Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan panulisan makalah ini yang berjudul “PERMASALAHAN
DAN PENANGGULANGAN PENDIDIKAN”. Selawat beriringkan salam
juga tidak lupa kami sampaikan kepada Nabi kita Muhammad SAW, karena
dengan berkat kegigihan dan kesabaran beliaulah kita dapat menuntut ilmu
pengetahuan seperti sekarang ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, baik dari
cara penulisan maupun isi yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu,
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
sehingga kami dapat berkarya dengan lebih baik di masa yang akan datang.
Akhirnya dengan satu harapan dari kami, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi rekan-rekan pembaca umumnya.
Amiin Yarabbal alamin.
Penulis
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
A. Kesimpulan..................................................................................................12
B. Saran.............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dan keempat masalah tersebut akan dibahas dalam makalah ini beserta upaya
yang diharapkan dapat menanggulanginya. Selain itu kenyataan semakin tertinggalnya
pendidikan bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa lain, harusnya membuat kita lebih
termotivasi untuk berbenah diri. Banyaknya masalah pendidikan yang muncul ke
permukaan merupakan gambaran praktek pendidikan kita serta teguran bagi Negara kita
untuk berbenah diri.
B. Rumusan Masalah
1
C. Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASA
N
Sistem pendidikan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sosial
budaya dan masyarakat sebagai suprasistem. Pembangunan sistem pendidikan tidak
mempunyai arti apa-apa jika tidak sinkron dengan pembangunan nasional. Kaitan yang
erat antara bidang pendidikan sebagai sistem dengan sistem sosial budaya sebagai
suprasistem tersebut dimana sistem pendidikan menjadi bagiannya, menciptakan kondisi
sedemikian rupa sehinngga permasalahan intern sistem sisem pendidikan itu menjadi
sangat kompleks. Artinya, suatu permasalahan intern dalam sistem pendidikan selalu
ada kaitan dengan masalah-masalah di luar sistem pendidikan itu sendiri. Misalnya
masalah mutu hasil belajar suatu sekolah tidak dapat dilepaskan dari kondisi sosial
budaya dan ekonomi masyarakat di sekitarnya, dari mana murid-murid sekolah tersebut
berasal, serta masih banyak lagi faktor-faktor lainnya di luar sistem persekolahan yang
berkaitan dengan mutu hasil belajar tersebut.
Berdasarkan kenyataan tersebut maka penanggulangan masalah pendidikan juga
sangat kompleks, menyangkut banyak komponen, dan melibatkan banyak pihak.
Pada dasarnya ada dua masalah pokok yang dihadapi oleh dunia pendidikan di
tanah air kita dewasa ini, yaitu:
a. Bagaimana semua warga negara dapat menikmati kesempatan pendidikan
3
B. Jenis Permasalahan Pokok Pendidikan
4
. Khusus untuk pendidikan formal atau pendidikan persekolahan yang
berjenjang dan tiap-tiap jenjang memiliki fungsinya masing-masing maupun
kebijaksanaan memperoleh kesempatan pendidikan pada tiap jenjang itu diatur
dengan memperhitungkan faktor-faktor kuantitatif dan kualitatif serta relevansi
yang selalu ditentukan proyeksikan secara terus menerus dengan saksama.
5
d. SMP Terbuka (ISOSA – In School Out off School Approach).
6
pendidikan khususnya untuk memacu penguasaan ilmu pengetahuan dan tekhnologi
perlu lebih disempurnakan dan ditingkatkan pengajaran ilmu pengetahuan dan
matematika. (BP-7 Pusat 1989:68) umumnya kondisi mutu pendidikan di seluruh tanah
air menunjukkan bahwa di daerah pedesaan utamanya di daerah terpencil lebih rendah
daripada di daerah perkotaan. Acuan usaha pemerataan mutu pendidikan bermaksud
agar sistem, pendidikan khususnya sistem persekolahan dengan segala jenis dan
jenjangnya di seluruh pelosok tanah air (kota dan desa) mengalami peningkatan mutu
pendidikan sesuai dengan situasi dan kondisinya masing-masing.
Upaya pemecahan masalah mutu pendidikan dalam garis besarnya meliputi hal-
hal yang bersifat fisik dan perangkat lunak, personalia, dan manjemen sebagai berikut:
a. Seleksi yang lebih rasional terhadap masukan mentah, khususnya
untuk SLTA dan PT.
b. Pengembangan kemampuan tenaga kependidikan melalui studi lanjut,
misalnya berupa pelatihan, penataran, seminar, kegiatan-kegiatan
kelompok studi seperti PKG dan lain-lain.
c. Penyempurnaan kurikulum, misalnya dengan memberi materi yang
lebih esensial dan mengandung muatan lokal, metode yang
menantang menggairahkan belajardan melaksanakan evaluasi yang
beracuan PAP.
d. Pengembangan prasarana yang menciptakan lingkungan yang tentram
untuk belajar.
e. Penyempurnaan saran belajar seperti buku paket, media pembelajaran
dan peralatan laboratorium.
f. Peningkatan administrasi manajemen khususnya yang mengenai
anggaran.
g. Kegiatan pengendalian mutu yang berupa kegiatan-kegiatan:
7
1) Laporan penyelenggaraan pendidikan oleh semua lembaga
pendidikan.
2) Supervisi dan monitoring pendidikan oleh pemilik dan pengawas.
Penggunaan prasarana dan sarana pendidikan yang tidak efisien bisa terjadi
antara lain sebagai akibat kurang matangnya perencanaan dan sering juga karena
perubahan kurikulum.
8
4. Masalah Relevansi Pendidikan
9
5) Produknya yang bermutu tersebut relevan, artinya: Hasil pendidikan
sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan pembangunan.
3. Aspirasi Masyarakat.
10
Misalnya konsep tentang Pendidikan Moral Pancasila yang tekanannya pada
pendidik afektif, ternyata dalam pelaksanaannya menjadi pelajaran tentang pengetahuan
Pancasila (meng-kognitifkan yang afektif) ini adalah contoh masalah operasional.
Perlu di pahami bahwa tidak semua masalah aktual tersebut merupakan masalah
baru. Bahkan ada yang sudah lama. Sudah sejak lama masalah aktual itu kita sepakati
untuk mengatasinya, tetapi dari tahun ke tahun hasilnya tetap sama. Contoh Pendidikan
Moral Pancasila seperti yang telah diungkapkan tadi. Berikut ini masalah aktual
tersebut:
a. Masalah Keutuhan Pencapaian Sasaran.
b. Masalah Kurikulum.
2. Upaya Penanggulangan
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Sebagai mahasiswa khususnya calon pendidik, kita harus menyadari dan memahami
berbagai macam permasalahan pendidikan yang terjadi di lapangan sehingga dapat
merumuskannya serta mencari alternatif pemecahannya. Jadilah Mahasiswa sekaligus
Calon Pendidik yang peka terhadap berbagai permasalahan pendidikan.
12
DAFTAR PUSTAKA
Liem, Jay. Pengertian Pendidikan Menurut Para Pakar Pendidikan. Diambil dari:
http://9wiki.net/pengertian-pendidikan/
Anonym. 2015. Pengertian Pendidikan: Pendapat Ahli tentang Pendidikan.
Diambil dari:
http://www.apapengertianahli.com/2015/01/pengertian-pendidikan-pendapat-ahli-
pendidikan.html
Akram, gio.2013.Permasalahan Pokok Pendidikan Dan Penanggulangannya.
Diambil dari :
http://gioakram13.blogspot.com/2013/05/permasalahan-pokok-pendidikan-
dan.html