Dibuat Oleh:
Nurul Agil
210444190016
Gambar 1. Sensus BPS Jumlah Penduduk menurut Wilayah, Klasifikasi generasi, dan Kelamin
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk
Indonesia pada tahun 2020 adalah sebanyak 270.203.917 jiwa, dengan
persebaran penduduk menurut jenis kelamin adalah 136.661.899 untuk
penduduk laki-laki dan 133.542.018 untuk penduduk perempuan. Pada
pertengahan 2023, jumlah penduduk Indonesia telah mencapai sebanyak
278,69 juta jiwa menurut data terbaru dari BPS.
Adapun sumber data yang digunakan BPS ini merupakan data hasil
sensus penduduk dan proyeksi penduduk. Untuk tahun yang tidak
dilaksanakan sensus penduduk, data kependudukan diperoleh dari hasil
proyeksi penduduk. Pada 2015-2019, data yang digunakan adalah
proyeksi penduduk Indonesia 2015-2045. Lalu pada 2020, data yang
digunakan adalah data hasil Sensus Penduduk 2020 (SP2020).
Gambar 2. Sumber: Databoks - Jumlah Penduduk di 34 Provinsi Indonesia Tahun 2022 Menurut Laporan
Badan Pusat Statistik (BPS)
Bencana banjir juga hampir setiap tahun melanda Jakarta, hal tersebut
sudah pasti dapat mengganggu mobilitas Pemerintah Pusat dalam
menjalankan roda pemerintahan Negara Indonesia.
2. Pemerataan Pembangunan
IV. Kesimpulan
Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia dari Jakarta ke daerah
Kalimantan Timur merupakan keputusan yang diharapkan dapat mengatasi
masalah yang dihadapi kota Jakarta dan menciptakan kota yang lebih
berkelanjutan, manusia, dan liveable.
Beberapa alasan yang mendukung pemindahan IKN meliputi kondisi Jakarta
yang tidak cocok sebagai IKN, seperti kepadatan penduduk yang tinggi,
kemacetan, dan berbagai masalah lingkungan lainnya. Selain itu, pemindahan
IKN diharapkan dapat mempercepat pemerataan pembangunan yang saat ini
selalu terpusat di Pulau Jawa.
Salah satu alasan utama pemindahan IKN adalah kepadatan penduduk yang
tinggi di Jakarta, yang telah menyebabkan berbagai masalah, seperti
kemacetan, banjir, dan habisnya lahan hijau. Dengan pemindahan IKN,
diharapkan beban kepadatan penduduk di Jakarta dapat berkurang, sehingga
masalah-masalah tersebut juga dapat teratasi. Selain itu, pemindahan IKN ke
Kalimantan Timur diharapkan dapat mempercepat pemerataan pembangunan,
yang saat ini selalu terpusat di Pulau Jawa. Dengan demikian, pemindahan
IKN diharapkan dapat menciptakan kota yang lebih berkelanjutan, manusia,
dan liveable, serta menjadi pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Dengan demikian, pemindahan IKN ke Kalimantan Timur merupakan
langkah yang diharapkan dapat mengatasi masalah yang dihadapi kota
Jakarta dan menciptakan kota yang lebih berkelanjutan, manusia, dan layak
huni. Meskipun pemindahan IKN juga membawa pro dan kontra, seperti
tantangan masa depan dan dampak terhadap ekosistem, namun dengan
perencanaan dan implementasi yang baik, pemindahan IKN dapat
memberikan manfaat yang besar bagi Indonesia