Anda di halaman 1dari 15

TUGAS 1

PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP

PDGK4302

Tutor : Drs. Saleh Sabi, MM

Disusun Oleh:

Nama : Intan Ratna Dhilah

NIM : 858721188

Semester : III (Tiga) Kelas A-BI

Pokjar : Dinas Pendidikan Kab. Pamekasan

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH

(UPBJJ-SURABAYA)

2023
Tugas I
PDGK4302/Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR)
Tanggal Pelaksanaan : 16 April 2023
Semester/Kls : III (Tiga)-Kls A- AKPMM-119 (BI)
Jumlah Mahasiswa : 23 Orang

1. Jawablah pertanyaan di bawah ini dalam durasi/waktu tidak lebih (<) 90 menit. Cantumkan
Identitas (Nama Mhsw, NIM, Makul, Kelas...)
2. Jawablah dengan singkat, jelas. Jawaban dikirim ke SILAYAR dalam kapasitas paling tinggi
2 mb
Deskripsi Tugas
Mengajar kelas rangkap sesungguhnya bukanlah praktik yang langka di negeri kita. Sebagaimana telah
kita kaji, praktik perangkapan ini bukan monopoli sekolah dasar yang ada di desa. Juga bukan
monopoli sekolah dasar yang kekurangan guru. Di kota dan bahkan di SD yang jumlah gurunya relatif
cukup, mengajar kelas rangkap tidak jarang terjadi. Berbagai alasan tentunya yang bisa
dipertimbangkan sehingga membuat Anda mengajar dengan lebih dari satu kelas.

No. Soal /Uraian Skor Maks

1. Jelaskan secara singkat alasan-alasan mengapa pembelajaran kelas rangkap 30


perlu dipelajari di era digital ini?
Berikan contoh kasus yang dapat Saudara ambil di berita untuk menjelaskan
salah satu alasan tersebut!
2. Jelaskan prinsip-prinsip yang mendasari Pembelajaran Kelas Rangkap dan 25
berikan contohnya!

3. Jelaskan model pembelajaran kelas rangkap 221 dan 222. 45


Dan buatlah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Rangkap (Model
221/222) dengan Materi Pokok / Tema dalam pembelajaran kurikulum 2013!
Jumlah Semua 100

Tutor :
Saleh Sabi, Drs.,MM /No.Id. 71000328
salehsabi56@gmail.com

--Selamat mengerjakan-
Jawaban
Soal 1
Di Indonesia, pembelajaran kelas rangkap masih dipandang sebagai ‘kelas dua’
dan kurang bermutu dibandingkan dengan pembelajarn kelas tunggal konvensional.
Pembelajaran Kelas Rangkap merupakan bentuk pembelajaran yang
mempersyaratkan seorang guru mengajar dalam satu ruang kelas atau lebih pada
waktu yang sama dan menghadapi tingkat kelas yang berbeda. Pada era digital
seperti sekarang ini pembelajaran kelas rangkap (PKR) masih digunakan terutama
di daerah daerah terpencil. Diperlukannya PKR karena beberapa alasan yaitu :
a. Alasan geografis
Lokasi pembelajaran yang sulit dijangkau dan terbatasnya sarana
transportasi serta pemukiman penduduk yang jaraknya berjauhan, dan
memiliki ragan mata pencaharian penduduk. Misalnya berladang, mencari
ikan, menebang kayu atau mencari sesuatu di hutan, sehingga mendorong
untuk pelaksanaan PKR.
b. Alasan demografis
Mengajar siswa yang tinggal di pemukiman yang jarang penduduk dan
sekolah yang kekurangan siswa. Agar tidak ada pemborosan dalam tenaga
guru PKR diterapkan sehingga pembelajaran lebih praktis dan ekonomis.
c. Kurang guru
Di daerah-daerah terpencil masih terdengar mengenai keluhan kekurangan
guru. Rendahnya minat guru untuk mengajar di daerah terpencil disebabkan
oleh bebrapa factor yaitu mahalnya harga keperluan sehari-hari, sulitnya
alat transportasi, gaji yang terlambat, dan terbatasanya peluang
mendapatkan pendidikan lanjutan serta pengembangan karirnya.
d. Terbatasnya ruang kelas
Terdapat beberapa sekolah yang memiliki ruang kelas yang jumlahnya
sesuai dengan tingkatan kelas, tetapi belum cukup karena jumlah siswa lebih
banyak, sehingga PKR menjadi solusinya.
e. Adanya guru yang tidak hadir
Di kota besar ataupun di daerah terpencil ketidakhadiran guru sering dialami
di sekolah. Hal tersebut terjadi Ketika guru mengalami musibah atau
beberapa hambatan sehingga tidak dapat melaksanakan tugasnya.
f. Alasan lainnya
Menjadi guru yang mnegajar di daerah kota atau di daerah terpencil
menghadapi siswa dengan tingkat kemampuan dan kemajuan yang berbeda
sehingga mengajar dengan jumlah siswa yang banyak membuat proses
pembelajaran berlangsung tidak efektif dan efisien dalam sebuah kelas.
Penerapan PKR tidak hanya cocok untuk menggabungkan jumlah siswa
yang kecil dari berbagai tingkat kelas yang berbeda, namun juga
memperkecil jumlah siswa yang terlalu banyak dalam satu kelas dengan
cara menempatkan mereka dibeberapa sub kelas dengan tingkat kelas yang
sama.
Sebagai salah satu contoh sekolah yang menerapkan PKR yaitu SDN
Cirimekar 02 Cibinong, Kabupaten Bogor Jawa Barat rusak berat akibat hujan yang
menguyur wilayah Jabodetabek pada 31 Desember 2019. Bangunan SDN yang
berada di Jalan Kaporlap No. 03 RT 02 RW 05 ini tidak bisa dipakai untuk kegiatan
belajar mengajar. Kegiatan menuntut ilmu para siswa dan siswi ini pun dipindahkan
ke tenda darurat. Tenda darurat didirikan di halaman SDN. Setidaknya ada lima
ruang yang atapnya ambruk dihantam derasnya air hujan. Tiga ruang kelas, satu
ruang guru, dan satu ruang komputer. Bangunan roboh lantaran hujan hanya satu
yang biasa digunakan untuk belajar mengajar. Satu bangunan untuk belajar
mengajar lainnya tidak roboh. Hanya saja bangunan tersebut tak boleh digunakan
demi keselamatan para siswa.sehingga dari enam kelas dengan jumlah siswa sekitar
230 harus mengikuti kegiatan belajar mengajar di tenda darurat. Lantaran kondisi
lapangan yang kecil, hanya satu tenda darurat yang bisa didirikan dan Kelasnya
bergantian. Yang ditenda hanya tiga kelas dahulu. Sekitar 150an siswa. Belajarnya
pakai teknik Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR), di mana kita mengajar di satu
ruang untuk beberapa kelas.
Karena bencana tersebut siswa di SDN Cirimekar 02 Cibinong pada kegiatan
pembelajaran menggunakan PKR karena terbatasnya ruangan dan banyaknya
siswa.

Soal 2
Prinsip-prinsip Pembelajaran Kelas Rangkap pada umumnya memiliki prinsip
umum baik yang bersifat psikologis-pedagogis maupun didaktik-metodik.
Psikologis-pedagogik berhubungan dengan perubahan perilaku siswa sedangkan
didaktik-metodik berhubungan langsung dengan strategi atau prosedur
pembelajaran.
Prinsip umum psikologis-pedagogik PKR yaitu:
a. Perbedaan individual anak mengenai perkembangan kognitif, sikap, dan
perilaku yang sesuai dengan tingkatannya.
b. Motivasi dalam pembelajaran baik dari diri siswa taua dari luar, sehingga
pembelajaran harus diawali dengan menumbuhkan motivasi siswa.
c. Belajar sebagai proses akademis, yang bertujuan untuk membangun
pengetahuan, sikap, dan keterampilan melalui transformasi pengalaman.
d. Belajar dari teman seusia melalui interaksi social
e. Pencapaian dampak intruksional dan dampak pengiring yang menuntut
lingkungan serta suasana belajar.
Selain prinsip-prinsip umum, PKR mempunyai prinsip khusus sebagai berikut:
a. Keserempakan kegiatan pembelajaran
Kegiatan pembelajaran terjadi secara bersamaan dan mempunyai tujuan yang
sesuai dengan tuntutan kurikulum/kebutuhan. Sehingga pembelajaran menjadi
bermakna dan bermutu. Contohnya Siswa menonton video pembelajaran dan
kemudian berdiskusi tentang topik yang dibahas di dalamnya.
b. Kadar tinggi waktu keaktifan akademik (WKA)
Waktu yang digunakan siswa belajar harus benar-benar efektif agar membuat
pengalaman belajar yang bermakna, baik yang berkaitan dengan tuntutan
kurikulum ataupun tujuan yang bersifat jangka panjang seperti kemampuan
berpikir kritis, mandiri, bertanggung jawab, dan bekerja sama. kadar tinggi
waktu keaktifan akademik dapat membantu seseorang untuk menghasilkan
karya yang berkualitas dengan waktu yang lebih singkat, serta mengurangi
stres dan kecemasan yang seringkali diakibatkan oleh tumpukan tugas yang
harus diselesaikan dalam waktu yang terbatas. Contohnya siswa memiliki
kemampuan untuk tetap fokus dan produktif selama sesi belajar yang panjang,
seperti saat menghadapi ujian.
c. Kontak psikologis guru dan murid yang berkelanjutan
Interaksi guru dan murid baik berupa perhatian, pengarahan, bimbingan
pembelajaran, dan monitoring menjadi suatu proses akan berlangsung secara
bervariasi dan terus-menerus terutaman PKR dengan satu ruangan. Contohnya
Meningkatkan keterlibatan siswa: Guru dapat menciptakan situasi-situasi yang
memungkinkan siswa untuk terlibat dalam kegiatan belajar yang lebih
interaktif dan membangun hubungan yang lebih erat. Hal ini dapat memotivasi
siswa untuk berpartisipasi secara aktif dalam pembelajaran dan membantu
mereka merasa lebih nyaman di kelas.
d. Pemanfaatan sumber belajar yang efisien.
Pemanfaatan sumber berupa peralatan/sarana dan waktu seperti lingkungan,
barang bekas, yang dapat digunakan sebagai sumber belajar sehingga akan
meningkatkan kemampuan siswa dan menghasilkan WKA yang berkadar
tinggi. Contohnya Menciptakan lingkungan belajar yang efektif: Lingkungan
belajar yang efektif dapat membantu siswa untuk fokus dan produktif selama
proses pembelajaran. Siswa dapat menciptakan lingkungan belajar yang efektif
dengan memilih tempat yang nyaman, tenang, dan bebas dari gangguan, serta
mengatur waktu belajar dengan baik.

Soal 3
Model pembelajaran kelas rangkap 221 dan 222 merupakan salah satu bentuk
pengaturan kelas yang biasanya diterapkan di sekolah-sekolah yang memiliki
jumlah siswa yang banyak, namun keterbatasan ruang kelas. Dalam model
pembelajaran ini, dua kelas dengan nomor urut yang berbeda (misalnya kelas 221
dan kelas 222) digabungkan menjadi satu kelas yang sama-sama belajar dalam satu
ruangan kelas yang sama.
a. Pembelajaran kelas rangkap 221 adalah suatu model pembelajaran di mana dua
kelas yang berbeda (kelas A dan kelas B) yang memiliki kurikulum dan tujuan
pembelajaran yang sama, belajar bersama dalam satu ruangan yang sama pada
waktu yang bersamaan.
Pada model pembelajaran ini, satu guru mengajar di depan kelas A dan guru
yang sama juga mengajar di depan kelas B, yang terletak di ruangan yang sama.
Guru akan menggunakan metode pengajaran yang sama dan mengajar topik
yang sama kepada kedua kelas secara bersamaan. Kelas A dan B akan
berinteraksi dengan guru dan satu sama lain dalam proses pembelajaran.
b. Pembelajaran kelas rangkap 222 adalah adalah suatu model pembelajaran di
mana dua kelas yang berbeda (kelas A dan kelas B) yang memiliki kurikulum
dan tujuan pembelajaran yang sama, belajar bersama dalam dua ruangan (beda
ruangan) pada waktu yang bersamaan.
RENCANA PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP
RPP PKR
MODEL 2.2.1
SD NEGERI Bulay 2

Satuan Pendidikan : SD Negeri Bulay 2


Mata Pelajaran : Kelas II Bahasa Indonesia
Kelas III Pkn
Tema / Subtema : Kelas II Hidup Rukun
Kelas III Norma yang berlaku masyarakat
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan ( 2 x 35 menit )
Model Pembelajaran : 2.2.1

Standar Kompetensi/ Kompetensi Inti :


Kelas II KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru
KI 3 :Memahami pengetahuan faktual dengan cara
mengamati [mendengar, melihat, membaca]
dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan sekolah sekolah.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam
bahasa yang jelas dan logis dan sistematis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.
Kelas III
- Melaksanakan norma yang berlaku di masyarakat

Kompetensi Dasar :
Kelas II
3.6 Mencermati ungkapan permintaan maaf dan
tolong melalui teks tentang budaya santun
sebagai gambaran sikap hidup rukun dalam
kemajemukan masyarakat Indonesia.
4.6 Menyampaikan ungkapan-ungkapan santun
(menggunakan kata “maaf”, “tolong”) untuk
hidup rukun dalam kemajemukan.

Kelas III
2.1 Mengenal aturan-aturan yang berlaku di
lingkungan masyarakat sekitar

Indikator :
Kelas II 3.6.1 Memahami ungkapan permintaan maaf baik
melalui teks ataupun lisan
3.6.2 Mempraktekan ungkapan permintaan maaf dan
tolong didepan kelas bersama teman-teman
4.6 Menyusun dan menulis ungkapan permintaan
maaf dari kata-kata acak
Menjawab soal sesuai dengan gambar yang
diberikan
Kelas III
- Menjelaskan pengertian norma
- Mengidentifikasi macam-macam norma
- Mengidentifikasi aturan yang berlaku di
masyarakat
- Menyebutkan contoh norma dan aturan
dimasyarakat yang tertulis
- Menyebutkan contoh norma dan aturan
dimasyarakat yang tidak tertulis

A. Tujuan pembelajaran:
Kelas II
- Siswa dapat memahami ungkapan permintaan
maaf dan tolong
- Siswa dapat mengucapkan permintaan maaf dan
tolong
- Siswa dapat mempraktekan ungkapan
permintaan maaf dan tolong di dalam kelas
bersama teman-teman
Kelas III
- Dengan diberikan sebuah gambar dan cerita,
siswa dapat Mengidentifikasi macam-macam
norma yang berlaku di masyarakat dengan benar
- Dengan diberikan sebuah gambar dan cerita,
siswa dapat mengidentifikasi aturan yang berlaku
di masyarakat dengan benar
- Melalui penjelasan guru, siswa dapat
menyebutkan contoh norma dan aturan
dimasyarakat yang tertulis dengan benar
- Melalui penjelasan guru, siswa dapat
menyebutkan contoh norma dan aturan
dimasyarakat yang tidak tertulis dengan benar

B. Materi Pembelajaran:
Kelas II
• Teks bacaan tentang hidup rukun ditempat bermain

Kelas III
• Norma di Masyarakat
Norma dan aturan yang berlaku di masyarakat
a. Norma dalam masyarakat
b. Macam-macam norma
• Aturan yang berlaku di masyarakat

C. Metode Pembelajaran

Metode : - Picture and picture


- Tanya jawab
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kelas II Kelas III


Waktu Waktu
Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Awal : 10 Menit Kegiatan Awal : 10 Menit
- Guru memberikan salam dan - Guru memberikan salam dan
menyapa siswa. menyapa siswa.
- Guru mengajak siswa berdoa - Guru mengajak siswa berdoa
- Guru mengajak siswa bertepuk - Guru mengecek kehadiran siswa
- Guru mengecek kehadiran siswa - Menyanyikan lagu “maaf dan
- Menyanyikan lagu “maaf dan tolong”:
tolong”. - kalau kau salah ucapkan
- kalau kau salah ucapkan maaf,”maaf.kalau kau minta sesuatu
maaf,”maaf.kalau kau minta ucapkan tolong, “tolong”
sesuatu ucapkan tolong, “tolong” - maaf dan tolong adalah kata santun
- maaf dan tolong adalah kata santun - guru mempersilakan peserta didik
melakukan literasi membaca buku
cerita/ dongeng.

Kegiatan Inti : Kegiatan Inti :

Guru fokus di kelas 2 (50 Menit) - Melakukan apersepsi dengan tanya (50 Menit)
jawab kepada siswa mengenai
- Menyampaikan tujuan norma dan aturan yang berlaku di
pembelajaran atau kompetensi masyarakat 15 Menit
yang harus dicapi oleh siswa dan - Menyampaikan tujuan
metode yang digunakan. 15 Menit pembelajaran atau kompetensi
- Siswa membacakan teks bacaan yang harus dicapai oleh siswa dan
permintaan maaf dan tolong, metode yang digunakan
setelah itu mempraktekannya - Guru menampilkan gambar contoh 10 Menit
dengan teman yg duduk disebelah norma-norma yang berlaku di
mereka masing masing secara masyarakat dan menerangkannya.
bergantian. - Setelah itu meminta siswa untuk
menyebutkan contoh norma-norma 20 Menit
I. Beralih ke kelas 3 yang berlaku di masyarakat yang
diketahui.
- Guru membagi kelompok dan - Kemudian guru memberikan
meminta setiap kelompok lembar kerja dan meminta siswa
memperhatikan gambar yang untuk mengerjakannya.
disajikan guru agar siswa dapat
menceritakan kembali. 5 Menit II. Beralih ke kelas 2
- Setelah itu siswa 5 Menit
mempresentasikan hasil kerja Kegiatan Penutup
kelompok mereka, secara - Guru meminta siswa untuk
bergantian mengumpulkan tugas yang telah
- Guru memperhatikan jalannya dikerjakan dan guru
presentasi siswa, yang kemudian mempersilahkan siswa untuk
saat diakhir presentasi guru 20 Menit mengganti baju olahraga untuk
memberi kesimpulan kepada pelajaran penjaskes dan guru 10 Menit
seluruh siswa. mengakhiri pelajaran dengan
- Guru menyampaikan kepada anak mengucapkan wassalammualaikum
anak sebelum mengakhiri pelajaran warrahmatullahi wabarakatuh.
hari ini ibu ada lembar kerja yang
berupa gambar silakan kamu beri
warna merah untuk maaf dan biru IV. Berahli ke kelas 2
untuk tolong.
5 Menit
III. Berahli ke kelas 3

Kegiatan Penutup

- Silakan lembar kerjanya


dikumpulkan, tidak lama bel ganti
pelajaran berbunyi, guru
mengakhiri pelajran dengan
mengucapkan wassalammualaikum
warrahmatullahi wabarakatuh
10 Menit
V. Pindah ke kelas 3

E. Media / Alat, Bahan dan Sumber Belajar

Media/Alat : 1. Proyektor
2. Gambar sikap pengamalan pancasila
3. Gambar tentang norma-norma dimasyarakat
- Gambar norma-norma dimasyarakat
- Gambar Sikap pengamalan pacasila (tolong dan maaf)

Bahan : - Sumber Belajar : 1. Buku Guru dan Buku Siswa


Kelas II, Tema 1: Hidup Rukun. Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013 (Revisi 2016). Jakarta:
Yudistira, Dr. Lili Nurlaille. M.Pd, Drs. Dedi
Iswantara, M.Pd, Sutinah, M.Pd.

- Buku Sekolah Elektronik (BSE) Kelas III:


Pendidikan Kewarganegaraan: Menjadi Warga
Negara yang Baik, Jakarta: Prayoga Bestari, Ati
Sumiati.

F. Evaluasi
Kelas 2 :
o Mengerjakan lembar kerja bergambar, dengan memberi
warna merah untuk maaf, warna biru untuk minta tolong
setelah itu menceritakan kembali gambar tersebut kepada
teman sebelahmu. (telampir)
Kelas 3 : Mengerjakan lembar kerja soal (telampir)

1. Sebutkan norma-norma yang ada dimasyarakat ?


2. Apa arti norma ?
3. Agar kehidupan di masyarakat harus berjalan dengan baik dan tertib,
maka dimasyarakat harus ada sebuah ?
4. Orang yang tidak mematuhi aturan bisa mendapatkan ?
5. Setiap aturan yang ada harus ?
6. Jika kehidupan di masyarakat berjalan dengan tertib warga
masyarakat akan merasakan kehidupan dengan ?
7. Ada aturan tertulis dan ?
8. Sebutkan contoh aturan dalam lingkungan keluarga ?
9. Sebutkan contoh aturan yang ada di sekolah ?
10. Sebutkan tiga sikap yang harus dibiasakan dalam menaati semua
peraturan di sekolah ?

1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap: Lembar Observasi
b. Penilaian Pengetahuan: Tes
c. Penilaian Keterampilan: Unjuk Kerja

2. Bentuk Instrumen Penilaian


Penilaian Kelas II
a. Sikap
Sikap siswa yang muncul ketika proses pembelajaran.
Contoh Format Jurnal untuk Penilaian Sikap

Tindak
No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap
Lanjut
1
2
3
b. Pengetahuan dan Keterampilan
Skor penilaian: 100
Skor yang diperoleh x 100
Penilaian : Skor maksimal

Paduan Kontroversi Nilai :

Konversi Nilai Predikat Klasifikasi


(skala 0-100)
81 – 100 A SB ( Sangat Baik )
66 – 80 B B ( Baik )
51 – 65 C C ( Cukup )
0 – 50 D K ( Kurang )

Penilaian Kelas 3
Lembar Penilaian Kelas 3

Performan Jumlah
No Nama Siswa Produk Nilai
Kerjasama Partisipasi Skor
1.
2.
3.
4.

CATATAN :
Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.

Mengetahui Guru Kelas


Ka. SD Negeri Bulay 2

Fathorrahman, S.Pd.SD.,M.Pd Intan Ratna Dhilah


NIP. NIP : -

Anda mungkin juga menyukai