Anda di halaman 1dari 5

DI SUSUN OLEH

VIKKRAN RUKA_A42122047

RENCANA PEMBANGUNAN IBU KOTA NEGARA (IKN) NUSANTARA

5,DESEMBER 2023
RENCANA TERKAIT PEMBANGUNAN IBU KOTA NEGARA (IKN) NUSANTARA

Pada pertengahan 2019, Presiden Indonesia Joko Widodo mengumumkan bahwa ibu

kota Indonesia akan dipindahkan ke luar Jawa. Lokasi ibu kota baru merupakan wilayah yang

meliputi sebagian besar wilayah administrasi Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai

Kartanegara di Provinsi Kalimantan Timur.

Perpindahan Ibu Kota Negara ini merupakan salah satu upaya konkrit pemerintah dalam

memperbaiki tata kelola wilayah Ibu Kota untuk mewujudkan tujuan bernegara yaitu

melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan

kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban

dunia berdasarkan perdamaian abadi, dan keadilan sosial

Untuk mewujudkan itu, dibuat sebuah lembaga setingkat kementerian yang

menyelenggarakan Pemerintahan Daerah Khusus Ibu Kota Nusantara yang disebut Otorita
Ibu Kota Nusantara. Lembaga Otorita ini bertanggung jawab pada kegiatan persiapan,

pembangunan, dan pemindahan Ibu Kota Negara, serta penyelenggara Pemerintahan Daerah

Khusus lbu Kota Nusantara.

Dalam pembangunan dan pelaksanaannya, Ibu Kota Negara menganut kepada 8 Prinsip

utama,yaitu

1. Mendesain Sesuai Kondisi Alam

2. Bhinneka Tunggal Ika

3. Terhubung, Aktif dan Mudah Diakses

4. Terhubung, Aktif dan Mudah Diakses

5. Terhubung, Aktif dan Mudah Diakses

6. Aman dan Terjangkau

7. Kenyamanan dan Efisiensi melalui Teknologi

8. Peluang Ekonomi untuk Semua

Bambang Susantono menyampaikan dalam Pernyataan Pers Pelantikan Kepala dan Wakil

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara di Istana Negara, Jakarta, 10 Maret 2022 bahwa

"membangun kota tidak hanya membangun fisiknya, tapi terutama adalah bagaimana

kerekatan sosialnya, interaksi antar warganya, bagaimana kota tersebut menjadi kota yang

layak huni, humanis, dan liveable. Kami memohon dukungan dari semua lapisan masyarakat

sehingga Ibu Kota Nusantara menjadi kota yang inklusif, hijau, dan berkelanjutan,dibangun

untuk semua kalangan, “a city for all”. Pelaksanaan pembangunan Ibu Kota Nusantara ini

dilaksanakan dalam 5 tahap sesuai UU Ibu Kota Negara yang akan berlangsung dari tahun

2022 hingga 2045.

Pembangunan IKN ini merupakan salah satu proyek prioritas strategis yang tercantum dalam

RPJMN 2020-2024. Indikasi nominal kebutuhan pendanaan IKN yang tercantum dalam
RPJMN 2020-2024 sebesar Rp466 triliun. Pendanaan tersebut bersumber dari bermacam-

macam skema menurut lampiran II UU IKN. Skema-skema yang akan digunakan adalah

sebagai berikut:

1. APBN yang dapat dilakukan melalui alokasi anggaran belanja dan/atau pembiayaan.
2. Skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) untuk mendukung IKN
3. seluruh atau sebagian modalnya dimiliki negara termasuk BUMN/swasta murni antara
lain:
a. BUMN Melalui Investasi yang dalam pelaksanaannya dapat bekerja sama dengan
swasta;

b. BUMN melalui penugasan dari Pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan


perundang-undangan;

c. swasta murni, melalui investasi murni dari swasta yang dapat diberikan insentif
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Skema dukungan pendanaan/pembiayaan internasional: dukungan


pendanaan/pembiayaan internasional merupakan skema untuk mewadahi pemberian dana
antara lain dari bilateral/lembaga multilateral yang hendak berpartisipasi dalam
pengembangan IKN yang hijau dan cerdas yang dapat melalui hibah dan/ataupemberian dana
talangan

Skema pendanaan lainnya(creative financing), seperti crowdfunding dan dana dari filantropi

Demikian beberapa fakta terkait rencana pembangunan IKN. Kita harap pembangunan akan
berjalan dengan lancar, sehingga visi Indonesia 2045 dapat tercapai “Kota Dunia Untuk
Semua”.

KESIMPULAN

Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur merupakan

langkah strategis Indonesia untuk mengatasi masalah kemacetan, overpopulation, dan risiko

banjir di Jakarta. Proyek ini bertujuan menciptakan kota modern dengan perencanaan tata

ruang yang lebih baik, memberikan dorongan ekonomi pada wilayah baru, dan menjadi

simbol pembangunan nasional. Untuk kesuksesan jangka panjang, perlu memperhatikan

partisipasi publik, pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan, infrastruktur yang efisien,

diversifikasi ekonomi, manajemen risiko bencana, serta pengelolaan sumber daya air dan
energi. Kesuksesan proyek ini akan sangat tergantung pada implementasi yang cermat dan

berkelanjutan dari berbagai aspek ini.

SARAN

Salah satu saran penting dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara

adalah meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam proses perencanaan dan pengambilan

keputusan. Memastikan partisipasi publik yang inklusif dapat membantu memahami

kebutuhan dan aspirasi masyarakat setempat, mengidentifikasi potensi masalah, dan

menciptakan rancangan kota yang lebih sesuai dengan keinginan penduduk. Dengan

melibatkan masyarakat, proyek pembangunan dapat lebih responsif terhadap kebutuhan nyata

dan menciptakan ikatan yang kuat antara warga dan lingkungannya. Partisipasi publik yang

baik juga dapat mengurangi potensi ketidakpuasan masyarakat dan meningkatkan penerimaan

terhadap perubahan yang akan terjadi.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.ikn.go.id/tentang-ikn

https://kalimantan.bisnis.com/read/20231013/407/1704001/pembangunan-ikn-nusantara-30-

proyek-segera-groundbreaking

Anda mungkin juga menyukai