Anda di halaman 1dari 20

Menyikapi Rencana

Pemerintah Dengan Pindahnya


Ibukota ke Kalimantan Timur
DRS. SYAMSUL QOMAR, M.M.
NAMA KELOMPOK

01

Keysha Nabila Putri 02


2021061022
M. Satrio Hady 03
2021061026
Sigi Wilmala Fayza
2021061037
01

LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG

Ibu kota merupakan pusat pemerintahan dari suatu negara


yang telah diatur dalam Undang-Undang setiap negara.
Indonesia menetapkan kota Jakarta sebagai ibu kotanya, hal
ini tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 10 tahun 1964 “Tentang pernyataan Daerah Khusus
Ibukota Jakarta Raya tetap sebagai ibu kota Negara Republik
Indonesia dengan nama Jakarta”.
LATAR
BELAKANG
Wacana pemerintah Indonesia untuk memindahkan ibu kota
sebenarnya sudah lama ingin dilaksanakan namun baru resmi untuk
mengumumkan wacana pemindahan ibu kota tersebut pada masa
pemerintahan Joko Widodo. Pada rapat terbatas pemerintahan pada
tanggal 29 April 2019, bapak Jokowi berencana untuk memindahkan
ibu kota ke luar pulau Jawa.
Namun, penetapan wilayah pemintahan ibu kota yang baru ke
sebagian kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian kabupaten
Kutai Kartanegara Kalomantan Timur baru diumumkan pada tanggal
26 Agustus 2019.
02

OPINI MASYARAKAT MENGENAI PEMINDAHAN


IBU KOTA KE KALIMANTAN TIMUR
OPINI MASYARAKAT PEMINDAHAN
IBU KOTA

Pemindahan ibu kota tentunya memerlukan perencanaan yang matang.


Ada banyak aspek yang harus diperhatikan dari segala sisi. Peneliti
Pusat Penelitian Kebijakan dan Manajemen Ilmu Pengetahuan,
Teknologi dan Inovasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI),
Galuh Syahbana Indraprahasta mengatakan, tahap perencanaan
pembangunan ibu kota menjadi hal yang menarik untuk dikaji karena
pembangunan akan dimulai dari nol.
OPINI MASYARAKAT PEMINDAHAN IBU KOTA

Menurut Galuh, perencanaan pemindahan ibu


kota seharusnya tidak hanya ditujukan untuk kota
baru yang akan di huni, namun juga ibu kota
sebelumnya. Ia menjelaskan, problem kepadatan
penduduk di Jawa masih akan terjadi karena kawasan
industri tidak serta pindah ke luar daerah.
OPINI MASYARAKAT PEMINDAHAN IBU KOTA

Berkaitan dengan kebijakan dari pemerintah


mengenai pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur,
mayoritas responden menunjukkan sikap setuju
terhadap adanya pemindahan ibu kota itu. Banyak
faktor yang mendasari sikap setuju dari mayoritas
responden itu. Terutama faktor yang terkait dengan
pemerataan di Indonesia.
OPINI MASYARAKAT PEMINDAHAN IBU KOTA

Seperti semua yang kita ketahui, bahwa pemerataan di


Indonesia belum sepenuhnya merata terutama pembangunan dan
pemerataan baik dari segi ekonomi maupun insfrastruktur sarana
prasarana yang ada di daerah-daerah tertinggal, terdepan dan
teluar di Indonesia
OPINI MASYARAKAT PEMINDAHAN IBU KOTA

Mayoritas responden beranggapan bahwa


persiapan pemindahan ibu kota yang dilakukan
oleh pemerintah dirasa kurang terbuka terhadap
opini masyarakat mengenai isu tersebut,
sehingga membawa kesan bahwa pemerintah
belum siap terhadap pemindahan ibu kota.
OPINI MASYARAKAT PEMINDAHAN IBU KOTA

Selain itu juga dibarengi dengan banyaknya


problem dibidang ekonomi, pendidikan, sosial budaya
serta krusial lainnya yang belum teratasi secara
maksimal.
03

DAMPAK PEMINDAHAN IKN


TERHADAP PEREKONOMIAN
DAMPAK PEMINDAHAN IKN
TERHADAP PEREKONOMIAN

Bappenas dalam kajiannya menyatakan bahwa pemindahan IKN


akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional dengan
prediksi kenaikan PDRB sebesar 0,1%.
Bappenas menyatakan bahwa kenaikan PDRB bersumber dari
pemanfaatan sumberdaya potensial seperti pembukaan lahan untuk
keperluan insfrastruktur produktif dan pembukaan lapangan kerja bagi
sumberdaya manusia terampil yang selama ini belum termanfaatkan.
Secara spesifik Bappenas memperhitungkan akan terjadi peningkatan
upah tenaga kerja bagi wilayah sekitar yang dicerminkan dengan
kenaikan price of labour sebesar 1,37% (Bappenas 26,
DAMPAK PEMINDAHAN IKN
TERHADAP PEREKONOMIAN

Secara spesifik Bappenas memperhitungkan akan terjadi


peningkatan upah tenaga kerja bagi wilayah sekitar yang dicerminkan
dengan kenaikan price of labour sebesar 1,37% (Bappenas 26,
DAMPAK PEMINDAHAN IKN
TERHADAP PEREKONOMIAN

Resiko pemindahan IKN selain potensi ekonomi, pemindahan IKN


juga memiliki risiko yang harus diantisipasi oleh pemerintah. Resiko
pertama terkait pembiyaan dari keperluan pemindahan IKN.
Bappenas memperhitungkan bahwa ada dua skenario kebutuhan total
pembiayaan berdasar desain dari IKN, yaitu sebesar Rp 466 triliun dan Rp
323 triliun.
Skenario kebutuhan pembiayaan sangat bergantung kepada fungsi
pemerintahan dan jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan
dipindahkan (Bappenas, 26 Juni 2019).
DAMPAK PEMINDAHAN IKN
TERHADAP PEREKONOMIAN

Kebutuhan pembiayaan meliputi pembangunan fungsi utama, fungsi


pendukung, fungsi penunjang, dan pengadaan lahan. Dua skenario
kebutuhan pembiayaan dapat dilihat pada tabel 2.
Dalam menyikapi adanya kebijakan publik pemindahan ibu kota ke Kalimantan
Timur, sikap pemerintah adalah dengan mendengarkan aspirasi dari berbagai kalangan
masyarakat, melakukan kajian/analisa sosial secara actual demi keberlangsungan
kebijakan ini dan respon positif dari masyarakat. Sehingga dalam hal ini, tidak ada pihak
yang dirugikan.
Tak lupa juga pemerintah untuk mempersiapkan segala hal dengan matang
diberbagai aspek serta memperhitungkan resiko kerusakan hutan/ekosistem
diKalimantan

KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

• http://lipi.go.id/berita/single/Pindah-Ibu-Kota-Solusi-atau-Masalah-Baru/21764
(diakses tanggal 17 April 2022)
• https://m.bisnis.com/amp/read/20220202/47/1495882/ini-alasan-di-balik-pemindahan-ibu-kota-negara-ke-n
usantara

(diakses tanggal 17 April 2022)


• htps://osf.io/njvre/download/?format=pdf
(diakses tanggal 17 April 2022)
• https://sosiologi.fisip.unair.ac.id/opini-masyarakat-mengenai-pemindahan-ibukota-ke-kalimantan-timur/
(diakses tanggal 18 April 2022)
• https://berkas.dpr.go.id
(diakses tanggal 19 April 2022)
Thanks!

Do you have any Question?!!

Anda mungkin juga menyukai