Kelompok 3 :
2021
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran di SD. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Dosen yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
MODUL 5 : PROFIL KURIKULUM SEKOLAH DASAR
KB 1 : Perkembangan Kurikulum Sekolah Dasar Sampai Dengan Tahun 1975.
A. Profil Kurikulum SD Sebelum Tahun 1968. ................................ 2
B. Profil Kurikulum SD Tahun 1968................................................ 3
C. Profil Kurikulum SD Tahun 1975................................................ 4
KB 2 : Kurikulum Sekolah Dasar Tahun1984 Sampai Dengan Tahun 2004
iii
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................. 11
B. Saran .......................................................................................... 11
DAFTAR RUJUKAN
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam dunia pendidikan, interaksi antara guru (pendidik) dengan peserta didik
pada dasarnya untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan yang ada. Untuk memajukan
suatu pendidikan yang diharapkan oleh masyarakat, pendidik, peserta didik, dan
tujuan pendidikan merupakan suatu komponen yang sangat erat hubungannya, karena
ketiga komponen ini secara kualitatif maupun kuantitatif.
Pendidik merupakan tenaga yang profesional yang bertugas merencanakan dan
melaksanakan proses pembelajaran, melakukan bimbingan dan pelatihan, serta
melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyaraka. Keterampilan dan
pengimplementasian dalam profesi sangat didukung oleh teori yang telah dipelajari
khususnya dalam pengembangan kurikulum yang telah ditetapkan disekolah masing-
masing. Jadi yang dikatakan seorang yang profesioanal dituntut banyak belajar dalam
mengimplementasikan pengalaman materi yang digelutinya untuk pengembangan
kurikulum yang ada di sekolahnya masing-masing. Hal ini bertujuan untuk
mengembangkan kepada siswa dan merupakan suatu usaha untuk pencapaian tujuan
pembelajaran, secara kualitatif dan kuantitatif.
1
BAB I
PENDAHULUAN
KEGIATAN BELAJAR 1
Pada masa sebelum orang-orang Eropa ke Indonesia sebenarnya sudah ada lembaga-
lembaga pendidikan yang didirikan oleh lembaga-lembaga keagamaan dan tentu saja
mata pelajaran yang di ajarkan lebih berorientasi pada pengembangan agama. Setelah
agama islam masuk ke Indonesia maka berdirilah pesantren-pesantren yang
memberikan pengajaran islam secara lebih teratur dan mendalam. Pada awal abad ke-
20 muncul revolusi sosial dan industri di Eropa yang berpengaruh terhadap perluasan
sekolah bagi putra-putri Indonesia. Sesuai undang-undang Hindia Belanda yang
menggolongkan pendidikan Indonesia menjadi tiga kelas yaitu ELS (Eropesche
Lagere School) untuk orang Eropa, Tionghoa dan Indonesia, HCS (hollands
Chinesche School) untuk golongan Tionghoa, HIS (hollands Inlandshe School) untuk
rakyat bumiputra kalangan atas. Kurikulum ELS terdiri atas mata pelajaran membaca,
menulis, berhitung, Bahasa Belanda, sejarah, ilmu bumi, dan mata pelajaran lain. Mata
pelajaran agama yang semula dijadikan alasan utama untuk mendirikan sekolah,
ditiadakan. ELS dipandang sebagai alat politik yang sepenuhnya dikuasai dan diawasi
oleh pemerintah. Kurikulum HIS meliputi semua mata pelajaran ELS dan diajarkan
pula membaca dan menulis bahasa daerah dalam aksara Latin dan bahasa Melayu
dalam tulisan Arab dan Latin. Pada masa penjajahan Jepang, semua jenis sekolah
rendah yang bermacam-macam tingkatannya dihapus sama sekali. Pelajaran yang
berbau Belanda ditiadakan. Tinggallah sekolah rendah untuk bangsa Indonesia yaitu
sekolah rakyat yang disebut “Kokumin Gako” yang lama belajarnya selama 6 tahun.
Pada masa kemerdekaan, UUD 1945 dijadikan pedoman dalam penyelenggaraan
pendidikan. Sebagai langkah perbaikan dari kurikulum yang berlaku sejak tahun 1952,
Direktorat Pendidikan Dasar/Prasekolah Departemen PP dan K pada tahun 1964
menerbitkan buku pedoman kurikulum baru yaitu Rencana Pendidikan Taman Kanak-
kanak dan Sekolah Dasar.
Adapun sistem rencana pendidikan Sekolah Dasar pada saat itu dikenal dengan Sistem
2
Pancawardana yaitu :
1. Perkembangan moral, meliputi pelajaran : Pendidikan Kemasyarakatan dan
Pendididkan Agama/Budi Pekerti
Pada tahun 1965 terjadi peristiwa Gerakan 30 September (G-30-S) yang menandai
berakhirnya masa pemerintahan orde lama. Peristiwa tersebut banyak berpengaruh
pada tatanan politik, ekonomi, social dan budaya termasuk juga dalam bidang
pendidikan. DEPDIKBUD pada tahun 1968 segera melakukan perbaikan-perbaikan
dengan menerbitkan buku pedoman kurikulum Sekolah Dasar dan adanya perubahan
pokok dalam rumusan tujuan pendidikan yang didasarkan pada falsafah Negara
Pancasila.
Tujuan pendidikan nasional yaitu membentuk manusia sejati berdasarkan ketentuan-
ketentuan seperti yang dikehendaki oleh pembukaan UUD 1945 dan isi UUD 1945.
Untuk mencapai dasar dan tujuan pendidikan nasional maka isi pendidikan diarahkan
untuk:
1) Mempertinggi mental, moral, budi pekerti dan memperkuat keyakinan agama
3
3) Membina/mempertimbangkan fisik yang kuat dan sehat.
4
Kurikulum SD 1984 mengacu kepada tiga aspek perkembangan murid, yaitu: ranah
5
matematika, pengantar sains dan teknologi, ilmu bumi, sejarah nasional dan sejarah
umum, kerajian tangan dan kesenian, pendidikan jasmani dan kesehatan, menggambar
serta bahasa inggris. Bahkan kajian tersebut bukan merupakan nama mata pelajaran
melainkan satuan yang mengacu pada pmbentukan kepribadian dan unsure-unsur
kemampuan yang diajarkan melalui Pendidikan Dasar.
C. Profil Kurikulum SD Tahun 2004
4. Menyenangi keindahan.
6. Memiliki rasa cinta dan bangga terhadap bangsa dan tanah air.
6
MODUL 6
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
KEGIATAN BELAJAR 1
A. PENGERTIAN KTSP
Menurut BSNP KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan
dilaksanakan di sekolah sesuai dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah
untuk memenuhi kebutuhan dan perkembangan siswa.
Landasan dan Prinsip Pengembangan KTSP
1. Kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing masing satuan
pendidikan
2. Tiga pilihan kegiatan
4. Persamaan dan perbedaan Kurikulum 2004 (KBK) dengan kurikulum 2006 (KTSP)
Dengan demikian dapat dikemukaan bahwa KTSP merupakan kurikulum berbasis
kompetensi yang disusun oleh dan dilaksanakan di sekolah sesuai kebutuhan dan
potensi yang ada di daerah untuk memenuhi kebutuhan dan perkembangan siswa
Pengertian KTSP Menurut Peraturan Pemerintah (PP) No .19 tahun2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (SNP) Bab 1 pasal 1 butir 15, KTSP adalah kurikulum
operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan dimasing – masing satuan
pendidikan. Pengembangan KTSP merupakan salah satu upaya untuk mengatasi
masalah pendidikan khususnya relevansi pendidikan.
B. LANDASAN ATAU RASIONAL KTSP
1. Sekolah dapat memberikan program pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan
perkembangan belajar siswa serta memenuhi tuntutan perkembangan daerah dan
kebutuhan nasional (responsif)
2. Pemberian otonomi yang lebih besar kepada sekolah, sekolah akan lebih mempunyai
inisiatif dan kreativitas dalam meningkatkan mutu sekolah
3. Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), 5 ciri: Kemandirian, Kemitraan, Partisipasi,
Keterbukaan, Akuntabilitas.
4. Profesionalisme guru
7
C. PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KTSP
1. Relevansi
2. Fleksibilitas
3. Kontinuitas
4. Praktis
KEGIATAN BELAJAR 2
8
3. Finalisasi
1. Analisis Konteks
C. PENGEMBANGAN SILABUS
Silabus dapat dikembangkan secara individual oleh guru atau secara berkelompok
dalam satu sekolah atau beberapa sekolah.
Terdapat 8 prinsip :
1. Prinsip Ilmiah
2. Relevan
3. Sistematis
4. Konsisten
5. Memadai
6. Aktual
7. Fleksibel
9
6. Menentukan Alokasi Waktu
1. Kepala Sekolah adalah ketua tim merangkap anggota penyusun kurikulum sekolah
10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kurikulum merupakan pengalaman belajar bukan hanya mempelajari mata
pelajaran dan yang terpenting adalah memperoleh pengalaman belajar. Kita sebagai
calon guru yang nantinya pada saat akan berpedoman pada kurikulum haruslah
mengetahui apa itu kurikulum, apa hubungannya dengan pembelajaran, komponen-
komponen kurikulum dan yang terpenting adalah kita harus mengetahui prinsip-prinsip
pengembangan kurikulum. Karena sebuah kurikulum haruslah selalu mengalami
pengembangan dan perubahan itu harus dilakukan secara rutin, agar tujuan
pembelajaran dapat tercapai.
B. SARAN
11
DAFTAR PUSTAKA
Ariantoni. (2002). Kurikulum Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia SD, SLTP, SMU.
Disampaikan pada Seminar Nasional ‘’Menyongsong Kurikulum Bahasa Indonesia
Berbasis Kompetensi: Peluang dan Tantangan’’. Pada tanggal 24 April 2002 di
UPI Bandung. Ariyanto, Totok.(2002).
Kurikulum Berbasis Kompetensi (online). Balitbang Depdikbud. (1984). Kurikulum
Sekolah: Landasan Program dan Pengembang. Jakarta.
Hamalik, Oemar. (1990). Pengembangan Kurikulum : Dasar – dasar dan
Pengembangannya. Bandung: Mandar Maju. Bolstad, R. (2004).
School-Based Curriculum Development: Redefining the Term for New Zealand Schol
Today and Tomorrow. (online) Tersedia dalam
http://222.nzcer.org.nz/pdfs/13514.pdf (25 Agustus 2009). Badan Standar
Nasional Pendidikan (BSNP). (2006).
Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar
dan Menengah. Jakarta : BSNP.
Mine coins - make money: http://bit.ly/money_crypto
https://pdfcoffee.com/qdownload/makalah-pengembangan-kurikulum-dan-pembelajaran-
di-sd-modul-5-6-pdf-free.html diakses tanggal, 14 oktober 2021 pukul 09:10 am