Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH SOSIOLOGI

Guru Pembimbing : Sensei Cipta Nur Fadillah S.Pd

Disusun Oleh :
1.Wildan Herdiansyah
2.Amar Wijaya
3.Panji Gerardo Tarigan
4.Randi Setia Valentika
5.Dini Aulia Islami
6.Fildan Syahturi
7.Dehan Julio Kamal
8.Nabila Yulia Citra

SMA NEGERI 1 KARANG BAHAGIA


KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan
rahmat sehingga penyusunan makalah ini bisa diselesaikan sesuai
tenggat waktunya.terima kasih juga diucapkan kepada guru pembimbing
yang selalu memberikan dukungan dan bimbingannya.
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi nilai tugas mata
pelajar sosiologi.selain itu, kami berharap makalah ini bisa membantu
menambah pengetahuan dan pengalaman pembaca dan khalayak
umum.
Walau begitu, kami menyadari, dalam penyusunan makalah, masih
banyan kekurangan.maka dari itu, kami sangat mengharapkan kritik dan
saran untuk menyempurnakan makalah ini.akhir kata, kami
mengucapkan terima kasih kepada para pembaca yang telah membaca
makalah Sosiologi ini hingga akhir.

Cikarang,10 Januari 2024

Kelompok 4

II
DAFTAR ISI

Judul Makalah ..........................................................................................................I


Kata Pengantar .........................................................................................................II
Daftar Isi ..................................................................................................................III
BAB I Pendahuluan ...............................................................................................1
A. Latar Belakang ...............................................................................................1
B. Tujuan ............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN DAN ISI ................................................................................2
1.Perkembangan Pendidikan .............................................................................2
2.Industrialisasi ..................................................................................................2
3.Perkembangan Teknologi Dan Penemuan Baru...............................................2
4.Penanaman Nilai Kearifan Lokal......................................................................3
BAB III PENUTUP ..................................................................................................4
Kesimpulan ........................................................................................................4
Kritik dan Saran ..................................................................................................4

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang

Perkembangan Pendidikan di Indonesia Dari Waktu ke Waktu Begini


Perkembangan Pendidikan di Indonesia.Pendidikan di Indonesia sudah dimulai
sejak zaman kerajaan Hindu-Budha.
Industrialisasi adalah suatu proses perubahan sosial ekonomi yang mengubah
sistem pencaharian masyarakat agraris menjadi masyarakat industri.Artinya,
industrialisasi bertujuan meningkatkan nilai tambah seluruh sektor ekonomi
dengan sektor industri pengolahan sebagai sektor utama.
Perkembangan teknologi adalah fenomena yang tidak dapat dielakkan dalam
kehidupan manusia. Teknologi telah mengubah cara kita hidup, bekerja, dan
berinteraksi satu sama lain.Dalam pengertian umum, perkembangan teknologi
merujuk pada kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan rekayasa yang
menghasilkan penemuan baru, aplikasi yang lebih baik, dan kemajuan
berkelanjutan.
Kearifan lokal adalah pandangan hidup dan ilmu pengetahuan serta berbagai
strategi kehidupan yang berwujud aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat lokal
dalam menjawab berbagai masalah dalam pemenuhan kebutuhan mereka. Dalam
bahasa asing sering juga dikonsentrasikan sebagai kebijakan setempat “local
wisdom” atau pengetahuan setempat “local Knowledge”.
B.Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini selain untuk memenuhi tugas dari
mata pelajaran Sosiologi adalah:
1.Mengetauhi pengertian Perkembangan Pendidikan
2.Mengetauhi pengertian Industrialisasi
3. Mengetauhi pengertian Perkembangan Teknologi Dan Penemuan Baru
4. Mengetauhi pengertian Penanaman Nilai Kearifan Lokal
1
BAB II
PEMBAHASAN
1.Perkembangan Pendidikan
Perkembangan Pendidikan di Indonesia Dari Waktu ke WaktuBegini
Perkembangan Pendidikan di Indonesia.Pendidikan di Indonesia sudah dimulai
sejak zaman kerajaan Hindu-Budha. Dimana dari masa ke masa sistem pendidikan
yang digunakan sangat berbeda.Berikut pembahasan lengkapnya:
A.) Pendidikan pada Masa Kerajaan Hindu-Budha
Pendidikan pada masa ini sangatlah kental dan identik dengan keagamaan.
Pelaksanaan pendidikan dilaksanakan di padepokan-padepokan.Materi pelajaran
yang dipelajari ternyata cukup banyak, seperti bahasa dan sastra (ilmu kecakapan),
teologi (ilmu agama), ilmu eksakta (ilmu perbintangan), ilmu kemasyarakatan (ilmu
sosial), ilmu pasti (seni bangunan, perhitungan waktu, seni rupa) dan sebagainya.
Pada akhir periode kerajaan Hindu-Budha di Indonesia, materi pelajaran tersebut
diajarkan oleh para guru di padepokan-padepokan.
B.) Pendidikan pada Masa Kerajaan Islam
Pada masa kerajaan Islam, pendidikan di Indonesia berlandaskan dengan ajaran
agama islam.Pendidikan agam islam pada masa ini disebut dengan Pendidikan Islam
Tradisional.Pendidikan islam tradisional ini tidak diselenggarakan secara terpusat,
tetapi diupayakan secara perorangan yang diajarkan oleh ulama di suatu wilayah
tertentu.Dimana berjalannya pendidikan pada masa ini terkoordinasi oleh para wali
di Jawa, terutama wali songo.
C.) Pendidikan pada Masa Portugis dan Spanyol
Pada abad ke-16 bangsa Portugis dan bangsa Spanyol datang ke Indonesia dengan
tujuan untuk berdagang dan juga missionaris (menyebarkan agama katholik).Pada
masa itu, bangsa tersebut juga mendirikan sekolah dengan kurikulum yang berisi
pendidikan agama katholik.

2
D.) Pendidikan pada Zaman Kolonial Belanda
Perkembangan pendidikan pada masa ini diawasi secara ketat oleh Belanda.
Meskipun pada zaman kolonial Belanda, sistem pendidikan di Indonesia sudah
terstruktur dan lebih baik.Akan tetapi, anak-anak Indonesia memiliki kesempatan
pendidikan yang sanga terbatas. Hanya sebagian kecil saja yang bisa menikmati
sekolah. Akibatnya, mayoritas masyarakat Indonesia buta huruf.Sekolah pada
zaman ini sangat diskriminatif karena sekolah didirikan berdasarkan lapisan sosial
masyarakat.Misalnya sekolah untuk pelajar keturunan Eropa ataupun pribumi.
Sekolah untuk pribumi hanya diperuntukan bagi mereka yang berasal dari
bangsawan maupun aristokrat.
E.) Pendidikan Pada Masa Jepang
Saat Jepang mulai menguasai Jepang, kekuasaan kolonial belanda mulai runtuh.
Runtuhnya masa kolonial disertai dengan tumbangnya sistem pendidikan.Dimana
pada masa Jepang menghapus pembagian sekolah berdasarkan kelas sosial.Artinya
sekolah-sekolah untuk semua pribumi dibuka. Sedangkan untuk sekolah Belanda
ditutup.
F.) Pendidikan Pada Masa Kemerdekaan
Jenjang pendidikan pada masa ini sudah mulai disempurnakan menjadi SMTP dan
SMTA serta mulai mempersiapkan sistem pendidikan nasional sesuai dengan UUD
1945.Pada masa ini juga ditetapkan jika dasar sistem pendidikan nasional adalah
UUD 1945 dan pancasila.Pendidikan pada masa pra kemerdekaan bersifat
demokratis yaitu menerapkan wajib belajar sekolah bagi anak-anak yang sudah
berusia 8 tahun.Untuk meningkatkan kualitas guru di Indonesia dibukalah
Perguruan Tinggi Pendidikan Guru.
G.) Pendidikan Pada Masa Orde Baru
Pemerintahan Orde Baru melakukan usaha pembangunan terencana dalam Pelita
I, II, III dan seterusnya.Namun, pada masa itu keuangan negara membengkak
sehingga mendorong dibangunnya SD Inpres (Instruksi Presiden), mengangkat
guru-guru dan juga mencetak buku pelajaran. Selain itu, juga dibangun 5 Proyek
Pusat Latihan Teknik di Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan dan Ujung Pandang.
3
H.) Pendidikan Masa Reformasi
Pada awal masa reformasi masih menggunakan Kurikulum 1994. Beberapa saat
kemudian Kurikulum 1994 diubah menjadi Kurikulum 2000 dan disempurnakan
menjadi kurikulum 2002 (Kurikulum Berbasis Kompetensi.Kurikulum ini fokus pada
3 aspek utama yaitu aspek afektif, kognitif dan juga psikomotorik. Pada tahun 2005,
Kurikulum 2002 digantikan dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP).Pada tahun 2013, Kurikulum kembali diubah menjadi Kurikulum 2013.
Kurikulum 12 (K13) menekankan pada kompetensi berbasis sikap, keterampilan dan
pengetauhan.
2.Industrialisasi
Industrialisasi adalah suatu proses perubahan sosial ekonomi yang mengubah
sistem pencaharian masyarakat agraris menjadi masyarakat industri.Artinya,
industrialisasi bertujuan meningkatkan nilai tambah seluruh sektor ekonomi
dengan sektor industri pengolahan sebagai sektor utama.Maksudnya, dengan
adanya perkembangan industri maka akan memacu dan mengangkat
pembangunan sektor-sektor lainnya.
Kapan industrialisasi terjadi?
1.Revolusi Industri Inggris
Revolusi Industri pertama biasanya dikaitkan dengan revolusi industri di Inggris
antara 1760-an sampai 1840-an.Penemuan mesin uap memulai proses revolusioner
penggunaan mesin di pabrik untuk menggantikan tenaga kerja manual.
2. Revolusi Industri Kedua
Revolusi industri kedua bermula dari penggunaan listrik secara meluas dan mesin
pembakaran internal pada 1870.Revolusi industri kedua ini mendorong
perkembangan kapitalisme di dunia barat.
3.Revolusi Industri Ketiga
Revolusi industri ketiga dimulai setelah Perang Dunia II akibat kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi di bidang biologi, komputer, digital, nuklir, ruang
angkasa dan lainnya
4
Lima faktor industrialisasi Agar dapat tumbuh dalam skala yang signifikan,
industrialisasi membutuhkan beberapa elemen atau faktor kunci. Faktor kunci
industrialisasi meliputi tanah, tenaga kerja, modal, teknologi dan koneksi.Tanpa
pasokan besar dari elemen-elemen tersebut dan kemampuan mengaturnya,
masyarakat tidak dapat berkembang menjadi masyarakat industri. Berikut ini faktor
industrialisasi dan penjelasannya:
1. Tanah
Tanah merujuk bukan hanya permukaan yang digunakan untuk pertanian, pabrik
atau sarana transportasi. Apa yang ada di bawah tanah terutama mineral adalah
penting. Kandungan material mentah membantu industri suatu negara menjadi
berkembang
2. Tenaga kerja
Tenaga kerja adalah elemen manusia dalam industrialisasi. Pada awal perusahaan
bekerja, banyak tenaga dibutuhkan. Faktor manusia ini juga meliputi para pelaku
usaha, atau orang yang membuat keuangan, mengelola materi dan pekerja,
operasional dan lainnya.
3. Modal
Modal adalah uang, mesin produksi, dan perusahaan itu sendiri.Modal
memungkinkan pekerja mendapatkan izin untuk mengeola dan memproses materi
menjadi produk.
4. Teknologi
Teknologi adalah ilmu pengetahuan terapan untuk penggunaan industri maupun
komersil.Ribuan penemuan pada abad ke-19 membantu mekanisasi dan
memperbaiki proses manufaktur.Penemuan-penemuan tersebut membuat lebih
efisien dan meningkatkan produktivitas.

5
5. Koneksi
Koneksi adalah elemen kunci dalam perkembangan industrial. Transportasi
menghubungan antara materi mentah, produsen dan konsumen.Karakteristik
Industrialisasi Industrialisasi adalah proses transformasi ekonomi dari pertanian
menjadi berbasis pada produksi barang. Kerja manual individu sering digantikan
oleh produksi massal mekanis dan pengrajin diganti oleh jalur perakitan. Dikutip
dari Investopedia, berikut ini adalah karakteristik atau ciri-ciri industrialisasi:
1.Pertumbuhan ekonomi meliputi peningkatan total pendapatan dan standar hidup
dalam masyarakat.
2.Pembagian kerja yang lebih efisien. 3.Penggunaan inovasi teknologi untuk
memecahkan masalah dari ketergantungan pada kondisi di luar kendali
manusia.Menurut PK O’Brien, proses industrialisasi ditandai dengan:
1.Perubahan teknologi dan organisasi yang mengarah ke tingkat produktivitas yang
lebih tinggi.
2.Peningkatan standar hidup.
3.Pertumbuhan penduduk.
4.Urbanisasi.
5.Perubahan budaya.
6.Pergeseran keseimbangan diantara negara-negara.
Proses industrialisasi Esensi proses industrialisasi pada masyarakat kapitalis dan
juga masyarakat yang didominasi negara dengan perencanaan pusat (seperti bekas
Uni Soviet) memiliki kesamaan.Berikut ini bagaimana Proses industrialisasi terjadi
menurut R Biernacki:
1.Awalnya industrialisasi ditandai dengan transfer besar-besaran tenaga kerja dari
pertanian dan ke pabrik-pabrik yang memiliki konsentrasi peralatan modal.
2.Peningkatan produktivitas tenaga kerja yang dikhususkan untuk manufaktur
menjadi seimbang dengan peningkatan permintaan barang.
3.Lapangan kerja di sektor jasa meningkat lebih cepat daripada manufaktur setelah
awal industrialisasi.
6
3.Perkembangan Teknologi Dan Penemuan Baru
Perkembangan teknologi adalah fenomena yang tidak dapat dielakkan dalam
kehidupan manusia. Teknologi telah mengubah cara kita hidup, bekerja, dan
berinteraksi satu sama lain.Dalam pengertian umum, perkembangan teknologi
merujuk pada kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan rekayasa yang
menghasilkan penemuan baru, aplikasi yang lebih baik, dan kemajuan yang
berkelanjutan.
Namun, perkembangan teknologi juga memiliki dampak negatif. Misalnya,
penemuan teknologi baru sering kali membuat teknologi yang lama menjadi usang.
Banyak orang yang merasa ketinggalan zaman atau sulit beradaptasi dengan
perubahan teknologi terbaru. Selain itu, penggunaan teknologi yang berlebihan
juga dapat menyebabkan ketergantungan dan isolasi sosial.
A.Peran sentral teknologi di era modern adalah sebagai berikut:
•Teknologi mempercepat pertukaran informasi dan komunikasi antara manusia di
seluruh dunia. Kita dapat mengakses berbagai sumber informasi dan berbagi
pengetahuan dengan mudah melalui internet.
•Teknologi meningkatkan efisiensi dan efektivitas pekerjaan di berbagai bidang.
Kita dapat menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang
canggih untuk memproses data, membuat produk, dan menyediakan layanan.
•Teknologi memungkinkan pembelajaran online sepenuhnya yang fleksibel dan
inovatif. Kita dapat belajar dari mana saja dan kapan saja dengan menggunakan
teknologi.
•Teknologi meningkatkan penghasilan dengan bisnis online yang beragam dan
menarik. Kita dapat menjual produk atau jasa kita secara online dengan mudah dan
murah, serta mempromosikan bisnis kita melalui media sosial atau platform digital
lainnya.
•Teknologi meningkatkan kesejahteraan sosial dan budaya dengan menghapus
hambatan geografis, gender, dan etnis. Kita dapat menikmati berbagai budaya dan
tradisi dari berbagai negara, serta mengembangkan kreativitas, disiplin, tekun, dan
kerja keras melalui kompetisi yang sehat di berbagai bidang.
7
B.Dampak Perkembangan Teknologi
-Perkembangan teknologi memiliki banyak dampak positif bagi kehidupan manusia,
baik di bidang informasi, komunikasi, ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, maupun
politik.
Berikut adalah beberapa contoh dampak positif dari perkembangan teknologi:
•Perkembangan teknologi membantu mempercepat pertukaran informasi dan data
yang akurat dari berbagai belahan dunia. Misalnya, dengan adanya internet, kita
bisa mengakses berita, pengetahuan, dan hiburan dengan mudah dan cepat.
•Perkembangan teknologi membantu mempercepat pekerjaan dan meningkatkan
efisiensi dan efektivitas. Misalnya, dengan adanya alat-alat canggih seperti
komputer, robot, dan mesin-mesin otomatis, kita bisa menyelesaikan pekerjaan
yang sulit dan rumit dengan lebih cepat dan akurat.
•Perkembangan teknologi membuka peluang bisnis online yang dapat
meningkatkan penghasilan dan kesejahteraan. Misalnya, dengan adanya e-
commerce, media sosial, dan aplikasi-aplikasi online, kita bisa menjual barang atau
jasa kepada pelanggan dari mana saja tanpa harus bertemu langsung.
•Perkembangan teknologi membantu meningkatkan kualitas pendidikan dan
pembelajaran. Misalnya, dengan adanya media massa elektronik, internet, dan
aplikasi-aplikasi pembelajaran online, kita bisa mendapatkan sumber informasi
yang luas dan bervariasi, serta berinteraksi dengan guru dan siswa dari berbagai
tempat dan waktu.
•Perkembangan teknologi membantu meningkatkan partisipasi politik dan
demokrasi. Misalnya, dengan adanya media sosial, internet, dan aplikasi-aplikasi
politik online, kita bisa mengakses informasi politik luar negeri secara cepat dan
akurat, serta menyampaikan aspirasi dan pendapat kepada pemerintah atau
masyarakat.
Perkembangan teknologi memberikan dampak dan perubahan signifikan dalam
kehidupan kita. Meskipun banyak manfaat yang diberikan teknologi, kita juga harus
menyadari bahwa ada dampak negatif yang dapat timbul akibatnya.
8
Salah satu dampak yang paling mencolok adalah perubahan dalam cara kita
berkomunikasi. Teknologi komunikasi seperti smartphone dan aplikasi pesan instan
telah mengubah cara kita berinteraksi satu sama lain. Banyak orang yang lebih
memilih untuk berkomunikasi melalui layar perangkat daripada bertemu langsung
dengan orang lain. Hal ini dapat menyebabkan isolasi sosial dan memengaruhi
kualitas hubungan interpersonal.
-Selain itu, perkembangan teknologi juga mengubah cara kita bekerja. Dalam
beberapa tahun terakhir, mesin dan otomatisasi semakin menggantikan peran
manusia dalam berbagai sektor pekerjaan. Meskipun ini memungkinkan untuk
efisiensi yang lebih tinggi dan produksi yang lebih cepat, hal ini juga menghadirkan
tantangan dalam hal lapangan kerja dan masa depan pekerjaan manusia.
-Perkembangan teknologi juga memberikan dampak pada lingkungan. Meskipun
ada kemajuan dalam teknologi ramah lingkungan seperti kendaraan listrik dan
energi terbarukan, perkembangan teknologi juga berkontribusi pada peningkatan
konsumsi sumber daya alam dan polusi lingkungan yang bisa merusak lingkungan
jika tidak dikelola dengan baik.
C.Contoh perkembangan teknologi:
Contoh perkembangan teknologi semakin memberikan dampak positif yang
signifikan dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Salah satu contohnya adalah
dalam bidang kesehatan. Kemajuan teknologi dalam dunia medis telah
menghasilkan metode yang lebih akurat dan efisien dalam diagnosis penyakit dan
perawatan pasien.
-Misalnya, teknologi gambar medis seperti CT scan dan MRI telah memungkinkan
dokter untuk melihat organ internal dengan jelas tanpa menggunakan metode
invasif. Ini memungkinkan dokter untuk membuat diagnosa yang lebih cepat dan
akurat, serta merencanakan pengobatan yang tepat untuk pasien.
-Selain itu, perkembangan teknologi juga terlihat dalam bidang transportasi.
Kemunculan mobil listrik dan pengembangan sistem transportasi cerdas telah
mengubah cara kita melakukan perjalanan.
9
Mobil listrik, dengan emisi gas karbon yang lebih rendah, memberikan alternatif
yang ramah lingkungan dibandingkan dengan mobil konvensional yang
menggunakan bahan bakar fosil.Sementara itu, sistem transportasi cerdas
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk memantau lalu.
-Contoh lain terlihat dalam otomatisasi dan robotika industri yang telah mengubah
proses produksi dengan meningkatkan efisiensi dan kualitas produk.Penerapan
teknologi seperti Internet of Things (IoT) memungkinkan perusahaan
menghubungkan mesin dan perangkat dalam jaringan yang terintegrasi, sehingga
memungkinkan pengaturan yang efisien.
-Kemudian, dalam bidang pendidikan, teknologi telah menghadirkan berbagai
solusi pembelajaran yang inovatif.Penggunaan perangkat elektronik, seperti
komputer dan tablet, memiliki potensi besar untuk meningkatkan interaksi dan
kemampuan belajar siswa.
4.Penanaman Nilai Kearifan Lokal
Kearifan lokal adalah pandangan hidup dan ilmu pengetahuan serta berbagai
strategi kehidupan yang berwujud aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat lokal
dalam menjawab berbagai masalah dalam pemenuhan kebutuhan mereka. Dalam
bahasa asing sering juga dikonsentrasikan sebagai kebijakan setempat “local
wisdom” atau pengetahuan setempat “local Knowledge” atau kecerdasan setempat
“local Genius”. Sains modern dianggap memanipulasi alam dan kebudayaan dengan
mengobyektifkan semua kehidupan alamiah dan batiniah dengan akibat hilangnya
unsur “nilai” dan “moralitas”. Sains modern menganggap unsur “nilai” dan
“moralitas” sebagai unsur yang tidak relevan untuk memahami ilmu
pengetahuan.Penting dicatat, bahwa kehadiran kearifan lokal bukanlah wacana
baru dalam kehidupan kita sehari-hari. Kearifan lokal sebenarnya hadir bersamaan
dengan terbentuknya masyarakat kita, masyarakat Indonesia. Eksistensi kearifian
lokal menjadi cermin nyata dari apa yang kita sebut sebagai hukum yang hidup dan
tumbuh dalam masyarakat. Sesuai laporan The World Conservation Union (1997),
dari sekitar 6.000 kebudayaan di dunia, 4.000-5.000 di antaranya adalah
masyarakat adat. Ini berarti, masyarakat adat merupakan 70-80 persen dari semua
masyarakat di dunia. Dari jumlah tersebut, sebagian besar berada di Indonesia yang
tersebar berbagai kepulauan.
10
Indonesia benar-benar merupakan masyarakat majemuk nomor satu di dunia.
Secara topografis berupa Negara kepulauan yang terdiri dari sejumlah pulau-pulau
besar dan ribuan pulau kecil, tetapi lebih dari itu berupa komunitas-komunitas
manusia dengan ratusan warna lokal dan etnis. Di sinyalir oleh beberapa sumber,
jumlah etnis dengan bahasanya yang spesifik lebih dari 300 ribu lebih kelompok. Ini
merupakan jumlah yang cukup besar yang tidak boleh dipandang remeh, kendati
dalam rangka dominasi ekonomi dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
modern mereka selalu dipinggirkan dan diabaikan. Pancasila merupakan kristalisasi
nilai-nilai luhur budaya bangsa Indonesia. Sesuai dengan kalimat tersebut, artinya
pancasila merupakan proses pengkristalisasi atau pengerasan dari nilai-nilai luhur
dan budaya bangsa Indonesia yang telah ada sebelumnya sepanjang sejarah bangsa
yang ada dan nilai-nilai dari kebudayaan kita sendiri.
Maka keberagaman yang multikultural dan pluralistik yang menampung berbagai
perbedaan budaya, etnis, agama, dan ideologi. Karena itu, prinsip bernegara yang
kita kenal adalah bhineka tunggal ika, ‘berbeda-beda namun satu’. Sejalan dengan
perkembangan zaman, banyak hal mengalami perubahan, termasuk nilai-nilai
sosialkultural, persepsi politis ideologis, dan sebagainya. Di sisi lain, warisan kultural
dari nenek moyang berupa nilai dan akar tradisi, termasuk kearifan lokal,
mengalami pelunturan dan penggerusan. Bagaimana posisi kearifan lokal di tengah
perubahan yang berlangsung secara eksternal dan internal.
Mengacu pada kondisi Indonesia saat ini, dapat dikatakan ada dua faktor yang
memengaruhi perubahan nilai sosialkultural, yakni faktor eksternal dan internal
yang (mungkin) bergerak secara simultan. Faktor eksternal, antara lain, dipengaruhi
oleh globalisasi, deideologisasi politik di tingkat global, perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi, neokapitalisme dan neoliberalisme yang makin memacu
gaya hidup pragmatis, konsumtif, dan individual. Faktor internal dipengaruhi
melunturnya nilai-nilai tradisi dan nilai- nilai lokal yang mungkin juga terjadi karena
faktor eksternal. Karena diasumsikan telah terjadi pelunturan nilai-nilai tradisi,
upaya apa saja yang bisa dilakukan untuk merevitalisasi kearifan lokal di tengah
globalisasi dan perubahan nilai sosialkultural sehingga kearifan lokal tetap menjadi
identitas bangsa sekaligus memberikan kontribusi dalam membangun Indonesia
yang multikultural dan pluralistik.
11
Kemudian bagaimana sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kementerian
Keuangan bersikap? Kearifan lokal dapat didefinisikan sebagai suatu kekayaan
budaya lokal yang mengandung kebijakan hidup; pandangan hidup (way of life)
yang mengakomodasi kebijakan (wisdom) dan kearifan hidup. Itulah cara kita
bersikap secara kearifan lokal sebagai upaya penguatan identitas keindonesiaan
(Revitalisasi Kearifan Lokal). Hal ini dapat dipahami karena nilai-nilai Pancasila
sesungguhnya adalah kristalisasi dari kearifan lokal yang hidup dalam masyarakat
berbagai daerah.
Untuk mengantisipasi perubahan sosialkultural maka pemerintah melakukan
kompetensi sosial kultural menjadi bagian dalam Leadership Framework yang
dikembangkan dalam program pengembangan kompetensi pegawai. Saat ini,
Kementerian Keuangan tengah menggalakkan sosialisasi kompetensi sosial kultural
untuk seluruh pegawai Kementerian Keuangan karena salah satu fungsi ASN adalah
sebagai perekat bangsa seperti dimuat dalam UU ASN Nomor 5 Tahun 2014. bahwa
Inovasi ini berlanjut pada penyempurnaan Assessment Center di Lingkungan
Kementerian Keuangan. Pada tahun 2020, Kementerian Keuangan mengikuti
Permenpan RB (Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi -red) nomor 38 tahun 2017 mengenai standar kompetensi yang harus
dimiliki setiap ASN (Aparatur Sipil Negara -red), yaitu 8 kompetensi manajerial dan
1 kompetensi yang khusus menyoroti sosial kultural,

12
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
bahwa perkembangan pendidikan, industrialisasi, teknologi, dan penemuan
baru memiliki dampak yang signifikan dalam transformasi masyarakat. Namun,
penting juga untuk mempertahankan dan menanamkan nilai-nilai kearifan lokal
agar tidak kehilangan identitas budaya dan memastikan keberlanjutan serta
keseimbangan dalam perkembangan sosial dan ekonomi.

Kritik dan Saran


Penyusunan laporan ini tidak lepas dari kekurangan dan kesalahan, oleh
karena itu penulis memohon saran dan kritik membangun agar penulis dapat
memperbaiki kesalahan dan menjadi lebih baik lagi.

Anda mungkin juga menyukai