Anda di halaman 1dari 11

TUGAS TELAAH KURIKULUM DAN BUKU TEKS BAHASA INDONESIA

PENERAPAN KURIKULUM 1964 DAN KURIKULUM 1968


Dosen Pengampu : YUNUS. S,Pd, M,Pd.

Di Susun Oleh:

Kelompok 3

Muhammad Fadlin Nim: A1M123058


Nadia Vadilla Nim: A1M123096
Suci Diyah Ayu Ambarwati Nim: A1M123026
Muhammad Rafqi Shafwan A. Nim: A1 M123059
Rahman Dani Syahrir Nim: A1M123104
Riska Nim: A1M123106
Rati Ratna Sari Nim: A1M123105
Ucita Darniati Nim: A1M123027

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2024
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Syukur Alhamdulillah kami ucapkan sebab atas berkat rahmat dan karunia-NYA kami dapat
menyelesaikan makalah kurikulum pada periode 1964 dan 1968 yang merupakan tugas mata
kuliah telaah kurikulum dan buku teks bahasa indonesia tepat pada waktunya.

Ucapan terima kasih kami kepada pihak-pihak yang terlibat dalam punulisan dan
penyusunan makalah ini, sebab dengan bantuan dari teman- teman sekalian sehingga makalah ini
dapat terselesaikan.

Kami selaku penulis menyadari bahwa makalah yang telah kami susun ini, menyadari
bahwa dalam penyajian materi atau penulisannya masih banyak terdapat kekurangan serta
kesalahan. Maka kami sebagai penulis mengharap masukan, saran maupun kritik yang bersifat
membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Kami selaku penulis memohon maaf bila terdapat kesalahan maupun kekeliruan dalam
makalah kami, sebab kesempurnaan hanyalah milik ALLAH SWT. Akhir kata
wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Kendari 10 Appril 2024

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... ii

BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang........................................................................................................... 1

1.2 Tujuan ........................................................................................................................ 1

1.3 Rumusan Masalah .................................................................................................... 2

1.4 Manfaat ...................................................................................................................... 2

BAB 2 PEMBAHASAN ................................................................................................... 3

2.1 Sejarah Kurikulum di Indonesia ................................................................................ 3

2.2 Kurikulum 1964......................................................................................................... 3

2.3 Kekurangan Kurikulum 1964 .................................................................................... 4

2.4 Kelebihan Kurikulum 1964 ...................................................................................... 4

2.5 Kurikulum 1968......................................................................................................... 5

2.6 Kelebihan Kurikulum 1968 ...................................................................................... 5

2.7 Kekurangan kurikulum 1968 .................................................................................... 6

BAB 3 PENUTUP .............................................................................................................. 7

3.1 Kesimpulan ............................................................................................................... 7

3.2 Saran .......................................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 8

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perjalanan sejarah bangsa telah mencatat bahwa perubahan pergantian kurikulum
pendidikan yang semestinya mengantarkan bangsa dan rakyat Indonesia untuk eksis dalam
percaturan global ternyata justru terbalik dengan kenyataan yang ada. Negeri ini malah kian
terpuruk dan tertinggal dengan bangsa-bangsa lain. Oleh karena itu, dengan membuka
lembaran sejarah kurikulum di Indonesia, diharapkan pemerintah dan segenap komponen
bangsa yang terkait langsung menangani pendidikan di Indonesia untuk mencari formulasi
yang ideal dalam mengembangkan kurikulum yang bernuansa global, kuat dalam visi dan
tidak menghilangkan nuansa kepribadian bangsa Indonesia.

Menilik benang merah sejarah Indonesia merdeka, haruslah diakui bahwa politik “etis”
kolonial Belanda sekitar tahun 1900-an yang bersifat setengah hati, karena tuntutan abad
pencerahan di Eropa, telah memberikan semangat nasionalisme dan intelektualisme. Dimana
pendidikan diyakini sebagai jembatan emas menuju pencerahan dan kemerdekaan bangsa.

Tokoh-tokoh seperti Wahidin Sudirohusodo, Soewardi Suryaningrat atau yang dikenal


sebagai Ki Hajar Dewantoro, Soekarno dan Muhammad Hatta adalah contohnya. Jika
kemudian, setelah 60 tahun lebih Indonesia merdeka, tunas-tunas bangsa tidak semuanya dapat
mengenyam pendidikan yang layak bagi kemanusiaan, inilah persoalan bangsa yang
seharusnya menjadi perhatian serius pemerintah dan semua pihak. Sementara itu, bagaimana
peran kurikulum dalam proses pendidikan ? Hal ini tentu saja merupakan faktor yang sangat
penting untuk diperhatikan, sebab kurikulum adalah jantungnya pendidikan. Oleh sebab itu,
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana telah diamanatkan UUD 1945,
adalah menjadi tugas utama pendidikan yang digariskan dalam kurikulumnya.

Kurikulum yang ada diIndonesia selalu mengalami perubahan yang mengikuti tuntutan
zaman. Kami sebagai penulis ingin melihat bagaimana penerapan atau jenis kurikulum yang
pernah digunakan dalam dunia pendidikan di Indonesia . Hal inilah yang menggerakkan serta
melatar belakangi kami untuk membuat makalah ini .

1.2 Tujuan
Untuk mengetahui seperti apa penerapan kurikulum pada masa 1964 dan 1968,
mengetahui tujuan pelaksaan kurikulum tersebut serta membahas kekurangan dan
kelebihan dari penerapan kurukulum tersebut.

1
1.3 Rumusan Masalah.
Dari tujuan diatas dapat diketahui rumusan masalah makalah ini adalah 1.

Bagaimana penerapan/implementasi dari kurikulum pada masa 1964 dan 1968?

2. Bagaimanakah tujuan dari pelaksaannya serta ?


3. Apa sajakah kekurangan serta kelebihan dari pelaksanaan kurikulum tersebut?

1.4 Manfaat
Berikut beberapa manfaat yang kita dapat peroleh setelah membaca makalah berikut :

1. Mengetahui bagaimana penerapan kurikulum pada masa 1964 dan kurikulum 1968
2. Menambah wawasan/ pengetahuan mengenai kurikulum yang pernah berlaku didunia
pendidikan di Indonesia
3. Mengetahui kelemahan/kekurangan dan kelebihan dari kurikulum 1964 dan kurikulum
1968
4. Mengambil pelajaran dari penerapan kurikulum sebelumnya dan menjadikannya patokan
dalam menjalankan kurikulum selanjutnya.

2
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Kurikulum di Indonesia


Sejarah kurikulum pendidikan di Indonesia kerap berubah setiap ada pergantian
Menteri Pendidikan, sehingga mutu pendidikan Indonesia hingga kini belum memenuhi
standar mutu yang jelas dan mantap. Dalam perjalanan sejarah sejak tahun 1945, kurikulum
pendidikan nasional telah mengalami perubahan, yaitu pada tahun 1947, 1952, 1964, 1968,
1975, 1984, 1994, 2004, dan 2006. Perubahan tersebut merupakan konsekuensi logis dari
terjadinya perubahan sistem politik, sosial budaya, ekonomi, dan iptek dalam masyarakat
berbangsa dan bernegara. Sebab, kurikulum sebagai seperangkat rencana pendidikan perlu
dikembangkan secara dinamis sesuai dengan tuntutan dan perubahan yang terjadi di
masyarakat. Semua kurikulum nasional dirancang berdasarkan landasan yang sama, yaitu
Pancasila dan UUD 1945, perbedaanya pada penekanan pokok dari tujuan pendidikan serta
pendekatan dalam merealisasikannya.

Dari penjelasan diatas dapat dilihat bahwa kurikulum diindonesia selalu mengalami
perubahan yang disebabkan oleh banyak faktor. Kurikulum yang pernah digunakan dalam
dunia pendidikan di indonesia ada banyak, namun yang kami bahas hanya kurikulum pada
periode 1964 dan kurikulum 1968.

2.2 Kurikulum 1964


Kurikulum Pendidikan 1964 Usai tahun 1952, menjelang tahun 1964 pemerintah
kembali menyempurnakan sistem kurikulum pendidikan di Indonesia. Di penghujung era
Presiden Soekarno, muncul Rencana Pendidikan 1964 atau Kurikulum 1964. Kurikulum kali
ini diberi nama dengan Rentjana pendidikan 1964. Isu yang berkembang pada rencana
pendidikan 1964 adalah konsep pembelajaran yang bersifat aktif, kreatif, dan produktif.
Konsep pembelajaran ini mewajibkan sekolah membimbing anak agar mampu memikirkan
sendiri pemecahan persoalan (problem solving). Kurikulum 1964 ditekankan pada
penguasaan ilmu pengetahuan, sehingga yang menjadi ciri dari kurikulum ini pembelajaran
dipusatkan pada program pancawardhana yaitu pengembangan moral, kecerdasan,
emosional, keprigelan (keterampilan) dan jasmani. Konsekuensi Panca Wardhana dalam
dunia pendidikan sangat jelas. Kurikulum harus diarahkan untuk mengembangkan kualitas
yang dinyatakan dalam Panca Wardhana dalam semangat Manipol-USDEK.

Tujuan pendidikan berubah dari menghasilkan manusia yang susila dan demokratis
menjadi manusia susila yang sosialis dan pelopor dalam membela Manipol- USDEK.
Perubahan yang sangat menonjol dalam kurikulum adalah adanya mata pelajaran Civics

3
Pokok-pokok pikiran kurikulum 1964 yang menjadi ciri dari kurikulum ini adalah:
bahwa pemerintah mempunyai keinginan agar rakyat mendapat pengetahuan akademik
untuk pembekalan pada jenjang SD. Mata pelajaran diklasifikasikan dalam lima kelompok
bidang studi: moral, kecerdasan, emosional/artistik, keprigelan (keterampilan), dan
jasmaniah. Cara belajar dijalankan dengan metode disebut gotong royong terpimpin.

Isu yang berkembang pada rencana pendidikan 1964 adalah konsep pembelajaran yang
bersifat aktif, kreatif, dan produktif. Konsep pembelajaran ini mewajibkan sekolah
membimbing anak agar mampu memikirkan sendiri pemecahan persoalan (problem
solving). Rencana Pendidikan 1964 melahirkan Kurikulum 1964 yang menitik beratkan pada
pengembangan daya cipta, rasa, karsa, karya, dan moral, yang kemudian dikenal dengan
istilah Pancawardhana. Disebut Pancawardhana karena lima kelompok bidang studi, yaitu:

1. Kelompok perkembangan moral

2. Kecerdasan

3. Emosional/artisitk

4. Keprigelan (keterampilan), dan

5. Jasmaniah.

Pada saat itu pendidikan dasar lebih menekankan pada pengetahuan dan kegiatan
fungsional praktis, yang disesuaikan dengan perkembangan anak. Cara belajar dijalankan
dengan metode disebut gotong royong terpimpin. Selain itu pemerintah menerapkan hari
sabtu sebagai hari krida. Maksudnya, pada hari Sabtu, siswa diberi kebebasan berlatih
kegiatan di bidang kebudayaan, kesenian, olah raga, dan permainan, sesuai minat siswa.
Kurikulum 1964 adalah alat untuk membentuk manusia pancasialis yang sosialis
Indonesia,

2.3 Kekurangan Kurikulum 1964


Masih sentralistik (sistem masih diatur oleh pusat/pemerintah) jadi tiap satuan pendidikan
tidak dapat mengatur sistem pendidikannya secara mandiri. Jumlah pelajarannya hanya 9.
Djauzak menyebut Kurikulum 1964 sebagai kurikulum bulat. “Hanya memuat mata
pelajaran pokok-pokok saja,” katanya. Muatan materi pelajaran bersifat teoritis, tak
mengaitkan dengan permasalahan faktual di lapangan. Titik beratnya pada materi apa saja
yang tepat diberikan kepada siswa di setiap jenjang pendidikan.

2.4 Kelebihan Kurikulum 1964


Bahwa pemerintah mempunyai keinginan agar rakyat mendapat pengetahuan akademik
untuk pembekalan pada jenjang SD, sehingga pembelajaran dipusatkan pada program
Pancawardhana (Hamalik, 2004), yaitu pengembangan moral, kecerdasan,

4
emosional/artistik, keprigelan, dan jasmani. Perubahan struktur kurikulum pendidikan dari
Pancawardhana menjadi pembinaan jiwa pancasila, pengetahuan dasar, dan kecakapan
khusus. Kurikulum 1964 merupakan perwujudan dari perubahan orientasi pada pelaksanaan
UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Ditekankan pada upaya untuk membentuk manusia
Pancasila sejati, kuat, dan sehat jasmani, mempertinggi kecerdasan dan keterampilan
jasmani, moral, budi pekerti, dan keyakinan beragama.

2.5 Kurikulum 1968


Kurikulum 1968 adalah kurikulum pertama yang dibentuk oleh pemerintah Orde Baru
dalam kebjiakan pendidikan di Indonesia. Pembuatan Kurikulum 1968 bertujuan untuk
menggantikan Rencana Pendidikan 1964 yang dibentuk oleh Orde Lama. Dalam Kurikulum
1968, pendidikan nasional ditujukan untuk membentuk manusia dengan ideologi pancasila
yang sehat secara jasmani maupun rohani serta memiliki kecerdasan dan keterampilan.

Selain itu, Kurikulum 1968 juga dimaksudkan untuk meningkatkan moral, budi pekerti,
dan keyakinan beragama para peserta didik. Penetapan Kurikulum 1968 sebagai kurikulum
di Indonesia melalui Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara Nomor
XXVII/MPRS/1966. Jenjang pendidikan yang diutamakan dalam Kurikulum 1968 adalah
sekolah dasar.

Dalam Kurikulum 1968, mata pelajaran dikelompok menjadi tiga kelompok pembinaan.
Pertama, kelompok pembinaan pancasila yang meliputi pendidikan agama, pendidikan
kewarganegaraan, pendidikan bahasa Indonesia, pendidikan bahasa daerah dan pendidikan
olahraga. Kedua, kelompok pembinaan pengetahuan dasar berupa berhitung, ilmu
pengetahuan alam, pendidikan kesenian, dan pendidikan kesejahteraan keluarga. Sedangkan
kelompok ketiga berkaitan dengan pengembangan kecakapan khusus yaitu kejuruan agragia
kejuruan teknik dan kejuruan ketatalaksanaan. Kelompok kejuruan agraria dibagi lagi
menjadi kejuruan pertanian, peternakan, dan perikanan. Kejuruan teknik dibagi menjadi
kejuruan di bidang pekerjaan tangan dan perbengkelan. Sedangkan kejuruan ketatalaksanaan
dibagi menjadi kejuruan bidang koperasi dan tabungan.

Kurikulum 1968 memusatkan pembelajaran secara teori dan tidak mengembangkan


aspek afektif dan psikomotorik pada peserta didik. Tujuan pendidikan lebih diarahkan untuk
pengembangan pengetahuan.

2.6 Kelebihan Kurikulum 1968


1. Kurikulum 1968 dibuat untuk menjadi pedoman penyelenggaraan pendidikan secara
nasional, namun penerapannya di daerah (di sekolah) diberi kebebasan berdasarkan
situasi dan kondisi daerah atau sekolah yang bersangkutan.
2. Kurikulum 1968 telah dikembangkan dalam nuansa otonomi dimana semua
komponen kurikulum dilaksanakan oleh sekolah.

5
3. Sistem pembelajaran di ruangan kelas diserahkan kepada masing-masing guru, yang
penting tujuan pendidikan dapat tercapai.
4. Kurikulum ini berupaya mendorong pengembangan kreativitas dan persaingan
kompetitif antar daerah, sekolah, dan guru untuk mengembangkan kurikulum.

2.7 Kekurangan kurikulum 1968


1. Walaupun sudah ada keterampilan pembelajaran namun pada praktiknya kurikulum
ini masih kurang memperhatikan praktik pembelajaran.
2. Kurikulum ini tidak mengadopsi kebutuhan masyarakat, sehingga pembelajaran di
sekolah tidak dapat memenuhi kebutuhan riil dalam kehidupan anak.
3. Kurikulum ini yang masih dipengaruhi unsur politik sehingga tidak mengakar pada
kebutuhan hidup anak secara individu .

6
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kurikulum merupakan tolak ukur pengajar dalam melakukan pembelajaran. Setiap
beberapa tahun kurikulum selalu berganti, namun pergantian kurikulum terkadang tidak
berdampak signifikan terhadap kemajuan pendidikan di indonesia. Dari 2 kurulikulum diatas
sama-sama memiliki kelemahan yakni kurikulum cenderung lebih bersifat teoritis namun
praktek lapangan dari teori atau pengetahuan yang sudah diberikan oleh guru kurang
sehingga proses atau hasil belajar kurang optimal. Dengan membuka lembar sejarah dari
kurikulum yang pernah digunakan dalam dunia pendidikan di indonesia kita sebagai calon
guru dapat mengambil pelajaran dari kelemahan kurikulum tersebut. Sehingga dalam
penerapan kurikulum selanjutnya dapat lebih optimal pelaksanaannya dalam proses belajar
mengajar.

3.2 Saran
Saran kami sebagai penulis makalah ini bagi pembaca agar memberikan penilaian
serta kritik atau masukan kepada kami, agar kami sebagai penulis dapat melengkapi atau
memperbaiki materi yang terdapat dalam makalah ini

7
DAFTAR PUSTAKA

Panduan terbaik. 2021. Kurikulum 1968 kelebihan dan kekurangan


https://panduanterbaik.id/kurikulum-1968/. Di akses pada tanggal 1 April 2024 pukul
13.35 WITA.

Warda. 2016. Kurikulum 1964 https://wardanimpistitintb.blogspot.com/2016/10/normal-0-


falsefalse-false-en-us-x-none.html?m=1. Di akses pada tanggal 1 April 2024 pukul 13.00
WITA.

Wikipedia. 2021. Kurikulum 1968. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kurikulum_1968. Di Akses


pada tanggal 1 April 2024 pukul 13.41 WITA.

Anda mungkin juga menyukai