Pembelajaran di SD
Kelas 4 B
2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas
berkat rahmat, karunia, hidayah dan kehendak-Nyalah. Makalah ini dapat selesai tepat
pada waktunya.Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengulas mengenai bergabagi
sejarah perubahan kurikulum di Indonesia.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................2
C. Tujuan.....................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan.............................................................................................................7
B. Saran........................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejarah kurikulum pendidikan di Indonesia kerap berubah setiap ada pergantian Menteri
Pendidikan, sehingga mutu pendidikan Indonesia hingga kini belum memenuhi standar mutu
yang jelas dan mantap. Dalam perjalanan sejarah sejak tahun 1945, kurikulum pendidikan
nasional telah mengalami perubahan, yaitu pada tahun 1947, 1952, 1964, 1968, 1975,1984,
1994, 2004, dan 2006. Perubahan tersebut merupakan konsekuensilogis dari terjadinya
perubahan sistem politik, sosial budaya, ekonomi, dan iptek dalam masyarakat berbangsa dan
bernegara. Sebab, kurikulum sebagai seperangkat rencana pendidikan perlu dikembangkan
secara dinamis sesuai dengan tuntutan dan perubahan yang terjadi di masyarakat.Semua
kurikulum nasional dirancang berdasarkan landasan yang sama,yaitu Pancasila dan UUD
1945, perbedaanya pada penekanan pokok dari tujuan pendidikan serta pendekatan dalam
merealisasikannya.
Membahas mengenai kurikulum, tentu semua pihak sepakat bahwa soal kebijakan yang
sangat strategis karena semua perubahan kurikulum yang terjadi di Indonesia merupakan
rancangan pembelajaran yang memiliki kedudukan yang sangat strategis dalam keseluruhan
kegiatan pembelajaran yang akan menentukan proses dan hasil sebuah pendidikanyangg
dilakukan.Dalam hal ini sekolah sebagai pelaksana pendidikan sangat berkepentingan
menjadi lahan utama. Dari semua pihak baik itu orangtua, masyarakat dan semua pihak yang
terkait dengan perubahan- perubahan kurikulum itu. Oleh karena itu perubahan kurikulum itu
harus disikapi secara positif dengan mengkaji dan memahami implementasinya di sekolah.
Keberhasilan implementasi kurikulum ini juga dipengaruhi oleh kemampuan guru terutama
berkaitan dengan pengetahuan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1) Kurikulum 1947
Awal kurikulum terbentuk pada tahun 1947, yang diberi nama “Rentana Pelajaran 1947.”
Kurikulum ini pada saat itu meneruskan kurikulum yang sudah digunakan oleh Belanda
karena pada saat itu masih dalam proses perjuangan merebut kemerdekaan. Yang menjadi ciri
utama kurikulum ini adalah lebih menekankan pada pembentukan karakter manusia yang
berdaulatdan sejajar dengan bangsa lain. Kurikulum pertama yang lahir pada masa
kemerdekaan memakai istilah leer plan Dalam bahasa Belanda, artinya rencana pelajaran,
lebih populer ketimbang curriculum (bahasa Inggris).
Perubahan kisi-kisi pendidikan lebih bersifat politis: dari orientasi pendidikan Belanda
kekepentingan nasional.Rentjana Pelajaran 1947 baru dilaksanakan di sekolah-sekolah pada
1950. Sejumlah kalangan menyebut sejarah perkembangan kurikulum diawali dari Kurikulum
1950. Bentuknya memuat dua hal pokok: (1) daftar mata pelajarandan jam pengajarannya; (2)
garis-garis besar pengajaran. Rentjana Pelajaran1947 mengurangi pendidikan pikiran dalam
arti kognitif. Yang diutamakan adalah pendidikan watak, kesadaran bernegara dan
bermasyarakat, materipelajaran dihubungkan dengan kejadian sehari-hari, perhatian terhadap
keseniandan pendidikan jasmani.Adapun kelebihan dan kelemahan yang terdapat pada
Rentjana Pelajaran1947 adalah:
Kelebihannya :
Kekuranganya :
2) Kurikulum 1952
Setelah “Rentjana Pelajaran 1947”, pada tahun 1952 kurikulum di Indonesia mengalami
penyempurnaan. Kurikulum ini lebih merinci setiap mata pelajaran yang kemudian diberi
nama“Rentjana Pelajaran Terurai 1952”. Kurikulumini sudah mengarah pada suatu sistem
pendidikan nasional. Yang paling menonjol dan sekaligus ciri dari kurikulum 1952 ini bahwa
setiap rencana pelajaran harus memperhatikan isi pelajaran yang dihubungkan dengan
kehidupan sehari-hari. Silabus mata pelajarannya menunjukkan secara jelasbahwa seorang
guru mengajar satu mata pelajaran. Adapun kelebihan dan kelemahan yang terdapat pada
Rentjana PelajaranTerurai 1952 adalah
Kelebihannya :
Kekurangannya :
3) Kurikulum 1964
Usai tahun 1952, menjelang tahun 1964, pemerintah kembali menyempurnakan sistem
kurikulum di Indonesia. Kali ini diberi nama“ Rentjana Pendidikan 1964” Pokok-pokok
pikiran kurikulum 1964 yang menjadi ciri dari kurikulum ini adalah bahwa pemerintah
mempunyai keinginan agar rakyat mendapat pengetahuan akademik untuk pembekalan pada
jenjang SD, sehingga pembelajaran dipusatkan pada program Pancawardhana
(Hamalik,Oemar. (2004)), yaitu pengembangan moral, kecerdasan,
emosional/artistic ,keprigelan (keterampilan), dan jasmani. Ada yang menyebut
Pancawardhana berfokus pada pengembangan daya cipta, rasa, karsa, karya, dan
moral.Pendidikan dasar lebih menekankan pada pengetahuan dan kegiatan fungsional praktis.
Adapun kelebihan dan kelemahan yang terdapat pada Rentjana Pendidikan1964 adalah:
Kelebihannya :
Kekurangannya :
1) Kurikulum ini dipergunakan hanya pada tingkat sekolah dasar dan belum mencakup
sekolah lanjutan dan perguruan tinggi.
2) Terkesan masih diwarnai oleh kepentingan-kepentingan tertentu yang cenderung
mengakomodir sistem-sistem yang belum sejalan dengan jiwa UUD 45.
3) Karena pendidikan diwarnai oleh kepentingan-kepentingan kelompok menjadikan
kurikulum ini dimaknai sebagai alat untuk membantu kepentingan-kepentingan
tertentu.
4) Kurikulum ini berjalan ketika Indonesia masih dalam keadaan labil.
4) Kurikulum 1968
Kelahiran Kurikulum 1968 bersifat politis yaitu mengganti Rencana Pendidikan 1964
yang dicitrakan sebagai produk Orde Lama. Dari segi tujuan pendidikan, Kurikulum 1968
bertujuan bahwa pendidikan ditekankan pada upaya untuk membentuk manusia Pancasila
sejati, kuat, dan sehat jasmani,mempertinggi kecerdasan dan keterampilan jasmani, moral,
budi pekerti, dan keyakinan beragama. Dalam kurikulum ini tampak dilakukannya
perubahanstruktur kurikulum pendidikan dari Pancawardhana menjadi pembinaan jiwa
pancasila, pengetahuan dasar, dan kecakapan khusus. Kurikulum 1968merupakan
perwujudan dari perubahan orientasi pada pelaksanaan UUD 1945secara murni dan
konsekuen. Mata pelajaran dikelompokkan menjadi 9 pokok. Djauzak menyebut Kurikulum
1968 sebagai kurikulum bulat. "Hanya memuat mata pelajaran pokok saja,". Muatan materi
pelajaran bersifat teoritis, tidak mengaitkan dengan permasalahan faktual di lapangan. Titik
beratnya pada materi apa saja yang tepat diberikan kepada siswa di setiap jenjang pendidikan.
Isi pendidikan diarahkan pada kegiatan mempertinggi kecerdasan dan keterampilan, serta
mengembangkan fisik yang sehat dan kuat.
Kurikulum 1968 bersifat correlated subject curriculum, artinya materi pelajaran pada
tingkat bawah mempunyai korelasi dengan kurikulum sekolah lanjutan. Bidang studi pada
kurikulum ini dikelompokkan pada tiga kelompokbesar: pembinaan pancasila, pengetahuan
dasar, dan kecakapan khusus. Jumlah mata pelajarannya 9, yakni:
Pendidikan Agama
Pendidikan Kewarganegaraan
Bahasa Indonesia
Bahasa Daerah
Pendidikan Olahragab.
Berhitung
IPA
Pendidikan Kesenian
Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, termasuk ilmu kesehatan
Semua mata pelajaran diberikan sejak kelas I, kecuali pelajaran Pendidikan Bahasa
Indonesia yang diberikan mulai kelas III (bagi sekolah-sekolah yang menggunakan bahasa
daerah sabagai bahasa pengantar di kelas I dan II).Adapun kelebihan dan kelemahan yang
terdapat pada Kurikulum 1968adalah:
Kelebihannya :
1) Kurikulum 1968 telah dikembangkan dalam nuansa otonomi dimana semua
komponen kurikulum dilaksanakan oleh sekolah.
2) Sistem pembelajaran di ruangan kelas diserahkan kepada masing-masing guru, yang
penting tujuan pendidikan dapat tercapai.
3) Kurikulum ini berupaya mendorong pengembangan kreativitas dan persaingan
kompetitif diantara daerah, sekolah, dan guru untuk mengembangkan kurikulum.
4) Kurikulum ini memberikan peluang bagi tamatan sekolah untuk melanjutkan
pendidikannya pada jenjang yang lebih tinggi.
Kekurangannya
5) Kurikulum 1975
Kurikulum 1975 menekankan pada tujuan, agar pendidikan lebih efektif danefisien. latar
belakangi lahirnya kurikulum ini adalah pengaruh konsep di bidangmanejemen, yaitu MBO
(management by objective) yang terkenal saat itu,"Metode, materi, dan tujuan pengajaran
dirinci dalam Prosedur PengembanganSistem Instruksional (PPSI), yang dikenal dengan
istilah "satuan pelajaran",yaitu rencana pelajaran setiap satuan bahasan. Setiap satuan
pelajaran dirinci menjadi : tujuan instruksional umum (TIU), tujuan instruksional khusus
(TIK),materi pelajaran, alat pelajaran, kegiatan belajar-mengajar, dan evaluasi.Kurikulum
1975 banyak dikritik. Guru dibuat sibuk menulis rincian apa yangakan dicapai dari setiap
kegiatan pembelajaran.Adapun kelebihan dan kelemahan yang terdapat pada kurikulum
1975adalah:
Kelebihanya :
Kekuranganya :
6) Kurikulum 1984
Akhiran penolakan CBSA bermunculan. Kurikulum 1984 ini berorientasi kepada tujuan
instruksional. Didasari oleh pandangan bahwa pemberian pengalaman belajar kepada siswa
dalam waktu belajar yang sangat terbatas di sekolah harus benar-benar fungsional dan efektif.
Oleh karena itu, sebelum memilih atau menentukan bahan ajar, yang pertama harus
dirumuskan adalah tujuan apa yang harus dicapai siswa.Kurikulum 1984 memiliki ciri-ciri
sebagai berikut
b. Pendekatan pengajarannya berpusat pada anak didik melalui cara belajarsiswa aktif
(CBSA). CBSA adalah pendekatan pengajaran yangmemberikan kesempatan kepada siswa
untuk aktif terlibat secara fisik,mental, intelektual, dan emosional dengan harapan siswa
memperoleh pengalaman belajar secara maksimal, baik dalam ranah kognitif, afektif,maupun
psikomotor.
Adapun kelebihan dan kelemahan yang terdapat pada Kurikulum 1984 adalah:
Kelebihannya
1) Kurikulum ini memuat materi dan metode yang disebut secara rinci,sehingga guru dan
siswa mudah untuk melaksanakannya.
2) Prakarsa siswa dapat lebih dalam kegiatan belajar yang ditunjukkan melalui
keberanian memberikan pendapat.
3) Keterlibatan siswa di dalam kegiatan-kegiatan belajar yang telah berlangsung yang
ditunjukkan dengan peningkatan diri dalam melaksanakan tugas.
4) Kualitas interaksi antara siswa sangat tinggi, baik intelektual maupun sosial.
5) Memasyarakatkan keterampilan berdiskusi yang diperlukan dengan berpartisipasi
secara aktif.
Kekurangannya
1) Banyak sekolah kurang mampu menafsirkan CBSA. Yang terlihat adalah suasana
gaduh di ruang kelas lantaran siswa berdiskusi, di sana-sini ada tempelan gambar, dan
yang mencolok guru tidak lagi menggunakan metode ceramah.
2) Ada ketergantungan pada guru dan siswa pada materi dalam suatu buku teks dan
metode yang disebut secara rinci, sehingga membentuk gurudan siswa tidak kreatif
untuk menentukan metode yang tepat dan memiliki sumber belajar sangat terbatas.
3) Dapat didominasi oleh seorang atau sejumlah siswa sehingga dia menolak pendapat
peserta lain.
4) Siswa yang pandai akan bertambah pandai sedangkan yang bodoh akan ketinggalan.
5) Peranan guru yang lebih banyak sebagai fasilitator, sehingga prakarsa serta tanggung
jawab siswa atau mahasiswa dalam kegiatan belajarsangat kurang.
6) Kurangnya Alokasi waktu
7) Guru kurang komunikatif dengan siswa memperoleh pengetahuan dan mengkomu
nikasikan perolehannya
7) Kurikulum 1994
Kelebihannya
Kekurangannya :
Sebagai pengganti kurikulum 1994 adalah kurikulum 2004, yang disebut dengan “
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)” . KBK memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Struktur kompetensi dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi dalam suatu mata pelajaran
memuat rincian kompetensi (kemampuan) dasar mata pelajaran itu dan sikap yang
diharapkan dimiliki siswa. Mari kita lihat contohnya dalam mata pelajaran matematika,
Kompetensi dasar matematika merupakan pernyataan minimal atau memadai tentang
pengetahuan, keterampilan, sikapdan nilai-nilai yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir
dan bertindak setelah siswa menyelesaikan suatu aspek atau subaspek mata pelajaran
matematika.Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Matematika merupakan gambaran kompetensi
yang seharusnya dipahami, diketahui, dan dilakukan siswa sebagai hasilpembelajaran mata
pelajaran matematika. Kompetensi dasar tersebut dirumuskan untuk mencapai keterampilan
(kecakapan) matematika yang mencakup kemampuan penalaran, komunikasi, pemecahan
masalah, dan memiliki sikap menghargai kegunaan matematika. Struktur kompetensi dasar
Kurikulum Berbasis Kompetensi ini dirinci dalam komponen aspek, kelas dan semester.
Keterampilan dan pengetahuan dalam setiap mata pelajaran, disusun dan dibagi menurut
aspek dari mata pelajaran tersebut.Pernyataan hasil belajar ditetapkan untuk setiap aspek
rumpun pelajaranpada setiap level. Perumusan hasil belajar adalah untuk menjawab
pertanyaan,“Apa yang harus siswa ketahui dan mampu lakukan sebagai hasil belajar mereka
pada level ini?”. Hasil belajar mencerminkan keluasan, kedalaman, dankompleksitas
kurikulum dinyatakan dengan kata kerja yang dapat diukur denganberbagai teknik
penilaian.Setiap hasil belajar memiliki seperangkat indikator. Perumusan indikatoradalah
untuk menjawab pertanyaan, “Bagaimana kita mengetahui bahwa siswa telah mencapai hasil
belajar yang diharapkan?”. Guru akan menggunakan indikator sebagai dasar untuk menilai
apakah siswa telah mencapai hasil belajarseperti yang diharapkan. Indikator bukan berarti
dirumuskan dengan rentangyang sempit, yaitu tidak dimaksudkan untuk membatasi berbagai
aktivitaspembelajaran siswa, juga tidak dimaksudkan untuk menentukan bagaimana
gurumelakukan penilaian. Misalkan, jika indikator menyatakan bahwa siswa mampu
menjelaskan konsep atau gagasan tertentu, maka ini dapat ditunjukkan dengankegiatan
menulis, presentasi, atau melalui kinerja atau melakukan tugas lainnya.Adapun kelebihan dan
kelemahan yang terdapat pada Kurikulum BerbasisKompetensi adalah:
Kelebihannya :
Kekurangannya :
9) Kurikulum 2006
Kurikulum 2006 ini dikenal dengan sebutan “ Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP)”. Tinjauan dari segi isi dan proses pencapaian target kompetensi pelajaran oleh siswa
hingga teknis evaluasi tidaklah banyak perbedaan dengan Kurikulum 2004. Perbedaan yang
paling menonjol adalah guru lebih diberikan kebebasan untuk merencanakan pembelajaran
sesuai dengan lingkungan dan kondisi siswa serta kondisi sekolah berada.Pada kurikulum
2006, pemerintah pusat menetapkan standar kompetensi dan kompetensi dasar, sedangkan
sekolah dalam hal ini guru dituntut untuk mampu mengembangkan dalam bentuk silabus dan
penilaiannya sesuai dengan kondisi sekolah dan daerahnya. Hasil pengembangan dari semua
mata pelajaran, dihimpun menjadi sebuah perangkat yang dinamakan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP). Penyusunan KTSP menjadi tanggung jawab sekolah dibawah
binaan dan pemantauan dinas pendidikan daerah dan wilayah setempat. Adapun kelebihan
dan kelemahan yang terdapat pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah:
Kelebihannya
1) Secara teori memberikan otonomi secara luas pada sekolah untuk mengembangkan
kreativitas dan inovasinya dalam meningkatkan kualitas pendidikan sesuai dengan
potensi di daerahnya.
2) Tenaga kependidikan termotivasi untuk meningkatkan kreatifitas daninovasi. Untuk
menggali potensi sekolah sehingga mampu menjadi agenbagi pembangunan
masyarakat yang mengakar pada potensi lokal.
3) Sekolah leluasa untuk ambil peranan dalam pendidikan untuk membentuk siswa
sebagai pengambil peranan dalam masyarakat.
4) Kurikulum ini memberikan kesempatan kepada para siswa untuk mengembangkan
dirinya di luar sekolah, karana telah terjadi pengurangan kepadatan jam pelajaran.
Kekurangannya :
Setiap peserta didik harus diberikesempatan untuk mencapai tujuan sesuai dengan
kemampuan dan kecepatanbelajar masing-masing. Kurikulum 2013 terutama berorientasi
pada perubahanproses pembelajaran (yang semula dari siswa diberitahu menjadi siswa
mencaritahu) dan proses penilaian (dari berfokus pada pengetahuan melalui penilaianoutput
menjadi berbasis kemampuan melalui penilaian proses dan output).Penambahan jam
pelajaran sebagaimana halnya kecenderngan negara-negaraluar belakangan ini, seperti
Knowledge is Power Program (KIPP) dan Massachusettes Extended Learning Times
(MELT).Tema utama kurikulum 2013 adalah menghasilkan insan Indonesia yang produktif,
kreatif, inovatif, afektif, melalui pengamatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang
terintegrasi. Untuk mewujudkan hal tersebut, dalam implementasi kurikulum, guru dituntut
secara profesional merancang pembelajaran secara efektif dan bermakna, mengorganisir
pembelajaran,memilih pendekatan pembelajaran yang tepat, menentukan prosedur
pembelajaran dan pembentukan kompetensi secara efektif, serta menetapkan kriteria
keberhasilan. Adapun kelebihan dan kelemahan yang terdapat pada Kurikulum 2013 adalah:
Kelebihannya :
1) Siswa lebih dituntut untuk aktif, kreatif dan inovatif dalam setiap pemecahan masalah
yang mereka hadapi di sekolah.
2) Adanya penilaian dari semua aspek. Penentuan nilai bagi siswa bukanhanya didapat
dari nilai ujian saja tetapi juga didapat dari nilai kesopanan, religi, praktek, sikap dan
lain-lain.
3) Munculnya pendidikan karakter dan pendidikan budi pekerti yang telah diintegrasikan
ke dalam semua program studi.
4) Adanya kompetensi yang sesuai dengan tuntutan fungsi dan tujuan pendidikan
nasional.
5) Ekstrakurikuler wajib Pramuka meningkatkan karakter siswa terutama dalam
kedisiplinan, kerjasama, saling menghargai, cinta tanah air dan lain-lain.
Kekurangannya :
1) Guru banyak salah kaprah, karena beranggapan dengan kurikulum 2013 guru tidak
perlu menjelaskan materi kepada siswa di kelas, padahal banyak mata pelajaran yang
harus tetap ada penjelasan dari guru.
2) Banyak sekali guru-guru yang belum siap secara mental dengan kurikulum 2013 ini,
karena kurikulum ini menuntut guru lebih kreatif, pada kenyataannya sangat sedikit
para guru yang seperti itu, sehingga membutuhkan waktu yang panjang agar bisa
membuka cakrawala berfikir guru, dan salah satunya dengan pelatihan-pelatihan dan
pendidikan agar merubah paradigm guru sebagai pemberi materi menjadi guru yang
dapat memotivasi siswa agar kreatif.
3) Kurangnya keterampilan guru merancang RPP
4) Guru tidak banyak yang menguasai penilaian autentik.
5) Beban belajar siswa dan guru terlalu berat, sehingga waktu belajar disekolah terlalu
lama.
pelajaran. Kurikulum Merdeka adalah metode pembelajaran yang mendorong bakat dan
minat yang dimiliki oleh murid. Kurikulum yang diresmikan oleh Kemendikbedristek pada
bulan Februari 2022 ini merupakan kurikulum pembelajaran intrakurikuler yang beragam.
Dalam kurikukulum ini pula, guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat
ajar agar pembelajaran dapat menyesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat murid.
Selain untuk menguatkan profil pelajar Pancasila, Kurikulum Merdeka memiliki beberapa
tujuan sbagai berikut:
Fleksibilitas dalam menjalankan proses pembelajaran juga merupakan salah satu kunci
agar murid dapat memahami lebih mendalam bahan ajar yang diberikan. Sehingga potensi-
potensi yang dimiliki murid dapat berkembang. Guru-guru pun juga dimudahkan dalam
menyampaikan materi ajar kepada murid melalui berbagai media yang ada saat ini.
Kelebihan :
2. Lebih merdeka
Lebih merdeka yang dimaksud adalah lebih merdeka dalam hal pembelajaran. Murid
dibebaskan untuk memilih mata pelajaran yang sesuai minat, bakat, dan aspirasnya. Jadi baik
murid maupun guru dapat mengajar sesuai tahap capaian dan perkembangannya.
3. Lebih interaktif
Kurikulum Merdeka juga mengenalkan berbagai metode pembelajaran yang dapat dipilih
oleh guru sesuai dengan kapasitas muridnya. Salah satunya melalui pembelajaran berbasis
proyek (project based learning). Metode ini memberikan kesempatan kepada murid untuk
mengeksplorasi isu-isu yang berkaitan dengan mata pelajaran, seperti masalah lingkungan,
kesehatan, dan lain-lainnya.
Kekurangan :
Ketika suatu kurikulum memiliki kelebihan, pasti dia juga memiliki kekurangan. Kekurangan
Kurikulum Merdeka antara lain:
Di Indonesia sendiri pernah mengalami pergantian beberapa kali, yang sudah dimulai
sejak tahun 1947. Bulan Februari 2022 lalu, Mendikbudristek meluncurkan kurikulum
baru dengan nama Kurikulum Merdeka.Dalam dunia pendidikan, kurikulum menjadi hal
yang sangat penting. Tanpa kurikulum yang tepat, para pelajar tak akan memperoleh
target
pembelajaran yang sesuai. Tentu saja, semuanya disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik
di eranya masing-masing.
Ada beberapa tujuan kurikulum merdeka yang penting diketahui para pengajar maupun
guru, antara lain:
Keagamaan, yang masing-masing kelompok itu memiliki nilai khas dan tidak sama.
Dalam masyarakat juga terdapat aspek-aspek sosial, ekonomi, politk, fisik, estetika, etika,
religius, dan sebagainya. Aspek-aspek tersebut sering juga mengandung nilai-nilai yang
berbeda. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengakomodasi pebagai nilai yang
tumbuh di masyarakat dalam kurikulum sekolah, diantaranya :
1. Pergururan Tinggi
Perguruan tinggi setidaknya memberikan dua pengaruh terhadap kurikulum
sekolah. Pertama, dari segi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
dikembangkan diperguruan tinggi umum. Pengetahuan dan teknologi banyak
memberikan sumbangan bagi isi kurikulum serta proses pembelajaran. Jenis
pengetahuan yang dikembangkan di perguruan tinggi akan mempengaruhi isi
pelajaran yang akan dikembangkan dalam kurikulum. Perkembangan teknologi
selain menjadi isi kurikulum juga mendukung pengembangan alat bantu dan media
pendidikan.
Kedua, dari segi pengembangan ilmu pendidikan dan keguruan serta penyiapan
guru-guru Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK, seperti IKIP, FKIP,
STKIP). Kurikulum Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan juga
mempengaruhi pengembangan kurikulum, terutama melalui penguasaan ilmu dan
kemampuan keguruan dari guru-guru yang dihasilkannya.
Pengusaan keilmuan, baik ilmu pendidikan maupun ilmu bidang studi serta
kemampuan mengajar dari guru-guru akan sangat mempengaruhi pengembangan
dan implementasi kurikulum di sekolah. Guru-guru yang mengajar pada berbagai
jenjang dan jenis sekolah yang ada dewasa ni, umumnya disiapkan oleh LPTK
melalui berbagai program, yaitu program diploma dan sarjana. Pada Sekolah Dasar
masih banyak guru berlatar belakang pendidikan SPG dan SGO, tetapi secara
berangsur-angsur mereka mengikuti peningkatan kompetensi dan kualifikasi
pendidikan guru melalui program diploma dan sarjana.
2. Masyarakat
Sekolah merupakan bagian dari masyarakat, yang diantaranya bertugas
mempersiapkan anak didik untuk dapat hidup secara bermatabat di masyarakat.
Sebagai bagian dan agen masyarakat, sekolah sangat dipengaruhi oleh lingkungan
masyarakat di tempat sekolah tersebut berada. Isi kurikulum hendaknya
mencerminkan kondisi masyarakat penggunanya serta upaya memenuhi kebutuhan
dan tuntutan mereka.
Masyarakat yang ada di sekitar sekolah mungkin merupakan masyarakat yang
homogen atau heterogen. Sekolah berkewajiban menyerap dan melayani aspirasi-
aspirasi yang ada di masyarakat. Salah satu kekuatan yang ada dalam masyarakat
adalah dunia usaha. Perkembangan dunia usaha yang ada di masyarkat akan
mempengaruhi pengembangan kurikulum. Hal ini karena sekolah tidak hanya
sekedar mempersiapkan anak untuk selesai sekolah, tetapi juga untuk dapat hidup,
bekerja, dan berusaha. Jenis pekerjaan yang ada di masyarakat berimplikasi pada
kurikulum yang dikembangkan dan digunakan sekolah.
3. Sistem Nilai
Dalam kehidupan bermasyarakat terdapat sistem nilai, baik nilai moral,
keagamaan, sosial, budaya maupun nilai politis. Sekolah sebagai lembaga
masyarakat juga bertangung jawab dalam pemeliharaan dan pewarisan nilai-nilai
positif yang tumbuh di masyarakat.Sistem nilai yang akan dipelihara dan diteruskan
tersebut harus terintegrasikan dalam kurikulum. Persoalannya bagi pengembang
kurikulum ialah nilai yang ada di masyarakat itu tidak hanya satu.
Masyarakat umumnya heterogen, terdiri dari berbagai kelompok etnis,
kelompok vokasional, kelompok intelek, kelompok sosial, dan kelompok spritual
keagamaan, yang masing-masing kelompok itu memiliki nilai khas dan tidak sama.
Dalam masyarakat juga terdapat aspek-aspek sosial, ekonomi, politk, fisik, estetika,
etika, religius, dan sebagainya. Aspek-aspek tersebut sering juga mengandung nilai-
nilai yang berbeda.
Kurikulum 2004 atau lebih dikenal dengan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi)
adalah perpaduan antara pengetahuan, keterampilan, nilai serta sikap yang ditunjukkan dalam
kebiasaan berpikir dan bertindak. KBK mempunyai ciri-ciri yang menekankan pada
ketercapaian kompetensi siswa baik secara individual maupun klasikal, berorientasi pada
hasil belajar dan keberagaman. Lalu pada kegiatan belajar menggunakan pendekatan metode
bervariasi. Sumber belajar bukan hanya dari guru, melainkan juga sumber belajar lainnya
yang memenuhi unsur edukatif.
Pada Kurikulum ini guru diharapkan dapat mendorong siswa untuk melakukan observasi,
bertanya, bernalar, dan mengomunikasikan apa yang telah siswa pahami setelah menerima
materi pembelajaran. Kemudian untuk siswa itu sendiri, diharapkan dapat memiliki tanggung
jawab terhadap lingkungan sekitar, kemampuan interpersonal, antar-personal, dan memiliki
kemampuan berpikir kritis.
4. Kurikulum Merdeka
Kurikulum Merdeka diluncurkan Mendikburistek pada Februari 2022 lalu sebagai salah
satu program Merdeka Belajar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Kurikulum
Merdeka berfokus pada materi yang esensial dan pada pengembangan karakter Profil Pelajar
Pancasila. Profil Pelajar Pancasila sendiri terdiri atas nilai-nilai. Kurikulum Merdeka adalah
kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih
optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan
kompetensi. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga
pembelajaran dapat sesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
Proyek untuk menguatkan pencapaian Profil Pelajar Pancasila dikembangkan
berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh Kemendikbudristek. Proyek tersebut tidak
diarahkan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada
konten mata pelajaran. Sekolah yang melaksanakan Kurikulum Merdeka akan melalui
beberapa tahapan implementasi, yaitu tahap Mandiri Belajar, kemudian Mandiri Berubah,
lalu terakhir Mandiri Berbagi.Perubahan kurikulum secara nasional baru akan terjadi pada
2024. Ketika itu, Kurikulum Merdeka sudah melalui iterasi perbaikan selama 3 tahun di
beragam sekolah/madrasah dan daerah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari masa kemasa sudah sering kali kurikulum di Indonesia ini berganti dan
berkembang darii Masa Awal Kemerdekaan /Masa OrdeLama (Kurikulum 1947, 1952
dan 1964), Kurikulum Orde Baru (1968,1975, 1984, 1994), dan Kurikulum Masa
Reformasi (Kurikulum Tahun2004, 2007 dan 2013), bahkan sampai kurikulum
merdeka/kurikulum saat ini. Dari semua kurikulum ini memiliki tujuan sama yakni
untuk memajukan pendidikan di Indonesia dan mencetus generasi yang baik.
Dalam kegiatan proses pembelajaran, kurikulum sangat dibutuhkan sebagai
pedoman untuk menyusun target dalam proses belajar mengajar. Karena dengan
adanya kurikulum maka akan memudahkan setiap pengajar dalam proses belajar
mengajar. Pembaharuan kurikulum perlu dilakukan sebab tidak ada satu kurikulum
yang sesuai dengan sepanjang masa, kurikulum harus dapat menyesuaikan dengan
perkembangan zaman yang senantiasa cenderung berubah.
B. Saran
Dengan pergantian kurikulum untuk masa ke masa, diharapkan menjadikan
pendidikan di Indonesia lebih maju dan lebih baik kedepannya. Perubahan kurikulum
memang baik, tapi perubahan itu harus didukung dengan fakta-fakta dan kondisi yang
menyatakan kurikulum harus di ganti. Sebelum kurikulum baru di cetuskan harus ada
evaluasi dari kurikulum sebelumnya agar kita bisa melihat dibagian mana yang harus
kita rubah.
DAFTAR PUSTAKA
Insani, Farah Dina. (2019) "Sejarah perkembangan kurikulum di Indonesia sejak awal
kemerdekaan hingga saat ini." As-Salam: Jurnal Studi Hukum Islam & Pendidikan,
8(1) , 43-64.
https://guruinovatif.id/@redaksiguruinovatif/kelebihan-dan-kekurangan-kurikulum-merdeka
di akses pada tanggal 31/03/2023 jam 08:30 wib.
https://educhannel.id/blog/artikel/tujuan-pengembangan-kurikulum-2013.html di akses pada
tanggal 31/03/2023 jam 09 : 00
https://www.academia.edu/42007412/Kurikulum_yang_pernah_berlaku_di_Indonesia
di akses pada tanggal 31/03/2023 jam 10 : 00
VHALERY, Rendika; SETYASTANTO, Albertus Maria; LEKSONO, Ari Wahyu.
Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka: Sebuah Kajian Literatur. Research
and Development Journal of Education, 2022, 8.1: 185-201.
Ansori, Ida. "Pengembangan Kurikulum: Faktor Determinan Dan Prinsipnya." Prosiding
Nasional 3 (2020): 161-170.