutkan proyek
transportasi publik yang sempat
mangkrak itu, yakni proyek monorel.
Keputusan itu oleh kalangan
pakar transportasi diapresiasi dan
mendapat dukungan baik, meski
sayangnya keputusan yang telah
diambil Jokowi ditinggalkan begitu
saja karena lebih memilih nyalon
presiden.
Padahal Gubernur Jokowi saat
itu dinilai pakar transportasi cukup
baik konsep transportasi massalnya,
meski juga banyak yang tahu
konsepnya melanjutkan konsep
gubernur sebelumnya. Apalagi saat
itu, mungkin hingga kini, banyak

FOTO-FOTO: TAUFAN

Pembangunan MRT dalam pengerjaan.

tahu seperti apa bentuk dan konsep


transportasi massal itu. Bisa jadi juga
tak mau tahu atau bahkan yang
lebih ekstrem tahu tapi berupaya
main mata dengan pengusaha
nakal.
Akibat pemimpin yang tak
berupaya membangun transportasi
massal inilah yang membuat
dan mengondisikan sebagian
besar sangat jauh dari pikiran
menggunakan transportasi massal
itu. Mereka lebih suka memakai
mobil pribadi atau sepeda motor
bila bepergian. Karena itu, kita
harus bersama-sama mencoba
memberikan pemahaman kenapa
transportasi massal itu diperlukan.
Contoh berhasilnya transportasi
massal antara lain betapa sekarang

Kondisi bus TransJakarta banyak yang tidak prima.

banyaknya orang yang merasa


nyaman naik bus Damri dari
Bandara Soekarno Hatta ke berbagai
bagian kota Jakarta dan sekitarnya.
Dimana tarifnya relatif murah bila
dibandingkan menggunakan jasa
taksi. Belum lagi busnya full AC,
sejuk, penumpang tidak reseh,
aman pula. Serta mudah diakses,
turun dari pesawat keluar pintu
kedatangan, langsung bertemu
dengan terminal bus Damri.
Berikutnya di dalam kota,
cobalah naik TransJakarta, APTB
itu. Mudah, cepat, dengan rute
dan jalur yang jelas. Aman juga.
Praktis dengan tersedianya bus-bus
tersebut, tak perlu lagi lah orangorang Jakarta mau ke kantor bawabawa mobil pribadi atau motor.
Karena dipelopori pemerintah, tarif
TranJakarta juga murah.
Bayangkan kalau seratus saja
orang Jakarta sehari meninggalkan
kendaraan di rumah dan bepergian
dengan Damri, TransJakarta, APTB
berapa banyak kepadatan lalu lintas
terkurangi? Belum lagi bagi pekerja
luar kota, yang disediakan kereta api
commuter, yang juga mengurangi
pemakaian kendaraan pribadi,
yang pada gilirannya mengurangi
kepadatan lalu lintas dan tentunya
mengurangi polusi udara.Dan
tentunya membuat negara
menghemat jutaan liter minyak per
tahun.
Namun sayangnya TransJakarta
yang pada awalnya digadanggadang merupakan angkutan bus
umum yang modern di Republik
ini kondisinya sekarang sudah
banyak yang memprihatinkan.
Beberapa kali kejadian TransJakarta
terbakar, mogok apalagi sudah tak
terhitung. Kalau hal ini dibiarkan
dan tak dilakukan perbaikan dan
pembenahan, bisa jadi TransJakarta
yang sudah diminati dapat
ditinggalkan pelanggannya.
Maka, kalau sudah begini,
alangkah terbelakangnya para
pemimpin daerah kita ini bila
tidak pernah memikirkan untuk
mengedepankan transportasi
massal. Betapa naifnya para
pengambil keputusan bila
terlena dengan upeti dari para
dealer kendaraan, tanpa pernah
memikirkan untuk mengurangi
pemakaian kendaraan dengan
proyek transportasi massal.
Terkait transportasi publik, pakar
transportasi Djoko Setijowarno yang
juga dosen Unika Soegijopranoto

Semarang, yang selama ini begitu


kritis terhadap pemerintah
yang punya konsep, melihat
pembangungan sektor transportasi
umum nasional saat ini dinilai mulai
mendapatkan tempat utama di hati
pemerintah.
Setidaknya setahun
Pemerintahan Jokowi-JK,
berbagai program pembangunan
transportasi tercantum di Rencana
Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMM) 2015-2019.
Bahkan ia menilai, dibanding

Bayangkan
kalau seratus
saja orang Jakarta
sehari meninggalkan
kendaraan di rumah
dan bepergian dengan
Damri, TransJakarta,
APTB berapa banyak
kepadatan lalu lintas
terkurangi? Belum
lagi bagi pekerja luar
kota, yang disediakan
kereta api commuter,
yang juga mengurangi
pemakaian kendaraan
pribadi, yang pada
gilirannya mengurangi
kepadatan lalu
lintas dan tentunya
mengurangi polusi
udara.Dan tentunya
membuat negara
menghemat jutaan liter
minyak per tahun.

Kemacetan dimana-mana.

pemerintah lalu, sekarang


transportasi umum dapat perhatian
khusus di RPJMN 2015-2019.
Dia menuturkan, berbagai
program misalnya target 34
provinsi memiliki bus rapid transit
(BRT), pembangunan rel kereta di
Sumatera, Kalimantan, Sulawesi,
dan Papua, pembangunan tol
di Jawa dan Sumatera, hingga
pembangunan 24 pelabuhan sudah
tertera di dalam RPJMN.
Pembangunan rel di Sulawesi

sudah mulai. Reaktivasi kereta


api juga sdh berjalan. Lalu kereta
bandara akhir tahun ada yang
selesai dan akses real kereta ke
Pelabuhan juga sudah dibuka.
Pembangunan sarana dan prasarana
infrastruktur transportasi umum
tersebut memang belum bisa
dirasakan dalam jangka pendek.
Diperkirakan sebagian proyek
besar sektor transportasi baru bisa
dirasakan manfaatnya minimal
sekitar tiga tahun lagi. (TA)

Laporan
LaporanUtama
Utama
EDISI NO. 112/TH IX / 1 - 30 NOVEMBER 2015

Sambungan dari hal 1 ...

RAPBN 2016 Kejar Ketertinggalan Infrastruktur


mendistribusikan pendapatan dan kekayaan
melalui intervensi kebijakan serta upaya
menjaga stabilisasi dan akselerasi kinerja
ekonomi.
Dalam beberapa tahun terakhir
strategi kebijakan fiskal lebih diarahkan
untuk melanjutkan dan memantapkan
langkah-langkah konsolidasi fiskal (fiscal
sustainability) dengan tetap memberikan
stimulus fiskal dalam batas-batas
kemampuan keuangan negara. Hal ini karena
kondisi keuangan negara (APBN) yang sehat
dan berkelanjutan merupakan salah satu
jangkar pengaman bagi kinerja ekonomi
nasional yang lebih baik, sehingga RAPBN
sebagai instrument penting pembangunan
harus direncanakan secara matang yang
pembahasannya kerap berjalan alot.
Itulah makanya, Presiden Joko Widodo
saat sidang kabinet paripurna di Kantor
Presiden, Jakarta, (2/11) juga menyampaikan
rasa syukurnya atas disetujui dan
disahkannya RAPBN menjadi APBN 2016.
Dengan disetujuinya APBN 2016, akan
membuat program-program pemerintahan
dapat berjalan lebih baik di awal tahun.
Alhamdulillah, APBN 2016 sudah disetujui
DPR RI, kata Presiden Jokowi saat sidang
kabinet.
Dalam rancangan tersebut, salah
satu tema besar dalam RKP tahun 2016
adalah Mempercepat Pembangunan
Infrastruktur untuk Memperkuat Fondasi
Pembangunan yang Berkualitas. Guna
menunjang penjabaran program ini, disusun
beberapa agenda prioritas menyangkut
berbagai dimenasi terkait target besar ini.
Dalam hal ini juga dibuat pokok-pokok
kebijakan belanja negara tahun 2016
yang ditempuh melalui sepuluh kebijakan
utama. Salah satu yang terkait infrastruktur,
yakni meningkatkan belanja infrastruktur
untuk memperkuat konektivitas nasional,
mendukung sektor kemaritiman dan
kelautan. Belanja infrastruktur ditingkatkan
untuk meningkatkan daya saing dan
memperkuat konektivitas angkutan logistik
dan transportasi antar wilayah yang menjadi
koridor ekonomi untuk mendukung
pertumbuhan ekonomi nasional.
Dari sisi infrastruktur transportasi
dan angkutan logistik, pemerintah terus
berusaha memenuhi berbagai komitmen
yang telah disusun dalam visi dan misi
presiden. Misalnya, pemenuhan road map
pembangunan jalan tol 2015-2019 yang
menjangkau keseluruhan Sumatera, Jawa,
Kalimantan, dan Sulawesi. Di Sumatera
misalnya, nantinya akan dibangun jalan tol
sepanjang 384 km, di Jawa sepanjang 1.450,9
km, di Kalimantan sepanjang 84 km, dan di
Sulawesi sepanjang 39 km.
Berdasarkan data Kementerian
Perencanaan Pembangunan Nasional/
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional,
progress hingga 2014 telah merampungkan
pembangunan di Jawa sepanjang 188,8 km.
Sedangkan pada tahun 2015, pemerintah
akan menyelesaikan pembangunan jalan tol
di Sumatera hingga 18,17 km, di Jawa akan
ditambah 151,04 km, dan di Sulawesi akan
dimulai pembangunan awal sepanjang 11,7
km.
Wakil Presiden RI, H.M Jusuf Kalla
saat membuka Indonesia Infrastucrure
Week 2015 di Jakarta, (4/11) menyatakan,
kebutuhan infrastruktur senantiasa
mengalami peningkatan tiap tahunnya.
Sehingga kebutuhan anggaran untuk
pembanguan infrastruktur juga terus
meningkat yang seringkali tidak bisa terkejar
karena keterbatasan anggaran.
Jadi bukan berarti negara tidak
melakukan pembangunan infrastruktur
melainkan peningkatan kebutuhan tersebut
tidak sebanding dengan pelaksanaan

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) saat menghadiri Indonesia Infrastructure Week (IIW) 2015.

sarana infrastruktur yang dibangun, ujarnya


dihadapan undangan.
Namun demikian katanya, berbagai
permasalahan infrastruktur yang ada
di tanah air dapat menjadi peluang
investasi bagi para pengusaha untuk ikut
mengelolanya. Ia menganalogkan Jakarta
yang suka macet, justru merupakan tandatanda rahmat untuk pengusaha. Kalau tidak
macet, kita tidak butuh jalan tol, karena
macet makanya butuh bikin jalan tol dan
lainnya, ungkap Kalla yang diiringi tepuk
tangan hadirin.
Menurutnya, kebutuhan infrastruktur
yang meningkat bagaimana pun perlu
dijawab dengan terus dilakukan peningkatan
realisasi pembangunan. Oleh karena itu,
selain pemerintah yang terus berupaya
meningkatkan kemampuannya. Di sisi
lain peran swasta juga sangat diperlukan.
Kebutuhan infrastruktur akan selalu
berkembang dan tidak akan pernah berhenti.
Untuk memenuhi kebutuhan ini pun dapat
diatasi dengan teknologi serta investasi. Saya
percaya pembangunan infrastruktur dapat
menarik berbagai pihak, seperti pengusaha,
suplier, kontraktor, investor, teknologi dan
lainnya, ungkap Wapres Jusuf Kalla.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), M
Basuki Hadimuljono di tempat yang sama
menyatakan, infrastruktur di Indonesia saat
ini masih belum memadai meski Indonesia
menghadapi pasar bebas ASEAN. Padahal
dia yakin Indonesia menjadi potensi pasar
yang besar di ASEAN. Makanya pemerintah
bertekad gencar membangun infrastruktur
penghubung di seluruh wilayah Indonesia,
termasuk yang ada di wilayah Timur
Indonesia, ungkap Menteri PUPR, M Basuki.
Disebutkan, dari hasil survei masyarakat
yang ada di Kalimantan dan Papua yang
sangat diharapkan adalah transportasi. Itu
akan kita jawab bahwa Trans-Papua sekitar
4.000 km sampai dengan tahun 2018 nanti,
ujarnya.
Selain itu, kawasan Pintu Lintas Batas
Negara (PLBN) juga akan dimodernisasi dan
diperbaiki sehingga menjadi layak disebut
Pintu Lintas Batas Negara. Kementerian PUPR
juga akan segera menyelesaikan jalur tol
Trans-Sumatera secara bertahap.
Ditambahkan Menteri Basuki, jalur dari
Merak-Bakauheuni-Palembang-Tanjung
Api-api sedang dalam tahap pengerjaan
dan akan ditinjau oleh Preside Joko Widodo.
Jalur tol Trans-Sumatera yang juga akan

dikebut adalah jalur Medan-Binjai-Tebing


Tinggi-Banda Aceh. Selain pembangunan
jalan, Kementerian PUPR juga memasukkan
bendungan dalam skala prioritas dalam 5
tahun ke depan.
Pameran infrastruktur terbesar di
Indonesia Indonesia Infrastructure Week
2015 yang digelar di Jakarta Convention
Center pada 4-6 November merupakan
serangkaian acara yang menggabungkan
pameran, konferensi dan seminar yang
terkait dengan infrastruktur Indonesia
di bawah satu atap. Tujuannya untuk
mendukung pembangunan yang
berkelanjutan pada seluruh aspek kebutuhan
infrastruktur nasional Indonesia di darat, laut
dan udara.
Pameran tersebut tidak hanya
menghadirkan badan usaha dan industri
pelaku dan penggerak sarana infrasturuktur
dalam negeri saja, selain itu juga di ikuti oleh
negara negara sahabat di wilayah Asia
seperti Malaysia, Singapura, India. Bahkan
peserta datang dari negara Eropa seperti
Jerman, dimana peserta pameran banyak
menampilkan produksi material maupun
komponen pendukung sarana Infrasturuktur.
Tantangan Besar
Tak dapat disangkal, hingga saat ini daya
saing infrastruktur logistik dan transportasi
nasional yang menjadi tumpuan bagi
angkutan ekonomi perdagangan nasional,
baik dalam negeri maupun ekspor impor,
masih banyak alami ketertinggalan. Banyak
indikatornya, seperti layanan angkutan
logistic di pelabhan dengan tingkat dwelling
time tinggi di banding dengan negara
tetangga. Berbagai hasil survei dari lembaga
independen juga masih menepatkan
daya saing logistik Indonesia pada urutan
rendah karena mahalnya cost logistic (biaya
angkutan logistic) di negeri ini. Hal ini selain
menimbulksn total cost logistic angkutan
di Indonesia mahal, dampaknya juga bisa
melemahkan daya saing produk nasional.
Pemerintah sejatinya juga sudah
lama menyadari akan ketertinggalan
infrastruktur logistic yang terjadi di negeri
ini. Ketertinggalan infrastruktur logistic
angkutan barang terjadi di hampir semua
sektor. Mulai akses transportasi jalan untuk
kelancaran mobilitas barang, infrastruktur
kepelabuhanan, bandar udara, sarana
penyeberangan, serta simpul simpul penting
lainnya bagi distribusi angkutan barang
dan perdagangan. Belum lagi infrastruktur

FOTO: AC

pendukung yang juga tak kalah penting.


Seperti infrastruktur energi, kelistrikan,
dan sarana prasarana lainnya yang sangat
diperlukan masyarakat maupun kalangan
dunia usaha.
Padahal infrastruktur dan daya saing
logisitik ini juga merupakan bagian penting
yang tak terpisahkaan dari kehidupan
ekonomi masyarakat. Bahkan bisa dikatakan
menjadi urat nadi bagi ekonomi suatu
bangsa. Ketersediaan infrastruktur logistik
yang memadai juga menjadi pra sarat
penting bagi daya tarik masuknya investasi,
termasuk investasi asing.
Presiden Joko Widodo dalam berbagai
kesempatan juga selalu menyatakan
komitmennya untuk mengejar ketertinggan
ini. Presiden juga menunjukkan gregetnya
untuk mengejar ketertingalan daya saing
logistik nasional ini. Di bidang pembangunan
infrastruktur strategis, Presiden
Jokowi mengusung spirit baru yakni
pengembangan tol laut guna mendukung
poros maritim dunia. Di antaranya meliputi
pembangunan pelabuhan, industry shipping,
fasilitas kargo umum, pengembangan
pelabuhan transportasi multimoda, serta
unsur penunjang lainnya.
Pemerintah telah menetapkan Visi
Logistik Indonesia 2025, yakni terwujudnya
Sistem Logistik Nasional (Sislognas) yang
terintegrasi secara lokal, terhubung secara
global untuk meningkatkan daya saing
nasional dan mendukung kesejahteraan
rakyat (locally integrated, globally connected
fornational competitiveness and social
welfare). Namun demikian harus diakui,
namun realisasi pembangunannya masih
banyak tertinggal. Tantangan besar bagi
pemerintah yang tidak bisa lagi sekadar
lips services, apalagi dalam waktu dekat
Indonesia memasuki era perdagangan yang
semakin terbuka, seperti ASEAN Economic
Community (AEC) yang akan berlaku mulai
akhir tahun ini.
Sebab pengembangan daya saing
infrastruktur logistik dan transportasi
menjadi salah satu kunci penting bagi
peningkatan daya saing Indonesia dalam
menghadapi pasar bebas. Di antaranya
dengan membenahi daya saing infrastruktur
transportasi, peningaktan kapabilitas
penyedia jasa logistik,
termasuk bagi moda
angkutan laut dan jasa
kepelabuhan yang selama
ini menjadi tumpuan bagi

LaporanUtama
Utama
Laporan

EDISI NO. 112/TH IX / 1 - 30 NOVEMBER 2015

Sambungan dari hal 4 ...


angkutan perdagangan dan ekonomi
nasional. Termasuk menyiapkan berbagai
sarana pra sarana pendukung, seperti
penerapan teknologi informasi (TI) untuk
sistem layanan dokumen berbasis elektronik
(electronic data interchange), terlebih
menghadapi perdagangan pasar bebas,
seperti Asean Economic Community (AEC)
yang sudah di depan mata. Karena itu. Salah
satu pekerjaan besar yang harus dilakukan
Indonesia saat ini terkait perdagangan
global, yakni pembangunan Sistem Logistik
Nasional melalui infrastruktur multimoda
secara terpadu.
Ivan Kamadjaja dari Kamajaya Logsitik
dalam stuatu diskusi menyatakan,
peningkatan daya saing angkutan logistik
nasional ini penting, bukan sekadar dalam
kaitan menunjang kelancaran distribusi
perdagangan ekonomi domestik, namun
juga dalam konteks yang lebih luas, yakni
konektivitas dengan sistem angkutan logistik
regional Asean, maupun perdagangan
global. Apalagi beberapa indikator dari
survei, masih menempatkan daya saing
logistik Indonesia pada urutan bawah. Daya
saing logistic Indonsia masih di bawah
negara tetangga, seperti Singapura. Malaysia,
Thailand, Vietnam, maupun Filipina yang
memiliki kondisi geografis relatif sama
dengan wilayah nusantara.
Merujuk berbagai survei yang ada,
Indonesia masih berada di urutan bawah.
Lima tahun lalu (2010), survei Indeks Kinerja
Logistik (Logistics Performance Index/LPI) oleh
Bank Dunia menempatkan Indonesia pada
peringkat ke-75 dari 155 (seratus lima puluh
lima) negara yang disurvei. Indonesia berada

Sambungan dari hal 1 ...

yayasan ini merupakan lembaga


nirlaba yang merupakan think-tank
infrastruktur serta berfokus pada
strategi dan kebijakan, pembiayaan,
tatakelola, teknologi dan kapasitas
sumber daya manusia di bidang
infrastruktur. Perhatian Nusa Patris
di antaranya terkait berbagai
sektor infrastruktur, seperti energi,
transportasi, sumber daya air serta
telekomunikasi dan teknologi
informasi.
Disebutkan, infrastruktur
merupakan jejak peradaban
manusia. Bersama-sama dengan
pendidikan dan kesehatan,
infrastruktur adalah tugas
negara untuk memastikan
rakyat bisa sejahtera. Jalan,
jembatan, pelabuhan, irigasi,
air bersih, jaringan listrik, dan
telekomunikasi- semuanya
merupakan infrastruktur yang
membantu kita berkembang
secara sosial, ekonomi dan
politik. Infrastruktur merekatkan
nusantara dan mendekatkan
rakyat dan pemimpinnya, kata
Danang.
Di era pembangunan
gobal, infrastruktur juga
menjadi indikator partisipasi
negara dalam mengelola isu
internasional dan penentu
daya saing suatu negara
(Global Competitiveness
Indicator (WEF). Ia menilai
kebijakan pemerintah
Jokowi dan JK yang telah
mencanangkan bahwa
pembangunan infrastruktur
sebagai salah satu prioritas
nasional, merupakan langkah
tepat. Namun implementasinya
kerap jauh dari

di bawah kinerja beberapa negara ASEAN


yaitu Singapura (peringkat ke-2), Malaysia
(peringkat ke-29), Thailand (peringkat ke-35),
bahkan di bawah Philipina (peringkat ke-44)
dan Vietnam (peringkat ke-53).
Penyebab rendahnya kinerja logistik
nasioanal antara lain karena masih
rendahnya tingkat penyediaan infrastruktur
baik kuantitas maupun kualitas. Masih
adanya pungutan tidak resmi dan biaya
transaksi yang menyebabkan ekonomi biaya
tinggi. Selain juga juga masih tingginya
waktu pelayanan sistem dokumen barang,
baik ekspor-impor dan adanya hambatan
operasional pelayanan di pelabuhan. Faktor
lain, karena masih terbatasnya kapasitas dan
jaringan pelayanan penyedia jasa logistik
nasional, serta masih rendahnya kompetensi
SDM logistik nasional.
Sementara itu, berdasarkan prediksi
Frost & Sullivan pertumbuhan ekonomi
perdagangan di negara ASEAN diproyeksikan
rata-rata sebesar 7,9%, di mana ekspor
memainkan peran yang lebih besar, di
samping an permintaan domestik. Hal ini
ternyata juga memiliki pengaruh yang cukup
besar terhadap penyediaan jasa logistik.
Peningkatan permintaan domestik, terutama
dalam investasi infrastruktur dan konsumsi
sektor privat yang juga akan mendorong
kondisi perdagangan regional.
Diharapkan pasar transportasi dan
logistik mencapai tingkat pertumbuhan
tahunan gabungan (CAGR/compound
annual growth rate) sebesar 15,2% di
tahun ini. Bahkan industri ini diharapkan
dapat mencapai rekor tertinggi dengan
pertumbuhan angka ganda selama periode

proyeksi karena adanya pertumbuhan


perekonomian Indonesia yang didorong oleh
kebutuhan domestik.
Tri Gunadi Direktur Utama PT Integrasi
Logistik Cipta Solus (ILCS) juga pernah
mengungkapkan, hingga saat ini biaya
logistik di Indonesia tergolong mahal. Saat
ini biaya logistik (logistic cost) di Indonesia
mencapai 24-26% dari GDP (Gross Domestic
Product). Biaya logistik seperti di pelabuhan,
di antaranya terdiri atas tiga komponen
penting yaitu biaya transportasi, inventory,
dan administrasi atau dokumen. Biaya logistik
paling tinggi yaitu karena faktor transportasi
yang mencapai 50%, diikuti inventory 45 %,
dan sisanya biaya dokumen 5%.
Ditambahkan, mahalnya biaya angkutan
logistik di Indonesia, selain karena buruknya
infrastruktur juga dipengaruhi sistem
penanganan dokumen yang selama ini
masih banyak dilakukan secara konvensional.
Selain memakan waktu, pengurusan
dokumen dengan cara kontak person
dengan petugas, juga rawan menimbulkan
biaya pungutan tambahan (pungli). Salah
satu cara mengatasinya, yakni dengan
implementasi teknologi informasi (TI)
terpadu dalam pelayanan dokumen berbasis
electronic data interchange. Kita harapkan
dengan sistem dokumen berbasis elektronik
berdampak pada penurunan inventory
yang berujung pada efisiensi cost. Namun
turunnya seberapa, itu masih perlu dihitung.
Mungkin dalam waktu dekat ini bisa
dihitung, ungkapnya.
Tak dapat dipungkiri, akselerasi
peningkatan daya saing logistik dan
infrastruktur pendukung ini, memang

Tantangan Besar
Pembangunan Infrastruktur
yang direncanakan, termasuk
dalam penyerapan anggaran
pembangunan infrastruktur ini.
Itulah makanya setiap jelang
akhir tahun anggaran, minimnya
penyerapan anggaran selalu
terjadi. Fokus pemerintah
saat ini adalah penekanan
pada kemampuan
penyerapan alokasi
anggaran nasional
melalui APBN dan
APBD, yang masih
berkisar antara 30-35%
untuk berbagai sektor,
khususnya infrastruktur.
Padahal akhir tahun
anggaran praktis
tinggal

beberapa minggu lagi, ujarnya.


Ditambahkan, meskipun
belanja modal seperti infrastruktur
dapat dikebut hingga mencapai
sekitar 60-80% dari alokasi
anggaran, persoalan
lain yang
timbul adalah
rendahnya
kualitas dan
produktifitas
infrastruktur
yang
dihasilkan.
Program
tol laut yang
dimaksudkan
untuk
mengurangi biaya
logistik yang
saat
ini

telah lama didambakan masyarakat luas,


termasuk kalangan dunia usaha. Seperti
pembangunan akses jalan, sarana pra sarana
transportasi dan perhubungan, serta bidang
terkait lainnya. Pembangunan infrastruktur
dan peningkatan logistic system, tentu akan
memberikan multiplayer effect yang besar
bagi ekonomi masyarakat.
Dengan makin dibukanya kran
perdagangan bebas ini, tentu bakal
mendorong peningkatan arus perdagangan
ekspor maupun impor di kawasan negaranegara tersebut, termasuk ke pasar
Indonesia. Dengan makin terbukanya pintu
perdagangan ini, barang-barang dari luar
produk makin leluasa membanjiri pasar
Indonesia. Apalagi sebelum era pasar bebas
ini diberlakukan, sejumlah barang dari negeri
tirai bambu itu, memang sudah banyak
beredar di pasar Indonesia. Tak hanya produk
mainan, namun juga merambah ke makanan,
tekstil, furniture, kosmetik, serta berbagai
produk lain.
Tentu ini menjadi tantangan tersendiri
bagi Indonesia. Maklum, dengan jumlah
penduduk yang mencapai 235 juta
lebih, Indonesia termasuk pasar yang
menggiurkan. Meski demikian, tentu
Indonesia juga harus bisa mengambil
peran, bukan sekadar menjadi pasar bagi
produk dari negara lain. Bahkan harus bisa
mengambil peluang usaha yang muncul dari
AEC, termasuk dari bisnis jasa penunjang,
seperti angkutan logistik ini. Karena itu,
debottlenecking Infrastruktur and logistic
system yang selama ini masih menjadi
persoalan nyata di negeri ini, harus segera
dibenahi. (AC/TIM)

berkisar 25-30% dari PDRB, juga


masih belum memperlihatkan hasil.
Dia juga mengungkapkan
keberadaan return cargo
yang hanya terisi 50-70%
mengakibatkan biaya angkut
terutama ke kawasan Timur
Indonesia menjadi mahal,
sementara pertumbuhan
industri di kawasan tersebut
membutuhkan waktu lama
dengan biaya tinggi. Ini
tantangan yang tidak ringan.
Pemerintah membutuhkan
strategi dan kebijakan yang lebih
tepat untuk mengatasi secara
cepat masalah ini. Kurangnya
strategi yang tepat dan kebijakan
yang tidak berbasis pada
pemahaman kondisi sosial, situasi
pasar dan geografis yang ada, bisa
mengancam suksesnya program
pemerintahan Jokowi JK,
ujarnya.
Yayasan Nusa Patris, kata
Danang didukung oleh akademisi,
serta tokoh dunia usaha yang risau
bahwa infrastruktur yang akan
menjadi backbone pertumbuhan
dan pemerataan ekonomi nasional
tidak akan mencapai tujuannya
apabila tidak segera dilakukan
reformulasi kebijakan dan strategi
pembangungan infrastruktur
yang tepat. Nusapatris didirikan
oleh anak bangsa dari berbagai
latar belakang yang meyakini
bahwa kemajuan Indonesia
akan terwujud apabila kita
membangun infrastruktur
secara adil dan memberi
manfaat bagi masyarakat
luas, ujarnya.
Yayasan akan memiliki
tiga kegiatan utama yaitu
advokasi kebijakan
publik dalam bidang

infrastruktur, rumah gagasan yang


akan menampung pikiriran cerdas
anak bangsa, pendampingan
masyarakat dan perusahaan
yang menjalankan program CSR
Infrastruktur, seperti air minum dan
listrik desa. Kegiatan yayasan akan
diarahkan pada proses edukasi
publik mengenai infrastruktur
di Indonesia melalui berbagai
media.Tahap awal, akan fokus
pada 3 (tiga) bidang infrastruktur
yaitu, energi, transportasi dan
sumberdaya air.
Selama ini, tingginya biaya
logistik di Indonesia kerap
dikeluhkan pengusaha karena
menjadi penyebab titik lemah
daya saing ekonomi nasional
yang juga berdampak terhadap
perekonomian masyarakat.
Itulah makanya mereka berharap
pembenahan sektor infrastrutkur
logistik sebagai salah satu
program prioritas pemerinhtah
Jokowi, bisa lebih dipacu realisasi
pembangunannya.
Apalagi dengan adanya konsep
tol laut yang digadang-gadang
bisa meningkatkan penyediaan
sistem distribusi logistik dengan
mengandalkan transportasi laut
dan pelabuhan sebagai andalan
utamanya. Melalui program ini,
diharapkan dapat mempercepat
pemerataan ekonomi Indonesia,
sekaligus meningkatkan daya
saing logistik nasional agar biaya
pengiriman barang menjadi lebih
kompetitif. Peningkatan daya
saing logistik di antaranya sangat
bergantung pada infrastruktur
publik, seperti peningkatan
infrastruktur jalan raya, rel kereta
api, pelabuhan laut, pelabuhan
udara, pelayaran (shipping routes)
dan lainnya. (TIM/AC)

Antar Moda
EDISI NO. 112/TH IX / 1 - 30 NOVEMBER 2015

Setahun Jadi Menteri, Jonan Fokus


Pembenahan Bandara dan Pelabuhan
Setahun sudah masa
kepemimpinan Ignasius Jonan
sebagai orang nomor satu di
Kementerian Perhubungan
(Kemenhub). Selama setahun
masa kepemimpinannya,
masalah bandar udara dan
pelabuhan menjadi fokus utama.

enteri Jonan mengatakan


renovasi dan pengembangan bandara dan
pelabuhan menjadi prio
ritas utama. Sebab Kemenhub ingin
ada standar pelabuhan dan bandara
yang setara di seluruh wilayah
Indonesia. Namun Jonan mengaku
bahwa pelaksanaan renovasi ini tak
akan bisa dilakukan secara instan.
Kami lakukan renovasi ini agar

Terkait
peningkatan
kapasitas, Sugihardjo
menjelaskan,
Kemenhub pada
tahun ini akan
menjalankan berbagai
proyek pembangunan
transportasi di jalur
darat, laut, udara,
dan kereta api.

bidang transportasi sebagai prioritas


kerja yang akan dijalankan.
Ketiga hal yang menjadi prioritas ini merupakan unsur yang
terkandung dalam nawacita. Yakni
terkait peningkatan keamanan dan
keselamatan di bidang transportasi,
program peningkatan kapasitas
transportasi, dan peningkatan kualitas layanan pada moda transportasi.
Terkait implementasinya di
moda angkutan udara, menurut
Sugihardjo, untuk peningkatan keselamatan, pihaknya telah mengeluarkan instruksi penggunaan alat bantu
teknologi navigasi udara, dan melarang penggunaan teknik terbang
visual, khususnya bagi pesawat yang
akan menerbangi wilayah dengan
tingkat kesulitan yang tinggi.
Selain itu juga pemenuhan
ketentuan ICAO untuk meningkatkan kategori keselamatan dunia pe-

FOTO-FOTO: IST

Sekjen Perhubungan Soegiharjo.

ada kesetaraan pelayanan fasilitas


perhubungan dari Sabang sampai
Merauke. Kami tidak melakukan
hal tersebut semata-mata karena
penyerapan anggaran, karena apa
yang ditingkatkan adalah kualitas.
Makanya, pembenahan-pembenahan tersebut tak bisa buru-buru, jelas
Jonan beberapa waktu lalu.
Menurut Jonan, Kemenhub
tak bisa melakukan pembenahan
secara tergesa-gesa karena jumlah
bandara dan pelabuhan yang berada
di bawah naungan Kemenhub juga
cukup banyak.
Di tempat terpisah, Sekretaris
Jenderal Kementerian Perhubungan,
Sugihardjo menjelaskan, selama satu
tahun masa kepemimpinan, Menteri
Jonan menjadikan tiga program di

nerbangan Indonesia dari kategori


II menjadi kategori I. Begitu pula
dari sisi keamanan, bandara-bandara yang belum memasang pagar,
diwajibkan memagari bandara dan
memasang X-ray untuk menjamin keamanan bagi manusianya,
ucapnya.
Terkait peningkatan kapasitas,
Sugihardjo menjelaskan, Kemenhub
pada tahun ini akan menjalankan
berbagai proyek pembangunan
transportasi di jalur darat, laut, udara,
dan kereta api.
Pembangunan ini akan difokuskan pada daerah tertinggal, pedalaman, pulau terdepan, dan pulau
terpencil. Diantaranya adalah pembangunan dermaga penyeberangan
di 67 lokasi, rehabilitasi fasilitas pen-

Kami lakukan renovasi ini agar ada


kesetaraan pelayanan fasilitas perhubungan
dari Sabang sampai Merauke. Kami tidak melakukan
hal tersebut semata-mata karena penyerapan
anggaran, karena apa yang ditingkatkan adalah
kualitas. Makanya, pembenahan-pembenahan
tersebut tak bisa buru-buru, jelas Jonan
beberapa waktu lalu.
dukung kenavigasian sebanyak 71
paket, perpanjangan dan perlebaran
runway di 35 bandara, dan pembangunan jaringan kereta api di Jawa,
Sulawesi, dan Sumatera.
Sedangkan yang terkait peningkatan kualitas layanan, Kemenhub
akan mendelegasikan 11 pelayanan
izin usaha bidang transportasi
kepada Pelayanan Terpadu Satu
Pintu (PTSP) di Badan Koordinasi
Penanaman Modal (BKPM). Paling
lambat, semua pelayanan izin sudah
didelegasikan pada Desember 2015,
katanya.
Dengan pendelegasian pelayanan izin usaha ini, diharapkan
proses pengurusannya dapat
berjalan dalam waktu yang lebih
singkat, efisien, dan sederhana.
Sugihardjo menjelaskan, 11
pelayanan izin usaha yang didelegasikan kepada PTSP itu antara lain
sebagian diantaranya terkait izin
usaha untuk sektor transportasi laut
dan penyeberangan. Seperti izin
usaha angkutan penyeberangan, izin
usaha angkutan perairan pelabuhan,
izin usaha angkutan sungai dan danau, izin usaha pengelolaan kapal.
Adapula pelayanan izin usaha
yang didelegasikan kepada PTSP
yaitu pelayanan izin usaha jasa
penumpang angkutan udara. Selain
itu, untuk sektor transportasi darat
adalah izin pembangunan terminal
penumpang angkutan darat dan
izin pembangunan terminal barang
untuk umum, jelasnya.
Sugihardjo menambahkan,
sejauh ini, Kemenhub sudah mende
legasikan tujuh pelayanan perizinan
ke PTSP. Perizinan itu antara lain
surat izin usaha perusahaan angkutan laut, penetapan badan usaha
pelabuhan, dan izin usaha angkutan
udara.
Tidak hanya itu, di bidang

pelayanan,
Kemenhub juga
memastikan tarif
commuter
line tidak jadi
dinaikkan, melainkan
tetap pada tahun ini. Hal itu
lantaran telah adanya kesepakatan antara Kementerian
Perhubungan dan Kementerian Keuangan untuk
membayar kekurangan
dana PSO tersebut pada
2016 mendatang.
Biaya Public Service
Obligation (PSO) dua bulan
mendatang akan diberikan
tahun depan dimana kontrak
PSO yang lama habis per 18
November 2015, kata Sugihardjo. (BI)

Sedangkan
yang terkait
peningkatan kualitas
layanan, Kemenhub
akan mendelegasikan
11 pelayanan izin usaha
bidang transportasi
kepada Pelayanan
Terpadu Satu Pintu
(PTSP) di Badan
Koordinasi Penanaman
Modal (BKPM). Paling
lambat, semua pelayanan
izin sudah didelegasikan
pada Desember 2015,
katanya.

Cegah Korupsi, Kemenhub Luncurkan Aplikasi Simadu


KEMENTERIAN Perhubungan
(Kemenhub) meluncurkan aplikasi
sistem manajemen pengaduan
(Simadu). Aplikasi ini bisa diakses
melalui http://wise.dephub.go.id.
Aplikasi ini dimaksudkan untuk
mendorong peran serta pegawai
atau masyarakat dalam pencegahan
pelanggaran dan penyimpangan
serta pemberantasan korupsi.
Selain itu juga sebagai upaya
mengoptimalkan sistem pengaduan
( whistleblowing system).
Peluncuran perdana aplikasi
tersebut dilakukan oleh Menteri
Perhubungan (Menhub), Ignasius
Jonan dalam acara workshop
Percepatan Pelaksanaan Anggaran
Tahun 2015 di Jakarta. Kami
berupaya mewujudkan good

governance dan clean governance


di lingkungan Kemenhub. Untuk
itu diperlukan adanya akuntabilitas,
transparansi dan pengawasan
dalam pelaksanaan tugas dan fungsi
Kementerian Perhubungan, kata
Kepala Pusat Komunikasi Publik
Kemenhub, J A Barata.
Menurut Barata, melalui aplikasi
tersebut, masyarakat atau pegawai
dapat melaporkan pelanggaran
dan penyimpangan yang terjadi
di lingkungan Kemhub. Pelapor
dapat memantau proses pengaduan
setelah mendapatkan nomor
registrasi pengaduan. Identitas
pribadi pelapor (whistleblower) akan
dirahasiakan, karena Kemenhub
hanya fokus pada informasi yang
dilaporkan, ujarnya.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian


Perhubungan, JA Barata.

Ditambahkan pengaduan akan

ditindaklanjuti apabila memenuhi


unsur pengaduan (What, Where,
When, Who, dan How) terhadap
unit kerja di lingkungan Kemenhub
serta dilengkapi dengan bukti
yang cukup dan jelas. Nantinya,
terhadap laporan yang lengkap
akan diberikan jawaban atau
respon selambat-lambatnya 30 hari
terhitung sejak laporan tersebut
diterima.
Selanjutnya, Inspektorat Jenderal
Kemenhub akan menindaklanjuti
pengaduan dengan melakukan
klarifikasi, pemeriksaan atau
audit khusus terhadap dugaan
pelanggaran yang dilakukan
pegawai atau pejabat di lingkungan
Kemenhub.
Terhadap pengaduan yang

terbukti kebenarannya, Inspektorat


Jenderal Kemhub akan memberikan
rekomendasi berupa penjatuhan
hukuman disiplin, pengembalian
kerugian negara, atau penyampaian
hasil pemeriksaan kepada aparat
penegak hukum. Aplikasi Simadu
ini merupakan adopsi dari aplikasi
Wise Kementerian Keuangan.
Sebagai pelaksanaan fungsi
pengawasan tersebut, selain
kegiatan pengawasan, Inspektorat
Jenderal Kementerian Perhubungan
telah menyiapkan beberapa media
pengaduan, baik melalui surat,
SMS Pengaduan melalui nomor
0811 8072020, serta melalui e-mail
dengan alamat pengaduan.itjen@
dephub.go.id dan wbs@dephub.
go.id. (BI)

Antar Moda

EDISI NO. 112/TH IX / 1 - 30 NOVEMBER 2015

Helikopter Jatuh, Izin


Usaha Terancam Dicabut

atuhnya pesawat helikopter


milik PT Penerbangan Angkasa
Semesta (PAS) yang jatuh
di Danau Toba menambah
panjang deret kecelakaan pesawat di
Indonesia. Kecelakaan pesawat entah
karena faktor alam maupun kesalahan
manusia (human error) merupakan
peristiwa yang menyedihkan dan
mengenaskan.
Hal ini karena seluruh
penumpang, termasuk pilot dan
kru pesawat hampir dipastikan
meninggal dunia. Mungkin dari
begitu banyak kecelakaan pesawat
ada mukjijat dari Tuhan ada
penumpang yang selamat dalam
musibah seperti jatuhnya helikopter
di Danau Toba.
Dalam musibah itu, Fransiskus
Subihardayan berhasil diselamatkan
oleh tim SAR. Empat penumpang
lainnya, pilot Teguh Mulyatno, teknisi
Heri Purwantono serta penumpang
Nurhayanto dan Giyanto hingga kini
belum berhasil ditemukan.
Helikopter Eurocopter EC-130
PK-BKA rute Samosir - Kualanamu
milik PT PAS dinyatakan hilang
setelah tinggal landas dari tempat
pendaratan helikopter Siparmahan,
Pulau Samosir, di tengah Danau Toba,
Minggu 11 Oktober lalu.
Pesawat beraangkat pada pukul
11:33 waktu setempat. Namun hingga
pukul 12:30 waktu setempat belum
ada kontak, sehingga helikopter
tersebut dinyatakan hilang kontak
pada pukul 12.30 waktu setempat.
Insiden itu membuat PT PAS
dilarang mengoperasikan armadanya
sementara waktu oleh Kementerian
Perhubungan (Kemenhub). Direktur
Kelaikan Udara dan Pengoperasian
Pesawat Udara (KUPPU) Kemenhub,
Mohammad Alwi menjelaskan,

Pemerintah Optimis Peringkat


Keselamatan Penerbangan Bisa Naik

FOTO: IST

Salah seorang penumpang heli jenis EC130 bernama Frans yang jatuh di Danau Toba dievakuasi
setelah ditemukan selamat.

larangan tersebut berlaku sampai


proses investigasi helikopter selesai.
Untuk sementara kami larang dulu,
tapi sejauh ini mereka memang
belum beroperasi lagi, ujar Alwi.
PT PAS juga terancam dibekukan
izin usahanya bila berdasarkan hasil
investigasi KNKT helikopter EC-130
dinyatakan mengalami kecelakaan
(accident) dan kehilangan (total lost).
Berdasarkan Undang-undang Nomor
1 Tahun 2009 tentang Penerbangan
dan Peraturan Menteri Nomor 97
Tahun 2015, jumlah kepemilikan
pesawat udara untuk Izin Usaha
Angkutan Udara Niaga Tidak
Berjadwal (AOC 135) mengoperasikan
tiga unit pesawat udara (satu dimiliki
dan dua dikuasai).
Mengingat jumlah pesawat yang
dimiliki PT PAS saat ini berjumlah
tiga unit, dengan kejadian hilangnya
helikopter, dan jika helikopter
tersebut dinyatakan mengalami
accident dan total loss, maka jumlah
pesawat yang beroperasi sudah tidak
memenuhi persyaratan pada pasal

PT PAS juga terancam dibekukan izin usahanya bila


berdasarkan hasil investigasi KNKT helikopter EC-130
dinyatakan mengalami kecelakaan (accident) dan kehilangan (total
lost). Berdasarkan Undang-undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang
Penerbangan dan Peraturan Menteri Nomor 97 Tahun 2015, jumlah
kepemilikan pesawat udara untuk Izin Usaha Angkutan Udara Niaga
Tidak Berjadwal (AOC 135) mengoperasikan tiga unit pesawat
udara (satu dimiliki dan dua dikuasai).

118 UU Nomor 1 tahun 2009 tentang


Penerbangan dan PM Nomor 97
tahun 2015. Dengan begitu PT PAS
tidak akan dapat beroperasi karena
izin usaha angkutan udara niaganya
akan dibekukan, jelas Alwi.
Meski Kemenhub secara
resmi belum mengeluarkan surat
pembekuan Izin Usaha Angkutan
Udara Niaganya, namun menurut
Alwi, saat ini PT PAS sudah tidak
mengoperasikan sisa pesawat yang
dimilikinya. Kalau mau dapat izin
lagi, tentu persyaratan ini harus
dilengkapi dulu. Kami akan langsung
bekukan begitu ada kepastian bahwa
helikopter tersebut benar mengalami
kecelakaan, kata Alwi.
Direktur Navigasi Penerbangan
Kemenhub Novie Riyanto
mengatakan pilot helikopter
tersebut telah melanggar prosedur
penerbangan karena tidak melakukan
kontak dengan pihak air traffic service
(ATS) perihal penerbangannya.
Ini pelanggaran berat. Sanksinya
langsung diberikan ke pilot yaitu
pencabutan izin terbang, ujarnya.
Menurut Novie, pilot juga
melanggar aturan karena visibilitas
saat penerbangan tidak memenuhi
syarat. Berdasarkan data yang
diperoleh dari BMKG, visibilitas saat
itu hanya 400 hingga 800 meter,
padahal untuk terbang dengan cara
visual, jarak pandang minimal yang
diperbolehkan saat itu harusnya
5 kilometer. Ini sudah melanggar
prosedur, tegasnya. (BI)

KESELAMATAN Penerbangan merupakan hal yang terpenting


dalam pengoperasian pesawat terbang. Dalam dunia penerbangan
terdapat tiga hal yang saling berkaitaaan yaitu keamanan,
keselamatan dan kecelakaan penerbangan. Menurunnya tingkat
keamanan dan keselamatan penerbangan dapat mengakibatkan
terjadinya kecelakaan dalam penerbangan. Oleh karena itu, ketiga hal
ini sangat saling berkaitan satu dengan yang lainnya.
FAA (Federasi Keselamatan Penerbangan Internasional)
menyebutkan penyebab kecelakaan pesawat terbang adalah faktor
manusia (66,%), armada pesawat (27,1%), cuaca (13,2%). Di Indonesia
mungkin faktor armada pesawat bisa jadi memiliki persentase lebih
besar.
Dalam dokumen ICAO, grafik menurun dari mesin sebagai
penyebab kecelakaan dan sebaliknya grafik manusia sebagai
penyebab kecelakaan pesawat cenderung naik. Grafik kecelakaan
pada tahun 1975-1980 menunjukkan garis datar dimana berarti
bahwa pencegahan kecelakaan pesawat melalui pola tradisional
yakni pendekatan dengan pola pembuatan peraturan keselamatan
penerbangan telah mencapai titik jenuh.
Seringnya kecelakaan penerbangan bisa mempengaruhi penilaian
faktor keamanan suatu negara seperti Indonesia. Dunia penerbangan
Indonesia pernah mendapat larangan terbang dari ICAO karena
seringnya terjadinya kecelakaan yang membuat peringkat Indonesia
turun.
Namun dengan kesungguhan pemerintah dalam memperbaiki
citra penerbangan Indonesia, akhirnya larangan terbang itu
dicabut. Dengan perbaikan diperbagai aspek, peringkat keamanan
penerbangan di Indonesia semakin meningkat.
Sekretaris Jenderal Kementeria Perhubungan Sugiharjo
memastikan sikap serius pemerintah yang bertekad untuk
meningkatkan standar keselamatan dan keamanan penerbangan
nasional yang saat ini masih berada dalam katagori 2 menjadi katagori
1 yang diakui oleh dunia penerbangan internasional.
Kita optimis untuk bisa masuk kategori 1 sesuai standar
keselamatan dan keamanan penerbangan dari Federal Aviation
Administration (FAA). Untuk itu, kita perlu banyak melakukan
correction action agar bisa masuk menjadi kategori 1 tersebut, yang
selanjutnya akan memudahkan maskapai nasional untuk menerbangi
kawasan Eropa, katanya.
Langkah serius tersebut dapat dilihat dengan pertemuan
yang akan dilangsungkan di Amerika pekan ini antara Menteri
Perhubungan Ignasius Jonan dengan FAA yang akan menyampaikan
langkah-langkah perbaikan yang telah dilakukan oleh dunia
penerbangan Indonesia.
Ketua Umum INACA M. Arif Wibowo mengatakan INACA mutlak
melakukan konsolidasi agar mampu meningkatkan daya saing
perusahaan penerbangan nasional untuk bisa tetap menjadi tuan
rumah di negeri sendiri di tengah persaingan dunia penerbangan
global yang semakin ketat. Terlebih semakin dekatnya pemberlakuan
ASEAN Open Sky di akhir tahun ini.
Jumlah armada dan infrastruktur yang besar di Indonesia
merupakan modal besar sebagai bekal bagi industri penerbangan
nasional untuk bangkit dan berjaya di kawasan ASEAN, katanya.
Pembenahan infrastruktur penunjang industri penerbangan,
seperti bandar udara dan pengadaaan puluhan sampai ratusan
pesawat baru oleh beberapa maskapai nasional menjadi titik awal
membuat maskapai penerbangan Indonesia menjadi pemain yang
disegani di industri penerbangan ASEAN di tahun-tahun mendatang.
Untuk itu, menurut Arif, INACA berkomitmen untuk memperkuat
sinergi maskapai penerbangan nasional untuk menaikkan
kepercayaan internasional kepada industri penerbangan nasional. (BI)

Indonesia Siap Ratifikasi Ballas Water Management Convention


PEMERINTAH Indonesia
sedang dalam proses untuk
meratifikasi BWM (Ballas Water
Management) Convention atau
Konvensi Internasional untuk
Pengendalian dan Manajemen Air
Ballas dan Sedimen Kapal. Saat ini
posisi negara-negara yang telah
meratifikasi BWM Convention
sudah memenuhi persyaratan
pemberlakuan namun untuk jumlah
tonase masih ada kekurangan.
Keterangan tertulis yang dirilis
Direktorat Jenderal Perhubungan
Laut menyebutkan bahwa konvensi
yang diadopsi oleh IMO pada
tanggal 13 Februari 2004 tersebut
mengatur tentang pengendalian
dan pengelolaan air ballas dan
sedimen dari kapal akan berlaku
(enter into force) 12 bulan setelah
30 negara yang mewakili 35%
tonase pelayaran niaga dunia
menyampaikan instrumen
ratifikasinya ke IMO. Adapun saat ini
Konvensi telah diratifikasi oleh 44

negara dengan total tonase 32,86%.


Apabila Indonesia meratifikasi
konvensi tersebut, konvensi akan
segera berlaku (enter into force). Hal
tersebut dapat menjadi nilai tambah
bagi Indonesia jika ratifikasi dapat
diselesaikan pada tahun ini. Sebab
dengan ratifikasi oleh Pemerintah
Indonesia, persyaratan jumlah
tonase akan terpenuhi dan konvensi
dapat segera berlaku.
Hal ini juga terkait dengan
pencalonan Indonesia sebagai
anggota Dewan IMO Kategori
C Periode 2016-2017 yang
pemilihannya akan diadakan pada
Sidang Majelis IMO pada November
2015 yang akan datang. Dijelaskan
bahwa Indonesia mempunyai
kepentingan untuk menerapkan
ketentuan konvensi tersebut secara
penuh. Hal ini terkait dengan
perannya sebagai bagian dari
masyarakat maritim dunia dan
anggota IMO yang terlibat aktif
dalam perlindungan lingkungan

FOTO: BI

Suasana National Seminar on the Readiness of Stakeholder for Ballast Water Management
(BWM) Convention Ratification.

maritim.
Ratifikasi konvensi akan
memberikan kepastian hukum guna
melindungi lingkungan maritim
dari Invasive Alien Species (IAS)
atau Harmful Aquatic Organism
and Pathogens (HAOP) akibat
pembuangan air ballas kapal baik

oleh kapal berbendera Indonesia


yang berlayar ke luar negeri
maupun oleh kapal asing di perairan
Indonesia.
Terkait dengan ratifikasi,
beberapa waktu lalu Direktorat
Jenderal Perhubungan Laut
bekerjasama dengan the

International Maritime Organization


(IMO) dan the Norwegian Agency for
Development Cooperation (NORAD)
menyelenggarakan kegiatan
National Seminar on the Readiness
of Stakeholder for Ballast Water
Management (BWM) Convention
Ratification. Seminar dimaksud
membahas lebih mendalam
mengenai persiapan ratifikasi BWM
Convention dan isu-isu terkait
lainnya.
Seminar yang diadakan selama
dua hari ini dihadiri oleh stakeholder
terkait meliputi perwakilan dari
Kemenko Kemaritiman dan
Sumber Daya, Sekretariat Kabinet,
Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan, Kementerian Luar
Negeri, Kementerian Perindustrian,
Kementerian Kelautan dan Perikanan,
Kementerian Perhubungan, Kantor
Syahbandar Utama, Kantor Otoritas
Pelabuhan Utama, Kantor KSOP Kelas
I dan II, BUMN, dan asosiasi terkait
lainnya. (BI)

Trans KA
EDISI NO. 112/TH IX / 1 - 30 NOVEMBER 2015

FOTO-FOTO: CCKA

DU memperlihatkan pada Menhub mengenai kereta api di periode paska kemerdekaan.

Semangat dan Inovasi


Warnai HUT KA ke-70

ahun 2015 ini, perkeretaapian


Indonesia genap berusia
70 tahun, usia yang sangat
matang untuk ukuran
umur manusia. Untuk PT KAI
sendiri, sebagai BUMN operator
perkeretaapian di Indonesia, usia
70 tahun justru kian memacu untuk
terus memberikan sumbangsih
yang lebih besar bagi negeri ini.
Maka dari itu, untuk memperingati
HUT KA ke-70, PT KAI dengan
bangga mengusung tema KAI Cinta
Indonesia.
Serangkaian kegiatan digelar
Perseroan untuk menyemarakkan
hari jadi yang puncak acaranya
jatuh pada 28 September tersebut.
Rangkaian kegiatan HUT KA ke-70
di Kantor Pusat antara lain donor
darah, tabur bunga di taman
makam pahlawan (TMP), jalan sehat,
penanaman pohon, napak tilas,
upacara HUT KA, bantuan fasilitas
sekolah, dan seminar internasional.
PT KAI juga ingin menunjukkan
semangat dan pro aktif untuk
mendukung program pemerintah
diantaranya Indonesia Sehat,
Indonesia Hijau, dan Indonesia
Cerdas.
Rabu (23/9), mengawali
rangkaian HUT KA ke-70,
dilaksanakan kegiatan donor
darah di Auditorium Kantor Pusat
PT KAI, Bandung. Donor darah
ini merupakan kerja sama PT KAI
dengan PMI Kota Bandung untuk
membantu saudara-saudara yang
membutuhkan darah. Di hari yang
sama, dilaksanakan tabur bunga
di taman makam pahlawan (TMP)
Cikutra, Bandung, untuk mengenang
jasa para pahlawan kereta api

pada masa-masa perjuangan.


Dalam kesempatan ini, Direktur
Keselamatan dan Keamanan Candra
Purnama didaulat sebagai inspektur
upacara.
Sebagai salah satu sarana
untuk merekatkan silaturahmi
antarkaryawan, Minggu (27/9),
diadakan jalan sehat untuk
karyawan dan keluarga PT KAI
Kantor Pusat dan Daop 2 Bandung.
Jajaran Direksi PT KAI juga mengikuti
jalan sehat yang menempuh jarak
kurang lebih 4 km. Acara juga diisi
dengan penghijauan area Pusdiklat
Ir. H. Djuanda, Jl. Laswi No. 23
Bandung, oleh jajaran Direksi PT KAI.

maupun perusahaan mitra PT KAI.


Dalam sambutannya, Menhub
berpesan agar pada masa
modernisasi ini, seluruh personel
kian disiplin dalam bertugas,
terutama di unit operasi, sarana, dan
prasarana. Selain itu, Menhub juga
mengucapkan selamat ulang tahun
ke 70 untuk KA. Semoga KA semakin
baik, tuturnya.
Menhub juga berkesempatan
memberikan penghargaan kepada
internal maupun eksternal PT
KAI sebagai bentuk apresiasi
atas semangat dan dedikasi
yang diberikan bagi kemajuan
perkeretaapian. Adapun

Menhub bertindak sebagai Inspektur Upacara HUT KA ke-70.

Pada puncak acara, Senin


(28/9), PT KAI Kantor Pusat dan
Daop 2 melaksanakan upacara
peringatan HUT KA ke-70 di
Pusdiklat Ir. H. Djuanda, Bandung.
Menteri Perhubungan Ignasius
Jonan bertindak sebagai inspektur
upacara ini yang turut dihadiri para
tamu undangan dari pemerintahan

DU menandatangani prasasti peresmian Balai Pelatihan Sriwijaya.

penghargaan yang diberikan


sebagai berikut : Penghargaan
Masa kerja 10, 15, 20, 25, 30, dan
35 tahun; Penghargaan Pegawai
Teladan; Penghargaan Siswa Utama
Tingkat SD & Perguruan Tinggi;
Pemenang Lomba Logo HUT KA
ke-70 Tahun 2015; Pemenang Lomba
Fotografi; Pemenang Penulis Terbaik
Media Eksternal ; Penulis inspiratif;
Penerima Penghargaan Pendonor
Darah Terbanyak. PT KAI juga
memberikan bantuan untuk fasilitas
sekolah diberikan kepada SMPN 1
Nagreg dan SD Jamanis.
Di hari dan tempat yang sama,
dilaksanakan launching Train
Ticket Machine/TTM (prototype)
dan Digital Book Jejak Kenangan
Kereta Api di Jawa. Launching ini
pun kian menegaskan bahwa PT
KAI akan senantiasa menghadirkan
berbagai inovasi untuk
memberikan kemudahan kepada
para pengguna jasanya, baik
mengenai pelayanan KA maupun
informasi sejarah perkeretaapian

Menhub memberikan penghargaan kepada Pegawai Teladan PT KAI.

DU dan D1 memperlihatkan prototipe Train Ticketing Machine.

di Indonesia. Peluncuran ini


dilakukan oleh Direktur Utama
PT KAI, Edi Sukmoro. Dalam
kesempatan itu pula, Dirut KAI
menandatangani prasasti Balai
Pelatihan Sriwijaya di Sungai
Rendang, Sumatera Selatan.
Pada momentum tersebut, PT
KAI juga memberikan penghargaan
kepada lima pegawai berprestasi
atas pengabdian dan pengorbanan
sesuai bidang kerjanya masingmasing, yakni berupa perjalanan
ibadah umroh. PT KAI juga
mendaulat band ST 12 sebagai Duta
Kereta Api. Alasan Dirut PT KAI Edi
Sukmoro memilih band beraliran
pop melayu ini karena eksistensi
band ST 12 merefleksikan perjalanan
perkeretaapian Indonesia yang
penuh dinamika. Ditunjuknya ST 12
sebagai Duta Kereta Api, diharapkan
dapat lebih banyak menarik minat
masyarakat untuk menggunakan
kereta api sebagai alat transportasi
utama.
Unit Conservation, Maintenance
and Architecture Design (EB) pun
melengkapi puncak peringatan
HUT KA ke-70 dengan mengadakan
pameran yang diberi tajuk Lorong
Sejarah Kereta Api di Indonesia.
Wahana pameran ini menggunakan
replika kereta bersejarah KLB yang
pernah digunakan saat rombongan
Presiden dan Wakil Presiden
Republik Indonesia Ir. SoekarnoHatta hijrah (perpindahan) Ibukota
dari Jakarta ke Yogyakarta pada
tanggal 3-4 Januari 1946. Dalam
pameran yang dihelat di Pusdiklat
Ir. H. Djuanda ini dapat diakses
berbagai informasi dan fotofoto sejarah dan perkembangan
perkeretaapian Indonesia.
Sebagai penutup rangkaian HUT
KA ke-70, Selasa (29/9), diadakan
Internasional Seminar Rail to Real
Estate, di Hotel Sari Pan Pacific,
Jakarta. Seminar ini dibuka oleh
Dirut PT KAI dan Menhub. Terdapat

dua topik yang dibahas dalam


seminar ini yaitu Rail Oriented
Development dan Running Higher
Speed. Seminar ini menghadirkan
pembicara dari akademisi,
pengusaha properti, operator kereta
Jepang dan Perancis, perbankan, dan
stakeholder lainnya. Pada seminar
ini, EPM dan anak perusahaan
KAI mengisi stan pameran untuk
mempromosikan produk terbaru
masing-masing. Ditampilkan
juga desain dan maket rencana
pengembangan beberapa stasiun di
Daop 1 Jakarta.
Beberapa waktu sebelumnya,
untuk menyambut HUT KA ke-70,
PT KAI bekerja sama dengan Kereta
Anak Bangsa (KAB), IRPS (Indonesia
Railway Preservation Society), dan
Sahabat Museum mengadakan
Napak Tilas Jalur KA lintas SaketiBayah, Banten Selatan. Kegiatan
yang diadakan selama 2 hari mulai
21-22 September 2015 diikuti
oleh 50 orang peserta dari jajaran
PT KAI sendiri, komunitas, media
massa nasional, serta pengamat
transportasi Djoko Setijowarno.
Tujuan diadakannya kegiatan ini,
selain untuk memberikan edukasi
sejarah juga untuk melihat secara
langsung kondisi lintas KA SaketiBayah saat ini yang telah berubah
banyak.
Perkeretaapian Indonesia adalah
buah perjuangan para pendiri dan
pejuang bangsa dengan harapan
dapat menjadi salah satu tulang
punggung transportasi bangsa.
Cita-cita tersebut akan terus melekat
dan dilanjutkan oleh PT KAI dengan
terus memberikan semangat
dan inovasi bagi perkeretaapian
Indonesia. Sebagai bentuk cinta
dan pengabdian terhadap negeri
ini, PT KAI akan senantiasa bekerja
cerdas agar kereta api menjadi
moda transportasi andalan yang
memberikan manfaat besar bagi
kemajuan bangsa. (CCKA)

Trans KA

EDISI NO. 112/TH IX / 1 - 30 NOVEMBER 2015

PT KAI Terus Ajak Putra-Putri Terbaik


Majukan Perkeretaapian Indonesia

encana pembangunan jalur


kereta api di luar Pulau
Jawa, integrasi angkutan
antar moda, menghidupkan
kembali jalur KA yang mati di Pulau
Jawa, serta pengembangan usaha
lain untuk kemajuan perusahaan
tentu membutuhkan kualitas SDM
yang mumpuni. Untuk memenuhi
kebutuhan tersebut, PT KAI
secara aktif mengikuti Bursa Kerja
yang diadakan di berbagai kota.
Salah satunya Bursa Karir ITS 30
yang diselenggarakan di Graha
Kampus Institut Teknologi Sepuluh
November Surabaya pada 29-30
September 2015.
Deputy EVP Daop 8 Suryawan
Putra Hia mewakili Direksi PT
KAI pada sambutan pembukaan
Bursa Karir ITS mengatakan bahwa
tantangan kerja PT KAI ke depan

semakin besar. Untuk bisa berhasil


tentu membutuhkan kualitas SDM
pegawai yang berkualitas. Untuk itu
PT KAI mengajak kepada alumni ITS
yang dikenal mempunyai loyalitas,
dedikasi, integritas, dan kemampuan
untuk bergabung dan bersamasama membangun perkeretaapian
yang lebih baik dan lebih maju.
Pada Bursa Karir ITS yang diikuti
oleh 30 perusahaan ini, booth PT
KAI banyak dikunjungi oleh para
pencari kerja yang ingin menjadi
pegawai di PT KAI. Mereka yang
dinyatakan lulus seleksi administrasi
langsung mengikuti tes kesehatan
awal (tinggi badan, berat badan,
dan buta warna) di tempat yang
sama. Ada 12 program studi untuk
tingkat pendidikan S1 dan D3 yang
dibutuhkan oleh PT KAI di Bursa
Karir ITS 30 tahun 2015 ini. (CCKA)

Booth PT KAI di
Bursa Karir ITS
30 yang ramai
dikunjungi oleh
para pencari
kerja yang
ingin menjadi
pegawai PT KAI.
FOTO: CCKA

Bagi-Bagi Voucher & Souvenir


HUT KA ke-70 di Stasiun Medan

Berbagi Kasih dan Kepedulian


DALAM rangka memperingati
HUT KA ke-70, manajemen PT
KAI Divre 3 Sumsel bersama
dengan Komunitas Pecinta
Kereta Api Sumatera Selatan
(KPKD3SS) melakukan berbagai
kegiatan bakti sosial kepada
para penumpang KA di Stasiun
Kertapati, antara lain dengan
balon, masker, dan obat tetes
mata.
Pembagian masker dan obat
mata ini dilakukan mengingat
pada bulan September-Oktober
2015 ini di wilayah Pulau
Sumatera terkena dampak kabut
asap akibat kebakaran hutan
yang terus terjadi. Akibat kabut
asap ini, banyak masyarakat
yang terkena penyakit Infeksi
Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Berangkat dari hal tersebut, para
anggota KPKD3SS sebanyak
40 orang bersama jajaran
Humas Divre 3 Sumsel serta
Unit Kesehatan 3.1 Kertapati,
membagikan secara gratis
masker dan obat tetes mata
kepada para penumpang yang
membutuhkan.
Berkenan dalam kesempatan
ini, EVP Divre 3 Wawan
Ariyanto ikut serta dalam acara
pembagian balon dan masker,

FOTO: CCKA

EVP Divre 3 SS ikut serta pada kegiatan Berbagi Kasih dan Kepedulian di Stasiun
Kertapati pada HUT KA ke-70.

serta berinteraksi dengan para


penumpang KA Rajabasa dan
KA Selero di Stasiun Kertapati
mengenai tingkat pelayanan
kereta api di wilayah Sumatera
Selatan.
Acara peringatan HUT KA ke70 ini selanjutnya diisi dengan
kegiatan bersih-bersih Stasiun
Kertapati berikut rangkaian
KA Sriwijaya relasi KertapatiTanjungkarang. Dengan rasa
antusias yang tinggi, para

anggota KPKD3SS bersama


dengan jajaran manajemen
Divre 3 SS mencuci rangkaian
interior maupun eksterior
kereta. Diharapkan dengan
kegiatan ini bisa menjadi ajang
kampanye kepada masyarakat
luas untuk peduli akan
kelestarian transportasi massal
seperti kereta api, guna dapat
mendukung serta berperan aktif
di dalam pembangunan bangsa
Indonesia. (CCKA)

FOTO: CCKA

Di atas KA Sribilah relasi Medan - Rantau Prapat, seorang penumpang menerima voucher pada HUT
KA ke-70.

DALAM rangka HUT KA ke-70, jajaran


Unit Pemasaran Angkutan, Pelayanan,
dan Humas PT KAI Divre 1 Sumatera Utara
membagikan voucher tiket kereta api dan
souvenir di Stasiun Medan kepada para
penumpang. Pembagian voucher dan
souvenir diberikan dengan mengadakan
kuis interaktif oleh petugas kepada
penumpang, baik penumpang KA kelas
ekonomi, bisnis, maupun eksekutif.
Bagi penumpang yang dapat
menjawab pertanyaan akan

mendapatkan voucher KA gratis


ataupun souvenir yang telah disiapkan.
Si Loko pun turut hadir memeriahkan
acara tersebut dengan menyapa
para penumpang dan mengajak
penumpang untung berfoto bersama.
Para penumpang merasa senang dengan
adanya kegiatan ini.
Ucapan Selamat Ulang Tahun beserta
harapan-harapan para pengguna jasa KA
pun bergulir mengiringi kematangan usia
kereta api yang ke-70 di tahun ini. (CCKA)

10

Trans KA
EDISI NO. 112/TH IX / 1 - 30 NOVEMBER 2015

DU Dampingi Menko Kemaritiman dan Sumber


Daya Tinjau Jalur KA Pelabuhan Tanjung Priok

ebagai bentuk dukungan Pemerintah


terhadap pembangunan infrastruktur
untuk sistem distribusi logistik yang
lebih baik dan lancar sehingga
berdampak pada peningkatan laju
perekonomian juga mengurangi terjadinya
kepadatan lalu lintas di jalan raya di Ibukota,
salah satunya kepadatan lalu lintas di wilayah
Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara.
Kamis (10/9), Menteri Koordinator Bidang
Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli
didampingi Direktur Utama PT KAI Edi
Sukmoro, Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi,
dan Anggota Komisi III DPR RI Masinton
Pasaribu, melakukan peninjauan rencana
reaktivasi jalur kereta pelabuhan serta
secara bergantian melakukan aksi simbolik
membongkar beton menggunakan Jack
Hammer yang menutupi jalur kereta di
Terminal 3 menuju pusat pelabuhan.
Tujuan dari aksi tersebut adalah
menghidupkan kembali jaringan rel untuk

mempermudah mobilitas masuk-keluarnya


barang serta mengurangi kepadatan arus
barang (dwelling time) di pelabuhan tersebut.
Untuk kepentingan nasional dan
demi menurunkan dwelling time serta
menurunkan biaya logistik, Pelindo II dan PT
KAI harus serius dan segera menyelesaikan
reaktivasi jalur KA yang ditimbun beton
di container yard. Ini kan sejak jaman
Belanda sudah ada kenapa sekarang malah
mau dihilangkan, ujar Menko sambil
memperlihatkan peta jalur KA.
Edi menuturkan, saat ini kereta barang
hanya berhenti di Stasiun Pasoso dan tidak
tersambung hingga ke Terminal Peti Kemas
Koja di Pelabuhan Tanjung Priok. Menurut
dia, untuk membangun jalur kereta barang
hingga masuk pelabuhan hanya perlu
membuat sambungan jalur dari Stasiun
Pasoso sepanjang 1,2 kilometer. Itu tidak jauh
dan kita akan bekerja keras untuk selesaikan
hal itu, ujarnya. (CCKA)

Launching Promosi CB-BTSA

FOTO: CCKA

Dirut PT KAI mendampingi Menko Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya melayani wawancara dengan media
setelah melakukan aksi simbolik mengancurkan beton dengan Jack Hammer.

Lima Belas Lokomotif Baru Siap Beroperasi


Jajaran PT
KAI dan
GE pada
acara Serah
Terima
Lokomotif
CC 206
di BY
Yogyakarta,
Kamis
(1/10).
FOTO: CCKA

FOTO: CCKA

Body branding KA Krakatau bertema Cagar Biosfer Bromo Tengger


Semeru Arjuno.

BERTEMPAT di Stasiun Kediri, Kamis (8/10),


berlangsung Launcing Branding KA Krakatau sebagai ikon
penetapan Cagar Biosfer Bromo Tengger Semeru Arjuno
(CB-BTSA). Kegiatan tersebut terkait dengan pengakuan
UNESCO secara resmi bahwa CB-BTSA merupakan kawasan
ekosistem terpadu, lestari, dan dikelola berkelanjutan
berbasis pada pengetahuan dan kearifan lokal.
Hadir pada kesempatan tersebut Direktur Jenderal
Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE),
pejabat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,
serta jajaran pimpinan PT KAI. Pada sambutannya, Dirjen
KSDAE mengatakan bahwa dipilihnya PT KAI Daop 7
Madiun dalam rangka kampanye pengelolaan Cagar
Biosfer BTSA dengan body branding KA Krakatau karena
kami ingin mencontoh kinerja PT KAI yang melakukan
perubahan pesat. Dalam waktu singkat, kereta yang
semula terkenal kumuh, kotor, banyak terjadi kriminalitas,
rugi dalam waktu singkat menjadi sangat baik, untung,
pelayanannya memuaskan, dan kini menjadi primadona,
Kami ingin mencontoh kereta api yang bisa berubah
menjadi baik dalam waktu singkat, kami berharap kinerja
PT KAI dapat ditiru di lingkungan Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan, ungkapnya.
VP Daop 7 Madiun R. Windar Prihadi Adji, mengatakan
bahwa diawali dari Daop 7 Madiun kampanye pengelolaan
Cagar Biosfer BTSA PT KAI ikut andil mengembangkan
pariwisata khususnya Bromo Tengger Semeru yang saat ini
menjadi cagar biosfer dunia dan diharapkan dapat menjadi
model kerja sama di daerah lain. PT KAI mendukung
sepenuhnya upaya-upaya pelestarian lingkungan, selain
tentunya untuk meningkatkan okupansi penumpang KA,
jelasnya.
Acara berlangsung meriah ditandai dengan
pemberangkatan KA Krakatau oleh Dirjen KSDAE,
pembukaan selubung Ayo Naik Kereta Api, serta
pelepasan merpati simbol pelestarian alam. Sebelumnya,
Senin (5/10), bertempat di Kantor Balai Besar Taman
Nasional Bromo Tengger Semeru, Malang, berlangsung
penandatanganan kontrak perjanjian antara PT KAI Daop 7
Madiun dengan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger
Semeru. Adapun perjanjian tersebut berupa persewaan
iklan body branding di KA Krakatau relasi Kediri-Merak.
Selaku penandatanganan kontrak perjanjian tersebut VP
Daop 7 mewakili PT KAI dan Pihak Taman Nasional BTS
diwakili oleh Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo
Tengger Semeru. (CCKA)

GUNA mendukung angkutan barang


maupun penumpang, PT KAI tahun ini
bakal mendatangkan 39 lokomotif baru
seri CC 206. Kedatangan lokomotif ini
merupakan rangkaian dari pengiriman
lokomotif jenis yang sama pada tahun
sebelumnya. Lokomotif tersebut memiliki
teknologi paling mutakhir dibanding
lokomotif lain yang ada di Indonesia.
Lima belas lokomotif diantaranya sudah
berhasil dirakit oleh Balai Yasa Yogyakarta
dan siap beroperasi.
Rangkaian lokomotif yang
diproduksi General Electric (GE) Company
ini tiba di sini sejak awal September.
Setelah itu langsung kita rakit dan
dilakukan uji statis maupun dinamis.

Sekarang sudah siap dioperasikan, papar


EVP BY Yogyakarta Eko Purwanto, di sela
serah terima lokomotif, Kamis (1/10).
Serah terima dihadiri langsung oleh Dirut
PT KAI Edi Sukmoro serta perwakilan
GE Company. Keunggulan lokomotif ini
memiliki tenaga lebih besar yaitu 2.400
horse power sehingga mampu menarik
30 gerbong barang sekaligus, berbeda
dengan seri sebelumnya yang maksimal
hanya mengangkut 20 gerbong. Selain
itu, lokomotif tersebut memiliki 2
kabin. Dengan dua kabin, maka lebih
mudah pengoperasian. Tidak perlu lagi
melakukan langsiran, imbuh Eko.
Dalam sehari, BY Yogyakarta dapat
merakit hingga dua lokomotif. Tahun

Launching KA Joglokerto

FOTO: CCKA

EVP Daop 6 memberikan semboyan 40 sebagai tanda keberangkatan KA Joglokerto, Jumat (25/9).

UNTUK memenuhi permintaan


masyarakat pengguna jasa KA yang
akan bepergian dari Solo ke Yogyakarta
maupun Purwokerto atau sebaliknya,
Jumat (25/9), Daop 6 Yogyakarta
meluncurkan Kereta Api Joglokerto relasi
Stasiun SolobalapanStasiun Purwokerto
PP. KA Joglokerto ini merupakan
perpanjangan relasi Joglo Express yang
semula hanya melayani rute Stasiun
Solobalapan-Stasiun Yogyakarta PP.
EVP Daop 6 Wiwik Widayanti

didampingi Deputy EVP Daop 6 Andika


Tri Putranto beserta jajaran memimpin
langsung acara launching ini. Peresmian
ditandai dengan pemotongan tumpeng
oleh EVP Daop 6 Yk yang diberikan
kepada KSB Solobalapan, penyiraman
air kendi sebagai simbolis peresmian
pemberangkatan KA Joglokerto oleh
Kapolsek Banjarsari Kompol Saprodin,
dilanjutkan dengan pemberian semboyan
40 oleh EVP Daop 6 Yk sebagai tanda
keberangkatan KA Joglokerto. Acara ini

depan masih ada 11 lokomotif baru


yang akan didatangkan dari GE. Selain
merakit lokomotif baru, BY Yogyakarta
juga melakukan pemeliharaan terhadap
seluruh lokomotif yang beroperasi
di Pulau Jawa. Total lokomotif yang
menjalani perawatan tahun ini mencapai
63 unit dan sudah terealisasi sekitar 80
persen.
Sementara itu, EVP Daop 6 Wiwik
Widayanti yang hadir pada acara tersebut
mengatakan, pemanfaatan lokomotif
tersebut akan diatur oleh Direktorat
Komersial PT KAI. Hingga saat ini kebutuhan
lokomotif untuk kereta penumpang
maupun kereta barang di wilayah Daop 6
Yk masih mencukupi. (CCKA)
juga dihadiri oleh komunitas Railfans
Daop 4, 5 dan 6; komunitas Prameker;
pegawai Daop 6 Yk; dan media Solo.
Dengan dijalankannya KA Joglokerto
ini merupakan salah satu sarana untuk
menghubungkan Kota Solo, Yogyakarta,
dan Purwokerto sebagai kota destinasi
wisata. Semoga KA Joglokerto ini dapat
bermanfaat bagi masyarakat, ujar Wiwik.
KA Joglokerto berangkat dari
Stasiun Besar Solobalapan pukul 06.15
berhenti di Stasiun Purwosari, Klaten,
Lempuyangan, Yogyakarta, Wates, Jenar,
Kutoarjo, Kebumen, Gombong, Sumpiuh,
Kroya, dan berakhir di Stasiun Besar
Purwokerto pukul 10.01. Sementara itu
dari Stasiun Besar Purwokerto berangkat
pukul 10.38 berhenti di Kroya, Sumpiuh,
Gombong, Kebumen, Kutoarjo, Jenar,
Wates, Yogyakarta, Lempuyangan, Klaten,
Purwosari, dan berakhir di Stasiun Besar
Solobalapan pukul 14.46 WIB.
KA Joglokerto memiliki kapasitas
angkut kurang lebih 520 tempat duduk
dengan memanfaatkan rangkaian
iddle (istirahat) KA Jaka Tingkir. Dengan
dimanfatkannya rangkaian KA Jaka
Tingkir menjadi KA Joglokerto, maka
jadwal keberangkatan KA Jaka Tingkir
disesuaikan menjadi pukul 18.15 WIB dari
Stasiun Purwosari. (CCKA)

Trans KA

11

EDISI NO. 112/TH IX / 1 - 30 NOVEMBER 2015

Pembinaan Direksi
di Daop 2 Bandung

KAI Berhasil Pertahankan


2 Penghargaan BUMN Web
Awards untuk Ketiga Kalinya

FOTO: CCKA

Dirut PT KAI didampingi VP Daop 2 memberikan arahan kepada jajaran Daop 2 di Ruang VIP Utara Stasiun Bandung, Sabtu (3/10).

FOTO: CCKA

EVP Information System PT KAI Mukti Jauhari menerima penghargaan Website BUMN
Transaksional Terbaik.

WEB BUMN dapat mendorong


pertumbuhan perusahaan, ujar
Primus Dorimulu, Pemimpin Redaksi
Majalah Investor dan BeritaSatu.
com. Hal tersebut ia sampaikan pada
pembukaan ajang Penghargaan
BUMN Web Awards 2015 di Hotel Le
Meridien, Jakarta, Rabu (30/9). Web
harus informatif tidak sekadar indah
dan web yang bagus adalah web
yang mobile friendly, karena saat ini
semua orang banyak yang mencari
informasi melalui smartphone, ujar
Primus.
Ajang BUMN Web Awards 2015
yang diselenggarakan oleh Berita
Satu Media Holdings ini diikuti oleh
136 BUMN. Pada ajang kali ini KAI

berhasil meraih 3 Penghargaan yaitu


Web Transaksional Terbaik; Web
Favorit pilihan pembaca BeritaSatu.
com kategori Transportasi dan
Pergudangan; dan Nominasi Web
BUMN Terbaik.
Ketua dewan juri BUMN Web
Awards 2015 Said Didu mengatakan
website perlu diperhatikan secara
detail. Website adalah sebagai sarana
untuk komunikasi dan transaksi
perusahaan, ujar Said. Penghargaan
Web Transaksional Terbaik dan Favorit
Pilihan Pembaca ini merupakan
yang ketiga kalinya dicapai oleh KAI
sejak tahun 2013. Ini merupakan
bukti konsistensi KAI dalam menjaga
kualitas pelayanannya. (CCKA)

alam kunjungannya ke
Daop 2, Sabtu (3/10), di
Ruang VIP Utara Stasiun
Bandung, Direktur
Utama (DU) PT KAI Edi Sukmoro
memberikan arahan pentingnya
melakukan deteksi dini
terhadap berbagai hal yang bisa
mengganggu operasional kereta
api sehingga bisa memberikan
jaminan terhadap keselamatan
perjalanan kereta api. Berkaitan
dengan upaya peningkatan
pendapatan, DU memberikan
arahan agar adanya inovasi
pelayanan di stasiun sehingga
selain memberikan kemudahan
kepada penumpang, bisa dijadikan
pula sumber pendapatan.
Dicontohkannya, inovasi tersebut
seperti adanya penyewaan
angkutan lanjutan dari stasiun
yang dikelola langsung oleh PT
KAI. Dengan adanya angkutan
lanjutan resmi yang dikelola PT

KAI, penumpang akan merasa


semakin nyaman dan terlayani
secara penuh. Peluang-peluang
seperti ini, menurut DU, harus
ditindaklanjuti sehingga akan
membuka peluang bisnis yang
menjanjikan.
Dalam kesempatan yang
berbeda, Senin (5/10), Direktur
Operasi (D2) PT KAI Bambang
Eko Martono didampingi EVP
Operation (EO) Totok Suryono
memberikan pembinaan
kepada jajaran operasi Daop
2 yang diikuti masinis, asisten
masinis, dan kondektur di Ruang
VIP Utara Stasiun Bandung.
Dalam pembinaan tersebut,
D2 menginstruksikan kepada
masinis agar senantiasa bekerja
taat pada aturan, disiplin dan
konsisten. Sementara itu,
Direktur Keselamatan (D5) PT
KAI Candra Purnama, dalam
pembinaan dan evaluasi kinerja

keselamatan Daop 2 yang


dilaksanakan di Aula Lantai III
Daop 2, Rabu (23/9), menekankan
pentingnya menindaklanjuti
dan menyelesaikan tiap
temuan dari Tim Keselamatan
Kantor Pusat. Selain itu, D5 pun
menyosialisasikan perubahan
struktur di Direktorat Keselamatan
dimana adanya penambahan
Safety Inspector yang
ditempatkan di tiap Daop. Safety
Inspector ini secara organisasi
berada di bawah SM Pam. Dengan
adanya Safety Inspector ini, maka
kata Inspector yang melakat
pada jabatan Junior Manager
Inspector Op, JJ, Sarana, dan
Sintel menjadi hilang. Di bidang
prasarana, Direktur Prasarana
(D3) PT KAI telah melaksanakan
Rakor Prasarana di Daop 2 (16/9)
dan melaksanakan pemeriksaan
lintas ke KM 107 antara CiganeaPurwakarta (23/9). (CCKA)

D8 Jadi Narasumber Seminar Nasional Fenomena


Gugatan Hukum Kepemilikan Aset BUMN
MARAKNYA gugatan hukum
dari pihak luar terhadap Aset
BUMN, mendorong Federasi
Serikat Pekerja Sinergi BUMN
menyelenggarakan Seminar
Nasional dengan tema Fenomena
Gugatan Hukum Kepemilikan
Aset BUMN di hotel Arya Duta
Menteng, Jakarta Pusat, Rabu
(16/9). Pada acara ini, Direktur Aset
Tanah dan Bangunan PT KAI (D8)
Eddi Hariyadhi berkesempatan
menjadi narasumber pembahasan
fenomena sengketa tanah yang
dialami oleh PT KAI hampir di

banyak lokasi di Indonesia.


Adapun tujuan seminar ini
yaitu membahas fenomena
aset BUMN yang sering digugat
kepemilikannya oleh perorangan
dan badan hukum lain serta
bagaimana mempertahankannya.
Acara seminar dihadiri oleh 36
serikat pekerja BUMN serta dihadiri
narasumber lainnya seperti Prof.
Hikmahanto Juwana (Guru Besar
Fakultas Hukum UI), Hambra (Staf
ahli menteri BUMN), dan Swandi
Hutasoit (Direksi PT Pelindo I).
Eddi memaparkan agar

setiap BUMN memerhatikan


kelengkapan aset dimulai dari
dokumen, sertifikat, administrasi,
dan perizinan agar aset tersebut
dianggap resmi sehingga tidak
mudah digugat oleh perorangan
dan badan hukum yang berniat
merebutnya. Empat faktor tersebut
dianggap penting namun banyak
pihak yang tidak melengkapinya
sehingga mengakibatkan aset
BUMN jatuh ke pihak lain. Prinsip
dalam mempertahankan aset
adalah Harus menang dan tidak
boleh kalah, ujar Eddi. (CCKA)

Direktur Aset Tanah dan Bangunan PT KAI Eddi Hariyadhi (kedua dari kiri) bersama para
narasumber lainnya.

Penyerahan Rumah Perusahaan


Jl. Stasiun Timur No. 12

FOTO: CCKA

Penyerahan Berita Acara Serah Terima Rumah Perusahaan dari pihak Daop 2 kepada Istri Alm. Helmi Azis
(pensiunan pegawai PT KAI) dan anaknya di Jl Stasiun Timur No.12 Bandung, Selasa (29/9).

GROUP Band ST 12 adalah


salah satu group musik yang
mempunyai nama di Indonesia
bahkan sampai jauh ke negeri
jiran. ST 12 merupakan akronim
dari markas group tersebut
yang terletak di Jalan Stasiun
No. 12 Bandung yang hanya
berjarak puluhan meter dari
Kantor Daop 2 Bandung. Dalam
perjalanannya, menurut Ibu
Darmi (Istri Alm. Helmi Azis-pensiunan pegawai PT KAI)
setiap personil ST 12 senantiasa
membawa nama kereta api dan
merasa bangga jadi bagian dari

keluarga PT KAI. Oleh karena itu,


secara sukarela menyerahkan
kembali Rumah Perusahaan
tersebut kepada pihak PT KAI.
Serah terima dilaksanakan pada
Selasa (29/9) di Jalan Stasiun
Timur No. 12 dari pihak keluarga
Alm. Helmi Aziz yang diwakili
istri dan anaknya kepada
DVP Daop 2, Mohammad Elly.
Penyerahan ini tentu menjadi
contoh baik bagi pensiunan
lainnya sehingga kedepannya
diharapkan aset-aset
perusahaan bisa dimanfaatkan
secara optimal untuk kemajuan

PT KAI dan demi kesejahteraan


pegawainya.
Group Band ST 12 sendiri
secara resmi telah diangkat
menjadai Duta Kereta Api
Indonesia saat peringatan
ulang tahun KA ke-70. Menurut
Manajer ST 12, Openk, hal ini
menjadi kejutan tersendiri bagi
group band asal Bandung ini.
Dengan menjadi Duta Kereta
Api Indonesia, Openk berharap
ST 12 mampu memberikan
sumbangsih bagi kemajuan
PT KAI dan perkeretaapian di
Indonesia. (CCKA)

12

Trans Pendidikan
EDISI NO. 112/TH IX / 1 - 30 NOVEMBER 2015
FOTO-FOTO: IST

BP3IP Jakarta Lepas


200 Lulusan ANT-ATT I
Baru-baru ini Balai Besar
Pendidikan Penyegaran dan
Peningkatan Ilmu Pelayaran
(BP3IP) Jakarta telah mewisuda
200 peserta program Diklat
Pelaut jurusan Ahli Nautika
Tingkat I (ANT-I) dan Ahli
Teknika Tingkat I (ATT- I).

ereka diwisuda pada


upacara Bon Voyage keXXXIII di Balai Samudera,
Jakarta, (12/10). Bertindak selaku Inspektur Upacara di
Bon Voyage kali ini adalah Direktur
Jenderal (Dirjen) Perhubungan Laut
Bobby Mamahit yang mewakili
Menteri Perhubungan (Menhub)
Ignasius Jonan.
Dalam sambutan tertulisnya
yang dibacakan Dirjen Perhubungan Laut Bobby Mamahit, Menhub
Ignasius Jonan berpesan agar para
perwira lulusan ANT I dan ATT I
BP3IP yang baru lulus agar tetap
dan terus mengembangkan diri,
serta meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan dalam mendukung pembangunan maritim
walaupun telah mencapai tingkat
tertinggi dalam jenjang diklat
kepelautan.
Saya berpesan selain mempunyai peran mendukung kelancaran
transportasi laut, peserta Bon Vo
yage sebagai perwira pelaut untuk
tetap menjalankan tugas dengan
mengutamakan profesionalisme
dan safety culture karena keselamatan merupakan faktor utama

Oleh karena
itu, ia mengingatkan
agar pelaut senantiasa
meningkatkan
profesionalisme
sekaligus mampu
menciptakan
keselamatan kerja
khususya di atas
kapal dan di tengah
laut. Keselamatan
merupakan
faktor utama dan
penyelenggaraan
angkutan laut termasuk
di Indonesia.

Dirjen Perhubungan Laut Bobby Mamahit saat membacakan


sambutan tertulis Menhub.

dan mutlak, tegas Menhub. Ia juga


mengatakan agar para perwira
yang berperan sebagai operator
kapal untuk menjaga alam semesta
khususnya di laut.
Pelaut sebagai operator kapal
mempunyai tantangan dan peran
yang sangat besar untuk menjaga
kelestarian alam dan lingkungan
khususnya di laut. Semua itu bertujuan untuk menjaga dan meningkatkan kelancaran transportasi
laut, baik di tingkat nasional atau
international.
Oleh karena itu, ia mengi
ngatkan agar pelaut senantiasa

D i r ektu r BP 3I P saat m e m be ri kan


sambutan.

meningkatkan profesionalisme
sekaligus mampu menciptakan
keselamatan kerja khususya di atas
kapal dan di tengah laut. Keselamatan merupakan faktor utama
dan penyelenggaraan angkutan
laut termasuk di Indonesia.
Birokrat Yang Baik
Selain itu Menteri Jonan
meminta kepada Kepala BPSDM
(Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia) Perhubungan dan
jajarannya sebagai pengelola sekolah-sekolah transportasi termasuk
sekolah pelaut untuk meningkatkan teknologi pendidikan secara
terus menerus, berkelanjutan,
dinamis, dan berorientasi pada

Dirjen Perhubungan Laut memberikan selamat kepada wisudawan.

Menhub
Ignasius Jonan
berpesan agar para
perwira lulusan ANT
I dan ATT I BP3IP
yang baru lulus
agar tetap dan terus
mengembangkan diri,
serta meningkatkan
pengetahuan dan
keterampilan
dalam mendukung
pembangunan
maritim walaupun
telah mencapai
tingkat tertinggi
dalam jenjang diklat
kepelautan.
kebutuhan pasar nasional dan
internasional dalam mencetak
pelaut-pelaut yang berkulitas, kompeten, dan bertaraf internasional.
Hal ini sejalan dengan kebutuhan nasional maupun dunia

(Kiri-kanan) Direktur BP3IP, Kapusbang Laut, Dirjen Perhubungan Laut.

kan waktu, namun dengan tekad


kuat dan semangat revolusi mental
maka Kementerian Perhubungan
saat ini sedang menuju birokrasi
yang lebih baik lagi, jelas Menhub.
Seperti diketahui, lanjutnyaa,
tansportasi mempunyai peran
strategis dalam mendukung
pembangunan, integritas nasional,
dan mendukung pembangunan
ekonomi secara nasional. Oleh
karena itu fokus utama peme
rintah adalah membenahi sektor
transportasi di Indonesia baik darat,
laut, dan udara dalam menunjang
pembangunan poros maritim dan
tol laut.

Menteri Jonan meminta kepada Kepala BPSDM


(Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia)
Perhubungan dan jajarannya sebagai pengelola
sekolah-sekolah transportasi termasuk sekolah pelaut
untuk meningkatkan teknologi pendidikan secara terus
menerus, berkelanjutan, dinamis, dan berorientasi pada
kebutuhan pasar nasional dan internasional dalam
mencetak pelaut-pelaut yang berkulitas, kompeten,
dan bertaraf internasional.
akan sumber daya manusia (SDM)
di sektor transportasi menjadi
perhatian utama dalam pencapai
an transportasi yang berorientasi
zero accident. Untuk itu, Kemenhub
selalu menekankan bahwa keselamatan harus menjadi prioritas
utama dalam transportasi. Menhub
menyampaikan bahwa langkah
reformasi dan transformasi terus
dilakukan untuk meningkatkan
akses keselamatan dan pelayanan
masyarakat yang ditujukan untuk
membangun tata kelola perhubu
ngan yang bersih dan efektif.
Proses reformasi dan transformasi di lingkungan Kementerian
Perhubungan masih membutuh-

Pemutakhiran
Ditegaskan oleh Dirjen Hubla
Capt. Bobby Mamahit, sebagai anggota International Maritime Organiation (IMO), Indonesia harus mengikuti seluruh standar dan aturan
yang berlaku di dunia international.
Konsekuensinya, sekolah-sekolah
pelaut dan para lulusannya juga
harus senantiasa meng-up date
dan meningkatkan kompetensinya
sesuai aturan yang berlaku.
Bobby mengingatkan bahwa di
awal tahun 2017 mendatang, akan
diberlakukan aturan baru tersebut.
Dimana, seluruh pelaut di dunia
termasuk Indonesia harus melakukan pemutakhiran kompetensi pe-

laut sesuai ketentuan STCW-2010


Amandeman Manila.
Artinya, jka sampai 1 Janurai
2017 belum melakukan pemutakhi
ran kompetensi pelaut, mereka tak
boleh bekerja di kapal-kapal asing.
Atau, mereka yang sudah bekerja
di kapal asing terancam akan diturunkan dan tak bisa bekerja lagi
sebelum melakukan pemutakhiran
sesuai ketentuan IMO tersebut,
papar Bobby.
Kementerian Perhubungan
melalui Ditjen Perhubungan
Laut akan konsisten menerapkan
kebijakan itu Jika tidak, konsekuensinya justru Indonesia akan kena
sanksi. Paling tidak, pelaut-peluat
Indonesia tak diterima bekerja di
kapal-kapal asing, karena dinilai
kompetensinya sudah kedaluwarsa
atau out of date, terang Bobby.
Selagi waktu masih ada dan
aturan ketat itu belum diberlakukan, lakukan pemutakhiran
komptensi pelaut secepatnya. Ini
aturan akan berlaku secara international. Jika tidak comply, maka
pelaut itu sendiri yang akan rugi
dan tak bisa bekerja di kapal, tegas
mantan Kepala BPSDM Perhubu
ngan ini.
Sementara itu dalam laporannya Direktur BP3IP Jakarta, Capt.
Mulder Mustafa, SE mengatakan
bahwa Bon Voyage merupakan
suatu tradisi melepas secara resmi
perwira siswa yang berhasil memperoleh jenjang tertinggi Diklat
Kepelautan Tertinggi tingkat I yaitu
memperoleh sertifikat Ahli Nautika
Tingkat I atau Ahli Teknika Tingkat I
untuk kembali ke dunia kerja kepelautan di dalam dan luar negeri.
Di Bon Voyaage kali ini dilepas
200 lulusan perwira pelaut yang
terdiri dari 140 orang perwira
ANT- I dan 60 orang perwira ATT- I
sebanyak 60 orang, ujar Direktur
BP3IP Jakarta, Capt. Mulder Mustafa, SE. (TA)

Trans Pendidikan

13

EDISI NO. 112/TH IX / 1 - 30 NOVEMBER 2015

FOTO-FOTO: IST

Pengalungan tali samir.

Pembacaan janji wisudawan-wisudawati.

Wisuda VI BP3IP Diklat


Pelaut Tingkat II-IV
Dua pekan setelah
menyelenggarakan Bon
Voyage ke XXXIII, BP3IP
Jakarta 26 Oktober
lalu di Ecopark Hall,
Ancol Jakarta Utara
menggelar wisuda 460
perwira pelaut tingkat
II, III, IV dan V tahun
2015.

Para wisudawan foto bersama dengan Kepala BPSDM Perhubungan.

isuda dipimpin
oleh Kepala BPSDM
Perhubungan Wahju
Satrio Utomo, SH, M.Si
didampingi Direktur BP3IP Jakarta,
Capt. Mulder Mustafa, SE, MM.
Mereka dipersiapkan menjadi
pelaut andal, baik di pelayaran
domestik maupun international.
Para perwira lulusan BP3IP Jakarta
yang diwisuda ini sudah dibekali
berbagai kemampuan sesuai
jenjang dan keahlian mereka,
sehingga saya meyakini mereka
siap bersaing di era global,
tegas Mulder, saat memberikan
laporannya.
Menjelang Era Pasar Bebas
ASEAN awal tahun depan, jelas
Mulder, seluruh perwira pelaut
khususnya dari BP3IP Jakarta
dipastikan siap bekerja dan
bersaing di pasar internasional.
Karena sejak proses diklat mereka
telah digembleng untuk siap
menghadapi
tantangan terberat
sekalipun. Artinya,
mereka harus
mengusai kemampuan
teknis sebagai pelaut
serta soft skill yang
dibutuhkan untuk kerja
sebagai perwira di atas kapal.
Terkait jelang pasar
bebas, Wahyu Satrio Utomo
dalam sambutannya
selaku Inspektur
Upacara Wisuda

Inspektur Upacara Wisuda, Kepala BPSDM Perhubungan, Wahju Satrio Utomo, SH,
M.Si.

mengingatkan bahwa kita


semua tidak boleh tinggal
diam menghadapi semua itu.
Ketahuilah, MEA bukan hanya
tantangan namun juga peluang
bagi para pelaut untuk bekerja di
luar negeri, katanya.
Para pelaut, tambahnya,
harus mempersiapkan diri
sejak sekarang. Jangan sampai
kita hanya menjadi penonton,
sementara tenaga kerja asing yang
akan lebih banyak menikmati
kue di negeri ini. Karena itu,
menurutnya, para pelaut jangan
membiarkan semua peluang jatuh
ke tangan pelaut asing. Karenanya,
pertahankan dan tingkatkan terus
kompetensi dan daya saing kita,
pungkasnya. (TA)

14

Trans KA
EDISI NO. 112/TH IX / 1 - 30 NOVEMBER 2015

Balai Pelatihan Sriwijaya


Sebagai Balai Pelatihan
Perdana di Sumatera

Loko Kiosk Hadir


di Stasiun Mangga Besar

Peresmian Balai Pelatihan Sriwijaya.

BERSAMAAN dengan
pengembangan perkeretaapian
di Sumatera Selatan, serta dalam
rangka persiapan pembangunan
kereta api Trans Sumatera
yang menghubungkan lintas
Tanjungkarang-KertapatiBetung-Jambi-Pekan Baru-Rantau
Prapat-Aceh, maka diperlukan
SDM perkeretaapian yang andal
untuk mengoperasikan sarana
dan prasarana perkeretaapian
tersebut. Untuk itu, PT KAI
memutuskan untuk mendidik
SDM di wilayah lintas Sumatera
Selatan ini dalam sebuah Balai
Pelatihan yang berada di wilayah
Sumatera Selatan.
Untuk itu dikembangkanlah
sebuah bangunan yang dulunya
berfungsi sebagai tempat turun

FOTO: CCKA

naik penumpang kereta api di


wilayah Sungai Rendang menjadi
sebuah gedung Balai Pelatihan.
Balai Pelatihan dengan luas lahan
tanah 925 m ini kemudian diberi
nama Balai Pelatihan Sriwijaya
yang beralamat di Sei Rendang No.
31, Enam Belas Ilir, Kecamatan Ilir
Barat, Palembang.
Fasilitas BP Sriwijaya terdiri
dari ruang simulator persinyalan,
3 ruang kelas, 1 ruang rapat besar/
aula, 2 ruang untuk asrama putra
berkapasitas kurang lebih 60 orang,
dan 1 ruang asrama putri dengan
kapasitas 12 orang. Diharapkan
kehadiran BP Sriwijaya ini bisa
menambah daya kapasitas Balai
Pelatihan dan Pendidikan Teknik
Perkeretaapian yang dimiliki PT
KAI. (CCKA)

Uji Coba Jalur Langsir


Angkutan Pupuk di Prupuk

FOTO: CCKA

DVP 5 Purwokerto Hery Purnomo memimpin uji coba langsir angkutan pupuk Pusri di
Stasiun Prupuk.

UNTUK menyongsong
rencana pengoperasian kembali
angkutan Pupuk Pusri Cilacap
Prupuk, jajaran Daop 5 telah
melakukan perbaikan prasarana
yang ada di jalur langsir Gudang
Pupuk Pusri di Prupuk. Perbaikan
prasarana meliputi penggantian
bantalan, penambahan rel dan
balas serta pembuatan badug
tersebut dikerjakan secara
marathon dalam waktu satu
minggu sejak 21 September 2015.
Uji coba jalur langsir gudang
Pusri di Prupuk yang telah
diperbaiki dilaksanakan Selasa
(29/9) menggunakan Lok CC
201533 dan membawa rangkaian
10 ZZOW. Pelaksanaan uji coba
dipimpin langsung oleh Deputy
Vice President Daop 5 Purwokerto.
Angkutan Pupuk Pusri ke Prupuk

ini akan dicoba pada 8 Oktober


2015.
Reaktivasi angkutan
Pupuk Pusri Cilacap-Prupuk
merupakan program lanjutan
dari Daop 5 Purwokerto yang
telah mengoperasikan kembali
angkutan Pupuk Pusri dari Cilacap
tujuan Gombong, Maguwo dan
Ceper. Angkutan Pupuk Pusri
tujuan Prupuk akan menggunakan
rangkaian 18 GT dengan kapasitas
angkut 540 ton.
Angkutan pupuk dengan KA
yang sempat berhenti sekitar 20
tahunan yang lalu, direncanakan
diaktifkankan kembali secara
bertahap. Pengoperasian kembali
angkutan pupuk ini dalam
rangka mendukung peningkatan
angkutan barang di Daop 5
Purwokerto. (CCKA)

T Reska Multi Usaha (PT


RMU) mengembangkan
jaringan bisnisnya di stasiun
dengan membuka Loko
Kiosk di Stasiun Mangga Besar,
Jakarta (30/9). Ini adalah Loko
Kiosk kedua yang hadir di stasiun.
Sebelumnya, Loko Kiosk telah hadir
terlebih dahulu di Kutoarjo, sebagai
pembaharuan dari Reska Caf yang
telah beroperasi sejak tahun 2003 di
Kutoarjo.
PT RMU sendiri membangun
Loko Kiosk dengan tujuan
meningkatkan pelayanan kepada
penumpang. Ini merupakan langkah
awal dalam mengembangkan
retail terutama di stasiun
kawasan Jabodetabek, juga untuk
menciptakan brand image Loko
Kiosk di Jabodetabek, dan yang
paling utama adalah menambah
pendapatan dari sektor retail untuk
perusahaan.
Loko Kiosk siap melayani
berbagai kebutuhan penumpang
dengan menyediakan sedikitnya
250 produk. Dengan harga yang
relatif lebih murah di kisaran Rp
10.000-Rp 15.000, Loko Kiosk juga
memanjakan pengunjungnya
dengan menyediakan makanan
cepat saji atau take away food yang
berkualitas.
Dalam sambutannya, Direktur
Utama PT Kereta Api Indonesia
(persero) Edi Sukmoro mengatakan
bangga karena pendapatan PT RMU
selalu meningkat. Edi berharap
penumpang sangat menyukai
masakan yang ada di restorasi KA.

FOTO: CCKA

Gunting Pita oleh Dirut PT KAI saat meresmikan Loko Kiosk di Stasiun Mangga Besar.

PT KAI sangat mendukung


semua bisnis yang dikelola PT RMU
karena ini dapat meningkatkan
pelayanan PT KAI kepada
penumpang, katanya.
Dalam launching Loko Kiosk,
President Director PT RMU, I Teguh
Budiarto mengatakan, Loko Kiosk ini
disiapkan untuk memudahkan para
penumpang commuter line/KRL dan
masyarakat sekitar untuk memenuhi
kebutuhannya, ujarnya.
Untuk memeriahkan acara
pembukaan, Loko Kiosk memberikan
promo, dimana dalam setiap

pembelian Rp 100.000 pelanggan


akan mendapatkan 1 buah gelas.
Director of Consumer Business,
Tamsil Nurhamedi mengatakan
dalam tahun 2015, PT RMU sudah
memiliki 2 Loko Kiosk, di Kutoarjo
dan kini di Stasiun Mangga Besar.
Tahun ini akan menambah satu
Loko Kiosk lagi di Stasiun Kalibata,
ujarnya.
Kedepannya, PT RMU berencana
akan membangun Loko Kiosk di
20 stasiun Jabodetabek, seperti
StasiunTangerang, Bekasi, Bojong
Gede, dan masih banyak lagi. (CCKA)

CSR Roadshow: Sosialisasi


Permen BUMN tentang Program PKBL
KEPEDULIAN dan komitmen
PT Kereta Api Indonesia (Persero)
dalam kegiatan Corporate
Social Responsibility (CSR) terus
ditingkatkan dari waktu ke waktu.
Guna mendukung kelancaran
salah satu program CSR yakni
padaProgram Kemitraan & Bina
Lingkungan (PKBL), Kamis (8/10),
bertempat di Ruang Rapat VP Daop
3 Cirebon, Unit CSR Kantor Pusat
mengadakan pembinaanyang diikuti
oleh perwakilan tim CSR Daop 1,
Daop 2 dan Daop 3.
Dalam pembinaannya, VP CSR
Karyani Sugiastuti menjelaskan
perubahan Peraturan Menteri
BUMNterbaru terkait Program
Kemitraan & Bina Lingkungan
BUMN Nomor PER-09/MBU/07/2015
tertanggal 3 Juli 2015. Penjelasan
peraturan tersebut dimaksudkan
untuk menegaskan perbedaan

Foto bersama usai pembinaan CSR.

FOTO-FOTO: CCKA

Pembinaan CSR merupakan salah satu upaya meminimalkan kesalahan dalam pelaksanaan
program CSR di daerah.

pelaksanaan program PKBL setelah


beberapa kali mengalami perubahan
peraturan. Dalam kesempatan

tersebut, perwakilan CSR dari Daop


1,2 dan 3 juga menyampaikan target
dan realisasi program CSR masingmasing daerah. Adapun target
dan realisasi program CSRtersebut
terdiri dari penyaluran pinjaman
modal program kemitraan dan bina
lingkungan dengan jangka waktu
hingga September 2015.
Pembinaan CSR ke Daerah
Operasional PT KAI ini akan dilakukan
Unit CSR Kantor Pusat secara
bertahap. Road show CSR ke daerah
tersebut dilakukan sebagai upaya
meminimalkan kesalahan dalam
pelaksanaan program CSR di daerah.
Selain itu, Karyani juga berharap
kepada seluruh stakeholder KAI
agar mendukung program PKBL
terutama dalam penyaluran program
kemitraan. (CCKA)

Trans KA

15

EDISI NO. 112/TH IX / 1 - 30 NOVEMBER 2015

Workshop Manajemen Koleksi di Museum Ambarawa

T KAI bekerja sama dengan


tim dari RCE Netherland
mangadakan workshop
Manajemen Koleksi
Sarana Perkeretaapian Bersejarah
di Indonesia. RCE adalah
kepanjangan dari Rijksdienst voor
het Cultureel Erfgoed yang berada
dibawah naungan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, & Sains
Negara Belanda. Acara yang
berlangsung selama 3 hari, yakni
pada 29 September - 1 Oktober
2015 di Museum Ambarawa ini
diikuti dari berbagai kalangan.
Peserta workshop adalah para
stakeholder pemilik sarana
lokomotif uap diantaranya
beberapa pabrik gula, perhutani,
pemangku kebijakan (Pemkot
Solo, Pemkot Sawahlunto), kurator,
peneliti dari perguruan tinggi dan
lembaga terkait. Adapun tujuan
utamanya meliputi penentuan
bentuk penanganan yang paling
maksimal terhadap aset-aset
sarana perkeretaapian bernilai
sejarah tersebut.
Demi keberlangsungan dan
kelestarian benda-benda yang

telah berusia diatas 50 tahun


tersebut, tahun 2009 PT Kereta Api
Indonesia membentuk suatu unit
Conservation, maintenance, and
Architecture design untuk menjalin
kerja sama dengan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan dan Sains
Kerajaan Belanda. Ada tiga bidang
kerjasama yang telah berhasil
dirumuskan antara lain:
- Dokumentasi, registrasi dan
penyeleksian stasiun yang
bernilai sejarah.
- Revitasilasi stasiun-stasiun dan
lingkungan di sekitarnya.
- Penataan kembali kawasan
Museum Kereta Api Ambarawa.
Di beberapa wilayah di
Indonesia, lokomotif uap pabrikan
Belanda dan Jerman masih
beroperasi meskipun jarang terlihat.
Hal ini tergolong mobile heritage
yang unik. Ada beberapa tempat
yang menyimpan koleksi lok uap
tersebut, diantaranya :
- Museum Kereta Api Ambarawa
menyimpan 21 Lokomotif Uap
dan ada 3 yang masih aktif
berjalan di jalur bersejarah
Ambarawa-Jambu-Bedono dan

Peserta menikmati perjalanan wisata menggunakan kereta wisata yang ditarik dengan
lokomotif uap B5112.

Ambarawa-Tuntang.
- Lintas Purwosari-Solo Kota ada 1
Lokomotif Uap.
- Kawasan tambang batu bara
lintas Sawah lunto Muara
Kalaban Sumatera Barat ada 1
Lokomotif Uap.
- Museum Transportasi TMII
Jakarta mengkoleksi 24
Lokomotif Uap.
- Beberapa pabrik gula
diantaranya di Klaten dan Tasik
madu serta wilayah hutan jati
Cepu.
Di dalam workshop tersebut
seluruh peserta diajak untuk
mengenali berbagai benda koleksi
Museum Ambarawa yaitu lokomotif
uap, kereta kuno, mesin kuno, dan
lain-lain. Dalam workshop tersebut,
seluruh peserta dibagi menjadi
dua kelompok dan masingmasing kelompok diharapkan
mampu memberikan input dalam

Pemantapan Pengoperasian Lok CC 206

FOTO: CCKA

Man Op 3 Cn Broer Rizal membuka kegiatan pembekalan dan refreshment pengoperasian Lok CC 206
kepada masinis, asisten masinis dan DC lokomotif 3 Cirebon.

LOKOMOTIF jenis baru seri CC 206


buatan General Electric Amerika Serikat
tentu sudah tidak asing lagi. Lokomotif
ini memiliki 2 bogie dengan konfigurasi
3 as roda untuk setiap bogie. Perbedaan
dengan lokomotif diesel elektrik GE
lainnya dengan jenis yang sama yakni
lokomotif ini memiliki 2 kabin masinis di
ujung muka dan belakang.
Untuk memberikan pelayanan yang
kian maksimal kepada penumpang, dari
sisi operasi, PT KAI fokus pada keselamatan,
ketepatan waktu, dan pelayanan. Demi
meningkatkan kualitas operasional perka
dan kompetensi petugas, khususnya
pengendalian dan operasi lokomotif CC
206, pada 5-16 Oktober 2015 bertempat
di ruang belajar Dipo Lokomotif Cirebon
diadakan refreshment pemantapan
pengoperasian Lokomotif CC 206. Cara ini

FOTO-FOTO: CCKA

Peserta workshop foto bersama di depan kereta CR Stasiun Tuntang.

dibuka oleh Manager Operasi 3 Cn, Broer


Rizal didampingi oleh Man SDM & Umum,
Muhammad Subki. Pembekalan diberikan
kepada personil masinis, asisten masinis,
DC lokomotif serta pengendali sarana.
Peserta yang mengikuti kegiatan ini
berjumlah 250 peserta dan terbagi dalam
10 batch dengan narasumber dari TA GE.
Kegiatan ini diadakan untuk
mengulang dan mengingat kembali
bagaimana cara penanganan gangguan
sarana lokomotif CC 206 apabila hal
tersebut terjadi saat perjalanan KA. Melalui
kegiatan ini, diharapkan para masinis,
asisten masinis dan DC lokomotif mampu
menyelesaikan gangguan pada lok CC 206
sehingga pelayanan terhadap penumpang
tidak terganggu, dan meminimalisasi
kelambatan perjalanan KA akibat
gangguan sarana. (CCKA)

Ben De Vires dari RCE Netherland memberikan arahan kepada peserta berkeliling Museum
Ambarawa.

hal manajemen koleksi dan


pemberian tagline bagi Museum
Ambarawa. Segala masukan yang
diperoleh dari workshop tersebut
nantinya akan diolah oleh team
dari Unit Station Maintenance,
Preservation & Architecture Design

untuk pengembangan Museum


Ambarawa. Dihari terakhir, peserta
workshop disuguhkan wisata
transportasi dengan menaiki kereta
wisata Ambarawa Tuntang yang
ditarik dengan menggunakan
lokomotif uap B5112. (CCKA)

Traveling By Train Ajak


Penumpang Cinta Indonesia

Peserta Traveling By Train berfoto bersama di Stasiun Bandung sebelum berangkat.

TRAVELING by Train yang ke-6 ini menjadi


salah satu kegiatan peringatan HUT KA ke-70
yang diperingati pada 28 September 2015.
Kegiatan ini mengundang komunitas travel
blogger untuk mengikuti serangkaian kegiatan
dari Bandung menuju Semarang pada Rabu
(16/9). Saat membuka kegiatan, VP Passanger
Marketing KAI Tri Noviatri menyampaikan bahwa
perjalanan menggunakan KA bukanlah tentang
destinasi, tapi tentang journey-nya.Kami ingin
memberikan experience baru kepada para
blogger bagaimana layanan KA yang saat ini
sudah lebih baik dari berbagai aspek, ujar Novi.
Peserta berangkat dari Bandung menggunakan
Kereta Wisata Priority yang dirangkaikan ke KA
Harina.
Kegiatan ini mengajak peserta mengenali
sejarah dan kekayaan heritage di Semarang,
diantaranya Museum Kereta Api Ambarawa, Sta
Tuntang, Lawang Sewu yang saat ini dikelola
oleh KAI, dan klenteng Sam Poo Kong. Kegiatan

FOTO: CCKA

ini bertujuan untuk menunjukkan kenyamanan


dan perubahan nyata yang dicapai oleh PT KAI
baik dari segi pelayanan di stasiun, di dalam
kereta, maupun keamanan yang didapatkan
selama menggunakan kereta api kepada
para blogger. Para peserta akan menulis pada
blog mereka mengenai ulasan kegiatan serta
perjalanan bersama KAI sebagai ajang promosi
yang bermanfaat bagi perusahaan.
Kami berharap masyarakat semakin
mengetahui perubahan KAI, baik dari sisi sarana
dan prasarana, pelayanan, profesionalitas, dan
inovasi, ujar EVP Passanger Transport PT KAI
Hendy Helmi. Selain tujuan tersebut, Hendy juga
berharap agar para peserta lebih mengenal
sejarah dan kekayaan heritage yang dimiliki
oleh Indonesia. Kegiatan ini juga bertujuan
untuk memunculkan rasa cinta terhadap
perkeretaapian di Indonesia dan meningkatkan
keinginan berwisata di masyarakat, tutup
Hendy. (CCKA)

16

Litbang
Trans
Asuransi
EDISI NO. 112/TH IX / 1 - 30 NOVEMBER 2015

General Lecture DR. Chandra Balijepalli

Badan
Pengelola
Transportasi
Jabodetabek
Dibentuk

DALAM rangka pengembangan,


pengelolaan dan peningkatan
keterpaduan transportasi yang
terintegrasi di Jabodetabek, maka
telah dibentuk Badan Pengelola
Transportasi Jabodetabek (BPTJ). Hal
tersebut sesuai dengan Peraturan
Presiden Nomor 103 Tahun 2015
tanggal 18 September 2015.
BPTJ dibentuk karena kondisi
kemacetan di Jabodetabek sudah
sangat parah, perbedaan kondisi
setiap daerah yang berbeda
satu sama lain, baik dari segi
perencanaan, kemampuan finansial,
dan kondisi infrastruktur sehingga
kebijakan yang dibuat setiap daerah
tidak sinkron satu dengan lainnya.
Badan ini merupakan unit
organisasi khusus yang berada
di bawah Menteri Perhubungan
(Menhub), dimana pejabatnya
diangkat dan diberhentikan
oleh Presiden. Selaku pimpinan,
Kepala Badan akan dibantu empat
direktur dan satu sekretaris badan.
Pembeda dengan direktorat lain di
Kementerian Perhubungan adalah
badan ini akan dijalankan oleh
kelompok kerja yang terdiri dari
pegawai negeri sipil dan tenaga ahli
transportasi, seperti akademisi.
BPTJ bertugas memberikan
rekomendasi penataan ruang yang
berorientasi angkutan umum massal,
memberikan izin angkutan umum
yang melampaui batas wilayah
Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang
dan Bekasi serta memberikan
rekomendasi angkutan terusan
(feeder service). Selain itu, BPTJ juga
akan memantau, mengevaluasi dan
melaporkan pelaksanaan rencana
umum dan program pengembangan
transportasi yang terintegrasi. Tugas
lain dari BPTJ adalah melakukan
koreksi dan menjatuhkan sanksi
terhadap pelanggaran yang
dilakukan instansi, operator dan
pihak lain. (TA)

alam rangka memperkaya


pengetahuan, pada 5
Oktober 2015 lalu telah
diselenggarakan General
Lecture yang disampaikan oleh
DR. Chandra Balijepalli, Ph.D
(Dosen Teknik Transportasi Leeds
University-United Kingdom)
dengan tema A Game of Two
Cities : a toll Setting Game with
Experimental Results.
General Lecture ini dihadiri oleh
perwakilan dari Biro Perencanaan,
Direktorat LLAJ, Direktorat BSTP,
Jasa Marga, PKTJ Tegal, BPPTD
FOTO: TA

Dengan model
ini dapat disimulasikan
kebijakan apa yang
dapat dilakukan untuk
mengoptimalkan
kesejahteraan terutama
kebijakan di bidang
transportasi. Untuk
Greater Jakarta model ini
dapat digunakan untuk
mensimulasikan kebijakan
yang dapat memberikan
kesejahteraan optimal bagi
kota-kota di sekitarnya dan
juga Jakarta itu
sendiri, katanya.

Kepala Balitbang Perhubungan Elly Sinaga memberikan cinderamata kepada DR. Chandra
Balijepalli, Ph.D.

Bali, PT. Jalan Tol Lingkar Luar


Jakarta, Dinas Perhubungan Kota
Bogor, Dinas Perhubungan Kota
tangerang, Dinas Perhubungan
Kota Tangerang Selatan, Dinas
Perhubungan Kota Depok, dan
Dinas Perhubungan Kota Bekasi.
Dikesempatan tersebut, materi
penting yang disampaikan DR.
Chandra Balijepalli, Ph.D. antara lain:
1. Introduction to ITS (Institute for
Transport Studies) faculty of
Environment, Leeds University
UK.
2. Research and Publishment in ITS
(Institute for Transport Studies)
faculty of Environment, Leeds
University UK : yaitu Economic
and Discrete Choice, Modelling,
Safety and Technology, dan

Sustainable Transport Policy.


3. Penjelasan riset mengenai
Competition Between Cities
A Toll Setting Game With
Experimental Result
Dikesempatan tersebut
DR. Chandra Balijepalli, Ph.D
mengungkapkan bahwa model
yang disampaikan bertujuan untuk
membuktikan dan meneliti bahwa
kebijakan yang dikoordinasikan
antar kota akan berpengaruh pada
meningkatnya kesejahteraan.
Misalnya, bagaimana jalur
TransJakarta dapat dibangun
sampai ke wilayah Bogor, Depok,
Tangerang, Bekasi (Bodetabek)
ditambah dengan ketersediaan
jalur kereta api (KA) dikaitkan
dengan pengaruhnya terhadap

kesejahteraan, tuturnya.
Dikatakan, inti dari model
yang diapaparkan adalah melihat
perbandingan dua kota yang
memiliki kesamaan misalnya
jumlah penduduk, namun waktu
yang ditempuh berbeda. Dari
model ini dapat dipelajari korelasi
antar kota yang memiliki kemiripan
sehingga perlu dilakukan kajian
untuk mengimplementasikan
model tersebut pada kondisi kota
yang satu dengan yang lain seperti
Jakarta dan sekitarnya.
Dengan model ini dapat
disimulasikan kebijakan apa
yang dapat dilakukan untuk
mengoptimalkan kesejahteraan
terutama kebijakan di bidang
transportasi. Untuk Greater Jakarta
model ini dapat digunakan untuk
mensimulasikan kebijakan yang
dapat memberikan kesejahteraan
optimal bagi kota-kota di sekitarnya
dan juga Jakarta itu sendiri, katanya.
Sementara itu dalam
sambutannya Kepala Balitbang
Perhubungan Elly Sinaga
mengutarakan bahwa saat ini
telah dibentuk Badan Pengelola
Transportasi Jabodetabek
(BPTJ) yang diharapkan dapat
memperbaiki kebijakan di bidang
transportasi di wilayah Jabodetabek
dengan kewenangan yang lebih
kuat. BPTJ dibentuk tanggal 18
September 2015 lalu dan harus
beroperasi setelah tiga bulan. (TA/*)

Temu Karya Peneliti


Balitbang 2015
BELUM lama ini Badan
Penelitian dan Pengembangan
(Balitbang) Perhubungan telah
menyelenggarakan kegiatan rutin
tahunan yakni Temu Karya Peneliti
Balitbang Perhubungan 2015.
Kegiatan tahunan ini
merupakan ajang pertemuan
dan tukar menukar informasi
terkait metode penelitian bagi
para peneliti-peneliti transportasi
di Kementerian Perhubungan
(Kemenhub). Kegiatan Temu Karya
kali ini diselenggarakan di Hotel

Santika Jakarta, 7 Oktober 2015.


Sebagai insitusi penelitian
transportasi, Balitbang
Perhubungan setiap tahun
mengadakan kegiatan Temu Karya
Peneliti merupakan kegiatan
rutin dengan tujuan menilai
kembali kinerja para peneliti
melalui karya-karya yang telah
ditorehkannya.
Selain itu, tujuan dari
kegiatan Temu Karya ini adalah
menyemangati para peneliti
transportasi agar tetap berkarya

Suasana
kegiatan
Temu Karya
Peneliti
Tahun
2015 yang
diadakan
oleh
Balitbang
Kemenhub.
FOTO: TA

dan berkolaborasi antar rekan


sejawat serta pakar untuk
menciptakan solusi dari setiap
permasalahan sektor transportasi di
Indonesia.
Acara tahun ini nampak beda
dari acara tahun sebelumnya, yaitu
format temu karya yang biasanya

adalah format presentasi peneliti


perorangan, menjadi format bedah
buku. Selain itu juga disediakan
foto booth dimana disela-sela
acara untuk ruang berekspresi,
dalam bentuk lain, bagi para
peneliti maupun litkayasa Balitbang
Perhubungan. (TA)

Evaluasi Implementasi BRT Di Kota-Kota Indonesia


BEBERAPA waktu lalu di
Balitbang Perhubungan telah
diselenggarakan Rapat Koordinasi
Pembahasan Evaluasi Implementasi
Bus Rapit Transit (BRT) dibeberapa
kota di Indonesia. Rapat ini
bertujuan untuk mengidentifikasi
permasalahan implementasi BRT di
daerah, membantu daerah dalam
melakukan evaluasi implementasi
BRT melalui klinik transport dan
memberikan rekomendasi bagi
pengembangan BRT saat ini dan di
masa yang akan datang.
Rapat yang dipimpin oleh
Kabid Program dan Evaluasi Pusat
Litbang Perhubungan Darat dan
Perkeretaapian, Toni Agus Setiono,
S.Sit.MT ini dihadiri oleh perwakilan
Bina Sistem Transportasi Perkotaan
(BSTP), Dinas Perhubungan Kota
Denpasar, Dinas Perhubungan Kota
Palembang, Dinas Perhubungan
Kota Semarang, Diskominfo Kota
Yogyakarta, Dinas Perhubungan Kota
Bandung, Dinas Perhubungan Kota
Pekanbaru, Dinas Perhubungan Kota
Batam, para pejabat struktural dan
peneliti di Puslitbang Perhubungan

Suasana rapat koordinasi.

Darat dan Perkeretaapian.


Pertemuan diawali dengan
presentasi dari Kasubdit Program
dan Kerjasama, Puslitbang
Perhubungan Darat dan
Perkeretaapian, Nunuj Nurdjanah,
S.Si, MT, mengenai dasar hukum
BRT, permasalahan implementasi
BRT, tujuan kegiatan evaluasi BRT,
dan hal-hal yang perlu dipersiapkan
daerah dalam evaluasi BRT.
Kata Nunuj Nurdjanah,

FOTO: TA

permasalahan implementasi BRT di


daerah antara lain rendahnya load
faktor kendaraan dibeberapa koridor,
juga masih kurangnya kecukupan
sarana dibeberapa koridor yang
mempunyai load factor tinggi.
Juga timbulnya masalah sosial
dalam implementasi BRT (adanya
penolakan dari operator angkutan
umum kondisi eksisting).
Begitu juga belum
tersedianya lajur khusus untuk BRT,

permasalahan dalam perubahan plat


merah ke plat kuning, permasalahan
penyerahan aset, permasalahan
subsidi (PSO), terutama subsidi
sulit diterapkan dalam sistem
anglomerasi dan belum ada
standarisasi BOK, katanya.
Studi evaluasi yang akan
dilakukan, lanjut Nurdjanah,
bakal fokus pada penentuan SOP
pengelolaan, kajian terhadap subsidi,
penentuan standar BOK. Termasuk
juga penentuan penyerahan aset,
kelembagaan, SPM dan regulasi
antar lembaga.
Sementara itu, bantuan
evaluasi dapat diperoleh dengan
mengirimkan surat permohonan
dari Dinas kepada Kepala
Puslitbang Perhubungan Darat dan
Perkeretaapian, untuk melakukan
evaluasi implementasi BRT.
Survei akan dilakukan
dengan melibatkan tim dari
Balitbang Perhubungam dan
dari Dinas Perhubungan. Sedang
dana survei dapat dibantu dari
Balitbang Perhubungan. Dimana
Dinas Perhubungan bersedia

Permasalahan
implementasi BRT di
daerah antara lain
rendahnya load faktor
kendaraan dibeberapa
koridor, juga masih
kurangnya kecukupan
sarana dibeberapa
koridor yang mempunyai
load factor tinggi. Juga
timbulnya masalah sosial
dalam implementasi BRT
(adanya penolakan dari
operator angkutan umum
kondisi eksisting).
untuk menyediakan data yang
diperlukan dan akan membantu
dalam pengumpulan data primer
dan sekunder. Dinas Perhubungan
akan membantu koordinasi dengan
instansi terkait di daerah, ujarnya.
(TA/*)

Antar
Moda
Trans
Bisnis
Trans
Asuransi

17

EDISI NO. 112/TH IX / 1 - 30 NOVEMBER 2015

Seluruh Jalan Tol Standar


Pelayanannya Rendah

Kalau ada ruas


jalan tol yang memang
tidak menguntungkan
kami siap memberikan
dukungan apakah
itu sebagian melalui
APBN dan kalau tidak
menguntungkan secara
bisnis kita bantu agar
investor bisa untuk
masuk.

Baru-baru ini Tim Komisi V


DPR-RI yang dipimpin Wakil
Ketua Komisi V Yudi Widiana
Adia, meninjau sejumlah jalan
tol di Jakarta guna memantau
operasional dan rencana
pengembangan jalan tol di
sekitar Jabodetabek serta
mencari solusi bagaimana
mengatasi problematika
kemacetan di dalam tol.

Tol Otomatis (GTO).

ombongan Tim Komisi V


kali ini memulai perjalanan
menuju pintu tol Kayu Besar
I-Cengkareng via pintu Tol
Slipi menuju tol Sedyatmo dan
masuk ke arah jalur Tol Lingkar
Barat. Selanjutnya tim melanjutkan
perjalanan ke tol JORR-TB
Simatupang via jalur tol menuju
simpang pembagi arah SerpongPondok Indah, dan singgah di lokasi
rencana pembangunan simpang
susun Antasari (jalan tol ruas DepokAntasari) yang bersinggungan
Tim Komisi V DPR-RI saat meninjau jalan tol di Jakarta.
dengan ruas tol JORR untuk
semakin luar biasa. Oleh karena
mengenai rencana pengembangan
mengetahui upaya penyelesaian
itu, DPR meminta ada solusi yaitu
ruas jalan tol, dirinya berharap
permasalahan aksesbilitas tol JORR.
salah satunya adalah
agar lima tahun ke depan bisa
Selanjutnya mereka
dengan menggunakan
dituntaskan sesuai dengan
melanjutkan
infrastruktur jalan
jadwal yang sudah direncanakan.
perjalanan dari
Kalau
tol. Menurutnya,
Dan menurut Yudi, DPR akan
tol JORR-TB
dilihat, hampir di
hampir setiap
memberikan dukungannya terkait
Simatupang
hari banyak
pembangunan jalan tol.
menuju
seluruh jalan tol standar
keluhan dari
Kalau ada ruas jalan tol yang
kantor
pelayanan minimumnya
masyarakat
memang tidak menguntungkan
pusat Jasa
masih sangat minim, terutama
mengenai
kami siap memberikan dukungan
Marga via
kemacetan
apakah itu sebagian melalui APBN
tol Pondok
pada persoalan maintenance
dan sarana
dan kalau tidak menguntungkan
Pinangseperti masih kurangnya
lain-lainnya
secara bisnis kita bantu agar investor
TMII, untuk
rambu-rambu jalan dan
tentang jalan
bisa untuk masuk, tegasnya.
menggelar
tol.
pertemuan
lain-lainnya.
Daerah ini
SPM
guna mencari
hampir setiap hari
Sementara itu, anggota tim
masukan dari BPJT
kita lalui, dan kami
lainnya Rendy Lamajido mengatakan
dan operator jalan tol.
banyak mendengar
kunjungan DPR kali ini ke sejumlah
Usai pertemuan, mengakhiri
komplain dari masyarakat, jalan tol untuk mengecek
kunjungannya, tim melanjutkan
oleh karena itu kunjungan
keberadaan tol di DKI Jakarta,
peninjauan ke tol Priok, untuk
spesifik kali ini ingin mengetahui
yang pertama ingin di lihat adalah
melihat di lapangan terkait
bagaimana perencanaan kedepan
standar minimal. Yang pertama
pembangunan tol Priok.
tentang bagaimana mengatasi
yang ingin kami lihat adalah standar
Dikesempatan itu Wakil Ketua
problematika dan apa saja yang
minimal itu terpenuhi atau belum.
Komisi V DPR Yudi Widiana Adia
dihadapi, terang politisi dari PKS ini. Kedua, sejauhmana kepadatan
menjelaskan bahwa Jakarta dan
Selanjutnya ia tambahkan,
tol-tol dalam maupun tol luar
sekitarnya ini, setiap hari kemacetan

Ribuan kendaraan roda empat terjebak kemacetan di keluar pintu gerbang tol Cililitan, Jakarta

FOTO: ILUSTRASI

FOTO: TA

kita. Dan kita berharap nanti ada


pemikiran terhadap DKI Jakarta
ini bisa tercover dalam persoalan
transportasi masyarakat Jakarta
pada umumnya, jelas Rendy.
Pada kesempatan pertemuan
dengan jajaran Kementerian PU
dan operator jalan tol, Randy

Over Capacity
Sedang anggota Komisi V DPR
Agung Budi Santoso menjelaskan
bahwa jumlah jalan tol dan
kendaraan belum mencapai bentuk
yang ideal sehingga menjadi over
capacity. Seharusnya jalan tol tidak
macet dan menjadi parkir yang
terpanjang di dunia. Dan biasanya
penumpukan kendaraan panjang
di gerbang tol, itukan tentunya
akan menambah kemacetan. Jadi
mungkin yang perlu diperhatikan
bagaimana membuat terobosan
terhadap sistem pembayaran di jalan
tol, kata Agung.
Artinya, dengan sistem
pembayaran yang lebih lancar
tentunya dapat mengurangi
perlambatan lalu lintas di gerbang
tol. Mungkin ini salah satu solusi
untuk membuat jalan tol lebih lancar,
seperti memperbanyak GTO. Ini
lebih baik, dan kita ajak masyarakat
sedikit kita paksa untuk mau
menggunakan kartu langganan itu,
dengan demikian dapat mengurangi
perlambatan lalu lintas, larena tidak

Jumlah jalan tol dan kendaraan belum mencapai


bentuk yang ideal sehingga menjadi over capacity.
Seharusnya jalan tol tidak macet dan menjadi parkir
yang terpanjang di dunia. Dan biasanya penumpukan
kendaraan panjang di gerbang tol, itukan tentunya
akan menambah kemacetan. Jadi mungkin yang perlu
diperhatikan bagaimana membuat terobosan terhadap
sistem pembayaran dijalan tol.
juga mengingatkan kepada stake
holder jalan tol untuk memperbaiki
standar pelayanan minimum, Kalau
dilihat, hampir di seluruh jalan tol
standar pelayanan minimumnya
masih sangat minim, terutama pada
persoalan maintenance seperti
masih kurangnya rambu-rambu jalan
dan lain-lainnya, katanya.
Ia juga menyoroti mengenai
penumpukan kendaraan di gate
connection, dimana kerap terjadi
penumpukan kendaraan, Saya
melihat disini ada beberapa gate
atau pintu gerbang yang boleh
dikata jalur yang lebar menuju suatu
jalur yang sempit. Ini juga yanv perlu
diperhatikan dengan baik, dan saya
berharap gate-gate ini dicarikan
solusinya, jelas politisi dari PDIP ini.
Ia mencontohkan, kepadatan
di Cengkareng, dimana ada
beberapa gate atau pintu gerbang
di sana yang menampung seluruh
pintu gerbang yang keluar yang
akhirnya tertumpuk, Coba pikirkan
gimana caranya agar tidak terjadi
penumpukan di gate-gate tersebut,
harapnya. Selain itu menurut Rendy
untuk mengurangi kepadatan
di jalan tol, salah satunya adalah
pengembangan teknologi Gerbang

ada transaksi dengan uang tunai,


terang Agung.
Perlu Regulasi
Lain lagi Fauzih Amro anggota
Komisi V DPR dari Fraksi Hanura,
ia menjelaskan perlu adanya
regulasi yang jelas dalam mengatasi
kemacetan. Sepanjang apapun jalan
tol ini, tidak akan menyelesaikan
masalah macet di Jabodetabek
khususnys Jakarta tanpa ada
regulasi atau aturan yang jelas dari
Kementerian Perhubungan dan
Kementerian PU.
Tahun 1990 an kita masih
enak melihat jalan tol, masih ada
jarak yang lebar antara mobil satu
dengan yang lain. Sekarang jarak
semakin sempit, faktor utama adalah
penambahan jumlah kendaraan
roda empat, kontainer dan truk yang
semakin meningkat.
Kurang lebih ada tiga ratus
mobil perhari, sebulan sembilan
ratus, dan kalau pertahun kurang
lebih hampir 12 ribuan, tambahnya.
Oleh sebab itu, menuru Fauzi, UU
Jalan No.34 Tahun 2004 harus
menjadi landasan pembangunan
jalan tol di Republik ini khususnya di
Jabodetabek. (TA/*)

18

Trans Asuransi
EDISI NO. 112/TH IX / 1 - 30 NOVEMBER 2015

JR Jateng Bayar Santunan


Korban Laka Tol Cakung
KORBAN kecelakaan lalu
lintas (Laka Lantas) di ruas jalan tol
Cakung-Jakarta beberapa waktu
lalu, mendapat santunan asuransi
dari Jasa Raharja (Persero). Sesuai
domisili para korban, santunan telah
dibayar melalui Jasa Raharja (JR)
Cabang Jawa Tengah.
PT Jasa Raharja (Persero)
memberikan santunan kepada para
korban meninggal dunia akibat
musibah laka lantas di tol CakungJakarta Timur yang melibatkan mobil
Suzuki Carry versus truk kontainer.
Kecelakaan tersebut mengakibatkan
lima orang meninggal dunia dan
masing-masing ahli waris mendapat

santunan Jasa raharja yang


dibayarkan secara serentak pada
(24/10) di masing-masing alamat
rumah duka Desa Batiombo, Batang,
Jawa Tengah.
Santunan diserahkan langsung
oleh Kepala Jasa Raharja Cabang
Jawa Tengah Triyugara, didampingi
Kepala Jasa Raharja Perwakilan
Pekalongan Suprijal, dan Kepala
Bagian Klaim I Wayan Kastika. Dalam
kesempatan tersebut, pembayaran
santunan juga turut disaksikan
oleh Kepala Desa Batiombo,
Bandar, Batang, Yuswadi. Kami
terus berupaya merealisasikan
santunan secepatnya. Makanya kami

JR Sumbar Bagi Helm Gratis


Penyerahan
helm gratis
KEPADA
masyarakat
pengguna
jalan untuk
mendukung
program
keselamatan.
FOTO: IST

MEMANFAATKAN momen
launching 3 Program Unggulan
Kapolda Sumbar Tentang Fungsi
Lalu Lintas, Jasa Raharja ikut
menyumbangkan 250 helm
ukuran dewasa, 100 helm ukuran
anak-anak dan 1000 lembar Stiker
himbauan Keselamatan Lalu
Lintas kepada Polda Sumbar lewat
Direktorat Lalu Lintas. Bantuan
helm standart ini dibagikan ke
masyarakat pengguna jalan untuk
mendukung program keselamatan.
Acara yang berlangsung di
Gedung Ditlantas Polda Sumbar,
Jl. Nipah 45 Padang (28/10)
ini dihadiri oleh para Kapolres
dan Kasatlantas se-Sumatera
Barat dan juga para stakeholder
yang tergabung dalam 5 pilar
keselamatan berlalu lintas.
Kapolda Sumbar, Brigjen.
Bambang Sri Herwanto dalam
sambutannya menjelaskan 3
program unggulan tersebut adalah
Polisi Bersih, Pengguna Jalan
Tertib dan Polisi Peduli Sosial yang
bertujuan untuk meningkatkan
kepercayaan dari jalan raya.
Kenapa dari jalan raya? karena di

jalan raya-lah polisi berhadapan


langsung dengan sebagian besar
masyarakat yang melakukan
aktivitas sehari-harinya, ujarnya.
Kapolda juga mengapresiasi
Jasa Raharja Cabang Sumbar
yang turut berperan serta
dalam program menekan angka
kecelakaan lalu lintas lewat
bantuan helm dan stiker himbauan
ini. Pembagian helm ini diharapkan
dapat meningkatkan kesadaran
masyarakat akan pentingnya
keselamatan dalam berlalu lintas.
Masyarakat tertib berlalu lintas atas
kesadaran sendiri bukan hanya
karena takut ketika ada Polisi di
Jalan Raya.
Dalam kesempatan itu Kapolda
Brigjen. Bambang Sri Hermanto,
Dirlantas, Komisaris Besar Polisi
Eddy Djunaedi dan Kacab
Jasa Raharja Sumbar, Harwan
Muldidarmawan secara simbolis
memasangkan satu helm dewasa
dan anak-anak kepada pengguna
jalan, serta menempelkan stiker
himbauan keselamatan berlalu
lintas di kendaraan umum (angkot).
(HJR/AC)

FOTO: IST

Kepala Jasa Raharja Cabang Jawa Tengah,


Triyugara.

meminta kepada seluruh insan Jasa


Raharja untuk selalu berkoordinasi
dengan instansi terkait seperti
Polri, Perhubungan, Rumah Sakit
dan Puskesmas guna membantu
evakuasi dan mengidentifikasi

korban kecelakaan agar proses


santunan kepada ahli waris bisa
cepat dibayarkan, ungkap Triyugara.
Menurut informasi, kecelakaan
maut itu bermula ketika mobil
Suzuki Carry no pol B-1066-UG yang
dikemudikan Caslani (31) warga
Batiombo RT 002 RW 002 dari arah
Kalimalang melaju dengan kecpatan
tinggi dan tak bisa mengendalikan
hingga menghantam truk kontainer
yang sedang berhenti di bahu jalan
Tol Cakung Jakarta Timur. Kecelakaan
tersebut mengakibatkan lima orang
tewas sedang kendaraan Suzuki
Carry hancur. Korban meninggal,
bernama Caslani (31), laki-laki yang
merupakan pengemudi Suzuki Carry.
Empat lainnya,
Mulyani (49), laki-laki
penumpang carry, Suharno (36)
penumpang carry, Prayitno (18), dan
Subhan (22) yang kemuanya Warga

JR Sultra Serahkan Bantuan


Ambulance RSAD Dr. R. Ismoyo
PT Jasa Raharja (Persero)
melalui Kantor Cabang Sulawesi
Tenggara (Sultra) kembali
memberikan bantuan unit mobil
ambulans. Bantuan kali ini
diberikan kepada Rumah Rumah
Angkatan Darat Dr. R. Ismoyo
Kendari-Sultra.

antuan hibah tersebut


diserahkan langsung oleh
Kepala PT Jasa Raharja
(Persero) Cabang Sulawesi
Tenggara, Nano B. Tjahjono kepada
Ka. Rumkit. RSAD Dr. R. Ismoyo
Kendari Mayor CKM Dr. H. Jonaidi,
Sp.P (12/10) di Kendari. Namun
sebelumnya telah dilaksanakan pula
penyerahan secara simbolis kepada
Komandan Korem 143 Haluoleo
Kendari Kendari pada puncak acara
HUT TNI yang ke-70 (Kepala Cabang
Jasa Raharja Sulawesi Tenggara
Hadiri Upacara HUT TNI ke 70 pada
6 Oktober lalu.
Kepala PT Jasa Raharja (Persero)
Cabang Sulawesi Tenggara, Nano
B. Tjahjono menyatakan bantuan
pengadaan mobil ambulans ini
merupakan partisipasi Jasa Raharja
dalam mendukung peningkatan
pelayanan kesehatan masyarakat.
Hibah bantuan ambulance ini juga
sebagai salah satu bentuk tanggung
jawab social dari Jasa Raharja

FOITO: IST

Kepala PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Sulawesi Tenggara, Nano B. Tjahjono saat
menyerahkan bantuan hibah mobil ambulans kepada Ka. Rumkit. RSAD Dr. R. Ismoyo
Kendari Mayor CKM Dr. H. Jonaidi, Sp.P.

dalam memberikan pelayanan


dasar kepada masyarakat untuk
mempermudah akses masyarakat
mendapatkan pelayanan kesehatan
dalam bentuk transport ambulance.
Diharapkan bantuan tersebut
bisa memberikan dukungan
kepada RSAD Dr. R Ismoyo
dalam memberikan pelayanan
terbaik kepada masyarakat yang
membutuhkan.
Masyarakat selalu
mengharapkan bisa mendapatkan
pelayanan yang lebih baik, apalagi
terklaitr dengan masalah kesehatan.
Dengan adanya bantuan, apabila
masyarakat membutuhkan
pertolongan terkait dengan
pertolongan darurat atau pertama,
kita harapkan bisa cepat tertangani

Australian Aid Kunjungi


Jasa Raharja NTB
JASA Raharja Cabang Nusa
Tenggaran Barat (NTB) mendapat
kunjungan dari Australian Aid
untuk berkonsultasi dan mendapat
masukan tentang pemetaan safety
road, terutama di wilayah NTB.
Australian AID (AusAid) merupakan
badan Pemerintah Australia yang
punya kepedulian dalam perang
global untuk memberantas
kemiskinan. Berbagai upaya
dilakukan mencakup berbagai
bidang, termasuk dalam hal
pencegahan kecelakaan lalu lintas
jalan, karena korban kecelakaan juga
berdampak terhadap timbulnya
kemiskinan, terutama bagi korban
yang ditinggalkan.

Dalam menghadapi tantangan


yang cukup besar, tak terkecuali di
kawasan Asia-Pasifik, Pemerintah
Australia melalui Aus Aid memiliki
kepedulian untuk membantu
negara-negara berkembang
mencapai MDGs. Tim dari Australian
Aid terdiri Steven Schmidt, Rezha
Fryanka dan Hamdy Manurung
diterima Kepala Cabang Jasa Raharja
NTB, H Supriadi (26/10).
Dalam kesempatan itu, Steven
Schmidt bersama Rezha Fryanka
dan Hamdy Manurung, menjelaskan
ihwal kedatangannya adalah untuk
berkonsultasi kepada Kepala Cabang
JR NTB. Untuk mengupayakan
keselamatan jalan kami mengalami

Batiombo Batang- Jawa Tengah.


Cepatnya informasi dan
koordinasi antar instansi baik dari
Kepolisian, Perhubungan dan
rumah sakit akhirnya identitas
semua korban cepat diketahui dan
semuanya penduduk Batang Jawa
Tengah, kata Triyugara.
Sesuai Undang-Undang No.
33 Tahun 1964 tentang Dana
Pertanggungan Wajib Kecelakaan
Penumpang dan Undang-Undang
No. 34 tahun 1964 tentang Dana
Kecelakaan Lalu Lintas Jalan, Jasa
Raharja bertugas memberikan
santunan kepada korban kecelakaan
alat angkutan penumpang umum
(darat, laut/penyeberangan dan udara)
yang sah dan korban kecelakaan lalu
lintas jalan. Bagi korban meninggal
dunia dan mempunyai ahliwaris
mendapatkan santunan sebesar Rp 25
juta. (HJR/AC)

FOTO: AC

Jasa Raharja Cabang Nusa Tenggaran Barat (NTB) menerima kunjungan dari Australian Aid.

beberapa kendala. Untuk itulah, kami


meminta pendapat dari Jasa Raharja
terkait bagaimana mengoptimalkan
kinerja grup, ujar Steven.
Kepala Cabang yang didampingi
Kanit Operasional, Buntaran,
mengemukakan bahwa terkait
dengan keselamatan, khususnya
dalam hal pencegahan kecelakaan,
Jasa Raharja Cabang NTB memiliki
berbagai jurus-jurus jitu termasuk
program preventif untuk menekan

kasus kecelakaan. Jasa Raharja NTB


selama ini dipercaya oleh Pusat
untuk menjalankan banyak program
pencegahan. Misalkan pengadaan
papan peringatan (sejenis rambu),
billboard bertema keselamatan,
menyerahkan sarana keselamatan
seperti traffic cone, barikade, senter
pengatur lalu lintas kepada mitra
kerja terkait. Selain itu, juga rutin
mengadakan sosialisasi keselamatan
berkendara hingga ke desa-desa,

dengan adanya ambulance ini,


ungkap Nano
Sementara itu Ka. Rumkit. RSAD
Dr. R Ismoyo Kendari Mayor CKM
Dr. H. Jonaidi, Sp.P menyampaikan
terima kasih atas bantuan kendaraan
ambulance yang diserahkan PT Jasa
Raharja (Persero) Cabang Sulawesi
Tenggara, karena bantuan hibah
ambulance ini dapat mewujudkan
pelayanan yang lebih baik kepada
masyarakat.Bantuan ambulance
memiliki nilai manfaat yang besar bagi
RSAD Dr. R Ismoyo dan masyarakat,
sehingga kami ucapkan banyak
terima kasih kepada Jasa Raharja
Cabang Sulawesi Tenggara yang telah
mendukung kami untuk memberikan
pelayanan terbaik kepada masyarakat,
ungkap Jonaidi. (HJR/AC)
sekolah dan perguruan tinggi.
Sosialisasi ini penting
mengingat pelajar dan mahasiswa
adalah usia produktif yang memiliki
resiko paling tinggi akan kecelakaan
lalu lintas. Sedangkan warga desa
merupakan bagian dari masyarakat
yang masih butuh akses informasi
mengenai keselamatan jalan serta
prosedur pengurusan santunan Jasa
Raharja, ujarnya.
Paparan Kepala Cabang dalam
kesempatan tersebut menjadi
inspirasi positif Australian Aid. Steven
menilai apa yang dilakukan oleh
Jasa Raharja ini sangat mengena.
Selain ke Jasa Raharja pihaknya
juga akan mengadakan konsultasi
dengan pihak berkompeten
lainnya. Selain itu juga berencana
mengadakan sosialisasi ke desadesa agar masyarakat memahami
hak dan kewajiban selama mereka
menggunakan jalan. (HJR/AC)

Trans Cyber

19

EDISI NO. 112/TH IX / 1 - 30 NOVEMBER 2015

Lintasarta Tiga Besar


VSAT Provider Internasional
PT Aplikanusa Lintasarta
(Lintasarta) meraih posisi tiga
(3) besar VSAT Service Provider
of the Year Award 2015 di ajang
Konferensi VSAT Internasional
2015. Penilaiannya antara
lain didasarkan atas prestasi,
inovasi dan kontribusi yang
dilakukan di bidang teknik dan
pengembangan dalam industri
VSAT untuk berbagai industri
dan pelaku usaha.

enghargaan ini diraih


dalam rangkaian acara
Konferensi VSAT Internasional
2015 pada 18 September
2015 di London, Inggris yang
diselenggarakan oleh Informa
Telecoms & Media bekerja
sama dengan Comsys. Comsys
merupakan organisasi riset satelit
terkemuka berbasis di London,

Inggris. Konferensi ini merupakan


pertemuan tahunan ke-17 bagi
para pengambil keputusan utama
dari berbagai industri yang
membicarakan berbagai isu penting,
perkembangan terbaru industri dan
mengidentifikasi peluang di seluruh
dunia terkait teknologi VSAT ini.
Nomisasi tiga besar dalam
kategori ini adalah Lintasarta
dari Indonesia, NSSL Global dari
Inggris, dan Elara dari Mexico. Para
nominator yang berhasil lolos ini,
sebelumnya sudah melalui tahap
seleksi ketat dengan berbagai
provider lain dari berbagai negara
dengan menonjolkan keunggulan
masing-masing. Pengajuan
untuk keikutsertaan dievaluasi
berdasarkan prestasi yang siginifikan
atau inovasi dengan target-target
nyata yang dapat diukur. Begitu pula
untuk Panel Dewan Juri Independen
dalam penghargaan berasal dari
para pakar industri yang sangat
dihormati.
Kami sangat bangga masuk
tiga (3) besar VSAT Service Provider

of The Year 2015 diantara banyak


kandidat provider Internasional
yang ada. Bagi kami, sejak berdiri
pada tahun 1988, inovasi dan
profesional dalam memberikan
layanan telah menjadi budaya di
Lintasarta. Penghargaan/nominasi
ini memperkuat semangat kami
untuk menjadikan Lintasarta
sebagai ICT Total Solution Company
terdepan, ungkap Arya Damar,
President Director Lintasarta melalui
siaran persnya (3/11), di Jakarta.
Dalam kesempatan itu, Lintasarta
mengangkat case study tentang
solusi VSAT untuk perkebunan
kelapa sawit. VSAT Lintasarta telah
membantu salah satu pelanggan,
perusahaan besar di industri minyak
kelapa sawit yang perkebunannya di
Sumatera dan Kalimantan memiliki
luas lebih dari 350.000 hektar yang
ditargetkan akan menjadi dua kali
lipat pada 2020. Perusahaan yang
berdiri pada akhir 1990, setelah
menggunakan solusi dari Lintasarta
bisa tumbuh dengan pesat dengan
tingkat efisiensi yang sangat tinggi

VSAT Lintasarta.

dibandingkan pemain lain di


industri minyak kelapa sawit.
Solusi VSAT Lintasarta untuk
perkebunan sawit yang diangkat
dalam Konferensi VSAT Internasional,
bisa menjadi media akses di seluruh
titik proses untuk berbagai aktivitas
perusahaan. Mulai dari perkebunan/
lapangan, penimbangan, distribusi,
hingga titik pemrosesan. Banyak
manfaat yang diperoleh perusahaan
dengan mengimplementasikan
solusi Lintasarta. Di antaranya
penempatan server terpusat di
kantor pusat, dimana server lokal
tidak lagi diperlukan (termasuk
mengurangi jumlah karyawan IT di
setiap lokasi). Produktivitas menjadi
lebih baik: dimana kegiatan foto
tandan sawit dapat diambil di mana
saja, kapan saja, setiap saat, tidak ada
waktu tunggu yang lama. Seluruh
aktivitas ini dilakukan menggunakan
mobile phone dan di-upload
menggunakan akses VSAT. Waktu
yang lebih cepat untuk mendapat
seluruh informasi termasuk
laporan, serta konfigurasi yang
lebih sederhana dan penggunaan
bandwidth lebih optimal.
Karena itu, ke depannya,
Lintasarta bekerja sama dengan
Asosiasi Kelapa Sawit Indonesia
(GAPKI) akan mensosialisasikan
solusi tersebut ke seluruh pemain
di industri kelapa sawit Indonesia.
Solusi seperti ini juga dapat
diterapkan di industri lain seperti
manufaktur dalam proses bisnisnya
yaitu mulai dari menerima material
bahan mentah, pemrosesan, sampai
tahap perakitan seperrti di industri
otomotif.
Saat ini, Lintasarta adalah

FOTO-FOTO: AC

President Director Lintasarta, Arya Damar.

penyedia layanan VSAT terbesar


dan utama di Indonesia. Dengan
dukungan infrastruktur terpercaya
dengan lebih dari 13.000 remote
VSAT di seluruh Indonesia,
dukungan lokal di 44 kota, 1000
staf berpengalaman diantaranya
memiliki sertifikasi Internasional.
Lintasarta melayani lebih dari 2.500
mitra perusahaan dari berbagai
bidang industri, menghubungkan
lebih dari 19.000 jaringan,
memanfaatkan infrastruktur canggih
berbasis Platform Next Generation
Network (NGN), dengan local
support di lebih dari 44 kota yang
tersebar di berbagai propinsi di
Indonesia.
Lintasarta di antaranya
memiliki layanan SCPC VSAT dan
IP VSAT. Platform teknologi VSAT
Lintasarta didukung oleh Fix dan
Gyro (maritim). Lintasarta SCPC
VSAT sangat cocok untuk industri
minyak dan gas, pertambangan,
dan perkebunan. Sedangkan
Lintasarta IP VSAT, menggunakan
Broadband Satellite DVB-S dengan
teknologi berbasis Internet Protocol
(IP) standar, yang menghubungan
beberapa lokasi terpencil untuk
industri perbankan, asuransi, dan
supply chain, antar kota atau antar
cabang. (AC)

Datacomm Cloud Business Bidik UKM


DATACOMM Diangraha
(Datacomm), penyedia layanan
network (jaringan) teknologi
informasi, menghadirkan solusi
terbaru layanan cloud computing
(Datacomm Cloud Business).
Mengusung tiga keunggulan,
Enterprise, Secure, Local, perusahaan
yang telah berkiparah selama 25
tahun ini optimis bisa mendorong
layanan terbaru cloud computing
bagi dunia usaha, ermasuk para
pelaku UKM.
Kian berkembangnya
penggunaan teknologi internet di
kalangan pelaku usaha di Tanah Air,
solusi infastruktur cloud computing
(komputasi awan) diprediksi bakal
makin cepat berkembang. Apalagi
para pelaku usaha kian banyak
yang berminat menggunakan
teknologi ini. Tak hanya perusahaan
besar, namun belakangan pelaku
usaha kecil dan menengah (UKM)
juga banyak yang tertarik dengan
solusi ini. Apalagi dengan adanya
sistem jaminan keamanan (security)
jaringan yang makin bisa diandalkan
dan biaya penggunaannya yang
lebih murah.
Belakangan ini cloud computing
sudah makin banyak diterima pasar,
termasuk pelaku UKM. Apalagi dari
sisi harga juga sangat terjangkau,
sehingga kami yakni ke depan
solusi cloud computing bakal cepat
berkembang. Itulah makanya,
dengan pengalaman kami selama 25
tahun di layanan network teknologi

informasi, kami optimis memasuki


pasar ini dengan mengusung
diferensiasi baru, ujar President
Director Datacomm, Tan Wie Tjin,
saat peluncuran Datacomm Cloud
Business, di Jakarta, belum lama ini.
Menurutnya, di era internet
seperti sekarang ini, solusi cloud
bisa menjadi business enabler
untuk meningkatkan perekonomian
Indonesia. Salah satunya melalui
peningkatan daya saing UKM
dengan penguatan infrastruktur
bisnis berbasis teknologi informasi.
Peluncuran Datacomm Cloud
Business ini, katanya, juga menjadi
bagian dari komitmen jangka
panjang perusahaan yakni
meningkatkan adopsi cloud
computing di Indonesia.
Sementara itu, Sutedjo Tjahjadi,
Managing Director Datacomm
Cloud Business mengungkapkan,
potensi pasar UKM masih sangat
menjanjikan. Hal ini katanya, tidak
terlepas dari tren penggunaan
internet bisnis yang juga makin
berkembang di kalangan pelaku
usaha ini. Sebagai gambaran,
sektor Usaha Kecil dan Menengah
(UKM) yang jumlahnya mayoritas
yang mampu memberikan
kontribusi yang besar ke GDP,
hingga kini baru 14% yang telah
mengadopsi teknologi cloud
computing. Namun sektor ini
memiliki tingkat penerimaan dan
potensi cloud computing yang
sangat mengesankan. Tahun 2013,

tingkat pertumbuhan adopsi


cloud computing di kalangan UKM
Indonesia sebesar 100%.
Pendorong utamanya
adalah kebutuhan mereka untuk
meningkatkan produktivitas,
keinginan untuk meninkatkan
daya saing di pasar lokal, domestik,
atau global. Di era pasar bebas,
seperti Masyarakat Ekonomi Asean
MEA) yang suduh di depan mata,
penggunaan TI tak bisa ditawar lagi.
Sehingga ke depan adopsi TI akan
semakin tinggi, termasuk cloud
computing ini, ujarnya.
Dijelaskan, manfaat yang didapat
dengan menggunakan pendekatan
cloud computing bagi bisnis antara
lain, pelayanan terpercaya yang
ditangani oleh ahlinya, model biaya
OPEX yang dapat meningkatkan
level layanan dari segi efektivitas
dan efisiensi. Dengan pola ini,
mereka bisa lebih fokus pada
pengembangan core business-nya.
Pihaknya optimistis karena
layanan terbaru ini membawa
terobosan dengan mengusung tiga
hal yang menjadi andalan, yakni
Enterprise, Secure, Local. Enterprise,
produk yang ditawarkan diperuntukan
bagi perusahaan, baik yang kecil
maupun menengah, yang dirancang
untuk memiliki ketangguhan dan
skalabilitas. Secure, produk yang
dibuat selalu mengutamakan security
untuk menjamin keamanannya
terhadap ancaman dari luar dan
kebocoran data. Local, melakukan

Peluncuran Datacomm Cloud Business.

investasi di infrastruktur data center


milik sendiri yang lokasinya berada
di Indonesia dengan dukungan SDM
lokal untuk menghilangkan hambatan
geografis dan bahasa.
Saat ini, DCB menawarkan 2
produk cloud computing, yaitu
Sentriciti dan Cloudciti. Sentriciti,
merupakan layanan Security-asa-service (SecaaS) yang meliputi
Security Remote Monitoring (SRM),
Security Device Management
(SDM), dan Security Professional
Services (SPS). Produk ini ditujukan
bagi pelanggan yang harus
memenuhi dan mematuhi peraturan
Keamanan Informasi Perusahaan.
Sedangkan Cloudciti merupakan
berbagai layanan Cloud-as-services
(XaaS) yang meliputi Enterprise
Infrastructure as a Service (IaaS),

FOTO: TA

Enterprise Email Services, Backup


& Disaster Recovery as a Service,
Mobile Collaboration Platform as
a Service, dan Enterprise Mobility
Management as a Service.
Semua produk layanan ini
sudah tersedia dan dikemas dalam
berbagai paket dengan harga
yang kompetitif dan dapat dipilih
sesuai keperluan pelanggan, baik
enterprise atau UKM. Seperti busaha
bidang hospitality, logistik, security,
pemerintahan, edukasi, lembaga
riset, sektor publik, financial services,
health care, serta bidang lainnya.
Dari layanan ini, selama 12 bulan
kedepan, pihaknya optimis bisa
meraih revenue hingga Rp50 miliar
per tahun dan untuk dua hingga tiga
tahun ke depan ditargetkan bisa Rp
200 miliar per tahun. (AC)

20

Trans Pendidikan
EDISI NO. 112/TH IX / 1 - 30 NOVEMBER 2015

Seminar Nasional Transportasi di UNS:

Menhub Minta Pembangunan


Infrastruktur Harus Manusiawi
Diketahui bersama setiap
pembangunan infrastruktur
yang dilakukan pemerintah
pusat maupun pemerintah
daerah masih banyak
mendapatkan tentangan dari
masyarakat.

arena itulah, Menteri


Perhubungan (Menhub)
Ignasius Jonan berpendapat
dan mengharapkan segala
pembangunan insfratuktur yang
dilakukan pemerintah harus
mengedepankan sisi kemanusiaan.
Mengedepankan sisi
kemanusiaan ini penting,
mengapa demikian? Hal tersebut
dimaksudkan, ungkap Jonan,
agar proyek yang direncanakan
oleh pemerintah tetap berjalan

FOTO: SM

Menhub Igansius Jonan menerima cinderamata usai menjadi pembicara dalam seminar
pengoptimalan pembangunan sistem serta fungsi kereta api di gedung Pasca Sarjana UNS
Surakarta.

Meski begitu ia mengkui bahwa alotnya masalah


pembebasan lahan kerap dialami dalam penggarapan
proyek di Kementerian Perhubungan. Ia pun menyebut
bahwa kecakapan seluruh pihak di kementerian yang ia
pimpin perlu ditingkatkan. Menurutnya perlu sumber
daya manusia (SDM) yang selain ahli dalam hal teknik
juga mahir bersosial dan bermasyarakat. Kemarin
banyak teknik sipil juga nggak berhasil, soalnya pada
nggak tahu manusia, kata Jonan dengan tegas
namun ringan.
sebagaimana manusia, katanya.
dengan baik, namun masyarakat
Jonan pun memberikan solusi
pun mendukung dan memberikan
kepada
seluruh proyek transportasi
apresiasi.
di Indonesia agar memberikan
Hal tersebut disampaikan oleh
kesempatan satu orang anggota
Menhub saat menjadi pembicara
keluarga yang terkena pembebasan
kunci dalam Seminar Nasional
tanah untuk bekerja di Angkasa
dengan thema Pengoptimalan
Pura. Tak hanya di proyek bandara,
Pembangunan Sistem Serta Fungsi
Jonan juga memberikan kompensasi
Kereta Api Sebagai Transportasi
yang sama pada warga yang terkena
Massal Nasional, di Aula Gedung
proyek jalur kereta api. Satu orang di
Pasca Sarjana Universitas Sebelas
keluarga itu diberi tampat di PT.
Maret (UNS), (31/10).
KAI setempat, imbuhnya.
Pria yang mantan
Meski begitu ia
Dirut PT. Kereta
Meski
mengkui
bahwa
Api Indonesia
alotnya
masalah
menargetkan
(Persero) ini
pembebasan
mencontohkan
pembangunan rel
lahan kerap
pembangunan
dialami dalam
hingga
8.000
km,
bandar udara
penggarapan
(bandara)
namun jumlah itu tetap
proyek di
baru di
kalah banyak dengan jalur
Kementerian
Jogjakarta
Perhubungan.
yang
dibangun
di
Amerika
yang seperti
Ia pun
diketahui
Serikat yang memiliki
menyebut
menuai
220.000 km atau RRC
bahwa
polemik,
kecakapan
yang
punya
120.000
utamanya
seluruh pihak
masalah
km.
di
kementerian
pembebasan lahan.
yang ia pimpin
Ia melihat, berlarutperlu ditingkatkan.
larutnya masalah tersebut
Menurutnya
perlu
disebabkan karena pembangunan
sumber daya manusia
mengabaikan sisi kemanusiaan.
(SDM) yang selain ahli dalam
Kalau secara regulasi
hal
teknik
juga mahir bersosial
sebenarnya dapat dilakukan
dan bermasyarakat. Kemarin banyak
pembangunan, namun muncul
teknik sipil juga nggak berhasil,
masalah pembebasan lahan.
soalnya pada nggak tahu manusia,
Sebenarnya ini bukan masalah
kata Jonan dengan tegas namun
keahlian dalam mengelola proyek,
ringan.
namun lebih kepada hubungan
Peningkatan kapasitas SDM
sosial kepada masyarakat. Mereka
tersebut,
tambahnya, harus dibentuk
yang tidak mau membebaskan
sejak
masih
berada dalam lingkup
tanah itu kan juga manusia,
akademis. Dikatakan, tingkat
alangkah baiknya diperlakukan

kemampuan lulusan perguruan


tinggi di ranah kerja kereta api jauh
dari kata bagus. Menurutnya, di
tingkat universitas belum dibentuk
ritme kerja sebagaimana yang
dilakukan perusahaan.
Hal itu sangat berpengaruh pada
mentalitas kerja yang cenderung
bersifat akademik, namun lemah
di sisi praktek. Harus diakui,
kelemahan universitas adalah sangat
minimnya praktik di lapangan,
tuturnya Jonan.

pemerintahan Jokowi-JK berupaya


membangunan jalur rel baru hingga
total mencapai 8.000 km. Dimana
pembangunan jalur di fokuskan di
Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan
Papua Barat.
Meski menargetkan
pembangunan rel hingga 8.000
km, namun jumlah itu tetap kalah
banyak dengan jalur yang dibangun
di Amerika Serikat yang memiliki
220.000 km atau RRC yang punya
120.000 km.
Ya, negeri kita kalah jauh
dengan Amerika atau RRC,
sehingga perlu dilakukan segera
pembangunan jalur kereta api di
sejumlah provinsi. Tahun ini saja
Indonesia hanya memiliki 4.500 km
rel dan ditambah sekitar 500 km
yang sedang dibangun, katanya
saat menjadi pembicara kunci di
seminar tersebut.
Diungkapkan juga, pembukaan
jalur-jalur rel di Sumatera,
Kalimantan, Sulawesi dan Papua
Barat ini bakal menghidupkan
transportasi darat berbasis rel
di pulau-pulau tersebut. Namun
demikian, pelaksanaan di
lapangan akan mendapatkan

Pria yang mantan


Dirut PT. Kereta Api
Indonesia (Persero)
ini mencontohkan
pembangunan bandar
udara (bandara) baru
di Jogjakarta yang
seperti diketahui
menuai polemik,
utamanya masalah
pembebasan lahan.
Ia melihat, berlarutlarutnya masalah
tersebut disebabkan
karena pembangunan
mengabaikan sisi
kemanusiaan.
tantangan hebat seperti penyediaan
lahan dan integrasi moda.
Intinya pemerintah berusaha
mengembalikan jalur rel seperti
masa-masa sebelum kemerdekaan,
tegasnya. Sementaran untuk
saat ini pemerintah fokus pada
pembangunan jalur ganda dari Jawa
bagian barat hingga timur.
Diakuinya pembangunan jalur
ganda di Jawa terpecah-pecah.
Secepatnya jalur ganda dibangun
antara Cirebon Purwokerto
Yogyakarta. Lalu Yogyakarta-SoloMadiun dan Surabaya, kata dia.
(TA/*)
Pembangunan
jembatan
rel kereta
api double track.

Peningkatan Jalur Rel


Di seminar tersebut juga ia
paparkan bahwa dalam kurun
waktu empat tahun mendatang

FOTO:
TAUFAN

UNS Siap Bantu


Pengembangan Transportasi KA
DI TENGAH pemerintah
yang kini sedang menghadapi
permasalahan transportasi
di Indonesia, Universitas
Sebelas Maret (UNS) Surakarta
menyodorkan sumber daya
manusia (SDM)-nya, yang
mumpuni di bidang transportasi.
Penawaran ini disampaikan
Rektor UNS Surakarta, Prof
Dr Ravik Karsidi MS kepada
Menteri Perhubungan (Menhub)
Ignasius Jonan, di acara Seminar
Nasional dengan tema tentang
Pengoptimalan Pembangunan
Sistem Serta Fungsi Kereta Api
Sebagai Transportasi Massal
Nasional di Gedung Pasca Sarjana
UNS Surakarta, belum lama ini.
Dikesempatan tersebut,
Ravik menawarkan pakar dan
ahli transportasinya untuk
membantu pemerintah dalam
pengembangan transportasi darat
berbasis rel. Ada sejumlah nama
dari Fakultas Teknik UNS yang
sarat pengalaman dan praktik di
lapangan yang bisa dilibatkan. Di
antaranya Budi Yulianto, doktor
bidang transportasi lulusan Inggris
dan Prof Kuncoro Diharjo.
Ia mengaku, UNS siap bekerja
sama dengan berbagai pihak
terutama Pemerintah Indonesia,

khususnya Kementerian
Perhubungan (Kemenhub)
dalam mengembangkan sistem
transportasi di Indonesia. Salah
satu yang sudah dilaksanakan
adalah pelaksanaan seminar kali
ini. Seminar ini pasti memberikan
masukan kepada pemerintah
yang sedang gencar-gencarnya
pengembalian transportasi
kereta api di Indonesia. Ini bagian
partisipasi kami (UNS) untuk
perhubungan di Indonesia, kata
Ravik.
Sebagai salah satu kampus
negeri di Indonesia, lulusan
Fakultas Teknik UNS diharapkan
bisa berkiprah di bidang tersebut.
Sehingga program-program
pengembangan transportasi
di Indonesia secara umum bisa
terlaksana dengan baik.
Ditambahkan Ravik,
kampusnya kini masuk satu
dari lima universitas yang ikut
mengembangkan mobil nasional.
Sedang di bidang industri
kereta api, UNS juga menjalin
kerjasama dengan PT INKA
untuk memproduksi sebagian
partikel-partikel dalam kereta api.
Penduduk yang padat memang
perlu pengembangan kereta api.
Kita sudah menjalin kerjasama

dengan INKAI untuk membuat


partikel-partikel kereta api,
katanya.
Di Seminar Nasional yang yang
digelar Himpunan Mahasiswa
Fakultas Teknik Sipil Universitas
Sebelas Maret Surakarta (FT
Sipil UNS) itu Menhub Igansius
Jonan menjadi pembicara
kunci. Dikesempatan tersebut
Jonan memaparkan kebijakan
pemerintahan Jokowi-JK dalam
pengembangan transportasi
massal khususnya kereta api.
Termasuk juga permasalahan
pengaktifan kembali jalan kereta
api, khususnya yang ada di Jawa.
Selain Jonan yang menjadi
pembicara utama, pembicara
lainnya yakni Dirut PT. Kereta
Api Indonesia (Persero) Edi
Sukmoro dan Dirut PT INKA, Agus
H Purnomo. Keduanya berbicara
mengenai kesiapan operator
kereta api dan ketersediaan sarana
dan prasarana KA mendukung
kebijakan pemerintah pusat.
Sedang pmbicara dari Fakultas
Teknik UNS yakni Budi Yulianto,
mengupas sejauh mana
pelaksanaan pengembangan
sistem transportasi massal secara
umum dan berbasis kereta api di
Indonesia. (TA/*)

Trans BPSDM

21

EDISI NO. 112/TH IX / 1 - 30 NOVEMBER 2015

BP2IP Padang Pariaman.

BP2IP Minahasa Selatan.


FOTO-FOTO: TAUFAN

Sinergitas Pemda-BPSDM
Perhubungan Hasilkan Dua BP2P

eberadaan dua Balai


Pendidikan dan Pelatihan
Ilmu Pelayaran (BP2IP)
baru tak terlepas dari
adanya sinergitas yang baik antara
pemerintah daerah (Pemda) dengan
Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia (BPSDM) Perhubungan. Dan
nyatanya keberadaan sekolah pelaut
yang dinaungi BPSDM Perhubungan
begitu diapresiasi baik oleh
masyarakat dan Pemda sendiri.
Kedua sekolah pelaut itu
adalah BP2IP Padang Pariaman dan
BP2IP Minahasa Selatan. Dimana
keberadaan sekolah pelaut itu itu
memang sudah lama ditunggutunggu oleh masyarakat daerah
setempat. Karena itu bisa dipahami
bila kedua pemda tersebut begitu
antusias dengan menghibahkan
lahan untuk lokasi kampus.
Hibah lahan untuk
pembangunan kampus inilah
suatu bentuk sinergitas yang baik
antara Pemda dengan BPSDM
Perhubungan. Bagi Pemda tentunya
melihat sasaran pembangunan

BP2IP salah satunya bisa untuk


menciptakan generasi muda yang
handal, khususnya dalam bidang
pendidikan pelayaran.
Artinya, Pemda dan
masyarakat akan memanfaatkan
pembangunan sekolah pelaut ini
untuk peningkatan kualitas sumber
daya manusia (SDM), sehingga
dapat membuka kesempatan kerja
yang luas bagi generasi muda di
wilayahnya.
Dalam pembangunan kedua
BP2IP ini Pemda hanya sebagai
tuan rumah dan memberikan
fasilitas lahan yang dibutuhkan.
Sedangkan ganti rugi lahan
disediakan oleh Pemerintah Provinsi.
Dan, pembangunannya dari dana
Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN).
Seperti yang disampaikan oleh
Kepala BPSDM Perhubungan Wahyu
Satrio Utomo BPSDM Perhubungan,
dalam membangun sekolah pelaut
baru tentunya dengan bekerja sama
dengan Pemda, melalui penyediaan
lahan untuk kampus.
Setelah dihibahkan ke BPSDM
Perhubungan, akan dilakukan

Dalam
pembangunan kedua
BP2IP ini Pemda hanya
sebagai tuan rumah dan
memberikan fasilitas
lahan yang dibutuhkan.
Sedangkan ganti rugi
lahan disediakan oleh
Pemerintah Provinsi.
Dan, pembangunannya
dari dana Anggaran
Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN).
pembangunan fisik kampus.
Infarstruktur kampus mulai gedung
kelas, kantor, ruang lab, dan
simulator serta alat-alat pendidikan
lainnya akan dibangun oleh BPSDM
Perhubungan, terang Kepala
BPSDM Perhubungan yang biasa

disapa Tommy.
Jadi, Pemda setempat yang
memberikan lahan dan kita yang
membangun fasilitas pendidikan
di atasnya. Jadi, memang harus
ada sinergi dan kerja sama antara
BPSDM Perhubungan dengan
Pemda setempat. Selain itu, mereka
juga ikut memiliki serta ikut
menerima dampak positif yang bisa
ditumbulkannya, tegasnya.
BP2IP Padang Pariaman
Terkait hal tersebut, Bupati
Padang Pariaman Ali Mukhni
mengatakan masyarakat Padang
Pariaman, akan memanfaatkan
pembangunan ini untuk
peningkatan kualitas SDM dan
membuka kesempatan kerja yang
luas bagi generasi Padang Pariaman.
Untuk itu kami mengajak seluruh
stakeholder, untuk mendukung
kelancaran program ini dan tidak
menjadikannya sebagai kosumsi
politik, ujarnya.
Tak hanya Bupati yang senang
dengan keberadaan BP2IP Padang
Pariaman, masyarakat Sumbar
pun demikian juga. Seperti halnya

Bahrudin, sebagai orang pasie


(tinggal di tepi pantai), dia punya
harapan anaknya kelak, bisa
menuntut ilmu di sana dan menjadi
orang hebat di sektor kelautan.
Tidak seperti dirinya, yang hanya
melaut secara tradisional, dengan
pendapatan pas-pasan.
Demikian juga Ujang, warga
Tiram lainnya juga mengatakan
hal senada. Jika sudah difungsikan
gedung megah tersebut, dia yakin
betul kawasan Tiram terdongkrak
naik. Perekonomian masyarakat
meningkat, daerah Tiram yang
tadinya tidak ada apa-apanya, akan
menjadi daerah yang luar biasa.
Padang Pariaman boleh
dikatakan daerah yang beruntung.
Soalnya di kabupaten ini, tepatnya
di Tiram, Kecamatan Ulakan Tapakis,
telah berdiri gedung megah
yang dimanfaatkan sebagai Balai
Pelatihan Pendidikan Ilmu Pelayaran
(BP2IP). Hadirnya balai pendidikan
ini sekaligus juga menjawab
kebutuhan masyarakat Sumbar
dan provinsi tetangga dalam

mengembangkan SDM di bidang


ilmu pelayaran.
Apalagi, Sumbar bersentuhan
dengan pantai barat Sumatera
dan prospek ke depan, dipastikan
dapat mendongkrak kesejahteraan
rakyat sekitar. Sekarang saja, yang
baru difungsikan gedung itu, harga

sudah resmi beroperasi dan


infarstruktur serta suprastruktur
pendukungnya terus dilengkapi.
Kampus sekolah pelaut pertama
di Sumbar itu dibangun di atas
lahan seluas 35 hektare (ha) yang
merupakan hibah dari Pemda
Sumbar. BP2IP Padang Pariaman
siap beroperasi dan menerima
siswa terutama untuk kursus-kursus
jangka pendek (short course)
berbagai kompetensi pelaut dari
berbagai daerah di Tanah Air.
Menurut Direktur BP2IP Capt.
Mugen Suprihatin Sartoto, M.Sc
BP2IP direncanakan, tahun ajaran
2016 mendatang sudah bisa
menerima taruna reguler.
Selain gedung utama, ada 24
ruang kelas serta fasilitas praktek
untuk basic saftety training (BST)
sudah siap dioperasikan. Secara
prinsip fasilitas pendidikan di
Padang Pariaman sudah siap
digunakan. Mulai gedung
perkantoran, ruang kelas, kolam
latih lengkap dengan skoci dan
lainnya juga siap digunakan.
Sedang tenaga dosen dan
infrastruktur juga sudah ada.
Untuk diklat BST bisa bekerja sama
dengan TNI/ Polri terdekat dengan
kampus BPPP, kata Mugen.
Rencananya kampus pelaut ini
akan dilengkapi dengan gedung
utama, aula, ruang kelas, asrama.
Selain itu akan dibangun fasilitas
olah raga seperti lapangan sepak
bola, footsal, kolam renang serta
jongging track keliling kampus BPPP
seluas 35 hektare tersebut. Untuk
kolam renang dan repikla kapal latih
untuk taruna sudah dalam tahap

Jadi, Pemda setempat yang memberikan lahan dan


kita yang membangun fasilitas pendidikan di atasnya.
Jadi, memang harus ada sinergi dan kerja sama antara
BPSDM Perhubungan dengan Pemda setempat. Selain
itu, mereka juga ikut memiliki serta ikut menerima
dampak positif yang bisa ditumbulkannya,
tegasnya.
tanah sudah dihargai tinggi. Daerah
kami yang tadinya sepi bahkan
jauh sebelumnya menjadi lokasi
pembuangan akhir (TPA) sampah,
sekarang tidak lagi. Hadirnya gedung
ini membawa berkah bagi kami.
Tanda-tandanya sudah tampak, ujar
Burhanudin.
Saat ini BP2IP Padang Pariaman

finishing oleh pihak kontraktor.


Sementara untuk Gedung
Utama nya sudah selesai dan
diserahkan oleh pihak kontraktor.
Sambil berjalan, semester I tahun
2016 sudah siap, dan Juli 2016
siap menerima taruna baru,
ungkap Mugen. Seperti arahan dan
kebijakan Menhub Ignasius Jonan

dan Kepala BPSDM Perhubungan


Wahju Satrio Utomo bahwa BP2IP
Padang Pariaman diproyeksikan
menjadi kampus pelaut pertama
sekaligus mengakomodasikan putraputri Sumbar dan daerah lain di
Indonesia untuk menjadi pelaut.
BP2IP Minahasa Selatan
Sementara itu BP2IP Minahasa
Selatan yang dibangun di Desa
Tawaang Kecamatan, Tenga
Kabupaten Minsel diperkirakan
selesai awal 2016 bisa beroperasi.
Jika benar demikian, BP2IP Minsel
otomatis akan menerima siswa baru
dan dibenarkan Asisten I Minahasa
Selatan Farry Liwe.
Untuk sementara penerimaan
dikhususkan dari Sulawesi
Tengah, Sulawesi Utara, Maluku,
Maluku Utara dan Papua, papar
Liwe. Menurut Liwe, proyek dari
Kementerian Perhubungan RI yang
berbandrol Rp600 miliar tersebut
ketika diresmikan fasilitasnya harus
sudah lengkap. Supaya nanti jika
sudah menerima siswa baru tidak
akan ada kendala mengenai fasilitas
maupun penunjang kegiatan belajar
siswa, tandasnya.
Sekolah pelaut yang dibangun
di Desa Tawaang Kecamatan, Tenga,
rencananya akan melaksanakan
kegiatan belajar dan mengajar tahun
2016 mendatang. Komdisi saat ini,
salah satu lembaga pendidikan yang
dibangun untuk meningkatkan SDM
di bidang kelautan atau maritime
ini, bangunannya tinggal tahap
finishing.
Bupati Minahasa Selatan
Christiany Eugenia Paruntu, SE
menyatakan sasaran pembangunan
BP2IP Minahasa Selatan adalah
untuk menciptakan generasi muda
yang handal khususnya dalam
bidang pendidikan pelayaran.
Apalagi ini berkaitan dengan salah
satu programnya untuk menjadikan
Minahasa Selatan maju di bidang
pendidikan.
Saat ini ada 10 sekolah pelaut
milik punya Pemerintah. Setelah
sekolah pelaut dua lokasi yang
terbaru yang ada di Minahasa
Selatan dan Padang Pariaman
tersebut, pemerintah kembali
berencana membangun kampus
yang baru antara di Seram Maluku
dan Kupang Nusa Tenggara Timur
(NTT). Kini keduanya tengah
dilakukan persiapan dan peninjauan
lokasi kampus yang disiapkan
Pemda. (TA)

22

Trans Nusantara
EDISI NO. 112/TH IX / 1 - 30 NOVEMBER 2015

Dengan terkabulnya kasasi


Pemerintah Daerah (Pemda)
Daerah Istimewa Yogyakarta
(DIY) tentang izin IPL Bandara,
PT Angkasa Pura (AP) I terus
mematangkan rencana
pembangunan bandara baru di
Yogyakarta, yang berlokasi di
Kecamatan Temon, Kabupaten
Kulon Progo, DIY ini.

Mega Proyek Bandara Kulonprogo

Tak Sekedar Membangun Bandara,


Juga Bangun Akses Transportasi
Farid, dilakukan untuk
meningkatkan kenyamanan
penumpang di bandara milik
Angkasa Pura I. Dalam laporan
keuangannya, perseroan mencatat
total pendapatan sebesar Rp 2,53
T pada semester I tahun 2015,
atau naik sekitar 11% dari total
pendapatan di semester I tahun lalu.

eperti yang disampaikan


Corporat Secretary AP I,
Farid Indra Nugraha kepada
wartawan pada acara media
gathering di Resto Seribu Rasa,
Jakarta, (15/10). Terkait pematangan
rencana pembangunan bandara
ini, menurut Farid pihaknya telah
melakukan beberapa persiapan.
Persiapan itu diantaranya
melakukan komunikasi secara
intens dengan pemangku
kebijakan setempat, dalam hal ini
Pemerintah Provinsi (Pemprov)
DIY dan Pemerintah Kabupaten
(Pemkab. Kulonprogo). Juga dengan
pihak Kementerian Perhubungan
(Kemenhub) dan Direktorat Jenderal
Bina Marga, Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat
(KPUPR, tuturnya.
Hal ini penting, lanjut Farid,
mengingat mega proyek ini tidak
sekedar membangun bandara
saja, tetapi juga akan membangun
akses transportasi menuju bandara.
Rencananya, akan ada tiga moda
transportasi sekaligus yang akan
terkoneksi dengan bandara ini.
Bandara ini akan tersambung
dengan jalan negara, jalan tol, dan
jalur kereta api, ujar Corporat
Secretary AP I ini.
Kata Farid pada tahap awal
dilakukan pembicaraan dengan
Dirjen Bina Marga, untuk melakukan
sinkronisasi perencanaan
pembangunan bandara dengan
jalan negara yang akan dibangun
melintasi bandara tersebut. Jadi
dalam perencanaan, bandara
ini akan memotong jalur jalan
negara yang akan dibangun oleh
Kementerian PUPR. Khususnya di
bagian area parkir bandara, kata dia.
Kesimpulan awal dari koordinasi
yang dilakukan adalah, jalan negara
yang tersebut akan dibangun
berupa underpass, melintasi bawah
area parkir bandara. Karena itu
kan sebenarnya lahan sudah
dibebaskan oleh Bina Marga.
Sehingga kalau itu digeser, misalnya
jalannya jadi memutar bandara
itu akan menyulitkan karena perlu
pembebasan lahan baru. Sehingga
kita rencananya akan dibuatkan
underpass. Nanti jalan negaranya
ada di bawah area parkir, jelas Farid.
Kemudian, ada juga jalan tol.
Karena kalau hanya mengandalkan
jalan negara, potensi lalu lintasnya
akan sangat padat. Dikhawatirkan
di masa depan tidak sanggup
menampung. Jadi lebih baik
disiapkan dari sekarang, sambung
dia.
Untuk moda transportasi kereta
api, sambung dia, sudah ada arahan
langsung dari Menteri Perhubungan,
Ignasius Jonan, agar PT Kereta Api
Indonesia (KAI) membangun jalur
kereta api yang trase-nya melintasi
kawasan bandara. Jadi nanti
bandara kita akan dilintasi kereta
api. Itu akan terhubung dengan jalur
yang ke arah barat dan ke arah timur.
Jadi akan sangat memudahkan,
tandasnya.
Bandara ini dalam
pembangunannya memerlukan

Corporat Secretary AP I, Farid Indra Nugraha (kanan).

lahan sampai 650 hektar atau


1/3 dari luas Bandara SoekarnoHatta. yang mencapai 1.800
hektar. Rencananya bandara yang
dilengkapi sa1 buah runway ini
dibangun dalam periode 3 tahun
setelah pembebasan lahan tuntas
dilakukan.
Terkait, sebelumnya Direktur
Operasi PT AP I Yushan Sayuti
mengatakan bahwa pembebasan
lahan itu akan dilakukan oleh
Badan Pertanahan Nasional (BPN)
dan perseroan hanya tinggal
menyerahkan dananya saja. Ia
berharap, setelah adanya putusan
kasasi ini persoalan pembebasan
lahan tidak akan menjadi masalah.
Apalagi saat ini Bandara Adi Sucipto
sudah banyak menjadi keluhan
konsumen.
Ia memperkirakan jika proses
konstruksi bisa dimulai akhir tahun
2016 atau awal tahun 2017, bandara
baru Yogyakarta itu bisa selesai
dalam waktu sekitar 2,5 tahun.
Menurutnya dalam proyek kali ini
perseroan diuntungkan dari kondisi
lahannya yang masih betul-betul
baru. Dalam hitung-hitungan awal,
proyek Bandara Kulonprogo ini
diperkirakan akan menghabiskan
anggaran hingga Rp 5 triliun. Ia
memastikan perseroan mampu
untuk memenuhi kebutuhan
tersebut.
Saat ini Bandara Adi Sucipto
dioperasikan melebihi kapasitas
daya tampung yang seharusnya. Dari
kapasitas awal 1,2 juta penumpang
per tahun, ternyata sejak tahun 2003
sudah digunakan untuk melayani 2,4
juta penumpang. Setiap tahunnya
kapasitasnya rata-rata tumbuh
hingga 11%. Nantinya Bandara
Adi Sucitpto akan digunakan
sepenuhnya oleh TNI dan Bandara
Kulonprogo akan digunakan untuk
penerbangan sipil, tandasnya.
Assessment
Ditambahkan Farid, PT AP
I mendukung penuh upaya
pemerintah untuk meningkatkan
pelayanan bagi pengguna jasa
bandara. Salah satunya melalui

pelaksanaan Peraturan Menteri


Perhubungan RI Nomor PM. 129
Tahun 2015 tentang Pedoman
Penyusunan Perjanjian Tingkat
Layanan (Service Level Agreement)
dalam Pemberian Layanan Kepada
Pengguna Jasa Bandar Udara
tanggal 26 Agustus 2015.
Saat ini pihaknya menata
kembali gerai mitra usaha yang
ada di seluruh bandara. Upaya
ini dilakukan untuk memperluas
publik area sebagai wujud untuk
meningkatkan pelayanan bagi para
pengguna jasa bandara, ungkapnya.
Pada tahap awal, Angkasa Pura I
bersama Direktorat Bandar Udara
Kementerian Perhubungan telah
melakukan assessment pada
sembilan dari 13 bandara Angkasa
Pura I.
Assessment ini telah
dilaksanakan di Bandara Sam
Ratulangi - Manado, Bandara Sultan
Hasanuddin - Makassar, Bandara
Pattimura - Ambon, Bandara Ahmad
Yani - Semarang, Bandara Syamsudin
Noor-Banjarmasin, dan Bandara
Sultan Aji Muhammad Sulaiman
Sepinggan - Balikpapan.
Selanjutnya di Bandara Lombok
Praya, Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Bandara Adi Sumarmo
- Solo. Di bulan Oktober ini
masih akan dilaksanakan kembali
assessment untuk Bandara Juanda
- Surabaya, Bandara I Gusti Ngurah
Rai - Bali, dan Bandara El Tari
- Kupang. Sedangkan
Bandara Frans
Kaisiepo Biak,

FOTO: TA

tidak akan dilakukan assessment,


imbuh Farid.
Hasil Assessment menunjukan
tidak ada area komersial pada
bandara- bandara angkasa pura I,
yang melebihi 30 % dari total luas
terminal, setelah ruang sirkulasi dan
utilitas bangunan sebesar 20%. Hal
ini sesuai ketentuan pasal 7 (ayat 1)
Peraturan Menteri Perhubungan No.
PM.129/2015.
Namun demikian kami
tetap melakukan relokasi atau
pemindahan beberapa tenant mitra
usaha dibeberapa bandara untuk
lebih memperluas publik area .
Mereka kami pindahkan ke area
yang tidak mengganggu arus lalu
lintas penumpang , namun tetap
dapat terjangkau, tegas Farid.
Pembenahan ini telah dilakukan
salah satunya ialah di Bandara
Ahmad Yani Semarang dan
Bandara Adisutjipto Yogyakarta.
Relokasi tenant komersial di kedua
bandara tersebut dilakukan pada
September 2015 lalu, mengingat
terbatasnya area terminal di bandara
tersebut.
Selain relokasi gerai, di Bandara
Ahmad Yani dilakukan pula
pemindahan screening check point
(SCP) dan penambahan kursi di
ruang tunggu keberangkatan.
Seluruh upaya ini,
menurut

Perluasan Bandara Lain


Terkait, menurut Yushan
selain mengembangkan bandara
di Yogyakarta, perseroan kini
juga tengah mengembangkan
Bandara Ahmad Yani, Semarang
dan Bandara Syamsuddin Noor,
Banjarmasin. Kedua bandara yang
telah beroperasi tersebut akan
mendapatkan tambahan terminal
dan apron baru. Yang di Semarang
kan sudah jalan tetapi kami
mengalami kesulitan dalam hal
lahannya, ungkapnya.
Dibandingkan kondisi tanah
Bandara Kulonprogo, Bandara
Ahmad Yani agak sedikit sulit
dikerjakan karena kebanyakan
lahannya merupakan rawa-rawa.
Nantinya, terminal baru Bandara
A Yani akan memiliki luas 40.900
meter persegi (m2), apron pesawat
61.344 m2 dan parkir seluas 43.500
m2. Dimana poses konstruksi yang
terbagi dalam empat tahapan itu
diperkirakan akan selesai tahun
2017.
Sedangkan untuk bandara
Syamsuddin Noor, Banjarmasin
sampai saat ini Angkasa Pura masih
terkendala persoalan lahan. Kata
Yushan masih ada beberapa kepala
keluarga yang belum bersedia
menyerahkan lahannya. Perseroan
menargetkan proses konstruksi
bisa dimulai tahun depan dan
pengerjaannya bisa selesai dalam
waktu dua tiga tahun.
Dengan perluasan terminal
menjadi 125.00 m2 diharapkan
kapastias bandara bisa meningkat
hingga 10 juta penumpang per
tahun. Selama tahun 2014 lalu,
Bandara Syamsudin Noor telah
melayani 3,7 juta penumpang.
Padahal kapasitas terminal seluas
6.600 m2 ini hanya sekitar 1,3 juta
penumpang per tahun. (TA)

Trans Nusantara

23

EDISI NO. 112/TH IX / 1 - 30 NOVEMBER 2015

Dukung Tol Laut, Kemenhub Resmikan


Prasarana Perhubungan Di Alor

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan saat meresmikan pengoperasian tiga pelabuhan di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kementerian Perhubungan
(Kemenhub) meresmikan dua
infrastruktur perhubungan di
Kabupaten Alor Provinsi Nusa
Tenggara Timur. Pada sektor
transportasi darat prasarana
yang diresmikan yaitu Pelabuhan
Penyeberangan Baranusa. Sedang
pada sektor transportasi laut,
Pelabuhan Laut Dulionong dan
Pelabuhan Laut Moru juga siap
diresmikan. Ketiga prasarana
tersebut diresmikan Menteri
Perhubungan Ignasius Jonan.

erkait hal tersebut, Kepala Pusat


Komunikasi Publik Kemenhub,
JA Barat mengatakan
pengoperasian prasana
transportasi antar pulau ini bertujuan
guna mendukung terwujudnya tol
laut. Hal ini mengingat angkutan laut
memiliki peran yang penting untuk

mendorong percepatan mobilisasi


manusia, barang dan jasa antar
pulau khususnya di Kawasan Timur
Indonesia, katanya.
Pelabuhan Penyeberangan
Baranusa dibangun selama tiga
tahun sejak 2011 2013 melalui dana
Anggaran Pendapatan Belanjaran
Negara (APBN) Kemenhub dengan
total alokasi dana APBN sebesar Rp
38,2 miliar. Dengan panjang dermaga
64 meter dan trestle berukuran 91,5 x
1,5 meter, pelabuhan penyeberangan
ini memiliki kapasitas sandar kapal
sampai dengan 1.000 GRT.
Rencananya pelabuhan
penyeberangan ini akan melayani
dua lintasan yaitu Lintasan Baranusa
(Pulau Antar) Kalabahi (Pulau Alor)
dan Lintasan Baranusa (Pulau Antar)
Lewoleba (Pulau Lomblen), kata
Barata.
Pelabuhan Laut Dulionong dan
Pelabuhan Laut Moru merupakan
pengembangan dari Pelabuhan
Laut Kalabahi yang juga terletak
di Kabupaten Alor. Pelabuhan Laut
Dulionong miliki ukuran dermaga 70

x 10 meter dan trestle 70 x 8 meter.


Pelabuhan Laut Dulionong ke depan
akan digunakan untuk melayani
pelayaran rakyat. Pelabuhan Laut
Dulionong dibangun dengan dana
APBN sebesar Rp 65,7 miliar.
Pelabuhan Laut Moru yang selesai
dibangun pada tahun 2013 akan
digunakan untuk melayani angkutan
peti kemas. Dimana Pelabuhan Laut
Moru memiliki satu unit
dermaga berukuran
160 x 10 meter dan
dua unit trestle
berukuran 10 x 6
meter. Pelabuhan
laut ini dibangun
melalui dana APBN
sebesar Rp 41,1
miliar. Pelabuhan
Laut Dulionong
dan Pelabuhan Laut
Moru nantinya akan
berada di bawah
pengawasan Kantor
Kesyahbandaran dan
Otoritas Pelabuhan
Kelas V Kalabahi. (BI)

2nd ANNIVERSARY
3 Days 3 Night Celebration

iresmikan pada tahun 2013,


Hotel all seasons Jakarta
Gajah Mada genap sudah
berusia 2 tahun tepat pada tanggal
24 Oktober 2015. Berbagai kejutan
dan aktivitas pun diselenggarakan
untuk memeriahkan momen
spesial ini, seperti 3 Days 3 Night
celebration dimana setiap tamu
yang menginap dari tanggal
24 hingga 26 Oktober 2015
mendapatkan kesempatan untuk
mengambil berbagai macam
hadiah special.
All seasons Jakarta Gajah Mada
memberikan beberapa souvenir
sampai dengan voucer makan
hingga voucher menginap di
deluxe room. Tidak lupa dengan
masyarakat sekitar, maka tim
Hotel all seasons Jakarta Gajah
Mada juga mengunjungi Panti

Asuhan Aisyah Awaliyah yang


terletak di kawasan Jakarta Pusat,
turut menyumbang barang
layak pakai seperti pakaian dan
mainan yang dikumpulkan oleh
setiap karyawan. Tidak hanya itu,
berbagai kebutuhan sehari-hari
telah diberikan juga kepada pihak
Panti Asuhan.
2 tahun merupakan awal yang
luar biasa bagi Hotel all seasons
Jakarta Gajah Mada dengan
berbagai pencapaian yang sudah
diraih. Semoga dengan semua
pencapaian ini Hotel all seasons
Jakarta Gajah Mada dapat terus
berkembang jauh lebih baik lagi
dibandingkan sebelumnya, kami
sangat menghargai kepercayaan
tamu untuk menginap di hotel
kami. Ucap David Kalalo selaku
General Manager. (*)

FOTO: IST

Komisi V Ajak Masyarakat


Dukung Pembangunan
Bandara Kulon Progo
KOMISI V DPR RI menilai rencana pembangunan Bandara
Internasional Kulon Progo Yogyakarta sudah sangat mendesak
sehingga harus diberi prioritas. Pasalnya kapasitas bandara
Adisucipto sudah tidak memadai, semula dirancang untuk
menampung 1,2 juta penumpang tapi tahun 2014 lalu saja sudah
mencapai 6,2 juta.
Selain itu, Bandara Adisucipto tidak bisa dikembangkan lagi
karena keterbatasan lahan dan kendala alam berupa gunung dan
sungai. Karena sudah merupakan prioritas maka pemerintah
daerah (pemda) dan masyarakat Kulon Progo harus mendukung.
Ini perlu disosialisasikan sehingga mendapat dukungan segenap
masyarat dan bisa selesai tepat waktu, kata Wakil Ketua Komisi V
DPR Muhidin M. Said di sela-sela kunjungan kerja ke Yogyakarta,
baru-baru ini.
Sebelumnya, Tim Komisi V menggelar pertemuan dengan
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan HB X dan jajaran
serta Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo. Dilanjutkan dengan
meninjau lokasi calon bandara pantai Congot dan pantai Glagah.
Menurut Gubernur DIY, Bandara Kulon Progo perlu lahan seluas
645,73 hektar yang mencakup lima desa yakni Jangkaran, Glagah,
Sindutan, Palihan dan Kebonrejo. Lahan ini dihuni oleh 2.539 warga
dan sebanyak 43 warga melakukan gugatan ke PTUN dikabulkan
namun di tingkat kasasi kalah dimenangkan Pemda.
Selanjutnya dengan dasar keputusan tersebut tanggal 28
Oktober lalu PT Angkasa Pura I menyerahkan pengadaan tanah
kepada BPN
dan tanggal 10 November akan dimulai
sosialisasi dan pengukuran tanah.
BPN mentargetkan pada awal
Juni sudah dilakukan pembayaran
dan akhir 2016 ganti rugi
selesai. ditargetkan proyek
pembangunan bandara yang
menelan biaya Rp 8,1 Triliun ini
selesai Tahun 2020 dan 2021 bisa
beroperasi.
Muhidin M. Said yang menjadi
Ketua Tim Kunjungan Kerja
mengatakan, bila bandara
baru ini selesai maka
dampak dari
pembangunan
bandara
baru sangat
besar. Selain
meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat,
juga
meningkatkan
posisi
dari agak
tertinggal
menjadi lebih
sejahtera.
(TA/*)

24

Trans Event
EDISI NO. 112/TH IX / 1 - 30 NOVEMBER 2015

Tangguh
Setangguh Namanya

Kedisiplinan, Kekompakan, Kebersamaan dan Keindahan Ada di Marching Band


Rose with any other name will smell as
sweet (William Shakespeare). Apalah
arti sebuah nama. Namun nama adalah
untaian doa, dari sepasang orang tua
bagi anaknya. Seperti halnya nama
Tangguh Syarif Gumelar Hetami.

ebaris doa melalui nama itu semakin


terkabul, Tangguh Syarif Gumelar
Hetami, menampakan ketangguhannya menapaki masa sekolahnya.
Perlahan namun pasti,Tangguh yang siswa
kelas V SD Al Azhar Bumi Serpong Damai
(BSD), Tangerang Selatan ini menorehkan
rekam jejak aktifitasnya melalui prestasi.
Berlatih, belajar, bermain, bertanggung
jawab sebagai sulung dari 4 bersaudara,
semua dilakoninya dengan senang, ceria
tanpa keluhan.
Di sekolahnya, Tangguh mengambil kegiatan ekstra kurikuler Marching Band (MB)
di Gema Swara Albesd di bawah naungan
SD Al Azhar BSD, Tangerang Selatan ini.
Dengan kegiatan-kegiatan yang cukup
menyita waktunya tersebut, Tangguh
menjalaninya dengan senang hati dan bertanggungjawab. Saya suka musik, bukan
hanya menikmati musik tapi saya selalu
berangan-angan bisa memainkannya, alat
musik apapun. Tapi saat ini yang paling saya
gemari adalah bermain drum, ujar anak
sulung dari empat bersaudara ini.
Sejak bergabung dengan MB Gema
Swara Albesd, lanjutnya, Tangguh langsung

jatuh hati pada posisi penggebuk drum.


Kini saya bertekad menjadi pemain yang
baik. Karena itu saya akan berlatih keras,
tanpa absen, ujar Tangguh, yang darah seni
musiknya menurun dari ibunya.
Ketertarikannya terhadap marching
band pada awalnya memang karena seni
musiknya. Berikutnya setelah mengikuti
latihan, dirinya melihat dan merasakan di
marching band itu ada banyak hal yang bisa
kita pelajari. Seperti kedisiplinan, kebersamaan, kekompakan dan sebagainya.
Berkegiatan marching band itu melibatkan banyak orang, sehingga kami harus
selalu menjaga kekompakan, dan mau
bekerjasama dengan sesama pemain. Dan
tak kalah pentingnya adalah mau diatur, hal
inilah yang menjadi modal utamanya, katanya, usai performance di Grand Prix Junior
Band XIV, di GOR POPKI Cibubur, Jakarta
Timur, baru-baru ini.
Tanpa kekompakan dan kerjasama
yang baik antar pemain, marching band tak
akan menghasilkan komposisi yang indah
antara tatanan musiknya dan tata geraknya.
Yang pada akhirnya, marching band tak
bisa dinikmati orang lain. Namun, kekompakan dan kebersamaan itu juga berlaku
bagi orang dibelakang layar, seperti pelatih,
penata musik, penata gerak, dll.
Berikutnya, Tangguh sang pemegang
tenor katakan, di MB Gema Swara Albesd
dirinya belajar bagaimana harus berperilaku
disiplin. Ia ceritakan, dirinya mengikuti latihan
marching band seminggu tiga kali, yang
membuat kesehariannya super sibuk. Namun,

MB Gema Swara Albesd, SD Al Azhar BSD

The Winner Takes It All

Marching Band (MB) Gema Swara Albesd, SD Al Azhar BSD, Tangerang Selatan.

DI GRAND Prix Junior Band (GPJB)


XIV tahun 2015 yang berlangsung di GOR
POPKI, Cibubur, Jakarta Timur, baru-baru
ini membuktikan bahwa lewat semangat
kebersamaan dan kekompakkan maka
prestasi bisa diraih.
Hal ini dibuktikan oleh Marching Band
(MB) Gema Swara Albesd, SD Al Azhar BSD
(Bumi Serpong Damai), Tangerang Selatan
saat mengikuti Kejuaraan Nasional MB yang
memperebutkan Trophy Presiden 2015 ini.
Meski di kejuaraan ini persiapan Gema
Swara Albesd tergolong minim, namun
mereka berhasil membawa pulang empat
trophy juara dalam beberapa kategori.
Antara lain, Juara ketiga Grand Prix Junior
Band Presidents Trophy 2015; Juara 1 solo
pianika; Juara 3 Music; Juara 2 General
Effect.
Keberhasilan Gema Swara Albesd ini
tak terlepas dari kerja keras, kekompakan

dan kerjasama yang baik mulai dari pemain


(anak murid), pihak sekolah, orang tua
murid dan tentu juga team pelatih. Hal ini
terlihat sejak persiapan hingga di lapangan
saat kejuaraan berlangsung. Kami bahu-membahu dan saling mengisi, sehingga
kami cukup berhasil di GPJB kali ini, meski
persiapan kami sangat pendek, ungkap
Kepala Sekolah SD Al Azhar BSD, Tangerang
Selatan, Dra. Hj. Akhsid Utami, MM.
Tim Gema Swara Albesd asuhan ibu
Rita yang maju di GPJB 2015 ini diperkuat
54 pemain. Mereka dilatih oleh Kak Udjo
sebagai leader, dibantu Kak Timur (pelatih
pitch), Kak Adit sebagai pelatih perkusi dan
Kak Chandra sebagai pelatih color guard.
Di GPJB 2015 ini MB Gema Swara
Albesd mengusung empat lagu lawas, yakni
Anthopology: Down In Birdland by The
Manhattan Transfer; One Day Ill Fly Away
by Randy Crawford; The Winner Takes It All

sesuai namanya ia tak pernah mengeluh.


Harus pinter-pinter mengatur dan
membagi waktu dengan baik antara
kegiatan akademik dengan kegiatan ekstra
kurikuler. Alhamdulillah, semua kegiatan memberikan prestasi yang baik dan
memuaskan, ungkap Tangguh.
Kebiasaan disiplin selama mengikuti
marching band, ternyata ngefek juga di
semua aktifitas yang dijalaninya. Artinya, kedisiplinan yang ditanamkan selama mengikuti marching band ternyata membentuk
jiwa yang tangguh, disiplin dan pantang
menyerah.
Pendidikan kedisiplinan yang ditanam
kan di MB Gema Swara Albesd, ternyata
menumbuhkan rasa kecintaannya pada
dunia kemiliteran. Alhasil, setiap ditanya
cita-citanya Tangguh selalu menjawab ingin
menjadi tentara. Tapi, tentunya tentara yang
pandai bermain marching band, ucapnya.
Meski kegiatan akademik dan ekstra
kurikuler cukup menyita waktu Tangguh,
setiap ada waktu yang luangnya ia manfaatkan untuk bermain bola, permainan
yang menjadi kegemaran sebagian besar
anak-anak sebayanya.
Di akhir perbincangan, ada yang
menarik dari diri Tangguh. Di setiap
pengambilan gambar, ia selalu minta
foto bareng teman-temannya. Pun, ia
minta seluruh personel MB Gema Swara
Albesd namanya ikut dicantumkan. Bisa jadi
ini hasil dari tempaan selama mengikuti
marching band yang mengajarkan kedisiplinan, kekompakan dan kerjasama. (TA)

by ABBA; dan Moondance by Van Morrison.


Keempat lagu lawas ini memukau juri dan
penonton yang memenuhi tribun GOR
POPKI Cibubur.
Anak-anak terampil ini dilatih dalam
kedisiplinan tinggi. Mereka tak hanya digembleng fisiknya saja, tapi juga mentalnya.
Sehingga menjadi anak-anak yang tangguh
dan memukau. Ditarik dari zona nyaman
masa-masa anak jaman sekarang yang
umumnya kecanduan gadget, para pelatih
mengajarkan anak-anak istimewa ini untuk
aktif otak kanan dan kirinya secara bersamaan, sehingga mendapatkan keselarasan
dalam satu simphoni. Artinya, mereka bermain musik dengan nada-nada yang teratur,
sambil merapikan barisan, dan membentuk
aneka formasi dalam sekejap.
Tak hanya itu, mereka juga menyelaraskan nada dengan alat musik lain. Pun,
menjaga kualitas suara masing-masing alat
musik supaya tak ada yang mendominasi
satu sama lain. Sambil terus berhitung buat
menyamakan langkah.
Persiapan tim gema Swara Albesd
hanya enam bulanan untuk menghadapi
perebutan piala bergilir presiden ini, sedang
peserta lain persiapannya sekitar dua tahunan. Belum lagi jumlah personil dan tema
tim Gema Swara Albesd yang sederhana
dan lawas. Tapi tampil sebagai juara tiga
adalah sempurna. Mengingat mereka jatuh
bangun, sakit menjelang tanding, tapi me
reka mampu melawan semua itu dan tampil
perfect di hari H.
Menghayati nyawa dari salah satu lagu
yang dimainkan anak-anak mengagumkan
ini, terpetik filosofi dari jatuh bangunnya
mereka, bahwa menjadi pemenang sejati
bukan hanya berani menang tapi juga
berani kalah, berani babak belur menempuh segala resiko, berani menerima semua
bentuk apresiasi baik negatif maupun
positif, The Winner Takes It All, dan mereka
membuktikannya. (TA)

MB GEMA SWARA ALBESD


PRESTASI
Juara Pertama lomba marchind band di
Trans Studio Bandung, tahun 2015.
Juara Ketiga Grand Prix Junior Band
2015.
Juara 1 Solo Pianika, Grand Prix Junior
Band 2015.
Juara 3 Music, Grand Prix Junior Band
2015.
Juara 2 General Effect, Grand Prix
Junior Band 2015.
PEMAIN TIM
Field Commander:
Ainun Jihan Nauli
Perkusi:
1. M. Ghithraf A.
- Senar drum
2. M. Aidan Navarro
- bass drum
3. M. Dalil Jabbar
- drum set dan
senar drum
4. Dirga Alfariza
- senar drum
5. Fauzan Rahim
- bass drum
6. Farrel Syahputra
- bass drum
7. M. Rizqi Naufal
- bass drum
8. Tangguh Syarief
G. - Tenor
9. Manggala S.Y.
- Tenor
Pitch
1. Khalisa Ayu L.
2. Keysha Regina A.
3. Kalyca F.Z
4. Hafizhah Wahyu P.
5. Kanaya Raissa L.
6. Najla Hurunain C.
7. Savia Reisa U.
8. Ashylla Calista A.
9. Naura Fathma A.
Color Guard
1. Angelika

2. Nadira Deeva N.
3. Annisa Tiara O.
4. Laela Kuwayyis W.
5. Rafa Amalia T.
6. Khalisa Ammara H.
7. Kayla Azzahra
8. Katrina Putri
9. Nandya Salma F.
Pianika
1. Shavina Azzahra
2. Asyfa Haliya A.
3. Salwa Fildzah Z.
4. Alya Artanti W.
5. Ghiyyas Abyan H.
6. Haliza Adany I.
7. Daffa Aditya A.
8. Qinthara
Paramahita
9. M. Harsha AR
10. Adinda Khansa
11. Allysa Fadiah B.
12. Salwa Salsabila
13. Nazara Syifa H.
14. An Nissa As
Sabirina
15. Virsyah Rara A.
16. Almira Salzabilla
17. Galih Ilham
18. Nayla Rahma P.
19. Kenni Natali T.
20. Andra Rafael T.
21. Ardiansyah F.G.
22. Danasha Almadina
23. Rafil Athallah P.
24. Rishaad Aulia
25. Afkaar Hakim M.

Anda mungkin juga menyukai