Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KURIKULUM PENDIDIKAN MATEMATIKA

“ SEJARAH KURIKULUM DI INDONESIA “

DOSEN PENGAMPU : Dr. Yusmarni, M.Pd

KELOMPOK 2

Aziva izzatul janah ( 308230039 )

Tiara Shifa az-zahra ( 208230025)

TADRIS MATEMATIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Adapun tujuan penulisan
makalah ini adalah untuk memberikan wawasan mengenai “ SEJARAH
KURIKULUM INDONESIA”.

Dengan ini mahasiswa diharapkan mampu untuk mengetahui sejarah


kurikulum indonesia. Kami sadar makalah ini banyak kekurangan, oleh karena itu
diharapkan adanya kritik dan saran agar bisa menjadi lebih baik lagi. Kami harap
tulisan tersebut dapat memberi informasi yang berguna bagi pembacanya,terutama
mahasiswa.

Jambi, maret 2024

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................................................2
Daftar Isi ..........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang................................................................................4


1.2 Rumusan Masalah...........................................................................4
1.3 Tujuan Makalah..............................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kurikulum Merdeka.................................................................5

2.2 Macam-macam Kurikulum Di Indonesia...................................................5

2.3 Sejarah Perkembangan Kurikulum.............................................................7

BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN...........................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA......................................................................12

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran yang diberikan suatu lembaga
penyelenggaraan pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan
diberikan kepada peserta belajar satu priode jenjang pendidikan.
Perkembangan yang panjang dan kompleks yanhg telah berlangsung sejak
tahun 1947.Kurikulum di Indonesia telah berkembang dari masa ke masa,
mengalami perubahan terus menerus seiring dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, sosial, budaya, dan politik.
Perkembangan kurikulum yang telah berlaku di Indonesia sejak periode
prakemerdekaan hingga reformasi. Beberapa kurikulum yang telah ada di
Indonesia, seperti kurikulum 1947, kurikulum 1964, kurikulum 1968,
kurikulum 1973, kurikulum 1975, kurikulum 1984, kurikulum 1994,
kurikulum berbasis kompetensi (KBK) 2004, dan kurikulum tingkat satuan
pendidikan (KTSP).
Sebuah niscaya yang perlu dilakukan, terutama karena perubahan dan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, sosial, budaya dan politik yang
semakin maju.Kurikulum yang efektif dan efisien sangat diperlukan untuk
menghasilkan masa depan anak bangsa yang baik.
1.2 Rumusan masalah
1. Pengertian dari kurikulum ?
2. Ada berapa macam kurikulum di Indonesia ?
3. Seperti apa sejarah perkembangan kurikulum ?

1.3 Tujuan makalah


1. Mengetahui pengertian kurikulum
2. Mengetahui beberapa macam kurikulum
3. Mengetahui sejarah kurikulum

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kurikulum Merdeka

Kurikulum merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakuler


yang beragam dimana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki
cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru
memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga
pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta
didik. Projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar panjasila dikembangkan
berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Projek tersebut tidak
diarahkan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak
terikat pada konten mata pelajaran.

2.2 Macam-macam Kurikulum Di Indonesia

1. Kurikulum 1947 ( Rentjana Pelajaran 1947 )

Retjana pelajaran meskipun disusun pada tahun 1947 baru dilaksanakan


pada tahun 1950, dan memakai istilah bahasa Belanda Leerplan yang artinya
rencana pelajaran. Asas pendidikan yang ditetapkan adalah pancasila dan arah
pendidikan lebih bersifat politis, dari orientasi pendidikan Belanda ke kepentingan
nasional.

Pendidikan masa ini lebih menekankan pada pembentukan karakter


manusia yang merdeka, berdaulat, dan sejajar dengan bangsa lain di dunia.
Fokusnya tidak menenkankan pendidikan pikiran, melainkan hanya pendidikan
watak, kesadaran bernegara dan bermasyarakat. Materi pelajaran dihubungkan
dengan kejadian sehari-hari, perhatian terhadap kesenian dan pendidikan jasmani.

5
2. Kurikulum 1952 ( Rentjana Pelajaran Terurai 1952 )

Merupakan penyempurnaan rencana pelajaran sebelumnya yang merinci


setiap mata pelajaran sehingga dinamakan Rentjana terurai 1952 dan sudah
mengarah pada suatu sistem pemdidikan nasional. Rencana pelajaran ini memiliki
ciri yaitu setiap pelajaran dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari. Silabus
mata pelajaran menunjukkan secara jelas seorang guru mengajar satu mata
pelajaran.

3. Kurikulum 1964 ( Rentjana pendidikan 1964 )

Merupakan penyempurnaan dari rencana pendidikan sebelumnya dan


diberi nama Rentjana pendidikan 1964. Ciri-ciri pemerintah mempunyai
keinginan agar rakyat mendapat pengetahuan akamdemik untuk pembekalan pada
jenjang SD sehingga pembelajaran dipusatkan pada program pancawardhana,
yaitu pengembangan moral, kecerdasan, emosional, atau artistik, keparigelan
(keterampilan), dan jasmani.

4. Kurikulum 1968

Rentjana Pendidikan 1964 yang dicitrakan sebagai produk Orde Lama


kemudian diganti dengan kurikulum baru yang bersifat politis dengan tujuan
membentuk manusia Pancasila sejati, kuat, dan sehat jasmani, mempertinggi
kecerdasan dan keterampilan jasmani, moral, budi pekerti, dan keyakinan
beragama.

Cirinya yaitu bermuatan materi pelajaran bersifat teoritis, tidak berkaitan


dengan permasalahan faktual di lapangan, menitik beratkan pada materi apa saja
yang tepat diberikan kepada siswa di setiap jenjang pendidikan, isi pendidikan
diarahkan pada kegiatan mempertinggi kecerdasan dan keterampilan, serta
mengembangkan fisik sehat dan kuat.

6
5. Kurikulum 1975

Lahir karena pengaruh konsep di bidang manajemen MBO (management


by objective) yang menekankan pendidikan lebih efektif dan efisien. Metode,
materi, dan tujuan pengajaran dirinci dalam Prosedur Pengembangan Sistem
Instruksional (PPSI) yang dikenal dengan istilah satuan pelajaran, yaitu rencana
pelajaran setiap satuan bahasan.

6. Kurikulum 1984

Disebut juga sebagai “Kurikulum 1975 disempurnakan” yang mengusung


pendekatan proses keahlian. Meski mengutamakan pendekatan proses, tapi faktor
tujuan tetap penting. Posisi siswa ditempatkan sebagai subjek belajar yang
melakukan berbagai aktifitas mulai dari mengamati sesuatu, mengelompokkan,
mendiskusikan, hingga melaporkan. Model ini disebut Cara Belajar Siswa Aktif
(CBSA).

7. Kurikulum 1994

Merupakan perpaduan sebelumnya, terutama tahun 1975 dan 1984.


Disebabkan oleh beban belajar siswa dinilai terlalu berat dan super padat, dari
muatan nasional sampai muatan lokal seperti misalnya bahasa daerah, kesenian,
keterampilan daerah, dan lain-lain; perpaduan antara tujuan dan proses ini dinilai
belum berhasil sehingga banyak kritik berdatangan.

2.3 Sejarah Perkembangan Kurikulum

Setelah Indonesia merdeka, yakni tahun 1945, di awal-awal


pemerintahannya pemerintah secara bertahap mulai mengkonstruksi kurikulum
sesuai dengan kondisi dan situasi saat itu. Tiga tahun setelah Indonesia merdeka
mulailah pemerintah membuat kurikulum yang sederhana yang disebut dengan
“Rencana Pelajaran”. Tahun 1947. Kurikulum ini terus berjalan dengan beberapa

7
perubahan terkait dengan orientasinya, arah dan kebijakanyang ada, hingga
bertahan sampai tahun 1968 saat pemerintahan beralih pada masa orde baru.

1. Rencana Pembelajaran 1947

Kurikulum pertama yang lahir pada masa kemerdekaan memakai istilah


leer plan. Dalam bahasa Belanda, artinya rencana pelajaran, lebih popular
ketimbang curriculum (bahasa Inggris). Perubahan kisi-kisi pendidikan lebih
bersifat politis: dari orientasi pendidikan Belanda ke kepentingan nasional. Asas
pendidikan ditetapkan Pancasila. Awalnya pada tahun 1947, kurikulum saat itu
diberi nama Rentjana Pelajaran 1947.

2. Rencana Pelajaran Terurai 1952

Setelah Rentjana Pelajaran 1947, pada tahun 1952 kurikulum di Indonesia


mengalami penyempurnaan. Pada tahun 1952 ini diberi nama Rentjana Pelajaran
Terurai 1952. Kurikulum ini sudah mengarah pada suatu sistem pendidikan
nasional. Yang paling menonjol dan sekaligus ciri dari kurikulum 1952 ini bahwa
setiap rencana pelajaran harus memperhatikan isi pelajaran yang dihubungkan
dengan kehidupan sehari-hari.

3. Kurikulum Rencana Pendiidkan 1964

Pada akhir era kekuasaan Soekarno, kurikulum pendidikan yang lalu


diubah menjadi Rencana Pendidikan 1964. Isu yang berkembang pada rencana
pendidikan 1964 adalah konsep pembelajaran yang bersifat aktif, kreatif, dan
produktif. Konsep pembelajaran ini mewajibkan sekolah membimbing anak agar
mampu memikirkan sendiri pemecahan persoalan (problem solving). Rencana
Pendidikan 1964 melahirkan Kurikulum 1964 yang menitik beratkan pada
pengembangan daya cipta, rasa, karsa, karya, dan moral, yang kemudian dikenal
dengan istilah Pancawardhana.

4. Kurikulum 1968

8
Kurikulum 1968 merupakan pembaharuan dari Kurikulum 1964, yaitu
dilakukannya perubahan struktur kurikulum pendidikan dari Pancawardhana
menjadi pembinaan jiwa pancasila, pengetahuan dasar, dan kecakapan khusus.
Kurikulum 1968 merupakan perwujudan dari perubahan orientasi pada
pelaksanaan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Dari segi tujuan pendidikan,
Kurikulum 1968 bertujuan bahwa pendidikan ditekankan pada upaya untuk
membentuk manusia Pancasila sejati, kuat, dan sehat jasmani, mempertinggi
kecerdasan dan keterampilan jasmani, moral, budi pekerti, dan keyakinan
beragama.

Isi pendidikan diarahkan pada kegiatan mempertinggi kecerdasan dan


keterampilan, serta mengembangkan fisik yang sehat dan kuat.Kelahiran
Kurikulum 1968 bersifat politis: mengganti Rencana Pendidikan 1964 yang
dicitrakan sebagai produk Orde Lama. Tujuannya pada pembentukan manusia
Pancasila sejati. Kurikulum 1968 menekankan pendekatan organisasi materi
pelajaran: kelompok pembinaan Pancasila, pengetahuan dasar, dan kecakapan
khusus.

5. Kurikulum 1975

Kurikulum 1975 sebagai pengganti kurikulum 1968 menggunakan prinsip-


prinsip di antaranya sebagai berikut.

a. Berorientasi pada tujuan.

b. Menganut pendekatan integrative dalam arti bahwa setiap pelajaran memiliki


arti dan peranan yang menunjang kepada tercapainya tujuan-tujuan yang lebih
integratif.

c. Menekankan kepada efisiensi dan efektivitas dalam hal daya dan waktu.

d. Menganut pendekatan sistem instruksional yang dikenal dengan Prosedur


Pengembangan Sistem Instruksional (PPSI).

6. Kurikulum 1984

9
Kurikulum 1975 hingga menjelang tahun 1983 dianggap sudah tidak
mampu lagi memenuhi kebutuhan masyarakat dan tuntutan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Bahkan sidang umum MPR 1983 yang produknya tertuang dalam
GBHN 1983 menyiratakan keputusan politik yang menghendaki perubahan
kurikulum dari kurikulum 1975 ke kurikulum 1984

7. Kurikulum 1994

Kurikulum 1994 merupakan hasil upaya untuk memadukan kurikulum-


kurikulum sebelumnya, terutama kurikulum 1975 dan 1984. Sayang, perpaduan
antara tujuan dan proses belum berhasil. Sehingga banyak kritik berdatangan,
disebabkan oleh beban belajar siswa dinilai terlalu berat, dari muatan nasional
sampai muatan lokal. Materi muatan lokal disesuaikan dengan kebutuhan daerah
masing-masing, misalnya bahasa daerah kesenian, keterampilan daerah, dan lain-
lain.

Berbagai kepentingan kelompokkelompok masyarakat juga mendesak


agar isu-isu tertentu masuk dalam kurikulum. Akhirnya, Kurikulum 1994
menjelma menjadi kurikulum super padat. Kejatuhan rezim Soeharto pada 1998,
diikuti kehadiran Suplemen Kurikulum 1999. Tapi perubahannya lebih pada
menambal sejumlah materi pelajaran saja.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Kurikulum pendidikan di Indonesia telah melalui perjalanan panjang dan


perubahan yang terus menerus dari tahun 1947 hingga saat ini. Kurikulum yang
pernah berlaku di Indonesia, seperti Kurikulum Pendidikan Pra Kemerdekaan,
masih dipengaruhi kolonialisme yang secara halus membuat bangsa kita mengabdi
kepada penjajah. Kurikulum di Indonesia telah melalui perubahan akibat adanya
politik etis, yang tercantum dalam prinsip Undang-undang Hindia Belanda.
Kurikulum di Indonesia juga dipengaruhi oleh sistem politik yang
berkuasa, yang menentukan apa dan bagaimana pendidikan diselenggarakan.
Pemerintah harus mengusahakan agar para pelaksana kurikulum di lapangan,
seperti para guru, bisa memahami ide-ide yang terkandung dalam pelaksanaannya
dengan baik dan benar.Pemerintah juga harus melibatkan guru secara aktif dalam
kajian, uji coba, dan penilaian berbagai aspek kurikuler.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://s.id/kurikulum-merdeka
https://id.wikipedia.org/wiki/Kurikulum
https://id.file:///D:/sejarah%20perkembangan%20kurikulum%20di
%20indonesiapdf

12

Anda mungkin juga menyukai