Anda di halaman 1dari 10

TUGAS MATRIKULASI

LANDASAN PENDIDIKAN KEJURUAN


Rencana dan Realisasi Nawa Cita dalam Pendidikan
Renstra Kemendikbud 2015-2019

Oleh:
Ince Ardiansyah Adam
171052003011

PENDIDIKAN TEKNOLOGI KEJURUAN


PASCA SARJAJA UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2017
Kata Pengantar

Puji Syukur kehadirat Allah SWT, yang mana berkat rahmat ksehatan, keselamatan
dan juga kesempatannyalah penulisbisa menyusun makalah tentang Rencana dan Realisasi
Nawa Cita dalam Pendidikan Indonesia ini dengan semaksumal mungkin dan untuk
mendapatkan hasil yang sebaik-baiknya.

Terimakasih juga kepada ibu dosen mata kuliah Landasan Pendidikan Kejuruan
(Hansanah Nur) yang telah memberi kami arahan untuk menyelesaikan tugas pembuatan
makalah tenttang Renstra Kemendikbud 2015-2019 ini.

Makalah ini disusun dengan mencari-cari data dari internet. Semoga dengan
diberikannya tugas ini penulis akan mendapatkan wawasan yang lebih luas lagi, karena
penulis menyadari bahwa wawasan dan pengetahuan yand dimiliki sekarang masih sangat
minim.

Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan baik
dari kuantitas maupun kualitas, saran yang membangun dari berbagai pihak sangat kami
harapkan demi perbaikan.

Makassar, 11 Agustus 2017

Penulis

i
Daftar Isi

Kata Pengantar ............................................................................................................................ i


Daftar Isi ....................................................................................................................................ii
Daftar Gambar ......................................................................................................................... iii
BAB I Pendahuluan ................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang .......................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................................... 2
C. Tujuan Penyusunan ................................................................................................... 2
BAB II Pembahasan ................................................................................................................... 3
A. Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Pendidikan Nasional ........................... 3
B. Progman Kerja Pendukung Program Nawa Cita ....................................................... 4
BAB III Penutup ........................................................................................................................ 5
A. Kesimpulan................................................................................................................ 5
B. Saran .......................................................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 6

ii
Daftar Gambar

Gambar 1. Pendidikan Sekolah Dasar ................... Error! Bookmark not defined.


Gambar 2. Pendidikan Sekolah Menengah PertamaError! Bookmark not defined.
Gambar 3. Pendidikan Sekolah Menengah Atas.... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. Pendidikan Perguruan Tinggi............... Error! Bookmark not defined.

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rencana Strategis Kementerian dan Kebudayaan tahun 2015-2019 disusun
bersarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
nasional, Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan jangka
menengah nasioanal Tahun 2015-2019, juga arahan Presiden mengenai Kebijakan
Trisakti yang mencakup kedaulatan di bidang Politik, berdikari dan ekonomi, dan
berkepribadian dalam kebudayaan serta Nawa Cita.
Nawa Cita merupakan seperangkat cita cita milik Pemerintah Jokowi-JK. Nawa
Cita merupakan penjabaran dari Visi Misi dari Jokowi JK. Visi, misi dan program aksi
pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam bidang pendidikan adalah melakukan
meningkatkan kualitas pendidikan, meningkatkan daya saing, dan melakukan revolusi
karakter bangsa. Mereka melihat bahwa fenomena umum di Indonesia terkait pendidikan
terdapat dalam tiga hal, yaitu kualitas pendidikan yang harus ditingkatkan, peningkatan
daya saing dan perlunya revolusi karakter bangsa.
Kita akan melakukan analisis, terkait temuan permasalahan kehidupan sehari-hari.
Pada permasalahan karakter bangsa, dilihat bahwa terdapat banyak permasalahan yang
harus diperbaiki dan diselesaikan oleh Indonesia, melihat bahwa kurikulum yang ada
kurang ideal, memimpikan adanya kurikulum yang mengedepankan aspek pendidikan
kewarganegaraan (Civic Education) yang memuat pengajaran sejarah pembentukan
bangsa, nilai-nilai patriotisme, cinta tanah air, semangat bela negara dan budi pekerti.

Faktanya mata pelajaran yang sanggup memberikan pemahaman yang utuh terkait
hidup berbangsa dan bernegara seperti Sejarah dan Pendidikan Kewarganegaraan (PKn).
Namun mata pelajaran tersebut, tidak mendapat porsi yang layak dalam penyelenggaraan
pendidikan.

Semenjak pemerintahan orde baru dan orde reformasi (sebelum munculnya


Kurikulum 2013), kedua mata pelajaran tersebut bahkan tidak diprioritaskan, mata
pelajaran yang termasuk dipririotaskan adalah mata pelajaran yang masuk kedalam
kategori EBTANAS dan atau UN. Sejarah dan PKn hanya dianggap mata pelajaran

1
pelengkap, sehingga tidaklah mengherankan apabila Output Pendidikan masa tersebut
hanya menghasilkan SDM pintar namun miskin pemahaman budi pekerti dan nilai-nilai
kebangsaan.
Oleh sebab itu, pemerintahan Jokowi-Jk menawarkan pelajaran Budi Pekerti dan
Kewarganegaraan, untuk merevitalisasi karakter bangsa yang sudah mulai memudar.
Untuk mengetahui lebih lanjut terkait mata pelajaran Budi Pekerti dan Kewarganegaraan,
sebenarnya sudah digagas dalam kurikulum pada masa orde lama.

Selain itu Nawa Cita melihat bahwa kualitas pendidikan di Indonesia masih harus
ditingkatkan, terlebih MEA sudah didepan mata, maka kualitas peningkatan kualitas
pendidikan adalah sebuah keharusan.

Dengan meningkatkan kualitas, otomatis daya saing juga akan meningkat,


terpenting dalam kebijakan global yang disebut MEA, Indonesia tetap akan menjadi tuan
rumah di negara sendiri. Karena pada era kebebasan tersebut, skill yang utama, sehingga
faktor tenaga kerja dalam negeri tidak akan menolong kita, kalau sudah begitu maka
tenaga kerja asing terampil dan terdidik akan menguasai dunia kerja dan otomatis kita
akan menjadi tamu di negeri sendiri kalau tidak ada peningkatan kualitas pendidikan.

Tentunya, bahwa kualitas pendidikan dalam bidang pengetahuan atau kognitif dan
keterampilan atau psikomotor akan dilengkapi pula dengan muatan afektif, supaya tujuan
pendidikan nasional akan tercapai dengan utuh.

Rencana Strategis juga diharapkan bisa dipahami serta dimanfaatkan oleh seluruh
masyarakat, khusus para pemangku kepentingan. Dengan demikian, banyak pihak dapat
terlibat aktif secara efektif dan konstruktif, termasuk memberi kritik, evaluasi, dan
rekomendasi. lebih aktif dan terintegrasi diharapkan mampu meningkatkan khususnya
SMK selama lima tahun mendatang.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah adalah bagaimana
Rencana dan Realisasi Nawa Cita untuk terwujudnya pendidikan yang berkualitas..

C. Tujuan Penyusunan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk memenuhi tugas Matrikulasi Landasan Pendidikan Kejuruan
2. Untuk mengetahui Nawa Cita.
3. Mengetahui arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Pendidikan Nasional.
4. Menjabarkan beberapa Program kerja untuk mendukung Program Nawa Cita.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Pendidikan Nasional
Uraian mengenai arah dan kebijakan nasional selanjutnya merujuk kepada
sembilan agenda prioritas (Nawa Cita) yang terkait dengan tugas dan fungsi
Kemendikbud. Sebelum menguraikan mengenai hal itu, ada baiknya dikemukakan
kembali Nawa Cita yang menjadi acuannya, yaitu:
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan
memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara;
2. Membuat Pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola pemerintahan
yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya;
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan
desa dalam kerangka negara kesatuan;
4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan
hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya;
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia;
6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional
sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia
lainnya;
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis
ekonomi domestik;
8. Melakukan revolusi karakter bangsa;
9. Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.

Agenda prioritas yang terkait langsung dengan pembangunan pendidikan dan


kebudayaan, khususnya yang sesuai dengan tugas dan fungsi Kemendikbud, tertuang
dalam Nawa Cita nomor 2, 3, 4, 5, 6, dan 8. Berikut dijabarkan arah kebijakan dan
strategi pembangunan sesuai dengan agenda Nawa Cita (sesuai dengan isi Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2015-2019) yang terkait langsung dengan
tugas dan fungsi Direktorat PSMK.

3
4

B. Progman Kerja Pendukung Program Nawa Cita

Beberapa program kerja untuk mendukung program Nawa Cita Jokowi JK


diantaranya sebagai berikut :

Pertama, Menata kembali kurikulum pendidikan nasional, yang akan


berlandaskan kepada budi pekerti dan Pendidikan Kewarganegaraan, hal tersebut diyakini
bisa menjadi modal untuk melakukan revolusi karakter manusia Indonesia. Beberapa
muatan yang akan menjadi focus utama adalah pengajaran sejarah pembentukan bangsa,
nilai-nilai patriotisme, cinta tanah air, semangat bela negara, dan budi pekerti.

Kedua, Evaluasi terhadap model penyeragaman dalam sistem pendidikan nasional,


termasuk didalamnya Ujian Nasional

Ketiga, Menjaga muatan kurikulum tetap mengakomodir aspek muatan nasional


dan aspek muatan local, dalam rangka menumbuh-kembangkan pemahaman filosofi
Bhinneka Tunggal Ika.

Keempat, Pendidikan Dasar harus terdiri dari 70 % berisi mengenai budi pekerti
dan untuk pendidikan tinggi 60 % politeknik dan 40 % sains.

Kelima, Meningkatkan kesejahteraan kaum guru dengan jalan meningkatkan


tunjangan fungsional, pemberian asuransi yang menjamin keselamatan kerja, dan fasilitas
yang memadai untuk pengembangan promosi kepangkatan dan karir.

Keenam Pemerataan fasilitas pendidikan antara wilayah terpencil dengan wilayah


lainnya.

Dan, terakhir Distribusi guru yang merata, sehingga akan meminimalisir


kesenjangan kualitas pendidikan. Hal tersebut senafas dengan pola rekrutmen guru di
Finlandia, dimana kualitas guru merata dan disertai dengan fasilitas yang sama juga.

Tentunya berbagai kebijakan dan rencana program pemerintahan Jokowi-JK


tersebut perlu kita kawal dan kritisi bersama. Program dan rencana tersebut tentu baik,
namun kalau tanpa realisasi maka hal tersebut hanya akan menjadi Lips Service belaka.
Oleh sebab itu, tugas dari kita bersama adalah mengawal, mengawasi dan mengkritisi
berbagai penawaran program tersebut.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari Paparan atau penjelasan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan
bahwa sesuai dengan makalah “Rencana dan Realisasi Nawa Cita dalam Pendidikan”
penulis menyimpulkan bahwa era kepemimpinan Jokowi-JK pada kebijakan yang
menjadi proritas utama sesuai dengan Nawa Cita terkandung nilai untuk melakukan
revolusi karakter bangsa olehnya pendidikan adalah cara yang tepat untuk
merealisasikan program pemerintah tersebut.

B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis
akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan
sumber - sumber yang lebih banyak yang tentunga dapat di pertanggung jawabkan.
Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk
menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan. Untuk
bagian terakhir dari makalah adalah daftar pustaka. Pada kesempatan lain akan saya
jelaskan tentang daftar pustaka makalah.

5
DAFTAR PUSTAKA

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2015. Rencana Strategis


Direktorat Pembinaan SMK 2015-2019. Jakarta. Kemendikbud.

Imam. 2016. Telaah Nawa Cita dalam Bidang Pendidikan. Mediakita.co/ 2016/ 01/ telaah-
nawa-cita-dalam-bidang-pendidikan/, diakses 11 Agustus2017

Anda mungkin juga menyukai