Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat illahi robbi, atas segala
rahmat dan karunia-Nya, bahwasanya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah
dengan tepat waktu yang berjudul “DASAR-DASAR PENDIDIKAN DARI
MASA KE MASA”.
Dalam menyelesaikan makalah ini penulis menyadari masih banyak
kekurangan dan kekhilapan baik dari segi penulisan ataupun pembahasannya yang
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis karena itu penulis mohon kritik
dan saran yang membangun guna perbaikkan yang akan datang.
Atas dorongan dan bimbingan dari pembimbing kepada penulis untuk
menyelesaikan tugas ini maka dengan segala kerendahan hati perkenankanlah
penulis mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan yang telah membantu
dalam pembuatan makalah ini.
Akhir kata mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi
penulis, umumnya bagi semua pembaca. Amin

Tasikmalaya, Februari 2013

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang....................................................................... 1
2. Batasan Masalah.................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
1. Pendidikan Prasejarah........................................................... 2
2. Pendidikan Belanda (VOC)................................................... 2
Pendidikan Jepang................................................................. 3
3. Pendidikan Orde Lama.......................................................... 4
Pendidikan Orde Baru........................................................... 4
Pendidikan Zaman Islam....................................................... 6
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan............................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Pendidikan pada dasarnya adalah media dalam mendidik dan
mengembangkan peotensi-potensi kemanusiaan yang primordial. Pendidikan
sejatinya adalah gerbang untuk mengantar umat manusia menuju peradaban
yang lebih tinggi dan humanis dengan berlandaskan pada keselarasan
hubungan manusia, lingkungan, dan sang pencipta. Pendidikan adalah sebuah
ranah yang didalamnya melibatkan dialektika interpersonal dalam mengisi
ruang-ruang kehidupan; sebuah ranah yang menjadi pelita bagi perjalanan
umat manusia, masa lalu, masa kini, dan masa akan datang. 
Pendidikan dalam pelaksanaannya membutuhkan metode yang tepat
untuk mengantarkan kegiatan pendidikan kearahtujuan yang dicita-citakan.
Bagaimanapun baik dan sempurnanya kurikulum pendidikan islam, ia tidak
berarti apa-apa, manakala tidak memiliki metode atau cara yang tepat dalam
mentransformasikannya kepada peserta didik.

2. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam makalah ini adalah:
a. Pendidikan prasejarah
b. Pendidikan zaman Hindia-Belanda
c. Pendidikan zaman Jepang
d. Pendidikan orde lama
e. Pendidikan orde baru
f. Pengertian zaman Islam

1
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pendidikan Prasejarah
Pendidikan pada masa ini dipengaruhi oleh pola dan tingkat berpikir
masyarakat yang masih sangat di dominasi atau tergantung kepada alam.
Pengaruh sistem kepercayaan dan sistem mata pencaharian terhadap
pendidikan masa itu. tujuan, materi, metode, media dan evaluasi pembelajaran
berdasarkan studi banding terhadap masyarakat yang masih dalam tahap hidup
sangat sederhana, kemungkinan besar masyarakat zaman prasejarah di
Indonesia, bersifat langsung dan praktis, serbaguna dan efisien melalui proses
pembelajaran dengan contoh-contoh dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuan pendidikan saat itu adalah agar anak-anak kelak dapat
memiliki kecakapan istimewa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. manusia
yang dicita-citakan pada masa itu adalah manusia yang memiliki semangat
gotong-royong, manusia yang menghormati para Empu serta manusia yang
taat akan adat.

2. Pendidikan Belanda (VOC)


Indonesia banyak pandangan dan pemikiran mengenai bidang
pendidikan dan pengajaran, sehingga pemerintah Hindia-Belanda mulai
melangkah untuk menangani bidang ini. meskipun lamban perhatian sudah
mulai Nampak dengan berpedoman pada prinsip tertentu. Prinsip pendidikan
yang diselenggarakan : pemerintah berusaha tidak memihak salah satu agama
tertentu, tidak diusahakan untuk dapat hidup secara selaras dengan
lingkungannya tetapi lebih ditekankan agar suapaya anak didik dikelak
kemudian hari dapat mencari penghidupan atau pekerjaan demi kepentingan
kolonial, sistem pesekolahan disusun menurut adanya perbedaan lapisan sosial
yang ada dalam masyarakat Indonesia, khususnya yang ada di pulau Jawa,
pada umumnya pendidikan diukur dan diarahkan untuk membentuk suatu

2
golongan Elite sosial agar dapat dipakai sebagai alat bagi kepentingan atau
keperluan supremasi politik dan ekonomi Belanda di Indonesia.
Pada zaman Belanda Kurikulum saat itu diberi nama Rentjana
Pelajaran 1947. Pada saat itu, kurikulum pendidikan di Indonesia masih
dipengaruhi sistem pendidikan kolonial Belanda dan Jepang, sehingga hanya
meneruskan yang pernah digunakan sebelumnya. Rentjana Pelajaran 1947
boleh dikatakan sebagai pengganti sistem pendidikan kolonial Belanda.
Karena suasana kehidupan berbangsa saat itu masih dalam semangat juang
merebut kemerdekaan maka pendidikan sebagai development conformism,
bertujuan untuk membentukan karakter manusia Indonesia yang merdeka dan
berdaulat dan sejajar dengan bangsa lain di muka bumi ini. Tujuan Kurikulum
1947 menekankan pada pembentukan karakter manusia yang berdaulat dan
sejajar dengan bangsa lain.
Tujuan Penddidikan VOC memerlukan tenaga-tenaga pembantu
(Murah) dari penduduk pribumi, kepada mereka perlu diberikan pendidikan
sekedarnya untuk menjalankan tugasnya.
Pendidikan Jepang
Tujuan pendidikan pada jaman pendudukan jepang tidak dapat banyak
dikemukakan. Memenangkan perang adalah tujuan utama. angkatan bersenjata
jepang memberikan sedikit perhatian terhadap pendidikan. Namun demikian
hasilnya sangat luar biasa untuk Indonesia di kemudian hari. Dalam hal ini
ialah penggunaan bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi, baik di kantor-
kantor maupun di sekolah-sekolah. bangsa Belanda diusir dan ditawan
sedangkan bahasa Belanda sama sekali dilarang. Bahasa jepang menjadi
bahasa kedua. selama masa pendudukan inilah bahasa Indonesia berkembang
dan dipermodern sehingga menjadi bahasa pergaulan dan bahasa ilmiah.
Tujuan Pendidikan menyediakan tenaga kerja Cuma-Cuma
(Romusha) dan prajurit-prajurit untuk membantu peperangan bagi kepentingan
jepang. Oleh karena itu pelajar-pelajar diharuskan megikuti latihan fisik,
latihan kemiliteran, dan indoktrinasi ketat. Pada akhir jaman jepang terdapat
tanda-tanda tujuan pendidikan menjepangkan anak-anak Indonesia.

3
3. Pendidikan Orde Lama
Setelah Rentjana Pelajaran 1947, pada tahun 1952 kurikulum di
Indonesia mengalami penyempurnaan. Pada tahun 1952 ini diberi nama
Rentjana Pelajaran Terurai 1952. Kurikulum ini sudah mengarah pada suatu
sistem pendidikan nasional. Yang paling menonjol dan sekaligus ciri dari
kurikulum 1952 ini bahwa setiap rencana pelajaran harus memperhatikan isi
pelajaran yang dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari.
Tujuan Pendidikan pada Masa Orde Lama ialah mendidik masyarakat
Indonesia untuk memiliki kemampuan untuk memilki kemampuan mental,
spiritual, dan ketrampilan guna mewujudkan masyarakat adil makmur
berdasarkab Pancasila sesuai dengan pembukaan dan isi UUD 1945.
Pendidikan Orde Baru
Program Repelita I. Repelita pada tahap ini yang berlangsung
1969/1970 – 1973/1974. Dalam rencana pembangunan ini pendidikan
diarahkan kepada pengadaan lebih lanjut dari tenaga-tenaga kerja
pembangunan yang dibutuhkan dalam masyarakat yang sedang membangun.
dengan kata lain, diarahkan agar usaha-usaha di lapangan pendidikan itu
mampu untuk menjadikan sektor pendidikan sebagai faktor penunjang bagi
sektor pembangunan. Pada zaman Orde baru banyak mengalami pergantian
kurikulum. kurikulum yang berlaku pada saat itu adalah :
Kurikulum 1968 merupakan pembaharuan dari Kurikulum 1964, yaitu
dilakukannya perubahan struktur kurikulum pendidikan dari Pancawardhana
menjadi pembinaan jiwa pancasila, pengetahuan dasar, dan kecakapan khusus.
Kurikulum 1968 merupakan perwujudan dari perubahan orientasi pada
pelaksanaan UUD 1945 secara murni dan konsekuen.
Dari segi tujuan pendidikan, Kurikulum 1968 bertujuan bahwa
pendidikan ditekankan pada upaya untuk membentuk manusia Pancasila sejati,
kuat, dan sehat jasmani, mempertinggi kecerdasan dan keterampilan jasmani,
moral, budi pekerti, dan keyakinan beragama. Isi pendidikan diarahkan pada
kegiatan mempertinggi kecerdasan dan keterampilan, serta mengembangkan
fisik yang sehat dan kuat.

4
Kurikulum 1975 menekankan pada tujuan, agar pendidikan lebih
efisien dan efektif. “Yang melatarbelakangi adalah pengaruh kon sep di
bidang manejemen, yaitu MBO (management by objective) yang terkenal saat
itu. Metode, materi, dan tujuan pengajaran dirinci dalam Prosedur
Pengembangan Sistem Instruksional (PPSI). Zaman ini dikenal istilah “satuan
pelajaran”, yaitu renca na pelajaran setiap satuan bahasan. Setiap satuan
pelajaran dirinci lagi: petunjuk umum, tujuan instruksional khusus (TIK),
materi pelajaran, alat pelajaran, kegiatan belajar-mengajar, dan evaluasi.
Kurikulum 1975 banyak dikritik. Guru dibikin sibuk menulis rincian apa yang
akan dicapai dari setiap kegiatan pembelajaran.
Kurikulum 1984 mengusung process skill approach. Meski
mengutamakan pendekatan proses, tapi faktor tujuan tetap penting. Kurikulum
ini juga sering disebut “Kurikulum 1975 yang disempurnakan”. Posisi siswa d
itempatkan sebagai subjek belajar. Dari mengamati sesuatu,
mengelompokkan, mendiskusikan, hingga melaporkan. Model ini disebut Cara
Belajar Siswa Aktif (CBSA) atau Student Active Leaming (SAL).
Kurikulum 1984 ini berorientasi kepada tujuan instruksional. Didasari
oleh pandangan bahwa pemberian pengalaman belajar kepada siswa dalam
waktu belajar yang sangat terbatas di sekolah harus benar-benar fungsional
dan efektif. Oleh karena itu, sebelum memilih atau menentukan bahan ajar,
yang pertama harus dirumuskan adalah tujuan apa yang harus dicapai siswa.
Tujuan Pendidikan ialah pendidikan diarahkan kepada pengadaan lebih
lanjut dari tenaga-tenaga kerja/pembangunan yang dibutuhkan dalam
masyarakat yang sedang membangun. dengan kata lain diarahkan agar usaha-
usaha di lapangan pendidikan itu mampu untuk menjadikan sector pendidikan
itu mampu untuk menjadikan sector pendidikan sebagai faktor penunjang bagi
sector pembangunan.

5
Pendidikan Zaman Islam
Ketika agama islam memasuki Indonesia pengarruh ajaran dan cara
berfikir hindu masih kuat berakar. Pada masa itu ada 2 tipe guru. yang pertama
adalah guru untuk kalangan keraton dan bangsawan yang diundangatau hidup
di lingkungan keraton untuk mengajar para putera raja ddan ksatria lainnya.
Yang kedua adalah guru pertapa yang bertapa di tempat-tempat yang
menyendiri dari keramaian sambil belajar serta mendalami ilmu-ilmu lainnya.
Para penyebar agama islam banyak menghubungi para guru tipe kedua ini
sehingga melalui merekalah agama islam tersebar luas di Indonesia. Para
penyebar agama yang kemudian disebut Wali Sanga dan diberikan sebutan
atau gelar Sunan.   Tujuan pendidikan pada Masa Islam di Indonesia  ikut
mencerdaskan rakyat dan membawa peradaban yang tinggi dalam membentuk
kepribadian bangsa indonesia.

6
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Pendidikan pada dasarnya adalah media dalam mendidik dan
mengembangkan peotensi-potensi kemanusiaan yang primordial. Pendidikan
sejatinya adalah gerbang untuk mengantar umat manusia menuju peradaban
yang lebih tinggi dan humanis dengan berlandaskan pada keselarasan
hubungan manusia, lingkungan, dan sang pencipta. Pendidikan adalah sebuah
ranah yang didalamnya melibatkan dialektika interpersonal dalam mengisi
ruang-ruang kehidupan; sebuah ranah yang menjadi pelita bagi perjalanan
umat manusia, masa lalu, masa kini, dan masa akan datang.

7
DAFTAR PUSTAKA

Pendidikan Indonesia dari Jaman ke Jaman.1985. Balai Pustaka : Jakarta.

Djamhur & Danasuparta. Sejarah Pendidikan,  Pen. CV. Ilmu Bandung.

Makalah-makalah dari Kelompok Diskusi Sejarah Pendidikan.2011. Makalah


Pendidikan Masa Prasejarah, Makalah  Pendidikan Masa Belanda, Makalah
Pendidikan Islam, Makalah Pendidikan Masa Jepang, Makalah Pendidikan Zaman
Orde Lama, Makalah Pendidikan Zaman Orde Baru.

www.depdiknas.go.id

http://kesadaransejarah.blogspot.com/2007/11/kurikulum-pendidikan-kita.html

http://DediDwitagama/2008/24/tentangkurikulimdonesia.html

http://Ahmadi/2008/28/10/ Sejarah PerkembanganKurikulumdiIndonesiaTahun1947-


2006

Anda mungkin juga menyukai