Anda di halaman 1dari 11

LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

DISUSUN OLEH: Kelompok 6

1. Marusaha Sianturi (2101060062)

2. Daniel Andre Devany (2101060108)

3. Ricky Paulu Hutabarat (2101060110)

4. Dina Ria Manik (2101060067)

5. Wunica Siagian (2101060102)

DOSEN PENGAMPU : Susy Alestriani Sibagariang, S.Pd., MM.


MATA KULIAH : Telaah Kurikulum SMA/SMK

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN PEMATANGSIANTAR
KATA PENGANTAR

Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas limpahan
rahmatNya Makalah dengan judul Kurikulum pendidikan dapat disusun dan disajikan
dengan lancar dan sesuai dengan ketentuan yang ada. Makalah ini disusun dalam
rangka memenuhi kewajiban sebagai pelengkap tugas dan mempunyai tujuan untuk
menambah wawasan pengetahuan bagi penmbacanya maupun pihak yang terkait
didalamnya. Pada kesempatan kali ini, saya mengucapkan banyak terima kasih
kepada dosen mata kuliah Telaah Kurikulum yang telah membimbing saya untuk
menyelesaikan makalah singkat ini.

Selain itu, saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak
yang telah membantu saya dalam menyelesaikan makalah singkat ini. Penulis
menyadari bahwa dalam menulis makalah singkat ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun diharapkan dapat membuat
makalah singkat ini menjadi lebih baik serta bermanfaat bagi penulis dan
pembaca.terima kasih.

Pematang siantar, 12 Oktober 2023

Kelompok 6

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................iii
A. Latar belakang.......................................................................................4
B. Rumusan masalah.................................................................................4
C. Tujuan....................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................5
A. Rentjana pelajaran 1947.......................................................................5
B. Rentjana pelajaran terurai 1952..........................................................5
C. Rentjana pendidikan 1964....................................................................6
D. Kurikulum 1968………………………………………………………..6
E. Kurikulum periode 1975………………………………………………7
F. Kurikulum 1984………………………………………………………..7
G. Kurikulum 1994 ……………………………………………………….7
H. Kurikulum 2004, KBK ………………………………………………..8
I. Kurikulum Periode 2006………………………………………………8
J. Kurikulum periode 2013………………………………………………9
K. Kurikulum Merdeka 2022....................................................................9
BAB III PENUTUP.........................................................................................10
Kesimpulan......................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................11

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada dasarnya perkembangan kurikulum sebagai suatu disiplin ilmu, dewasa
ini berkembang sangat pesat, baiksecara teoretis maupun praktis. Jika dahulu
kurikulum tradisional lebih banyak terfokus pada mata pelajaran dengansistem
penyampaian penuangan, maka sekarang kurikulum lebih banyak diorientasikan pada
dimensi-dimensi baru,seperti kecakapan hidup, pengembangan diri, pembangunan
ekonomi dan industry,era globalisasi, dengan berbagai permasalahannya, politik,
bahkan dalam praktiknya telah menyentuh dimensi teknologi informasi dan
komunikasi.Kurikulum sendiri adalah sebagai kombinasi bahan untuk membentuk
kerangka isi materi serta metode belajarapa yang akan di terapkan oleh seorang guru
untuk menyampaikan pelajaran tersebut kepada siswa atau akan diajarkan kepada
siswa di sekolah. Jika ingin membangun suatu bangsa, maka bangunlah yang pertama
sistem pendidikannya, dan jika anda ingin membangun pendidikan, maka bangunlah
yang tersendiri. Dengan demikian,konsep kurikulum teknologis dapat berbentuk
aplikasi teknologi pendidikan dan dapat juga berbentuk penggunaan perangkat keras
dan perangkat lunak dalam pendidikan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah kurikulum dan perkembangannya di indonesia ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Sejarah dan perkembangan kurikulum di Indonesia

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. SEJARAH dan PERKEMBANGAN KURIKULUM DI INDONESIA


Sejarah mencatat bahwa Kurikulum yang pernah berlaku di Indonesia yakni
kurikulum 1947 sampai kurikulum2013, kurikulum tersebut mengalami
pembaruan-pembaruan mengikuti perkembangan dunia pendidikan yang
semakinmodern dan tentunya karena faktor perkembangan zaman. Berikut
kurikulum dari dulu sampai sekarang.
1. Rentjana pelajaran 1947

Ini adalah kurikulum pertama sejak Indonesia merdeka. Perubahan arah


pendidikan lebih bersifat politis, dari orientasi pendidikan Belanda ke
kepentingan nasional. Saat itu mulai ditetapkan Pancasila sebagai asas
pendidikan. Kurikulum ini juga disebut dengan Rencana Pelajaran 1947,
namun baru dilaksanakan pada tahun 1950.

Karena kurikulum ini lahir dikala Indonesia baru merdeka, maka pendidikan
yang diajarkan lebih menekankan pada pembentukan karakter manusia
Indonesia merdeka, berdaulat, dan sejajar dengan bangsa lain di muka bumi
ini. Fokus Rencana Pelajaran 1947 tidak menekankan pendidikan pikiran,
melainkan hanya pendidikan watak, kesadaran bernegara dan bermasyarakat.
2. Rentjana Pelajaran terurai 1952

Kehadiran kurikulum ini merupakan penyempurnaan kurikulum sebelumnya,


dengan merinci setiap mata pelajaran sehingga dinamakan Rencana Pelajaran

5
Terurai 1952. Kurikulum ini sudah mengarah pada suatu sistem pendidikan
Indonesia, seperti setiap pelajaran dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari.
Silabus mata pelajaran menunjukkan secara jelas bahwa seorang guru hanya
mengajar satu mata pelajaran.

3. Rentjana Pendidikan 1964

Pemerintah kembali menyempurnakan sistem kurikulum pada 1964, yang


dinamakan Rencana Pendidikan 1964. Kurikulum ini bercirikan bahwa
pemerintah mempunyai keinginan agar rakyat mendapat pengetahuan
akademik untuk pembekalan pada jenjang SD. Sehingga pembelajaran
dipusatkan pada program Pancawardhana, yaitu pengembangan moral,
kecerdasan, emosional atau artistik, keprigelan (keterampilan), dan jasmani
4. Kurikulum 1968

Kurikulum pertama pada era orde baru. Bersifat politis dan dimaksudkan
untuk menggantikan Rencana Pendidikan 1964 yang dicitrakan sebagai
produk orde lama. Kurikulum ini bertujuan membentuk manusia Pancasila
sejati, kuat, dan sehat jasmani, mempertinggi kecerdasan dan keterampilan
jasmani, moral, budi pekerti, dan keyakinan beragama. Kurikulum 1968
merupakan perwujudan dari perubahan orientasi pada pelaksanaan UUD 1945
secara murni.

Cirinya, muatan materi pelajaran bersifat teoretis, tidak mengaitkan dengan


permasalahan faktual di lapangan. Titik beratnya pada materi apa saja yang
tepat diberikan kepada siswa di setiap jenjang pendidikan. Isi pendidikan
diarahkan pada kegiatan mempertinggi kecerdasan dan keterampilan, serta
mengembangkan fisik sehat dan kuat.

6
5. Kurikulum periode 1975

Pemerintah kemudian menyempurnakan kurikulum 1968 pada tahun 1975.


Kurikulum ini menekankan pendidikan lebih efektif dan efisien. Menurut
Mudjito, Direktur Pembinaan TK dan SD Departemen Pendidikan kala itu,
kurikulum ini lahir karena pengaruh konsep di bidang manajemen MBO
(management by objective). Metode, materi, dan tujuan pengajaran dirinci
dalam Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional (PPSI), dikenal dengan
istilah satuan pelajaran, yaitu rencana pelajaran setiap satuan bahasan.

6. Kurikulum 1984,

Kurikulum 1984 mengusung pendekatan proses keahlian. Meski


mengutamakan pendekatan proses, tapi faktor tujuan tetap penting. Kurikulum
ini juga sering disebut dengan Kurikulum 1975 Disempurnakan. Posisi siswa
ditempatkan sebagai subjek belajar, yaitu dari mengamati sesuatu,
mengelompokkan, mendiskusikan, hingga melaporkan. Model ini disebut
Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA).

7. Kurikulum 1994

Pada tahun 1994 pemerintah memperbarui kurikulum sebagai upaya


memadukan kurikulum-kurikulum sebelumnya, terutama Kurikulum 1975 dan
1984. Namun, perpaduan antara tujuan dan proses nampaknya belum berhasil.

7
Akibatnya banyak kritik berdatangan, disebabkan oleh beban belajar siswa
dinilai terlalu berat, dari muatan nasional sampai muatan lokal, seperti bahasa
daerah, kesenian, keterampilan daerah, dan lain-lain.

8. Kurikulum 2004

Pada tahun 2004 diluncurkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) sebagai


pengganti Kurikulum 1994. Suatu program pendidikan berbasis kompetensi
yang harus mengandung tiga unsur pokok, yaitu pemilihan kompetensi sesuai
spesifikasi, indikator-indikator evaluasi untuk menentukan keberhasilan
pencapaian kompetensi, dan pengembangan pembelajaran.

KBK mempunyai ciri-ciri yang menekankan pada ketercapaian kompetensi


siswa baik secara individual maupun klasikal, berorientasi pada hasil belajar
dan keberagaman. Kegiatan belajar menggunakan pendekatan dan metode
bervariasi, sumber belajar bukan hanya guru, tetapi juga sumber belajar
lainnya yang memenuhi unsur edukatif.

9. Kurikulum 2006

Kurikulum ini hampir mirip dengan Kurikulum 2004. Perbedaan menonjol


terletak pada kewenangan dalam penyusunannya, yaitu mengacu pada jiwa
dari desentralisasi sistem pendidikan Indonesia. Pada Kurikulum 2006,
pemerintah pusat menetapkan standar kompetensi dan kompetensi dasar. Guru
dituntut mampu mengembangkan sendiri silabus dan penilaian sesuai kondisi
sekolah dan daerahnya. Hasil pengembangan dari semua mata pelajaran

8
dihimpun menjadi sebuah perangkat. Kurikulum ini juga dinamakan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

10. Kurikulum 2013

Kurikulum ini adalah pengganti kurikulum KTSP. Kurikulum 2013 memiliki


tiga aspek penilaian, yaitu aspek pengetahuan, aspek keterampilan, dan aspek
sikap dan perilaku. Di dalam Kurikulum 2013, terutama di dalam materi
pembelajaran terdapat materi yang dirampingkan dan materi yang
ditambahkan. Materi yang dirampingkan terlihat ada di materi Bahasa
Indonesia, IPS, PPKn, dsb, sedangkan materi yang ditambahkan adalah materi
Matematika.

11. Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler


dengan konten yang beragam agar siswa dapat lebih optimal dan memiliki
cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.
Kurikulum Merdeka pertama diluncurkan pada tahun 2022 dan bersifat
opsional. Artinya, sekolah bisa memilih untuk mengadopsi Kurikulum
Merdeka, atau tetap pada Kurikulum 2013.

9
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari pembahasan tentang Sejarah Kurikulum dari Masa ke Masa, maka dapat
di simpulkan bahwa kurikulumtersebut merupakan suatu proses perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan dalam mengelola
pengembangan pendidikan di sekolah dan untuk mencapai tujuan yang efektif
serta efisien dalam bidang pendidikanmaka di butuhkan sumber daya yang
berupa person, money, materials, method, machines, market, minute
daninformation.

10
DAFTAR PUSTAKA
Model-Model Pengembangan Kurikulum. (online)
http://wulanendang.blogspot.com/model-model-pengembangan-kurikulum
Diakses 13 November 2013Pengertian Menurut Para Ahli. (online)
http://www.pengertianahli.com/2013/09/pengertian-kurikulum-menurut-para-
ahli.html Diakses 13 November 2013Idi, Abdullah. 2011,
Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktik : Ar-Ruzz Media. Jogjakarta
http://www.gurungapak.com/2016/03/perkembangan-kurikulum-1947-
sampai.html
https://gledysapricilia.wordpress.com/study/sejarah-perkembangan-
kurikulum-di-indonesia /

11

Anda mungkin juga menyukai