Anda di halaman 1dari 109

Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM

Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

BAB III
ARAHAN KEBIJAKAN DAN
RENCANA STRATEGIS INFRASTRUKTUR
BIDANG CIPTA KARYA

3.1 Arahan Pembangunan Bidang Cipta Karya dan Arahan Penataan Ruang
3.1.1 Arahan Pembangunan Bidang Cipta Karya
A. Nawacita
Nawacita merupakan sembilan agenda prioritas presiden dan wakil presiden yang digagas untuk
menunjukkan prioritas jalan perubahan menuju Indonesia yang berdaulat secara politik, serta
mandiri dalam bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan. Sembilan agenda prioritas
tersebut antara lain sebagai berikut:
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman
pada seluruh warga negara, melalui politik luar negeri bebas aktif, keamanan nasional yang
terpercaya dan pembangunan pertahanan negara Tri Matra terpadu yang dilandasi
kepentingan nasional dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim.
2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih,
efektif, demokratis, dan terpercaya, dengan memberikan prioritas pada upaya memulihkan
kepercayaan publik pada institusi-institusi demokrasi dengan melanjutkan konsolidasi
demokrasi melalui reformasi sistem kepartaian, pemilu, dan lembaga perwakilan.
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam
kerangka negara kesatuan.
4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang
bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan
pelatihan dengan program "Indonesia Pintar"; serta peningkatan kesejahteraan masyarakat
dengan program "Indonesia Kerja" dan "Indonesia Sejahtera" dengan mendorong land reform
dan program kepemilikan tanah seluas 9 hektar, program rumah kampung deret atau rumah
susun murah yang disubsidi serta jaminan sosial untuk rakyat di tahun 2019.

III - 1
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa
Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi
domestik.
8. Melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan kembali kurikulum pendidikan
nasional dengan mengedepankan aspek pendidikan kewarganegaraan, yang menempatkan
secara proporsional aspek pendidikan, seperti pengajaran sejarah pembentukan bangsa, nilai-
nilai patriotisme dan cinta Tanah Air, semangat bela negara dan budi pekerti di dalam
kurikulum pendidikan Indonesia.
9. Memperteguh kebhinnekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia melalui kebijakan
memperkuat pendidikan kebhinnekaan dan menciptakan ruang-ruang dialog antarwarga.
B. Perpres 2 Tahun 2015 tentang RPJMN 2015-2019
Pentahapan pembangunan RPJPN 2005-2025 antara lain sebagai berikut:
1. RPJM 1 (2005-2009)
Menata kembali NKRI, membangun Indonesia yang aman, damai, adil dan demokratis, dengan
tingkat kesejahteraan yang lebih baik
2. RPJM 2 (2010-2014)
Memantapkan penataan kembali NKRI, meningkatkan kualitas SDM, membangun kemampuan
IPTEK, memperkuat daya saing perekonomian
3. RPJM 3 (2015-2019)
Memantapkan pembangunan secara menyeluruh dengan menekankan pembangunan
keunggulan kompetitif perekonomian yang berbasis SDA yang tersedia, SDM yang berkualitas,
serta kemampuan IPTEK
4. RPJM 4 (2020-2025)
Mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur melalui percepatan
pembangunan di segala bidang dengan struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan
keunggulan kompetitif
Dengan mempertimbangkan masalah pokok bangsa, tantangan pembangunan yang dihadapi dan
capaian pembangunan selama ini, maka visi pembangunan nasional untuk tahun 2015-2019
adalah:

III - 2
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian


berlandaskan Gotong-Royong
Upaya untuk mewujudkan visi ini adalah melalui 7 Misi Pembangunan yaitu:
1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang
kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim, dan mencerminkan
kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis berlandaskan negara
hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim.
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan sejahtera.
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan
kepentingan nasional.
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
Tema besar RPJMN 3 adalah daya saing (competitiveness), dengan demikian selayaknya
ketersediaan layanan infrastruktur, khususnya infrastruktur dasar (jalan, air, dan listrik) sudah
terpenuhi terlebih dahulu.
Arahan RPJPN untuk RPJMN 3 bidang infrastruktur adalah sebagai berikut:
1. Terpenuhinya penyediaan air minum untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat  100 %
akses kepada sumber-sumber air bersih
2. Pemenuhan kebutuhan hunian yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana pendukung,
didukung oleh system pembiayaan perumahan jangka panjang dan berkelanjutan, efisien, dan
akuntabel  kota tanpa permukiman kumuh
3. Ketersediaan infrastruktur yang sesuai dengan rencana tata ruang
4. Berkembangnya jaringan infrastruktur transportasi
5. Konservasi suber daya air yang mampu menjaga keberlanjutan fungsi sumber daya air dan
pengembangan sumber daya air
6. Pengembangan infrastruktur perdesaan, terutama untuk mendukung pembangunan pertanian
Sasaran umum RPJMN 3 tahun 2015-2019 adalah pemenuhan ketersediaan infrastruktur dasar
dan standar layanan minimum, sehingga indicator pencapaiannya adalah sebagai berikut:

III - 3
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

1. Berkurangnya proporsi rumah tangga yang menempati hunian dan permukiman tidak layak
menjadi 0%
2. Meningkatnya akses penduduk terhadap air minum layak menjadi 100 %
3. Meningkatnya akses penduduk terhadap sanitasi layak menjadi 100 %
Arahan penajaman program Bidang Cipta Karya Tahun 2015 antara lain:
1. Pemenuhan program lanjutan
a. Melanjutkan upaya pemenuhan sasaran RPJMN/Renstra 2009-2014 (terutama terkait
pemenuhan sasaran pembangunan rusunawa)
b. Melanjutkan program-program yang telah disepakati dalam rangka fungsionalisasi dan
memenuhi komitmen program MP3EI
2. Mendukung perwujudan Kawasan Strategis Nasional yang telah ditetapkan oleh Ditjen Tata
Ruang
3. Mendorong penanganan Kabupaten/Kota Kawasan Strategis Nasional (KSN)
a. Mendorong pembangunan Bidang Cipta Karya yang terpadu dalam suatu kawasan/KSK
(Kawasan Strategis Kabupaten/Kota) dengan berpedoman pada RTRW yang sudah
ditetapkan
b. Menyelesaikan penanganan KSK yang telah dilakukan pada tahun 2014
c. Melanjutkan penanganan pada lokasi KSK lainnya
4. Mendukung Kabupaten/Kota pemenuhan SPM Bidang Cipta Karya
a. Mendukung Kabupaten/Kota responsive dan/atau dalam kondisi “kritis” pemenuhan SPM
b. Pemenuhan SPM Bidang Cipta Karya pada tahun 2013 (dan perkiraan capaian tahun
2014) digunakan sebagai acuan Baseline kebutuhan program pada tahun 2015
5. Penyusunan Usulan Program Bidang Cipta Karya harus selaras dengan isu-isu strategis
Bidang Cipta Karya baik secara nasional maupun kewilayahan (provinsi, pulau maupun koridor
pembangunan)
6. Penanganan isu strategis tersebut selanjutnya dituangkan dalam format-format Konreg yang
telah ditetapkan
7. Penyusunan Usulan Program tahun 2015 harus dilihat sebagai bagian dari upaya penyusunan
program tahun 2015-2019 atau RPJMN tahap ketiga
8. Penyusunan Usulan Program Bidang Cipta Karya tahun 2015 mengacu pada Baseline
Pendanaan sesuai perkiraan maju RKP 2014 namun tidak kaku terutama untuk usulan

III - 4
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

penanganan pada KSN (kelebihan usulan pendanaan pagu baseline dapat dituangkan sebagai
inisiatif baru maupun stok program)
C. Rencana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun 2015 - 2019
Untuk mewujudkan pembangunan visi pembangunan nasional tahun 2015-2019 menjadi Indonesia
yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong melalui pembangunan
nasional yang lebih cepat, kuat, inklusif serta berkelanjutan, maka Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat menjabarkan visi pembangunan nasional tersebut ke dalam visi. misi,
tujuan dan sasaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sesuai dengan peran,
tugas dan fungsinya serta dengan mempertimbangkan pencapaian pembangunan bidang
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat periode tahun 2010-2014, potensi dan permasalahan,
tantangan utama pembangunan yang dihadapi lima tahun kedepan serta sasaran utama dan arah
kebijakan pembangunan nasional dalam RPJMN tahun 2015. Oleh karena itu visi Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tahun 2015-2019 adalah
Terwujudnya Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang Handal dalam
Mendukung Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong
Misi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang merupakan rumusan upaya-
upaya yang akan dilaksanakan selama periode Renstra 2015 – 2019 dalam rangka mencapai visi
serta mendukung upaya pencapaian target pembangunan nasional, berdasarkan mandat yang
diemban oleh Kementerian PU dan Perumahan Rakyat sebagaimana yang tercantum di dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi Kabinet Kerja,
amanat RPJMN tahap ketiga serta perubahan kondisi lingkungan strategis yang dinamis adalah
sebagai berikut:
1. Mempercepat pembangunan infrastruktur sumberdaya air termasuk sumber daya maritim
untuk mendukung kedaulatan pangan, ketahanan air, dan ketahanan energi, guna
menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik dalam rangka kemandirian ekonomi
2. Mempercepat pembangunan infrastruktur jalan untuk mendukung konektivitas guna
meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan pelayanan sistem logistik nasional bagi penguatan
daya saing bangsa di lingkup global yang berfokus pada keterpaduan konektivitas daratan dan
maritim

III - 5
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

3. Mempercepat pembangunan infrastruktur permukiman dan perumahan rakyat untuk


mendukung layanan infrastruktur dasar yang layak dalam rangka mewujudkan kualitas hidup
manusia Indonesia sejalan dengan prinsip ‘infrastruktur untuk semua’
4. Mempercepat pembangunan infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat secara
terpadu dari pinggiran untuk mendukung keseimbangan pembangunan antardaerah, terutama
di kawasan tertinggal, kawasan perbatasan, dan kawasan perdesaan, dalam kerangka NKRI
Meningkatkan tata kelola sumber daya organisasi untuk mendukung fungsi manajemen
meliputi perencanaan yang terpadu, pengorganisasian yang efisien, pelaksanaan yang tepat,
dan pengawasan yang ketat
Keterkaitan antara tujuan dan sasaran strategis adalah sebagai berikut:
1. Tujuan 1: Menyelenggarakan pembangunan pekerjaan umum dan perumahan rakyat yang A.
terpadu dan berkelanjutan dalam mendukung keseimbangan pembangunan antardaerah,
terutama di kawasan tertinggal, kawasan perbatasan, dan kawasan perdesaan, akan dicapai
melalui sasaran strategis:
a. Meningkatnya keterpaduan pembangunan infrastruktur pekerjaan umum dan perumahan
rakyat antardaerah, antar sektor dan antar tingkat pemerintahan
b. Meningkatnya keterpaduan perencanaan, pemrograman dan penganggaran
c. Meningkatnya kapasitas dan pengendalian kualitas konstruksi nasional
2. Tujuan 2: Menyelenggarakan pembangunan bidang pekerjaan umum dan perumahan raB. kyat
untuk mendukung kedaulatan pangan, ketahanan air, dan ketahanan energi guna
menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik dalam rangka kemandirian ekonom,
akan dicapai melalui sasaran strategis:
a. Meningkatnya dukungan kedaulatan pangan dan ketahanan energi
b. Meningkatnya ketahanan air
3. Tujuan 3: Menyelenggaraan pembangunan bidang pekerjaan umum dan perumahan C. rakyat
untuk konektivitas nasional guna meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan pelayanan sistem
logistik nasional bagi penguatan daya saing bangsa di lingkup global yang berfokus pada
keterpaduan konektivitas daratan dan maritim, akan dicapai melalui sasaran strategis:
a. Meningkatnya dukungan konektivitas bagi penguatan daya saing
b. Meningkatnya kehandalan jalan nasional

III - 6
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

4. Tujuan 4: Menyelenggarakan pembangunan bidang pekerjaan umum dan perumahan D. rakyat


untuk mendukung layanan infrastruktur dasar yang layak guna mewujudkan kualitas hidup
manusia Indonesia sejalan dengan prinsip ‘infrastruktur untuk semua’, akan dicapai melalui
sasaran strategis:
a. Meningkatnya dukungan layanan infrastruktur dasar permukiman dan perumahan
b. Meningkatnya cakupan pelayanan dan akses permukiman yang layak
c. Meningkatnya penyediaan dan pembiayaan perumahan
5. Tujuan 5: Menyelenggarakan tata kelola pembangunan bidang pekerjaan umum dan E.
perumahan rakyat yang efektif, efiesien, transparan dan akuntabel untuk mendukung
terwujudnya Indonesia yang berdaulat dan mandiri, dan berkepribadian, akan dicapai melalui
sasaran srategis:
a. Meningkatnya pengendalian dan pengawasan internal
b. Meningkatnya sumber daya manusia yang kompeten dan berkepribadian
c. Meningkatnya budaya organisasi yang berkinerja tinggi dan berintegritas
d. Meningkatnya kualitas inovasi teknologi terapan bidang pekerjaan umum dan perumahan
rakyat
e. Meningkatnya pengelolaan regulasi dan layanan hukum, data dan informasi publik, serta
sarana dan prasarana
Keterpaduan pembangunan infrastruktur wilayah bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat
yang perlu didukung oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tersebut dibagi
menurut wilayah Pulau/Kepulauan yang dikelompokkan ke dalam beberapa tipe wilayah
pengembangan strategis yang di dalamnya melingkupi kawasan perkotaan, kawasan industri, dan
kawasan maritim berdasarkan terutama tema lokal, daya dukung dan daya tampung, lingkungan
fisik terbangun, serta Nawacita dan RPJMN, yang secara umum sebagai berikut:
1. WPS Pusat Pertumbuhan Terpadu
Merak-Bakauheni-Bandar Lampung-Palembang-Tanjung Api-Api; Metro Medan-Tebing Tinggi-
Dumai-Pekanbaru;Jakarta-Bandung-Cirebon-Semarang;Malang-Surabaya Bangkalan;
Yogyakarta-Solo-Semarang; Balikpapan-Samarinda-Maloy; Manado-Bitung-Amurang;
Makassar-Pare Pare-Mamuju’
2. WPS Pertumbuhan Terpadu
Kemaritiman Ternate-Sofifi-Morotai; Ambon-Seram

III - 7
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

3. WPS Pusat Pertumbuhan Terpadu Kemaritiman


Batam-Bintan-Karimun; Jambi-Palembang-Bangka Belitung (Pangkal Pinang)
4. WPS Konektivitas Keseimbangan Pertumbuhan Terpadu
Jakarta Bogor-Ciawi-Sukabumi;Surabaya-Pasuruan-Banyuwangi
5. WPS Konektivitas dan Pusat Pertumbuhan Wisata
Denpasar-Padang Bay
6. WPS Pusat Pertumbuhan Sedang Berkembang
Sibolga-Padang-Bengkulu;Yogyakarta-Prigi-Blitar-Malang;Banjarmasin-Batulicin-
Palangkaraya; Ketapang-Pontianak-Singkawang-Sambas; Gorontalo-Bolaang Mongondow;
Palu-Banggai; Sorong-Manokwari; Manokwari-Bintuni
7. WPS Pusat Pertumbuhan Sedang Berkembang dan Hinterland
Sabang-Banda Aceh-Langsa
8. WPS Pusat Pertumbuhan Baru, Hinterlan dan Perbatasan
Jayapura-Merauke
9. WPS Pertumbuhan Baru
Tanjung Lesung-Sukabumi-Pangandaran-Cilacap; Mamuju-Mammasa-Toraja-Kendari;
10. WPS Pertumbuhan Baru dan Perbatasan
Kupang-Atambua
11. WPS Pusat Pertumbuhan Wisata dan hinterlan
Pulau Lombok
12. WPS Pertumbuhan Terpadu Baru dan wisata
Labuan Bajo-Ende
13. WPS Pertumbuhan Wisata dan Hinterlan
Pulau Sumbawa
14. WPS Perbatasan
Temajuk-Sebatik
15. WPS Aksesabilitas Baru
Nabire-Enarotali-(Ilaga-Timika Timika)-Wamena
16. WPS Pulau-Pulau Kecil Terluar
Tema Besar Pengembangan Wilayah Pulau Jawa adalah:
1. Sebagai Lumbung pangan nasional

III - 8
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

2. Sebagai salah satu pintu gerbang destinasi wisata terbaik dunia


3. Sebagai Pendorong sektor industri dan jasa nasional
4. Percepatan pembangunan ekonomi berbasis maritim (kelautan)
Kelompok wilayah pengembangan strategis (WPS) di wilayah pulau Jawa adalah WPS
Konektivitas Keseimbangan Pertumbuhan Terpadu Jakarta-Bogor-Ciawi-Sukabumi; WPS Pusat
Pertumbuhan Terpadu Jakarta-Bandung-Cirebon-Semarang; WPS Pertumbuhan Baru Tanjung
Lesung-Sukabumi-Pangandaran-Cilacap; WPS Pusat Pertumbuhan Sedang Berkembang
Yogyakarta-Prigi-Blitar-Malang; WPS Pusat Pertumbuhan Terpadu Malang-Surabaya-Bangkalan;
WPS Pusat Pertumbuhan Terpadu Yogyakarta-Solo-Semarang; WPS Pusat Pertumbuhan Terpadu
Semarang-Surabaya; WPS Konektivitas Keseimbangan Pertumbuhan Terpadu Surabaya-
Pasuruan-Banyuwangi serta WPS Konektivitas yang diarahkan kepada pusat-pusat pertumbuhan
ekonomi yang memiliki skala ekonomi dengan orientasi daya saing nasional dan internasional
berbasis sektor industri dan jasa nasional, pusat pengembangan ekonomi kreatif, serta sebagai
salah satu pintu gerbang destinasi wisata terbaik dunia, diarahkan untuk pengembangan industri
makanan-minuman, tekstil, peralatan transportasi, telematika, kimia, alumina dan besi baja dengan
fokus lokasi pengembangan kawasan strategis di Wilayah Jawaadalah Kawasan Ekonomi Khusus
Tanjung Lesung yang terletak di Kabupaten Pandeglang yaitu penyiapan kawasan industri jasa
pariwisata berorientasi internasional, dan pengembangan Wilayah Suramadu sebagai penggerak
ekonomi daerah pinggiran diarahkan untuk pengembangan industri makanan-minuman, tekstil,
peralatan transportasi, telematika, kimia, alumina dan besi baja.
Selanjutnya penyiapan kawasan industri jasa pariwisata berorientasi internasional di KEK Tanjung
Lesung yang terletak di Kabupaten Pandeglang, Pengembangan pusat-pusat industri jasa
pariwisata berdaya saing internasional Pengembangan industri kreatif penopang kawasan wisata
Tanjung Lesung Provinsi Banten dan pengembangan Wilayah Suramadu, melalui pengembangan
potensi Kawasan Kaki Jembatan Suramadu Sisi Madura, Kawasan Kaki Jembatan Suramadu Sisi
Surabaya, dan Kawasan Khusus di Pulau Madura. sebagai penggerak ekonomi daerah pinggiran
dengan pembangunan jalan akses kawasan industri di Madura menuju pelabuhan petikemas serta
percepatan penguatan konektivitas yaitu pembangunan jalan penghubung kawasan strategis;
pembangunan jaringan transmisi air baku suplai kawasan strategis.
Sebagai ilustrasi keterpaduan pengembangan infrastruktur wilayah bidang Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat yang dilaksanakan serempak pada wilayah pengembangan strategis Pusat

III - 9
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

Pertumbuhan Terpadu Jakarta-Bandung-Cirebon-Semarang antara lain: pembangunan ruas


cibitung –cilincing, akses jalan tol ke dry port, pembangunan 6 ruas jalan tol dalam kota DKI
Jakarta, pembangunan Prasarana Air Baku Karian-Serpong, pembangunan Transmisi Air Baku,
pembangunan Situ Rawa Kalong, penyelesaian Sudetan Ciliwung KBT, restorasi Sungai Ciliwung,
pembangunan Situ Gadog, penyediaan PSU untuk menangani kawasan kumuh & kawasan,
pembangunan SPAM dan TPA Regional Nambo, pembangunan Jakarta Sawarage Zone 1,
perkuatan tanggul laut phase A, pengembangan prasarana air baku, pengembangan infrastruktur
pelindung longsor, peningkatan Infrastruktur Air Bersih, peningkatan Infrastruktur Tempat Pengolah
Sampah Terpadu/3R (penyediaan SPAM terfasilitasi).

3.1.2 Arahan Penataan Ruang


A. Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN)
Penataan ruang wilayah nasional bertujuan untuk mewujudkan:
1. Ruang wilayah nasional yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan
2. Keharmonisa antara lingkungan alam dan lingkungan buatan
3. Keterpaduan perencanaan tata ruang wilayah nasional, provinsi, dan Kabupaten/Kota
4. Keterpaduan pemanfaatan ruang darat, ruang laut, dan, ruang udara termasuk ruang di dalam
bumi dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia
5. Keterpaduan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah nasional, provinsi, dan
Kabupaten/Kota dalam rangka perlindungan fungsi ruang dan penceghan dampak negatif
terhadap lingkungan akibat pemanfaatan ruang
6. Pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan bagi peningkatan kesejahteraan
masyarakat
7. Keseimbangan dan keserasian perkembangan antar wilayah
8. Keseimbangan dan keserasian kegiatan antar sektor
9. Pertahanan dan keamanan negara yang dinamis serta integrasi nasional
RTRWN menjadi pedoman untuk:
1. Penyusunan rencana pembangunan jangka panjang nasional
2. Penyusunan rencana pembangunan jangka menengah nasional
3. Pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah nasional

III - 10
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

4. Perwujudan keterpaduan, keterkaitan dan keseimbangan perkembangan antar wilayah


provinsi, serta keserasian antar sektor
5. Penetapan lokasi dan fungsi ruang untuk investasi
6. Penataan ruang kawasan strategis nasional
7. Penataan ruang wilayah provinsi dan Kabupaten/Kota
Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang Wilayah Nasional, meliputi kebijakan dan strategi
pengembangan struktur ruang dan pola ruang
1. Kebijakan pengembangan struktur ruang meliputi:
 Peningkatan akses pelayanan perkotaan dan pusat pertumbuhan ekonomi wilayah yang
merata dan berhierarki
 Peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan prasarana transportasi,
telekomunikasi, energi, dan sumber daya air yang terpadu dan merata di seluruh wilayah
nasional
Strategi untuk peningkatan akses pelayanan perkotaan dan pusat pertumbuhan ekonomi
wilayah meliputi:
 Menjaga keterkaitan antar kawasan perkotaan, antara kawasan perkotaan dan perdesaan,
serta antara kawasan perkotaan dan wilayah di sekitarnya
 Mengembangkan pusat pertumbuhan baru di kawasan yang belum terlayani oleh pusat
pertumbuhan
 Mengendalikan perkembangan kota-kota pantai
 Mendorong kawasan perkotaan dan pusat pertumbuhan agar lebih kompetitif dan lebih
efektif dalam pengembangan wilayah disekitarnya
2. Kebijakan dan strategi pengembangan pola ruang meliputi:
 Kebijakan dan strategi pengembangan kawasan lindung
 Pemeliharaan dan perwujudan kelestarian fungsi lingkungan hidup
 Pencegahan dampak negatif kegiatan manusia yang dapat menimbulkan kerusakan
lingkungan hidup
 Kebijakan dan strategi pengembangan kawasan budi daya
 Perwujudan dan peningkatan keterpaduan dan keterkaitan antar kegiatan budi daya
 Pengendalian perkembangan kegiatan budi daya agar tidak melampaui daya dukung
dan daya tampung lingkungan

III - 11
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

 Kebijakan dan strategi pengembangan kawasan strategis nasional


 Pelestarian dan peningkatan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup
Strategi:
 Menetapkan kawasan strategis nasional berfungsi lindung
 Mencegah pemanfaatan ruang di kawasan strategis nasional yang berpotensi
mengurangi fungsi lindung kawasan
 Membatasi pemanfaatan ruang disekitar kawasan strategis nasional yang
berpotansi mengurangi fungsi lindung kawasan
 Membatasi pengembangan sarana dan prasarana di dalam dan disekitar kawasan
strategis nasional yang dapat memicu perkembangan kegiatan budi daya
 Mengembangkan kegiatan budi daya tidak terbangun disekitar kawasan strategis
nasional yang berfungsi sebagai zona penyangga yang memisahkan kawasan
lindung dengan kawasan budi daya terbangun
 Merehabilitasi fungsi lindung kawasan yang menurun akibat dampak pemanfaatan
ruang yang berkembang di dalam dan di sekitar kawasan strategis nasional.
 Pengembangan kawasan tertinggal untuk mengurangi kesenjangan tingkat
perkembangan antar kawasan
Strategi:
 Memanfaatkan sumber daya alam secara optimal dan berkelanjutan
 Membuka akses dan meningkatkan aksesibilitas antar kawasan tertinggal dan
pusat pertumbuhan wilayah
 Mengembangkan sarana dan prasarana penunjang kegiatan ekonomi masyarakat
 Meningkatkan akses masyarakat ke sumber pembiayaan
 Meningkatkan kualitas dan kapasitas sumber daya manusia dalam pengelolaan
kegiatan ekonomi
Rencana struktur ruang wilayah nasional meliputi (A) sistem perkotaan nasional, (B) sistem
jaringan transportasi nasional, (C) sistem jaringan energi nasional, (D) sistem jaringan
telekomunikasi nasional, dan (E) sistem jaringan sumber daya air. Namun dalam pembahasan
yang terkait dengan Penyusunan RPI2JM Bidang Cipta Karrya adalah sistem perkotaan nasional.
Sistem perkotaan nasional terdiri atas Pusat Kegiatan Nasional (PKN), Pusat Kegiatan Wilayah
(PKW), dan Pusat Kegiatan Lokal (PKL) yang dapat berupa:

III - 12
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

1. Kawasan megapolitan
2. Kawasan metropolitan
3. Kawasan perkotaan besar
4. Kawasan perkotaan sedang
5. Kawasan perkotaan kecil
Untuk Provinsi Jawa Timur PKN ditentukan di Kawasan Perkotaan Gerbangkertasusila (Gresik,
Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan) serta di Malang. Sedangkan PKW di
Provinsi Jawa Timur diarahkan pada wilayah Probolinggo, Tuban, Kediri, Madiun, Banyuwangi,
Jember, Blitar, Pamekasan, Bojonegoro, dan Pacitan. Berikut arahan pengembangan perkotaan di
Provinsi Jawa Timur.
Tabel 3.1
Sistem Perkotaan Nasional dan Arahan Pengembangannya di Provinsi Jawa Timur

No Sistem Perkotaan Wilayah Arahan

1 PKN Gerbangkertasusila Termasuk dalam tahapan pengembangan I dengan


fokus kegiatan revitalisasi kota-kota yang telah
berfungsi
Malang Termasuk dalam tahapan pengembangan I dengan
fokus kegiatan pengembangan/ peningkatan fungsi
kawasan perkotaan
2 PKW Probolinggo Termasuk dalam tahapan pengembangan II dengan
fokus kegiatan pengembangan/ peningkatan fungsi
kawasan perkotaan
Tuban Termasuk dalam tahapan pengembangan I dengan
fokus kegiatan pengembangan/ peningkatan fungsi
kawasan perkotaan
Kediri Termasuk dalam tahapan pengembangan I dengan
fokus kegiatan pengembangan/ peningkatan fungsi
kawasan perkotaan
Madiun Termasuk dalam tahapan pengembangan II dengan
fokus kegiatan pengembangan/ peningkatan fungsi
kawasan perkotaan
Banyuwangi Termasuk dalam tahapan pengembangan I dengan
fokus kegiatan pengembangan/ peningkatan fungsi
kawasan perkotaan
Jember Termasuk dalam tahapan pengembangan II dengan
fokus kegiatan pengembangan baru kawasan
perkotaan
Blitar Termasuk dalam tahapan pengembangan II dengan
fokus kegiatan pengembangan baru kawasan
perkotaan
Pamekasan Termasuk dalam tahapan pengembangan II dengan
fokus kegiatan pengembangan baru kawasan

III - 13
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

No Sistem Perkotaan Wilayah Arahan

perkotaan
Bojonegoro Termasuk dalam tahapan pengembangan II dengan
fokus kegiatan pengembangan baru kawasan
perkotaan
Pacitan Termasuk dalam tahapan pengembangan II dengan
fokus kegiatan pengembangan baru kawasan
perkotaan
Sumber: Lampiran Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Nasional

Penetapan kawasan strategis nasional dilakukan berdasarkan kepentingan:


a. Pertahanan dan keamanan
b. Pertumbuhan ekonomi
c. Sosial dan budaya
d. Pendayagunaan sumber daya alam dan/atau teknologi tinggi
e. Fungsi dan daya dukung lingkungan hidup
Tabel 3.2
Kawasan Strategis Nasional di Provinsi Jawa Timur
No Kawasan Strategis Nasional Kota/Kabupaten Sudut Kepentingan
1 Kawasan Perkotaan Gresik- Kab. Gresik, Kab. Ekonomi
Bangkalan-Mojokerto- Bangkalan, Kota Mojokerto,
Surabaya-Sidoarjo-Lamongan Kota Surabaya, Kab.
(Gerbangkertosusila) Sidoarjo, Kab. Lamongan
2 Kawasan Stasiun Pengamat Penggunaan Sumberdaya Penggunaan Sumberdaya
Dirgantara Watukosek Alam dan Teknologi Tinggi Alam dan Teknologi Tinggi
3 Kawasan Perbatasan Negara Kabupaten Jember Pertahanan dan Keamanan
Pulau Barung
4 Kawasan Perbatasan Negara Kabupaten Trenggalek Pertahanan dan Keamanan
Pulau Sekel dan Panehan
Sumber: Lampiran Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Nasional

B. RTRW Provinsi Jawa Timur 2011-2031


Review dari kebijakan RTRW Provinsi Jawa Timur ini berupa review kebijakan struktur ruang yang
berkaitan dengan Kabupaten Mojokerto. Rencana struktur ruang wilayah menggambarkan sistem
pusat pelayanan dan sistem jaringan prasarana wilayah provinsi yang mengintegrasikan wilayah
provinsi serta melayani kegiatan provinsi yang akan dituju sampai akhir tahun perencanaan (tahun
2029).
Perwilayahan Jawa Timur dibagi dalam 8 Wilayah Pengembangan (WP), yaitu:

III - 14
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

 WP Germakertosusila, meliputi: Kota Surabaya, Kabupaten Tuban, Kabupaten Lamongan,


Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Gresik, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten dan Kota
Mojokerto, Kabupaten Jombang, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten dan Kota Pasuruan,
Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Sumenep, dengan pusat
pelayanan di Kota Surabaya.
 WP Malang Raya, meliputi: Kota dan Kabupaten Malang, Kota Batu, dengan pusat pelayanan
di Kota Malang.
 WP Madiun dan sekitarnya, meliputi: Kota dan Kabupaten Madiun, Kabupaten Ponorogo,
Kabupaten Magetan, Kabupaten Pacitan serta Kabupaten Ngawi, dengan pusat pelayanan di
Kota Madiun.
 WP Kediri dan sekitarnya, meliputi: Kota dan Kabupaten Kediri, Kabupaten Nganjuk,
Kabupaten Tulungagung, dan Kabupaten Trenggalek, dengan pusat pelayanan di Kota Kediri.
 WP Probolinggo dan sekitarnya, meliputi: Kota dan Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten
Lumajang dengan pusat pelayanan di Kota Probolinggo.
 WP Blitar, meliputi: Kota dan Kabupaten Blitar, dengan pusat pelayanan Kota Blitar.
 WP Jember dan sekitarnya, meliputi: Kabupaten Jember, Kabupaten Bondowoso dan
Kabupaten Situbondo, dengan pusat pelayanan di Perkotaan Jember.
 WP Banyuwangi, meliputi: Kabupaten Banyuwangi, dengan pusat pelayanan di Perkotaan
Banyuwangi.
C. RTRW Kabupaten Mojokerto 2012-2032
Sistem perkotaan di Kabupaten Mojokerto mengatur Pusat Kegiatan Wilayah (PKW), Pusat
Kegiatan Lokal “Promosi” (PKLp), Pusat Kegiatan Lokal (PKL), dan Pusat Pelayanan Kawasan
(PPK). Sistem perkotaan di Kabupaten Mojokerto direncanakan membentuk berhirarki sesuai
ukuran perkotaan yang disebutkan dalam Pusat Kegiatan. Perkembangan perkotaan di wilayah
Kabupaten Mojokerto sangat dipengaruhi oleh perkembangan Kota Mojokerto. Hasil analisa
sistem perkotaan yang ada di Kabupaten Mojokerto diketahui bahwa dalam sistem perkotaan
di wilayah Kabupaten mojokerto terdapat 3 (tiga) Pusat Kegiatan yaitu:
1. Pusat Kegiatan Lokal “Promosi” (PKL Promosi)
2. Pusat Pelayanan Kawasan (PPK)
3. Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL)

III - 15
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

Terdapat beberapa Kecamatan yang memiliki kemampuan untuk menjadi PKL dan ada pula
yang menjadi PPL, khusus untuk PPK didistribusikan ke masing- masing Ibu Kota Kecamatan.
Kebijakan RTRWP mengarahkan Kota Mojokerto sebagai kota yang termasuk dalam kawasan
Perkotaan Gerbangkertosusila Plus dan sebagai pusat pelayanan dari Kabupaten Mojokerto.
Perkotaan Kecamatan Jetis, Sooko, Pacet dikondisikan untuk dapat melayani beberapa
kawasan perkotaan disekitarnya. Kawasan perkotaan Mojosari memiliki lokasi yang relatif
strategis karena terletak pada jalur regional sehingga perkotaan ini diarahkan sebagai pusat
pelayanan dari wilayah Kabupaten Mojokerto. Kota- Perkotaan lain yang memiliki fungsi utama
sebagai penunjang perkembangan Kabupaten Mojokerto dan pengembangan kegiatan industri
maupun pertanian diarahkan sebagai kota Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL).
Arahan struktur kota-kota yang perlu dikembangkan di Kabupaten Mojokerto, terdiri dari:
1. PKL promosi: Perkotaan Mojosari
2. PKL promosi: Perkotaan Jetis
3. PKL promosi: Perkotaan Sooko
4. PKL promosi: Perkotaan Pacet
5. PPK Ngoro, Pungging, Kutorejo, Bangsal, Dlanggu, Dawarblandong, Gedeg, Kemlagi,
Trowulan, Mojoanyar, Puri, Jatirejo, Gondang dan Trawas
Tabel 3.3
Arahan Struktur Kota-kota di Kabupaten Mojokerto
Pusat Kegiatan Nama Kota Peran
PKL promosi Mojosari Skala Pelayanan Regional
PKL promosi Jetis Skala Pelayanan Lokal
PKL promosi Sooko Skala Pelayanan Lokal
PKL promosi Pacet Skala Pelayanan Lokal
Jatirejo
Gondang
Ngoro
Pungging
Kutorejo
Dlanggu
Bangsal
PPK Pusat Pelayanan Kawasan
Puri
Trowulan
Kemlagi
Jetis
Dawarblandong
Mojoanyar
Trawas
Sumber: RTRW Kabupaten Mojokerto 2012-2032

III - 16
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

Adapun fungsi untuk tiap pusat kegiatan adalah sebagai berikut:


1. Kawasan Perkotaan Pusat Kegiatan Lokal Promosi (PKLp): Perkotaan Mojosari
Fungsi pengembangan yakni sebagai pusat pemerintahan, pusat permukiman skala
regional, pusat pendidikan skala regional, pusat kesehatan skala regional, pusat perdagangan
jasa skala regional, pusat pelayanan pariwisata dan pusat transportasi skala kabupaten.
2. Kawasan Perkotaan Pusat Kegiatan Lokal promosi (PKLp): Perkotaan Jetis
Fungsi pengembangan yakni sebagai pusat industri skala nasional dan regional, pusat
pemasaran hasil pertanian, perikanan dan peternakan.
3. Kawasan Perkotaan Pusat Kegiatan Lokal Promosi (PKLp): Perkotaan Sooko
Fungsi pengembangan yakni sebagai pusat permukiman skala kabupaten, pusat pelayanan
pendidikan skala dasar hingga menengah, pusat pelayanan kesehatan skala local dan
pusat perdagangan dan jasa skala regional dan lokal.
4. Kawasan Perkotaan Pusat Kegiatan Lokal Promosi (PKLp): Perkotaan Pacet
Fungsi pengembangan yakni sebagai pusat produksi pertanian, pusat pelayanan
agropolitan, pusat pelayanan keagamaan, serta pusat pelayanan pariwisata
Pembagian kawasan perkotaan dan perdesaan di Kabupaten Mojokerto adalah sebagai berikut.
Tabel 3.4
Pembagian Kawasan Perkotaan dan Perdesaan di Kabupaten Mojokerto
No Kecamatan Perkotaan Perdesaan
1 Jatirejo Gading Baureno
Dinoyo Sumberagung
Gebangsari Mojogeneng
Sumengko Dadangasri
Jatirejo Karangjeruk
2 Gondang Pugeran Gentong
Gondang Bakalan
Pohejer Padi
Kemasantani
Kebontunggul
Wonoploso
Kalikatir
Gumeng
Ngembat
Dilem
Tawar
Karangkuten
Bening
Jatidukun
3 Pacet Pacet Pedusan
Sajen Kemiri
Wiyu

III - 17
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

No Kecamatan Perkotaan Perdesaan


Kesimantengah
Candiwatu
Warugunung
Cembor
Pandanarum
Kuripansari
Sumberkembar
Bandungjati
Mojokembang
Kembang
Cepokolimo
Claket
Petak
4 Trawas Trawas Seloliman
Ketapanrama Kuripansari
Kesiman Pandanarum
Tamiajeng Sumberkembar
Bendungjati
Mojokembang
Jatijejer
Kedungudi
Penanggungan
Duyu
Selotapak
Nogosari
Sukosari
5 Ngoro Ngoro Watesnegoro
Sedati Candiharjo
Jasem
Bandarasri
Sukoanyar
Tanjangrono
Wotanmasjedong
Manduromangngungajah
Kunjorowesi
Srigading
Kesemen
Kutogirang
Kembangsri
Lolawang
Wonosari
6 Pungging Pungging Bangun
Tunggalpager Ngrame
Kembangringgit Watukenongo
Kedungmungal
Jabontegal
Balongmasin
Lebaksono
Jatilangkung
Kanduharjo

III - 18
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

No Kecamatan Perkotaan Perdesaan


Kalipuro
Banjartanggul
Sekargadung
Tempuran
Curahmojo
Mojorejo
Purworejo
7 Kutorejo Kutorejo Payungrejo
Windurejo Pandanarum
Pasanggarahan Simbaringin
Kepoarum
Kertosari
Sampanagung
Jiyu
Wonodadi
Jatilangkung
Singowangi
Karangdieng
Kepuhpandak
Kaligoro
Karangasem
Mojotamping
8 Mojosari Mojosulur Jotangan
Delahantengah Ngimbang
Menanggal Leminggir
Seduri Sumbertanggul
Randubango Pekukuhan
Kebondalem Modopuro
Mojosari Awang-awang
Sarirejo
Kauman
Wonokusumo
Seduri
Randubengo
Jatangan
Kebondalem
Menanggal
Mojosulur
9 Bangsal Bangsal Kepuhpandak
Puloniti Kutoporong
Pacing Keduguneng
Ngastemi
Peterongan
Ngrowo
Mojotamping
Mejoyo
Pekuwon
Tingarbuntut
Sumbertebu
sumberwano

III - 19
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

No Kecamatan Perkotaan Perdesaan


10 Mojoanyar Gayaman Jabon
Mojoanyar Gebangmalang
Wunut Sumberjati
Jumeneng Kepuhanyar
Ngarjo Sumberwono
Ngarjo
Jumeneng
Wunut
Kwatu
Kwedenkembar
Sadartengah
11 Dlanggu Delanggu Kedunggede
Ngembeh Kalen
Sumbersono Punggul
Pohkesik Segunung
Mojokarang
Talok
Jrambe
Randugeneng
Sumberkarang
Kedunggeneng
Tumapel
12 Puri Puri Tampungrejo
Brayung Plososari
Medali Katemasdungus
Brayun
Medali
Sumbergirang
Balongmojo
Sumolawang
Kenanten
Tambakagung
Banjaragung
Kedunglengkong
Kebonagung
Mlaten
13 Trowulan Kejagan Pakle
Bejijong Sentonorejo
Trowulan Tewan
Domas
Beloh
Jatipasar
Jambuwok
Watesumpak
Wonorejo
Panggih
Tawangsari
Bicak
Balongwono
14 Sooko Sooko Klinterejo

III - 20
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

No Kecamatan Perkotaan Perdesaan


Wringinrejo Modongan
Sambiroto Mojoranu
Japanan Karangkedawang
Brangkal Tempuran
Gemekan Ngangasrembyong
Blimbingsari
Kintelan
15 Gedeg Gembongan Jerukseger
Gempolkerep Batankrajan
Gedeg Pagerejo
Bandung Kemantren
Terusan
Sidoharjo
Balongsari
Pagerluyung
Ngares Kidul
16 Kemlagi Kemlagi Pandankrajan
Mojodadi Mojorejo
Mojodowo Mojodowo
Mojopilang Mojogebang
Mojokusumo Mojowatesrejo
Mojowiryo
Mojojajar
Mojosarirejo
Kedungsari
Watesprojo
Betro
Japanan
Mojokumpul
Tanjungan
Beratkulon
17 Jetis Kupang Mlirip
Jolotundo Penompo
Cangu
Ngabar
Jetis
Perning
Mojolebak
Bendung
Parengan
Sidorejo
Bangeran
18 Dawarblandong Dawarblandong Simongagrok
Cendoro
Sumberwuluh
Gunungsari
Jatirowo
Cinandang
Talunblandong
Banyulegi

III - 21
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

No Kecamatan Perkotaan Perdesaan


Pucuk
Banyublangong
Madureso
Temuireng
Gunungan
Randengan
Lakardowo
Sumber: RTRW Kabupaten Mojokerto 2012-2032
Struktur pemanfaatan ruang kawasan perkotaan yang ada di Kabupaten Mojokerto terdiri atas:
1. Kawasan industri skala menengah hingga berat terdapat di perkotaan Jetis, Mojoanyar
dan Ngoro, sedangkan untuk industri skala kecil terdapat di perkotaan Sooko dan Trowulan.
2. Kegiatan perdagangan utama Kabupaten Mojokerto terdapat di perkotaan Sooko, sedangkan
untuk perdagangan tingkat regional yang menampung hasil produksi industri, pertanian dan
perkebunan dengan lingkup skala regional terdapat di perkotaan Sooko dan Mojosari serta
tetap berorentasi juga ke Kota Mojokerto
3. Pusat kegiatan pendidikan hingga tingkat tinggi yang terdapat kecamatan Sooko dan
didukung oleh Trowulan, dan Perkotaan Mojoanyar, Bangsal.
4. Pusat kegiatan transportasi regional yang ada di Kabupaten Mojokerto terdapat di Kecamatan
Pungging, Mojoanyar dan Mojosari, sedangkan untuk sub-sub terminal yang melayani
pergerakan antar perkotaan terdapat pada setiap kota Kecamatan
Rencana Pengembangan sistem pengangkutan darat diarahkan untuk menunjang pertumbuhan
wilayah Kabupaten Mojokerto. Kebijakan terhadap rencana sistem prasarana jalan di Kabupaten
Mojokerto adalah:
1. Pengembangan dan peningkatan jalan nasional dan jalan Provinsi serta jalan alternatif akibat
dampak kawasan bencana lumpur di Kabupaten Sidoarjo
2. Upaya peningkatan hubungan interaksi antar wilayah perkotaan dengan membangun
jembatan, sehingga wilayah-wilayah tertinggal dapat berkembang karena adanya akses
penghubung ke kawasan potensi industri dan pertanian
3. Jalur wisata selatan (Trawas-Pacet-Trowulan dan Pacet-Batu)
4. Perbaikan jalan-jalan kota yang rusak
5. Pembangunan Jalan Lingkar di Kota Mojosari
6. Peningkatan kualitas jalan kolektor sekunder dan lokal primer yang makadam menjadi hotmix
atau aspal
7. Pembuatan pedestrian way pada pusat kota yang menjadi pusat kegiatan perdagangan dan

III - 22
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

jasa di pusat kota


8. Rencana frontage pada kawasan industri dan jalan Bebas Hambatan
Kawasan strategis kabupaten berdasarkan RTRW Kabupaten Mojokerto tahun 2012-2032 adalah
sebagai berikut:
1. Kawasan strategis ketahanan ekonomi
a. Kawasan peruntukan industri
 Sepanjang ruas Jalan By Pass Mojokerto yang terletak di Desa Kenanten dan
Balongmojo Kecamatan Puri serta Desa Jampirogo Kecamatan Sooko
 Sepanjang ruas Jalan Raya Pacing-Dlanggu yang terletak di Desa Sumberwono
Kecamatan Bangsal
 Sepanjang ruas Jalan Raya Mojosari-Pacet yang terletak di Desa Tempuran,
Banjartanggul dan Jatilangkung Kecamatan Pungging serta Desa Pesanggrahan dan
Sampangagung Kecamatan Kutorejo
 Sepanjang ruas Jalan Raya Mojosari-Trawas yang terletak di Desa Tempuran,
Banjartanggul, Sekargadung dan Mojorejo Kecamatan Pungging
 Sepanjang ruas Jalan Raya Awang-awang-Lebaksono-Pungging yang terletak di Desa
Awang-awang Kecamatan Mojosari serta di Desa Lebaksono dan Pungging
Kecamatan Pungging
 Sepanjang ruas Jalan Raya Purwojati–Kalipuro yang terletak di Desa Purwojati,
Lolawang, Sedati, Kutogirang Kecamatan Ngoro serta Desa Randuharjo dan Kalipuro
Kecamatan Pungging
 Desa Sukoanyar Kecamatan Ngoro dan Desa Kembangringgit Kecamatan Pungging
 Sepanjang ruas Jalan Raya Sumengko-Jatirejo yang terletak di Desa Sumengko,
Gebangsari dan Jatirejo Kecamatan Jatirejo
 Sepanjang ruas Jalan Raya Jasem-Ngoro yang terletak di Desa Jasem, Kembangsri,
Sedati dan Desa Ngoro Kecamatan Ngoro
 Sepanjang ruas Jalan Belahantengah-Awang-awang yang terletak di Desa
Belahantengah Kecamatan Mojosari
 Sepanjang ruas Jalan Lingkar Utara Kota Mojosari yang terletak di Desa Bangun,
Desa Ngrame dan Desa Tunggalpager Kecamatan Mojosari

III - 23
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

 Sepanjang ruas Jalan Raya Ngoro-Watukosek yang terletak di Desa


Wotanmasjedong, Watesnegoro, Manduromanggunggajah, dan Wonosari Kecamatan
Ngoro
 Sepanjang ruas Jalan Domas-Jambuwok di Desa Domas dan Jambuwok Kecamatan
Trowulan
b. Kawasan industrial estate
 Kecamatan Mojoanyar
 Kecamatan Ngoro
 Kecamatan Jatirejo
 Kecamatan Gedeg
 Kecamatan Jetis
c. Kawasan cepat tumbuh
 Kecamatan Gedeg sebagai pusat koleksi hasil pertanian perkebunan dan kehutanan,
industri dengan wilayah pendukung adalah Jetis, Dawarblandong, dan Kemlagi
 Kecamatan Sooko sebagai pusat koleksi dan distribusi hasil pertanian perkebunan dan
kehutanan dengan wilayah pendukung Puri, Trowulan, Jatirejo, dan Mojanyar
 Kecamatan Pacet dengan kegiatan utama adalah pusat pertanian tanaman pangan
dan komoditas perkebunan dengan wilayah pendukung adalah Gondang dan Trawas
 Kecamatan Mojosari sebagai pusat kegiatan pelayanan perdagangan dan distribusi
industri dan pertanian dengan wilayah pendukungnya Kecamatan Ngoro, Plungging,
Bangsal, dan Dlanggu
d. Kawasan agropolitan
Pengembangan kawasan agropolitan di Kabupaten Mojokerto diarahkan pada Kecamatan
Pacet, Trawas, dan Gondang. Kawasan agropolitan dapat menjadi objek agrowisata yang
ada di Kabupaten Mojokerto.
e. Kawasan pengembangan perkotaan baru
 Kawasan Perkotaan Interchange Milirip/Kota Mandiri Canggu Kecamatan Jetis
 Kawasan Perkotaan Interchange Pagerluyung Kecamatan Gedeg
 Kawasan Perkotaan Dawarblandong sebagai pendukung Kawasan Industri Jetis
Kecamatan Dawarblandong
 Kawasan Perkotan Airlangga City Kecamatan Ngoro

III - 24
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

f. Pembangunan pasar dan pusat riset serta pengembangan agro-processing


Kecamatan Trawas
g. Kawasan pengembangan pariwisata
 Wisata alam dipusatkan di Kecamatan Trawas, Pacet, Gondang, Jatirejo, Kemlagi,
dan Ngoro
 Wisata budaya terletak di Kecamatan Trowulan, Jatirejo, Trawas, Ngoro, Pacet, Puri,
dan Sooko
 Wisata buatan di seluruh kecamatan di Kabupaten Mojokerto
2. Kawasan strategis sosial budaya
a. Kawasan Cagar Budaya Trowulan
Kawasan Cagar Budaya Trowulan akan dikembangkan menjadi Kawasan Mojopahit Park.
Adapun lahan 10 Ha yang dimaksud merupakan lahan yang akan digunakan untuk
membangun replika kota Kerajaan Majapahit.
b. Kawasan situs-situs purbakala
 Kawasan Candi Bajang Ratu, Desa Temon, Kecamatan Trowulan
 Kawasan Candi Tikus, Desa Temon, Kecamatan Trowulan
 Kawasan Candi Brahu, Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan
 Kawasan Situs Centong, Desa Trowulan, Kecamatan Trowulan
 Kawasan Candi Wringin Lawang, Desa Jatipasar, Kecamatan Trowulan
 Kawasan Kolam Segaran, Desa Trowulan, Kecamatan Trowulan
 Kawasan Makam Putri Cempo, Desa Trowulan, Kecamatan Trowulan
 Kawasan Candi Minakjinggo, Desa Trowulan, Kecamatan Trowulan
 Kawasan Situs Majapahit, Desa Trowulan, Kecamatan Trowulan
 Kawasan Candi Sumur Upas, Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan
 Kawasan Makam Troloyo, Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan
 Kawasan Situs Lantai Enam, Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan
 Kawasan Yoni Klintorejo, Desa Klintorejo, Klintorejo, Kecamatan Sooko
 Kawasan Candi Kesiman Tengah, Desa Kesiman Tengah, Kecamatan Trawas
 Kawasan Prasasti Kembang Sore, Desa Petak, Kecamatan Pacet
 Kawasan Situs Kutogirang, Desa Kotogirang, Kecamatan Ngoro
 Kawasan Candi Brangkal, Desa Jedong, Kecamatan Ngoro

III - 25
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

 Kawasan Candi Pasentran, Desa Jedong, Kecamatan Ngoro


 Kawasan Candi Lurah dan Carik, Desa Kedungudi, Kecamatan Trawas
 Kawasan Kekunoan Kendali Sodo, Desa Seloliman, Kecamatan Trawas
 Candi Brangkal, Kecamatan Pacet
 Makam Siti Hinggil, Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan
3. Kawasan strategis fungsi dan daya dukung lingkungan
a. Kawasan wisata alam (Kecamatan Trawas, Pacet, Gondang, dan Jatirejo)
b. Kawasan rawan bencana antara lain:
 Kawasan rawan longsor (Kecamatan Jatirejo, Gondang, Pacet, Trawas, dan Ngoro,
serta sebagian Kecamatan Dawarblandong)
 Kawasan rawan banjir (Kecamatan Mojoanyar, Bangsal, Sooko, Pungging, Mojosari,
Dawarblandong, dan Trowulan)

III - 26
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

Gambar 3.1
Peta Kawasan Strategis Kabupaten Mojokerto

III - 27
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

3.1.3 Arahan Wilayah Pengembangan Strategis


Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan
Pengembangan Infrastruktur Wilayah menyiapkan 35 Wilayah Pengembangan Strategis (WPS)
sebagai basis perencanaan keterpaduan infrastruktur PUPR. Kebijakan Wilayah Pengembangan
Strategis (WPS) untuk Provinsi Jawa Timur antara lain sebagai berikut:
1. WPS 11 Pusat Pertumbuhan Terpadu Semarang – Surabaya
Program utama WPS 11 tahun 2017 adalah sebagai berikut:
a. Pembangunan Perumahan MBR di Surabaya Malang
b. Pembangunan jaringan SPAM Jabon dan Sidoarjo
c. Pembangunan Fly Over Akses Pel. Teluk Lamong ke Jalan Lingkar Luar Kota Surabaya
d. Pembangunan Jalan Bebas Hambatan Waru – Wonokromo – Tanjung Perak
e. Pembangunan Jalan Tol Surabaya - Pasuruan (lanjutan)
f. Pembangunan Jalan Bebas Hambatan Kertosono – Mojokerto (Seksi 2 dan 3) lanjutan
g. Pembangunan Jalan Bebas Hambatan Ngawi – Kertosono
2. WPS 12 Pusat Pertumbuhan Sedang Berkembang Yogyakarta – Prigi – Blitar – Malang
Program utama WPS 12 tahun 2017 adalah sebagai berikut:
a. Pembangunan rusunawa dalam rangka mendukung Kota Maritim Prigi
b. Pelebaran Jalan Nasional Pandaan-Malang
c. Pembangunan Jembatan Grindulu II (65 m)
d. Pembangunan jalan Panggul –Munjungan - Prigi 1,7 km (lanjutan)
e. Peningkatan jalan dan jembatan untuk pembangunan Kota Baru Prigi
f. Pembangunan Jalan Jogja Outer Ring Road Ruas Utara Klangon-Tempel-Pulowatu-Pakem-
Prambanan-Piyungan
Program Utama Kawasan Strategis Lingkar Wilis – Prigi tahun 2017:
a. Pembangunan Jalan Ngebel – Bendungan – Pagerwojo
b. Pembangunan SPAM di Kabupaten Kediri
c. Pembangunan Waduk Bagong (sertifikasi)
d. Pembangunan IPAL di Kabupaten Tulungagung
e. Pembangunan Jembatan Sungai Brantas
f. Pembangunan Rumah Susun Nelayan

III - 28
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

3. WPS 13 Pusat Pertumbuhan Terpadu Malang – Surabaya – Bangkalan


Program utama WPS 13 tahun 2017 adalah sebagai berikut:
a. Pembangunan Jalan Tol Mojokerto – Surabaya (lanjutan)
b. Pembangunan Jalan Tol Surabaya – Pasuruan (lanjutan)
c. Pembangunan Embung Sanganom Kabupaten Pasuruan
d. Pembangunan Embung Cangkerman Kabupaten Bangkalan
e. Pembangunan IPLT Kota Batu
Program Infrastruktur PUPR Kawasan Gerbangkertosusila tahun 2017:
a. Pembangunan Jalan mendukung penataan dan pengembangan Kawasan Terminal Tambak
Osowilangun Kota Surabaya dsk
b. Pembangunan Fly Over Akses Pel. Teluk Lamong ke Jalan Lingkar Luar Kota Surabaya
c. Penyelesaian Jalan Lingkar Dalam Barat (MWRR) Surabaya
d. Underpass Margorejo Kota Surabaya (300 m)
e. Pembangunan Underpass Jemursari Kota Surabaya (100 m)
f. Pembangunan Underpass Aloha Sidoarjo (100 m)
g. Pembangunan sistem pengendali banjir berupa boezem Floodway Pelangwot-Sedayu Lawas
di Lamongan
h. Pembangunan waduk Gondang di Kabupaten Lamongan
i. Penataan kawasan kumuh di sekitar pelabuhan dan lokasi kegiatan Intensif
(perdagangan/jasa) pada masing-masing Kabupaten/Kota (2017-2019)
j. Penataan kawasan permukiman kumuh di sekitar KI SIER-SIEB Kota Surabaya (2017-2019)
k. Penyusunan Masterplan TPA Regional Mojokerto (Kota dan Kabupaten Mojokerto) di
Kecamatan Kemlagi
Program Utama Kawasan Strategis Agropolitan Malang-Batu tahun 2017:
a. Pengembangan perumahan
b. Pengembangan kawasan perumahan PNS dan Perumahan terjangkau
c. Pengembangan DAM pengendali banjir
d. Pembangunan Jalan Tol Pandaan – Malang
e. Revitalisasi Kawasan Kumuh Kecamatan Blimbing, Kecamatan Kedung Kandang, Klojen,
Kecamatan Lowokwaru dan Kecamatan Sukun seluas 608,6 Ha
f. PengembanganSistem Transit dan Semi BRT Kota Malang

III - 29
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

Program Utama Bromo-Tengger-Semeru tahun 2017:


a. Peningkatan Kualitas Lingkungan Permukiman Perkotaan dan Perdesaan di setiap Kabupaten
b. Dukungan Fasilitas Kredit Pemilikan Rumah Bersubsidi (KPR Bersubsidi)
c. Pelebaran jalan di beberapa titik Jalan Bromo
d. Pembangunan Jalur Pedestrian Koridor IKK Tumpang Panjang 8.000 m
e. Penataan Kawasan Wisata Bromo-Tengger-Semeru (SPAM, IPAL, Persampahan)
f. Pembangunan Bendungan Kaligenteng Kabupaten Malang
g. Pembangunan Bendungan Genteng I
h. Pembangunan Jaringan SPAM MBR BNA Kota Malang
Program Kawasan Pertumbuhan Bangkalan tahun 2017:
a. Pembangunan jalan akses menuju Pelabuhan Tanjung Bumi, Bangkalan, Kab. Bangkalan
b. Pembangunan Lintas Selatan Madura, Kab. Bangkalan
c. Perluasan Tol Jembatan Suramadu-Pelabuhan Terminal, Kab. Bangkalan
d. Pembangunan Jalan Tol Tanjung Bumi-Suramadu, Kab. Bangkalan
e. Pembangunan Lintas Utara Madura (Bangkalan-Tanjungbumi-Ketapang Sotobar-Sumenep),
Kab. Bangkalan
f. Pembangunan Embung Air Baku Bulung Desa Bulung, Kec. Klampis Kab. Bangkalan
g. Pembangunan Embung Cengkerman Kab. Bangkalan
4. WPS 14 Pusat Pertumbuhan Sedang Berkembang Surabaya – Pasuruan – Banyuwangi
Program utama WPS 14 tahun 2017 adalah sebagai berikut:
a. Pembangunan Embung Sanganom
b. Pembangunan Intake dan Jaringan Pipa Transmisi Air Baku IKK Krucil dan IKK Gading
c. Pembangunan jaringan irigasi Waduk Bajulmati, Kabupaten Banyuwangi
d. Penyedian Rumah Susun di Kab. Pasuruan (dukungan Kawasan Industri)
e. Peningkatan Infrastruktur drainase perkotaan
f. Peningkatan Infratruktur tempat pengolah sampah terpadu/3R
g. Optimalisasi SPAM di kawasan MBR
h. Pembangunan Jembatan Kramasan
i. Rehabilitasi jalan batas Kota Situbondo-Bajulmati
j. Rekonstruksi ruas jalan Gempol-batas Kota Bangil-batas Kota Pasuruan
k. Pembangunan Lingkar Barat Banyuwangi dan Lingkar Barat Rogojampi

III - 30
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

l. Pembangunan Akses Bandara Blimbingsari


m. Pembangunan Jalan Tangkinol-Malangsari-Kendenglembu-Glenmore
Program Kawasan Pertumbuhan Baru Pasuruan tahun 2017:
a. Pembangunan Jalan Tol Gempol-Pandaan (14 km), Kab. Pasuruan
b. Pembangunan Jalan Tol Gempol-Pasuruan (32km), Kab. Pasuruan
c. Pembangunan Rusun PP. Putri Al Ikhlas Pasuruan, Kab. Pasuruan
d. Penyedian Rumah Susun di Kab. Pasuruan (dukungan Kawasan Industri), Kab. Pasuruan
e. SID Pembangunan Embung irigasi/air baku Kalisat II, desa Kedung Kalisat Kec. Rembang
Kab. Pasuruan (areal sawah baru 110 Ha)
f. Pembangunan Embung Sanganom
g. Pembangunan Bendung Pasuruan, Kab. Pasuruan
h. Pembangunan Jaringan Irigasi Tambak di Kabupaten/Kota Pasuruan (500 Ha)
i. Pembangunan Jaringan SPAM Kawasan MBR untuk kawasan kumuh dan Kota Pasuruan
Program Kawasan Pertumbuhan Baru Baluran Banyuwangi tahun 2017:
a. Pembangunan jalan lintas selatan banyuwangi (106.100 km), Kota Banyuwangi
b. Pembangunan Lingkar Barat Banyuwangi dan Lingkar Barat Rogojampi, Kab. Banyuwangi
c. Pembangunan Akses Bandara Blimbingsari, Kab. Banyuwangi
d. Pembangunan jaringan irigasi Waduk Bajulmati, Kabupaten Banyuwangi
e. Pembangunan Jaringan Irigasi Tambak di Kab. Banyuwangi (500 Ha)

III - 31
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

Gambar 3.2
Peta Arahan WPS 13 Pusat Pertumbuhan Terpadu Malang-Surabaya-Bangkalan

III - 32
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

3.1.4 Arahan Rencana Pembangunan Daerah


A. RPJMD Provinsi Jawa Timur 2014-2019
Visi pembangunan Jawa Timur yang ingin diwujudkan pada periode 2014-2019 adalah:
“Jawa Timur Lebih Sejahtera, Berkeadilan, Mandiri, Berdaya Saing, dan Berakhlak”
Untuk mewujudkan visi pembangunan Jawa Timur 2014-2019, “Jawa Timur Lebih Sejahtera,
Berkeadilan, Mandiri, Berdaya Saing, dan Berakhlak” tersebut, ditempuh melalui lima misi yang
diberi judul: “Makin Mandiri dan Sejahtera bersama Wong Cilik”. Judul atau label misi ini
merupakan kesinambungan, sekaligus upaya peningkatan kualitas pembangunan dari misi
sebelumnya (2009-2014), yaitu “Makmur bersama Wong Cilik melalui APBD untuk Rakyat”.
Label “Makin Mandiri dan Sejahtera bersama Wong Cilik” yang membingkai lima misi untuk
mewujudkan visi Jawa Timur 2014-2019 tersebut, menunjukkan sikap keberpihakan Pemerintah
Provinsi Jawa Timur sejalan dengan visi, misi, dan program Gubernur-Wakil Gubernur terpilih
(2014-2019) kepada elemen masyarakat yang lemah, sekaligus menegaskan bahwa upaya
mewujudkan “Jawa Timur Lebih Sejahtera, Berkeadilan, Mandiri, Berdaya Saing, dan Berakhlak”
tersebut, bersifat inklusif dan berkeadilan, termasuk bagi wong cilik, atau kelompok masyarakat
yang kurang beruntung secara sosial ekonomi.
Wong cilik yang dimaksud di sini adalah mereka yang mengalami ketidakberdayaan (powerless)
akibat termarginalisasi (marginalized); terdevaluasi (devalued); dan mengalami keterampasan
(deprivation); serta pembungkaman (silencing) dalam proses pembangunan, yang secara sosial
ekonomi mereka adalah berstatus kesejahteraan 40% terendah, sebagaimana kriteria
pengelompokan yang digunakan dalam Basis Data Terpadu, Program Pendataan Perlindungan
Sosial (PPLS) tahun 2011.
Lima misi “Makin Mandiri dan Sejahtera bersama Wong Cilik” untuk mewujudkan visi “Jawa Timur
Lebih Sejahtera, Berkeadilan, Mandiri, Berdaya Saing, dan Berakhlak,”adalah sebagai berikut:
1. Misi Pertama: Meningkatkan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan.
Misi ini untuk mewujudkan kesejahteraan yang berkeadilan bagi semua, melalui
peningkatanperluasan lapangan kerja, dan peningkatan pemenuhan serta pemerataan layanan
dasar, dengan memperluas akses masyarakat terhadap pendidikan yang bermutu,
danperluasan akses terhadap pelayanan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat, serta percepatan dan perluasan penanggulangan kemiskinan.

III - 33
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

2. Misi Kedua: Meningkatkan pembangunan ekonomi yang inklusif, mandiri, dan berdaya saing,
berbasis agrobisnis/agroindustri, dan industrialisasi.
Misi ini untuk mewujudkan peningkatan pembangunan ekonomi bagi semua (inklusif),
sekaligus meningkatkan kemandirian dan kemampuan daya saing, terutama berbasis
agrobisnis/agroindustri dan industrialisasi, melalui peningkatan aktivitas ekonomi dan
kelembagaan UMKM dan koperasi, peningkatan produktivitas sektor pertanian dan ketahanan
pangan, peningkatan net ekspor perdagangan dalam dan luar negeri, serta percepatan kinerja
sektor industri agro maupun non-agro, peningkatan kontribusi sektor pariwisata, melalui
pengembangan industri pariwisata yang berdaya saing, dan pemeliharaan serta pelestarian
seni budaya lokal, dan peningkatan kinerja penanaman modal dalam negeri, luar negeri, dan
investasi daerah, serta meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur untuk
mengembangkan daya saing ekonomi dan kesejahteraan rakyat.
3. Misi Ketiga: Meningkatkan pembangunan yang berkelanjutan, dan penataan ruang.
Misi ini untuk mewujudkan pembangunan yang ramah lingkungan melalui peningkatan kualitas
lingkungan hidup, dan penataan ruang wilayah provinsi yang berkelanjutan.
4. Misi Keempat: Meningkatkan reformasi birokrasi dan pelayanan publik.
Misi ini untuk mewujudkan peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance),
dan tata pemerintahan yang bersih (clean government), serta profesionalisme pelayanan
publik.
5. Misi Kelima: Meningkatkan kualitas kesalehan sosial dan harmoni sosial.
Misi ini untuk mewujudkan peningkatan kesalehan sosial masyarakat melalui peningkatan
kualitas kehidupan beragama, termasuk di dalamnya kerukunan antar-umat beragama,
sehingga dapat tercipta harmoni sosial dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, sekaligus
merevitalisasi budaya dan tradisi yang merupakan kearifan lokal sebagai bagian dari upaya
membangun karakter bangsa, dan harmoni sosial,dengan dukungan keamanan dan ketertiban
yang semakin meningkat, serta penegakan supremasi hukum, dan penghormatan terhadap
hak asasi manusia.
Untuk mewujudkan visi “Jawa Timur Lebih Sejahtera, Berkeadilan, Mandiri, Berdaya Saing, dan
Berakhlak”, melalui lima misi dalam bingkai “Makin Mandiri dan Sejahtera bersama Wong Cilik”,
dilakukan berlandaskan tiga strategi umum, sebagai berikut:

III - 34
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

4. Pembangunan berkelanjutan berpusat pada rakyat (people centered development) yang


inklusif, dan mengedepankan partisipasi rakyat (participatory based development)
5. Pertumbuhan ekonomi yang berpihak kepada masyarakat miskin (pro-poor growth), yang di
dalamnya secara implisit termasuk strategi pro-poor, pro-job, pro-growth, dan pro-environment
6. Pengarusutamaan gender (pro-gender)
Ketiga strategi umum tersebut menjadi pijakan utama penetapan dan pelaksanaan strategi dan
arah kebijakan pencapaian tujuan dan sasaran setiap misi pembangunan Jawa Timur 2014-2019.
Strategi dan arah kebijakan pencapaian tujuan dan sasaran masing-masing misi diuraikan dalam
tabel berikut.

III - 35
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

Tabel 3.5
Strategi dan Arah Kebijakan Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019
Misi Tujuan Sasaran Strategi
MISI 1: Meningkatkan kesejahteraan 1. Meningkatkan perluasan lapangan 1. Meningkatnya partisipasi angkatan 1. Memperluas kesempatan dan penyediaan lapangan
rakyat yang berkeadilan kerja kerja, dan penyerapan tenaga kerja kerja di pedesaan dan perkotaan
2. Meningkatkan kualitas, produktivitas, dan
kompetensi, serta keterampilan tenaga kerja
3. Meningkatkan penempatan penduduk potensial di
daerah transmigrasi
4. Meningkatkan pengembangan kapasitas para santri
pondok pesantren dalam bidang usaha produktif
5. Meningkatkan perlindungan, pembinaan, dan
pengawasan terhadap tenaga kerja yang akan dan
sedang bekerja di luar negeri
2. Meningkatnya hubungan industrial Meningkatkan iklim investasi dan ketenagekerjaan
yang harmonis yang kondusif
2. Meningkatkan pemerataan, dan 1. Meningkatnya akses pendidikan dasar 1. Meningkatkan akses pendidikan dasar dan
perluasan akses pendidikan dan menengah yang berkualitas menengah yang bermutu dan terjangkau
2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas Sekolah
Menengah Kejuruan
2. Meningkatnya kuantitas, dan kualitas 1. Meningkatkan aksesibiltas, dan kualitas PAUD
pendidikan anak usia dini (PAUD)
3. Meningkatnya mutu pendidikan, dan 2. Meningkatkan kualitas, dan layanan pendidikan
tenaga kependidikan 3. Meningkatkan minat baca masyarakat
4. Meningkatnya kualitas peran pemuda, 1. Meningkatkan partisipasi aktif pemuda dalam
dan prestasi olahraga pembangunan berbasis komunitas
2. Meningkatkan perlindungan bagi masa depan
generasi muda
3. Meningkatkan prestasi olahraga di berbagai event
3. Meningkatkan derajat kesehatan 1. Meningkatnya sarana dan prasarana 1. Meningkatkan akses pelayanan kesehatan bagi
masyarakat kesehatan, termasuk tenaga medis masyarakat desa, dan wilayah kepulauan

III - 36
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

Misi Tujuan Sasaran Strategi


dan non-medis secara merata 2. Meningkatkan sarana dan prasarana RSUD,
puskesmas dan jaringannya sesuai dengan standar
kesehatan
3. Meningkatkan ketersediaan dan pemerataan tenaga
medis dan non-medis, serta perbekalan obat-obatan
2. Menurunnya angka kematian bayi, dan Meningkatkan pelayanan kesehatan bagi ibu, anak,
angka kematian ibu melahirkan dan balita
3. Meningkatnya pelayanan kesehatan 1. Meningkatkan standar kualitas pelayanan RSUD,
sesuai dengan standar pelayanan puskesmas dan jaringannya
minimal 2. Meningkatkan kesehatan masyarakat berbasis
keluarga dan masyarakat melalui upaya promotif
dan preventif
4. Meningkatnya keikutsertaan 1. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan
masyarakat dalam jaminan kesehatan pentingnya jaminan kesehatan melalui mekanisme
Jamkesta (Jaminan Kesehatan Semesta) yang
komprehensif dan terpadu
2. Meningkatkan layanan kesehatan bagi penduduk
miskin
5. Meningkatnya akseptor Keluarga Meningkatkan layanan KB, dan kesehatan
Berencana (KB), dan pelayanan reproduksi secara komprehensif dan berkelanjutan
kesehatan reproduksi
4. Mempercepat dan 1. Menurunnya persentase penduduk 1. Meningkatkan keterpaduan program
memperluas penanggulangan miskin, Indeks Kedalaman penanggulangan kemiskinan lintas dan antar-sektor
kemiskinan Kemiskinan, dan Indeks Keparahan dengan lokasi dan sasaran tertentu ("lokus-fokus")
Kemiskinan 2. Meningkatkan keberlangsungan usaha mikro dan
kecil untuk menurunkan tingkat kemiskinan
3. Meningkatkan kualitas manajemen Kelompok
Usaha Bersama (Kube)
4. Mengoptimalkan fungsi Kader Pemberdayaan
Masyarakat (KPM)

III - 37
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

Misi Tujuan Sasaran Strategi


5. Meningkatkan akses dan fasilitas infrastruktur
bagi penduduk miskin
2. Menurunnya jumlah penyandang Meningkatkan pelayanan dan rehabilitasi
masalah kesejahteraan sosial (PMKS) PMKS
3. Meningkatnya pengarusutamaan Meningkatkan kualitas keadilan dan kesetaraan
gender dalam pembangunan gender di segala sektor pembangunan
Misi 2: Meningkatkan pembangunan 1. Meningkatkan aktivitas ekonomi 1. Meningkatnya volume usaha 1. Memperluas akses permodalan bagi UMKM melalui
ekonomi yang inklusif, mandiri, dan dan kualitas kelembagaan UMKM dan UMKM, dan kualitas kelembagaan lembaga keuangan bank maupun non-perbankan
berdaya saing, berbasis Koperasi koperasi 2. Meningkatkan peran UMKM dan koperasi dalam
agrobisnis/agroindustri, dan aktivitas ekonomi
industrialisasi 2. Meningkatnya jumlah wirausaha baru Meningkatkan inkubasi kewirausahaan bagi calon
(WUB) wirausaha baru
3. Meningkatnya volume usaha ekonomi Meningkatkan kualitas ekonomi produktif berbasis
kaum perempuan gender dalam pemenuhan hak-hak dasar untuk
menanggulangi feminisasi kemiskinan
2. Meningkatkan produktivitas sektor 1. Meningkatnya produksi dan 1. Meningkatkan kualitas intensifikasi pertanian
pertanian produktivitas pertanian (tanaman (tanaman bahan makanan, perkebunan, perikanan,
pangan, perkebunan, peternakan, dan peternakan)
perikanan, dan kehutanan) 2. Meningkatkan pengendalian alih fungsi lahan
pertanian
3. Mengoptimalisasikan pemanfaatan sumber daya laut
dan pesisir
4. Meningkatkan pengembangan aneka usaha di
kawasan hutan, dan usaha hutan rakyat
2. Meningkatnya nilai tambah hasil dan 1.Meningkatkan usaha penanganan pasca-panen, dan
daya saing produk pertanian (tanaman pengolahan hasil pertanian (tanaman bahan makanan,
pangan, perkebunan, perikanan, dan perkebunan, perikanan, dan peternakan)
peternakan) 2. Meningkatkan kualitas proses dan produk
pertanian tanaman bahan makanan, perkebunan,
perikanan, dan peternakan) yang terstandarisasi

III - 38
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

Misi Tujuan Sasaran Strategi


3. Meningkatnya akses petani dan Meningkatkan pemberdayaan kelembagaan petani dan
nelayan terhadap faktor produksi, nelayan secara berkelanjutan dan terpadu
teknologi, informasi, pemasaran dan
permodalan sehingga memiliki daya
saing tinggi
3. Meningkatkan ketahanan pangan 1. Meningkatnya ketersediaan pangan Meningkatkan stok pangan masyarakat
masyarakat (food availability )
2. Meningkatnya penyerapan pangan 1. Meningkatkan penganekaragaman konsumsi
(food utilization ) pangan
2. Meningkatkan penanganan keamanan pangan
3. Meningkatnya akses pangan (food 1. Meningkatkan kelancaran distribusi pangan
acces) 2. Menjaga stabilitas harga pangan
4. Meningkatkan net ekspor Meningkatnya volume ekspor dalam dan 1. Memperkuat dan memperluas pasar dalam dan luar
perdagangan dalam dan luar negeri luar negeri negeri
2. Meningkatkan kerja sama ekonomi lokal, regional
dan internasional
3. Meningkatkan daya saing Produk berbasis
keunggulan lokal
5. Meningkatkan percepatan kinerja Meningkatnya kontribusi sektor industri 1. Meningkatkan pengembangan sektor industri
sektor industri 2. Mengembangkan bahan baku subtitusi impor
6. Meningkatkan kontribusi sektor 1. Meningkatnya kunjungan wisata Meningkatkan sektor pariwisata secara integratif, dan
pariwisata berdaya saing global
2. Meningkatnya kualitas seni budaya Meningkatkan pengembangan kualitas, dan
lokal pelestarian warisan seni budaya lokal
7. Meningkatkan kinerja penanaman Meningkatnya jumlah izin prinsip dan 1. Meningkatkan iklim investasi yang kondusif
modal dalam dan luar negeri, serta realisasi PMA, PMDN, dan investasi 2. Meningkatkan kapasitas SDM dan infrastruktur
investasi daerah daerah pendukung investasi
3. Meningkatkan promosi investasi secara terpadu
8. Meningkatkan ketersediaan dan 1. Meningkatnya kinerja pelayanan, dan 1. Meningkatkan konektivitas ekonomi melalui
kualitas infrastruktur untuk pembangunan prasarana transportasi ketersediaan sarana dan prasarana transportasi yang

III - 39
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

Misi Tujuan Sasaran Strategi


mengembangkan daya saing ekonomi jalan, serta terwujudnya keselamatan, memadai dan handal
dan kesejahteraan rakyat efisiensi dan efektivitas pelayanan 2. Meningkatkan kinerja pelayanan angkutan darat,
angkutan darat, laut, dan udara laut dan udara yang efisien dan efektif
2. Meningkatnya akses masyarakat 1. Meningkatkan kinerja penyediaan dan pengelolaan
terhadap perumahan layak, pelayanan air minum dan sanitasi
air minum, dan sanitasi 2. Meningkatkan pemenuhan kebutuhan hunian yang
layak bagi masyarakat miskin, dan masyarakat
berpenghasilan rendah
3. Meningkatnya pengelolaan sumber 1. Meningkatkan konservasi sumber daya air secara
daya air untuk memenuhi pelayanan berkelanjutan
kebutuhan air baku melalui konservasi
dan pendayagunaan sumber daya air
serta pengendalian daya rusak air 2. Mengendalikan daya rusak air, serta
pendayagunaan sumber daya air untuk keadilan dan
kesejahteraan rakyat
4. Meningkatnya infrastruktur dan 1. Meningkatkan infrastruktur dan ketersediaan
ketersediaan energi energy dan ketenagalistrikan
2. Meningkatkan pengelolaan pertambangan/ SD
Mineral dan Migas
3. Meningkatkan pengelolaan air tanah
4. Meningkatkan penelitian dan pengembangan SD
geologi lingkungan
dan bencana geologi
5. Meningkatnya infrastruktur teknologi Meningkatkan cakupan dan kualitas layanan informasi
informasi dan komunikasi dan komunikasi
MISI 3: Meningkatkan pembangunan 1. Meningkatkan kualitas lingkungan 1. Meningkatnya luas hutan dan/atau Meningkatkan pengendalian, perluasan, dan
yang berkelanjutan, dan penataan hidup, dan pemeliharaan lahan kritis yang direhabilitasi rehabilitasi hutan
ruang kelestariannya 2. Meningkatnya sumber daya air Meningkatkan upaya konservasi sumber daya air, dan
terkonservasi peningkatan fungsi jaringan irigasi
3. Meningkatnya kepedulian dan peran Meningkatkan partisipasi aktif seluruh stakeholder

III - 40
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

Misi Tujuan Sasaran Strategi


serta masyarakat dalam menjaga dalam upaya menjaga sumber daya air, sungai, pesisir,
lingkungan hidup terutama sumber daya dan laut
air, DAS, dan wilayah pesisir, serta laut
4. Menurunnya emisi Gas Rumah Kaca Melaksanakan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim
(GRK)
2. Meningkatkan penataan ruang 1. Terwujudnya perumusan dan 1. Mengembangkan kawasan strategis dalam rangka
wilayah provinsi yang berkelanjutan pelaksanaan kebijakan bidang penataan pertumbuhan dan pemerataan wilayah
ruang 2. Meningkatkan peran rencana tata ruang sebagai
pedoman dalam
pemanfaatan ruang provinsi
3. Perumusan peraturan/kebijakan sebagai dasar
Pemanfaatan ruang di
Jawa Timur
4. Peningkatan ketaatan Rencana Tata Ruang di
Provinsi Jawa Timur
2. Meningkatnya fasilitasi tentang Menetapkan dan mempertahankan luasan LP2B dalam
perlindungan terhadap luasan lahan rangka swasembada beras
pertanian
MISI 4: Meningkatkan reformasi Meningkatkan tata kelola 1. Meningkatnya kualitas kelembagaan 1. Meningkatkan efektivitas kelembagaan
birokrasi, dan pelayanan publik pemerintahan yang baik (good dan kapabilitas penyelenggaraan pemerintahan melalui peningkatan kapasitas SDM, dan
governance ), dan bersih (clean pemerintah daerah dalam upaya ketersediaan sarana prasarana yang memadai, serta
government ), serta profesionalisme meningkatkan pelayanan publik memberi ruang bagi masyarakat untuk pengawasan
pelayanan publik pelaksanaan pemerintahan
2. Meningkatkan manajemen Aparatur Sipil Negara
secara efisien dan efektif dalam pelayanan publik
secara profesional
2. Meningkatnya transparansi dan 1. Meningkatkan penerapan prinsip tata kelola yang
akuntabilitas penyelenggaran baik secara konsisten
pemerintahan daerah 2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas informasi
publik secara efisien dan

III - 41
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

Misi Tujuan Sasaran Strategi


efektif
3. Meningkatnya kualitas perencanaan, Meningkatkan kualitas perencanaan, penganggaran,
penganggaran, dan pengendalian dan pengendalian secara terpadu antar dan lintas
program, serta kegiatan pembangunan SKPD
4. Meningkatnya peran DPRD sesuai Meningkatkan kapasitas SDM legislatif sesuai dengan
dengan fungsinya fungsinya
5. Meningkatnya kualitas pengelolaan Meningkatkan kualitas SDM dan sarana prasarana
keuangan dan aset daerah dalam upaya meningkatkan kualitas pengelolaan
keuangan dan aset daerah
6. Meningkatnya pengelolaan arsip Meningkatkan pengelolaan arsip pemerintah daerah
pemerintah daerah yang tertib, rapi dan yang tertib, rapi, dan handal
handal, serta ketersediaan dokumen
statistik yang terpercaya dan berkualitas
7. Mewujudkan sistem penanggulangan 1. Menguatkan tata kelola kelembagaan pemerintahan,
bencana untuk meningkatkan koordinasi lintas sektor dan wilayah dalam
ketangguhan masyarakat penanggulangan bencana (pra, tanggap, pasca
bencana)
2. Menguatkan partisipasi masyarakat dalam
penanggulangan bencana
3. Penyediaan alokasi pendanaan pada saat status
darurat bencana (siaga, tanggap, transisi)
MISI 5: Meningkatkan kualitas 1. Meningkatkan kualitas kehidupan 1. Meningkatnya fasilitas layanan Meningkatkan fasilitas layanan keagamaan melalui
kesalehan sosial dan harmoni sosial beragama, dan kerukunan antar-umat keagamaan bantuan dan koordinasi antara pemangku kepentingan
beragama dan pemerintah
2. Meningkatnya komunikasi antar- umat Meningkatkan kerukunan antar-umat beragama melalui
beragama berbagai forum dialog sosial maupun ekonomi
2. Meningkatkan kehidupan Terciptanya situasi kondisi masyarakat 1. Memelihara kewaspadaan nasional untuk
masyarakat yang aman dan tertib yang aman, tenteram, nyaman, dan tertib menangkal upaya pemecahbelahan bangsa
(disintegrasi bangsa) melalui gatra ideologi, politik,
ekonomi, sosial budaya, keamanan dan ketertiban

III - 42
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

Misi Tujuan Sasaran Strategi


2. Meningkatkan peran aktif masyarakat dalam
menjaga keamanan lingkungan komunitas
3. Meningkatkan aktivitas yang mendorong rasa
kebanggaan kebangsaan (nasionalisme), dan sikap
saling menghormati antar-sesama melalui
pengembangan wawasan kebangsaan yang
berkesinambungan
3. Meningkatkan penguatan kearifan Menguatnya budaya dan tradisi lokal Meningkatkan kualitas, dan pelestarian warisan
lokal (local wisdom ) sebagai bagian dari upaya mewujudkan budaya, serta tradisi lokal
harmoni sosial
4. Meningkatkan penegakan 1. Meningkatnya pemahaman Meningkatkan sosialisasi mengenai hukum dan HAM
supremasi hukum, dan penghormatan masyarakat tentang hukum dan HAM
hak azasi manusia (HAM) yang 2. Meningkatnya partisipasi aktif Meningkatkan kegiatan forum masyarakat dalam
berkeadilan masyarakat menjunjung supremasi bidang hukum dan HAM
hukum, dan penghormatan terhadap
HAM
3. Meningkatnya penguatan civil society Meningkatkan keterlibatan aktif masyarakat/LSM dalam
dalam bidang hukum dan HAM bidang hukum dan HAM
Sumber: RPJMD Provinsi Jawa Timur 2014-2019

III - 43
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

B. RPJMD Kabupaten Mojokerto tahun 2016-2021


Visi pembangunan Kabupaten Mojokerto tahun 2016-2021 adalah:
“Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Mojokerto yang Mandiri, Sejahtera, dan Bermartabat Melalui
Penguatan dan Pengembangan Basis Perekonomian, Pendidikan, serta Kesehatan”
Visi tersebut kemudian dijabarkan melalui Misi Pembangunan Pemerintah Kabupaten Mojokerto
periode 2016-2021 yaitu sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara yang selaras dengan semangat revolusi mental untuk memperkuat citra PNS
sebagai abdi negara sekaligus pelayanan masyarakat
2. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, akuntabel, bersih dan berwibawa melalui
penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang lebih professional,
aspiratif, partisipatif, dan transparan
3. Membangun kemandirian ekonomi yang berdimensi kerakyatan untuk meningkatkan
kesejahteraan melalui penguatan struktur ekonomi yang berorientasi pada pengembangan
jaringan infrastruktur, UMKM, agrobisnis, agroindustry, dan pariwisata
4. Membuka ruang komunikasi yang efektif dan efisien untuk menumbuh kembangkan
kepercayaan social (social trust) dan menstimulasi kreatifitas serta inovasi masyarakat
berlandaskan pada etika budaya dan kearifan lokal yang lebih berkarakter
5. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan cara memperbesar peluang memperoleh
akses pendidikan yang lebih baik untuk mengoptimalkan kemanfaatan ilmu pengetahuan dan
teknologi
6. Memperlebar akses dan kesempatan untukk memperoleh pelayanan kesehatan yang mudah
dan murah serta mampu menjangkau semua lapisan masyarakat
7. Memperkuat kondusifitas ketertiban dan keamanan serta peningkatan pemberian pelayanan
prima di semua sektor bagi masyarakat.
Adapun tujuan pembangunan Kabupaten Mojokerto untuk mewujudkan Misi Pembangunan
Kabupaten Mojokerto tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Pemberian pembinaan peningkatan disiplin dan peningkatan SDM serta peningkatan kualitas
keimanan dan ketaqwaan kehidupan bermasyarakat
2. Pelaksanaan reformasi birokrasi dan peningkatan kinerja aparatur pemerintah daerah
3. Pemerataan pertumbuhan ekonomi sesuai potensi daerah yang dimiliki Kabupaten Mojokerto

III - 44
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

4. Peningkatan hubungan yang harmonis antara Pemerintah Daerah dan masyarakat


5. Peningkatan pelayanan pendidikan bagi masyarakat
6. Peningkatan pelayanan kesehatan yang murah dan berkualitas
7. Peningkatan pemberian perlindungan keamanan serta pemberian pelayanan prima.
Sasaran adalah merupakan penjabaran dari tujuan yang diukur dengan jelas, terintegrasi,
terkoordinasi dan konsisten yang akan dicapai dalam kurun waktu 2016– 2021 di Kabupaten
Mojokerto adalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya kualitas keimanan dan ketaqwaan serta implementasinya dalam kehidupan
bermasyarakat
2. Meningkatnya sumber daya manusia PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mojokerto
3. Meningkatnya kualitas PNS selaku pelayan masyarakat
4. Meningkatnya profesionalisme aparatur pemerintah daerah sekaligus membangun terwujudnya
aspirasi, partisipasi dan transparansi serta keterlibatan peran serta masyarakat
5. Terciptanya peran serta masyarakat dalam pembangunan ekonomi yang berdimensi
kerakyatan
6. Terciptanya infrastruktur perekonomian dalam peningkatan pemberdayaan lingkungan sosial
ekonomi
7. Tumbuh dan berkembangnya usaha agrobisnis, agroindustri dan pariwisata serta keterlibatan
UMKM secara aktif
8. Terjalinnya hubungan harmonis dengan organisasi kemasyarakatan, keagamaan, tokoh
agama, dan tokoh masyarakat
9. Terjalinnya hubungan yang harmonis serta koordinasi yang efektif mulai dari Pemerintah
Daerah, sampai ke tingkat pemerintahan terendah (pemerintah desa)
10. Terserapnya informasi, kreativitas dan inovasi masyarakat dan turut serta pada pembangunan
daerah
11. Meningkatnya prasarana pendidikan, tenaga pendidik dan prasarana lainnya yang dapat
mendukung terbentuknya SDM yang berkualitas
12. Terciptanya keselarasan antara imtaq dan iptek yang harus dimiliki oleh semua masyarakat
(pelajar)
13. Meningkatnya kualitas prasarana dan sarana rumah sakit dan puskesmas serta peningkatan
tenaga medis dan paramedis yang kompeten

III - 45
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

14. Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat


15. Meningkatnya rasa aman dan nyaman bagi masyarakat sehingga terwujud suatu kondisi
daerah yang dapat mendukung pelaksanaan pembangunan
16. Meningkatnya pemberian pelayanan yang prima bagi masyarakat baik pelayanan yang bersifat
perijinan maupun non perijinan
C. Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten
Mojokerto Tahun 2016-2021
Visi Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Mojokerto 2016-2021
ditetapkan sebagai berikut:
“Terwujudnya kemandirian dan kesejahteraan ekonomi melalui pengembangan jaringan
infrastruktur keciptakaryaan yang berwawasan lingkungan“
Untuk dapat menangkap arti dan makna dari visi tersebut maka perlu diberikan penjelasan visi
sebagai berikut:
1. Dengan pengembangan infrastruktur keciptakaryaan akan mempermudah akses masyarakat
dalam upaya pemenuhan kebutuhan dasar untuk meningkatkan kesejahteraan.
2. Pembangunan infrastruktur bidang keciptakaryaan secara menyeluruh harus mengacu konsep
perencanaan dan pelaksanaan yang berwawasan lingkungan.
Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, maka ditetapkan misi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Mojokerto sebagai berikut:
1. Mengoptimalkan manajemen SKPD dalam mendukung pembangunan infrastruktur
2. Mengoptimalkan manajemen pembangunan gedung sesuai fungsi tata ruang serta
meningkatkan kompetensi SDM bidang konstruksi
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur keciptakaryaan yang terintegrasi dengan
rencana tata ruang dan wilayah
4. Memberikan pelayananan penerangan jalan umum dan kesiagaan terhadap bahaya kebakaran
serta memelihara kebersihan dan keindahan kota yang berwawasan lingkungan
5. Meningkatkan fungsi operasional kendaraan dan alat-alat berat sebagai penunjang kegiatan
kedinasan
Dengan mengacu pada faktor kunci keberhasilan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan misi di
atas maka, ditetapkan tujuan sebagai berikut:

III - 46
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

1. Untuk mewujudkan misi ”Mengoptimalkan manajemen SKPD dalam mendukung pembangunan


infrastruktur”, maka ditetapkan tujuan:
a. Meningkatkan sarana operasional dan kinerja pelaporan pada Dinas Pekerjaan Umum
Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Mojokerto.
2. Untuk mewujudkan misi ”Mengoptimalkan manajemen pembangunan gedung sesuai fungsi
tata ruang serta meningkatkan kompetensi SDM bidang konstruksi”, maka ditetapkan tujuan:
a. Meningkatkan pelayanan terhadap perencanaan tata bangunan, pembinaan, bantuan
teknis jasa konstruksi, dan inventarisasi gedung aset pemerintah daerah.
3. Untuk mewujudkan misi ” Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur keciptakaryaan
yang terintegrasi dengan rencana tata ruang dan wilayah” maka ditetapkan tujuan:
a. Meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat melalui pembangunan/pemeliharaan
infrastruktur perumahan dan permukiman yang sehat sesuai sistem tata ruang yang
berwawasan lingkungan.
4. Untuk mewujudkan misi ” Memberikan pelayananan penerangan jalan umum dan kesiagaan
terhadap bahaya kebakaran serta memelihara kebersihan dan keindahan kota yang
berwawasan lingkungan” maka ditetapkan tujuan:
a. Mewujudkan kebersihan, keindahan, pelayanan pengolahan sampah, pelayanan PJU, dan
penanggulangan bencana kebakaran.
5. Untuk mewujudkan misi ” Meningkatkan fungsi operasional kendaraan dan alat-alat berat
sebagai penunjang kegiatan kedinasan” maka ditetapkan tujuan:
a. Meningkatkan pelayanan operasional dan kualitas kendaraan operasional untuk
menunjang aktifitas Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten
Mojokerto.
Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Mojokerto menetapkan sasaran
untuk mencapai tujuan dengan rincian sebagai berikut:
1. Untuk mencapai tujuan ” Meningkatkan sarana operasional dan kinerja pelaporan pada Dinas
Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Mojokerto”, maka ditetapkan
sasaran: Mewujudkan sarana operasional rutin dan ketertiban administrasi untuk mendukung
tugas kedinasan.
2. Untuk mencapai tujuan ” Meningkatkan pelayanan terhadap perencanaan tata bangunan,
pembinaan, bantuan teknis jasa konstruksi, dan inventarisasi gedung aset pemerintah daerah”,

III - 47
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

maka ditetapkan sasaran: Mewujudkan pembangunan bidang keciptakaryaan sektor penataan


bangunan dan evaluasi perencanaan konstruksi.
3. Untuk mencapai tujuan ” Meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat melalui
pembangunan / pemeliharaan infrastruktur perumahan dan permukiman yang sehat sesuai
sistem tata ruang yang berwawasan lingkungan”, maka ditetapkan sasaran: Mewujudkan
pembangunan bidang keciptakaryaan sektor air bersih, penyehatan lingkungan permukiman,
penataan bangunan lingkungan dan pengembangan permukiman.
4. Untuk mencapai tujuan ” Mewujudkan kebersihan, keindahan, pelayanan pengolahan sampah,
pelayanan PJU, dan penanggulangan bencana kebakaran”, maka ditetapkan sasaran:
Pelayanan kebersihan dan keindahan, pengolahan sampah, PJU, dan penanggulangan
bencana kebakaran.
5. Untuk mencapai tujuan ” Meningkatkan pelayanan operasional dan kualitas kendaraan
operasional untuk menunjang aktifitas Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang
Kabupaten Mojokerto”, maka ditetapkan sasaran: Mewujudkan fungsi kendaraan operasional
yang layak untuk menunjang kegiatan SKPD.
Untuk mencapai sasaran dalam rencana strategis Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata
Ruang Kabupaten Mojokerto diperlukan langkah-langkah strategis yang dapat dijabarkan adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mencapai sasaran ”Mewujudkan sarana operasional rutin dan ketertiban administrasi
untuk mendukung tugas kedinasan”, maka ditetapkan strategi:
a. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana operasional rutin kedinasan;
b. Meningkatkan kualitas manajemen sumber daya.
2. Untuk mencapai sasaran ”Mewujudkan pembangunan bidang keciptakaryaan sektor penataan
bangunan dan evaluasi perencanaan konstruksi”, maka ditetapkan strategi:
a. Mensosialisasikan peraturan yang berkaitan dengan penataan bangunan;
b. Meningkatkan pelayanan evaluasi dan verifikasi perencanaan konstruksi;
c. Meningkatkan sumber daya manusia bidang konstruksi.
3. Untuk mencapai sasaran “Mewujudkan pembangunan bidang keciptakaryaan sektor air bersih,
penyehatan lingkungan permukiman,penataan bangunan lingkungan dan pengembangan
permukiman”, maka ditetapkan strategi:
a. Menyusun dokumen-dokumen perencanaan bidang keciptakaryaan.

III - 48
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

b. Meningkatkan kualitas jalan lingkungan, sarana sanitasi, sarana air bersih, dan penataan
kawasan kumuh.
4. Untuk mencapai sasaran ”Mewujudkan kebersihan, keindahan, pelayanan pengolahan
sampah, pelayanan PJU, dan penanggulangan bencana kebakaran”, maka ditetapkan strategi:
a. Menambah luas RTH.
b. Meningkatkan pelayanan kebersihan, keindahan kota, pengolahan sampah, PJU, dan
Penanggulangan bencana kebakaran.
5. Untuk mencapai sasaran ”Mewujudkan fungsi kendaraan operasional yang layak untuk
menunjang kegiatan SKPD”, maka ditetapkan strategi:
a. Meningkatkan fungsi kendaraan operasional.

3.2 Rencana Strategis Infrastruktur Bidang Cipta Karya


3.2.1 Rencana Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman (RP2KP) Kabupaten
Mojokerto Tahun 2015-2034
Tujuan Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Permukiman Perkotaan di Kabupaten
Mojokerto berdasarkan Rencana Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman (RP2KP)
Kabupaten Mojokerto Tahun 2015-2034 yaitu:
“Mewujudkan pemenuhan kebutuhan hunian (horizontal maupun vertikal) berskala lokal-regional
sebagai pendukung kegiatan strategis ekonomi perkotaan yang didukung layanan infrastruktur
permukiman perkotaan yang berkualitas dan Good Governance yang kooperatif terhadap
pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan”
Dari rincian Tujuan Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Permukiman Perkotaan di
Kabupaten Mojokerto seperti yang sudah dirumuskan diatas, masing – maisng tujuan tersebut
kemudian dijabarkan dalam beberapa Kebijakan Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur
Permukiman Perkotaan Kabupaten Mojokerto seperti yang dijabarkan berikut ini:
 Mewujudkan pemenuhan kebutuhan hunian (secara vertikal maupun horizontal) serta
peningkatan kualitas permukiman yang layak dan bebas kumuh di kawasan perkotaan.
Kebijakannya meliputi:
 Penyediaan permukiman layak huni sesuai daya dukung lingkungannya
 Penataan lingkungan permukiman dan revitalisasi kawasan permukiman kumuh perkotaan
 Penyediaan hunian secara vertikal (rusunawa/rusunami)

III - 49
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

 Mewujudkan pembangunan perumahan dan kawasan permukiman baru yang layak huni (livable)
skala lokal maupun regional sebagai pendukung kegiatan strategis ekonomi perkotaan sesuai
dengan daya dukung lingkungannya. Kebijakannya meliputi:
 Pengembangan perumahan dan kawasan permukiman perkotaan berskala lokal dan regional
sesuai dengan daya dukung lingkungannya dilengkapi prasarana dan sarana permukiman
sesuai dengan daya dukung lingkungannya
 Penyediaan perumahan dan kawasan permukiman pendukung kegiatan ekonomi strategis
perkotaan (wisata, industri, perdagangan dan jasa, agropolitan) yang terintegrasi dengan
sistem perkotaan setempat
 Penyediaan dan penanggulangan serta peningkatan kualitas perumahan dan kawasan
permukiman di kawasan rawan bencana
 Mewujudkan layanan infrastruktur perumahan dan kawasan permukiman perkotaan yang
berkualitas. Dengan kebijakan antara lain:
 Peningkatan kualitas layanan aksesibilitas. Melalui upaya:
 Pengembangan sistem transportasi didukung dengan moda angkutan memadai yang
menghubungkan antar lokasi strategis baik dalam lingkup lokal maupun regional
 Pembangunan perumahan dan kawasan permukiman baru di kawasan perkotaan diiringi
dengan pembangunan akses yang memadai dalam lingkup internal maupun eksternal
 Peningkatan kualitas layanan drainase. Melalui upaya:
 Peningkatan layanan drainase yang secara kualitas dan kuantitas terintegrasi dengan
sistem perkotaan maupun regional melalui konsep ecodrain dengan mempertimbangkan
kondisi topografi kawasan
 Pembangunan sistem jaringan drainase terpadu di seluruh kawasan perkotaan terutama
pada kawasan perumahan dan permukiman baru
 Peningkatan kualitas layanan persampahan. Melalui upaya:
 Penyediaan dan peningkatan sarana prasarana pengolahan sampah yang memadai
 Pengembangan dan peningkatan kualitas TPA regional dilengkapi dengan TPS dan sarana
pengolahan sampah pendukungnya
 Peningkatan sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada masyarakat perkotaan
sekaligus penerapan konsep 5R untuk pengolahan sampah di kawasan permukiman
perkotaan

III - 50
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

 Peningkatan kualitas layanan air bersih. Melalui upaya:


 Peningkatan layanan ai bersih di seluruh kawasan perkotaan, baik melalui jaringan
perpipaan PDAM maupun HIPAM
 Kerjasama dengan kawasan sekitarnya untuk pemenuhan supply air PDAM sesuai
kebutuhan saat ini dan masa mendatang terutama untuk lokasi rawan air
 Peningkatan kualitas layanan sanitasi. Melalui upaya:
 Peningkatan kualitas layanan sanitasi perkotaan di seluruh kawasan perkotaan
 Penyediaan instalasi sanitasi IPAL bagi semua kegiatan industri yang memadai baik
secara kualitas maupun kuantitas
 Mewujudkan Good Governance yang kooperatif terhadap pembangunan permukiman dan
infrastruktur perkotaan. Kebijakannya antara lain meliputi:
 Koordinasi antar SKPD terkairt melalui pembentukan kelompok kerja (POKJA) utnuk
menangani penyediaan permukiman perkotaan dan pengelolaan infrastruktur kawasan
perkotaan
 Alokasi dana pembangunan utnuk pembiayaan pembangunan permukiman dengan
bekerjasama antar program masing –mmasing SKPD dna kerjasama dengan swasta atau
Corporate Social Responsibility (CSR)
 Penetapan aturan (perda/S.K. Bupati) untuk menjamin keberlanjutan pembangunan
permukiman perkotaan yang layak (livable)
 Perlu koordinasi yang terintegrasi antar SKPD dalam pengembangan transportasi dan elemen
pendukungnya
Beberapa lokasi yang termasuk dalam kawasan permukiman prioritas Kabupaten Mojokerto
adalah sebagai berikut:
1. Tipologi Ditata (kelas prioritas 1) meliputi Kelurahan Sooko (Kecamatan Sooko), Desa Kejagan
(Kecamatan Trowulan), Desa Tunggalpager (Kecamatan Pungging), Kelurahan Sawahan
(Kecamatan Mojosari), Kelurahan Randubango (Kecamatan Mojosari), Desa Sedati (Kecamatan
Ngoro), dan Desa Bangsal (Kecamatan Bangsal)
2. Tipologi Ditata (kelas prioritas 2) meliputi Desa Japan (Kecamatan Sooko), Desa Kedungmaling
(Kecamatan Sooko), Desa Mojosari (Kecamatan Mojosari), Desa Pacet (Kecamatan Pacet), Desa
Sajen (Kecamatan Pacet), Desa Trawas (Kecamatan Trawas), Desa Ngoro (Kecamatan Ngoro),
dan Desa Kembangringgit (Kecamatan Pungging)

III - 51
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

3. Tipologi Didorong (kelas prioritas 1) meliputi Desa Canggu (Kecamatan Jetis) dan Desa Jetis
(Kecamatan Jetis)
4. Tipologi Didorong (kelas prioritas 2) meliputi Desa Brangkal (Kecamatan Sooko), Desa Mojosulur
(Kecamatan Mojosari), Desa Belahan Tengah (Kecamatan Mojosari), Desa Mlirip (Kecamatan
Jetis), Desa Pagerluyung (Kecamatan Gedeg), Desa Dawarblandong (Kecamatan
Dawarblandong), Desa Randegan (Kecamatan Dawarblandong), Desa Temuireng (Kecamatan
Dawarblandong), Desa Madureso (Kecamatan Dawarblandong), Desa Watesnegoro (Kecamatan
Ngoro), Desa Gedeg (Kecamatan Gedeg), Desa Pungging (Kecamatan Pungging), Desa Gayaman
(Kecamatan Mojoanyar), Desa Gemekan (Kecamatan Sooko), dan Desa Jampirogo (Kecamatan
Sooko)
Strategi pembangunan permukiman dan infrastruktur Kabupaten Mojokerto berdasarkan
Rencana Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman (RP2KP) Kabupaten Mojokerto
Tahun 2015-2034 adalah sebagai berikut:
Tabel 3.6
Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Kabupaten Mojokerto
Bidang Kebijakan Strategi
Permukiman 1 Penyediaan permukiman a. Mengembangkan permukiman perkotaan layak
perkotaan layak huni huni: menjamin kesehatan penghuni, menjamin
sesuai daya dukung kualitas kesehatan lingkungan permukiman,
lingkungannya menjamin menjamin keberlanjutan ekonomi
penghuni permukiman perkotaan, menjamin
kemudahan interkoneksi antar kawasan dalam
lingkup lokal maupun regional.
b. pengembangan kawasan permukiman perkotaan
harus mempertimbangkan aspek kelestarian,
konservasi dan sesuai dengan kebijakan tata
ruang dan peraturan yang berlaku
2 Penataan lingkungan a. Mengatur ketentuan intensitas bangunan
permukiman dan (terutama GSB) pada kawasan yang belum
revitalisasi kawasan terbangun guna mengantisipasi kebutuhan
permukiman kumuh pengembangan jaringan jalan kota pada masa
perkotaan mendatang.
b. Melakukan penanganan kawasan permukiman
kumuh melalui pembangunan dan peningkatan
kualitas prasarana dan sarana lingkungan
perumahan serta melibatkan partisipasi
masyarakat dalam perwujudannya
3 Penyediaan hunian secara a. Mengembangkan Rusunawa/Rusunami bagi
vertikal masyarakat berpenghasilan rendah pada kawasan
(rusuawa/rusunami) perkotaandi lokasi strategis yang mempunyai
kecenderungan berkembang pesat di masa
datang (Ngoro, Gedeg, dan Mojosari)

III - 52
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

Bidang Kebijakan Strategi


4 Pengembangan kawasan a. Mengembangkan kawasan
perumahan perkotaan permukiman/perumahan aman, nyaman dan layak
berskala lokal dan regional huni berskala regional untuk mendukung
sesuai dengan daya kebutuhan perumahan dalam lingkup SWP
dukung lingkungannya Gerbang Kertosusila Plus. (terkait pembangunan
dilengkapi prasarana dan Jalan Tol Surabaya – Mojokerto – Kertosono,
sarana permukiman pengembangan jalan propinsi Mojokerto – Gedeg
sesuai dengan daya – Lamongan serta Mojokerto – Mojosari –
dukung lingkungannya Porong/Gempol, pembangunan rel ganda serta
pengoperasian kereta Komuter Surabaya –
Mojokerto – Jombang)
b. Menyusun Perda terkait pengembanan kawasan
permukiman perkotaan seperti Perda PSU (untuk
pengaturan PSU termasuk pengelolaannya) dan
Perda Permukiman Berimbang (untuk pengaturan
komposisi perumahan besar-sedang-kecil
terutama dalam penyediaan permukiman skala
regional)
c. Mengembangkan pola perkembangan
permukiman yang menyebar ditunjang
ketersediaan fasilitas penunjang yang memadai
sesuai dengan standar kebutuhan kota (untuk
menghindari perkembangan yang memusat)
5 Penyediaan permukiman a. Mengembangkan permukiman perkotaan
dan perumahan pendukung kegiatan sektor potensial seperti
pendukung kegiatan industri dan agrowisata baik secara vertikal
ekonomi strategis housing maupun landed housing
perkotaan (wisata, industri, b. Mengembangkan permukiman perkotaan produktif
perdagangan dan jasa, untuk mendukung potensi yang dimiliki oleh
agropolitan) yang kawasa perkotaaan sekaligus meningkatkan
terintegrasi dengan sistem kesejahteraan dan menjamin keberlanjutan
perkotaan setempat kondisi ekonomi penghuninya
6 Penyediaan dan a. Mengembangkan teknologi inovatif dan tepat guna
penanggulangan serta untuk menanggulangi bencana dalam kawasan
peningkatan kualitas permukiman perkotaan
permukiman dan
perumahan di kawasan
rawan bencana
Aksesbilitas (Jalan dan 1 Pengembangan sistem a. Mengembangkan sistem transportasi dan sarana
Jembatan) transportasi didukung penunjangnya yang menjangkau tiap bagian
dengan moda angkutan wilayah dan yang menghubungkan kawasan
memadai yang perdesaan-perkotaan yang didukung
menghubungkan antar pengembangan moda transportasi umum yang
lokasi strategis baik dalam memadai
lingkup lokal maupun b. Menetapkan jalan sesuai dengan fungsi,
regional kapasitasnya serta meningkatkan kualitas
pelayanannya untuk mempermudah aksesbilitas

III - 53
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

Bidang Kebijakan Strategi


c. Mengembangkan jaringan jalan Bebas Hambatan
di Jawa Timur diarahkan pada Jalan Bebas
Hambatan Surabaya – Mojokerto yang akan
terintegrasi dengan Mojokerto – Kertosono.
2 Pembangunan perumahan a. Meningkatan akses antar wilayah bagian utara
dan kawasan permukiman dengan wilayah bagian selatan dan bagian timur
baru di kawasan b. Menetapkan jalan sesuai dengan fungsi,
perkotaan diiringi dengan kapasitasnya serta meningkatkan kualitas
pembangunan akses yang pelayanannya untuk mempermudah aksesbilitas
memadai dalam lingkup
internal maupun eksternal
Drainase 1 Peningkatan layanan a. Pengembangan sistem drainase terpadu
drainase yang secara pemukiman perkotaan
kualitas dan kuantitas
terintegrasi dengan sistem b. Mengoptimalkan daya resap air ke dalam tanah
perkotaan maupun untuk mengurangi beban saluran drainase
regional melalui konsep
ecodrain dengan
mempertimbangkan
kondisi topografi kawasan
2 Pembangunan sistem a. Penyediaan dasar kebijakan dan pengelolaan
jaringan drainase terpadu sistem drainase terpadu
di seluruh kawasan
perkotaan terutama pada
kawasan perumahan dan
permukiman baru
Persampahan 1 Penyediaan dan a. Pengembangan kebijakan dan kinerja pengelolaan
peningkatan sarana persampahan
prasarana pengolahan b. Penyediaan sarana penampungan, pengumpulan
sampah yang memadai dan pengangkutan sampah yang memadai dan
sesuai pada area pemukiman perkotaan
c. Pengembangan dan penataan lokasi Tempat
Penampungan Sementara (TPS) eksisting
menjadi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu
(TPST)
2 Pengembangan dan a. Pengembangan pengolahan sampah sanitary
peningkatan kualitas TPA landfill pada TPA eksisting dan pengembangan
regional dilengkapi dengan TPA baru
TPS dan sarana
pengolahan sampah
pendukungnya
3 Peningkatan sosialisasi a. Meningkatkan partisipasi masyarakat perkotaan
Pola Hidup Bersih dan dalam pengelolaan sampah
Sehat (PHBS) pada
masyarakat perkotaan
sekaligus penerapan
konsep 5R untuk
pengolahan sampah di b. Penataan usaha pengolahan sampah di Kejagan
kawasan permukiman
perkotaan

III - 54
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

Bidang Kebijakan Strategi


Air Bersih 1 Peningkatan layanan ai a. Peningkatan cakupan pelayanan air bersih
bersih di seluruh kawasan perpipaan perkotaan
perkotaan, baik melalui b. Menyediakan sarana prasarana air bersih
jaringan perpipaan PDAM perpipaan (peningkatan dan pemeliharaan)
maupun HIPAM c. Menambah debit air baku
2 Kerjasama dengan a. Peningkatan cakupan pelayanan air bersih
kawasan sekitarnya untuk perpipaan perkotaan
pemenuhan supply air
PDAM sesuai kebutuhan b. Menambah debit air baku
saat ini dan masa
mendatang terutama untuk
lokasi rawan air
Sanitasi 1 Peningkatan kualitas a. Menyediakan jamban keluarga dan septic tank
layanan sanitasi perkotaan bagi setiap Kepala Keluarga (KK) pada wilayah
di seluruh kawasan perkotaan
perkotaan b. Menyediakan MCK umum dan septic tank
komunal bagi pemukiman padat, fasilitas umum,
dan rumah susun
c. Pembangunan sistem penyaluran dan pengolahan
air limbah terpusat, berupa IPLT bagi pemukiman
dan perumahan baru
2 Penyediaan instalasi a. Pengelolaan limbah cair perkotaan secara sehat
sanitasi IPAL bagi semua dan berwawasan lingkungan
kegiatan industri yang
memadai baik secara
kualitas maupun kuantitas
Sumber: RP2KP Kabupaten Mojokerto Tahun 2015-2034

3.2.2 Rencana Induk Penyediaan Air Minum (RISPAM) Kabupaten Mojokerto Tahun 2010-2025
Dokumen RISPAM Kabupaten Mojokerto Tahun 2010-2025 tidak dapat digunakan sebagai
acuan dalam perencanaan pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya karena dalam dokumen
RISPAM Kabupaten Mojokerto Tahun 2010-2025 tidak memuat rencana sistem pelayanan, rencana
pengembangan SPAM, serta rencana penurunan kebocoran air minum. Pada tahun 2016 ini
Pemerintah Kabupaten Mojokerto sedang menyusun dokumen RISPAM yang baru.

3.2.3 Strategi Sanitasi Kota (SSK) Kabupaten Mojokerto Tahun 2017-2021


Visi sanitasi Kabupaten Mojokerto pada dokumen Strategi Sanitasi Kota (SSK) Kabupaten
Mojokerto Tahun 2017-2021 adalah sebagai berikut:
“Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Mojokerto yang Bersih, Sehat, Mandiri, Sejahtera dan
Bermartabat melalui peningkatan layanan kesehatan serta sanitasi tahun 2021”

III - 55
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

Misi, tujuan, sasaran, dan strategi sanitasi Kabupaten Mojokerto pada dokumen Strategi
Sanitasi Kota (SSK) Kabupaten Mojokerto Tahun 2017-2021 adalah sebagai berikut:
1. Misi Air Limbah Domestik
a. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pengelolaan air limbah rumah
tangga.
b. Meningkatkan kualitas lingkungan meliputi sanitasi dasar dalam pengelolaan air limbah
c. Meningkatkan peran serta masyarakat dan dunia usaha (swasta) dalam pengelolaan air
limbah domestik
d. Meningkatkan kemampuan pembiayaan bagi pembangunan air limbah domestik menuju
kearah kemandirian daerah
e. Meningkatkan sinergisitas kelembagaan dan mengembangkan alternatif sumber pendanaan
dalam pengelolaan layanan air limbah domestik
Tujuan Pengembangan Air Limbah Domestik:
a. Tersusunnya data base air limbah domestik pada tahun 2019
b. Pada 4 (empat) Wilayah kawedanan, Kabupaten Mojokerto
c. 19,10% penduduk yang belum mempunyai septiktank dan jamban yang aman
d. Tumbuhnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan air limbah melalui kelompok swadaya
masyarakat
e. Tersosialisasikannya kegiatan air limbah domestik kepada khalayak masyarakat melalui media
cetak dan elektronik
Sasaran Pengembangan Air Limbah Domestik:
a. Tersusunnya data base air limbah domestik pada tahun 2019
b. Pada 4 (empat) Wilayah kawedanan, Kabupaten Mojokerto
c. 19,10% penduduk yang belum mempunyai septiktank dan jamban yang aman
d. Tumbuhnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan air limbah melalui kelompok swadaya
masyarakat
e. Tersosialisasikannya kegiatan air limbah domestik kepada khalayak masyarakat melalui media
cetak dan elektronik
Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik:

III - 56
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

a. Menyusun data base skala kabupaten dan Mensinergikan kegiatan air limbah domestik yang
dikoordinasikan oleh Pokja Sanitasi dengan Stakeholder lain dalam pembangunan sanitasi di
kabupaten Mojokerto
b. Dilakukan kajian potensi dan penanganan sistem pengelolaan air limbah domestik dan lumpur
tinja tiap kawedanan
c. Melakukan sosialisasi kepada khalayak masyarakat baik melalui media cetak, elektronik
maupun pertemuan yang ada di masyarakat untuk melakukan pendataan dan pembangunan
jambanisasi
d. Membangun kerjasama antara pemerintah, swasta dan masyarakat dalam penanganan
sanitasi
e. Membangun kerjasama dengan lembaga siar baik ceta maupun elektronik dan melakukan
edukasi dini pada siswa dan lomba lingkungan sekolah sehat
2. Misi Persampahan
a. Meningkatkan kualitas Pelayanan dan Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah
b. Meningkatkan kualitas lingkungan meliputi sanitasi dasar dalam pengelolaan persampahan
c. Meningkatkan peran serta masyarakat dan swasta guna mengurangi timbulan sampah dalam
pengelolaan persampahan
d. Meningkatkan kemampuan pembiayaan dalam kegiatan persampahan menuju kearah
kemandirian daerah
e. Meningkatkan sinergisitas kelembagaan dan kerangka regulasi dalam pengelolaan layanan
persampahan
Tujuan Pengembangan Persampahan:
a. Meningkatnya cakupan layanan pengelolaan persampahan dari 20% menjadi 100% pada
tahun 2021
b. Meningkatkan anggaran sarana dan prasarana pengelolaan sampah
c. Meningkatkan upaya 3R sampah (reduce, reuse, recycle) dalam skala RT
d. Mengurangi pencemaran tanah dan udara disekitar lingkungan permukiman sekitar TPA
e. Perlunya lembaga khusus (UPTD) yang menangani pengelolaan persampahan Kab. Mojokerto
tahun 2017
f. Adanya penanganan sampah secara bersama-sama antara pemerintah, swasta dan
masyarakat

III - 57
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

Sasaran Pengembangan Persampahan:


a. Meningkatnya cakupan layanan pengelolaan persampahan menjadi 100% pada akhir tahun
2021
b. Meningkatkan dana operasi pengelolaan sampah multi sektor 2% setiap tahun
c. Kelompok masyarakat peduli sampah ditingkat lingkungan atau Kelompok Swadaya
Masyarakat (KSM)
d. Peningkatan TPA open dumping dan control landfill menjadi sanitary landfill pada tahun 2021
e. Di 4 (empat) wilayah kawedanan, Kabupaten Mojokerto
f. Perubahan perilaku masyarakat, dan masyaakat di ajak koordinasi bersama dalam
penanganan sampah
Strategi Pengembangan Persampahan:
a. Meningkatkan kinerja layanan persampahan skala Kabupaten Mojokerto dan menciptakan
peluang investasi
b. Melakukan advokasi kelembagaan (SKPD) untuk meningkatkan anggaran yang bersumber dari
APBD (minimal 2%), pada kegiatan persampahan
c. Mensosialisasikan dan membentuk kelompok swadaya masyarakat (KSM) dalam pengelolaan
sampah TPST 3R
d. Membangun TPST 3R
e. Melakukan kajian potensi dan luasan yang akan di kelola dalam satu UPTD
f. Meningkatkan Koordinasi dan konsolidasi dengan stakeholder dalam penanganan sampah
sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing
g. Melakukan publikasi dan sosialisasi baik melalui media elektronik dan cetak serta mengadakan
lomba lingkungan dan sekolah sehat
3. Misi Drainase Perkotaan
a. Meningkatkan fungsi, kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana drainase dengan
mempertimbangkan aspek lingkungan
b. Meningkatkan kualitas lingkungan meliputi sanitasi dasar dalam pengelolaan drainase
perkotaan
c. Meningkatkan peran serta masyarakat dan swasta dalam pengelolaan drainase
d. Meningkatkan kemampuan pembiayaan dalam kegiatan pembangunan drainase menuju
kearah kemandirian daerah

III - 58
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

e. Meningkatkan sinergisitas kelembagaan dalam pengelolaan layanan drainase perkotaan


Tujuan Pengembangan Drainase:
a. Mengurangi daerah genangan terutama di daerah beresiko sanitasi akibat genangan
b. Meningkatkan kepedulian masyarakat dalam pemeliharaan drainase
c. Meningkatkan koordinasi dalam pembagian kewenangan untuk pengelolaan sarana dan
prasarana drainase antar instansi yang terkait
Sasaran Pengembangan Drainase Lingkungan:
a. Menurunnya luas genangan pada wilayah resiko sanitasi dari 2121 ha menjadi 0%
b. Peningkatan gerakan peduli drainase di tingkat RT dimulai pada tahun 2017
c. Instansi terkait baik pemerintah maupun swasta mempunyai tanggung jawab pengelolaan
drainase
Strategi Pengembangan Drainase Lingkungan:
a. Menyusun masterplan dan Detail Engineering Desain (DED) pembangunan/ peningkatan
sektor drainase secara komprehensif
b. Melaksanakan kegiatan pembangunan/ peningkatan drainase
c. Melaksanakan sosialisasi, kampanye dan rekomendasi tentang pengelolaan dan pemanfaatan
drainase
d. Melaksanakan pembangunan sektor drainase yang berorientasi pada drainase mandiri
e. Membentuk dan memperkuat kelembagaan sektor drainase berupa satuan tugas yang dapat
meningkatkan komunikasi tentang pengelolaan drainase antar stakeholder
Kerangka kerja logis pembangunan sanitasi berdasarkan SSK Kabupaten Mojokerto Tahun
2017-2021 adalah sebagai berikut.

III - 59
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

Tabel 3.7
Kerangka Kerja Logis Pembangunan Sanitasi Kabupaten Mojokerto
Permasalahan Indikasi
Sub Sektor Isu Strategis Tujuan Sasaran Indikator Strategi Indikasi Kegiatan
Mendesak Program
Air Limbah Kabupaten Adanya sumber Menyusun Tersusunnya data Data base air Menyusun data base Program Survei dan inventarisasi
Mojokerto data yang dapat data base air base air limbah limbah domestik skala kabupaten dan Pengembangan pengelolaan Air Limbah
belum dipergunakan limbah domestik pada di jadikan acuan Mensinergikan kegiatan Data dan Domestik tingkat rumah
mempunyai dan domestik skala tahun 2019 oleh semua air limbah domestik yang Informasi tangga dan ditingkat industri
data base air dipertanggung Kabupaten SKPD/stakeholder dikoordinasikan oleh rumah tangga
limbah jawabkan terkait Pokja Sanitasi dengan Pengembangan data dan
domestik dan kegiatan air Stakeholder lain dalam informasi lingkungan (SLHD,
telah memiliki limbah domestik pembangunan sanitasi di Lap kualitas air dan laporan
IPLT Tidak kabupaten Mojokerto volume sampah)
layak (rusak Publikasi informasi melalui
dan bocor) saluran komunikasi yang
tersedia baik media cetak
maupun elektronik
Belum adanya Perlu dibentuk Pada 4 (empat) Terbentuk UPTD Dilakukan kajian potensi Program Sosialisasi dan Pembentukan
lembaga (UPTD) UPTD air Wilayah kawedanan, air limbah dan penanganan sistem Pengembangan UPTD tingkat Kabupaten
yang menangani limbah Kabupaten domestik pengelolaan air limbah Data dan Penyusunan peraturan
khusus air limbah domestik Mojokerto Kabupaten domestik dan lumpur tinja Informasi pengelolaan air limbah
domestik Mojokerto tiap kawedanan Studi kelayakan (feasibility
study) pengembangan sistem
pengolahan air limbah terpusat
(onsite system) pada kawasan
terbatas
Penyusunan DED pengolahan
air limbah domestik sistem
terpusat (onsite system)
Pembangunan IPLT baru

III - 60
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

Permasalahan Indikasi
Sub Sektor Isu Strategis Tujuan Sasaran Indikator Strategi Indikasi Kegiatan
Mendesak Program
Prilaku BABS Perlunya Meningkatkan 19,10% penduduk 19,10% penduduk Melakukan sosialisasi Program Penyuluhan, Sosialisasi
masih tinggi pembangunan dan yang belum yang belum kepada khalayak Lingkungan Rencana Pembagunan Septic
yakni sebesar sarana dan menumbuhkan mempunyai mempunyai masyarakat baik melalui Sehat tank komunal dan
27,88% atau prasarana air partisipasi septiktank dan septiktank dan media cetak, elektronik Perumahan Pembentukan Kelompok
setara dengan limbah domestik masyarakat jamban yang aman jamban aman maupun pertemuan yang Swadaya Masyarakat (KSM-
76.930 KK dalam agar mempunyai ada di masyarakat untuk SANIMAS)
pengelolaan septiktank dan melakukan pendataan Pembangunan MCK komunal
air limbah jamban aman dan pembangunan (Sanimas)
pada tahun 2021 jambanisasi
Kurangnya Meningkatkan Tumbuhnya Terbangunnya Membangun kerjasama Program Stimulan Jamban Keluarga
kesadaran kesadaran partisipasi 76.930 KK antara pemerintah, Lingkungan untuk MBR/Miskin
masyarakat masyarakat masyarakat dalam jamban bagi swasta dan masyarakat Sehat
untuk tidak BABS untuk tidak pengelolaan air masyarakat dalam penanganan Perumahan Pembangunan IPAL komunal
BABS dan limbah melalui miskin/ MBR sanitasi
mempunyai kelompok swadaya sampai dengan
jamban yang masyarakat tahun 2021
aman / Stop
BABS
Media promosi Dilakukannya Tersosialisasikannya 50% Khalayak Membangun kerjasama Program Pengawasan Kualitas
tentang air sosialisasi kegiatan air limbah masyarakat dengan lembaga siar kerjasama Lingkungan
limbah belum melalui media domestik kepada Kabupaten baik ceta maupun informasi dan Talk show radio & televisi
dimanfaatkan cetak maupun khalayak Mojokerto elektronik dan melakukan media massa Produksi materi komunikasi
secara optimal elaktronik masyarakat melalui membaca dan edukasi dini pada siswa untuk advokasi dan sosialisai
media cetak dan mengetahui dan lomba lingkungan
elektronik bagaiman sekolah sehat
mengelola air
limbah

III - 61
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

Permasalahan Indikasi
Sub Sektor Isu Strategis Tujuan Sasaran Indikator Strategi Indikasi Kegiatan
Mendesak Program
Persampahan Banyaknya Timbulan Meningkatnya Meningkatnya Penambahan Meningkatkan kinerja Program Pengembangan teknologi
timbulnya sampah semakin cakupan cakupan layanan sarana dan layanan persampahan Pengembangan pengelolaan persampahan
sampah dan meningkat layanan pengelolaan prasarana skala Kabupaten kebijakan dan
TPA masih pengelolaan persampahan persampahan Mojokerto dan Kinerja
dioperasikan persampahan menjadi 100% pada menciptakan peluang Pengelolaan
secara open dari 20 % akhir tahun 2021 investasi Persampahan
dumping dan menjadi 100%
semi sanitary pada tahun Pengelolaan Penyuluhan persampahan
landfill 2021 sampah dari kepada masyarakat dan
sumbernya kelompok masyarakat
Mengevaluasi kinerja sarana
dan prasarana persampahan
Pengadaan Tempat Sampah
Terpilah untuk Rumah
Tangga.Pengadaan Tempat
Sampah Terpilah untuk Rumah
Tangga
Pengadaan Tempat Sampah
terpilah ditempat umum/jalan
Pengadaan Gerobag Sampah
bersekat dan pengadaan
sampah bermotor bersekat
Pengadaan Mobil Pick Up
Sampah
Peningkatan TPS biasa
menjadi TPS terpilah
Rehabilitasi TPS
Pengadaan Truck Biasa
(terpilah/3R)

III - 62
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

Permasalahan Indikasi
Sub Sektor Isu Strategis Tujuan Sasaran Indikator Strategi Indikasi Kegiatan
Mendesak Program
Pengadaan Amroll Truck dan
Operasi dan Pemeliharaan
Amroll Truck
Pelaksanaan Pekerjaan
Peningkatan TPA
Pengadaan Excavator Type
Hyunday R 220 - 9 SH
Pengadaan Loader Type
Hyunday - HSD -2 m kbik
Pengadaan Dumptruck Type
150 PS
Pemeliharaan Fasilitas Umum
TPA
Operasi dan Pemeliharaan
Fasilitas Operasional
Meningkatkan Meningkatkan dana Meningkatnya Melakukan advokasi Program Peningkatan TPA Mojosari dan
anggaran operasi pengelolaan dana operasi kelembagaan (SKPD) Pengembangan TPA di masing-masing
sarana dan sampah multi sektor pengelolaan untuk meningkatkan Kinerja kawedanan
prasarana 2% setiap tahun sampah multi anggaran yang Pengelolaan
pengelolaan sektor 2% setiap bersumber dari APBD Persampahan
sampah tahun pada tahun (minimal 2%), pada
2017 kegiatan persampahan

Meningkatkan Kelompok Terbentuknya 36 Mensosialisasikan dan Program Pelatihan tentang pengelolaan


upaya 3R masyarakat peduli kelompok membentuk kelompok Pengembangan sampah dengan konsep 3 R
sampah sampah ditingkat masyarakat peduli swadaya masyarakat Kinerja untuk aparatur pemerintahan
(reduce, lingkungan atau sampah dan (KSM) dalam Pengelolaan desa dan kecamatan,
reuse, recycle) Kelompok Swadaya berfungsinya pengelolaan sampah Persampahan sanitarian dan tenaga
dalam skala Masyarakat (KSM) TPST 3R TPST 3R kesehatan lingkungan

III - 63
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

Permasalahan Indikasi
Sub Sektor Isu Strategis Tujuan Sasaran Indikator Strategi Indikasi Kegiatan
Mendesak Program
RT Peningkatan peran serta
masyarakat dalam pengelolaan
persampahan (pembinaan
kelompok pengelola kompos)
Penyuluhan tentang
persampahan kepada
masyarakat dan kelompok
masyarakat
Kampanye pengurangan
sampah dari sumbernya
Membangun TPST 3R Pengelolaan Pembangunan TPS 3R
Sampah dari Pembangunan TPS Biasa
Stasiun antara Pembangunan Landasan
sampai TPA Kontainer
Meningkatnya Mengurangi Peningkatan TPA Terbangunnya Meningkatkan Program Penyusunan Masterplan
pencemaran pencemaran open dumping dan TPA open pembangunan TPA Pengembangan Persampahan Kabupaten
tanah dan udara tanah dan control landfill dumping menjadi mojosari dari control kebijakan dan Mojokerto
pada lingkungan udara menjadi sanitary sanitary landfiil landffill menjadi TPA Kinerja Penyusunan Studi Lingkungan
permukiman disekitar landfill pada tahun sanitary landfill Pengelolaan Penyusunan DED TPA
sekitar TPA lingkungan 2021 Persampahan
permukiman
sekitar TPA

III - 64
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

Permasalahan Indikasi
Sub Sektor Isu Strategis Tujuan Sasaran Indikator Strategi Indikasi Kegiatan
Mendesak Program
Belum adanya Perlunya Di 4 (empat) wilayah terbentuknya melakukan kajian potensi Program Sosialisasi dan pembentukan
lembaga (UPTD) lembaga kawedanan, UPTD dan luasan yang akan di Pengembangan UPTD tingkat persampahan
yang menangani khusus Kabupaten Persampahan kelola dalam satu UPTD kebijakan dan Kabupaten Mojokerto
khusus (UPTD) yang Mojokerto Kinerja
persampahan menangani Pengelolaan
pengelolaan Persampahan
persampahan
Kab.
Mojokerto
tahun 2017
Masih banyak Belum Adanya Perubahan perilaku Adanya Meningkatkan Koordinasi Program Peningkatan peran serta
masyarakat dilakukannya penanganan masyarakat, dan penanganan dan konsolidasi dengan Pengendalian masyarakat dan
yang sosialisasi sampah masyarakat di ajak sampah secara stakeholder dalam Pencemaran pembinaan/sosialisasi/
membuang secara secara koordinasi bersama bersama sama penanganan sampah dan Perusakan workshop pencemaran
sampah berkelanjutan bersama- dalam penanganan baik pemerintah, sesuai dengan tugas dan Lingkungan lingkungan dalam
disembarang dalam sama antara sampah swasta maupun fungsinya masing-masing Hidup pengendalian lingkungan hidup
tempat dan penanganan pemerintah, masyarakat Melakukan publikasi dan Program Talk show radio dan televisi
membakarnya persampahan swasta dan sosialisasi baik melalui kerjasama serta koran.
(pinggir jalan masyarakat media elektronik dan informasi dan meyelenggarakan perlombaan
dan cetak serta mengadakan media massa lingkunganku bersih dan sehat
pekarangan lomba lingkungan dan baik ditingkat masyarakat
rumah) sekolah sehat maupun sekolah
Produksi materi komunikasi
untuk advokasi.
Drainase Terdapat Terjadinya Mengurangi Menurunnya luas Adanya genangan Menyusun masterplan Program Masterplan Sistem Drainase
masalah genangan di daerah genangan pada pada wilayah dan Detail Engineering Penyiapan Skala Kota/Kawasan

III - 65
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

Permasalahan Indikasi
Sub Sektor Isu Strategis Tujuan Sasaran Indikator Strategi Indikasi Kegiatan
Mendesak Program
genangan perumahan dan genangan wilayah resiko resiko banjir 2121 Desain (DED) Dokumen Detail Desain (DED)
yang permukiman terutama di sanitasi dari 2121 ha ha tertangani pembangunan/ Perencanaan pembangunan dan rehab
disebabkan akibat pola aliran daerah menjadi 0% pada tahun 2021 peningkatan sektor Drainase saluran Drainase primer,
penurunan drainase yang beresiko drainase secara sekunder dan tersier
kapasitas tersumbat dan sanitasi akibat komprehensif Penyusunan Data Base Sistem
saluran, kondisi drainase genangan drainase Penyusunan Data
penampang buruk Base Sistem drainase
saluran akibat Studi Kelayakan Sistem
sedimentasi Drainase Perkotaan
dan sampah permukiman
Melaksanakan kegiatan Program Pembangunan Saluran
pembangunan/ Pembangunan Drainase Primer
peningkatan drainase Saluran Pembangunan Saluran
Drainase / Drainase Sekunder
Gorong-gorong Pembangunan Saluran
Drainase Tersier/ Lingkungan
Rendahnya Adanya Meningkatkan Peningkatan 50% masyarakat Melaksanakan Program Sosialisasi Rencana
partisipasi masyarakat yang kepedulian gerakan peduli sadar untuk sosialisasi, kampanye Pengendalian Pembangunan Saluran
masyarakat membuang masyarakat drainase di tingkat mengelola sarana dan rekomendasi tentang Banjir Drainase
terhadap sampah ke dalam RT dimulai pada dan prasarana pengelolaan dan
pengelolaan saluran drainase pemeliharaan tahun 2017 drainase pemanfaatan drainase
sarana dan drainase Melaksanakan Program Pembangunan dan Rehabilitasi
prasarana pembangunan sektor Pengendalian Saluran Drainase Tersier
drainase drainase yang Pencemaran
berorientasi pada dan Perusakan
drainase mandiri Lingkungan
Hidup
Pemeliharaan Pemeliharaan Saluran
Saluran Drainase Sekunder

III - 66
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

Permasalahan Indikasi
Sub Sektor Isu Strategis Tujuan Sasaran Indikator Strategi Indikasi Kegiatan
Mendesak Program
Drainase Pemeliharaan Saluran
Sekunder Drainase tersier/ Lingkungan
Program Pembangunan Saluran
Pembangunan Drainase
Infrastruktur
Perdesaan
Kurangnya Tidak ada Meningkatkan Instansi terkait baik Meningkatnya Membentuk dan Program Peningkatan kemampuan
koordinasi kesinambungan koordinasi pemerintah maupun koordinasi dalam memperkuat Peningkatan aparatur pengelolaan drainase
dalam dalam dalam swasta mempunyai pembagian kelembagaan sektor Koordinasi lintas dan masyarakat
pembagian pengelolaan pembagian tanggung jawab kewenangan drainase berupa satuan sektoral
kewenangan drainase kewenangan pengelolaan untuk pengelolaan tugas yang dapat
untuk untuk drainase sarana dan meningkatkan
pengelolaan pengelolaan prasarana komunikasi tentang
sarana dan sarana dan drainase antar pengelolaan drainase
prasarana prasarana instansi yang antar stakeholder
drainase antar drainase antar terkait
instansi yang instansi yang
terkait terkait
Sumber: SSK Kabupaten Mojokerto Tahun 2017-2021

III - 67
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

Gambar 3.3
Peta Rencana Pengembangan Air Limbah Domestik Kabupaten Mojokerto

III - 68
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

Gambar 3.4
Peta Rencana Pengembangan Pengelolaan Persampahan Kabupaten Mojokerto

III - 69
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

Gambar 3.5
Peta Rencana Pengembangan Sistem Drainase Kabupaten Mojokerto

III - 70
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

3.2.4 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP)


Program Promosi Higiene dan Sanitasi (Prohisan) di Kabupaten Mojokerto dibagi pada dua
tingkatan, yaitu di tingkat masyarakat (rumah tangga) dan tingkat sekolah. Rencana program dan
kegiatan yang dilaksanakan Promosi Higiene dan Sanitasi (Prohisan) di Kabupaten Mojokerto masih
sangat terbatas yaitu baru dilakukan oleh Dinas Kesehatan Daerah berupa program penyuluhan
kesehatan masyarakat, pembuatan media promosi, peningkatan penyehatan lingkungan permukiman,
penyediaan pengawasan air bersih dan penyusunan studi EHRA, khususnya yang ada di Dinas
Kesehatan dan Badan Perencanaan Daerah (Bappeda).
1. Peningkatan Pengelolan Air Limbah Domestik
Dalam Pelaksanaan pembangunan sanitasi khususnya penaganan terhadap air limbah domestik,
Pemerintah Kabupaten Mojokerto telah merencanakan beberapa program kegiatan peningkatan
pengelolaan air limbah domestik. Kegiatan yang di lakukan melalui dinas kesehatan yakni
pembangunan jamban keluarga (TMMD), pembangunan instalasi pengelolaan limbah rumah
tangga pada Dinas PU Cipta Karya, dan sosialisasi dan pembinaan pengelolaan limbah B3,
konservasi sumber daya air dan pengendalian kerusakaan sumber-sumber air, peningkatan
pengelolaan lingkungan hidup dan pembinaan adywiyata, peningkatan pengelolaan kualitas
lingkungan perkotaan (adipura) pada badan lingkungan hidup (BLH) Kabupaten Mojokerto.
Selain merencanakan kegiatan Pemerintah Kabupaten Mojokerto saat ini juga melakukan
beberapa program melalui beberapa SKPD terkait kegiatan pengelolaan air limbah domestik dan
kegiatan itu adalah sosialisasi dan pembinaan pengelolaan limbah B3, konservasi sumber daya air
dan pengendalian kerusakan sumber-sumber air, peningkatan pengelolaan kualitas lingkungan
perkotaan pada badan lingkungan hidup (BLH); pembangunan jamban keluarga (TMMD) pada
dinas kesehatan, pembangunan instalasi pengelolaan limbah rumah tangga pada Dinas PU Cipta
Karya.
2. Peningkatan Pengelolaan Persampahan
Dalam pelaksanaan pembangunan persampahan, Pemerintah Kabupaten Mojokerto telah
merencanakan beberapa program kegiatan peningkatan pengelolaan persampahan. Kegiatan yang
di lakukan yaitu pengelolaan sampah dengan memberdayakan sumber daya manusia (SDM) yang
memadai, melalui kelompok swadaya masyarakat (KSM) dan mengoptimalkan instansi terkait
untuk meminimalkan/mengurangi penyebaran penyakit melalui teknologi yang memadai. Selain itu
dengan mengoptimalisasi dana pelayanan yang terbatas untuk mengurangi timbulan sampah

III - 71
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

melalui program komposting dan untuk mengurangi penyebaran penyakit dalam rangka
peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
3. Peningkatan Pengelolaan Drainase Lingkungan
Banyaknya persoalan drainase yang harus dihadapi oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Mojokerto
sehingga penanganan program kegiatan drainase perkotaan perlu dilakukan kajian yang
menyeluruh sehingga program kegiatan yang disusun dan dilaksanakan dapat mengantisipasi
terjadinya genangan atau banjir di wilayah perkotaan dan wilayah saat ini. Penanganan drainase
diperlukan strategi pengelolaan drainase terpadu yang melibatkan semua pihak dengan
menekankan pada dampaknya terhadap masyarakat, dunia usaha, dan pihak lainnya yang terkait.
Program kegiatan pengelolaan drainase yang ada di Kabupaten Mojokerto adalah Pembangunan
saluran drainase di 14 desa/kelurahan dan pembangunan infrastruktur drainase TPA.
4. Peningkatan Komponen Terkait Sanitasi
Peningkatan pengelolaan sanitasi di Kabupaten Mojokerto tidak akan berjalan dengan baik dan
lancar tanpa diimbangi dengan peningkatan komponen-komponen terkait sanitasi. Guna
meningkatkan program dan kegiatan sanitasi yang telah berjalan pada nantinya dilakukan rencana
program dan kegiatan peningkatan komponen terkait sanitasi. Saat ini Pemerintah Kabupaten
Mojokerto melakukan kegiatan program peningkatan sanitasi yaitu Pembangunan jamban keluarga
(TMMD), Peningkatan Penyehatan Lingkungan Pemukiman, Penyediaan dan Pengawasan kualitas
air minum, Penyuluhan Kesehatan Masyarakat dan Pembuatan Media Promkes.

3.2.5 Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) Kota Mojosari Tahun 2016-2020
Visi penyusunan RTBL Koridor Pusat Kota Mojosari ini adalah
“Terwujudnya pusat kota yang tertib, tertata, asri dan nyaman antar fungsi pusat pemerintahan,
permukiman dan perdagangan jasa dalam rangka membentuk lingkungan perkotaan yang maju,
mandiri, demokratis, adil, makmur dan bermartabat”
Untuk mewujudkan visi tersebut, maka misi penyusunan RTBL Koridor Pusat Kota Mojosari ini
adalah sebagai berikut:
1. Mewujudkan keseimbangan pertumbuhan perekonomian kawasan melalui kegiatan penataan
bangunan dan lingkungan
2. Mewujudkan pola ruang yang selaras antara kawasan perkantoran, permukiman dengan
perdagangan-jasa

III - 72
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

3. Menciptakan kawasan pusat kota dengan mengembangkan area-area komersial dan perdagangan-
jasa yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan namun tetap mempertahankan
identitas kawasan
4. Memelihara kelestarian lokalitas budaya yang ada dengan memperkuat fasilitas dan ruang-ruang
publik yang ada agar tetap aman dan nyaman.
Konsep pengembangan Koridor Pusat Kota Mojosari adalah sebagai berikut:
1. Konsep pengembangan di kawasan perencanaan meliputi tema keterkaitan antar pusat kota
sebagai titik simpul yang menghubungkan wilayah-wilayah lainnya yaitu Kota Mojokerto di sebelah
Barat, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo di sebelah Utara, Kawasan Trawas di sebelah timur
serta Kawasan Pacet di sebelah selatan.
2. Merencanakan pola perkembangan penggunaan lahan khususnya kawasan perencanaan
berdasarkan kecenderungan perkembangan kawasan.
3. Mengoptimalkan peran terminal sebagai pusat bangkitan kedatangan pengunjung, Menata
mengatur dan mengendalikan kegiatan dalam pasar-pasar tradisional yang terdapat di dalam
kawasan perencanaan. Pada titik – titik yang mendapatkan efek bangkitan-bangkitan aktivitas pada
koridor diarahkan sebagai kawasan perdagangan jasa.
4. Kawasan Simpang Adipura dirancang sebagai focal point kawasan yang dilengkapi dengan Ruang
Terbuka Hijau berkonsep Fasilitas Rekreasi Hijau yang berkaitan erat dengan kompleks komersial
di sekelilingnya.
5. Mengoptimalkan peran lahan-lahan milik pemerintah daerah yang utilitasnyanya cukup rendah
sebagai fungsi-fungsi penunjang aktivitas, seperti parkir bersama, sentra PKL makanan/kuliner.
6. Memperkuat visualisasi kawasan sebagai bagian dari wilayah peningalan Kerajaan Majapahit dan
sebagai bagian dari wilayah Kabupaten Mojokerto.
Arah penataan kawasan Koridor Pusat Kota Mojosari adalah:
1. Pengaturan bangunan meliputi sosok, massa, tampilan, sempadan dan ketinggian. Blok bangunan
hendaknya dapat menjadi definisi kualitas ruang luar yang terbentuk nantinya, dan tampilan harus
menampilkan kualitas kesinambungan visual yang baik.
2. Pengaturan ketinggian, intensitas lahan sesuai dengan aturan yang ada di RDTR Kecamatan
Mojosari, namun disesuaikan lagi dengan konteks kawasan
Lebih detailnya mengenai konsep struktur tata bangunan dan struktur lingkungan secara
terpisah adalah sebagai berikut.

III - 73
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

1. Konsep Struktur Tata Bangunan


a. Bangunan pertokoan/komersial berkonsep store-front dengan fasad lantai dasar yang
transparan serta berinteraksi langsung dengan pejalan kaki.
b. Bangunan sarana dan pelayanan umum merepresentasikan arsitektur lokal yaitu prinsip
arsitektur Jawa di mana terdapat ruang penerima tamu (pendopo) dan ruang di lahan privat
yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan publik/bersama.
c. Menampilkan citra majapahit pada bangunan sarana umum, pemerintahan dan bangunan
komersial melalui penggunaan elemen gapura, material, atap, simbol, dan warna.
d. Menjaga konsistensi tipe bangunan rapat dan sempadan bangunan untuk menjaga kontinuitas
ruang luar.
e. Menampilkan keselarasan tampilan bangunan, selubung dan ketinggian bangunan melalui
zona/segmen kawasan, terdapat segmen di mana bangunan lebih memadat/intensitas tinggi
dibanding segmen lainnya.
f. Menjaga kontinuitas ruang luar dengan penyediaan sidewalks yang kontinyu melalui
rancangan teknis yang menerus tidak terpotong jalur masuk kavling dan pemilihan material
yang baik. Hal ini harus didukung pula dengan tata hijau nya dan jika terdapat ruang terbuka
publik, elemen lingkungan harus dapat mengarahkan pengguna menuju ruang publik tersebut.
2. Konsep Struktur Tata Lingkungan
a. Penataan vegetasi pada jalur hijau, yakni vegetasi yang dapat menjadi peneduh sekaligus
penghasil O2 dan penetralisir polutan udara. Untuk ruas jalan yang telah baik vegetasinya
dipelihara dan dilakukan perawatan.
b. Perbaikan saluran drainase yang bermasalah untuk meredam dampak bencana banjir.
c. Penyediaan ruang dan jalur evakuasi bencana.
d. Penerapan pengelolaan lingkungan berbasis masyarakat dengan mengedukasi perilaku disiplin
kebersihan masyarakatnya.
Skenario pengembangan kawasan Koridor Pusat Kota Mojosari diatur sebagai berikut:
1. Kawasan diprioritaskan pada pembentukan kawasan komersial tingkat regional dengan
penyediaan hak membangun melalui peningkatan intensitas lahan dan koridor perdagangan yang
representatif.
2. Pembangunan kawasan komersial berbasis ekonomi kerakyatan dan optimasi potensi lokal.
3. Adanya koridor tematik pada ruas jalan:

III - 74
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

a. Jl. Gajah Mada– Sebagai fungsi campuran


b. Jl. Hayam wuruk – Jl. Airlangga – Jl. Masjid – Jl. Niaga – membentuk blok perdagangan dan
jasa
c. Jl. Airlangga sebagai simpul pusat kota.
d. Jl. Brawijaya – sebagai koridor komersial.
4. Pembentukan identitas kawasan melalui perbaikan/pengadaan tengaran kawasan pada daerah
simpul pusat kota dan gerbang kota pada titik perbatasan daerah periferi.
5. Optimasi ruang terbuka publik pada ruang terbuka yang sudah ada melalui perbaikan dan
peningkatan kualitas fisik maupun fungsi.
6. Optimasi area pasar sebagai simpul kegiatan perdagangan melalui penyediaan ruang luar,
penataan dan revitalisasi pasar tradisional.
7. Optimasi PKL sebagai penunjang kegiatan kawasan dengan penyediaan ruang sektor informal dan
pemberlakuan jam operasional.
8. Penataan parkir publik melalui skema konsolidasi lahan atau pemanfaatan lahan kosong/mati;
serta pembatasan on-street parking.
9. Pengurangan dampak bencana banjir dan pengelolaan lingkungan berbasis masyarakat.

III - 75
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

3.2.6 Matriks Rencana Strategis Infrastruktur Bidang Cipta Karya


Tabel 3.8
Matriks Rencana Strategis Infrastruktur Bidang Cipta Karya Kabupaten Mojokerto
Status
No Produk Rencana Arahan Pembangunan Indikasi Program/Kegiatan Lokasi
(Ada/Tidak)
1 Rencana Ada Tujuan Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Permukiman Program Penyusunan Masterplan Sistem Kabupaten Mojokerto
Pembangunan dan Perkotaan di Kabupaten Mojokerto berdasarkan Rencana Drainase Skala Kota
Pengembangan Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman Program Pengembangan dan Kali Sadar (melalui 6
Kawasan (RP2KP) Kabupaten Mojokerto Tahun 2015-2034 yaitu: Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan kecamatan menjadi
Permukiman “Mewujudkan pemenuhan kebutuhan hunian (horizontal maupun Jaringan Pengairan lainnya penyebab banjir di wilayah
(RP2KP) vertikal) berskala lokal-regional sebagai pendukung kegiatan permukiman perkotaan
Kabupaten strategis ekonomi perkotaan yang didukung layanan infrastruktur Program Pembangunan Saluran Sepanjang saluran primer
Mojokerto Tahun permukiman perkotaan yang berkualitas dan Good Governance Drainase / Gorong-gorong (saluran di Jalan Arteri Trowulan-
2015-2034 yang kooperatif terhadap pembangunan permukiman dan primer dan saluran senkunder) Sooko dan saluran primer
infrastruktur perkotaan” di Jalan Kolektor Sooko-
Kawasan permukiman prioritas Kabupaten Mojokerto: Ngoro
1. Tipologi Ditata (kelas prioritas 1) meliputi Kelurahan Sooko Sepanjang saluran primer
(Kecamatan Sooko), Desa Kejagan (Kecamatan Trowulan), di Jalan Kolektor Gedeg-
Desa Tunggalpager (Kecamatan Pungging), Kelurahan Jetis dan Kemlagi-
Sawahan (Kecamatan Mojosari), Kelurahan Randubango Dawarblandong
(Kecamatan Mojosari), Desa Sedati (Kecamatan Ngoro), dan Program Pengembangan, Pengelolaan Seluruh kawasan
Desa Bangsal (Kecamatan Bangsal) dan Konservasi Sungai, Danau dan perkotaan Kab. Mojokerto
2. Tipologi Ditata (kelas prioritas 2) meliputi Desa Japan Sumber Daya Air Lainnya
(Kecamatan Sooko), Desa Kedungmaling (Kecamatan Sooko), Program Pengembangan, Pengelolaan Seluruh kawasan
Desa Mojosari (Kecamatan Mojosari), Desa Pacet (Kecamatan dan Konservasi Sungai, Danau dan perkotaan Kab. Mojokerto
Pacet), Desa Sajen (Kecamatan Pacet), Desa Trawas Sumber Daya Air Lainnya
(Kecamatan Trawas), Desa Ngoro (Kecamatan Ngoro), dan Program Perlindungan dan Konservasi Seluruh kawasan
Desa Kembangringgit (Kecamatan Pungging) Sumber Daya Alam perkotaan Kab. Mojokerto
3. Tipologi Didorong (kelas prioritas 1) meliputi Desa Canggu Program Pengembangan, Pengelolaan Seluruh kawasan
(Kecamatan Jetis) dan Desa Jetis (Kecamatan Jetis) dan Konservasi Sungai, Danau dan perkotaan Kab. Mojokerto
4. Tipologi Didorong (kelas prioritas 2) meliputi Desa Brangkal Sumber Daya Air Lainnya (Program

III - 76
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

Status
No Produk Rencana Arahan Pembangunan Indikasi Program/Kegiatan Lokasi
(Ada/Tidak)
(Kecamatan Sooko), Desa Mojosulur (Kecamatan Mojosari), penghijauan di sempadan sungai)
Desa Belahan Tengah (Kecamatan Mojosari), Desa Mlirip Program Perlindungan dan Konservasi Seluruh kawasan
(Kecamatan Jetis), Desa Pagerluyung (Kecamatan Gedeg), Sumber Daya Alam (pembuatan sumur perkotaan Kab. Mojokerto
Desa Dawarblandong (Kecamatan Dawarblandong), Desa resapan air hujan dan lubang biopori)
Randegan (Kecamatan Dawarblandong), Desa Temuireng Program Pengembangan Kinerja Seluruh kawasan
(Kecamatan Dawarblandong), Desa Madureso (Kecamatan Pengelolaan Sampah / Program perkotaan Kab. Mojokerto
Dawarblandong), Desa Watesnegoro (Kecamatan Ngoro), pengembangan kinerja pengelolaan air
Desa Gedeg (Kecamatan Gedeg), Desa Pungging (Kecamatan minum dan air limbah (penyusunan
Pungging), Desa Gayaman (Kecamatan Mojoanyar), Desa Masterplan sampah dan studi lain
Gemekan (Kecamatan Sooko), dan Desa Jampirogo terkait)
(Kecamatan Sooko) Program Pengembangan Kinerja Seluruh kawasan
Pengelolaan Sampah (pengadaan perkotaan Kab. Mojokerto
sarana dan prasarana persampahan)
Program Pendidikan Anak Usia Dini sekolah-sekolah di wilayah
Program Belajar Sembilan Tahun perkotaan
Program Pengembangan Kinerja Daerah percontohan,
Pengelolaan Sampah (Pelatihan 3R bagi Mojosari
aparat pengelola persampahan)
Program Pengembangan Kinerja Seluruh wilayah
Pengelolaan Sampah (biaya operasional pelayanan sampah
dan pemeliharaan sarana prasarana
persampahan)
Program Pengembangan Kinerja
Seluruh wilayah
Pengelolaan Sampah pelayanan sampah
perkotaan
Program Pengembangan Kinerja TPA Belahan Tengah Kec.
Pengelolaan Sampah (Peningkatan Mojosari
TPA)
Program Pengembangan Kinerja Belahan Tengah

III - 77
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

Status
No Produk Rencana Arahan Pembangunan Indikasi Program/Kegiatan Lokasi
(Ada/Tidak)
Pengelolaan Sampah (sosialisasi)
Program Pengembangan Kinerja Belahan Tengah
Pengelolaan Sampah
Program Pengembangan Kinerja Belahan Tengah
Pengelolaan Sampah
Program Pengembangan Kinerja Pada lokasi terpilih TPA
Pengelolaan Sampah / Program baru. TPA baru diarahkan
Pengendalian Pencemaran dan pada bagian utara sungai,
Kerusakan Lingkungan Hidup Kab. Mojokerto
(Penyusunan Studi Pra-kelayakan TPA
baru, UKL/UPL)
Program Pengembangan Kinerja
Pengelolaan Sampah (pembangunan
TPA baru)
Program Pengembangan Kinerja
Pengelolaan Sampah (sosialisasi TPA
baru)
Program Pengembangan Kinerja
Pengelolaan Sampah
Program Pengembangan Kinerja
Pengelolaan Sampah
Program Pengembangan Kinerja
seluruh wilayah pelayanan
Pengelolaan Sampah sampah Kab. Mojokerto,
khususnya permukiman
perkotaan
Program Pengembangan Lingkungan Desa Kejagan, Kecamatan
Sehat/ Program Pengembangan Kinerja Trowulan
Pengelolaan Sampah (sosialisasi dan
penataan)

III - 78
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

Status
No Produk Rencana Arahan Pembangunan Indikasi Program/Kegiatan Lokasi
(Ada/Tidak)
Program Pengembangan
Kewirausahaan dan Keunggulan
Kompetitif Usaha Kecil Menengah/
Program Pengembangan Sistem
Pendukung Usaha Bagi Usaha Kecil
Mikro Menengah
Program pengembangan kinerja seluruh permukiman
pengelolaan air minum dan air limbah perkotaan (wilayah selatan
(penyusunan Masterplan pengolahan Air Kab. Mojokerto)
Limbah dan studi/peraturan lain terkait, seluruh permukiman
serta pembangunan IPAL skala perkotaan (wilayah utara
pelayanan kabupaten utk pengelolaan kali Kab. Mojokerto)
limbah B3)
Program pengembangan kinerja seluruh permukiman
pengelolaan air minum dan air limbah perkotaan Kab. Mojokerto
Program Pengembangan Lingkungan seluruh permukiman
Sehat / Program Promosi Kesehatan dan perkotaan Kab. Mojokerto
Pemberdayaan masyarakat / Program
pengembangan kinerja pengelolaan air
minum dan air limbah
Program Pengembangan Lingkungan seluruh permukiman
Sehat / Program Promosi Kesehatan dan perkotaan, khususnya
Pemberdayaan masyarakat pemukiman padat (di
bagian wilayah selatan
Kab. Mojokerto)
Program pengembangan kinerja seluruh permukiman
pengelolaan air minum dan air limbah perkotaan, khususnya
pemukiman padat (di
bagian wilayah selatan

III - 79
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

Status
No Produk Rencana Arahan Pembangunan Indikasi Program/Kegiatan Lokasi
(Ada/Tidak)
Kab. Mojokerto)
Program pengembangan kinerja seluruh permukiman
pengelolaan air minum dan air limbah perkotaan (wilayah utara
kali Kab. Mojokerto)
Program Pendidikan Anak Usia Dini seluruh sekolah perkotaan
Program Wajib Belajar Sembilan Tahun kab Mojokerto
Program pengembangan kinerja wilayah permukiman
pengelolaan air minum dan air limbah perkotaan Kab. Mojokerto,
Pembentukan Kelompok Swadaya sebagai percontohan
Masyarakat (KSM-SANIMAS) Sawahan, Mojosari
Program pengembangan kinerja Kab. Mojokerto
pengelolaan air minum dan air limbah
Program Optimalisasi IKK Mojosari, dan IKK Mojosari
IKK Ngoro
Program Pembangunan SPAM Kec. Mojosari Ds. Sumber
Tanggul, Ds. Kauman dan
Ds. Belahan Tengah
Program pengembangan kinerja Kec. Mojosari (Ds.
pengelolaan air minum dan air limbah Kebondalem, Ds.
(Penyediaan SPAM DI DESA RAWAN Kauman, Ds. Belahan
AIR/ TERPENCIL 9 Desa Rawan Air) Tengah), Kec. Ngoro (Ds
Wonosari, Ds Jasem, Ds.
Watesnegoro), Kec.
Gondang
Optimalisasi SPAM IKK Regional IKK Jetis, IKK Gedeg, IKK
(prioritas untuk Kec. Gedeg, Jetis, Dawarblandong dan IKK
Kemlagi dan Dawarblandong) Kemlagi
Optimalisasi SPAM IKK Regional (di Kec. Pungging Ds.
kawasan perkotaan lain diluar prioritas)) Randuharjo

III - 80
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

Status
No Produk Rencana Arahan Pembangunan Indikasi Program/Kegiatan Lokasi
(Ada/Tidak)
Penyuluhan pada masyarakat kualitas Kawasan perkotaan Kab.
air perpipaan dan pencemaran air tanah Mojokerto
Penyusunan Identifikasi dan pendataan
wilayah yang belum terlayani air bersih
perpipaan
Program Pembebasan lahan untuk Seluruh kawasan
bangunan pelengkap perkotaan Kab. Mojokerto
Program Pembangunan bangunan
pelengkap jaringan pipa transmisi dan
distribusi air minum (BPT, reservoir,
jembatan pipa, perlintasan pipa)
Program Pemeliharaan bangunan
pelengkap air bersih perpipaan
Program Penyediaan dan Pengelolaan Bagian selatan Kab
Air Baku Mojokerto, Kec. Pacet,
Program Kerjasama Pembangunan Desa Kemiri
Program Perlindungan dan Konservasi
Sumber Daya Alam (sosialisasi dan
partisipasi pemeliharaan dan
perlindungan sumber-sumber mata air,
daerah resapan air, dan daerah
tangkapan air)
Program Pengembangan Perumahan Di seluruh kawasan
Program Lingkungan Sehat Perumahanpermukiman padat
Program kerjasama Pembangunan perkotaan (terutama di
Program Kerjasama pembangunan sepanjang jalan arteri dan
kolektor wilayah selatan
Kab. Mojokerto)
Program Pengelolaan Ruang Terbuka Di seluruh kawasan

III - 81
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

Status
No Produk Rencana Arahan Pembangunan Indikasi Program/Kegiatan Lokasi
(Ada/Tidak)
Hijau (RTH) permukiman perkotaan
Program Pengendalian Pemanfaatan Kab. Mojokerto (terutama
Ruang (missal: Penertiban bangunan di sepanjang Kali Sadar,
hunian di lahan konservasi) saluran primer dan
Program Pengendalian Pemanfaatan sekunder yang melintas di
Ruang ( Sosialisasi pada penghuni kawasan permukiman
permukiman di kawasan konservasi, perkotaan)
missal: sempadan sungai)
Program Kerjasama pembangunan
Program Pengendalian Pemanfaatan Di seluruh kawasan
Ruang permukiman perkotaan
Program Perencanaan Tata Ruang Kab. Mojokerto (terutama
Program Pemberdayaan Komunitas di kawasan permukiman
Perumahan perkotaan yang dilewati
jalan arteri Trowulan –
Sooko dan jalan kolektor
Sooko – Ngoro, Gedeg-
Jetis, Kemlagi –
Dawarblandong)
Program Perencanaan Tata Ruang Di seluruh kawasan
Program Pengembangan Lingkungan permukiman kumuh
Sehat / Program Promosi Kesehatan dan perkotaan Kab. Mojokerto
Pemberdayaan Masyarakat (terutama kawasan
Program Kerjasama Pembangunan prioritas periode I)
Program Pengembangan Perumahan Ditekankan pada lokasi-
Program Lingkungan Sehat Permukiman lokasi kawasan
Program Kerjasama Pembangunan permukiman perkotaan
yang produktif, padat dan
pendukung kegiatan

III - 82
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

Status
No Produk Rencana Arahan Pembangunan Indikasi Program/Kegiatan Lokasi
(Ada/Tidak)
indsutri
Program Pengembangan Perumahan Ditekankan pada
Program Kerjasama Pembangunan pengembangan kawasan
permukiman perkotaan
baru (di wilayah utara Kab.
Mojokerto)
Program Lingkungan Sehat Permukiman Di seluruh kawasan
Program Kerjasama Pembangunan permukiman perkotaan
(penyusunan Perda PSU) Kab. Mojokerto
Program Pengembangan Perumahan Ditekankan pada
Program Kerjasama Pembangunan pengembangan kawasan
(penyusunan Perda PSU) permukiman baru
Program Pengembangan Perumahan Lokasi di sekitar kawasan
Program Lingkungan Sehat Perumahan perkotaan Pacet dan
Program Pengembangan Sistem Trawas sebagai
Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro pendukung agrowisata,
Kecil Menengah kawasan perkotaan di
Program Peningkatan Kualitas dan sekitar NIP (Ngoro Industri
Produktivitas Tenaga Kerja / Program Permai) dan rencana
Peningkatan Kesempatan Kerja pengembangan kawasan
Program Pengembangan Sistem industri di wilayah utara
Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kab. Mojokerto
Kecil Menengah
Kerjasama dengan CSR/swasta untuk
pelaksanaan ekonomi kraetif masyarakat
perkotaan
a. Fasilitasi kerjasama dengan
CSR/swasta untuk peningkatan
perekonomian masyarakat perkotaan

III - 83
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

Status
No Produk Rencana Arahan Pembangunan Indikasi Program/Kegiatan Lokasi
(Ada/Tidak)
b. Fasilitasi pemasaran produk
bekerjasama dengan swasta dan
SKPD terkait
c. Fasilitasi kerjasama dengan lembaga
pendidikan untuk menyiapkan tenaga
kerja terampil di bidang industri
Program Lingkungan Sehat Perumahan
Program Pengembangan Sistem
Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro
Kecil Menengah
Program Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit Menular
Program Peningkatan Kualitas dan
Produktivitas Tenaga Kerja / Program Di seluruh kawasan
Peningkatan Kesempatan Kerja permukiman perkotaan
Program Pengembangan Sistem Kab. Mojokerto (seperti
Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Bangsal, Kejagan dan
Kecil Menengah beberapa lokasi lain yang
Program Peningkatan Kualitas dan secara sporadic
Produktivitas Tenaga Kerja / Program berkembang sebagai
Peningkatan Kesempatan Kerja permukiman perkotaan
produktif)
Program Perencanaan Pembangunan Di seluruh kawasan
Daerah Rawan Bencana permukiman perkotaan
Sosialisasi simulasi tanggap bencana Kab. Mojokerto terutama
pada sluruh masyarakat perkotaan di lokasi yang rawan
sesuai dengan jenis bencana di masing- bencana (seperti Sooko,
masing lokasi kaw.permukiman Pacet dan Trawas)
Program Kerjasama Pembangunan

III - 84
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

Status
No Produk Rencana Arahan Pembangunan Indikasi Program/Kegiatan Lokasi
(Ada/Tidak)

Program Pembangunan Jalan dan Di seluruh kawasan


Jembatan / Program Rehabilitasi permukiman perkotaan
Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Kab. Mojokerto
Program Pengendalian dan
Pengamanan Lalu Lintas
Program Kerjasama Pembangunan
Program Pembangunan Jalan dan jalan Temuireng - Jetis
Jembatan (Kec.Dawarblandong),
Program Pengendalian dan jalan Pucuk - Brejel
Pengamanan Lalu Lintas (Kec.Dawarblandong)
Program Rehabilitasi/Pemeliharaan
Jalan dan Jembatan
Program Kerjasama Pembangunan
(Kerjasama dengan SKPD terkait
pengembangan dan pembangunan jalan
Bebas Hambatan Surabaya – Mojokerto
yang akan terintegrasi dengan Mojokerto
– Kertosono)
Program Pembangunan Jalan dan jalan penghubung antara
Jembatan wilayah timur - barat
Program Rehabilitasi/Pemeliharaan (Mojosari), jalan
Jalan dan Jembatan penghubung antara
Program Pengendalian dan wilayah Barat - Timur
Pengamanan Lalu Lintas (Ngranggon - Kutorejo),
Penyediaan sarana dan prasarana jalan jalan penghubung antara
penghubung antar wilayah utara-selatan- wilayah Utara - Selatan di
timur wilayah utara sungai
Program Kerjasama Pembangunan (Bagusan - Kalilamong)

III - 85
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

Status
No Produk Rencana Arahan Pembangunan Indikasi Program/Kegiatan Lokasi
(Ada/Tidak)
(Kerjasama dengan SKPD terkait dan jalan penghubung
peningkatan akses penghubung antar antara wilayah Utara -
wilayah utara-selatan-timur) Selatan di wilayah selatan
sungai (Ngoro -
Pekukuhan)
Program Pembangunan Sarana dan Di seluruh kawasan
Prasarana Perhubungan permukiman perkotaan
Program Kerjasama (SKPD/organda Kab. Mojokerto
terkait pengembangan moda transportasi (penghubung wilayah
massal di kawasan perkotaan – barat-timur dan utara-
perdesaan) selatan KAb. Mojokerto)
2 Rencana Induk Tidak Ada
Penyediaan Air
Minum (RISPAM)
3 Strategi Sanitasi Ada Visi sanitasi Kabupaten Mojokerto Tahun 2017-2021 adalah: Penyusunan Perda Pengelolaan Air Kab. Mojokerto
Kota (SSK) “Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Mojokerto yang Bersih, Limbah Domestik
Kabupaten Sehat, Mandiri, Sejahtera dan Bermartabat melalui peningkatan Penyusunan Perda dalam Kab. Mojokerto
Mojokerto Tahun layanan kesehatan serta sanitasi tahun 2021” penyelengaraan sistem air limbah rumah
2017-2021 1. Air Limbah Domestik tangga
Misi: Pembentukan UPTD Air limbah Kab. Mojokerto
a. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana Penyediaan dan Pengawasan Air Kab. Mojokerto
pengelolaan air limbah rumah tangga. Bersih/Air Minum (PPAB) dalam rangka
b. Meningkatkan kualitas lingkungan meliputi sanitasi dasar peningkatan kualitas air bersih/minum,
dalam pengelolaan air limbah pembinaan Hippam/ KUPAS/BP SPA
c. Meningkatkan peran serta masyarakat dan dunia usaha (R.PAM), pengelolaan air minum rumah
(swasta) dalam pengelolaan air limbah domestik tangga (PAM RT)
d. Meningkatkan kemampuan pembiayaan bagi pembangunan Peningkatan Kualitas Lingkungan Kab. Mojokerto
air limbah domestik menuju kearah kemandirian daerah Permukiman (PKLP) dalam rangka
e. Meningkatkan sinergisitas kelembagaan dan peningkatan STBM 5 Pilar, Pembinaan

III - 86
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

Status
No Produk Rencana Arahan Pembangunan Indikasi Program/Kegiatan Lokasi
(Ada/Tidak)
mengembangkan alternatif sumber pendanaan dalam Rumah Sehat dan pengawasan tempat
pengelolaan layanan air limbah domestik umum (TPU, Tempat Pengelolaan
Tujuan Pengembangan Air Limbah Domestik: makanan (TPM), jasa boga dan lainnya.
a. Menyusun data base air limbah domestik skala Kabupaten Pengadaan sarana dan prasarana Kab. Mojokerto
b. Perlu dibentuk UPTD air limbah domestik pemantauan kualitas lingkungan
c. Meningkatkan dan menumbuhkan partisipasi masyarakat (Sanitarian kids)
dalam pengelolaan air limbah Pemantauan kualitas lingkungan pada Kab. Mojokerto
d. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tidak BABS industri kecil dan menengah melalu
dan mempunyai jamban yang aman / Stop BABS swapantau uji kualitas air limbah
e. Dilakukannya sosialisasi melalui media cetak maupun Monitoring dan evaluasi Pengelolaan Kab. Mojokerto
elaktronik Grey Water Kelompok Pedagang Kaki
Sasaran Pengembangan Air Limbah Domestik: Lima
a. Tersusunnya data base air limbah domestik pada tahun Talk show radio & televisi Kab. Mojokerto
2019 Produksi materi komunikasi untuk Kab. Mojokerto
b. Pada 4 (empat) Wilayah kawedanan, Kabupaten Mojokerto advokasi.
c. 19,10% penduduk yang belum mempunyai septiktank dan Studi Ehra Kab. Mojokerto
jamban yang aman Review dan Monev Kegiatan PPSP Kab. Mojokerto
d. Tumbuhnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan air Kabupaten/Kota Sehat Kab. Mojokerto
limbah melalui kelompok swadaya masyarakat - Koordinator Kabupaten Sehat Kab. Mojokerto
e. Tersosialisasikannya kegiatan air limbah domestik kepada - Tatanan ke-8 (Dinkes) Kab. Mojokerto
khalayak masyarakat melalui media cetak dan elektronik - Tatanan ke-1 (PU-CKTR) Kab. Mojokerto
Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik:
Pemicuan dan kampanye Bebas "BABS" Kab. Mojokerto
a. Menyusun data base skala kabupaten dan Mensinergikan
(sasaran MBR dan Non MBR).
kegiatan air limbah domestik yang dikoordinasikan oleh
Stimulan atau Pembangunan Jamban Kab. Mojokerto
Pokja Sanitasi dengan Stakeholder lain dalam
Keluarga untuk MBR/Miskin
pembangunan sanitasi di kabupaten Mojokerto
(Jambanisasi MBR)
b. Dilakukan kajian potensi dan penanganan sistem
Kegiatan TMMD Kab. Mojokerto
pengelolaan air limbah domestik dan lumpur tinja tiap
kawedanan Penyuluhan dan Sosialisasi Rencana Kab. Mojokerto
Pembagunan MCK pada khalayak

III - 87
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

Status
No Produk Rencana Arahan Pembangunan Indikasi Program/Kegiatan Lokasi
(Ada/Tidak)
c. Melakukan sosialisasi kepada khalayak masyarakat baik masyarakat sasaran oleh dinas terkait
melalui media cetak, elektronik maupun pertemuan yang Pembentukan Kelompok Swadaya Kab. Mojokerto
ada di masyarakat untuk melakukan pendataan dan Masyarakat (KSM)
pembangunan jambanisasi Pembebasan Lahan/Tanah Kab. Mojokerto
d. Membangun kerjasama antara pemerintah, swasta dan Perencanaan Detail (DED) Kab. Mojokerto
masyarakat dalam penanganan sanitasi Pembangunan MCK ++
e. Membangun kerjasama dengan lembaga siar baik ceta Pelatihan bagi pengurus KSM, berupa Kab. Mojokerto
maupun elektronik dan melakukan edukasi dini pada siswa pelatihan di bidang teknis, keuangan,
dan lomba lingkungan sekolah sehat dan manajerial.
2. Persampahan Sosialisasi kepada masyarakat oleh Kab. Mojokerto
Misi: pengurus KSM
a. Meningkatkan kualitas Pelayanan dan Peran Serta Pembangunan MCK ++ Komunal Kab. Mojokerto
Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah Biaya Operasi dan Pemeliharaan MCK Kab. Mojokerto
b. Meningkatkan kualitas lingkungan meliputi sanitasi dasar ++ Komunal
dalam pengelolaan persampahan Penyuluhan dan Sosialisasi Rencana Kab. Mojokerto
c. Meningkatkan peran serta masyarakat dan swasta guna Pembagunan IPAL Komunal pada
mengurangi timbulan sampah dalam pengelolaan khalayak masyarakat sasaran oleh dinas
persampahan terkait
d. Meningkatkan kemampuan pembiayaan dalam kegiatan Pembentukan Kelompok Swadaya Kab. Mojokerto
persampahan menuju kearah kemandirian daerah Masyarakat
e. Meningkatkan sinergisitas kelembagaan dan kerangka Pembebasan Lahan/Tanah Kab. Mojokerto
regulasi dalam pengelolaan layanan persampahan Perencanaan Jaringan perpipaan Kab. Mojokerto
Tujuan Pengembangan Persampahan:
Pelatihan bagi pengurus KSM, berupa Kab. Mojokerto
a. Meningkatnya cakupan layanan pengelolaan persampahan
pelatihan di bidang teknis, keuangan,
dari 20 % menjadi 100% pada tahun 2021
dan manajerial.
b. Meningkatkan anggaran sarana dan prasarana pengelolaan
Pembangunan MCK Kombinasi + IPAL Kab. Mojokerto
sampah
Komunal
c. Meningkatkan upaya 3R sampah (reduce, reuse, recycle)
Biaya Operasi & Pemeliharaan MCK Kab. Mojokerto
dalam skala RT
Kombinasi + IPAL Komunal

III - 88
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

Status
No Produk Rencana Arahan Pembangunan Indikasi Program/Kegiatan Lokasi
(Ada/Tidak)
d. Mengurangi pencemaran tanah dan udara disekitar Studi Kelayakan Sistem Pengelolaan Air Kab. Mojokerto
lingkungan permukiman sekitar TPA Limbah terpusat skala kawasan
e. Perlunya lembaga khusus (UPTD) yang menangani Preliminary Design Sistem Pengelolaan Kab. Mojokerto
pengelolaan persampahan Kab. Mojokerto tahun 2017 Air Limbah terpusat skala kawasan
f. Adanya penanganan sampah secara bersama-sama antara Studi Lingkungan Sistem Pengelolaan Kab. Mojokerto
pemerintah, swasta dan masyarakat Air Limbah terpusat skala kawasan
Sasaran Pengembangan Persampahan: Sosialisasi "Rencana" Pembangunan Kab. Mojokerto
a. Meningkatnya cakupan layanan pengelolaan persampahan Sistem Pengelolaan Air Limbah skala
menjadi 100% pada akhir tahun 2021 kawasan
b. Meningkatkan dana operasi pengelolaan sampah multi Pembebasan Lahan/Tanah Kab. Mojokerto
sektor 2% setiap tahun Perencanaan Detail (DED) Sistem Kab. Mojokerto
c. Kelompok masyarakat peduli sampah ditingkat lingkungan Pengelolaan Air Limbah terpusat skala
atau Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) kawasan
d. Peningkatan TPA open dumping dan control landfill menjadi Sosialisasi "Pembangunan" Kab. Mojokerto
sanitary landfill pada tahun 2021 Pembangunan Sistem Pengelolaan Air
e. Di 4 (empat) wilayah kawedanan, Kabupaten Mojokerto Limbah skala kawasan
f. Perubahan perilaku masyarakat, dan masyaakat di ajak Pembentukan Lembaga Pengelola Kab. Mojokerto
koordinasi bersama dalam penanganan sampah Sistim Pengolah Limbah Terpusat skala
Strategi Pengembangan Persampahan: kawasan
a. Meningkatkan kinerja layanan persampahan skala Pelatihan Pengelolaan Sistem Pengolah Kab. Mojokerto
Kabupaten Mojokerto dan menciptakan peluang investasi Limbah Terpusat skala kawasan
b. Melakukan advokasi kelembagaan (SKPD) untuk Pembangunan dan supervisi Kab. Mojokerto
meningkatkan anggaran yang bersumber dari APBD Pembangunan SPAL terpusat skala
(minimal 2%), pada kegiatan persampahan kawasan dan sistem perpipaan
c. Mensosialisasikan dan membentuk kelompok swadaya primer/lateral
masyarakat (KSM) dalam pengelolaan sampah TPST 3R Pembangunan dan supervisi Sistem Kab. Mojokerto
d. Membangun TPST 3R Perpipaan Sekunder dan Tersiser
e. Melakukan kajian potensi dan luasan yang akan di kelola Pembangunan dan supervisi Kab. Mojokerto
dalam satu UPTD Sambungan Rumah (SR)

III - 89
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

Status
No Produk Rencana Arahan Pembangunan Indikasi Program/Kegiatan Lokasi
(Ada/Tidak)
f. Meningkatkan Koordinasi dan konsolidasi dengan Operasi dan Pemeliharaan Sistem Kab. Mojokerto
stakeholder dalam penanganan sampah sesuai dengan Pengolah Air Limbah Terpusat skala
tugas dan fungsinya masing-masing kawasan termasuk perpipaan
g. Melakukan publikasi dan sosialisasi baik melalui media Studi Kelayakan Sistem Pengelolaan Air Kab. Mojokerto
elektronik dan cetak serta mengadakan lomba lingkungan Limbah terpusat skala perkotaan
dan sekolah sehati Preliminary Design Sistem Pengelolaan Kab. Mojokerto
3. Drainase Air Limbah terpusat skala perkotaan
Misi: Studi Lingkungan Sistem Pengelolaan Kab. Mojokerto
a. Meningkatkan Fungsi, Kualitas dan Kuantitas Sarana dan Air Limbah terpusat skala perkotaan
Prasarana Drainase dengan Mempertimbangkan Aspek Sosialisasi "Rencana" Pembangunan Kab. Mojokerto
Lingkungan Sistem Pengelolaan Air Limbah skala
b. Meningkatkan kualitas lingkungan meliputi sanitasi dasar perkotaan
dalam pengelolaan drainase perkotaan Pembebasan Lahan/Tanah Kab. Mojokerto
c. Meningkatkan peran serta masyarakat dan swasta dalam Perencanaan Detail (DED) Sistem Kab. Mojokerto
pengelolaan drainase Pengelolaan Air Limbah terpusat skala
d. Meningkatkan kemampuan pembiayaan dalam kegiatan perkotaan
pembangunan drainase menuju kearah kemandirian daerah Sosialisasi "Pembangunan" Kab. Mojokerto
e. Meningkatkan sinergisitas kelembagaan dalam pengelolaan Pembangunan Sistem Pengelolaan Air
layanan drainase perkotaan Limbah skala perkotaan
Tujuan Pengembangan Drainase: Pembentukan Lembaga Pengelola Kab. Mojokerto
a. Mengurangi daerah genangan terutama di daerah beresiko Sistim Pengolah Limbah Terpusat skala
sanitasi akibat genangan perkotaan
b. Meningkatkan kepedulian masyarakat dalam pemeliharaan Pelatihan Pengelolaan Sistem Pengolah Kab. Mojokerto
drainase Limbah Terpusat skala perkotaan
c. Meningkatkan koordinasi dalam pembagian kewenangan Pembangunan dan supervisi Kab. Mojokerto
untuk pengelolaan sarana dan prasarana drainase antar Pembangunan SPAL terpusat skala
instansi yang terkait perkotaan dan sistem perpipaan
Sasaran Pengembangan Drainase Lingkungan: primer/lateral.
a. Menurunnya luas genangan pada wilayah resiko sanitasi Pembangunan dan supervisi Sistem Kab. Mojokerto

III - 90
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

Status
No Produk Rencana Arahan Pembangunan Indikasi Program/Kegiatan Lokasi
(Ada/Tidak)
dari 2121 ha menjadi 0% Perpipaan Sekunder dan Tersiser
b. Peningkatan gerakan peduli drainase di tingkat RT dimulai Pembangunan dan supervisi Kab. Mojokerto
pada tahun 2017 Sambungan Rumah (SR)
c. Instansi terkait baik pemerintah maupun swasta mempunyai Operasi dan Pemeliharaan Sistem Kab. Mojokerto
tanggung jawab pengelolaan drainase Pengolah Air Limbah Terpusat skala
Strategi Pengembangan Drainase Lingkungan: perkotaan termasuk perpipaan
a. Menyusun masterplan dan Detail Engineering Desain (DED) Sosialisasi dan Kampanye Rencana Belahantengah-Mojosari
pembangunan/ peningkatan sektor drainase secara Pembangunan IPLT
komprehensif Pembentukan Kelembagaan Pengelola Belahantengah-Mojosari
b. Melaksanakan kegiatan pembangunan/ peningkatan IPLT
drainase Pelatihan bagi Pengelola IPLT Belahantengah-Mojosari
c. Melaksanakan sosialisasi, kampanye dan rekomendasi Pelaksanaan dan supervisi Belahantengah-Mojosari
tentang pengelolaan dan pemanfaatan drainase Pembangunan IPLT
d. Melaksanakan pembangunan sektor drainase yang Pengadaan Truk Tinja Belahantengah-Mojosari
berorientasi pada drainase mandiri Pengadaan Mobil/Pick up tinja. Belahantengah-Mojosari
e. Membentuk dan memperkuat kelembagaan sektor drainase Operasi dan Pemeliharaan IPLT dan Belahantengah-Mojosari
berupa satuan tugas yang dapat meningkatkan komunikasi Fasilitasnya
tentang pengelolaan drainase antar stakeholder Perencanaan Detail (DED) Revitalisasi Belahantengah-Mojosari
IPLT
Pelaksanaan dan supervisi Pekerjaan Belahantengah-Mojosari
Revitalisasi IPLT
Pembangunan Jamban/Toilet Kab. Mojokerto
Penyediaan/Pembangunan sarana Kab. Mojokerto
CTPS
Pemeliharaan rutin/berkala sarana Kab. Mojokerto
sanitasi dilingkungan sekolah
Penyusunan Outlineplan/Masterplan Kab. Mojokerto
Persampahan Skala Kab./Kota
Studi Manajemen Pengelolaan Kab. Mojokerto

III - 91
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

Status
No Produk Rencana Arahan Pembangunan Indikasi Program/Kegiatan Lokasi
(Ada/Tidak)
Persampahan
Penyusunan Rencana Usaha (Business Kab. Mojokerto
Plan) Persampahan
Penyusunan Perda Pengelolaan Kab. Mojokerto
Persampahan Skala Kab./Kota
Promosi penggunaan produk daur ulang Kab. Mojokerto
sampah
Promosi pengelolaan dan pelayanan Kab. Mojokerto
sampah (Iklan)
Fasilitasi Kerjasama dengan Dunia Kab. Mojokerto
Usaha/Lembaga
Mengevaluasi kinerja sarana dan Kab. Mojokerto
prasarana persampahan
Publikasi teknologi tepat guna Kab. Mojokerto
pengelolaan sampah ke masyarakat dan
sekolah
Kegiatan Program STBM pilar ke-4 Kab. Mojokerto
(pengelolaan sampah di masyarakat)
Kampanye pengurangan sampah dari Kab. Mojokerto
sumbernya
Kampanye tata cara dan gerakan Kab. Mojokerto
pemilihan sampah dari sumbernya
Pengadaan Tempat Sampah Terpilah Kab. Mojokerto
untuk Rumah Tangga.
Pengadaan Tempat Sampah terpilah Kab. Mojokerto
ditempat umum/jalan
Penyediaan sarana pembuangan Kab. Mojokerto
sampah (Tong sampah) di kawasan
pelayanan kesehatan (yankes)

III - 92
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

Status
No Produk Rencana Arahan Pembangunan Indikasi Program/Kegiatan Lokasi
(Ada/Tidak)
Pelatihan tentang pengelolaan sampah Kab. Mojokerto
dengan konsep 3 R untuk aparatur
pemerintahan desa dan kecamatan,
sanitarian dan tenaga kesehatan
lingkungan
Pelatihan tentang pengelolaan sampah Kab. Mojokerto
untuk Kelompok Swadaya Masyarakat
yang peduli lingkungan
Pelatihan tentang pengelolaan sampah Kab. Mojokerto
dengan konsep 3 R untuk Kader,
Karang Taruna dan Tokoh Masyarakat
Pelatihan pembuatan kompos bagi Kab. Mojokerto
masyarakat dan sekolah
Peningkatan peran serta masyarakat Kab. Mojokerto
dalam pengelolaan persampahan
(pembinaan kelompok pengelola
kompos)
Memfasilitasi kerjasama dengan Kab. Mojokerto
kelompok pengelola sampah untuk
pemasaran kompos
Pengadaan gerobak sampah Kab. Mojokerto
Pengadaan gerobak sampah bersekat Kab. Mojokerto
Pengadaan gerobak sampah bermotor Kab. Mojokerto
Pengadaan gerobak sampah bermotor Kab. Mojokerto
bersekat
Pengadaan mobil Pick up sampah Kab. Mojokerto
Rehabilitasi TPS Kab. Mojokerto
Pembebasan Lahan Kab. Mojokerto
Supervisi dan Pembangunan Unit Kab. Mojokerto

III - 93
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

Status
No Produk Rencana Arahan Pembangunan Indikasi Program/Kegiatan Lokasi
(Ada/Tidak)
Landasan Kontainer
Pemeliharaan Unit Landasan Kontainer Kab. Mojokerto
Rehabilitasi Unit Landasan Kontainer Kab. Mojokerto
Rehabilitasi Unit Kontainer Kab. Mojokerto
Pembebasan Lahan Kab. Mojokerto
Pembentukan lembaga pengelola TPS Kab. Mojokerto
3R
Pelatihan bagi pengelola TPS 3R Kab. Mojokerto
Supervisi dan Pembangunan TPS 3R Kab. Mojokerto
Operasi dan Pemeliharaan TPS 3R Kab. Mojokerto
Rehabilitasi TPS - 3R Kab. Mojokerto
Pengadaan Dump Truck Kab. Mojokerto
Pengadaan Kontainer Kab. Mojokerto
Pengadaan Amroll Truck Kab. Mojokerto
Operasi dan Pemeliharaan Alat Angkut Kab. Mojokerto
Pengadaan peralatan kebersihan Belahantengah-Mojosari
Penataan dan pengadaan penutup Belahantengah-Mojosari
sampah (cover soil)
Pembangunan saluran drainase di TPA Belahantengah-Mojosari
Mojosari
Pengelolaan Sampah di TPA Mojosari Belahantengah-Mojosari
Rehabilitasi TPA Mojosari Belahantengah-Mojosari
Operasi dan Pemeliharaan TPA Mojosari Belahantengah-Mojosari
dan fasilitasnya
Penyusunan Studi Lingkungan Kab. Mojokerto
Pembebasan lahan Kab. Mojokerto
Review FS dan DED TPA Kab. Mojokerto
Sosialisasi Pembangunan TPA kepada Kab. Mojokerto
masyarakat sekitarnya

III - 94
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

Status
No Produk Rencana Arahan Pembangunan Indikasi Program/Kegiatan Lokasi
(Ada/Tidak)
Supervisi dan Pembangunan TPA Kab. Kab. Mojokerto
Mojokerto dengan sistem Sanitary
Landfill
- Pengadaan Fasilitas Operasional TPA
Kab. Mojokerto
(a). Pengadaan Bulldozer Kab. Mojokerto
(b). Pengadaan Excavator Kab. Mojokerto
(c). Pengadaan Land Compactor Kab. Mojokerto
(d). Pengadaan Loader Kab. Mojokerto
Pelatihan Pengelolaan TPA Kab. Mojokerto
Operasi dan Pemeliharaan TPA dan Kab. Mojokerto
fasilitasnya
Penyusunan studi kelayakan TPA Kab. Mojokerto
Regional
Penyusunan AMDAL TPA Regional Kab. Mojokerto
Sosialisasi "Rencana" Pembangunan Kab. Mojokerto
TPA Regional kepada masyarakat
sekitarnya dan pihak-pihak terkait
Pembebasan Lahan Kab. Mojokerto
Penyusunan DED TPA Regional Kab. Mojokerto
Pembentukan Tim Koordinasi Kerjasama Kab. Mojokerto
Daerah (TKKSD) Tingkat Kab./Kota dan
Provinsi
Koordinasi dengan Kab./Kota dan Kab. Mojokerto
Provinsi terkait rencana pembangunan
TPA Regional
Penyiapan Konsep Bentuk Kesepakatan Kab. Mojokerto
dan Penandatanganan
Penyiapan dan Penandatanganan Kab. Mojokerto

III - 95
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

Status
No Produk Rencana Arahan Pembangunan Indikasi Program/Kegiatan Lokasi
(Ada/Tidak)
Perjanjian Kerjasama
Sosialisasi Pembangunan TPA kepada Kab. Mojokerto
masyarakat sekitarnya
Supervisi dan Pembangunan TPA Kab. Mojokerto
Regional
Pembentukan Kelembagaan Kab. Mojokerto
Pengelolaan TPA Regional/Unit Kerja
TPA/UPTD
Pelatihan Pengelolaan TPA Regional Kab. Mojokerto
Penyuluhan dan Bimbingan kepada Kab. Mojokerto
masyarakat disekitar TPA Regional
Penyusunan Peraturan Pengelolaan Kab. Mojokerto
TPA Regional
Operasi dan Pemeliharaan TPA Kab. Mojokerto
Regional dan Fasilitasnya
Menyusun Outlineplan/Masterplan Kab. Mojokerto
Sistem Drainase Skala Kota/Kawasan
Penyusunan Data Base Sistem drainase Kab. Mojokerto
Kota/Kawasan
Penyusunan Perda tentang Pengelolaan Kab. Mojokerto
Sistem Drainase
Sosialisasi Perda Pengelolaan Sistem Kab. Mojokerto
Drainase
(a). Detail Desain (DED) Drainase Primer Kab. Mojokerto
(b). Sosialisasi Rencana Pembangunan Kab. Mojokerto
Saluran Drainase Primer
(c). Supervisi dan Pembangunan Kab. Mojokerto
Saluran Drainase Primer
(a). Detail Desain (DED) Rehabilitasi Kab. Mojokerto

III - 96
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

Status
No Produk Rencana Arahan Pembangunan Indikasi Program/Kegiatan Lokasi
(Ada/Tidak)
Saluran Drainase Primer
(b). Supervisi dan Pelaksanaan Kab. Mojokerto
Pekerjaan Rehabilitasi Saluran Drainase
Primer
(a). Detail Desain (DED) Rehabilitasi Kab. Mojokerto
Saluran Drainase Skunder
(b). Supervisi dan Pembangunan Kab. Mojokerto
Saluran Drainase Skunder
(a). Detail Desain (DED) Rehabilitasi Kab. Mojokerto
Saluran Drainase Sekunder
(b). Supervisi dan Pelaksanaan Kab. Mojokerto
Pekerjaan Rehabilitasi Saluran Drainase
Sekunder
(a). Detail Desain (DED) Rehabilitasi Kab. Mojokerto
Saluran Drainase Tersier
(b). Supervisi dan Pelaksanaan Kab. Mojokerto
Pekerjaan Pembangunan dan
Rehabilitasi Saluran Drainase Tersier
Pembangunan jaringan drainase Kec. Ds. Ngimbangan
Mojosari
Pembangunan jaringan drainase Kec. Ds. Sumbergirang
Puri
Pembangunan jaringan drainase Kec. Ds. Gemegan
Sooko
Pembangunan jaringan drainase Kec. Ds. Japanan
Kemlagi
Pembangunan jaringan drainase Kec. Ds. Mojodadi
Kemlagi
4 Rencana Tata Ada Visi penyusunan RTBL Koridor Pusat Kota Mojosari ini adalah DED Sentra PKL Jl. Gajah Mada, Jl. Niaga,

III - 97
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

Status
No Produk Rencana Arahan Pembangunan Indikasi Program/Kegiatan Lokasi
(Ada/Tidak)
Bangunan dan “Terwujudnya pusat kota yang tertib, tertata, asri dan nyaman Jl. Hayam Wuruk
Lingkungan (RTBL) antar fungsi pusat pemerintahan, permukiman dan perdagangan Pelaksanaan pembangunan Sentra PKL Jl. Gajah Mada, Jl. Niaga,
Kota Mojosari jasa dalam rangka membentuk lingkungan perkotaan yang maju, Jl. Hayam Wuruk
Tahun 2016-2020 mandiri, demokratis, adil, makmur dan bermartabat” Pengadaan Gerobak PKL Jl. Gajah Mada, Jl. Niaga,
Untuk mewujudkan visi tersebut, maka misi penyusunan RTBL Jl. Hayam Wuruk
Koridor Pusat Kota Mojosari ini adalah sebagai berikut: Penyusunan peraturan daerah/peraturan Seluruh Wilayah
1. Mewujudkan keseimbangan pertumbuhan perekonomian bupati tentang pengelolaan kegiatan Perencanaan
kawasan melalui kegiatan penataan bangunan dan lingkungan sektor informal
2. Mewujudkan pola ruang yang selaras antara kawasan Master plan/rencana pengelolaan Seluruh Wilayah
perkantoran, permukiman dengan perdagangan-jasa pedagang kaki lima di kawasan pusat Perencanaan
3. Menciptakan kawasan pusat kota dengan mengembangkan kota
area-area komersial dan perdagangan-jasa yang mampu DED Revitalisasi Pasar Niaga Jl. Niaga
mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan namun tetap Pelaksanaan pembangunan Pasar Niaga Jl. Niaga
mempertahankan identitas kawasan DED Rehabilitasi Sarana Parkir Pasar Jl. Gajah Mada
4. Memelihara kelestarian lokalitas budaya yang ada dengan Legi
memperkuat fasilitas dan ruang-ruang publik yang ada agar Pelaksanaan pembangunan Pasar Legi Jl. Gajah Mada
tetap aman dan nyaman Master plan Drainase Kota Mojosari Seluruh Wilayah
Perencanaan
DED Saluran Drainase Seluruh Wilayah
Perencanaan
Pelaksanaan pembangunan saluran Seluruh Wilayah
drainase Perencanaan
Pemeliharaan jalan Seluruh Wilayah
Perencanaan
DED Halte Jl. Hayam Wuruk, Jl.
Airlangga, Jl. Gajah Mada,
Jl. Brawijaya
Pelaksanaan pembangunan halte Jl. Hayam Wuruk, Jl.
Airlangga, Jl. Gajah Mada,

III - 98
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

Status
No Produk Rencana Arahan Pembangunan Indikasi Program/Kegiatan Lokasi
(Ada/Tidak)
Jl. Brawijaya
DED fasilitas terminal Terminal Mojosari
Studi rencana transportasi perkotaan Seluruh Wilayah
dan rekayasa lalu lintas Perencanaan
Pelaksanaan pembangunan fasilitas Terminal Mojosari
terminal
MoU antara Pemerintah kabupaten Jl. Hayam Wuruk, Jl.
dengan pihak Swasta (komplek Gajah Mada
pertokoan di Mojosari)
DED lahan parkir bersama di sentra Jl. Hayam Wuruk, Jl.
komplek pertokoan Gajah Mada
Pelaksanaan pembangunan lahan parkir Jl. Hayam Wuruk, Jl.
bersama Gajah Mada
Penyusunan peraturan daerah/peraturan Seluruh Wilayah
bupati tentang peraturan parkir Perencanaan
Masterplan RTH/tata hijau kawasa Seluruh Wilayah
Perencanaan
DED Jalur hijau Seluruh Wilayah
Perencanaan
Pelaksanaan pembangunan jalur hijau Seluruh Wilayah
Perencanaan
DED taman Lalu-Lintas Jl. Airlangga
Pelaksanaan pembangunan taman lalu- Jl. Airlangga
lintas
DED taman terminal Mojosari Jl. Brawijaya
Pelaksanaan pembangunan taman Jl. Brawijaya
terminal
Rencana/program insentif-disinsentif Seluruh Wilayah
pembangunan Perencanaan

III - 99
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

Status
No Produk Rencana Arahan Pembangunan Indikasi Program/Kegiatan Lokasi
(Ada/Tidak)
DED trotoar Seluruh Wilayah
Perencanaan
Pelaksanaan pembangunan DED Seluruh Wilayah
Trotoar Perencanaan
pengadaan bangku taman Jl. Hayam Wuruk
DED penerangan jalan umum Seluruh Wilayah
Perencanaan
Pelaksanaan pemasangan PJU Seluruh Wilayah
Perencanaan
Master plan reklame Seluruh Wilayah
Perencanaan
DED tugu Adipura Baru Jl. Airlangga
Pelaksanaan pembangunan Tugu Jl. Airlangga
Adipura
DED Gerbang kawasan Jl. Gajah Mada, Jl.
Brawijaya
Pelaksanaan pembangunan Gerbang Jl. Gajah Mada, Jl.
Kawasan Brawijaya
DED ruang luar sarana pelayanan umum Jl. Gajah Mada, Jl. Niaga
Master plan/rencana pembangunan Seluruh Wilayah
SDM pelaku usaha kecil dan menengah Perencanaan
melalui edukasi berkala
Master plan pengelolaan sampah Seluruh Wilayah
terpadu Perencanaan
Pengadaan bak sampah Seluruh Wilayah
Perencanaan
Pengadaan Bank Sampah Seluruh Wilayah
Perencanaan
Sumber: Hasil Analisa, 2016

III - 100
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

3.3 Penentuan Kawasan Prioritas Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya


Berdasarkan sinkronisasi kebijakan pengembangan infrastruktur Bidang Cipta Karya pada
matriks rencana strategis infrastruktur Bidang Cipta Karya, prioritas pembangunan infrastruktur Bidang
Cipta Karya di Kabupaten Mojokerto adalah pada kawasan pusat ibu kota kecamatan.
Sedangkan penentuan kawasan prioritas pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya
dalam RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Mojokerto Tahun 2017-2021 menggunakan analisa
komparasi antara hasil sinkronisasi kebijakan pengembangan infrastruktur Bidang Cipta Karya, fungsi
kawasan strategis berdasarkan RTRW Kabupaten Mojokerto 2012-2032, dan status prioritas
berdasarkan masterplan infrastruktur Bidang Cipta Karya. Analisa komparasi tersebut dapat dilihat
pada tabel berikut.

III - 101
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

Tabel 3.9
Analisa Komparasi dalam Penentuan Kawasan Prioritas
Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya Kabupaten Mojokerto
RTRW Kabupaten Mojokerto 2012- RP2KP Kabupaten Mojokerto 2015- RTBL Kota Mojosari
SSK Kabupaten Mojokerto 2017-2021 HASIL SINKRONISASI KEBIJAKAN
2032 2034 2016-2020
Wilayah perkotaan di Kabupaten  Tipologi Ditata (kelas prioritas 1)  Misi Air Limbah Domestik: Misi: Kawasan Prioritas:
Mojokerto memiliki pusat pelayanan meliputi Kelurahan Sooko  Meningkatkan kualitas dan  Mewujudkan keseimbangan  Kecamatan Mojosari (PKLp,
terkonsentrasi di sekitar Perkotaan (Kecamatan Sooko), Desa Kejagan kuantitas sarana dan prasarana pertumbuhan perekonomian kawasan agropolitan, kawasan
Sooko, Gedeg dan Mojosari. (Kecamatan Trowulan), Desa pengelolaan air limbah rumah kawasan melalui kegiatan penataan kumuh)
Kawasan Strategis: Tunggalpager (Kecamatan tangga. bangunan dan lingkungan  Kecamatan Sooko (PKLp, kawasan
 Kawasan agropolitan: Pacet, Pungging), Kelurahan Sawahan  Meningkatkan kualitas lingkungan  Mewujudkan pola ruang yang agropolitan, kawasan kumuh)
Trawas, Gondang (Kecamatan Mojosari), Kelurahan meliputi sanitasi dasar dalam selaras antara kawasan  Kecamatan Gedeg (PKLp, kawasan
 Kawasan pertambangan: Randubango (Kecamatan Mojosari), pengelolaan air limbah perkantoran, permukiman dengan agropolitan, kawasan kumuh)
Pertambangan mineral bukan logam Desa Sedati (Kecamatan Ngoro),  Meningkatkan peran serta perdagangan-jasa  Kecamatan Pacet (PKLp, kawasan
(Mojoanyar, Sooko, Bangsal, dan Desa Bangsal (Kecamatan masyarakat dan dunia usaha  Menciptakan kawasan pusat kota agropolitan)
Gedeg, Jetis, Kemlagi, dan Bangsal) (swasta) dalam pengelolaan air dengan mengembangkan area-area  Kecamatan Trowulan (Kawasan
Dawarblandong) dan  Tipologi Ditata (kelas prioritas 2) limbah domestik komersial dan perdagangan-jasa Mojopahit Park)
Pertambangan batuan (Ngoro, Jetis, meliputi Desa Japan (Kecamatan  Meningkatkan kemampuan yang mampu mendorong  Kecamatan Jetis (Kawasan
Dawarblandong, Kutorejo, dan Sooko), Desa Kedungmaling pembiayaan bagi pembangunan pertumbuhan ekonomi kawasan Perkotaan Interchange Mlirip)
Dlanggu) (Kecamatan Sooko), Desa Mojosari air limbah domestik menuju namun tetap mempertahankan  Kecamatan Dawarblandong
 Kawasan Industrial Estate: (Kecamatan Mojosari), Desa Pacet kearah kemandirian daerah identitas kawasan (pendukung Kawasan Industri Jetis)
Mojoanyar, Ngoro, Dawarblandong, (Kecamatan Pacet), Desa Sajen  Meningkatkan sinergisitas  Memelihara kelestarian lokalitas  Kecamatan Ngoro (Kawasan
Kemlagi, dan Jetis (Kecamatan Pacet), Desa Trawas kelembagaan dan budaya yang ada dengan Perkotaan Airlangga City)
 Kawasan cepat tumbuh: Jetis, (Kecamatan Trawas), Desa Ngoro mengembangkan alternatif sumber memperkuat fasilitas dan ruang-  Kecamatan Bangsal (Calon Ibukota
Sooko, Pacet, dan Mojosari (Kecamatan Ngoro), dan Desa pendanaan dalam pengelolaan ruang publik yang ada agar tetap Kabupaten)
 Kawasan Wisata alam (Trawas, Kembangringgit (Kecamatan layanan air limbah domestik aman dan nyaman
Pacet, Gondang, Jatirejo Kemlagi, Pungging)  Misi Persampahan:
dan Ngoro)  Tipologi Didorong (kelas prioritas 1)  Meningkatkan kualitas Pelayanan
 Kawasan Wisata budaya (Trowulan, meliputi Desa Canggu (Kecamatan dan Peran Serta Masyarakat
Jatirejo, Trawas, Ngoro, Pacet, Puri Jetis) dan Desa Jetis (Kecamatan dalam Pengelolaan Sampah
dan Sooko) Jetis)  Meningkatkan kualitas lingkungan
 Kawasan Wisata buatan di seluruh  Tipologi Didorong (kelas prioritas 2) meliputi sanitasi dasar dalam
di Kabupaten Mojokerto meliputi Desa Brangkal (Kecamatan pengelolaan persampahan
 Kawasan mojopahit park yang Sooko), Desa Mojosulur (Kecamatan  Meningkatkan peran serta

III - 102
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

RTRW Kabupaten Mojokerto 2012- RP2KP Kabupaten Mojokerto 2015- RTBL Kota Mojosari
SSK Kabupaten Mojokerto 2017-2021 HASIL SINKRONISASI KEBIJAKAN
2032 2034 2016-2020
terdapat di kawasan candi Mojosari), Desa Belahan Tengah masyarakat dan swasta guna
Kecamatan Trowulan (Kecamatan Mojosari), Desa Mlirip mengurangi timbulan sampah
 Pertambangan panas bumi terdapat (Kecamatan Jetis), Desa dalam pengelolaan persampahan
di Gunung Arjuno Welirang Pagerluyung (Kecamatan Gedeg),  Meningkatkan kemampuan
 Kawasan rawan letusan Gunung Api Desa Dawarblandong (Kecamatan pembiayaan dalam kegiatan
Arjuno-Welirang terletak di Dawarblandong), Desa Randegan persampahan menuju kearah
Kecamatan Trawas dan Pacet (Kecamatan Dawarblandong), Desa kemandirian daerah
 Kawasan rawan longsor terletak di Temuireng (Kecamatan  Meningkatkan sinergisitas
Kecamatan Kemlagi, Jatirejo, Dawarblandong), Desa Madureso kelembagaan dan kerangka
Gondang, Pacet, Trawas, Ngoro, (Kecamatan Dawarblandong), Desa regulasi dalam pengelolaan
dan Dawarblandong Watesnegoro (Kecamatan Ngoro), layanan persampahan
 Kawasan rawan banjir terletak di Desa Gedeg (Kecamatan Gedeg),  Misi Drainase:
Kecamatan Mojoanyar, Bangsal, Desa Pungging (Kecamatan  Meningkatkan fungsi, kualitas dan
Sooko, Pungging, Mojosari, Pungging), Desa Gayaman kuantitas sarana dan prasarana
Dawarblandong, Jetis, Kemlagi, (Kecamatan Mojoanyar), Desa drainase dengan
Puri, Pacet, Gondang dan Trowulan Gemekan (Kecamatan Sooko), dan mempertimbangkan aspek
 Taman Hutan Raya yang terletak di Desa Jampirogo (Kecamatan lingkungan
Kecamatan Pacet, Trawas, Jatirejo, Sooko)  Meningkatkan kualitas lingkungan
dan Gondang meliputi sanitasi dasar dalam
 Kawasan Perkotaan Interchange pengelolaan drainase perkotaan
Mlirip/Kota Mandiri Canggu  Meningkatkan peran serta
Kecamatan Jetis masyarakat dan swasta dalam
 Kawasan Perkotaan Interchange pengelolaan drainase
Pagerluyung Kecamatan Gedeg  Meningkatkan kemampuan
 Kawasan Perkotaan Dawarblandong pembiayaan dalam kegiatan
sebagai pendukung Kawasan pembangunan drainase menuju
Industri Jetis, Kecamatan kearah kemandirian daerah
Dawarblandong  Meningkatkan sinergisitas
 Kawasan Perkotaan Airlangga City kelembagaan dalam pengelolaan
di Kecamatan Ngoro layanan drainase perkotaan
Sumber: Hasil Analisa 2016

III - 103
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

Kawasan Prioritas Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya Kabupaten Mojokerto tahun
2017-2021 berdasarkan hasil sinkronisasi kebijakan adalah sebagai berikut:
 Kecamatan Mojosari (PKLp, Kawasan Agropolitan, Kawasan Kumuh)
 Kecamatan Sooko (PKLp, Kawasan Agropolitan, Kawasan Kumuh)
 Kecamatan Gedeg (PKLp, Kawasan Agropolitan, Kawasan Kumuh)
 Kecamatan Pacet (PKLp, Kawasan Agropolitan)
 Kecamatan Trowulan (Kawasan Mojopahit Park)
 Kecamatan Jetis (Kawasan Perkotaan Interchange Mlirip)
 Kecamatan Dawarblandong (Pendukung Kawasan Industri Jetis)
 Kecamatan Ngoro (Kawasan Perkotaan Airlangga City)
 Kecamatan Bangsal (Calon Ibukota Kabupaten)

Gambar 3.6
Sasaran Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya Kabupaten Mojokerto

III - 104
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

Gambar 3.7
Peta Lokasi Kawasan Perkantoran Ibukota Baru Mojotamping

III - 105
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

Gambar 3.8
Peta Kawasan Prioritas Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya Kabupaten Mojokerto

III - 106
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

3.4 Analisa Sektor Strategis di Kawasan Prioritas Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta
Karya Kabupaten Mojokerto tahun 2017-2021
Analisa sektor strategis di Kawasan Prioritas Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya
Kabupaten Mojokerto tahun 2017-2021 digunakan untuk menetukan sektor yang paling strategis untuk
ditangani dalam jangka waktu tahun 2017-2021 di Kabupaten Mojokerto. Analisa ini menggunakan
skoring dari hasil survey primer yaitu berupa wawancara dengan pihak Kecamatan yang termasuk
dalam kawasan prioritas. Hasil skoring tersebut adalah sebagai berikut.

III - 107
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

Tabel 3.10
Analisa Skoring Sektor Strategis di Kawasan Prioritas Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya
Rangking Prioritas
No. Sektor Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan Kecamatan
Dawarblandong Jetis Gedeg Trowulan Sooko Bangsal Mojosari Ngoro Pacet
1 Pengembangan Permukiman 1 1 1 1 1 4 1 4 1
2 Penataan Bangunan dan Lingkungan 5 4 1 2 3 1 2 4 3
3 Penyehatan Lingkungan Permukiman
Air Limbah 4 4 5 4 4 3 3 2 3
Persampahan 3 3 2 2 2 2 4 3 4
Drainase 2 2 4 3 1 1 2 4 2
4 Air Minum 3 3 3 5 5 5 5 1 5
Sumber: Hasil Analisa, 2016
Dari hasil analisa skoring di atas didapatkan sektor strategis adalah sebagai berikut:
 Kawasan Prioritas Sektor Bangkim
Kecamatan Dawarblandong, Jetis, Gedeg, Trowulan, Sooko, Mojosari, Pacet
 Kawasan Prioritas Sektor PBL
Kecamatan Gedeg, Trowulan, Bangsal, Mojosari, Pacet
 Kawasan Prioritas Sektor PLP
Kecamatan Dawarblandong, Jetis, Gedeg, Trowulan, Sooko, Bangsal, Mojosari, Ngoro, Pacet
 Kawasan Prioritas Sektor AM
Kecamatan Ngoro dan Dawarblandong

III - 108
LAPORAN AKHIR
Kegiatan Penyusunan Dokumen RPI2JM
Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020

Gambar 3.9
Peta Fokus Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya Kabupaten Mojokerto Tahun 2017-2021

III - 109
LAPORAN AKHIR

Anda mungkin juga menyukai