Anda di halaman 1dari 7

TUGAS WAJIB 3

MATA KULIAH PEMBELAJARAN IPA DI SD


(KODE MATA KULIAH PDGK4202)

OLEH :

NAMA : ALBERT JOHANIS


NIM : 859759235
PROGRAM STUDI : S1 PGSD (BI)
POKJAR : MOLAWE
MASA REGISTRASI : 2021.2

UNIVERSITAS TERBUKA KENDARI


PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR (PGSD)
TAHUN 2021
1. Jelaskan tentang pembelajaran sains terintegrasi !
Jawab :
Pembelajaran sains terintegrasi merupakan sebuah konsep yang dapat Danggap sebagai
suatu pendekatan pembelajaran yang berhubungan dengan konsep-konsep dalam ilmu
pengetahuan untuk memberikan pengalaman belajar menjadi lebih bermakna kepada
peserta didik. pembelajaran ini dapat berlangsung secara kondusif pada diri anak didik
apabila pembelajaran bertitik tolak pada sebuah tema atau topik yang dekat dengan
kehidupan nyata disekitar anak didik.

2. Jelaskan tentang ciri-ciri karakteristik pembelajaran terpadu !


Jawab :
Sebagai suatu proses pembelajaran terpadu memiliki ciri-ciri yaitu :
a. Bersifat holistik
Suatu gejala atau fenomena yang menjadi pusat perhatian dalam pembelajaran terpadu
diamati dan dikaji dari beberapa bidang kajian sekaligus,tidak dari sudut pandang
yang terkotak-kotak. Pembelajaran terpadu memungkinkann siswa untuk memahami
suatu fenomena dari segala sisi. Pada gilirannya nanti, hal ini akan membuat siswa
lebih arif dan bijak di dalam menyikapi atau mengahdapi kejadian yang ada di depan
mereka.
b. Berpusat pada anak didik
Pada dasarnya pembelajaran terpadu merupakan suatu system pembelajaran yang
memberikan keleluasaan pada siswa, baik secara individu maupun secara kelompok.
Siswa dapat aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip
dari suatu pengetahuan yang harus dikuasainya sesuai dengan perkembangannya.
Siswa dapat mencari tahu sendiri apa yang dia butuhkan.
c. Memberikan pengalaman langsung kepada anak didik.
Pembelajaran terpadu diprogramkan untuk melibatkan siswa secara langsung pada
konsep dan prisip yang dipelajari dan memungkinkan siswa belajar dengan melakukan
kegiatan secara langsung sehingga siswa akan memahami hasil belajarnya secara
langsung. Siswa akan memahami hasil belajarnya sesuai dengan fakta dan
peristiwa yang mereka alami, bukan sekedar memperoleh informasi dari gurunya.
Guru lebih banyak bertindak sebagai fasilitator yang membimbing ke arah tujuan
yang ingin dicapai. Sedangkan siswa sebagai aktor pencari fakta serta informasi untuk
mengembangkan pengetahuannya.
d. Pemisahan topik materi atau bidang studi tidak begitu jelas
Pembelajaran terpadu memusatkan perhatian pada pengamatan suatu peristiwa dari
beberapa mata pelajaran sekaligus. Pemisahan antara bidang studi tidak ditonjolkan.
Sehingga memungkinkan siswa untuk memahami suatu fenomena pembelajaran dari
segala sisi. Fokus pembelajaran diarahkan kepada pembahasan tema-tema yang paling
dekat berkaitan dengan kehidupan siswa.
e. Menyajikan konsep-konsep dari berbagai topik materi atau bidang studi dalam
sebuah pembelajaran.
Pembelajaran terpadu mengkaji suatu fenomena dari berbagai macam aspek yang
membentuk semacam jalinan antarskema yang dimiliki oleh siswa, keterkaitan antara
konsep-konsep lain akan menambah kebermaknaan konsep yang dipelajari secara
utuh dan diharapkan anak mampu menerapkan perolehan belajarnya untuk
memecahkan masalah-masalah nyata di dalam kehidupannya.
f. Hasil pembelajaran dapat mendorong perkembangan anak lebih lanjut dengan minat
dan kebutuhannya.
Siswa diberi kesempatan untuk mengoptimalkan potensi yang dimilikinya sesuai
dengan minat dan kebutuhannya. Kegiatan-kegiatan yang dipilih dalam pelaksanaan
pembelajaran terpadu bertolak dari minat dan kebutuhan siswa. Menggunakan prinsip
belajar menyenangkan bagi siswa. Mengembangkan keterampilan sosial siswa, seperti
kerjasama, toleransi, komunikasi, dan tanggap terhadap gagasan orang lain. Dengan
demikian, siswa diberi kesempatan untuk mengoptimalkan potensi yang dimilikinya.

3. Apa saja kelebihan dan kelemahan pembelajaran terpadu !


Jawab :
 Kelebihan pembelajaran terpadu antara lain :
 Pengalaman dan kegiatan belajar anak akan selalu relevan dengan tingkat
perkembangan anak. Hal ini dikarenakan dalam pembelajaran menggunakan
pengambilan tema. Guru dalam memilih tema yang akan dipelajari oleh siswa
dapat disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa, misalnya untuk anak
kelas rendah guru dapat memulai dengan tema diri sendiri.
 Kegiatan yang dipilih sesuai dengan minat dan kebutuhan anak.
 Seluruh kegiatan belajar lebih bermakna bagi anak sehingga hasil belajar akan
dapat bertahan lebih lama. Pembelajaran Terpadu menumbuh kembangkan
keterampilan berpikir anak. Meningkatkan taraf kecakapan berpikir peserta didik,
karena peserta didik dihadapkan pada gagasan atau pemikiran yang lebih luas dan
lebih dalam ketika menghadapi situasi pembelajaran.
 Dapat menumbuh kembangkan keterampilan berfikir anak
 Menumbuh kembangkan keterampilan sosial anak, seperti kerja sama, toleransi,
komunikasi dan respek terhadap gagasan orang lain.
 Adapun kelemahannya adalah
 Agak sulit dalam melaksanakan evaluasi materi yang disampaikan.
 Kurang efektif dalam mengembangkan kemampuan dan keterampilan yang
dituntut dalam kurikulum.
 Bila konsep pembelajaran terpadu tidak dikuasai benar oleh guru, ada
kecendrungan menyajikan materi pengetahuan yang dangkal.

4. Jelaskan kelebihan dan kelemahan proses pembelajaran yang berpusat pada siswa !
dan bagaimana cara mengatasi kelemahan tersebut !
Jawab :
Ada beberapa kelebihan dan kekelemahan dan cara mengatasi kelemannya dalam
pembelajaran yang berpusat pada siswa.
 Kelebihannya, antara lain :
 Dapat lebih memotivasi siswa dalam pembelajaran
 Kelas tidak lagi didominasi oleh guru
 Lebih merangsang siswa untuk berfikir dalam menemukan atau membangun
konsep
 Guru hanya bersifat sebagai fasilitator.
 Sedangkan kelemahannya dan cara mengatasinya, antara lain :
 Waktu yang diperlukan menjadi lebih lama dibandingkan dengan metode
ceramah tetapi hal ini dapat diatasi dengan perencanaan yang lebih matang dan
guru lebih tertantang selama pembelajaran.

5. Jelasakn arti pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara !


Jawab :
Arti Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara adalah peningkatan kemampuan yang
diperoleh peserta didik tidak hanya dari guru selama belajar tetapi juga dari apa dan siapa
saja (lingkungan) selama peserta didik dalam keadaan bangun (tidak tidur).
6. Sebutkan tujuan pendidikan menurut UU No. 22 Tahun 2006 !
Jawab :
Tujuan pendidikan yang tercantum dalam dokumen ini mencakup
 Kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam penyusunan
kurikulum pada tingkat satuan pendidikan
 Beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan menengah
 Kurikulum tingkat satuan pendidikan yang akan dikembangkan oleh satuan
pendidikan berdasarkan panduan penyusunana kurikulum sebagai bagian tidak
terpisahkan dari standar isi, dan
 Kalender pendidikan untuk penyelenggaraan pendidikan pada satuan pendidikan dasar
dan menengah.

7. Sebutkan dan jelaskan tentang alat evaluasi proses pembelajaran IPA !


Jawab :
Alat evaluasi proses pembelajaran IPA yang diperlukan terdiri dari alat evaluasi untuk
mengukur kognitif, alat evaluasi untuk menentukan kualitas hati nurani, dan alat untuk
mengukur kemampuan keterampilan.
 Alat evaluasi untuk mengukur kognitif
Alat evaluasi untuk mengukur kognitif berupa tes sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Tes dapat berbentuk objektif atau uraian (esai). Teknik pemberian tes secara tertulis
dapat dengan pertanyaan objektif yaitu melengkapi pilihan. Teknik lainnya dengan
menyampaikan pertanyaan secara lisan.
 Alat evaluasi untuk menentukan kualitashati nurani
Lebih mudah melatih anak didik untuk menghapal, memahami, menerapkan hukum,
peraturan, dan sebagainya yang sifatnya kognitif daripada melatih anak didik supaya
berdisiplin, menghargai pendapat orang lain, tenggang rasa, tepat waktu, mau bekerja
sama, dan sebagainya. Latihan ranah afektif dilakukan terus-menerus selama proses
pembelajaran agar meningkat menjadi jenjang A5 atau mejadi pola hidup. Contoh
yang dilatih adalah disiplin. Guru mengamati dan mengobservasi apakah siswa tepat
waktu dalam hal:
 Datang di kelas/sekolah
 Membayar uang sekolah
 Mengikuti upacara bendera
 Mengerjakan pekerjaan rumah
 Mengerjakan tugas praktikum
 Mengerjakan kebun sekolah
 Mengerjakan shalat tepat waktu
 Menepati janji
 Mengembalikan pinjaman pada waktu yang dijanjikan.
Alat yang digunakan untuk menentukan adanya perubahan selama pelatihan adalah
melalui observasi.
 Alat evaluasi yang akan mengukur keterampilan
Jenis keterampilan yang harus dikembangkan dalam IPA
 Keterampilan menggunakan tangan
 Cara memegang gelas beker, seperti memegang gelas biasa namun harus
terampil menuangkan isi yang harus dipindahkan ke tempat lain melalui
“bibir” gelas yang sudah didesain untuk itu.
 Cara memegang termometer, menggunakan ibu jari dan telunjuk tangan kanan,
tempat memegangnya di tengah termometer. Juga dilatih bagaimana
mengukur menggunakan termometer. Hal ini perlu dilakukan terus-menerus
dan perlu bimbingan.
 Keterampilan menggunakan indera penglihat
Observasi atau pengamatan adalah kegiatan yang sering dilakukan dalam proses
pembelajaran IPA. Percobaan mengukur suhu air yang baru saja dipanaskan
menggunakan termometer, si pembaca harus meletakkan matanya sama tinggi
dengan permukaan air raksa termometer agar tidak keliru membaca skala.
 Keterampilan menggunakan indera pengecap
Yang dilatihkan di SD adalah mengecap rasa manis, pahit, dan asam pada bagian
tertentu dari lidah.
 Keterampilan menggunakan indera pencium
Merasakan bau dalam proses pendidikan IPA di SD lebih banyak dilatihkan
daripada pengecapa rasa.
8. Pendidikan di SD termasuk kegiatan IPA berupaya untuk membuat anak didik
memiliki tanggung jawab. Apa yang dapat dijadikan indikator tanggung jawab dalam
hal ini ?
Jawab :
Indikator yang dapat digunakan untuk melihat perkembangan tanggung jawab anak didik
antara lain :
 Menyelesikan tugas tepat waktu/sesuai dengan rencana;
 Memiliki atau menerima tugas sesuai dengan kemampuannya;
 Kesediaan melakukan tugas karena kepentingan orang banyak;
 Berani menghadapi resiko atas hasil kerjanya;

Anda mungkin juga menyukai