Anda di halaman 1dari 19

Pentingnya Kesehatan dan Gizi bagi Anak Usia Dini

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah

Bimbingan dan Pemeliharaan AUD

Dosen Pembimbing:

Eka Nopilia, M.Pd

Di Susun Oleh

ASMAWATI

KHAZANAH

NURAINI

YAYASAN AHSANTA JAMBI


INSTITUT AGAMA ISLAM MUHAMMAD AZIM
JAMBI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan
kesempatan pada pemakalah untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan
hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Ruang
Lingkup Pengelolaan Kegiatan di Lembaga PAUD dan Tujuan Program Layanan
Paud.

Makalah disusun guna memenuhi tugas pada mata kuliah BIMBINGAN DAN
PEMELIHARAAN AUD Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat
menambah wawasan bagi pembaca.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada dosen pengampu Eka


Nopilia, M.Pd selaku dosen mata kuliah Bimbingan dan Pemeliharaan AUD.
Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait
bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua
pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan
makalah ini.

Jambi, 6 Desember 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ i


DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................ 2
C. Tujuan ......................................................................................................... 2
BAB II KAJIAN TEORI
A. Pengertian Kesehatan .................................................................................. 3
B. Gangguan Kesehatan pada Anak................................................................. 4
C. Pentingnya Pemeliharaan Kesehatan........................................................... 6
D. Pengertian Gizi ............................................................................................ 9
E. Pentingnya Pengetahuan Gizi...................................................................... 10
F. Hubungan Kesehatan dan Gizi..................................................................... 11
BAB II Penutup
A. Kesimpulan ................................................................................................. 14
B. Saran............................................................................................................. 14

KATA PENGANTAR ........................................................................................ 15

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Anak usia dini merupakan individu yang berada pada rentang usia 0-8
tahun. Usia ini merupakan pondasi untuk usia-usia selanjutnya. Selain itu pada
usia ini dikenal dengan golden age yaitu sebuah kondisi pada saat anak
mengalami perkembangan fisik dan psikis yang sangat pesat. Adapun dalam
hal ini perkembangan yang sangat pesat tersebut, sangat dipengaruhi oleh
kesehatan dari fisik dan psikis anak. Kesehatan fisik terwujud apabila
seseorang anak tidak merasa sakit dan memang secara klinis tidak merasa sakit,
semua organ tubuh dalam keadaan normal dan berfungsi dengan normal.
Begitupun dengan kesehatan psikis terwujud apabila seseorang anak merasa
mentalnya dalam keadaan stabil sehingga mampu berfikir sehat dan mampu
mengekspresikan emosi secara baik. Ketika kesehatan fisik anak terganggu,
maka dalam melakukan tindakan-tindakan lainnya pun akan terganggu bahkan
dalam ksehatan psikisnya pun akan mengalami gangguan, begitupun
sebaliknya. Jelas ini akan mempengaruhi pada proses pertumbuhan serta
perkembangannya.

Pada kenyataannya, dalam kehidupan tidak sedikit anak usia dini yang
mengalami masalah dalam kesehatannya, artinya suatu keadaan terganggunya
fisik dan psikis anak. Gangguan fisik yang biasa muncul pada anak usia dini
contohnya diare, demam, malnutrisi, kejang, cacingan, flu, dan lain sebagainya.
Sedangkan gangguan psikis yang biasanya muncul pada anak usia dini adalah
stress, tantrum, dan depresi.

Pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini itu salah satunya


dipengaruhi oleh penyajian makanan sehat. Penyajian makanan sehat perlu
diperhatikan dengan baik agar anak tidak mengalami gangguan pertumbuhan
dan perkembangan. Namun, di beberapa sekolah masih belum memperhatikan

1
makanan sehat bagi anak usia dini. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya
penjual makanan yang tidak sehat di lingkungan sekolah. Sedangkan anak
belum bisa membedakan mana makanan yang sehat dan yang tidak sehat. Anak
hanya bisa menilai dan menyukai makanan dari bentuk luarnya saja misalnya
warna yang begitu menggoda dan ukurannya besar sekaligus murah. Akibatnya
anak menjadi mudah terserang penyakit karena makanan tersebut. Realita
tersebut perlu adanya tindakan dari pihak sekolah. Salah satunya
mengfungsikan peran guru dalam menyajikan makanan sehat. Dengan hal
tersebut pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini tidak terabaikan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Kesehatan?

2. Apa Saja Gangguan Kesehatan pada Anak?

3. Mengapa Pentingnya Pemeliharaan Kesehatan Bagi Anak Usia Dini?

4. Apa Pengertian Gizi dan Karakteristik Makanan?

5. Mengapa Pentingnya Pengetahuan Gizi Bagi Anak Usia Dini?

6. Apa Hubungan Kesehatan dan Gizi untuk Anak Usia Dini?

C. Tujuan Masalah

1. Untuk Mengetahui Pengertian Kesehatan

2. Untuk Mengetahui Saja Gangguan Kesehatan pada Anak

3. Untuk Mengetahui pentingnya Pemeliharaan Kesehatan Bagi Anak Usia

Dini

4. Untuk Mengetahui Pengertian Gizi dan Karakteristik Makanan Bergizi

5. Untuk Mengetahui Pentingnya Pengetahuan Gizi Bagi Anak Usia Dini

6. Untuk Mengetahui Hubungan Kesehatan dan Gizi untuk Anak Usia Dini

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kesehatan

WHO, dalam Piagam Ottawa untuk Promosi Kesehatan, mengatakan


bahwa pengertian kesehatan adalah “sumber daya bagi kehidupan sehari-hari,
bukan tujuan hidup” Kesehatan adalah konsep positif menekankan sumber
daya sosial dan pribadi, serta kemampuan fisik. Pengertian Kesehatan Menurut
Undang-Undang adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat. Tenaga
kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan
serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di
bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk
melakukan upaya kesehatan.

Menurut UU Kesehatan No 23 tahun 1992 kesehatan adalah keadaan


sejahtera badan jiwa dan sosial, yang memungkinkan seseorang hidup
produktif secara sosial dan ekonomi. Dari pengertian tersebut terdapat 4
macam kesehatan

1. Kesehatan badan / fisik


Terwujud apabila seseorang tidak merasa sakit dan secara klinis memang
tidak sakit. Semua organ normal dan berfungsi normal atau tidak ada
gangguan fungsi tubuh.
2. Kesehatan jiwa/mental
 Pikiran yang sehat tercermin dari cara berpikir seseorang yakni berpikir
yang logis dan runtut.
 Emosional yang sehat tercermin dari kemampuan seseorang dalam
mengekspresikan emosinya.

3
 Spiritual yang sehat tercermin dari cara seseorang dalam
mengekspresikan rasa syukurnya, pujian dan penyembahannya terhadap
Sang Pencipta.
3. Kesehatan sosial
Terwujud apabila seseorang mampu berhubungan dengan orang lain secara
baik atau mampu berhubungan dengan orang lain atau kelompok tanpa
membeda-bedakan suku, ras, agama atau bangsa dll.
4. Kesehatan ekonomi
Orang dewasa terlihat dari produktivitas seseorang dalam arti mempunyai
kegiatan yang dapat menyokong hidupnya dan keluarganya secara finansial.
B. Gangguan Kesehatan Anak

Gangguan kesehatan, walaupun hanya kecil dapat menghambat belajar

anak. Misalnya gangguan diare, diare akan membuat badan anak lemas dan

tidak sedikit yang mengantarkan mereka kepada kematian karena kekurangan

cairan. Selain itu, gizi yang buruk juga akan mengganggu kesehatan anak. Jika

gizi yang buruk terjadi pada anak usia dini, maka akan mengakibatkan

terganggunya kinerja otak dan bahkan mengurangi kapasitas kecerdasan anak.

Bukan berarti makanan yang enak itu dapat memenuhi gizi seimbang, akan

tetapi makanan dengan gizi seimbang adalah makanan yang mengandung

karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral dengan kadar yang sesuai

dengan kebutuhan tubuh anak.1

Kesehatan gizi tergantung pada tingkat konsumsi makanan. Tingkat

konsumsi makanan ditentukan oleh kualitas serta kuantitas hidangan. Susunan

hidangan harus memenuhi kebutuhan tubuh, baik dari sudut kualitas maupun

kuantitasnya. Konsumsi yang kurang baik kualitasnya maupun kuantitasnya,


1 Zainal Aqib, Pedoman Teknis Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD),
(Bandung: Nuansa Aulia, 2011), hlm. 29

4
makan yang berlebihan atau kekurangan makan maka akan memberikan

kondisi kesehatan dan gizi yang tidak seimbang sehingga akan muncul

berbagai penyakit, di antaranya penyakit gizi lebih (obesitas), penyakit gizi

kurang, penyakit metabolik bawaan, dan penyakit keracunan makanan.

Anak Balita pada umumnya merupakan kelompok umur yang paling

sering menderita akibat kekurangan gizi. Hal ini disebabkan karena anak Balita

dalam periode transisi dari makanan bayi beralih ke makanan orang dewasa,

sering kali tidak lagi begitu diperhatikan dan pengurusannya sering diserahkan

kepada orang lain, dan belum tentu yang mengurusnya itu mampu mengurus

dirinya sendiri dengan baik terutama dalam hal makanan.

Ada beberapa jenis gangguan yang sering terjadi pada anak usia dini di

antaranya yaitu:

1. Makanan kurang atau kelebihan

Kekurangan zat makanan disebut defisiensi dan mengakibatkan tidak sehat

bahkan sakit. Kelebihan zat makanan juga menyebabkan berbagai penyakit.

Kekurangan umumnya mencakup protein dan karbohidrat, serta vitamin dan

mineral. Sedangkan kelebihan umumnya berkaitan dengan konsumsi lemak,

protein, dan gula.

2. Gangguan psikis

Beberapa gangguan psikis pada anak adalah gangguan emosi, belajar, sosial,

psikiatri, dan khusus.

3. Gangguan sosial

5
Gangguan sosial terjadi karena tidak adanya keseimbangan diri dengan

lingkungan di sekitarnya.

4. Gangguan psikiatri yang timbul akibat faktor psikososial

Beberapa gangguan psikiatri yang dapat terjadi pada anak adalah gangguan

dalam hubungan dengan orang tua, gangguan dalam diri anak. Gangguan ini

terjadi pada anak yang memiliki kekurangan atau cacat. Gangguan dalam

interaksi sosial, seperti anak bergaul dengan keluarga dan orang lain di luar

keluarganya.2

Selain beberapa gangguan yang terjadi pada anak, juga sering muncul

beberapa penyakit yang berkaitan dengan kondisi fisiknya. Ada beberapa

penyakit anak yang sering menyerang sehingga perlu adanya pencegahan.

Penyakit anak itu antara lain cacar air, demam berdarah, polio, mengompol,

disentri. Di antara beberapa penyakit yang sering menyerang anak, ada salah

satu penyakit yang setiap anak pasti akan mengalami penyakit tersebut  entah

itu sudah berusia di atas enam tahun atau belum yaitu penyakit cacar air,

dimana penyakit tersebut menyerang ke seluruh tubuh anak. Selain itu, ada

beberapa gejala yang timbul pada anak yang sakit di antaranya pilek, suara

serak, selera makan berkurang, muntah, kejang, dan nyeri.

C. Pentingnya Pemeliharaan Kesehatan Bagi Anak Usia Dini

Anak usia dini merupakan masa dimana anak akan mengeksplor dan

menggali segala kemampuannya terutama dengan kegiatan yang melibatkan

fisik motoriknya. Telah dijelaskan bahwa karakteristik anak adalah aktif, tidak

2 http://paudanakceria.wordpress.com/2010/05/12/kesehatan-dan-gizi/, di akses pada tanggal


6 Desember 2021, pukul 09.22

6
mau diam, penjelajah tanguh, memiliki keingintahuan yang besar, dan lain

sebagainya. Menurut Soegeng Santoso dan Anne Lies Ranti, “anak sehat

biasanya akan mampu belajar dengan baik. ia banyak berkomunikasi dengan

teman-temannya, saudara, orangtua dan orang lain di lingkungannya. anak

yang banyak bergaul, ia akan banyak pengetahuan dan pengalaman. anak tidak

akan puas atas sesuatu yang kurang dipahami dan ingin mendapat contoh”.3

Ketika anak sedang dalam masa pertumbuhan dan perkembangan yang

pesat ini, sebagai orangtua dan guru hendaknya selalu memperhatikan

kesehatan anak agar anak dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan

usianya. Anak yang sehat akan mengalami perkembangan dan pertumbuhan

yang wajar sesuai dengan usianya yaitu sesuai dengan standar fisik yang

dimiliki oleh anak seusianya, juga memiliki kemampuan-kemampuan yang

sesuai dengan standar anak seusianya. Dalam hal ini pemeliharaan kesehatan

sangat diperlukan untuk pengoptimalan pertumbuhan dan perkembangan anak.

Pemeliharaan kesehatan ini tentunya harus disesuaikan dengan perkembangan

anak.

Secara umum, pemeliharaan kesehatan pada anak usia dini bertujuan agar

tidak terjadi penyakit yang dapat mengganggu belajar serta kecerdasan anak.

Selain itu cara pemeliharaan kesehatan ini bisa dilakukan dengan menjaga

kebersihan diri anak serta lingkungannya, menjaga jenis makanan yang

dikonsumsi, imunisasi tepat waktu, pembiasaan perawatan diri yang baik,

pembiasaan mengatur pola hidup anak yang baik dan lain sebagainya.

3 Santoso,Soegeng dan Anne Lies Ranti.2009. Kesehatan dan gizi. Jakarta: Rineka Cipta.

7
Dalam hal ini perawatan kesehatan pada anak usia dini dapat diawali dari

pemberian makanan yang sehat dan menjaga kebersihan. Mendidik anak sejak

usia dini untuk menanamkan kebiasaan hidup sehat akan memberikan manfaat

bagi kesehatan fisiknya, tentu saja ini harus didukung oleh orang-orang

sekitarnya terutama keluarganya agar mencontohkan juga membimbing anak

untuk hidup dengan sehat. Makanan yang diberikan kepada anak harus sesuai

dengan kebutuhan gizi anak usia dini. Dalam pemberian makanan pada anak,

usahakan makanan tersebut terlihat menarik agar anak tertarik untuk

memakannya. Ini juga dapat bermanfaat ketika anak tidak menyukai suatu

makanan, kita dapat memanipulasi makanan tersebut dengan masakan-

masakan, bentuk serta warna yang menarik untuk anak sehinggga anak mau

untuk memakannya. Tentu saja makanan yang disediakan harus baik dan sehat

juga tidak membahayakan anak itu sendiri dalam jangka pendek maupun

jangka panjang.

Salah satu bentuk pemeliharaan dan pelayanan kesehatan pada anak usia

dini, salah satunya dapat dilakukan dengan imunisasi. Imunisasi dilakukan

dengan memberikan vaksin kepada seseorang agar tubuh dapat membuat

antibodi sendiri terhadap bibit penyakit. Imunisasi dapat melindungi anak usia

dini dari serangan bermacam-macam virus sehingga diharapkan seorang anak

yang memang sangat rentan terhadap penyakit akan lebih kuat dan terjaga

kesehatannya.

8
D. Pengertian Gizi dan Karakteristik Makanan Bergizi

Kata “gizi” berasal dari bahasa Arab ghidza, yg berarti “makanan”.

Sedangkan dari bahasa Inggris kata “gizi” berasal dari kata ‘nutrition”,

artinya sesuatu yang mempengaruhi proses perubahan semua jenis makanan

yang masuk ke dalam tubuh, yang dapat mempertahankan kehidupan.4

Dalam arti luas, Gizi adalah elemen atau unsur yang terkandung

dalam makanan, dimana unsur-unsur itu dapat memberikan manfaat secara

langsung  bagi tubuh yang mengkonsumsinya sehingga menjadi sehat.

Seperti halnya karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. 5 Gizi

yang seimbang dibutuhkan oleh tubuh, terlebih pada balita yang masih

dalam masa pertumbuhan. Di masa tumbuh kembang balita yang

berlangsung secara cepat dibutuhkan makanan dengan kualitas dan kuantitas

yang tepat dan seimbang.

Pengaturan makanan yang sehat untuk anak usia dini tidak sama

dengan orang dewasa. Kebutuhan sehari-hari anak akan energi (kalori) dan

zat gizi lainnya sangat tinggi, terutama sewaktu si kecil sudah mulai

berjalan. Di masa ini ia menjadi lebih aktif dan tumbuh dengan pesat.

Namun, karena perut anak masih kecil, anak tidak dapat makan dalam

jumlah besar dalam sekali makan. Porsi makan untuk anak usia dini

biasanya sepertiga sampai setengah dari porsi orang dewasa. Karena,

mereka juga membutuhkan makanan selingan yang bergizi di antara 3 kali

4 http://artikelterbaru.com/kesehatan/ilmu-kedokteran/pengertian-gizi-20112816.html, di
akses pada tanggal 6 Desember 2021, pukul 09.15

5 http://carapedia.com/pengertian_definisi_gizi_info2106.html, di akses pada tanggal 6


Desember 2021, pukul 08.48

9
makanan utama. Anak perlu makan makanan yang mudah dicerna dan

bergizi tinggi. Ada 5 kelompok makanan yang bergizi, di antaranya yaitu:

1. Lemak dan Gula


Pengaturan makanan yang seimbang harus mengandung cukup lemak
dan gula. Hindari pemanis buatan. Berikanlah makanan olahan susu yang
berlemak tinggi.
2. Daging dan alternatifnya
Setiap hari berikan 1 porsi daging, ikan, atau telur,  atau 2 porsi tumbuh-
tumbuhan, seperti kacang-kacangan.
3. Makanan olahan susu
Setiap hari berikan sedikitnya 350 ml susu berkadar lemak tinggi atau 2
porsi keju atau yogurt.
4. Buah dan sayuran
Setiap hari berikan sedikitnya 4 porsi buah atau sayuran segar, kalengan,
ataupun beku. Jus buah dihitung sebagai 1 porsi walaupun diberikan
lebih dari 1 kali.
5. Produk biji-bijian dan zat tepung
Setiap hari di setiap waktu makan berikan sedikitnya 1 porsi nasi, roti,
jagung, sereal, ataupun tumbuhan yang mengandung zat tepung. Hindari
makanan yang terbuat dari biji-bijian yang sangat kasar.6
E. Pentingnya Pengetahuan Gizi Bagi Anak Usia Dini
Pentingnya pengetahuan gizi dan kualitas kesehatan anak usia dini secara
langsung berpengaruh pada perkembangan dan kebutuhan anak. Salah satu
kebutuhan anak adalah kebutuhan gizi atau asupan makanan bergizi, karena
faktor gizi sangat menentukan perkembangan dan pertumbuhan anak. Dalam
sebuah penelitian yang dilakukan dinyatakan bahwa pemberian makanan yang
sehat dan berprotein akan mempengaruhi perkembangan kognitif anak
selanjutnya. Menurut Broom (2005) apa yang anak makan juga ikut
mempengaruhi irama pertumbuhan ukuran badan dan ketahanan terhadap

6 June Thompson, Pedoman Merawat Balita, (Jakarta: Erlangga, 2003), hlm. 6

10
penyakit. Dengan pentingnya kesehatan dan gizi bagi anak maka PAUD
mengadakan program makan bersama di PAUD dengan menggunakan metode
deskriptif naturalistik. Program ini dilaksanakan seminggu sekali dengan sajian
menu yang berbeda. Makanan yang diberikan merupakan makanan yang
ditelah dinilai nilai gizinya.
Tujuan penyelenggaraan makan bersama di PAUD dengan
diselenggarakan makan bersama di PAUD dapat memberikan dampak positif.
Kelebihannya adalah dapat memberikan motivasi bagi anak dan guru dalam
melaksanakan pola hidup sehat, dapat membimbing anak dalam mengenalkan
berbagai jenis makanan yang bergizi, dapat menciptakan kebersamaan,
mengajarkan tata cara makan, dapat mengenalkan dan membudayakan jenis-
jenis dari makanan. Fungsi penyelenggaraan makanan di TK
1. Menambah konsumsi zat gizi anak dalam menu makanan sehari-hari.
2. Mendidik sopan santun dalam acara makan bersama,
3. Memupuk kebersamaan
4. Melatih anak makan berbagai jenis makanan serta hidangan bergizi
5. Melatih anak mandiri, dalam hal ini makan sendiri.
6. Melatih anak menggunakan peralatan makan yang benar

Perlu di ingat bahwa anak usia TK ini amat memerlukan makanan yang
bergizi untuk pertumbuhan tubuhnya. Juga bahwa melalui pemberian makan
disekolah, anak yang sulit makan atau tidak suka makan, seringkali menjadi
mau makan karena suasana lingkungan dan ada teman di sekolah. Secara
umum hal yang harus diperhatikan dalam penyelenggaraan makanan di sekolah
adalah :
1. Mengandung zat-zat gizi yang dbutuhkan anak.
2. Higienis dan tidak membahayakan anak
3. Mudah dan praktis dalam pelaksanaan kegiatan makan yaitu mudah dibawa
(tidak tumpah), dapat dimakan dengan cepat (tidak perlu mengupas yang
sulit bertulang/duri halus).

11
4. Dibuat sama jenis hidangan (bisa beberapa jenis ) dan porsi yang standar
sehingga cukup menyenangkan anak.
5. Efesien dan mudah dalam pengolah program makan, persiapan, pengolahan
dan penyajian.
6. Memenuhi syarat-syarat makan anak usia tertentu.
F. Hubungan Kesehatan dan Gizi untuk Anak Usia Dini
Kesehatan dan gizi dapat diartikan sebagai suatu hal yang mendatangkan
sehat atau kebaikan dengan diberikan zat makanan yang dibutuhkan tubuh.
Makanan bayi ASI merupakan makanan utama, sedang lainnya sebagai
makanan pelengkap. Anak usia 1-3 tahun sangat rentan terhadap penyakit gizi.
Mereka boleh diajari makan sendiri, dengan cara mencicipi makanan yang
lunak, tidak pedas dan tidak merangsang. Pemberian makanan manis pada anak
usia dini tidak boleh terlalu banyak supaya tidak terjadi karies (gigi berlubang),
oleh karena itu anak perlu belajar menggosok gigi. Pada usia 4-6 tahun
kebutuhan nutrient anak relatif kurang, sebab anak sudah bisa memilih
makanan sendiri, untuk itu pengertian tentang nilai gizi boleh diajarkan.
Kesehatan dan gizi anak sangat penting untuk diperhatikan sejak dini
mulai dari dalam kandungan. Kesehatan dan gizi itu sangat mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan anak serta kecerdasan otak anak. Anak yang
mendapat gizi yang seimbang dan sehat akan tumbuh menjadi manusia yang
berkualitas dan cerdas. Sejak anak masih dalam kandungan kesehatan dan gizi
perlu diperhatikan, melalui ibunya. Sebab kondisi kesehatan dan gizi anak
walaupun masih dalam kandungan ibu akan mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan anak.7 Cara mengusahakannya, antara lain dengan memberikan
kebiasaan untuk berdisiplin dalam makan, minum, serta menjaga kesehatan.
Seorang anak usia TK sedang mengalami tumbuh kembang yang amat
pesat. Pada masa ini proses perubahan fisik, emosi, dan sosial anak
berlangsung dengan cepat. Proses ini dipengaruhi oleh berbagai faktor dari diri
anak sendiri maupun lingkungannya. Gizi yang diperoleh seorang anak melalui

7 Soemiarti  Patmonodewo, Pendidikan Anak Prasekolah, (Jakarta: Rineka Cipta, 2000),


hlm. 20

12
konsumsi makanan setiap hari berperan besar untuk kehidupan anak tersebut.
Seorang anak juga dapat mengalami defisiensi zat gizi yang berakibat pada
berbagai aspek fisik maupun mental. Pola makan kelompok masyarakat
tertentu juga menjadi pola makan anak. Jika menyusun hidangan untuk anak,
perlu diperhatikan kebutuhan zat gizi untuk hidup sehat dan bertumbuh
kembang. Kecukupan zat gizi ini berpengaruh terhadap kesehatan dan
kecerdasan anak.
Untuk itu, perlu diperhatikan betul-betul dalam memberikan makanan
pada anak, hendaknya makanan tersebut bisa menyehatkan dan memberi
stimulus yang baik bagi perkembangan anak. Kecerdasan anak itu bergantung
pada kesehatan dan gizinya, antara gizi dengan kesehatan dan kecerdasan itu
saling berkaitan antara yang satu dengan lainnya . Jika pola makan tidak
bergizi maka akan mengganggu kesehatan serta kecerdasan. Sebaliknya, Pola
makan yang bergizi akan meningkatkan kinerja otak yang baik, sedangkan
kesehatan itu membuat si anak dapat berkonsentrasi mengingat sesuatu dan
bergerak aktif sehingga menghasilkan anak yang cerdas.

13
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesehatan merupakan bagian penting pada manusia dalam menjalani

kehidupan, sebab kondisi kesehatan akan mempengaruhi kualitas seseorang.

Kesehatan yang kurang baik dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada

seseorang, terutama pada anak usia dini yang masih sangat rentan terserang

virus. Penyakit yang menyerang kesehatan dapat datang kapan saja pada

seseorang bila stamina atau imunnya sedang lemah. Dampak dari gangguan

kesehatan ada bermacam-macam, hal tersebut dapat meliputi gangguan fisik

dan psikis.

Makanan sehat adalah makanan yang beragam, bergizi, dan berimbang,

serta aman bila dikonsumsi. Fungsi makanan bukan hanya sekedar untuk

menghilangkan rasa lapar, tetapi lebih utama adalah untuk mendapatkan

tenaga, mendapatkan zat-zat pembangun bagi sel-sel tubuh, mempertinggi daya

tahan tubuh terhadap penyakit, serta untuk menjamin kelancaran segala macam

proses yang terjadi di dalam tubuh. Makanan sehat dan tidak sehat memiliki

ciri-ciri khusus untuk dapat membedakan antar keduanya

B. Kritik dan Saran

Penulis menyadari bahwa pembuatan makalah ini jauh dari titik

kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran demi

menyempurnakan makalah ini kedepannya.

14
15
DAFTAR PUSTAKA

http://artikelterbaru.com/kesehatan/ilmu-kedokteran/pengertian-gizi-
20112816.html

http://carapedia.com/pengertian_definisi_gizi_info2106.html

http://paudanakceria.wordpress.com/2010/05/12/kesehatan-dan-gizi/

June Thompson, Pedoman Merawat Balita, (Jakarta: Erlangga, 2003)

Santoso,Soegeng dan Anne Lies Ranti. Kesehatan dan gizi. (Jakarta: Rineka
Cipta, 2009)

Soemiarti  Patmonodewo, Pendidikan Anak Prasekolah, (Jakarta: Rineka Cipta,


2000)

Zainal Aqib, Pedoman Teknis Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini


(PAUD), (Bandung: Nuansa Aulia, 2011),

16

Anda mungkin juga menyukai