Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PARTISIPASI :

MATA KULIAH PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP


(KODE MATA KULIAH PDGK4302)

OLEH :

NAMA : CICI IMAYANTI


NIM : 859760745
PROGRAM STUDI : S1 PGSD (AKPMM)
POKJAR : MOLAWE
MASA REGISTRASI : 2022.1

UNIVERSITAS TERBUKA KENDARI


PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR (S1 PGSD)
TAHUN 2022
SOAL :

1. Apakah perangkapan kelas berlangsung dalam satu ruang kelas atau lebih ? jika
berlangsung dalam dua ruang kelas atau lebih diskusikan alasannya. Demikian juga
jika berlangsung dalam satu ruang kelas.
Jawab :
Ya. Pembelajaran kelas rangkap merupakan model pembelajaran dengan
mencampur beberapa siswa yang terdiri dari dua atau tiga tingkatan kelas dalam satu kelas
dan pembelajarandiberikan oleh satu guru saja untuk beberapa waktu. Pembelajaran kelas
rangkap sangatmenekankan dua hal utama, yaitu kelas digabung secara terintegrasi dan
pembelajaran terpusat pada siswa sehingga guru tidak perlu berlari-lari antara dua ruang
kelas untuk mengajar dua tingkatan kelas yang berbeda dengan program yang berbeda. PKR
terjadi karena beberapa alasan. Seperti alasan geografi, alasan demografi, kekurangan guru,
keterbatasan ruang kelas hingga lasan ketidakhadiran guru. Akan tetapi, alasan yang paling
utama mengapa PKR ini digunakan karena factor efisiensi waktu dan financial. Factor
utamanya adalah kekurangan modal pendidikan, sehingga memicu alasan – alasan lainnya
sehingga mengharuskan PKR itu dilaksanakan.
2. Kesulitan apakah yang Anda hadapi jika Anda mengajar dua tingkat kelas berbeda
dalam satu ruangan ?
a. Apakah Anda merasa target kurikulum tidak tercapai ?
b. Anda sulit mengatur anak atau mendisiplinkan mereka ?
c. Tidak dianjurkan atau diperkenankan oleh Penilik ?
Jawab :

a. Kesulitan yang biasa dihadapi guru dalam praktiknya adalah para guru belum mampu
melaksanakan Pembelajaran Kelas Rangkap dengan benar karena beberapa factor
seperti masih belum mampu mengatur waktu dengan tepat agar tidak banyak yang
terbuang percuma dan belum maksimal dalam memanfaatkan segala sumber daya yang
ada untuk mendukung terciptanya proses belajar yang efektif dan efisien. Hal itu yang
menyebabkan kesulitan dalam pelaksanaan Pembelajaran Kelas Rangkap. Meski
sebenarnya dengan Pembelajaran Kelas Rangkap maka pembelajaran masih tetap bisa
berjalan. Namun kendalanya pada pembelajaran dengan Kurikulum 2013 tidaklah
semudah pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2006. Kendala kurangnya guru,
kemudian ada upaya peningkatan kualitas guru secara bersamaan semakin membuat
sekolah kesulitan untuk mengefektifkan pembelajaran. Sehingga dengan kesulitan-
kesulitan yang dialami oleh guru pada pelaksanaan Pembelajaran Kelas Rangkap dapat
mengakibatkan target kurikulum tidak tercapai.
b. Tentunya akan sulit mendisiplinkan siswa dalam pembelajaran kelas rangkap untuk
kelas rendah karena siswa dikelas rendah memerlukan perhatian yang lebih dalam arthian
,mereka harus betul betul diarahkan berbeda dengan siswa kelas tinggi yang dengan satu
kali perintah akan pahm tetapi didalam kelas rendah guru dalam menjelaskan dan
memeberi perintah harus sering diulang ulang karena setiap siswa memiliki karakter
yang berbeda beda dan sikap yang berbeda .
c. Penilik tidak di anjurkan untuk melakukan Pembelajaran Kelas Rangkap karena Penilik
adalah tenaga kependidikan sebagai pelaksana teknis fungsional dengan tugas utama
melaksanakan pengendalian mutu dan evaluasi dampak program pendidikan anak usia
dini (PAUD), pendidikan kesetaraan dan keaksaraan serta kursus pada jalur Pendidikan
Nonformal dan Informal (PNFI) berkedudukan di Dinas Pendiidkan Kabupaten/Kota

3. Berapakah banyak waktu yang terbuang, selama satu atau dua jam pelajaran, akibat
Anda mengajar dalam dua ruang kelas? Pada saat kapankah waktu itu banyak
terbuang ?
Jawab:

15 – 20 menit. Waktu ini terbuang akibat mondar-mandir pindah kelas. Dalam dua jam
pelajaran minimal guru mondar mandir sebanyak tiga kali. Mengabsen, menjelaskan materi,
memberi tugas, memeriksa tugas, memberi pekerjaan rumah, hingga memeriksa keadan
murid adalah alasan mondar – mandir guru pada dua jam pelajaran tersebut.

4. Apa yang paling umum dilakukan oleh murid selama Anda atau rekan Anda
mengajar?

Jawab:
Ada beberapa yang sudah menjadi kebiasaan siswa selama saya mengajar di dalam kelas,
yaitu di antaranya adalah :
 Mengobrol dengan teman
Kebiasaan yang umum dilakukan siswa adalah mngobrol dengan teman sebelahnya
ketika guru menrangkan pelajaran didepan kelas.
 Menyontek hasil kerja teman
Menyontek adalah kebiasaan yang dilakukan olehh siswa sejak jaman dulu. Tidak
hanya menyontek saat ujian melainkan saat mengerjakan tugas
 sering meminta ijin keluar
kadang ada siswa yang sering minta ijin untuk sekedar meninggalkan kelas karena
siswa merasa bosan duduk dalam kelas.
 Tidur dalam kelas
Biasanya ini terjadi kalau sudahh mendekati siang , ditambahh lagi kalau siswa
sering bergadang malam.
 Selalu bertanya
Ada beberapa siswa yang kritis dalam pembellajaran sehingga keingintahuannya
tinggi membuat sedikit sedikit siswa ini selalu bertanya terrus.
5. Diskusikan hasil pengamatan Anda dan Teman Anda. Perkirakan apakah PKR yang
Anda laksanakan sudah memenuhi syarat ideal ? jika belum, apakah yang terpikir
oleh Anda untuk memperbaiki cara perangkapan kela yang Anda praktikkan ?

Jawab:

Dalam praktik mengajar dengan PKR yang saya lakukan, kadangkala belum mampu
melaksanakan PKR dengan benar karena beberapa factor seperti masih belum mampu
mengatur waktu dengan tepat agar tidak banyak yang terbuang percuma dan belum
maksimal dalam memanfaatkan segala sumber daya yang ada untuk mendukung terciptanya
proses belajar yang efektif dan efisien.

Anda mungkin juga menyukai