Bidang Pendidikan
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi robbill alamin, puji syukur keadirat Allah SWT, atas segala rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya yang tiada ternilai sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
ini dengan judul “Bidang Pendidikan”.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan,
tapi berkat bimbingan dari Bapak Guru sehingga penulisan makalah ini dapat terselesaikan
dengan baik.
Akhir kata penulis menyadari hasil makalah ini masih banyak kekurangan oleh sebab itu
kritik yang bersifat membangun dari pembaca senantiasa penulis harapkan demi
kesempurnaan wawasan penulis dan semoga makalah ini dapat berguna sebagai bacaan dan
menambah ilmu pengetahuan pembaca.
Kelompok 3
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................................... i
Daftar Isi.................................................................................................... .ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................. 2
C. Tujuan.................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. pendidikan Pada Zaman Dahulu ..................................................... 3
B. Pendidikan Pada Masa Sekarang / Era Global........................................ 10
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadia, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
Negara. (UURI No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional)
Selama ada kehidupan, selama itu perlu adanya pendidikan di dunia. Pendidikan di
dunia telah terjadi sejak zaman purba. Dengan kata lain, pendidikan di Indonesia telah
dilaksanakan sejak sebelum kemerdekaan hingga sekarang. Kondisi pendidikan di setiap
Negara berubah-ubah tergantung masa atau zamannya, termasuk di Indonesia. Kondisi
pendidikan di Indonesia terus berkembang dari waktu ke waktu. Perkembangan
pendidikan dipengaruhi banyak hal. Dalam pelaksanaan pendidikan, tentunya muncul
berbagai permasalahan, baik masalah sederhana hingga masalah yang serius.
Masalah yang serius dalam peningkatan mutu pendidikan di Indonesia adalah
rendahnya mutu pendidikan di berbagai jenjang pendidikan, baik pendidikan formal
maupun informal. Dan hal itulah yang menyebabkan rendahnya mutu pendidikan yang
menghambat penyediaan sumber daya menusia yang mempunyai keahlian dan
keterampilan untuk memenuhi pembangunan bangsa di berbagai bidang.
Berbagai upaya perlu dilakukan oleh pemerintah bersama dengan masyarakat untuk
mengatasi segala kemungkinan masalah yang muncul dalam pendidikan di Indonesia.
Pemerintah memerlukan dukungan dari masyarakat untuk mengembangkan pendidikan.
Dengan partisipasi masyarakat, permasalahan dalam pendidikan akan mudah dicari
solusinya.
B. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penyusunan makalah ini adalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana kondisi pendidikan pada zaman dahulu ?
2. Bagaimana kondisi pendidikan di Indonesia pada masa sekarang ?
C. Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah dipaparkan di atas, maka
tujuan dari penyusunan makalah ini adalah :
1. Mengetahui kondisi pendidikan pada zaman dahulu.
2. Mengetahui kondisi pendidikan di Indonesia pada masa sekarang.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pendidikan Pada Zaman Dahulu
1. Pendidikan Sebelum Kemerdekaan
a. Zaman Purba
Kebudayaan yang berkembang pada penduduk asli disebut Paleolitis (kebudayaan
lama/tua), sedangkan kebudayaan moyang bangsa Indonesia disebut neolitis
(kebudayaan baru) yang menganut kepercayaan animisme dan dinamisme. Tata
masyarakatnya bersifat egaliter, tidak ada stratifikasi yang jelas. Masyarakatnya
dipimpin oleh pemuka adat.
Tujuan pendidikan saat itu adalah agar generasi muda dapat mencari nafkah, membela diri
dan hidup bermasyarakat. Belum ada pendidikan formal, maka kurikulum pendidikannya
meliputi pengetahuan, sikap, dan ketrampilan mengenai agama.
b. Zaman Kerajaan Hindu-Budha
Stratifikasi sudah nampak jelas, antara yang dijamin (raja dan pegawai-pegawainya) dan
yang menjamin (rakyat). Berkembanglah feodalisme di dalam masyarakat dengan
dtemukan tulisan tertua (tulisan huruf Palawa bahasa sansekerta) oleh para ilmuwan
sejarah di dekat Bogor dan Kutai.
Pada jaman kerajaan Tarumanegara, Kutai telah berkembang pendidikan informal
berbentuk Perguruan dan Pesantren. Sebagai pendidik (guru dan pendhita) adalah kaum
Brahmana yang kemudian guru menggantikan kedudukannya para Brahmana. Implikasi
dari feodalisme pendidikan bersifat aristokratis artinya masih terbatas hanya untuk
minoritas yaitu anak-anak kasta Brahmana dan Ksatria, belum menjangkau mayoritas
dari anak-anak kasta Waisya dan Syudra.
Tujuan pendidikan umumnya agar menjadi penganut agama yang taat, mampu hidup
bermasyarakat, mampu membela diri, dan membela negara. Darmapala sangat terkenal
sebagai guru Budha yang dimungkinkan candi Borobudur, candi mendut merupakan
pusat-pusat pendidikan agama Budha yang menghasilkan karya sastra yang bermutu
tinggi oleh para empu (pujangga) seperti : Kitab Pararaton (Empu Kanwa), Negara
Kertagama ( Empu Sedah dan Empu Panuluh), Arjuna Wiwaha dan Barathayuda ( Empu
Prapanca)
c. Zaman Kerajaan Islam
Pada abad 14 melalui saudagar yang beragama Islam masuk dan menyebarkan agama Islam
di pulau Jawa dengan jasa wali songo, akhirnya berdirilah kerajaan Islam. Pada
umumnya tujuan pendidikan untuk menghasilakan manusia yang bertakwa kepada Allah
SWT. Pendidikan berlangsung dalam keluarga dan lambaga-lembaga pendidikan seperti
langgar-langgar, masjid, dan pesantren.
d. Zaman Pengaruh Portugis dan Spanyol
Bangsa Portugis dan bangsa Spanyol datang untuk berdagang dan sebagai missionaris
(penyebar agama katholik). Mereka mendirikan sekolah yang kurikulumnya berisi
pendidikan agama katholik ditambah mata pelajaran membaca, menulis dan berhitung.
e. Zaman kolonial Belanda
Pada zaman kolonial Balanda karakteristik kondisi sosial budaya yaitu :
1) Berlangsung penjajahan kolonialisme
2) Monopoli hasil pertanian
3) Stratifikasi sosial
Namun dengan semakin sadarnya bangsa Indonesia akan makna nasional dan kemerdekaan
lahirlah berbagai pergerakan dalam jalur politik dan pendidikan. Kondisi pendidikan
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pendidikan yang dilaksanakan oleh pemerintah
kolonial
Belanda sesuai kepentingan penjajah dan pendidikan yang dilaksanakan oleh kaum
pergerakan sebagai sarana perjuangan demi mencapai kemerdekaan. Ciri-ciri pendidikan
zaman itu adalah minimnya partisipasi bagi rakyat hanya untuk bangsa belanda dan
putera golongan priayi, pendidikan bertujuan untuk menghasilkan tenaga kerja murah
atau pegawai rendahan.
Pendidikan kaum pergerakan sebagai sarana perjuangan kemerdekaan, antara lain :
1) Tahun 1908 Budi Utomo menjelaskan bahwa tujuan perkumpulan adalah untuk
kemajuan yang selaras buat negeri dan bangsa. Dalam bidang pendidikan
mendirikan Sekolah Sentral di Solo dan Yogyakarta yaitu Kweekschool.
2) Tahun 1912 K.H. Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah.
3) Tahun 1915 didirikan Trikora Dharmo, dan selanjutnya berdiri berbagai
perkumpulan pemuda hingga terwujudnya sumpah pemuda 1928.
4) Tahun 1922 Ki Hajar Dewantara mendirikan Perguruan Taman siswa.
5) Tahun 1926 Muhamad Safei mendirikan INS (Indonesisch Nederland School)
6) Dll.
Dari sini pergerakan nasional melahirkan kesadaran mengenai pentingnya peranan
pendidikan nasional dalam mempersiapkan kelahiran negara nasional. Ciri pendidikan
nasional :
1) Bersifat nasionalistik dan sangat anti kolonialis
2) Berdiri sendiri atau percaya kepada kemampuan sendiri
3) Pengakuan kepada eksistensi perguruan swasta sebagai perwujudan harga diri
yang tinggi dan kebhinekaan masyarakat Indonesia.
A. Kesimpulan
Berdasarkan bebeapa hal yang telah dipaparkan pada BAB II, maka dapat kita simpulkan
bahwa :
1. Pendidikan pada zaman dahulu terbagi atas dua hal yaitu pendidikan sebelum merdeka
dan sesudah merdeka. Pendidikan sebelum merdeka meliputi zaman purba, zaman
kerajaan hindu-budha, zaman kerajaan Islam, zaman Portugis dan Spanyol, zaman
Belanda, dan Zaman Kedudukan Jepang. Sedangkan sesudah kemerdekaan meliputi:
periode 1945-1969, periode 1969-1993.
2. Pendidikan pada masa sekarang disebut juga pendidikan era global yang banyak
dipengaruhi oleh perkembangan IPTEK.
B. Saran
1. Guru sebaiknya mengetahui dengan jelas perkembangan pendidikan dari zaman ke
zaman. Hal ini dikarenakan guru dapat mengambil aspek yang baik dari pendidikan
dahulu dan kemudian dikembangkannya agar menjadi lebih baik lagi.
2. Guru sebaiknya menguasai IPTEK dengan sangat kompeten untuk meningkatkan
kinerjanya, karena IPTEK merupakan aspek yang sangat mempenngaruhi perkembangan
pendidikan Indonesia saat ini.
DAFTAR PUSTAKA