DI INDONESIA
Disusun Oleh :
AFITRIANINGSI (20224064020010
GLADIS FLONAYA TINEZA (2022406402027)
BAYU AJI KURNIAWAN (17030034)
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Telaah Kurikulum Dosen
Pengampu : Drs. Suminto, M.Pd.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini masih memberikan
kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan
makalah Konsep Dasar dan Rasional Perkembangan Kurikullum di Indonesia untuk
melengkapi tugas dalam pembelajaran mata kuliah Telaah Kurikulum.
Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi
agung kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjuk Allah
SWT untuk kita semua, yang merupakan sebuah petunjuk yang paling benar yakni
syariat agama Islam yang sempurna dan merupakan satu-satunya karunia paling
besar bagi seluruh alam semesta.
Kritik dan saran yang membangun sangat kami butuhkan guna memperbaiki
makalah ini. Kami berharap makalah ini dapat dipahami oleh setiap pihak pembaca.
Kami pun memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila terdapat kesalahan
penulisan kata dalam makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................... 1
B. Tujuan Penulisan ...................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah Perkembangan Kurikulum di Indonesia ....................... 3
1. Masa Orde Lama............................................................. 3
2. Masa Orde Baru............................................................... 5
3. Masa Revormasi (1999-sekarang)................................... 6
B. Konsep Dasar Perubahan Kurikulum ........................................ 7
C. Rasional Pengembangan Kurikulum ......................................... 9
D. Penempurnaan Pola Pikir Kurikulum ........................................ 10
E. Perbedaan Kurikulum Merdeka Dengan Kurikulum 2013 ........ 10
F. Keunggulan Kurikulum Merdeka Belajar ................................. 11
A. Kesimpulan ............................................................................... 13
B. Saran .......................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
1) Untuk memahami sejarah perkembangan kurikulum di Indonesia
2) Untuk mengetahui konsep dasar perubahan kurikulum
3) Untuk mengetahui rasional pengembangan kurikulum
4) Untuk mengetahui bagaimana penyempurnaan pola pikir kurikulum
merdeka
2
dikenal dengan sm yang sangat diskriminatif. Sekolah-sekolah
dibangun dengan membedakan layanan pendidikan bagi anak-anak
Belanda, anak-anak timur asing dan anak pribumi. Golongan pribumi
dibagi menjadi golongan strata sosial bawah dan priyai (Alhamuddin,
2019). Pelaksanaan kurikulum 1947 tidak menekankan pada
aspek kognitif namun hanya mengutamakan pendidikan karakter
seperti membangun rasa nasionalisme. Aspek selanjutnya yang
menjadi tujuan utama dalam kurikulum Rentjana pelajaran 1947.
Struktur program dalam Rentjana pelajaran 1947 dibagi menjadi dua
bagian, yaitu struktur program menggunakan bahasa daerah dan
bahasa Indonesia.
4
sesuatu, mengelompokkan, mendiskusikan, hingga melaporkan. Kurikulum
1975 dan kurikulum 1984 dipadukan menjadi kurikulum 1994.
5
sama dengan KBK yaitu guru bebas untuk melakukan perubahan, revisi
dan penambahan dari standar yang sudah di buat pemerintah, mulai dari
tujuan, visi-misi, struktur dan muatan kurikulum, beban belajar,
kalender pendidikan sampai pengembangan silabus (Herman Zaini
2013).
c. Kurikulum 2013
6
1. Landasan yuridis
Penyempurnaan kurikulum terjadi karena adanya kebijakan barn
yang tertuang dalam peraturan perundang-undangan, seperti UUD 1945,
Tap MJ>R No. IVIMPR/1999tentang GBHN, UUNo. 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional, UU No. 22 tahun 1999 ten.tang
pemerintah daerah, dan PP No. 25 tahun 2000 ten.tang Kewenangan
Pemerintah Daerah sebagai Otonomi Daerah.
2. Landasan empiris
Artinya bahwa perubahan kurikulum juga sangat didorong oleh
fakta obyektif di lapangan, seperti laporan beberapa lembaga intemasional
berkaitan dengan tingkat daya saing SDM Indonesia dengan negaranegara
lain. Laporan UNDP (United Nation Development Programm) tahun 2000
menunjukkan bahwa kualitas SDM Indonesia berada di urutan 105 dari 108
negara yang diteliti. Laporan IBA (International Educational Achievement)
menunjukkan bahwa kemampuan membaca anak-anak SD di Indonesia
berada di urutan 38 dari 39 negara yang diteliti. Laporan TIMSS (Third
Matemathics and Science Study) menunjukkan bahwa kemampuan
matematika anak-anak SMP di Indonesia berada di urutan 34 dari 38 negara
yang diteliti sedangkan kemampuan IPA berada di urutan 32 dari 38 negara
itu. Secara ringkas dapat disebutkan beberapa rnasalah utarna dunia
pendidikan di Indonesia, yakni; menurunnya akhlak dan moral peserta
didik, kurang rneratanya kesempatan belajar, rendahnya efisiensi internal
sistem pendidikan, status kelembagaan yang belum bersistem, managemen
pendidikan yang tidak sejalan dengan pembangunan nasional, dan belum
profesionalnya SDM yang bergerak dalam dunia pendidikan..
3. Landasan teoretis,
Selama ini ada kesan kuat bahwa hasil pendidikan hanya tampak
dari kemampuan siswa menghafal faktafakta. Meskipun banyak siswa
mampu menyajikan tingkat hafalan yang baik terhadap materi yang
7
diterimanya, tetapi pada kenyataannya, mereka seringkali tidak rnernahami
secara mendalam substansi materinya. Dunia pendidikan dewasa ini
cenderung kembali pada pemikiran bahwa siswa akan belajar lebih baik
jika lingkungan diciptakan secara alamiah. Belajar akan lebih bermakna
jika siswa mengalami sendiri apa yang dipelajarinya, bukan mengetahui-
nya. Pembelajaran yang berorientasi target penguasaan materi terbukti
berhasil dalam kompetisi mengingat jangka pendek, tetapi gagal dalam
membekali siswa memecahkan persoalan dalam kehidupan jangka panjang
(Hipolitus K. Kewuel.2010).
8
D. Penyempurnaan Pola Pikir Kurikulum
Dikemukakan bahwa apabila guru tidak bisa menyesuaikan diri dengan
dinamikan masyarakat dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
kecendrungan guru akan memberikan materi yang usang, pembelajaran yang
dilaksanakan kecendrungan sesuai dengan masalah dan jaman dimasa
lampau. Sedangkan intensitas dan kualitas masalah yang dihadapi anak didik
sekarang sudah sangat kompleks yang membutuhkan ilmu dan pengetahuan
sesuai dengan dinamika tersebut. Karena Ilmu pengetahuan dan teknologi
(IPTEK), baik sebagai substansi materi ajar maupun piranti penyelenggaraan
pembelajaran, terus berkembang. Dinamika ini menuntut guru selalu
meningkatkan dan menyesuaikan kompetensinya agar mampu
mengembangkan dan menyajikan materi pelajaran yan aktual dengan
menggunakan berbagai pendekatan, metoda, dan teknologi pembelajaran
terkini. Hanya dengan cara itu guru mampu menyelenggarakan pembelajaran
yang berhasil mengantarkan peserta didik memasuki dunia kehidupan sesuai
dengan kebutuhan dan tantangan pada zamannya.
9
diharapkan mampu mengidentifikasi dan menemukan masalah, merumuskan
masalah, mengumpulkan data, memproses data yang ditemukan, menemukanj
awaban, dan mengomunikasikan jawaban yang ditemukan. Pendekatan
saintifik ini dilakukan dengan lima (5) langkah yaitu mengamati, menanya,
mengumpulkan data, mengasosiasi, mengomunikasikan. Kurikulum Merdeka
adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana
konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk
mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Kurikulum Merdeka Belajar
memiliki tujuan untuk menciptakan pendidikan yang lebih menyenangkan
bagi peserta didik dan guru. Selama ini, pendidikan di Indonesia lebih
menekankan kepada aspek pengetahuan. KurikulumMerdeka dirancang
dengan kelebihan yang menyesuaikan perkembangan zaman. Misalnya,lebih
sederhana dan lebih mendalam, termasuk memberikan “kemerdekaan” bagi
satuan pendidikan dalam mengembangkannya, serta menghadirkan system
pembelajaran yang lebih relevan dan interaktif.
10
mendalam. Karena fokus pada materi yang penting dan pengembangan
kompetensi peserta didik pada fasenya. Kedua, lebih merdeka dimana peserta
didik tidak ada program peminatan di SMA. Guru mengajar sesuai dengan
kemampuan dan tingkat perkembangan siswa. Untuk mengembangkan
kurikulum dan pembelajaran sesuai karakteristiknya sekolah mempunyai
kekuatan.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Dalam sejarah perkembangan kurikulum di Indonesia telah tercatat
sebanyak sebelas kali yaitu sejak tahun 1945, kurikulum pendidikan
nasional telah mengalami perubahan pada tahun 1947, 1952, 1964, 1968,
1973, 1975, 1984, 1994, 1999, 2004, 2006 dan 2013. Yang dimana setiap
kurikulumnya mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Dan kurikulum
ini dapat berubah kapanpun sesuai dengan kebutuhan pendidikan di
Indonesia.
12
5 Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler
yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik
memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan
B. Saran
Sarannya yaitu pemerintah agar membuat kebijakan di bidang
pendidikan yang lebih matang, sosialisasi yang memadai, dan pelatihan kepada
guru dengan baik. Karena gurulah yang berhadapan langsung dengan siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Fitri Wahyuni. 2015. Kurikulum dari Masa Ke Masa, Jurnal Al-Adabiya, Vol. 10
No. 2.
Herman Zaini. 2013. Karakteristik Kurikulum 2013 dan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP), Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Fatah Palembang. Jurnal Idaroh, Vol.1
No.1 Juni 15-31
Sherly, Dharma, E., & Sihombing, H. B. 2020. Merdeka Belajar, Kajian Literatur.
Urban Green Conference Proceeding Library, 1, 183–190.
14
Zainal Arifin. 2011. Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum. PT Remaja Rosda
Karya, Jakarta.