Disusun Oleh:
Kelompok 1
Nama:
Aria vitri (1820201070)
Pirda (1820201087)
Dosen Pengampu:
PALEMBANG
2020
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang. Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah Hakikat Pendalaman IPS MI
Distribusi Frekuensi ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah Hakikat Pendalaman IPS MI ini
dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................2
C. Tujuan Masalah...........................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan...............................................................................................18
B. Saran.........................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
berbeda. Penduduk Amerika Serikat terdiri dari berbagai macam ras di
antaranya ras Indian yang merupakan penduduk asli, ras kulit putih yang
datang dari Eropa dan ras Negro yang didatangkan dari Afrika untuk
dipekerjakan di perkebunan-perkebunan negara tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Latar belakang pendidikan IPS di MI?
2. Apa pengertian pendidikan IPS?
3. Tujuan pembelajaran IPS di MI?
4. Apa saja nilai-nilai pembelajaran IPS?
5. Asas-asas dalam pembelajaran IPS?
2
C. TUJUAN
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
Standar Nasional Pendidikan. Peraturan pemerintah ini memberikan arahan
tentang perlunya unsur dan dilaksanakan delapan standar nasional pendidikan,
yaitu standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik, dan tenaga
kependidikan, standar prasarana,astandar pengelolaan, standar pembiayaan,
dan standar penilaian pendidikan. Dalam dokumen ini 5 dibahas standar isi
sebagaimana dimaksud oleh Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005.
2. Beban belajar bagi peserta didik pasa satuan pendidikan dasar dan
menengah.
Pada awal modul ini dikemukakan bahwa guru IPS disekolah dasar
tidak berarti mengajarkan disiplin ilmu-ilmu sosial, melainkan mengajarkan
konsep-konsep esensi ilmu sosial untuk subjek didik menjadi warga negara
yang baik. Berkenaan dengan pernyataan ini, baiklah kita lihat kembali
pengertian IPS. Istilah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang secara resmi mulai
dipergunakan di Indonesia sejak tahun 1975 adalah istilah Indonesia untuk
pengertian Sosial Studies, seperti di Amerika Serikat. Dalam dunia
pengetahuan kemasyarakatan atau pengetahuan sosial kita mengenal beberapa
5
istilah, seperti ilmu sosial, studi sosial, dan ilmu pengetahuan sosial. Untuk
tidak membingungkan penggunaan istilah tadi dalam mengembangkan dan
penerapan ilmu pengetahuan yang bersangkutan, kita perlu memiliki persepsi
yang sama terhadap ketiga istilah tersebut. Oleh karena itu, marilah kita bahas
pengertian istilah tersebut satu per satu.
b. Aspek kejiwaan
f. Aspek kebudayaan
6
g. Aspek kesejahteraan
h. Aspek komunikasi
l. Aspek pendidikan
7
i. Ilmu Ekonomi berkenaan dengan pemenuhan kebutuhan manusia dan
kelangkaan
8
Memperhatikan kerangka kerja IPS, seperti yang dikemukakan diatas dapat di
tarik pengertian IPS sebagai berikut :
IPS adalah bidang studi yang mempelajari, menelaah, menganalisis gejala dan
masalah sosial di masyarakat dengan meninjau dari berbagai aspek kehidupan
atau satu perpaduan. Jika diartikan seperti diatas maka apakah bedanya
dengan studi sosial? Jawabnya adalah tidak ada bedanya atau apa yang
diistilahkan sebagai studi sosial di negara-negara yang berbahasa Inggris itu
sama dengan IPS di negara kita. Oleh karena itu, sifat IPS sama dengan studi
sosial, yaitu praktis, interdisipliner dan diajarkan mulai dari pendidikan dasar
samapi perguruan tinggi. IPS 9yang diajarkan pada pendidikan dasar dan
menengah, menjadi dasar pengantar bagi mempelajari IPS/studi sosial atau
pun ilmu sosial di perguruan tinggi. Bahkan, dalam kerangka kerjanya dapat
saling melengkapi. Hasil penelaahan IPS dapat dimanfaatkan oleh ilmu sosial,
dan sebaliknya hasil kajian ilmu sosial, dapat dimanfaatkan oleh IPS.IPS dan
Ilmu sosial ternyata terdapat kaitan satu sama lainnya sehingga terdapat
persamaan dan perbedaan dari keduanya. Untuk lebih memudahkan Anda
memahami persamaan dan perbedaannya, marilah kita lihat tabel di bawah ini.
9
mempelajari manusia pedagogis anak.
sebagai anggota
masyarakat.
10
lintas sektoral
(Sumber: Materi Pokok PIPS SD UT: 1997 dalam Sapriya dkk 2007:5)11
Berdasarkan tabel 1 di atas, kita dapat melihat persamaam dan juga perbedaan dari
keduanya, ternyata hal yang sama terletak pada ruang lingkupnya saja. Sementara
yang membedakan antara IPS dan ilmu sosial terletak pada pengertian, objek, tujuan,
pendekatan dan tempat pembelajarannya. Setelah kita dapat menyamakan dan
membedakan antara IPS dan ilmu-ilmu sosial, sekarang marilah kita bahas bersama-
sama tentang peran dan konsep dasar dari setiap disiplin ilmu sosial karena setiap
disiplin dari ilmu sosial memiliki peran dan konsep yang satu sama lain berbeda.
11
memecahkan masalah yang dikembangkan dari konsep-konsep ilmu social.
Dalam memecahkan masalah anak akan dihadapkan pada upaya mengambil
keputusan sendiri.
Dalam Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar isi disebutkan bahwa
tujuan IPS, yaitu :
2. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,
inquiry, pemecahan masalah dan keterampilan dalam kehidupan social
Secara umum tujuan Pendidikan IPS Npada tingkat SD untuk membekali peserta
didik dalam bidang pengetahuan social. Adapun secara khusus tujuan Pendidikan IPS
di SD adalah sebagai berikut :
12
4. Kesadaran sikap mental yang positif dan keterampilan terhadap pemanfaatan
lingkungan
13
berkenaan dengan perilaku afektifnya. Justru perilaku inilah mewarnai aspek
kemanusian. Melalui pendidikan IPS, perasaan kesadaran, penghayatan, sikap,
kepedulian, dan tanggung jawab sosial peserta didik ditingkatkan. Kejelian
mereka terhadap ketimpangan sosial, penderitaan orang lain, perilaku yang
menyimpang dari norma dan nilai, melalui IPS yang ditanamkan sampai
menyentuh nuraninya. Kepedulian dan tanggung jawab sosial, secara nyata
dikembangkan dlm pendidikan IPS utk mengubah perilaku peserta didik
bekerja sama, gotong royong & membantu pihak-pihak yang membutuhkan.
Keterampilan sosial peserta didik dlm bentuk kerja sama, gotong royong dan
menolong pihak lain. Secara meyakinkan ditingkatkan melalui pendidikan
IPS. Proses pembelajaran yang demikian, tidak hanya terbatas didalam kelas
dan disekolah pada umumnya, melainkan lebih jauh dari pada itu
dilaksanakan dalam kehidupan praktis sehari-hari.Tugas mengamati masalah
lingkungan dan masalah sosial pada umumnya serta kerja sosial, seperti
gotong royong membersihkan lingkungan, secara terarah dan
berkesinambungan, diberikan kepada peserta didik pada pendidikan IPS ini.
2. Nilai Praktis Pelajaran dan pendidikan apapun, nilainya tidak berarti, apabila
tidak dapat diterapkan secara praktis dalam kehidupan sehari-hari. Dengan
kata lain, pelajaran dan pendidikan tidak memiliki makna yang baik, jika tidak
memiliki nilai praktis. kompetensi dasar/pokok bahasan IPS itu, jangan hanya
tentang pengetahuan yang konseptual-teoritis belaka, melainkan digali dari
kehidupan sehari-hari mulai dari lingkungan keluarga, di pasar, di jalan, di
tempat bermain dan sebagainya. Dalam hal ini nilai praktis itu, disesuaikan
dengan tingkat umur & kegiatan peserta didik sehari-hari. Pengetahuan IPS yg
praktis tersebut bermanfaat dalam mengikuti berita, mendengarkan radio,
membaca buku cerita, menghadapi permasalahan kehidupan sehari-hari,
sampai kepada pengetahuan IPS yang berguna dalam melaksanakan pekerjaan
sebagai wartawan, pengusaha, penjabat daerah, dan seterusnya. Pembelajaran
14
pada pendidikan IPS tersebut diproses secara menarik, tidak terlepas dari
kehidupan sehari-hari, & secara langsung ataupun tidak langsung bernilai
praktis serta strategis membina SDM sesuai dengan kenyataan hidup hari ini,
terutama untuk masa-masa yang akan datang.
3. Nilai Teoritis Membina peserta didik hari ini pada proses perjalanannya
diarahkan menjadi SDM untuk hari esok. Oleh karena itu, pendidikan IPS
tidak hanya menyajikan & membahas kenyataan, fakta, & data yg terlepas-
lepas, melainkan lebih jauh dari pada itu menelaah keterkaitan suatu aspek
kehidupan sosial dengan yang lainnya. Peserta didik dibina & dikembangkan
kemampuan nalarnya ke arah dorongan mengetahui sendiri kenyataan &
dorongan yang menggali sendiri di lapangan. Kemampuan menyelidiki &
meneliti dengan mengajukan berbagai pertanyaan mereka dibina serta
dikembangkan. Dengan demikian kemampuan mereka mengajukan hipotesis
& dugaan-dugaan terhadap suatu persoalan, juga berkembang. Dengan kata
lain, kemampuan mereka berteori dalam pendidikan IPS, dibina &
dikembangkan. Dalam menghadapi kehidupan sosial yang berkembang &
berubah, kemampuan berteori ini sangat berguna serta strategis. Melalui
pendidikan IPS, nilai teoritis ini dibina & dikembangkan.
15
5. Nilai Ketuhanan Manusia dapat menghayati bahwa, makhluk sosial berbeda
dengan makhluk hidup yang lain, baik tumbuh-tumbuh maupun binatang.
Kenikmatan dari Tuhan Yang Maha Kuasa berupa akal pikiran yang
berkembang & dapat dikembangkan yang telah membawa manusia sendiri
maupun memenuhi segala kebutuhannya dari sumber daya yang telah ada
disediakan oleh-Nya. Kenikmatan kita sebagai manusia mampu menguasai
IPTEK, menjadi landasan kita mendekatkan diri & meningkatkan IMTAK
kepada-Nya. Kekaguman kita manusia kepada segala ciptaan-Nya, baik
berupa fenomena fisikal alamiah maupun berupa fenomena kehidupan,
merupakan nilai ketuhanan yang strategis sebagai bangsa yang berpancasila.
Nilai ketuhanan ini menjadi landasan moral SDM hari ini, terutama untuk
masa yang akan datang. Hal ini wajib menjadi perhatian kita semua selaku
guru IPS bahwa materi & proses pembelajaran apapun pada pendidikan IPS,
wajib berlandaskan nilai ketuhanan.
3. Asas objektivitas
16
Evaluasi dilakukan berdasarkan kenyataan apa adanya, tidak diwarnai
oleh sifat subjektif terutama dari yang melakukan evaluasi.
BAB III
17
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ilmu pengetahuan sosial adalah suatu bahan kajian yang terpadu yang
merupakan penyederhanaan, adaptasi, seleksi dan modifikasi yang di
organisasikan dari konsep-konsep dan keterampilan-keterampilan sejarah,
geografi, sosiologi, antropologi dan ekonomi.
Yang merangkup:
1. Latar belakang pendidikan IPS MI
2. Tujuan IPS
3. Nilai-nilai dalam pembelajaran IPS
4. Asas-asas dalam pembelajaran IPS
B. Saran
Kami sadar mungkin makalah ini masih banyak kesalahannya entah itu
pada ejaan ataupun pemilihan kata yang kurang tepat. Oleh karena itu kami
mohon kritik dan saran dari Dosen dan teman-teman sekalian.
DAFTAR PUSTAKA
18
Nasution Toni & Lubis Arafat Maulana, konsep dasar ilmu pengetahuan sosial (IPS),
Yogyakarta Samudra Biru, 2018.
Munandar Soelaiman. 2006. Ilmu sosial Dasar. Bandung: Pt Revika Aditama.
Carin, A.A & Sund, R.B. (1989. Teaching Science Through Discovery. Columbus:
Merrill Publishing Company.
19