Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Hukum lingkungan
Disusun Oleh
kelompok 5
Puji Syukur atas kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan
karunia-Nya Makalah ini dapat terselesaikan dengan baik, tepat pada waktunya.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Hukum Lingkungan yang berjudul “Pemindahan Ibu Kota Indonesia”. Dengan
menyelesaikan tugas ini penulis diharapkan untuk lebih mengetahui tentang
pemindahan ibu kota Indonesia.
Penulis sadar, sebagai mahasiswa yang masih dalam proses pembelajaran,
penulisan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna penulisan
makalah yang lebih baik di masa yang akan datang. Penulis berharap, semoga
makalah sederhana ini, dapat menjadi pengetahuan dan informasi baru yang
dikemas dalam bentuk singkat, padat dan jelas.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………… 1
A. Latar Belakang …………………………………………………….. 1
B. Rumusan Masalah ………………………………………………….. 2
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………… 3
A. Tujuan Pemindahan Ibu Kota……………………………………….. 3
B. Dampak Perpindahan Ibu Kota……………………………………… 5
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………… 7
A. Kesimpulan ………………………………………………………….. 7
B. Saran ………………………………………………………………… 8
Kesimpulan
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengertian Ibu kota adalah merupakan sebuah kota yang dirancang sebagai
pusat pemerintahan suatu negara, secara fisik ibu kota negara umumnya
difungsikan sebagai pusat perkantoran dan tempat berkumpul para pimpinan
pemerintahan (Yahya, 2018). Pemindahan ibu kota Indonesia telah di gaungkan
oleh pemerintah beberapa tahun terakhir dan menjadi perbincangan dan
perdebatan dikalangan masyarakat ada yang pro dan ada yang kontra.
Pada dasarnya pemindahan ibu kota negara sebelumnya sudah pernah
dilakukan oleh beberapa negara dengan alasan yang berbeda. Korea Selatan yang
pada tahun 2004 memindahkan ibu kotanya dari Seoul ke Sejong. Contoh negara
lainnya adalah Myanmar yang memindahkan ibu kotanya pada tahun 2005 dari
Rangoon ke Naypyidaw. Dan Brazil yang pernah memindahkan ibu kotanya dari
Rio Jenairo ke Brasilia pada tahun 1960, dengan alasan ibu kota lama terlalu
padat. Pemindahan ibu kota negara yang dilakukan oleh Brazil ini tidak
menimbulkan kerugian ekonomi bagi ibu kota lama (Rio de Janeiro) dan
menimbulkan dampak positif yang signifikan bagi ibu kota baru (Brasilia).
(Ekonomi, Ekonomi, & Manajemen, 2013)
Usulan wacana pemindahan Ibu Kota Negara Indonesia ke Kalimantan
Timur bukanlah semata-mata kajian tentang kepadatan penduduk Jakarta dan
masalah- masalah yang ada di Jakarta saja. Namun memang usulan pemindahan
ibu kota Kalimantan Timur ini merupakan usulan yang kongkrit untuk
menormalkan dan membalik paradigma warisan buruk dari tahun ke tahun yang
sempat mencuat setumpuk permasalahan tentang Ibu Kota Indonesia, meski
masalah tersebut sanggup diatasi namun tidak benar-benar tuntas.
Ada beberapa kajian lain yang telah diteliti untuk pemindahan Ibu Kota
yaitu pada tahun 2018 data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa
aktivitas ekonomi di Pulau Jawa menyumbang 58,48 persen Produk Domestik
Bruto (PDB) Indonesia. Sedangkan wilayah timur Indonesia, yang mencakup
Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua hanya menyumbang 16,8 persen PDB.
Kondisi ini mencerminkan pertumbuhan ekonomi yang tidak merata.
(Perencanaan, Nasional, & Bappenas,2019)
B. Rumusan masalah
1. Untuk mengetahui tujuan pemindahan ibu kota Indonesia
2. Untuk mengetahui dampak positif dan negatif pemindahan ibu kota Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
1
https://bisnis.tempo.co/read/1239852/empat-saran-indef-soal-pemindahan-ibu-kota-untuk-
pemerintah?page_num=3 diakses pada hari jum,at tgl 27 Maret 2020 pukul 12.30 WIB
3. Indeks Pembangunan Manusia.
Sedangkan dalam perspektif pertahanan, sebuah ibu kota harus
mempertimbangkan posisi geografis dan infrastruktur pertahanan ibu kota baru
sehingga tidak rentan dari serangan eksternal maupun bencana alam. Indikator
yang mengukur pertahanan adalah Indeks Rawan Bencana, Global Firepower
Index, dan Global Cybersecurity Index. (Pertahanan, 2019)
A. Kesimpulan
Dari pemaparan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Pertama
Kalimantan Timur adalah daerah yang dipilih sebagai ibu kota yang baru. Tujuan
pemindahan Ibu Kota Negara adalah untuk Pemerataan ekonomi dan
pembangunan serta Pembentukan system birokrasi yang menjangkau seluruh
wilayah di Indonesia. Kedua dampak positif pemindahan ibu kota negara yang
ditimbulkan diantaranya:
1. Adanya penggunaan sumber daya alam potensial yang terkandung di
Kalimantan Timur yang selama ini belum dimanfaatkan. Dengan pemanfaatan
sumber daya alam potensial, akan menyebabkan kenaikan pendapatan negara.
2. Adalah menurunkan kesenjangan pendapatan. Pemindahan ibu kota ke
provinsi Kalimantan akan menyebabkan perekonomian lebih terdiversifikasi
ke arah sektor yang lebih padat karya, sehingga dapat membantu untuk
menurunkan kesenjangan antar kelompok pendapatan, baik di tingkat regional
maupun di tingkat nasional.
3. Pemindahan ibu kota juga akan mendorong perdagangan antar wilayah di
Indonesia, lebih dari 50% wilayah Indonesia akan merasakan peningkatan arus
perdagangan jika ibu kota negara dipindah ke Provinsi yang memiliki
konektivitas dengan provinsi lain yang baik. Dampak lainnya adalah
mendorong investasi di provinsi ibu kota baru dan provinsi sekitarnya.
Ketiga dampak negatif yang ditimbulkan antaralain:
1. Banyak pohon dan hutan di kalimantan yang harus ditebang jika pindah ibu
kota sehingga menimbulkan dampak lingkungan yang harus diwaspadai.
2. Disamping itu harga pemindahan ibu kota sangat mahal dan butuh beberapa
tahun waktu untuk membangun sebuah ibu kota dan hal itu tidak mudah.
B. Saran
Diharapkan pemindahan ibu kota perlu kajian dan perencanaan secara matang
agar eksekusiya efektif, efisien, dan tidak mengganggu siklus bisnis
perekonomian
DAFTAR PUSTAKA
https://bisnis.tempo.co/read/1239852/empat-saran-indef-soal-pemindahan-ibu-kota-
untuk-pemerintah?page_num=3