Anda di halaman 1dari 9

RESUME ARTIKEL SEJARAH KURIKULUM PAUD INDONESIA

MAKALAH

Diajukan Kepada Dosen yang bersangkutan untuk menyelesaikan tugas mandiri dalam
mata kuliah Pengantar Kurikulum

Disusun Oleh :
Siti Difa Dilfayanti A (2101035013)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
JAKARTA
2023
BAB I

PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Kurikulum merupakan elemen utama dalam dunia pendidikan. Secara


resmi, kurikulum telah ada sejak masa penjajahan Belanda di sekolah, artinya
kurikulum telah diterapkan sejak zaman kolonial Belanda. Kurikulum berfungsi
sebagai sarana untuk mencapai tujuan pendidikan dan sebagai acuan dalam
pembelajaran. Kurikulum mencerminkan landasan atau pandangan hidup suatu
bangsa. Kurikulum di Indonesia sudah mengalam banyak sekali perubahan sejak
kemerdekaan pada tahun 1945. Perubahan yang terjadi merupakan sebab akibat
dari perubahan sistem politik, sosial budaya, ekonomi dan ilmu pengetahuan
serta teknis dalam masyarakat bangsa dan negara. Karena program pendidikan
terpadu harus dikembangkan dalam fase dinamis sesuai dengan kebutuhan dan
perubahan masyarakat.

Kegiatan pelaksanaan kurikulum pada pendidikan anak usia dini


(PAUD) diharapkan mampu membangun tim pendidik yang kompak, kepala
PAUD dituntut untuk memahami lebih luas terkait kurikulum, kepada PAUD
dan guru tidak hanya fokus pada pembelajaran dasar membaca, menulis, dan
berhitung namun harus mampu mengembangkan kemampuan berfikir anak yang
dibutuhkan untuk mencapai keberhasilan pendidikan lebih lanjut.

Pada saat ini pembelajaran anak usia dini diarahkan kepada pendekatan
saintifik yaitu pembelajaran dengan tahapan berfikir sistematis yang terkait satu
sama lain secara komplit dengan dikaitkan budaya setempat atau daerah yang
mengangkat kearifan lokal yang terumuskan dalam kurikulum dan
terimplementasikan dalam pembelajaran juga kebiasaan sebagai bentuk
pelestarian budaya dari pengikisan arus global yang semakin bebas dan cepat.
b. Tujuan Laporan

Makalah ini bertujuan untuk pemahaman lebih lanjut terkait sejarah


kurikulum yang ada pada negara Indonesia terutama sejarah kurikulum
pendidikan anak usia dini

c. Manfaat Laporan

Manfaat dari makalah ini semoga mampu membantu pembaca untuk


mengenal lebih dalam mengenai kurikulum yang ada di Indonesia secara singkat
namun mendalam.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

a. Kurikulum PAUD 1968


Kurikulum (1968) merupakan simbol perubahan sebagai pelaksanaan UUD
(1945) yang jelas dan konsisten. Kurikulum 1968 menekankan pendekatan
pembelajaran yang substantif dan sistematis. Kelompok Pendidikan Pancasila,
Pengetahuan Dasar dan Keterampilan. Djauzak menyebut kurikulum 1968
sebagai kurikulum sirkular. "Hanya berisi mata pelajaran inti", yaitu satu topik
berkorelasi dengan yang lain. Kurikulum ini berfokus pada kegiatan yang
meningkatkan kecerdasan dan mengembangkan fisik yang sehat dan
kuat.Kurikulum ini memiliki lebih banyak peluang untuk memenuhi kebutuhan
fisik dan mental siswa serta mengembangkan potensi unik mereka. Selain itu,
kurikulum ini memiliki pegangan untuk melaksanakan kegiatan dalam bentuk
kurikulum.
Landasan kurikulum PAUD pada tahun 1968 meliputi :
1. Silabus
2. Contoh pelaksanaan kegiatan
3. Organisasi Taman Kanak – Kanak (inter-ekster)
4. Kelengkapan
5. Guru/Pegawai
6. Administrasi
7. Evaluasi

b. Kurikulum PAUD 1976


Program 1976 merupakan program yang memiliki keunggulan pengetahuan,
keterampilan, nilai dan sikap yang diperlukan untuk berkomunikasi dengan
lingkungannya.. Dalam PAUD kurikulum 1976 memiliki pengelompokkan usia
mulai dari :
1. Kelompok A usia 3 – 4 tahun
2. Kelompok B usia 4 – 5 tahun
3. Kelompok C usia 5 – 6 tahun

c. Kurikulum PAUD 1984


Terdapat tujuan kurikulum 1984 ini dalam GBHN tahun 1983 yaitu “pendidikan
berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan di dalam lingkungan rumah tangga,
sekolah, dan masyarakat. Karena itu pendidikan adalah tanggung jawab bersama
antara keluarga, masyarakat, dan pemerintah”. Kurikulum ini berorientasi
dengan tujuan pendidikan yang berdasarkan sudut pandang memberikan
pengalaman belajar siswa melakukannya dengan baik selama studi mereka.
Menjadi sangat terbatas di sekolah fungsional dan efisien. 

d. Kurikulum PAUD 1994


Kurikulum 1994 dibuat sebagai salah satu kurikulum 1984 dan dilaksanakan
sesuai dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang sistem Pendidikan
Nasional. Hal ini berdampak pada sistem pembagian waktu kelas, khususnya
dengan perubahan dari sistem semester menjadi sistem triwulanan. Dengan
sistem trimester yang terbagi menjadi tiga langkah, diharapkan dapat
memberikan kesempatan kepada siswa untuk menerima mata pelajaran yang
cukup banyak. Fokus pengajaran dalam program ini adalah lebih berorientasi
pada mata pelajaran dan berorientasi pada keterampilan pemecahan masalah dan
pemecahan masalah.
Kurikulum 1994 juga merupakan kurikulum perbaikan dari kurikulum TK 1976.
Kurikulum ini lebih ditekankan pandangan – pandangan psikologis khususnya
aliran kontruktivis.

e. Kurikulum PAUD 2004


Kurikulum 2004 ini lebih dikenal dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi.
Disebut Kurikulum Berbasis Kompetensi karena sekolah memiliki kekuatan
untuk mengembangkan kurikulum yang diinginkan, disesuaikan dengan
kebutuhan sekolah. Kurikulum 2004 menekankan pada penguasaan siswa
terhadap baik secara individual maupun klasikal yang diarahkan pada hasil
belajar dan keberagaman. Apabila kegiatan pembelajaran menggunakan
pendekatan dan metode yang beragam , sumber belajar tidak hanya guru tetapi
sumber belajar lain yang memenuhi unsur edukatif. Penilaian dalam program ini
menekankan pada proses hasil belajar dengan tujuan penguasaan atau
kemahiran.
Pendidikan anak usia dini yang sesuai dengan kurikulum 2004 yaitu membantu
anak didik mengembangkan beberapa potensi psikis dan fisik yang meliputi
moral dan nilai – nilai agama.

f. KTSP
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dibuat berdasarkan Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional dan Keputusan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan.Standar PAUD dalam KTSP ini
dikelompokkan menjadi 4 :
1. Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan
2. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
3. Standar isi, proses dan penilaian
4. Standar sarana dan pra sarana, pengelolaan, dan pembiayaan

g. Kurikulum PAUD 2013


Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang didasarkan pada karakter yang
menekankan kompetensi berdasarkan sikap, keterampilan, dan pengetahuan
yang terintegrasi. Kurikulum ini menempatkan siswa sebagai pusat
pembelajaran, bukan lagi guru, dan guru hanya bertindak sebagai fasilitator.
Kurikulum ini mendorong siswa untuk memiliki tanggung jawab terhadap
lingkungan, kemampuan interpersonal, antarpersonal, dan kemampuan berpikir
kritis, sehingga menghasilkan generasi yang produktif, kreatif, inovatif, dan
afektif.
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini bertujuan untuk mendorong
perkembangan anak usia dini yang beriman, produktif, kreatif, dan inovatif yang
mampu berkontribusi pada kehidupan masyarakat.

h. Permendikbud No. 4 tahun 2022


Permendikbudristek Nomor 4 Tahun 2022 tentang Pedoman Profesi tentang
Pengeluaran Tunjangan Profesi, Tunjangan Khusus dan Tambahan Penghasilan
bagi Guru di Wilayah ASN, Isi Penetapan Siapa yang Berhak atas Tunjangan
Profesi, Tunjangan Khusus dan Anggota ASN Guru, Tunjangan Profesi,
Tunjangan Khusus, dan Tambahan Penghasilan untuk guru daerah. Guru ASN,
pasca penerimaan, pembagian tunjangan dan penghasilan tambahan guru ASN
daerah, penetapan gaji dan pajak, pemantauan, evaluasi dan pelaporan tunjangan
karir, tunjangan khusus dan penghasilan tambahan guru ASN daerah, larangan
dan sanksi. Tunjangan Profesi adalah penghargaan yang diberikan kepada guru
yang memegang mandat mengajar sebagai penghargaan atas profesionalisme
mereka. Beasiswa tersebut secara khusus mengkompensasi kesulitan yang
dihadapi para guru dalam menjalankan tugasnya di bidang tertentu. Sertifikat
prestasi adalah sejumlah uang yang diberikan kepada guru ASN di daerah yang
tidak memiliki tutor dan memenuhi kriteria penghargaan.
KESIMPULAN

Setiap perubahan pasti ada kesalahan dalam pelaksanaannya. Negara Indonesia


mengalami banyak perubahan dan perkembangan sejak awal kemerdekaannya, hal ini
tercatat dalam sejarah perkembangan kurikulum di Indonesia sebelas kali, sejak tahun
1945, kurikulum nasional diamandemen 1947, 1952, 1964, 1968, 1973, 1975, 1984,
1994, 1999, 2004, 2006 dan 2013. Setiap kurikulum memiliki keuntungan dan kerugian.
Dan kurikulum ini selalu dapat diubah jika diperlukan dengan kebutuhan pendidikan di
Indonesia. Semua program ini memiliki tujuan yang sama yaitu memajukan pendidikan
di Indonesia dan membentuk generasi yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, A. (2007). Kurikulum Pendidikan Di Indonesia Sepanjang Sejarah (Suatu


Tinjauan Kritis Filosofis). In Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan (Vol. 13, Issue
66, pp. 340–361). https://doi.org/10.24832/jpnk.v13i66.354

Alawi, D., Sumpena, A., Supiana, S., & Zaqiah, Q. Y. (2022). Implementasi Kurikulum
Merdeka Belajar Kampus Merdeka Pasca Pandemi Covid-19. Edukatif : Jurnal
Ilmu Pendidikan, 4(4), 5863–5873. https://doi.org/10.31004/edukatif.v4i4.3531

Insani, F. D. (2019). Sejarah Perkembangan Kurikulum Di Indonesia Sejak Awal


Kemerdekaan Hingga Saat Ini. As-Salam: Jurnal Studi Hukum Islam &
Pendidikan, 8(1), 43–64. https://doi.org/10.51226/assalam.v8i1.132

Anda mungkin juga menyukai