1.
SEMESTER : II (DUA)
Assalamu’alaikum wr.wb.
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kehidupan kepada makhluk
ciptaan-Nya, yang telah melebihkan manusia dibandingkan dengan makhluk
ciptaan-Nya yang lain.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.............................................................................................i
Daftar Isi......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................1
C. Tujuan...............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. pendidikan Pada Zaman Dahulu......................................................2
B. Pendidikan Pada Masa Sekarang / Era Global.................................9
C. Tujuan Pendidikan...........................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................
ii
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadia, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan Negara. (UURI No 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional)
Selama ada kehidupan, selama itu perlu adanya pendidikan di dunia.
Pendidikan di dunia telah terjadi sejak zaman purba. Dengan kata lain, pendidikan
di Indonesia telah dilaksanakan sejak sebelum kemerdekaan hingga sekarang.
Kondisi pendidikan di setiap Negara berubah-ubah tergantung masa atau
zamannya, termasuk di Indonesia. Kondisi pendidikan di Indonesia terus
berkembang dari waktu ke waktu. Perkembangan pendidikan dipengaruhi banyak
hal. Dalam pelaksanaan pendidikan, tentunya muncul berbagai permasalahan, baik
masalah sederhana hingga masalah yang serius.
B. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penyusunan makalah ini
adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana kondisi pendidikan pada zaman dahulu ?
2. Bagaimana kondisi pendidikan di Indonesia pada masa sekarang ?
C. Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah dipaparkan di
atas, maka tujuan dari penyusunan makalah ini adalah :
1. Mengetahui kondisi pendidikan pada zaman dahulu.
2. Mengetahui kondisi pendidikan di Indonesia pada masa sekarang.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Borobudur, candi mendut merupakan pusat-pusat pendidikan agama Budha
yang menghasilkan karya sastra yang bermutu tinggi oleh para empu
(pujangga) seperti : Kitab Pararaton (Empu Kanwa), Negara Kertagama
( Empu Sedah dan Empu Panuluh), Arjuna Wiwaha dan Barathayuda ( Empu
Prapanca)
3
Belanda sesuai kepentingan penjajah dan pendidikan yang dilaksanakan oleh
kaum pergerakan sebagai sarana perjuangan demi mencapai kemerdekaan. Ciri-
ciri pendidikan zaman itu adalah minimnya partisipasi bagi rakyat hanya untuk
bangsa belanda dan putera golongan priayi, pendidikan bertujuan untuk
menghasilkan tenaga kerja murah atau pegawai rendahan.
Pendidikan kaum pergerakan sebagai sarana perjuangan
kemerdekaan, antara lain :
1) Tahun 1908 Budi Utomo menjelaskan bahwa tujuan perkumpulan adalah
untuk kemajuan yang selaras buat negeri dan bangsa. Dalam bidang
pendidikan mendirikan Sekolah Sentral di Solo dan Yogyakarta yaitu
Kweekschool.
2) Tahun 1912 K.H. Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah.
3) Tahun 1915 didirikan Trikora Dharmo, dan selanjutnya berdiri berbagai
perkumpulan pemuda hingga terwujudnya sumpah pemuda 1928.
4) Tahun 1922 Ki Hajar Dewantara mendirikan Perguruan Taman siswa.
5) Tahun 1926 Muhamad Safei mendirikan INS (Indonesisch Nederland
School)
6) Dll.
Dari sini pergerakan nasional melahirkan kesadaran mengenai
pentingnya peranan pendidikan nasional dalam mempersiapkan kelahiran
negara nasional. Ciri pendidikan nasional :
1) Bersifat nasionalistik dan sangat anti kolonialis
2) Berdiri sendiri atau percaya kepada kemampuan sendiri
3) Pengakuan kepada eksistensi perguruan swasta sebagai perwujudan harga
diri yang tinggi dan kebhinekaan masyarakat Indonesia.
4
2) Hilangnya sistem dualisme dalam pendidikan. Terdapat jenjang sekolah :
Sekolah Rakyat, Sekolah Menengah, Sekolah Menengah Tinggi, dan
Perguruan Tinggi.
3) Sistem pendidikan menjadi lebih merakyat.
3) Demokrasi Pendidikan
Sesuai amanat UUD 1945 dan UU RI No. 4 tahun 1950 pemerintah
mengusahakan terselenggaranya pendidikan yang bersifat demokratis yaitu
kewajiban belajar sekolah bagi anak-anak yang berumur 8 tahun.
5
yang berdiri sendiri sebagai pindahan dari PTPG sesuai dengan UU PT
No. 22 tahun 1961.
2) Taman Kanak-Kanak
Pendidikan di TK mengalami perkembangan yang cukup
mengesankan, hal ini menunjukkan bahwa masyarakat khususnya orang
tua semakin menyadari akan pentingnya pendidikan prasekolah sebagai
wahana untuk menyiapkan anak dari segi sikap, pengetahuan, ketrampilan
guna memasuki SD.
6
3) Pendidikan Dasar
Prestasi yang sangat mengesankan yang dicapai selama PJOPI
ialah melonjaknya jumlah peserta didik pada SD dan MI. Kendala yang
dihadapi adalah banyaknya siswa putus sekolah dan angka tinggal kelas
cukup tinggi. Untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia Indonesia
hingga minimal berpendidikan SLTP maka pada tanggal 2 Mei 1994
program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun dicanangkan.
4) Pendidikan Menengah
Persoalan yang menonjol pada SLTA umum selama pelita V adalah
tentang mutu kelulusan yang terutama diukur dari kesiapannya untuk
memasuki jenjang perguruan tinggi. NEM dan UMPTN menunjukkan
keragaman dalam mutu SLTA antara sekolah dan lokasi geografis yang
berbeda-beda. Maka pada Repelita VI upaya memperbanyak jumlah SLTA
Umum yang bermutu menjadi prioritas melalui pengembangan SMU Plus
yang dilakukan melalui pengerahan peran serta masyarakat.
5) Pendidikan Tinggi
PTN dan PTS sama-sama menghadapi tantangan mengenai
rendahnya proporsi mahasiswa yang mempelajari bidang teknologi dan
MIPA yang menimbulkan dampak negatif pada dunia kerja. Mengingat
dosen memegang peranan kunci dalam peningkatan mutu maka peningkatan
kualifikasi dosen merupakan prioritas dalam pengembangan pendidikan
tinggi di Indonesia saat ini.
7
7) Tantangan, Kendala, dan Peluang
Berdasarkan perkembangan pendidikan pada PJP I, ada sejumlah
tantangan yang dihadapi oleh pendidikan Indonesia pada masa-masa
selanjutnya, yaitu :
Belum mampunya pendidikan mengimbangi perubahan struktur ekonomi
dari pertanian tradisional ke industri dan jasa.
b) Masih rendahnya relevansi pendidikan
c) Masih belum meratanya mutu pendidikan
d) Masih tingginya angka putus sekolah dan tinggal kelas
e) Masih banyaknya kelompok umur 10 tahun yang buta huruf
f) Masih kurangnya peran serta dunia usaha dan pendidikan
8
B. Pendidikan Pada Masa Sekarang / Era Global
9
berbasis, sehingga biayanya pun pasti mahal, maka sekolah pun dijadikan
ajang bisnis.
3. Penyelewengan dana : pihak sekolah berlaku tidak adil atas hak peserta
didiknya, dana untuk keperluan sekolah banyak yang di korupsi oleh para
pihak sekolah, sehingga sistem atau struktur sekolah pun tidak tersalurkan
dengan baik dan banyak kekurangannya.
4. Kualitas dan kuantitas guru yang kurang : guru yang kurang profesional
dalam mengembangkan pengajarannya dan tidak sesuai dalam sistem
pemberian pembelajaran.
5. Pendidikan tidak merata
6. Kurang penghargaan pada guru atau dosen
C. Tujuan Penddikan
Pendidikan merupakan hal yang sudah ada sejak zaman dahulu. Menurut
sejarah bangsa Yunani, tujuan pendidikan adalah ketentraman. Dengan kata lain,
tujuan pendidikan menurut bangsa Yunani adalah untuk menciptakan kedamaian
dalam kehidupan. Tujuan pendidikan adalah seperangkat hasil pendidikan yang
dicapai oleh peserta didik setelah diselenggatan kegiatan pendidikan.
1. Ki Hadjar Dewantoro
Tujuan pendidikan adalah untuk mendidik anak agar menjadi manusia
yang sempurna hidupnya, yaitu kehidupan dan penghidupan manusia yang
selaras dengan alamnya (kodratnya) dan masyarakatnya.
10
2. Friedrich Frobel
Tujuan pendidikan adalah membentuk anak menjadi makhluk aktif dan
kreatif.
3. John Dewey
Tujuan pendidikan adalah membentuk anak menjadi anggota masyarakat
yang baik, yaitu anggota masyarakat yang mempunyai kecakapan praktis dan
dapat memecahkan problem sosial sehari-hari dengan baik.
11
4. Langeveld
Sedikit berbeda, Langeveld mengkategorikan tujuan pendidikan menjadi
enam, yaitu:
1. Tujuan Pendidikan Umum
Tujuan pendidikan secara umum adalah untuk mencapai kedewasaan
jasmani dan rohani anak didik. Pertumbuhan jasmani yang dimaksud dalam
tujuan pendidikan adalah apabila batas pertumbuhan fisik maksimal yang bisa
dicapai oleh seorang anak. Sementara kedewasaan rohani dalam tujuan
pendidikan berarti mampunya seorang anak untuk menolong dirinya sendiri
ketika mengalami permasalahan dan mampu bertanggung jawab atas semua
perbuatannya.
2. Tujuan Pendidikan Khusus
Tujuan pendidikan secara khusus adalah tujuan pendidikan yang hendak
dicapai secara khusus berdasarkan usia, jenis kelamin, sifat, bakat, intelegensi,
lingkungan sosial budaya, dan lain sebagainya.
12
Kebiasaan ini ditanamkan sebagai tujuan pendidikan supaya anak memiliki
rasa tanggung jawab.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan bebeapa hal yang telah dipaparkan pada BAB II, maka dapat
kita simpulkan bahwa :
1. Pendidikan pada zaman dahulu terbagi atas dua hal yaitu pendidikan
sebelum merdeka dan sesudah merdeka. Pendidikan sebelum merdeka
meliputi zaman purba, zaman kerajaan hindu-budha, zaman kerajaan
Islam, zaman Portugis dan Spanyol, zaman Belanda, dan Zaman
Kedudukan Jepang. Sedangkan sesudah kemerdekaan meliputi: periode
1945-1969, periode 1969-1993.
2. Pendidikan pada masa sekarang disebut juga pendidikan era global yang
banyak dipengaruhi oleh perkembangan IPTEK.
B. Saran
1. Guru sebaiknya mengetahui dengan jelas perkembangan pendidikan dari
zaman ke zaman. Hal ini dikarenakan guru dapat mengambil aspek yang
baik dari pendidikan dahulu dan kemudian dikembangkannya agar
menjadi lebih baik lagi.
2. Guru sebaiknya menguasai IPTEK dengan sangat kompeten untuk
meningkatkan kinerjanya, karena IPTEK merupakan aspek yang sangat
mempenngaruhi perkembangan pendidikan Indonesia saat ini.
14
DAFTAR PUSTAKA
15